Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Saya Nurul Arofah Kusuma Dewi dari golongan A izin bertanya mengenai materi manajemen waktu ini, Pak. 1. Bagaimana langkah awal untuk mengubah pribadi yang awalnya suka menunda-nunda pekerjaan menjadi tepat waktu dalam mengerjakan sesuatu/tidak menunda-nunda pekerjaan? Karena kasus tersebut banyak terjadi terutama jika banyak sekali tugas/aktivitas yang harus dikerjakan sehingga merasa kesulitan untuk memanajemen aktivitas tersebut. 2. Terkadang ada orang-orang yang ambisius terhadap suatu pekerjaan dan orang di sekitar juga ada yang merasa risih dengan orang seperti itu. Bagaimana dengan orang yang ambisius dalam melakukan sebuah pekerjaan tersebut, Pak? Apakah itu termasuk baik untuk dirinya dan orang lain dan apakah orang-orang yang ambisius telah memanfaatkan manajemen waktu dengan baik dan tepat? Terima kasih, Pak.
Wa'alaykumsalam Warohmatullahi Wabarokatuh, menjawab 1. HILANGKAN DISTRAKSI (PENGANGGU) dan KERJAKAN SAAT INI JUGA ! menunda-nunda pekerjaan adalah kebiasaan yang harus dihilangkan karena bisa membunuh waktu dan menghilangkan produktivitas. 2. orang ambisius itu bagus, artinya dia memang sedang bersungguh-sungguh terhadap usaha/pekerjaanya. akan tetapi, terkadang ambisi tidak diikuti dengan attitude yang baik, nah itulah yang menyebabkan orang sekitar merasa risih dan tidak suka. Solusinya adalah memperbaiki attitudenya. kalo ditanya apakah orang tersebut sudah menerapkan manajemen waktu secara baik ? jawabnya adalah belum tentu. semoga menjawab
Assalamualaikum wr.wb. Saya Dellari Nikmatul dari golongan D. Saya izin bertanya Pak. Di dalam sebuah organisasi, salah satu faktor tercapainya tujuan organisasi yaitu adanya manajemen waktu dari para anggotanya. Bagaimana jika dalam suatu organisasi, terdapat seseorang atau beberapa orang yang tidak dapat memanajemen waktu mereka dengan baik? Misalnya orang tersebut suka mengeluh akan tugasnya yang terlalu banyak, kurang tidur, dll. Bagaimana sikap kita, apa yang perlu dilakukan? Apakah perlu menasihati? Atau mengajak bersama-sama untuk bisa perlahan-lahan memanajemen diri dengan baik. Pertanyaan selanjutnya yaitu bagaimana cara diri kita untuk bisa terus konsisten terhadap jadwal yang telah kita buat? Terkadang rasa malas itu muncul dan membuat kita suka menunda-nunda pekerjaan. Terimakasih Pak.
wa'alaykumsalam wr wb, pertanyaan bagus Della. Manajemen waktu itu bukan ilmu autodidak, jadi memang harus belajar dan ada ilmunya. itulah kenapa menjadi suatu kewajiban buat kita untuk mengajarinya bagaimana cara manajemen waktu yang benar. tidak ada pekerjaan yang terlalu banyak, tidak ada orang sibuk. yang ada kita yang tidak pandai mengatur waktu dan menentukan prioritas. kalo sudah melakukan manajemen waktu kok masih waktu terasa penuh, padat, dst artinya ada 2 kemungkinan : bebannya memang terlalu besar (harus ada yang dikorbankan, salah satu) atau memang orang tersebut kurang resilliant/ tangguh). pertanyaan selanjutnya mengenai agar konsisten adalah dengan cara "memaksa". ya, paksa diri kita untuk melakukan jadwal yg sudah dibuat. jangan ada toleransi ! sekali toleransi nanti keterusan dan malas. prajurit tentara disiplin itu bukan dari dirinya, awalnya adalah karena dipaksa aturan. good luck !
