Kalau suami faham banget dengan agama, memuliakan istri dan anak2 adalah salah satu jalan terbuka lebar dan derasnya rezeqi, insyaAllah tidak perlu beralasan kerja keras hingga larut malam, dan tiba di rumah sdh lelah dan tdk ada waktu lagi untuk keluarga, justru hal tsb rezeqi suami semakin susah jika yg dikejar hanya uang2 dan uang
@@andisyamsulfajri5474 itu mah urusan pribadi ,bukan ranah saya.sebagian besar karakter wanita jika suami sayang, tanggungjwb, dan setia dan tidak pelit, istri juga pasti akan lebih sayang ke suami, tp kalo ada yg melenceng Wallahu alam...tanya diri sendiri lebih penting plus introspeksi diri.
@@andisyamsulfajri5474 introspeksi diri... Knp istrimu perhatian sma orla... Mungkin elu tll belain emak lu...... Lu ga pernah perhatiin prasaan istri lu
Aku dlm fase ini, dan berusaha ngajak ngobrol pasangan malah disungutin, didiemin. Kl gak didiemin, responnya nyakitin, "sudah-sudah! Diam!". Finally, aku milih mundur dari pernikahan, krn sejak awal menikah adl dorongan dan pilihan orang tua, dan semakin kesini, semakin kerasa kayak robot. Gak menunjukkan penghargaan dan apresiasi menjalani peran ibu dari anak2. Masa kehamilan di abaikan, di bikin tertekan dan sedih sampai stres dan rembes ketuban di kehamilan 7bln, hampir melahirkan prematur, dan gak pernah disupport apalagi hadir mendampingi. It's time to say goodbye!
Nah ini yg sedang ku alamin sekarang. Merasa sendiri. Ketika aku curhat, ketika aku mengungkapkan keinginan , perasaan ,fikiran, atau sekedar meminta ingin jalan2 refrehing dari rutinitas aja, suamiku selalu menganggapku Tidak Bersyukur. Dia selalu menyuruhku bersyukur dan dia sering mendiamkanku berhari2. Di rumah hiburanku nonton tv atau main hape, dan suamiku Tidak Suka. Atau aku belanja online atau pesen gofood, suamiku juga Tidak Suka. Segala yg ku lakukan 90% tdk disukai suami. Sementara dia banyak aktipitas sendiri jarang mengajak anak dan istri. Liburan atau kumpul2 dgn rekan kerja. Akhirnya aku memendam sendiri semua perasaanku. nangis sendiri, curhat sendiri, berjuang mengendalikan kewarasan sendiri.
faktor LDM, sibuk masing2, lingkungan yg tdk nyaman tp dbiarkan, beda karakter tidak sreg dan ketidaknyamanan sm pasangan, judgemen ktika cerita, tggal nunggu bom waktu meledak aja
That’s why sangatttt penting adanya pembahasan serius bersama pasangan ttg visi dan misi sebelum menikah. Meliputi aspek krusial Agama dan Finansial (diikuti dgn toleransi, kematangan emosional, komitmen yg kuat, pendidikan, keimanan dan rasa kebersyukuran yg tinggi serta takut kpd Allah). Tentunya perlu di perhatikan juga sebelum menikah, apakah pasangan kita orang yg “bisa dipercaya/ komit”? Karna spt yg telah di sampaikan, bahwa rasa cinta itu perlu di rawat agar Apinya sll menyala. Kerjasama itu kuncinya. Semoga makin banyak pasangan berkeluarga yg aware dgn pondasi ini. Mengingat Indonesia adalah negara yg angka perceraiannya tertinggi di Asia Afrika. Anw pembahasannya kerennn 👍🏻👍🏻👍🏻
Sangat membantu untuk aku yang mengalami hal ini, bahwa memang perlu kesdran bahwa ini tuh sinyal “ udah ga baik baik aja” dan lbh aware untuk love self itu jg sgt penting 😊
Ini yang saya lagi alami,,pokok saya jalanin,rutinitas seperti biasanya,,bukan menyembuhkan luka tapi bikin semakin terluka,,aq ngrasa lebih jadi robot yang sewaktu² bisa di on n offin sesuai keinginan dia,,
@@tikairsayani6333 kayaknya ga berpengaruh usia pernikahan mba, saya baru 1 tahun usia pernikahan, dan sedang hamil 9 bulan sudah mengalami ini 😢 Saya apa² sering sendiri. Pulang kerja suami main HP, dikasur pun yg di liat HP, di kasih cerita dia blg klo dy udah mumet jgn nambah mumet, minta HB dia cuek. Akhirnya saya memutuskan untuk bodo amat dan mewaraskan diri sendiri, ceritanya ke temen, pergi cuma sekedar ke swalayan atau ke indomaret anggap aja healing.
