Saya Kejawen Budha Kawisnon ktp hindu dari Jawa. Maaf tanpa mengurangi rasa hormat kesimpulan saya kalian bertengkar karena kurangnya pengetahuan dasar hindu. Kami dijawa bukan hanya umat islam tapi non islam juga tahu dan bisa membedakan mana NU ( nahdatul ulama ), muhamadiyah, wahabi, habib, LDII, Kadrun, cebong, kampret dll.. sehingga saat ribut tidak terpengaruh, tahu antisipasi dan solusinya. Sekarang malulah anda punya gelar, berpendidikan kalau tidak bisa membedakan aliran, sampradaya, hindu, hindu dharma, ajaran weda, pengikut weda. Sebanyak apapun pengetahuan anda tanpa memahami dasar2 itu hanyalah nol besar. Coba kita lihat upacara kumbh mela di sungai gangga dihadiri 100 juta lebih pengikut weda dari ribuan aliran.. bayangkan!!! Betapa hebat dan agungnya ajaran weda. Kalau diindonesia hanya beberapa gelintir belum berkumpul saja sudah berantem terus, weda mana yg anda pakai? Artinya anda sama saja menghina ajaran weda, mengkerdilkan dan merusak hindu. Semakin tinggi gelar pendidikan, kasta anda, dan semakin banyak pegetahuan anda maka semakin besar pula tanggung jawab anda dalam kerukunan dan kedamaian umat Hindu. Penutup kalau anda hanya jadi provokator dan kompor Weda mana yang anda pakai?
Mau itu Presiden mau itu pejabat yang terus biarkan infiltrasi sampradaya asing di PHDI kita akan lawan sampai tuntas. Sudah tidak ada toleransi lagi pada penjajah. Umat Hindu Dharma Indonesia jangan beri persetujuan DIAM pada para Bhakta organisasi sampradaya asing penyamar penyusup di tubuh PHDI
Tapi kalian orang Bali selalu mengalah budaya Hindu lainnya salah dan membalinisasi memaksakan adat dan budaya Bali ke Hindu Jawa, Hindu di Kalimantan dan Hindu Nusantara lainnya, Mungkin kalian kena karma karena selalu memaksakan budaya Hindu Bali ke Hindu daerah lainnya
SETUJU, SETIAP ADA ORANG BALI PASTI BUDAYA SETEMPAT BAKAL DIRUBAH DAN DIGANTIKAN OLEH BUDAYA BALI, BILANGNYA HINDU NUSANTARA TAPI MENYALAHKAN DAN MENGHAPUS BUDAYA HINDU LAINNYA SAMPAI MENYALAHKAN BUDAYA HINDU DILUAR BALI. GAK SADAR APA ITU NAMANNYA BALINISASI DAN INFANSI BUDAYA MEMAKSAKAN BUDAYA BALI KE HINDU NON BALI,
@@yogaardi5624 Ya giliran disenggol saja marah bilangnya merusak Destra Bali tapi gak sadar merusak destra Hindu lainnya. Sampai Upacara Tawur Agung di Prambanan yang jelas2 Mayoritas Hindu Jawa, umat Hindu Bali menyalahkan dan mengganggap tidak SAH dan Kurang Komplit dari sajen Jawa lalu membuat tandingan Banten Bali tersendiri
@@radenagung3561 Sedih saya dengarnya, saya harap masalah ini cepat terselesaikan😢. Agama Hindu itu fleksibel dengan menjunjung tinggi adat dan budaya setempat.
Orang yg mengaku pejuang dresta justru menunjukkan sikap kebalikan dari nilai2 tradisi Bali dan mengingkari sejarah Veda, dan sejarah gama tirta Bali menjadi "Hindu" . Sebuah pertunjukkan yg menggelikan dan memalukan di zaman serba informatif spt sekarang.
Pembicaraan mereka yang tidak paham apa itu Sampradaya. Mereka yang menolak apakah alasannya? Apakah alasannya berdasarkan Sastra Weda atau hanya berdasarkan ajaran Mule Keto Tami Uli Nguni? Sampradaya adalah jelas berdasarkan Sastra Weda Bhagavad-gita. Ada Sastra, ada Sadhu (Guru Acarya) dan ada Sangha (Ashram tempat belajar Weda). Mengenai Pemerintah karena mereka dicalonkan dan diangkat dari partai politik maka mereka mines pengetahuan Weda nya. Dan juga karena mereka dicalonkan oleh pimpinan partai non Hindu yang jadi pemimpin Bali maka mereka hanyalah apa yang disebut gerakan Transnasional yang ada di Bali. Mereka bukan sepenuhnya wakil Bali karena mereka sebagian besarnyanya adalah wakil partai. Mereka hanyalah atem partai politik. Mereka membikin konflik SARA karena merasa kurang dari saingannya (AWEKA)
TDK perlu hrs Ada yg angkat kaki, semua berhak hidup dn menginjak bumi ini entah Dimana pun di jagat Raya ini, semua ITU ciptaan tuhan, Kita cuman menjaga, menggunakan sesuai dg kebutuhan dn memeliharanya, jagat Raya ini kekal, mahluk ciptaannya ITU yg Akan musnah, di kubur atau di Bakar dg APA pun caranya Kita Pasti ketemu di tempat yg sama sesuai dg karmanya, Oleh krn itu Marilah Kita bersukur dn mensukuri berkah ini, Jangan membuat pembenaran sendiri, yg benar ITU sdh Ada, TDK perlu di benarkan, krn beliau Maha benar, Kita semua ini yg Belum benar, Marilah Kita menuju kebenaran dlm kebenaran, dn Marilah kita melangkah maju Jangan majugjag, Rahayu.
Saya malu menyaksikan umat Hindu saling sikut sama hindu sendiri.sedangkan Hindu banyak di buli oleh tokoh agama lain,kok tokoh adat hindunya adem ayem.saling gotol ajak nyama pedidi dadine
@@bundaagungraka2619 suksma buk sampun merespon tulisan tyge.kendala tyg mangde ibuk uning,tyg masyarakat biasa Ten medui jabatan napi Malih berpendidikan.pengharapan tyg nambet mangda agama Hindu bersatu .Malih pisan ampura buk tyg nak belong.
Baik kelompok Sampradaya tt maupun kelompok dresta bali sama-2 gagal paham. Makanya kita harus hati-2, ojo wero. Saya setuju penjelasan/pencerahan beliu nara sumber yg berwawasan filosofi universal/sangat luas. Terus wacanakan "kebenaran". Rahayu..!!!
Sampradaya Iskcon itu jelas sekali tidak Universal karena semboyan tersembunyi yaitu Tiada Tuhan selain Sri Krsna . Sangat jauh berbeda dengan Hindu yg menghormati semuanya karena kita hidup Numpang Mandi di bumi ini . Intinya menghormati Ibu pertiwi . Isi Bhagawad Gita yang Universal menjadi tak Universal ketika kita mengikuti Aliran Hare Krisna. Jika di teruskan akan menghancurkan semua tradisi tradisi yang lainnya . Kita Hindu Nusantara bisa kehilangan jati diri kedepannya.
Tanpa sampradaya tradisi feodal yg dibungkus mula keto di Bali sekarang atau kapanpun pasti akan tergusur. Terkesan menjaga tradisi feodal itu dipilihlah tokoh" yg menjaga kemapanan. Misalnya di Pura Dasar Buwana Gelgel kok sulinggih hanya boleh memuja golongan tertentu, bahkan masih sebagian besar di desa adat sarwa sedaka belum diimplementasikan. Tujuannya apa ? Apa merasa pintar dan suci sendiri ? Introspeksi dong ! Apa kelebihan oknum" yg memiliki pola pikir demikian ? Pejuang" pembangunan sosio religi di desa adat justru mayoritas orang" yg dianggap sudra. Konyol saja oknum" spt itu. Gacor demi kemapanan.
Ini orang2 Paranoid. Dimana logikanya? Sampradaya sdh tdk ada dlm PHDI. PHDI sdh menganulir pengayoman Sampradaya. Jd dlm PHDI sdh tdk ada Sampradaya. Kl ada umat belajar dr Sampradaya, itu hak setiap WN, bebas berkumpul, berserikat, berorganisasi. Selama organisasi yg dimaksud sah dan terdaftar/diakui oleh negara. Dan bukan organisasi terlarang. Demikian pula setiap WN boleh mendirikan ormas, organisasi, Yayasan dsb sesuai hukum yg ada. Jd siapapun tdk berhak melarang Sampradaya hadir dan membentuk badan hukum di Indonesia selama memenuhi persyaratan yg ada. Itu wewenang Kemenkumham. Mengapa orang2 membuat kontent spt ini? Tdkkah mereka faham Hukum?