C_Vita Nurmasyitah_Izin Bertanya. Tadi dijelaskan bahwa waktu dapat menentukan kesuksesan seseorang, dan dijelaskan juga pada zaman dulu banyak orang² yang memilih tidak tidur karena menginginkan tujuan yang akan dicapainya. Nah jika pada zaman sekarang menerapkan prinsip tersebut dan orang itu menjadi sakit gegara sangat menginginkan tujuan itu, sehingga tujuan yang harusnya dapat dicapai dengan waktu singkat malah menjadi makin panjang. Bagaimana solusinya agar kita dapat mencapai tujuan tersebut tanpa memforsir diri kita sendiri walaupun orang tersebut sudah berusaha untuk memanajemen waktunya? Terimakasih.
baik terima kasih Vita, pertanyaan yang bagus. jumlah waktu istirahat itu sangat relatif dianggap cukup, berkisar antara 6-8 jam dalam sehari. selalu ada konsekuensi yang didapatkan apabila jumlah istirahat sangat sedikit, antara lain badan lemas seharian, anemia, dan sebagainya. Ya sebaiknya untuk masalah istirahat tetap ada porsinya dan harus diperhatikan. biasanya yang diutamakan pada orang-orang sukses ketika istirahat adalah kualitas. ya, dengan istirahat/tidur yang berkualitas meskipun sedikit jauh lebih menyegarkan daripada tidur seharian, akan tetapi tidak berkualitas.
@@vitanur2802 tidur berkualitas adalah tidur yang bila kita bangun badan terasa segar. ada banyak tips yang dianjurkan, misalnya menjauhkan gadget sblm tidur, minum susu segar, bantal yang empuk dan sebagainya lebih detil bisa googling.
Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Saya Nurul Arofah Kusuma Dewi dari golongan A izin bertanya mengenai materi manajemen waktu ini, Pak.
1. Bagaimana langkah awal untuk mengubah pribadi yang awalnya suka menunda-nunda pekerjaan menjadi tepat waktu dalam mengerjakan sesuatu/tidak menunda-nunda pekerjaan? Karena kasus tersebut banyak terjadi terutama jika banyak sekali tugas/aktivitas yang harus dikerjakan sehingga merasa kesulitan untuk memanajemen aktivitas tersebut.
2. Terkadang ada orang-orang yang ambisius terhadap suatu pekerjaan dan orang di sekitar juga ada yang merasa risih dengan orang seperti itu. Bagaimana dengan orang yang ambisius dalam melakukan sebuah pekerjaan tersebut, Pak? Apakah itu termasuk baik untuk dirinya dan orang lain dan apakah orang-orang yang ambisius telah memanfaatkan manajemen waktu dengan baik dan tepat?
Terima kasih, Pak.
Wa'alaykumsalam Warohmatullahi Wabarokatuh, menjawab
1. HILANGKAN DISTRAKSI (PENGANGGU) dan KERJAKAN SAAT INI JUGA ! menunda-nunda pekerjaan adalah kebiasaan yang harus dihilangkan karena bisa membunuh waktu dan menghilangkan produktivitas.
2. orang ambisius itu bagus, artinya dia memang sedang bersungguh-sungguh terhadap usaha/pekerjaanya. akan tetapi, terkadang ambisi tidak diikuti dengan attitude yang baik, nah itulah yang menyebabkan orang sekitar merasa risih dan tidak suka. Solusinya adalah memperbaiki attitudenya.
kalo ditanya apakah orang tersebut sudah menerapkan manajemen waktu secara baik ? jawabnya adalah belum tentu.
semoga menjawab
@@muhammadiqbalbasagili3780 Baik, Pak terima kasih sebelumnya atas penjelasannya.
Assalamualaikum wr.wb.
Saya Dellari Nikmatul dari golongan D. Saya izin bertanya Pak. Di dalam sebuah organisasi, salah satu faktor tercapainya tujuan organisasi yaitu adanya manajemen waktu dari para anggotanya. Bagaimana jika dalam suatu organisasi, terdapat seseorang atau beberapa orang yang tidak dapat memanajemen waktu mereka dengan baik? Misalnya orang tersebut suka mengeluh akan tugasnya yang terlalu banyak, kurang tidur, dll. Bagaimana sikap kita, apa yang perlu dilakukan? Apakah perlu menasihati? Atau mengajak bersama-sama untuk bisa perlahan-lahan memanajemen diri dengan baik.