Iya bener,,harus peka,,saya mwngalaminya 15,,,tahun,,dan akhirya,,harus berakhir,,,tapi saya merasakan kedamaian,,walaupun ada efek negatif,nya,,,dari pada harus bertahan,,kalo diri merasa hambar,,,pasti suasana hati,,jadi nggak enak nggak semangat,,ujung ujungnya anak juga anek ngeliat ortunya,,,jadi saran sayya harus peka,,dan cari solusi jangan dibiarkan berlarut ratut,,kaya bom waktu,,,😟😟😟
Lagi ngalamain fase kaya gini, suami tiba tiba quiet quitting, dan aku lagi berjuang sendiri buat perbaiki ini semua..... Pernikahan tahun ke 9 , pacaran 7 tahun... Hampir putus asaa :(
hug dear..coba step pertama luangin waktu seminggu skli buat napak tilas..ketempat2 pas pacaran dulu..tempat nonton,tempat makan atau tempat2 yg memorabel buat hub kalian..dan bicarakan masa lalu dlu kita bgni yaa..lalu tanyakan pd diri sendiri dan psangan km bahagia g hidup sma aku?mulai dr situ kita bs tau perasannya..mgkin harus diabwa ke masa lalu untuk melangkah maju untuk masa depan..
Terima kasih mba Nucha dan mas Ario, ilmu parenting emang penting banget untuk dipelajari karena termasuk dalam ilmu kehidupan. Bekal yang penting banget untuk ke depannya. Saya mau saran topik dong, ini kan dari sudut pandang parentsnya, gimana dengan anak yang tumbuh dari keluarga yang terbiasa quite quitting? Karena itu secara alami mempengaruhi mindset anak mengenai cinta dan pasangan. Terima kasih, terus berkarya dan sukses selalu yaa channelnya
Aku belum nikah. Tp sering denger podcast ttg hubungan dan pernikahan. Setelah aku telaah, pasangan baik pria maupun wanita harus memiliki self awareness yg tinggi, inisiatif yg tinggi juga. Karena ketika kita punya kesadaran pasti kita pun ada dorongan buat ngajak ngobrol, ajak santai bareng misalnya. Ketika dorongan itu ada maka inisiatif pun muncul misal "duh dirumah mulu jalan2 yuk beb". Lalu sebagai pasangan ternyata juga mesti saling respect. Sekompleks ini ya pernikahan hehee. Tp bagaimana pun dari pernikahan kita jadi belajar mengenal diri kita seperti apa lewat pasangan kita. Begitulah sekiranya opiniku.😂😂
Apa kondisi pernikahan ku spt ini ya ? Ak jg sadar komunikasi dgn paksu tdk bagus selama pernikahan smpe akhir ya ak jd malas berdebat dan menganggap 'terserah' dgn semuanya
Ko berasa kaya aku ya...duuh...mudah2an ga...atau belum fase itu deh. Mba...minta diperdalam dong, bagaimana kalau hanya satu orang yg berusaha memperbaiki pernikahan, sedang pasangannya ga merasa itu penting/urgent/ga merasa ada masalah....kalau pemikiran/perasaan timpang harus bagaimana ya??? Minta dibahas dongg...terimakasih 🙏
Iya sih... Ud seminggu lbh ga chat/vikol suami.... Tp sya seneng2 aja.... Soalnya klo suami muncul baik d tlp atau d dunia nyata it bawaan nya jengkel,,, krn sll keinget ibunya yg jahat,,, d tambah suami sll belain ibunya.....anehnya sya Menikmati quite quitting.....