Pokoknya yg ala india dihapus hare2 krisna kek dkl kita orang bali harus pertahankan budaya bali yg namanya samprasaya hapus yg gaya india sama gaya radikal hapussss
Di bali tungkul sibuk ngurus samradaya yg rata rata orang bali juga,,,, sadar nggak tanah bali sangat banyak alih kepemilikan di miliki oleh orang luar bali,,,, di bali tanah 1 are di isi 5 KK,,,, Karena habis dijual,,,,,, tinggal tunggu waktu pulau bali yg dulu pulau seribu pura akan menjadi pulau seribu.....??? Tebak sendiri,, sadar nggak orang bali hanya berani galak pade turu nyame bali,
Benar pak umat hindu sibuk ngurusin sampradaya ,tanah di bali sudah di kavling2 pihak Investor proverty , bukit2 dikawasan pantai selatan bali di sudah diboldoser ,tebing2 sudah di ratakan di kavling investor hanya untuk hotel2 mewah adakah yg berpikir tentang hal ini ?? Mengapa mempertentangan sampradaya ajaran kerohanian ?? Bukankah lingkungan /.kehidupan kita di bali akan semakin terancam ??? Coba para pemegang kebijakan stop pembangunan hotel2 ,vila2 mewah yg menguntungkan itu tetap para investor ,orang bali lokal tetap mekuli ?? Ini sangat miris ,mengapa pemerintah di bali seolah2 diam ?? apakah kita menunggu kehancuran ?
Ataaaahh pak Jondra sangat jelas arahnya NGUBUH SAMPRADAYA.....ngalor ngiduul ttp salahin Dresta leluhur SANGAT KENTAL BELA SAMPRADAYA DNG SEGALA PEMBENARAN....gituu azaa deecchh.....
Bunda Agung Raka maunya ajaran apa yang berkembang di Bali? Apa itu Dresta Leluhur Bali? Sampradaya adalah penganut ajaran Weda Bhagavad-gita oleh TYME Sri Krishna. Beragama tanpa kitab suci hanyalah beragama pura pura. Seperti patung cantik tanpa nyawa yang hanya orang bodoh yang tertarik.
Saya juga mau tanya sama Pak Jondra apabila benar Bapak ngubuh sampradaya sebaiknya Mundur dari PHDI, apalagi Bapak baru menjadi anggotanya, untuk tidak pecahnya semeton Hindu. Ini adalah hal yang sangat pundamental sekali, jangan lagi pakai alasan semua orang pasti salah(rwa bhineda), ini-itu sebagai pembenaran. Saya mohon mundurlah!...!
brkeyakina tanpa sastra di sebut buta, dan ber agama tanpa tuhan di sebut lumpuh, sprti anda jagung manis, manis rasanya tapi tdk bisa jadi bibit, tdk brbobot, cepat bosok😁😢😇😡
Dua tipe pengikut sampradaya. 1.Krama Desa, yg ikut karena pengetahuannya kurang. Ini mestinya bisa diatasi oleh MDA. 2.Orang Bali konyol, yaitu penggede Bali yang menjadi budak sampradaya. Ini yang harus dilawan oleh orang Bali. Gampang, karena jumlahnya hanya beberapa ekor
salut dg pendpat P.Condro seandai semua tokoh umat sepeti bapak serta mau turun berbuat yakin umat kita tdk mudah pindah ke agama atau keyakinan lain sayang itu semua hanya tiori aja ayo turun berbuat siap ikut gabung PHDI, MDA BENDESA,PPL HINDU dll dinas terkait umat mana programnya mari berbuat ( apa yg bisa kita perbuat utuk umat bukan apa yg kita dapat dr berbuat) kl perlu ada LSM Umat hindu/Peduli Umat yg bisa mengaudit / menginfestigasi program lembaga umat serta pengunaan dana kucuran baik dr pemerintah maupun dari pihak lain agar bisa dipertanggungjawabkan dari input aotput, inkam/ prog riil serta dampaknya pd umat ampure sekedar masukan. masak kalah sama sampradaya .....
TANAH BALI SUDAH MULAI HABIS KEPEMILIKAN MENJADI MILIK ORANG LUAR BALI,,,, APA ADA GERAKAN MELARANG JUAL TANAH UNTUK ORANG LUAR,,,, JGN JGN NANTI JD BETAWI DI PULAU BALI
Ada seorang Dosen Hindu di suatu unepersitas yg memproganda mahasiswa yg tdk mengikuti sampradaya malah nilainya jauh dg yg diharapkan yg tdk mengikuti sampradaya HK nilai mata kuliahnya jauh di bawah
Lbih baik berhenti berkelahi... Dan berkompromi dan cari titik temu dan hidup berdampingan secara damai walaupun berbeda, tdak saling menghujat... Masak tak bisa ber Trihita Karana.😇😭😭
Kedalaman pemahaman pengetahuan MORAL-ETIK dan SPIRITUALITY tentu berujung DAMAI dan PERSATUAN GAME HINDU DRESTA BALI. Kurangnya pendalaman cenderung MEMCIPTAKAN KONFLIK YANG TIDAK BERKESUCIAN...
Mau itu Presiden mau itu pejabat yang terus biarkan infiltrasi sampradaya asing di PHDI kita akan lawan sampai tuntas. Sudah tidak ada toleransi lagi pada penjajah. Umat Hindu Dharma Indonesia jangan beri persetujuan DIAM pada para Bhakta organisasi sampradaya asing penyamar penyusup di tubuh PHDI
Agar krama Bali BANGGA / BERSYUKUR menjadi Hindu Dharma : 1. SEMUA AGAMA TIDAK SAMA , berbeda KEYAKINAN POKOKNYA , berbeda paham ketuhanannya , berbeda konsep jiwa nya , berbeda TUJUAN AKHIRNYA ( ada sorga versi Injil , ada surga verdi Alquran , ada Moksa versi Weda dst... ) dst...dst... 2. MENGAKUI & MENGHORMATI Tujuan Akhir yg BERBEDA , konsep Tuhan yg berbeda dst.... Kalo TUJUAN AKHIRNYA BERBEDA tentu JALAN yg d tempuh juga BERBEDA2 dan MENGAKUI & MENGHORMATI Tujuan Akhir dan JALAN yg BERBEDA2 adalah SYARAT agar manusia terbebas dari menuduh jalan lain sbg SESAT . Memilih agama itu spt memilih " HOTEL " utk tujuan LIBURAN ABADI kita masing2. 1.Ada yg tertulis di brosur di buku tdk suci😀 hotelnya berpasir putih dg laut jernih dan biru( mungkin Grand Hyatt Hotel ) 2. Ada yg tertulis hotelnya ada di atas bukit di apit 2 sungai d daerah ubud ( mungkin ini Four Season Sayan ) Lalu apa dasarnya menuduh orang lain SESAT ketika d dpn Bandara NGURAH RAI yg satu belok KIRI menuju Ubud , yg satu lg belok KANAN menuju Nusa Dua. Bukankah cara pandang spt ini SANGAT MENDAMAIKAN SALING MENGHARGAI DLM PERBEDAAN 🙏🙏🙏
Ketika yg mempelajari sesuatu sampai mempraktekan kelapangan mengatai upacara seseorang tidak sesuai Weda dan mengajak orang yg sudah berkeyakinan untuk masuk kenyakin yg baru. di Indonesia ada wadah umat yg sudah resmi dan setiap wadah terdiri dari satu keyakinan. Dan bukan gabungan dari orang2 yg sudah punya keyakinan atau agama yg berbeda.
hendaknya org bali jangan latah. ikut2an memakai istilah sebrang . misalnya istilah nusantara, ketika ada seruan islam nusantara maka org bali ikut menyerukan hindu nusantara. org bali selalu ikut2an .
Om swastyastu....yng jelas umat Hindu harus waspada...tenggok lah ke seberang barat..ada klompok2 intoleran radikal..ada hti.( kadrun) jngn jngn. Di Agama kitapun. Sudah di sysupi seprerti itu. WASPADALAH.
Birkanlah. Kami umat hindu di Bali. Sprti biasa. Hudup rukun damai berdampingan dgn keyakinan yng sudah tidak di ragukan lagi. Tetap waspada bijaksana. (Wicaksana naya utama ) lihat contohnya..hti...nii...dll
rahasia para leluhur kita tidak mampu memprediksi tapi sekarang mari kita ambil yg baik nya jangan saling merendahkan dan jangan menganggap diri super kedepan kita tuntun masyarakat sesuai perkembangan zaman
Yang jelasPrabu Pada mengatakan bahwa Hari Keisna bukan Hindu ,sedangkan umatnya ngaku Hindu ,,sedangkan Hindu di Indobesua berbeda beda Budaya ,kalau Hari Krisna menyusup memasukkan Hari Krisna di pelajaran Agama Gindu sekali lagi Hari Krisna bukan Hindu
Kalo mengusir suatu aliran ya tidak bisa, karna negara indonesia negara hukum UU agraria pasal 29 menyatakan bumi langit ruangan dan yg terkandung di dalamnya dikusai oleh negara, berbicara tentang sampradaya semua yg ada diajaran hindu,termasuk ajaran lontar bali dan pengeliakan termasuk sampradaya semua, hindu sanatana darma kebenaran yg akiki, jadi segala ajaran akan menuju sanatana darma, maka setiap ajaran yg bermodalkan kitab catur weda ya aliran hindu, tp jika aliran yg tidak percaya brahman atau sanghyang widi, nah itu idiologi nya yg berbeda hrus diluruskan agar sesuai dg sanatana darma, kalo mengusir smpradaya gk bisa karna bumi indonesia dikuasai oleh negara, tradisi atau adat tidak kekal abadi itu akan jaman akan merubahnya
Ma ap ...🙏 jdilah hindu indonesia/nusantara jgn jadi hindu orang asing itu yg pling baik bagi saya Klu saya bali yg hidup dilampung..tidak kan pengaruh dg aliran asing ..malu ... wong saya hindu bali dg harga mati ya ttep jdi hindu bali ...
saya muntah perdebatan antara sampradaya dan dresta bali. mestinya melakukan pencerahan yg logika jangan gugontuwon. sejahtrakan umat lahir batin, jaangan ditindas secara adat tradisi.
