Asalamualaikum . .pak Ustad ,saya baru 7 bulan yang lalu suami ku meninggal . .,dulu waktu masih hidup suami ku saya sedikit manja dan membangkang . Bagaimana cara menebus dosa ku sama suami ku . Saya suka menangis sendiri ,karena menyesal 😭 .mohon penjelasan nya 🙏
Waalaikumsalam Warahmatullah... Mendekatkan diri kepada Allah adalah cara yang sangat baik untuk menenangkan hati yang gelisah. Sering-seringlah shalat, membaca Al-Qur'an, dan memohon kepada Allah agar diberikan ketenangan dan kelapangan hati atau kesabaran.. "Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Anfal: 46) Perasaan menyesal itu baik, tetapi jangan sampai itu membuat Anda terus-menerus merasa bersalah dan menyesali hal yang sudah berlalu. Fokuslah untuk memperbaiki diri dan berdoa untuk suami Anda. Allah sudah mengetahui niat Anda yang tulus untuk menjadi lebih baik. -admin
Cara-cara sabar dan menghadapinya sudah diterangkan Usadz Nuzul pada video lain ya kak. Silahkan disimak di Playlist Ustadz Nuzul Dzikri di channel ini. Semoga mendapatkan jawaban dan petunjuk yang memantapkan hati
Bantu jawab ya, kalau aku tuh menganggap setiap kejadian pasti ada campur tangan Allah SWT Bukan sabar aja tapi kita harus ikhlas Nerima apapun atas kehendaknya.....insyaallah
Waalaikumsalam Warahmatullahi wabarakatuh, mungkin suaminya sudah mengerti sunnah ua-cam.com/users/postUgkxHiJ1yRuy-tDReS8ThR3phRXgMwUl4t77?feature=shared
Ustadz sama mau tanya , saya sebagai wanita yang telah berusaha menperbaiki diri tapi saya malu dengan saya yang masih berpacaran, saya tidak bisa memutusinya karena dia orangnya baik , saya takut dia akan menjauh dari saya , Jadi ustad saya mau tanya apa yang harus saya lakukan , ...🙏🏻
Pacaran dalam pandangan Islam tidak diperbolehkan karena bertentangan dengan ajaran agama, meskipun si pria tersebut dianggap baik. Ini berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam yang menyebutkan tentang larangan berdua-duaan antara pria dan wanita yang bukan mahram. Dalam hadits yang shahih disebutkan: Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah seorang pria berduaan dengan wanita, kecuali jika ada mahramnya." (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim) Hadits ini menunjukkan bahwa pacaran, yang seringkali melibatkan pertemuan tanpa ada mahram, adalah suatu hal yang seharusnya dihindari oleh seorang Muslim. Setiap interaksi antara pria dan wanita yang bukan mahram membuka pintu godaan syaitan, yang bisa mengarah kepada perbuatan yang lebih buruk lagi. Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Al-Qur'an berfirman: "Katakanlah kepada orang-orang yang beriman, agar mereka menjaga pandangan mereka dan menjaga kemaluan mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (QS. An-Nur: 30) Dengan menjaga diri dari hal-hal yang tidak sesuai dengan syariat, kita menjaga kemuliaan diri dan memelihara hati dari godaan yang merugikan. Dalam hal ini, meskipun seseorang mungkin merasa berat atau takut kehilangan orang yang baik, kita harus memahami bahwa keputusan untuk menjauhi pacaran adalah demi menjaga kehormatan dan kebaikan diri kita. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjelaskan dalam Al-Qur'an: "Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka adalah penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar..." (QS. At-Tawbah: 71) Jika hubungan tersebut tidak membawa pada pernikahan yang sah dan tidak sesuai dengan ajaran Islam, maka sebaiknya hubungan tersebut dihentikan. Ini adalah langkah yang baik untuk menjaga agama, kehormatan, dan masa depan yang lebih baik sesuai dengan syariat Islam. Jika si pria tersebut adalah orang yang baik dan memiliki niat untuk menikah, maka jalannya adalah dengan menghubungi keluarga dan melaksanakan proses pernikahan yang sah dalam Islam. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Jika datang kepada kalian seseorang yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dia. Jika tidak, akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar." (Hadits riwayat Tirmidzi) Salah satu hal yang perlu dipahami adalah bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah Maha Menjaga dan Maha Memberi. Jika Anda berusaha untuk menjaga diri sesuai dengan syariat-Nya, Allah pasti akan memberikan yang terbaik. Jangan takut akan kehilangan seseorang yang mungkin bisa menjauh karena keputusan yang Anda ambil untuk menjaga diri. Ingatlah bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menggantikan yang lebih baik jika Anda berusaha mengikuti jalan-Nya. "Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membuatkan baginya jalan keluar, dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka." (QS. At-Talaq: 2-3) - Admin
Sabar dan memperbaiki hub dengan Allah.maka semua akan jadi lebih baik.sy sudah menjalani.klau kita cinta Allah hati pasti bahagia.meskipun suami cuek dll.cinta Allah lebih menenangkan
Aamiin yaa Allah
Lisan, Sikap, Penampilan
Alhmdulillah
Alhamdulillah
Semoga aku juga bisa menjadi wanita yang sabar dalam segala hal amin amin ya rabbal allami 🤲
Aamiin
Asalamualaikum . .pak Ustad ,saya baru 7 bulan yang lalu suami ku meninggal . .,dulu waktu masih hidup suami ku saya sedikit manja dan membangkang . Bagaimana cara menebus dosa ku sama suami ku . Saya suka menangis sendiri ,karena menyesal 😭 .mohon penjelasan nya 🙏
Waalaikumsalam Warahmatullah...