Pertanyaan selanjutnya yaitu bagaimana cara diri kita untuk bisa terus konsisten terhadap jadwal yang telah kita buat? Terkadang rasa malas itu muncul dan membuat kita suka menunda-nunda pekerjaan. Terimakasih Pak.
wa'alaykumsalam wr wb, pertanyaan bagus Della.
Manajemen waktu itu bukan ilmu autodidak, jadi memang harus belajar dan ada ilmunya. itulah kenapa menjadi suatu kewajiban buat kita untuk mengajarinya bagaimana cara manajemen waktu yang benar.
tidak ada pekerjaan yang terlalu banyak, tidak ada orang sibuk. yang ada kita yang tidak pandai mengatur waktu dan menentukan prioritas.
kalo sudah melakukan manajemen waktu kok masih waktu terasa penuh, padat, dst artinya ada 2 kemungkinan : bebannya memang terlalu besar (harus ada yang dikorbankan, salah satu) atau memang orang tersebut kurang resilliant/ tangguh).
pertanyaan selanjutnya mengenai agar konsisten adalah dengan cara "memaksa". ya, paksa diri kita untuk melakukan jadwal yg sudah dibuat. jangan ada toleransi ! sekali toleransi nanti keterusan dan malas. prajurit tentara disiplin itu bukan dari dirinya, awalnya adalah karena dipaksa aturan.
good luck !
@@muhammadiqbalbasagili3780 Baik Bapak, Terimakasih Atas Jawabannya 🙏😁
@@dellarinikmatul_ sama-sama
Apa boleh saya minta materinya pak? terimakasih sebelumnya
C_Vita Nurmasyitah_Izin Bertanya. Tadi dijelaskan bahwa waktu dapat menentukan kesuksesan seseorang, dan dijelaskan juga pada zaman dulu banyak orang² yang memilih tidak tidur karena menginginkan tujuan yang akan dicapainya. Nah jika pada zaman sekarang menerapkan prinsip tersebut dan orang itu menjadi sakit gegara sangat menginginkan tujuan itu, sehingga tujuan yang harusnya dapat dicapai dengan waktu singkat malah menjadi makin panjang. Bagaimana solusinya agar kita dapat mencapai tujuan tersebut tanpa memforsir diri kita sendiri walaupun orang tersebut sudah berusaha untuk memanajemen waktunya? Terimakasih.
baik terima kasih Vita, pertanyaan yang bagus.
jumlah waktu istirahat itu sangat relatif dianggap cukup, berkisar antara 6-8 jam dalam sehari. selalu ada konsekuensi yang didapatkan apabila jumlah istirahat sangat sedikit, antara lain badan lemas seharian, anemia, dan sebagainya. Ya sebaiknya untuk masalah istirahat tetap ada porsinya dan harus diperhatikan.
biasanya yang diutamakan pada orang-orang sukses ketika istirahat adalah kualitas. ya, dengan istirahat/tidur yang berkualitas meskipun sedikit jauh lebih menyegarkan daripada tidur seharian, akan tetapi tidak berkualitas.
@@muhammadiqbalbasagili3780 Izin bertanya lagi, Lalu bagaimana cara untuk melakukan tidur yang berkualitas itu pak? Terimakasih 🙏
@@vitanur2802 tidur berkualitas adalah tidur yang bila kita bangun badan terasa segar. ada banyak tips yang dianjurkan, misalnya menjauhkan gadget sblm tidur, minum susu segar, bantal yang empuk dan sebagainya lebih detil bisa googling.
@@muhammadiqbalbasagili3780 baik pak saya sudah paham. Terimakasih pak🙏
Assalamualaikum bang boleh kah saya meminta materinya bang?
Apakah bisa dibagikan materinya?
bisa kak