MASIH NEKAT BERAKSI MISIONARIS WALAU ITU PEJABAT KAMI AKAN HAJAR HABIS HABISAN SAMPAI TUNTAS. KAMI PASTIKAN KARENA SUDAH KELEWATAN KURANG AJARNYA MENGAKU SPIRITUAL
Kasus denominasi HK seharusnya d pakai MOMENTUM EMAS utk mengambil cermin utk melihat ALASAN APA yg membuat mereka tertarik pd Sampradaya ( denominasi ) bahkan ke agama lain Bukankah ini saatnya MENYESUAIKAN ATURAN ADAT YG MENGEKANG ( pd desa2 tertentu ) YG BERSIFAT AGRARIS DIPAKSAKAN PD KRAMA BALI YG SDH MEMASUKI POLA HIDUP INDUSTRI. Think Globally Act Locally 🙏🙏🙏
Pada intinya sifat manusia itu sendiri. Sesederhana apapun rangkaian upacara itu kalau memang sifatnya oknumnya curah atau kikir makan oknum itu akan merasakan ribet atau kurang modern. Terkait memuja manusia. Kan sudah dibilang manusia walaupun anda Atma atau itu tuhan sendiri bukan berarti Kita bida menyebut dirinya kita tuhan.
TIDAK ADA ATURAN ADAT DI BALI YG MENGEKAN....ORANG BERPINDAH AGAMA TERJADI DISEMUA AGAMA....JNG SEKALI2 MNCARI KESALAHAN OADA LEMBAGA ATAU ORANG LAIN ...KRN YG PINDAH AGAMA HANYA ORANG2 YG TIDAK KUAT IMAN... DAAHH GITU AZAA....
@@earta8428 Sri- Bhagavan uvaca Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa Sri krishna bersabda ke pada Arjuna.....Bhagawad gita, 14.18 orang yang mantap dalam sifat kebaikan, kesadarannya berangsur-angsur berkembang hingga membawanya naik ke planet-planet tinggi:orang yang dikuasai oleh sifat nafsu, bertempat di planet bumi, dan orang yang ditutupi oleh sifat kegelapan jatuh dan bertempat di planet gelap, neraka..(14.18) inilah komsep hasil tiga sifat alam material.....
Bagus pendapat ini, siapa melarang siapa.? Cabut dulu kartu penduduknya, ''NKRI''' dan kewarganegaraannya.Baru melarang, betul. harus ada tandingan 'budaya' lebih bagus. Ada ham, ada Pancasila.
Saya dari Sumatra kemana phdi dan para tokoh dan para sulinggih Hindu dibali kok telat antisipasinya pergerakan sampradaya kalau sudah banyak pasti sulit. Yang ada ribut dengan sesam umat
Umat jumlahnya coman sedikit berantem wae, keyakinan yg sudah membabi buta membuat kehilangan akal sehat, agama menjadi berantem, keyakinan atas tuhan itu masalah yg sangat privasi, gw tinggal di tanah rantau dari kecil dengan habitat yg non Hindu dan gw pindah pindah kerja, sampai saat ini belum merasa terancam, apalagi hanya sampradaya, tidak ngaruh, kalo tidak punya duit beli lauk pauk dan beras baru terasa pusing, stop perdebatan, kerja kerja kerja nyata, manusia itu cenderung membuat tuhan tuhan versi sendiri sendiri, padahal semuanya juga tidak tahu yg sesungguhnya, yg ada berantem dengan nalar masing masing, gw perantau tidak tertarik dengan orang berantem gara gara agama
SIAPA TUHANMU ? WHO IS YOUR GOD ? Pertanyaan ini hanya terdapat pd agama2 Abrahamik dg paham ketuhanan MONOTHEISME ANTROPORMOFIK , sedang agama2 Dharmaik terutama Hindu Dharma dg paham ketuhanan yg meliputi semua pemahaman ttg Tuhan Monotheisme dlm posisi NIRGUNA , Politheisme dlm posisi SAGUNA , Pantheisme ketika Tuhan menyusupi semua ALAM SEMESTA dst...dst.... TUHAN ITU MAHA ESA ( dlm posisi NIRGUNA BRAHMAN ) TUHAN ITU MAHA BANYAK Personalitas DEWA DEWI ( SAGUNA BRAHMAN ) TUHAN MAHA BESAR TUHAN MAHA KECIL Ini yg seharusnya DI KETAHUI oleh umat agama2 Abrahamik dan utk krama kita sendiri agar Hindu Dharma dan Dresta Bali tidak terus menjadi bahan CEMOOHAN oleh orang lain dari JAMAN KE JAMAN 😭🙏 lalu apakah nyambung pertanyaan Who is Your God ? Rahayu Rahayu Rahayu 🙏🙏🙏
Sudah tidak bisa. Sudah 2 tahun kita diskusi baik baik malah main dadu sengkuni itu bhakta sampradaya. 15 tahun ditoleransi malah nglunjak ngekost mau bajak rumah kost dan rekayasa agar tuan rumah bisa disingkirkan dan arogan suruh bikin rumah baru sendiri
yang mengaku intelektual hindu ... tolong pendidikan agama kita disekolahan di tinjau kembali agar sesuai dengan tahapan perkembangan anak-anak kita supaya menyenangkan dalam menerima pembelajaran ....
Jika ingin Hindu kuat di seluruh nusantara ,semua umat hindunharus bersatu atas nama hindu nusantara ( hindu RI ) jangan karena perbedaan paham dan ajaran kita mendiskriditkan yg lain , paham weda sangat luas sekali dan bersifat universal , biar umat dresta dan umat sampradaya meyatukan barisan ,umat hindu akan lebih maju paling tidak sejajar dengan umat2 lain ,fakta skill umat hindu masih kalah dengan umat2 lain . Coba contoh India ,di India banyak sekali samradaya dan aliran lain tapi garis besarnya acuannya adalah weda ( vedic ) ,umat hindu disana bersatu dimanapun diseluruh dunia ,secara keilmuan umat Hindu India lebih maju cara berpikirnya dengan umat hindu kita di RI ini. jadi apapun aliran hindu jika sudah menjadi migran dan bekerja di luar negaranya mereka bersatu kompak menjaga nama india dan kebudayaan India ,dan masih menjaga warisan peradaban jaman weda sampai sekarang nah itu salah satu contoh kehinduan India dimana mana bersatu tidak mempertentangkan ajaran2 rohaniah , karena weda adalah ajaran sanatana dharma ( kebenaran/.kewajiban umat manusia ) sebagai ciptaan Tuhan yang maha esa . mereka menyadari kekuatan yang tertinggi atau kemahakuasaan tertinggi adalah Tuhan yang maha kuasa
Jalan Tengah, agar konsep kebebasan berkeyakinan dapat terlaksana adalah berikan mereka ruang dengan tetap mempertahan kulit / identitas ! seperti APA yang dilakukan para Maha Resi dulu. Contoh ; ✓ biarkan mereka mendirikan Pura Krisna, dengan arsitektur nusantara lokal ✓ biarkan mereka melalukan ritual dengan iringan musik lokal.. dengan cara ini , Hindu menjadi lebih kaya secara filsafat. Saya pribadi Hindu Bali baru fokus pada , Bakti dan karma marga, sedangkan jnana dan yoga belum terlalu Di budidayakan ! Yang saya perhatikan , menjadi penganut hare Krishna, tidak gampang, menjadi vegetarian ITU tidal gampang! bahwa ada oknum, hare Krishna extremis , tangkap oknum nya. Tapi jujur, polemik sampradaya itu tidak murni, masalah agama. Melainkan politik juga. daripada bahas sampradaya, mending bahas joged buang kalau memang benar ingin mempertahan keluhuran budaya Bali!!!