Mendekatkan diri kepada Allah adalah cara yang sangat baik untuk menenangkan hati yang gelisah. Sering-seringlah shalat, membaca Al-Qur'an, dan memohon kepada Allah agar diberikan ketenangan dan kelapangan hati atau kesabaran..
"Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Anfal: 46)
Perasaan menyesal itu baik, tetapi jangan sampai itu membuat Anda terus-menerus merasa bersalah dan menyesali hal yang sudah berlalu. Fokuslah untuk memperbaiki diri dan berdoa untuk suami Anda. Allah sudah mengetahui niat Anda yang tulus untuk menjadi lebih baik.
-admin
Kata "TINGGAL" itu maknanya enggak sesederhana katanya 😢
Doain bismillah mau belajar ❤
Semoga bisa menjadi yang terbaik...
Aamiin..
Ust Apakah sudah ada pembahasan ttg menjadi suami yg baik?
Insyaallah dalm waktu dekat ☺
Bagaimana menjadi wanita yang sabar dalam segala hal ustadz
Cara-cara sabar dan menghadapinya sudah diterangkan Usadz Nuzul pada video lain ya kak. Silahkan disimak di Playlist Ustadz Nuzul Dzikri di channel ini. Semoga mendapatkan jawaban dan petunjuk yang memantapkan hati
Belajar diam dan kurangi ghibah
@@myaltsabita3231 Alhamduliillah sudah berkurang utk ghibahnya mba,saya sibuk bekerja smpe rumah dah cape🥺
Bantu jawab ya, kalau aku tuh menganggap setiap kejadian pasti ada campur tangan Allah SWT
Bukan sabar aja tapi kita harus ikhlas
Nerima apapun atas kehendaknya.....insyaallah
Assalamualaikum, Pak Ustad klu suami maunya sendiri apa2 sendiri gimna
Waalaikumsalam Warahmatullahi wabarakatuh, mungkin suaminya sudah mengerti sunnah ua-cam.com/users/postUgkxHiJ1yRuy-tDReS8ThR3phRXgMwUl4t77?feature=shared
Ustadz sama mau tanya , saya sebagai wanita yang telah berusaha menperbaiki diri tapi saya malu dengan saya yang masih berpacaran, saya tidak bisa memutusinya karena dia orangnya baik , saya takut dia akan menjauh dari saya ,
Jadi ustad saya mau tanya apa yang harus saya lakukan , ...🙏🏻
Pacaran dalam pandangan Islam tidak diperbolehkan karena bertentangan dengan ajaran agama, meskipun si pria tersebut dianggap baik. Ini berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam yang menyebutkan tentang larangan berdua-duaan antara pria dan wanita yang bukan mahram. Dalam hadits yang shahih disebutkan:
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Janganlah seorang pria berduaan dengan wanita, kecuali jika ada mahramnya." (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa pacaran, yang seringkali melibatkan pertemuan tanpa ada mahram, adalah suatu hal yang seharusnya dihindari oleh seorang Muslim.
Setiap interaksi antara pria dan wanita yang bukan mahram membuka pintu godaan syaitan, yang bisa mengarah kepada perbuatan yang lebih buruk lagi. Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam Al-Qur'an berfirman:
"Katakanlah kepada orang-orang yang beriman, agar mereka menjaga pandangan mereka dan menjaga kemaluan mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat."
(QS. An-Nur: 30)
Dengan menjaga diri dari hal-hal yang tidak sesuai dengan syariat, kita menjaga kemuliaan diri dan memelihara hati dari godaan yang merugikan.
Dalam hal ini, meskipun seseorang mungkin merasa berat atau takut kehilangan orang yang baik, kita harus memahami bahwa keputusan untuk menjauhi pacaran adalah demi menjaga kehormatan dan kebaikan diri kita. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjelaskan dalam Al-Qur'an:
"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka adalah penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar..."
(QS. At-Tawbah: 71)
Jika hubungan tersebut tidak membawa pada pernikahan yang sah dan tidak sesuai dengan ajaran Islam, maka sebaiknya hubungan tersebut dihentikan. Ini adalah langkah yang baik untuk menjaga agama, kehormatan, dan masa depan yang lebih baik sesuai dengan syariat Islam.
Jika si pria tersebut adalah orang yang baik dan memiliki niat untuk menikah, maka jalannya adalah dengan menghubungi keluarga dan melaksanakan proses pernikahan yang sah dalam Islam. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Jika datang kepada kalian seseorang yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dia. Jika tidak, akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar." (Hadits riwayat Tirmidzi)
Salah satu hal yang perlu dipahami adalah bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah Maha Menjaga dan Maha Memberi. Jika Anda berusaha untuk menjaga diri sesuai dengan syariat-Nya, Allah pasti akan memberikan yang terbaik. Jangan takut akan kehilangan seseorang yang mungkin bisa menjauh karena keputusan yang Anda ambil untuk menjaga diri. Ingatlah bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menggantikan yang lebih baik jika Anda berusaha mengikuti jalan-Nya.
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membuatkan baginya jalan keluar, dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka."
(QS. At-Talaq: 2-3)
- Admin
Laki laki baik tidak akan pacaran , karna pacaran menyelisihi syariat .
Kalau suami cuek ..bagaimana istri mau sayang ustadz,yg ada capek hati
Sabar adalah kunci Bunda. Coba tonton video Ustadz Nuzul yang lain di channel kami, Insyaallah mengobati masalah kehidupan sehari-hari.
Sabar dan memperbaiki hub dengan Allah.maka semua akan jadi lebih baik.sy sudah menjalani.klau kita cinta Allah hati pasti bahagia.meskipun suami cuek dll.cinta Allah lebih menenangkan