Apa wajar kalo istri msh cemburu dgn masa lalu suami, spt pertemanannya dahulu, mantan nya dahulu. Karena walaupun kami sudah menikah 7th, suami masih suka asik interaksi dgn tmn2 masa lalu nya itu, yg notabene saya gak suka cara pertemanannya, yg akhirnya suami jd main blkg untuk interaksi sm mereka (secara intens), walaupun mungkin hanya sebatas komunikasi via socmed, karna suatu waktu suatu hari saya khawatir mereka akan meet up - reunited. Apakah saya harus membicarakan ini dgn suami? Apakah ini juga termasuk pengkhiatan, walaupun itu bukan perselingkuhan?
Lagi di fase ini 😭😭😭 apa-apa serba sendiri
Kalau suami faham banget dengan agama, memuliakan istri dan anak2 adalah salah satu jalan terbuka lebar dan derasnya rezeqi, insyaAllah tidak perlu beralasan kerja keras hingga larut malam, dan tiba di rumah sdh lelah dan tdk ada waktu lagi untuk keluarga, justru hal tsb rezeqi suami semakin susah jika yg dikejar hanya uang2 dan uang
@@andisyamsulfajri5474 itu mah urusan pribadi ,bukan ranah saya.sebagian besar karakter wanita jika suami sayang, tanggungjwb, dan setia dan tidak pelit, istri juga pasti akan lebih sayang ke suami, tp kalo ada yg melenceng Wallahu alam...tanya diri sendiri lebih penting plus introspeksi diri.
@@andisyamsulfajri5474 introspeksi diri... Knp istrimu perhatian sma orla... Mungkin elu tll belain emak lu...... Lu ga pernah perhatiin prasaan istri lu
Aku dlm fase ini, dan berusaha ngajak ngobrol pasangan malah disungutin, didiemin. Kl gak didiemin, responnya nyakitin, "sudah-sudah! Diam!". Finally, aku milih mundur dari pernikahan, krn sejak awal menikah adl dorongan dan pilihan orang tua, dan semakin kesini, semakin kerasa kayak robot. Gak menunjukkan penghargaan dan apresiasi menjalani peran ibu dari anak2. Masa kehamilan di abaikan, di bikin tertekan dan sedih sampai stres dan rembes ketuban di kehamilan 7bln, hampir melahirkan prematur, dan gak pernah disupport apalagi hadir mendampingi. It's time to say goodbye!
Nah ini yg sedang ku alamin sekarang. Merasa sendiri. Ketika aku curhat, ketika aku mengungkapkan keinginan , perasaan ,fikiran, atau sekedar meminta ingin jalan2 refrehing dari rutinitas aja, suamiku selalu menganggapku Tidak Bersyukur. Dia selalu menyuruhku bersyukur dan dia sering mendiamkanku berhari2. Di rumah hiburanku nonton tv atau main hape, dan suamiku Tidak Suka. Atau aku belanja online atau pesen gofood, suamiku juga Tidak Suka. Segala yg ku lakukan 90% tdk disukai suami. Sementara dia banyak aktipitas sendiri jarang mengajak anak dan istri. Liburan atau kumpul2 dgn rekan kerja. Akhirnya aku memendam sendiri semua perasaanku. nangis sendiri, curhat sendiri, berjuang mengendalikan kewarasan sendiri.
Dirimu ga sendirian 😢
faktor LDM, sibuk masing2, lingkungan yg tdk nyaman tp dbiarkan, beda karakter tidak sreg dan ketidaknyamanan sm pasangan, judgemen ktika cerita, tggal nunggu bom waktu meledak aja
That’s why sangatttt penting adanya pembahasan serius bersama pasangan ttg visi dan misi sebelum menikah. Meliputi aspek krusial Agama dan Finansial (diikuti dgn toleransi, kematangan emosional, komitmen yg kuat, pendidikan, keimanan dan rasa kebersyukuran yg tinggi serta takut kpd Allah). Tentunya perlu di perhatikan juga sebelum menikah, apakah pasangan kita orang yg “bisa dipercaya/ komit”? Karna spt yg telah di sampaikan, bahwa rasa cinta itu perlu di rawat agar Apinya sll menyala. Kerjasama itu kuncinya. Semoga makin banyak pasangan berkeluarga yg aware dgn pondasi ini. Mengingat Indonesia adalah negara yg angka perceraiannya tertinggi di Asia Afrika. Anw pembahasannya kerennn 👍🏻👍🏻👍🏻
Ini yang lagi aku rasain, di bicarakan sama pasangan tuh kayak gak bisa, gak sampe ke dia, gak nemu ujungnya.