Mohon maaf ...Klo menurut tyang ... Klo berbicara Hindu .. Hindu menjaga Budaya. Ketika ada aliran tertentu yg akan merongrong Budaya perlu di cegah. Karena dgn merubah Budaya masyarakat maka negara itu akan mudah distir, di kuasai oleh kelompok/negara tertentu. Ketika ada aliran Spt itu di dlm wadah PHDI harus di keluarkan jgn sampai merongrong budaya berlindung dlm Hindu shg kekuatan NKRI jd lemah.... Kita bisa lihat ... bila dalam payung .. tertentu banyak ada aliran disana timbul komplik ..komplik itu datang dari aliran aliran itu .... BERSIHKAN AGAMA HINDU DARI ALIRAN ALIRAN ASING. HINDU BUKA BALI. HINDU DHARMA INDONESIA DENGAN BUDAYA NASIONAL RI
Elit Hindu sudah mulai lupa sejarah,persoalan sekte sudah selesai pada masa Empu Kuturan,9 sekte sudah disatukan di samuqn tiga,sejarah itu sebagaih akhir konflik sekte,harusnya kembali ke ajaran leluhur yg sudah terbukti damaikan Bali,tapi sekarang balik lagi mendulang potensi konflik karena sekte atau sampradaya,elit hindu,khususnya Bali,sudah keblinger,kembalilah dg Hindu Bali dg tetap berpegang pada ajaran weda, tetapi tapsir weda kembalikan pada cara pandang para pencari kebenaran yg ada disetiap hati umat,para elit hindu ,jangan memonopoli penapsiran weda,karena klim penapsiran elit belum tentu benar,biarlah hindu nusantara beragam,tapi untuk bali,berpeganglah dg ajaran leluhur,para resi agung yg membqngun bali,ajaran leluhur sudqh teruji ribuan Tuhan,YG MEMBUAT KITA PECAH BUKANLAH WEDA,TETAPI EGOISME YG TELAH MENUTUPI KESADARAN ATMA YG SEJATI.🙏🙏🙏
God shivatrisule jangan membodohi umat. Empu Kuturan bukan menyatukan sekta. TRIMURTI adalah tiga sekta yaitu Brahma Wisnu Siwa. Dimana Wisnunya mengapa hanya ada ajaran Siwa saja? Dan itupun hanya aliran Bhairawa yang sebenarnya bukan agama karena bertentengan dengan agama atau dharma itu sendiri dengan mengijinkan praktek Sadripu. Bhairawa sebenarnya adalah pemujaan kepada bhutakala yang bertentangan dengan dharma.
@@igstnyoman2624 .....SKRNG ANDA JUJUR SJ....SEBELOM TH 1958 DI NKRI BLOM DIAKUI ADANYA AGAMA HINDU....YG ADA ALIRAN KEPERCAYAAN/SAMPRADAYA/SEKTERIAN..... KLO ANDA TIDAK TAHU SEJARAH LBIH BAIK BLJR BC SEJARAH BALI DULU DRPD NUNJUKIN KEBODOHAN SENDIRI....OK...
SUDAH TERUNGKAP GRAND DESIGN PROGRAM KONVERSI 50 TAHUN KOQ MASIH SOK BIJAK AGAR UMAT HINDU DHARMA BERI PERSETUJUAN DENGAN DIAM 😊😂😂😂 15 TAHUN BELAKANGAN ORANG SOK BIJAK TERUNGKAP TERNYATA PENYEBAR ASHRAM DI BALI
Sebagai umat Hindu saya banyak mendapatkan pengetahuan dari teman saya yang ikut sampradaya khusus nya Hare Krishna. Semakin kuat Sradha saya untuk menjalankan agama Hindu. Dan pengetahuan tentang kerohanian semakin terbuka. Konflik ini hanya ramai di media sosial karena masyarakat yang ikut sampradaya tidak pernah membuat kegaduhan dan ketakutan di masyarakat. Hidup adalah pilihan setiap orang dalam mencari pengetahuan dan keyakinan tentang Tuhan. Ketakutan para penentang sampradaya terlalu berlebihan. Adat Bali akan tetap lestari selamanya tapi seiring waktu dalam bertradisi juga akan mengalami perubahan.
JUSTRU DR SOSMEDLAH BHAKTA2 SAMPRADAYA NUNJUKIN AROGANSI MEMANCING KEGADUHAN DNG NGUBAT ABIT DRESTA HINDU BALI SEMUA SALAH TIDAK SESUAI WEDA....DSB.... JNG SALAHKAN SEMETON HINDU BALI TOLAK SAMPRADAYA KRN AJARANNYA MEMANG BERTENTANGAN SM AJARAN AGAMA HINDU BALI YG SAH DI NKRI.... DAAHH GITUU AZAA....
Klau sy Nentang Sampradaya justru untuk Menyadarkan Mreka ,bahwasannya mreka terjrumus dlm kesesatan,,Wacana Sampradaya sperti mproklamirkan Tuhan itu Adalah Khrisnha,,Sdangkan Hindu Bali, Khrisna adalah Awatara Wisnu,, dan Wisnulah yg Patut Dipuja,,
@@igstnyoman2624 .....BGMN ORANG BEDA KEYAKINAN NUDUH DRESTA HINDU BALI TDK SESUAI WEDA....WONG YG NGAKU2 BLJR WEDA MASIH BOGBIG TERNYATA YG DIPLJR SEBATAS ITIHASA BG PLINTIRAN YG MNTUHANKAN AWATARA SRI KRSNHA.....
Memang sbgmn kita pahami utk seluruh umat manusia (mungkin tdk semua orang memahami) bhw: Tuhan itu SATU adanya, hanya orang bijak yg memberi banyak NAMA .. ttp pengetahuan dan keyakinan kita di Indonesia, yg kita pahami ttg hindu adl "Hindu Nusantara/HN" .. oleh krnnya sbg umat HN wajib kita lestarikan adat istiadat dan Budaya Leluhur Nusantara yg menghantar kita kpd Tuhan YME .. nmn tentu upakaranya lbh disesuaikan tanpa mengurangi inti makna ajaran/keyakinan "Tirta" .. jgn mudah diadu domba, salam damai utk seluruh umat .. GBUs ..
Jika Sadhaka diam maka Welaka bicara. Jika Para Brahmana diam maka para Walaka (Sudra ) bicara. Pembicaraan Sudra tidak ada guna rohaninya karena hanya opini peribadi. Yang ada hanyalah fitnah, hoak, dan kebohongan. Jika Pemerintahpun adalah para Sudra (orang partai) maka umat menjadi kacau karena tidak ada acuan kitab suci. Jika agama (Adat) berdasarkan soroh, klan maka tidak mungkin ada persatuan kr tidak ada nya satu kitab suci universal (Weda) sebagai acuan.
Saya punya bgawan Gita tp dari awal beli,sampe sekarang saya gak pernah buka.karna menurut saya ajaran leluhur saya yg setiap hari kita jalanin udah melebihi bgawan Gita itu sendiri.jadi jngn merubah tradisi yg sudah Adi luhung dari leluhur.🙏🙏🥰🥰
Takut belum tentu salah, dulu diceritakan para brahmana sangat ketakutan hidup di wewidangan kerajaan raja kamsa si raja iblis. Untuk meredam ketegangan antara sampradaya dgn HB: 1. Orang sampradaya mengenal Hindu Bali tp Hindu Bali tdk mengenal sampradaya, JD Hb perlu mengenal sampradaya. 2. Sampradaya adl garis perguruan rohani, orang yg merasa sdh mapan dibidang rohani hendaknya lebih adem dan tdk menyalah nyalahkan yg lain, jadilah panutan dlm memperkuat hindu.
Walah kok masih upload materi ginian agama Hindu sedang dihina sama si Ustad bangun samudra tentang dewa ganesha dll nya.kok kita Gak ada protes atau kritisi si bangun Samudra, jagn takut karena minoritas.lihat aja Yahya Walini Wahloni tetep aja dihukum meski cuman 6 bln. Tapi kita perlihatkan bahwa kita bersatu dan exis dinegeri ini.kalau ama sampradaya yg sama sama Hindu galak dan trus dihujat.
Teroris misionaris sudah ada hukumnya tapi tidak mengaku ngaku hindu. Beda masalah...silahkan ngayah kalau anda phobia islam. Krama adat bali sudah laporkan penistaan maupun aksi misionaris
Bagusne, metro bali lanjutkan menabur benih tatvamasi, tri kaya parisada, vasudaiva kutumbhakam, tingkatkan pengetahuan Hindu Global dan lokal, yg pasti hindu sanatana dharma...bravo utk Hindu.
Jangan sok tahu Hare Krishna bukan kepercayaan maupun bukan keyakinan. Hare Krishna berdasarkan Weda sepenuhnya. Anda tidak bisa memuja leluhur tanpa tahu Weda kr jika ditanya Anda akan menjawab Mule Keto. Hindu yang baik tanpa dasar Weda, apa itu baik. Metajen apakah baik, selingkuh hanya tahu sama satu apakah baik?
HINDU DRESTA BALI YANG EGALITER BUKAN YANG MENUMBUHKAN KEMBALINYA SPIRIT FEODALISME, KASTA MENGAGUNGKAN DIRI SENDIRI Oleh : Ardhana Wijaya Saputra Saya sangat mendukung sekali kebangkitan Hindu Nusantara yang berkearifan "Local Genius". Saya penganut Hindu khas tradisi Hindu Bali, tetapi Dresta Bali yang egaliter bukan yang menumbuhkan kembalinya spirit Feodalisme, Kasta mengagungkan diri sendiri dan lainnya. Biarlah itu menjadi bagian dari sisi gelap Bali di masa lampau. Sekarang yang perlu untuk diketahui dan diluruskan adalah bahwa dalam Hindu tidak dikenal istilah Kasta. Istilah yang termuat dalam kitab suci Veda adalah Warna. Yang dimaksud dengan Warna adalah Catur Warna, yakni pembagian masyarakat menurut Swadarma (profesi) masing-masing orang. Di dalam masyarakat Hindu dikenal dengan adanya sistem Warna, yaitu suatu sistem pengelompokan masyarakat berdasarkan profesi yang ditekuni, bakat dan keahlian yang dikuasai. Pada perkembangannya, sistem Warna dari agama Hindu ini sering diselewengkan oleh penguasa-penguasa feodal dan pengikut-pengikutnya untuk melanggengkan pengaruh politisnya dimasyarakat. Sistem Warna yang merupakan pengelompokan orang berdasarkan tugas dan kewajiban yang dijalankan di dalam kehidupan bermasyarakat berubah menjadi tingkatan-tingkatan yang membedakan derajat seseorang berdasarkan keturunan. Ide dasar dari sistem ini, yaitu pengelompokan masyarakat berdasarkan profesi dan keahlian, sering atau bahkan terabaikan sama sekali. Tingkatan-tingkatan kelas inilah yang kemudian disebut dengan Kasta. Agama Hindu sering dikaitkan dengan Kasta, padahal sesungguhnya Kasta tidak dikenal dalam ajaran Hindu, istilah Kasta yang selama ini dikenal dimasyarakat seperti Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra adalah bagian dari Catur Warna, bukan Kasta. Feodalisme dimasyarakat Hindu sendiri muncul dengan menyalah artikan konsep Catur Warna yang diungkap dalam kitab suci Veda. Veda sama sekali tidak mengenal sistem Kasta dan tidak ada satu kalimat pun dalam Veda yang menulis kata Kasta. Catur Warna hanya didasarkan oleh kerja dan kualitas seseorang bukan berdasarkan kelahiran (keturunan) sebagaimana produk Kasta yang selama ini dilontarkan. Walaupun didasari sebagai budaya salah kaprah, dan kekeliruan dalam penafsiran sistem Warna yang bersumber dari ajaran Veda, tetapi banyak pula yang berusaha untuk tetap melestarikan sistem Kasta ini dengan alasan melestarikan adat budaya dan agama, mereka mengungkapkan banyak alasan-alasan sebagai pembenaran. Padahal dalam Hindu tidak dikenal istilah Kasta. Kasta ini berbeda dengan sistem Warna yang bersumber dari Veda, sistem Kasta yang sering tersamarkan dengan keberadaan sistem Warna ini, adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Portugis yang berarti tembok pemisah. Yang berstruktur tinggi rendah (meninggikan dan merendahkan). Penerapan politik Devide Et Impera pada masa pendudukan Hindia-Belanda membuat sistem Kasta dalam masyarakat Hindu Bali menjadi semakin kuat dan bahkan menggeser pengertian sistem Warna yang asli. Kasta di Bali dimulai ketika Bali dipenuhi dengan kerajaan-kerajaan kecil dan Belanda datang mempraktekkan politik pemecah belah (Devide Et Impera), Kasta dibuat dengan nama yang diambil dari ajaran Hindu, Catur Warna. Lama-lama orang Bali pun bingung, yang mana Kasta dan yang mana ajaran Catur Warna. Kesalahan-kesalahan itu terus berkembang karena memang sengaja dibuat rancu oleh mereka yang terlanjur "berkasta tinggi" pada masyarakat Hindu di Bali, terjadi polemik (pro dan kontra) dalam pemahaman warna, kasta dan wangsa yang berkepanjangan. Kini saatnya umat Hindu harus sadar bahwa sebenarnya dalam Hindu tidak dikenal istilah Kasta. Yang ada sebenarnya adalah Catur Warna. Jangan mau lagi dibodohi oleh sebagian oknum-oknum manusia yang mabuk akan Kasta, mengagungkan diri sendiri (menganggap diri sendiri berderajat tinggi dan menganggap yang lainnya berderajat rendah). Kasta itu berstruktur tinggi rendah (meninggikan dan merendahkan). Jadi pembagian Catur Warna (Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra) ini tidaklah dimaksud untuk menentukan tinggi rendah derajatnya tetapi menurut kepentingan, fungsi dan kesanggupan golongan itu masing-masing. Pembagian ini sebenarnya tidak dimaksud mengagung-agungkan Brahmana atau merendahkan derajat Sudra hal ini hanya merupakan simbol belaka, berdasarkan pekerjaan bukan keturunan. Menurut pandangan Hindu sesungguhnya semua umat manusia sama dihadapan Tuhan. Semua umat manusia bersaudara dalam kesetaraan (Vasudaiva Kutumbakam). Keturunan juga bisa menjadi kebanggaan seseorang. Namun kebanggaan yang berlebihan akan menimbulkan keangkuhan. Kesombongan akan keturunan sehingga akan merasa lebih tinggi dari orang lain. Orang yang mengagung-agungkan keturunan atau kebangsawanan sangatlah tidak baik, apalagi menganggap orang lain lebih rendah. Agama Hindu mengajarkan agar setiap orang saling menghormati dan saling menghargai sesama makhluk ciptaan Tuhan sesuai dengan konsep Tat Twam Asi dan Vasudaiva Kutumbakam. Tuhan menilai seseorang bukan karena keturunan yang dinilai adalah Dharma bhakti dan yajñanya. Demikian pula yang terpenting adalah memiliki etika moral yang tinggi. Satyam Eva Jayate. Dharma Raksati Raksitah. OM Shanti.
Xixixixixii...siapa bilang??? Tanya sama Ajik susena. Masalah" Hindu d Nusantara banyak organisasi" kita d Hindu bergerak.namun jarang yg d expous n exis.kurang lebih seperti itu....
Sri- Bhagavan uvaca Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa Sri krishna bersabda ke pada Arjuna.....Bhagawad gita, 4.7 K apan pun dan di mana pun pelaksanaan dharma merosot dan hal-hal yang bertentangan dengan dharma merajalela -pada waktu itulah Aku sendiri menjelma, wahai putra keluarga Bharata.....Bhagawad gita 4.8 Untuk menyelamatkan orang saleh, membinasakan orang Jahat dan untuk menegakan kembali prinsip-prinsip dharma, Aku sendiri muncul pada setiap zaman......