Sama 😭
Sangat membantu untuk aku yang mengalami hal ini, bahwa memang perlu kesdran bahwa ini tuh sinyal “ udah ga baik baik aja” dan lbh aware untuk love self itu jg sgt penting 😊
Ini yang saya lagi alami,,pokok saya jalanin,rutinitas seperti biasanya,,bukan menyembuhkan luka tapi bikin semakin terluka,,aq ngrasa lebih jadi robot yang sewaktu² bisa di on n offin sesuai keinginan dia,,
Di fase ini,,, dan saya memilih diam karena saya sdh capek untuk mengutarakan pendapat dan adu argumen.
Fase ini emang wow.. 🥺 semua serba datar.. Smoga bisa cepat move on..🙏😇
Udah 2 tahun ada di fase ini . Akhirnya karna ngerasa sendiri mulu , dan terjadilahhh🥲🥲🥲
Lagi diposisi ini pdahal usia pernikahan baru sbntr 😔
Brp lama kak?
Cerai boleh kan
Benar bgt, ini yg kmi rasakan skrng mngkn krn satu sama lain sibuk urusan msng2 dan akhirnya msng2 mrsa tersakiti, mudh2an smuanya baik2🙏
Sedang di fase ini. Usia pernikahan 12 tahun. Rasanya wah luar biasa 🙂
Apa emnk di usia² segini yaa rasa nya itu datar bgt... aq jg udh 11 tahun, bener² ga nyaman bgt, tapi bingung mau gimana ?
@@tikairsayani6333 kayaknya ga berpengaruh usia pernikahan mba, saya baru 1 tahun usia pernikahan, dan sedang hamil 9 bulan sudah mengalami ini 😢 Saya apa² sering sendiri. Pulang kerja suami main HP, dikasur pun yg di liat HP, di kasih cerita dia blg klo dy udah mumet jgn nambah mumet, minta HB dia cuek. Akhirnya saya memutuskan untuk bodo amat dan mewaraskan diri sendiri, ceritanya ke temen, pergi cuma sekedar ke swalayan atau ke indomaret anggap aja healing.
Di fase ini pernikahan menginjak ke 22 thn cape😔
Sya bru menginjak 7 tahun aja capeeee nyaaaaaaaaa minta ampun... Apalgi yg ud 22 tahun... Pasti anda lelah skali
7 tahun sama sama....sekarang sedang memperbaiki semuanya pengen mambaik
Iya bener,,harus peka,,saya mwngalaminya 15,,,tahun,,dan akhirya,,harus berakhir,,,tapi saya merasakan kedamaian,,walaupun ada efek negatif,nya,,,dari pada harus bertahan,,kalo diri merasa hambar,,,pasti suasana hati,,jadi nggak enak nggak semangat,,ujung ujungnya anak juga anek ngeliat ortunya,,,jadi saran sayya harus peka,,dan cari solusi jangan dibiarkan berlarut ratut,,kaya bom waktu,,,😟😟😟
Lagi ngalamain fase kaya gini, suami tiba tiba quiet quitting, dan aku lagi berjuang sendiri buat perbaiki ini semua..... Pernikahan tahun ke 9 , pacaran 7 tahun... Hampir putus asaa :(
hug dear..coba step pertama luangin waktu seminggu skli buat napak tilas..ketempat2 pas pacaran dulu..tempat nonton,tempat makan atau tempat2 yg memorabel buat hub kalian..dan bicarakan masa lalu dlu kita bgni yaa..lalu tanyakan pd diri sendiri dan psangan km bahagia g hidup sma aku?mulai dr situ kita bs tau perasannya..mgkin harus diabwa ke masa lalu untuk melangkah maju untuk masa depan..