Mau itu Presiden mau itu pejabat yang terus biarkan infiltrasi sampradaya asing di PHDI kita akan lawan sampai tuntas. Sudah tidak ada toleransi lagi pada penjajah. Umat Hindu Dharma Indonesia jangan beri persetujuan DIAM pada para Bhakta organisasi sampradaya asing penyamar penyusup di tubuh PHDI
Bali dgn predikat pulau seribu pura betarti ada seribu dewa gak pas bali ribut2 soal keyakinan ingat trihita karana wasudewa kutum bakam tat twam asi tantangan bg elit spiritual mampukah agar hidup zejuk damai rukun dst
Menyikapi masalah polemik yg berkepanjangan masalh SAMPRADAYA mestinya tidak terjadi, seandainya di pecahkan dgn bijaksana berdasarkan pengetahuan dan kebijaksanaan. Seandainya di pecahkan berdasarkan kepentingan kepentingan misalnya kepentingan ekonomi, budaya sosial, politik. Apalagi menyangkut yg istilahnya PAYUK JAKAN otomatis masalahnya tdk akan selesai. Salah satu pendekatan untuk percaya dgn keberadaan tuhan/ menjalankan agama melalui : PRAKTIASA PREMANA. Pernah kita belajar tentang rumus listrik: Kutub tak senama saling tarik menarik. + dengan --- = tarik menarik --- dengan + = tarik menarik Kutub yg senama tolak menolak. + dengan + = tolak menolk --- dengan --- = tolk menolk. Bila + dan --- berkumpul dan sebaliknya --- dan + berkumpl akan terjadi: gesekan, percikan api dan ledakan. Jadi agar tidak terjadi gesekn, percikan api, ledakan di perlukan : penghantar, perangkat perangkat listrik ( arus netral) Alangkah indahnya mudahnya kehidupn kita bila ada listrik. Terang benderang di malam hari. 🙏🙏. Begitulah masalahnya kasus SAMPRADAYA mudah di pahami melalui pendekatan PRAKTIASA PREMANA. Ibaratnya agama adalh + atau -- Ibaratnya sampradaya adalah+ atau --- Akan senantiasa bergesekan, menimbulkn percikn api bahkn ledakn. APA BILA TIDAK ADA PENGHANTAR dan PERANGKAT LISTRIK yang berupa KABEL NETRAL. Yang di maksudkan Unsur netral adalah: para orang bijaksana (guru suci, kalangn akademisi) dan pengetahuan berdasarkan Veda, ke bijaksanaan, hukum negara. Maka dengan demikian keberadaan SAMPRADAYA tidak menjadi masalah bahkan ibaratnya seperti keberadaan listrik. Terang benderang di malam hari. Istilah sampradaya di bali AGURON GURON. Seandainya tidak ada aguron guron berarti tidak ada: pendeta, resi empu, bujangga, dan para pemangku. Keberadaan beliaulah ibaratnya sebagai penerang. Hanya aguron guron bhs Bali/dresta bali. Bhs sansekertanya di sebut sampradaya. Pemahaman agama dan sampradaya sudah jelas dan mudah di dapat di media. Agama=ageman intinya pengetahuannya TRI ITA KARANA yang mesti di jalankan sebagai SANATANA DARMA. Merupakan bakti PRAWERTI. 🙏. PRAKAYANGAN ajaran hubungan dengan tuhan/ajaran sepiritual yg sipatnya umum. 🙏. PAWONGAN ajaran hubungan antara manusia dengan manusia meliputi: ajaran pemerintahan, sosial ekonomi, sosial budaya, pertahanan, pengobatan, pertanian dll. 🙏. PALEMAHAN ajaran hubungan dengan alam lingkungan. Sedangkn SAMPRADAYA hanya menekuni dan memperaktekan ajaran PRAKAYANGAN atau ajaran kerohanian atau ajaran sepiritual. Karena inti tujuan hidup adalah MOKSATRAM JAGAT HITAYA CAHITI DHARMA SATCIT ANANDA VIGRAHA. Sampradaya di sebut bakti NIRWERTI. dia tidak membahas masalah pawongan dan palemahan. Namun sampradaya wajib hukumnya dan keharusan untuk mengikuti bhakti prawerti/agama. Dengan uraian tsbt SAMPRADAYA bagian dari agama hindu/bukan agama hindu. Sampradaya adalah ajaran ketuhanan yang boleh di pelajari oleh setiap umat. Agama/ageman/ pegangan, suatu kewajiban di anut sebagai bhakti prawerti. Sedangkn Sampradaya sebagai bhakti nirwerti tidak wajib. Hanya bagi mereka yg berkeinginan menuju kesempurnaan. Sampradaya ibaratnya/analoginya sebuah kampus di mana terdapat pakultas pakultas sebagai cabang cabangnya. Kampus= ASRAM. Sudah tentu di asramnya ada tempat pemujaan sebagai tempat belajar/latihan memuja ista devatanya. Ada empat jln yg di tempuh sampradaya sesuai garis perguruan: 🙏. Jalan jenane yoga : menitik beratkn belajar pengetahuan veda. 🙏. Jalan raja yoga menitik beratkn semadi, astangga yoga, puasa, pertapaan, gayatri. 🙏. Karma yoga menitik beratkan untuk berbuat saleh, dermawan, punia. Membangun RS, tempat ibadah, gerakan bakti sosial, penghijauan, kebersihn dll 🙏. Bhakti yoga meninitik beratkan pelayanan/sevaya melalui pengucapan nama suci, arcanam pelayanan arca dll Meskipun seseorang mengikuti jln bhakti yoga di haruskn mempelajari yoga yg lainnya. Begitu juga samptadaya yg lainnya. Sampradaya bermacam ragam. Sampradaya yang di urakan dlm veda yg bertujuan mulia adalh yg tujuan datang untuk mencapai tuhan/moksa yg mengikuti garis perguruan. Sudah tentu ada juga sampradaya yg bertujuan lain. Seperti sampradaya yg ingin belajar ajaran kesaktian/keperkasaan, lmu gaib misalnya. Bagaimana seandainya tidak mengikuti sampradaya? Mengikuti sampradayapun belum tentu mecapai kesempurnaan, seandainya hanya sekedar ikut, ilmunya yg belum sempurna hanya di pakai untuk mengkritisi orang. Menjadi anggota sampradaya tidaklah mudah ada prosesnya. Simpatisan sampradaya inilh yg kadang kadang sulit untuk di bina. Upacara agama saat ngaben di Bali, ada istilah nunas kajang di pura kawitan, dan upacara ngaskara. Upacara ini bermakna untuk kesempurnaan sang atman agar di terima/menyatu dgn Brahman. Akibat semasa hidupnya tidak mengikuti aguron guron. Ada suatu tuduhan bagi kalangan sampradaya yg patut di beri klaripikasi. Samparadaya tdk memuja: leluhur, para deva tri murti dll, brahman. Sampradaya sangat taat memuja leluhur, para deva, tri murti, Brahman. Percakapn Sri Krisna dgn gurunya di asram santi muni: ", Wahai guru agung bijaksana, setiap orang yang di sebut suputra berkewajiban untuk berbakti menyembah ke pada gurunya, leluhurnya, para deva, dan menghormati setiap mahluk hidup. Jika tidak demikian akan sia sia berbakti menyembah tuhannya. Tidak akan di terima semua baktinya sebelum menjalankn kkewajibannya sebagai suputra,". Demikianlh sabda Sri Krisna yg wajib di taati olh pengikutnya. Demikian juga dlm kisah ramayana nasihat Sri Rama, mengajarkn pentingnya pemujaan ke pd leluhur, pr deva. Menyembah leluhur, para deva seperti tri murti. Sipatnya sewaktu waktu tidak setiap hari. Leluhur yg sudah tiada, para deva dan Tri murti kedudukan beliau sebagai pejabat. Tri murti merpkn guna avatara pengendali alam material. Jadi kita memuja datang menghatukn persembahan hanya sewaktu waktu. Bahkn beliau merasa terganggu tugasnya bila setiap hari dilakukn. Deva Civa sebagai Sangkara sengaja melumuri badan beliau dgn abu mayat tinggl di tempt angker. Agar tak di ganggu semadi beliau oleh pemujanya. Namun Ista devata yg kita puja setiap hari. 🙏🙏🙏. Semoga tulisan ini bs di terima. Sebagai klaripikasi. Mohon maap bl di anggp kliru. Semoga damai Baliku.🙏🙏 ,
Sampradaya kok ga mau di pedalaman papua mengembangakn ajaranya atau menyebarkan ,di pedalaman papua ada suku asmat ada juga orang pohon yg tinggal di rumah pohon , mungkin mereka belum beragama ,
Terus bagaimana orang orang yang mengimani Sri kresna & bhagawatgita apa tidak diayomi dandilindungi hak haknya oleh undang undang NKRI ? Om santi Santi santi om
Nak mule keto itu tahapan menjalankan dahulu dengan baik dan benar dalam kehidupan sehari hari. Baru masuk tahapan memahami Weda. Buktinya Jondra dkk bikin upacara Somnya Sunia iku opo koq pakai sastra Gajah Mada 😊😂😂😂
Sebenarnya, sampradaya itu mekengkapi, bukan menghancurkan agama hindu. Agama hindu terlalu sempurna kalau benar2 kita mempelajarinya. Kitab suci weda terlalu luas cakupan, bahkan sampai berapa kalipun kita reinkarnasi gak mungkin dpt menjalaninya sesuai dgn weda itu. Masalah sampradaya itu mungkin berbenturan dgn adat/budaya, bukan agama hindu. Ingat saat krishna berdebat dgn bisma ttg adat dan budaya, pada saatnya nanti adat dan budaya yg sdh tdk bisa mengadopsi kepentingan masyarakat pasti ditinggalkan. Agama tetap tak berubah. Saya ingin tanggapi yg mengatakan kishna itu manusia, hanya awatara wisnu, itu orang durhaka pd dewa. Contoh, apa ada dewa langsung menampakan diri utk mengobati orang sakit, pasti dokter, siapa dokter itu...? Ya utusan tuhan.
Salah tempat kalau bermaksud melengkapi, di bagian mana di Bali ini yg masih kurang lengkap? Justru sampradaya yg banyak kekurangannya jika masuk ke Bali, ibaratnya menabur garam di laut... Apalagi acuan ya hanya bhagawadgita, itu pun yg versi sripabupada
@@gustunitisastra7269 boleh tau bgm anda membuktikan Tuhan itu sesuai agama bali, setau sy sampe skrg belum ada satu agama manapun yg mampu mendeskripsipkan dgn pasti ttg entitas Tuhan itu
@@aan_9938 Harus dgan Tapa Brata Yoga Semadhi Bos,, mengosongkan diri Sehingga yg masuk Energi Suci Tuhan,,kalau sy masih suka hidup normal sbgai Manusia kbnyakan,,
Kalo boleh bilang dari sebelum ada gunung leluhur nak Bali nyalanan dresta Bali, nak mula keto Bali tetap aman damai kerta Raharja sing ada uyut,tidak ada yg mengaku tahu Weda Bali tetap damai, justru sekarang banyak jelama asing ngaku3 tau Weda, ahli Weda justru mnjadi parasit di Hindu dan mnjelek2an adat Bali ne ane dadi masalah
Pak Jondera, tiang mau tanya bapak kan ketua Paiketan Krama Bali, krama mana yang dimaksud karena sudah MDA kok ada Paiketan lain namanya Paiketan Krama Bali lalu apa hubungannya dengan Sai Baba
Inilah Peradaban manusia, jgn heran dan jgn kaget. Bila ada ajaran yg dianggap baru, silahkan saja utk anda sendiri. Jgn menilai yg sdah ada, jgn mengajak org lain. Emang takut kalau sendirian..Kenapa.? Ajaran Hindu/Kebenaran, Tuhan tdk pernah mengajak/memaksa mahluk ciptakan nya.
Akan lebih adil dan berimbang beritanya,jika pihak Sampradaya diundang,dari dahulu isu Sampradaya dihembuskan,tak satupun pihak Sampradaya diundang,jadi sudut pandang pemahaman masyarakat lebih gamblang tentang Hal ini, Rahayu 🙏
emang di buat seperti itu pak, biar samperadaya semakin disudutkan seperti ada gni hotera di pundnk dawa sy liaht ada prb sukadewa memberi klas bagus tentang weda upanisad, sekarang sudah di potong ceramahnya itu,, gk kelihatan lg, yg kelihatan mulai gni hotranya aja, gk tau sy kenapa bgt.
![[UA] NAVI vs MOUZ | BO5 | IEM Rio 2024](http://i.ytimg.com/vi/CMBYk0cbGoA/mqdefault.jpg)
Sebagai umat Hindu saya malu muak dan jijik oleh tokoh2 yg bikin pecah pola pikir umat hindu.kapan Hindu bisa berkembang kalo begini
Saya Kejawen Budha Kawisnon ktp hindu dari Jawa. Maaf tanpa mengurangi rasa hormat kesimpulan saya kalian bertengkar karena kurangnya pengetahuan dasar hindu. Kami dijawa bukan hanya umat islam tapi non islam juga tahu dan bisa membedakan mana NU ( nahdatul ulama ), muhamadiyah, wahabi, habib, LDII, Kadrun, cebong, kampret dll.. sehingga saat ribut tidak terpengaruh, tahu antisipasi dan solusinya. Sekarang malulah anda punya gelar, berpendidikan kalau tidak bisa membedakan aliran, sampradaya, hindu, hindu dharma, ajaran weda, pengikut weda. Sebanyak apapun pengetahuan anda tanpa memahami dasar2 itu hanyalah nol besar. Coba kita lihat upacara kumbh mela di sungai gangga dihadiri 100 juta lebih pengikut weda dari ribuan aliran.. bayangkan!!! Betapa hebat dan agungnya ajaran weda. Kalau diindonesia hanya beberapa gelintir belum berkumpul saja sudah berantem terus, weda mana yg anda pakai? Artinya anda sama saja menghina ajaran weda, mengkerdilkan dan merusak hindu. Semakin tinggi gelar pendidikan, kasta anda, dan semakin banyak pegetahuan anda maka semakin besar pula tanggung jawab anda dalam kerukunan dan kedamaian umat Hindu. Penutup kalau anda hanya jadi provokator dan kompor Weda mana yang anda pakai?
Ini sdh usang ya?
Saya mau bertanya apakah selama ini ada adat di bali yg sudah di kikis oleh sampradaya?
Mau itu Presiden mau itu pejabat yang terus biarkan infiltrasi sampradaya asing di PHDI kita akan lawan sampai tuntas. Sudah tidak ada toleransi lagi pada penjajah.
Umat Hindu Dharma Indonesia jangan beri persetujuan DIAM pada para Bhakta organisasi sampradaya asing penyamar penyusup di tubuh PHDI
Super👍👍
Tapi kalian orang Bali selalu mengalah budaya Hindu lainnya salah dan membalinisasi memaksakan adat dan budaya Bali ke Hindu Jawa, Hindu di Kalimantan dan Hindu Nusantara lainnya, Mungkin kalian kena karma karena selalu memaksakan budaya Hindu Bali ke Hindu daerah lainnya
SETUJU, SETIAP ADA ORANG BALI PASTI BUDAYA SETEMPAT BAKAL DIRUBAH DAN DIGANTIKAN OLEH BUDAYA BALI, BILANGNYA HINDU NUSANTARA TAPI MENYALAHKAN DAN MENGHAPUS BUDAYA HINDU LAINNYA SAMPAI MENYALAHKAN BUDAYA HINDU DILUAR BALI. GAK SADAR APA ITU NAMANNYA BALINISASI DAN INFANSI BUDAYA MEMAKSAKAN BUDAYA BALI KE HINDU NON BALI,
@@yogaardi5624 Ya giliran disenggol saja marah bilangnya merusak Destra Bali tapi gak sadar merusak destra Hindu lainnya. Sampai Upacara Tawur Agung di Prambanan yang jelas2 Mayoritas Hindu Jawa, umat Hindu Bali menyalahkan dan mengganggap tidak SAH dan Kurang Komplit dari sajen Jawa lalu membuat tandingan Banten Bali tersendiri
@@radenagung3561 Sedih saya dengarnya, saya harap masalah ini cepat terselesaikan😢. Agama Hindu itu fleksibel dengan menjunjung tinggi adat dan budaya setempat.
Orang yg mengaku pejuang dresta justru menunjukkan sikap kebalikan dari nilai2 tradisi Bali dan mengingkari sejarah Veda, dan sejarah gama tirta Bali menjadi "Hindu" . Sebuah pertunjukkan yg menggelikan dan memalukan di zaman serba informatif spt sekarang.
Sampradaya bukan Hindu, Krn tdk mengenal Ida Sanghyang Widhi Wasa, Sedangkan PHDI adalah Hindu Nusantara sangat Percaya dgn Ida Sanfhyang Widhi Wasa.
Tu bli, Hindu itu india. We are not india.
Pembicaraan mereka yang tidak paham apa itu Sampradaya. Mereka yang menolak apakah alasannya? Apakah alasannya berdasarkan Sastra Weda atau hanya berdasarkan ajaran Mule Keto Tami Uli Nguni? Sampradaya adalah jelas berdasarkan Sastra Weda Bhagavad-gita. Ada Sastra, ada Sadhu (Guru Acarya) dan ada Sangha (Ashram tempat belajar Weda). Mengenai Pemerintah karena mereka dicalonkan dan diangkat dari partai politik maka mereka mines pengetahuan Weda nya. Dan juga karena mereka dicalonkan oleh pimpinan partai non Hindu yang jadi pemimpin Bali maka mereka hanyalah apa yang disebut gerakan Transnasional yang ada di Bali. Mereka bukan sepenuhnya wakil Bali karena mereka sebagian besarnyanya adalah wakil partai. Mereka hanyalah atem partai politik. Mereka membikin konflik SARA karena merasa kurang dari saingannya (AWEKA)
Chant Maha Mantram ," Hare Krishna Hare Krishna, Krishna Krishna Hare Hare, Hare Rama Hare Rama, Rama Rama Hare Hare ", and be happy 🌷🌷🌷👍👍👍🙏🙏🙏
TDK perlu hrs Ada yg angkat kaki, semua berhak hidup dn menginjak bumi ini entah Dimana pun di jagat Raya ini, semua ITU ciptaan tuhan, Kita cuman menjaga, menggunakan sesuai dg kebutuhan dn memeliharanya, jagat Raya ini kekal, mahluk ciptaannya ITU yg Akan musnah, di kubur atau di Bakar dg APA pun caranya Kita Pasti ketemu di tempat yg sama sesuai dg karmanya, Oleh krn itu Marilah Kita bersukur dn mensukuri berkah ini, Jangan membuat pembenaran sendiri, yg benar ITU sdh Ada, TDK perlu di benarkan, krn beliau Maha benar, Kita semua ini yg Belum benar, Marilah Kita menuju kebenaran dlm kebenaran, dn Marilah kita melangkah maju Jangan majugjag, Rahayu.
Saya malu menyaksikan umat Hindu saling sikut sama hindu sendiri.sedangkan Hindu banyak di buli oleh tokoh agama lain,kok tokoh adat hindunya adem ayem.saling gotol ajak nyama pedidi dadine
Oohh...berrti anda hanya busa jd PENONTON NYURYAKIN NYAMO....KNP BUKAN ANDA YG HADAPI TOKOH AGAMA LAIN BIAR SAMA2 PUNYA RASA MEMILIKI.....
@@bundaagungraka2619 suksma buk sampun merespon tulisan tyge.kendala tyg mangde ibuk uning,tyg masyarakat biasa Ten medui jabatan napi Malih berpendidikan.pengharapan tyg nambet mangda agama Hindu bersatu .Malih pisan ampura buk tyg nak belong.
Baik kelompok Sampradaya tt maupun kelompok dresta bali sama-2 gagal paham. Makanya kita harus hati-2, ojo wero. Saya setuju penjelasan/pencerahan beliu nara sumber yg berwawasan filosofi universal/sangat luas. Terus wacanakan "kebenaran". Rahayu..!!!
Sampradaya Iskcon itu jelas sekali tidak Universal karena semboyan tersembunyi yaitu Tiada Tuhan selain Sri Krsna .
Sangat jauh berbeda dengan Hindu yg menghormati semuanya karena kita hidup Numpang Mandi di bumi ini . Intinya menghormati Ibu pertiwi .