Ditunggu min, episode bagaimana cara membangkitkan chemistry / asmara seperti awal2 pacaran
Penyakit quiet parenting berlaku terlalu deep buat ortu bahkan meluas ke organisasi dan ini bom waktu untuk organisasi
Terima kasih mba Nucha dan mas Ario, ilmu parenting emang penting banget untuk dipelajari karena termasuk dalam ilmu kehidupan. Bekal yang penting banget untuk ke depannya. Saya mau saran topik dong, ini kan dari sudut pandang parentsnya, gimana dengan anak yang tumbuh dari keluarga yang terbiasa quite quitting? Karena itu secara alami mempengaruhi mindset anak mengenai cinta dan pasangan.
Terima kasih, terus berkarya dan sukses selalu yaa channelnya
Mau nikah Bulan depan bener2 banyak belajar demi masa depan
Aku belum nikah. Tp sering denger podcast ttg hubungan dan pernikahan. Setelah aku telaah, pasangan baik pria maupun wanita harus memiliki self awareness yg tinggi, inisiatif yg tinggi juga. Karena ketika kita punya kesadaran pasti kita pun ada dorongan buat ngajak ngobrol, ajak santai bareng misalnya. Ketika dorongan itu ada maka inisiatif pun muncul misal "duh dirumah mulu jalan2 yuk beb".
Lalu sebagai pasangan ternyata juga mesti saling respect.
Sekompleks ini ya pernikahan hehee. Tp bagaimana pun dari pernikahan kita jadi belajar mengenal diri kita seperti apa lewat pasangan kita.
Begitulah sekiranya opiniku.😂😂
Apa kondisi pernikahan ku spt ini ya ? Ak jg sadar komunikasi dgn paksu tdk bagus selama pernikahan smpe akhir ya ak jd malas berdebat dan menganggap 'terserah' dgn semuanya
Ko berasa kaya aku ya...duuh...mudah2an ga...atau belum fase itu deh. Mba...minta diperdalam dong, bagaimana kalau hanya satu orang yg berusaha memperbaiki pernikahan, sedang pasangannya ga merasa itu penting/urgent/ga merasa ada masalah....kalau pemikiran/perasaan timpang harus bagaimana ya??? Minta dibahas dongg...terimakasih 🙏
Sama ihhh...
Pasangan LDM rentan sekali fase quite quitting inu
Aq banget ini kak 😭
M-nya a.k.a Merit.
Ya sama yg aq alami
Iya sih... Ud seminggu lbh ga chat/vikol suami.... Tp sya seneng2 aja.... Soalnya klo suami muncul baik d tlp atau d dunia nyata it bawaan nya jengkel,,, krn sll keinget ibunya yg jahat,,, d tambah suami sll belain ibunya.....anehnya sya Menikmati quite quitting.....
Penyakit kebanyakan ngeluh.. kurang bersyukur.. silahkan pilih cerai.. awas ya kalau ngeluh lagi.. 🤭
Terima kasih babu ilmunya 🙏🙏
gue banget
Apa wajar kalo istri msh cemburu dgn masa lalu suami, spt pertemanannya dahulu, mantan nya dahulu. Karena walaupun kami sudah menikah 7th, suami masih suka asik interaksi dgn tmn2 masa lalu nya itu, yg notabene saya gak suka cara pertemanannya, yg akhirnya suami jd main blkg untuk interaksi sm mereka (secara intens), walaupun mungkin hanya sebatas komunikasi via socmed, karna suatu waktu suatu hari saya khawatir mereka akan meet up - reunited. Apakah saya harus membicarakan ini dgn suami? Apakah ini juga termasuk pengkhiatan, walaupun itu bukan perselingkuhan?
Wajar cemburu kak, dibicarakan aja sblm kejadian
Lagi di fase ini, dan rasanya pengen cerai aja
Sedang d posisi ini
this is what i feel in our marriage 🥲