Isi Bhagawad Gita yang Universal menjadi tak Universal ketika kita mengikuti Aliran Hare Krisna. Jika di teruskan akan menghancurkan semua tradisi tradisi yang lainnya .
Kita Hindu Nusantara bisa kehilangan jati diri kedepannya.
Tanpa sampradaya tradisi feodal yg dibungkus mula keto di Bali sekarang atau kapanpun pasti akan tergusur.
Terkesan menjaga tradisi feodal itu dipilihlah tokoh" yg menjaga kemapanan.
Misalnya di Pura Dasar Buwana Gelgel kok sulinggih hanya boleh memuja golongan tertentu, bahkan masih sebagian besar di desa adat sarwa sedaka belum diimplementasikan. Tujuannya apa ? Apa merasa pintar dan suci sendiri ? Introspeksi dong ! Apa kelebihan oknum" yg memiliki pola pikir demikian ? Pejuang" pembangunan sosio religi di desa adat justru mayoritas orang" yg dianggap sudra. Konyol saja oknum" spt itu. Gacor demi kemapanan.
Ini orang2 Paranoid. Dimana logikanya? Sampradaya sdh tdk ada dlm PHDI. PHDI sdh menganulir pengayoman Sampradaya. Jd dlm PHDI sdh tdk ada Sampradaya. Kl ada umat belajar dr Sampradaya, itu hak setiap WN, bebas berkumpul, berserikat, berorganisasi. Selama organisasi yg dimaksud sah dan terdaftar/diakui oleh negara. Dan bukan organisasi terlarang.
Demikian pula setiap WN boleh mendirikan ormas, organisasi, Yayasan dsb sesuai hukum yg ada. Jd siapapun tdk berhak melarang Sampradaya hadir dan membentuk badan hukum di Indonesia selama memenuhi persyaratan yg ada. Itu wewenang Kemenkumham.
Mengapa orang2 membuat kontent spt ini? Tdkkah mereka faham Hukum?
Jeleme beler kekene bakat dingehang.
Osa kekuwatiran itu merupakan kelemahan maka perlu belajar sehingga bisa hidup berdampingan,nyaman .🙏🙏🙏.
Pokoknya yg ala india dihapus hare2 krisna kek dkl kita orang bali harus pertahankan budaya bali yg namanya samprasaya hapus yg gaya india sama gaya radikal hapussss
Di bali tungkul sibuk ngurus samradaya yg rata rata orang bali juga,,,, sadar nggak tanah bali sangat banyak alih kepemilikan di miliki oleh orang luar bali,,,, di bali tanah 1 are di isi 5 KK,,,, Karena habis dijual,,,,,, tinggal tunggu waktu pulau bali yg dulu pulau seribu pura akan menjadi pulau seribu.....??? Tebak sendiri,, sadar nggak orang bali hanya berani galak pade turu nyame bali,
Benar pak umat hindu sibuk ngurusin sampradaya ,tanah di bali sudah di kavling2 pihak Investor proverty , bukit2 dikawasan pantai selatan bali di sudah diboldoser ,tebing2 sudah di ratakan di kavling investor hanya untuk hotel2 mewah adakah yg berpikir tentang hal ini ?? Mengapa mempertentangan sampradaya ajaran kerohanian ?? Bukankah lingkungan /.kehidupan kita di bali akan semakin terancam ??? Coba para pemegang kebijakan stop pembangunan hotel2 ,vila2 mewah yg menguntungkan itu tetap para investor ,orang bali lokal tetap mekuli ?? Ini sangat miris ,mengapa pemerintah di bali seolah2 diam ?? apakah kita menunggu kehancuran ?
HENTIKAN NARASI2 KEBENCIAN
SEBARKAN NARASI2 KEBAIKAN 👍👍👍
Jay... Srimad Bhagavatam Ki Jai...🌷🌷🌷👍👍👍🙏🙏🙏
Jay... Srimad Bhagavad Gita Ki Jai...🌷🌷🌷👍👍👍🙏🙏🙏
Jay... Jagath Guru Srila Vyasa Deva Ki Jai...🌷🌷🌷👍👍👍🙏🙏🙏
Ataaaahh pak Jondra sangat jelas arahnya NGUBUH SAMPRADAYA.....ngalor ngiduul ttp salahin Dresta leluhur SANGAT KENTAL BELA SAMPRADAYA DNG SEGALA PEMBENARAN....gituu azaa deecchh.....
Niatan busuk agen sampradaya asing sudah terungkap masih ngelesdotcom 😊😂😂😂
Bunda Agung Raka maunya ajaran apa yang berkembang di Bali? Apa itu Dresta Leluhur Bali? Sampradaya adalah penganut ajaran Weda Bhagavad-gita oleh TYME Sri Krishna. Beragama tanpa kitab suci hanyalah beragama pura pura. Seperti patung cantik tanpa nyawa yang hanya orang bodoh yang tertarik.
Saya juga mau tanya sama Pak Jondra apabila benar Bapak ngubuh sampradaya sebaiknya Mundur dari PHDI, apalagi Bapak baru menjadi anggotanya, untuk tidak pecahnya semeton Hindu. Ini adalah hal yang sangat pundamental sekali, jangan lagi pakai alasan semua orang pasti salah(rwa bhineda), ini-itu sebagai pembenaran. Saya mohon mundurlah!...!
brkeyakina tanpa sastra di sebut buta, dan ber agama tanpa tuhan di sebut lumpuh, sprti anda jagung manis, manis rasanya tapi tdk bisa jadi bibit, tdk brbobot, cepat bosok😁😢😇😡
@@igstnyoman2624 patung cantik hihi😂👍🙏
metro podcas tdk pair, saya salut dgn pak jodro, dp yg sebelah, jaman sdh tdk seperti jaman kerajaan, itu hak polihan masing2 dilindungi oleh undang2.
Undang dong kelompok sampradaya nya biar fair......
Semakin banyak orang belajar, mestinya semakin baik, tapi mana yang lebih baik dari pada tidak ada yg mau belajar sama sekali...?
Metro Bali lanjutkan pencerahan dan pemahaman Hindu Bali yg murni.,
Dua tipe pengikut sampradaya. 1.Krama Desa, yg ikut karena pengetahuannya kurang. Ini mestinya bisa diatasi oleh MDA. 2.Orang Bali konyol, yaitu penggede Bali yang menjadi budak sampradaya. Ini yang harus dilawan oleh orang Bali. Gampang, karena jumlahnya hanya beberapa ekor
Jk memang banyak orang Bali masuk Sampradaya, kita hrs instropeksi diri, mengapa hal ini bisa terjadi, ada apa dg Adat kita?
salut dg pendpat P.Condro seandai semua tokoh umat sepeti bapak serta mau turun berbuat yakin umat kita tdk mudah pindah ke agama atau keyakinan lain sayang itu semua hanya tiori aja ayo turun berbuat siap ikut gabung PHDI, MDA BENDESA,PPL HINDU dll dinas terkait umat mana programnya mari berbuat ( apa yg bisa kita perbuat utuk umat bukan apa yg kita dapat dr berbuat) kl perlu ada LSM Umat hindu/Peduli Umat yg bisa mengaudit / menginfestigasi program lembaga umat serta pengunaan dana kucuran baik dr pemerintah maupun dari pihak lain agar bisa dipertanggungjawabkan dari input aotput, inkam/ prog riil serta dampaknya pd umat ampure sekedar masukan. masak kalah sama sampradaya .....
TANAH BALI SUDAH MULAI HABIS KEPEMILIKAN MENJADI MILIK ORANG LUAR BALI,,,, APA ADA GERAKAN MELARANG JUAL TANAH UNTUK ORANG LUAR,,,, JGN JGN NANTI JD BETAWI DI PULAU BALI
Ada seorang Dosen Hindu di suatu unepersitas yg memproganda mahasiswa yg tdk mengikuti sampradaya malah nilainya jauh dg yg diharapkan yg tdk mengikuti sampradaya HK nilai mata kuliahnya jauh di bawah
Penjelasan yg berdestar putih sangat jelas dan bisa dimengerti....
Adat kita bnyak yg saklek ajak umat sendiri,men ajak pendatang ,ajum ne,jujur aj pendatang nk nglh misi nyebar agama ne di bali..
Lbih baik berhenti berkelahi... Dan berkompromi dan cari titik temu dan hidup berdampingan secara damai walaupun berbeda, tdak saling menghujat... Masak tak bisa ber Trihita Karana.😇😭😭
Kedalaman pemahaman pengetahuan MORAL-ETIK dan SPIRITUALITY tentu berujung DAMAI dan PERSATUAN GAME HINDU DRESTA BALI. Kurangnya pendalaman cenderung MEMCIPTAKAN KONFLIK YANG TIDAK BERKESUCIAN...
Mau itu Presiden mau itu pejabat yang terus biarkan infiltrasi sampradaya asing di PHDI kita akan lawan sampai tuntas. Sudah tidak ada toleransi lagi pada penjajah.
Umat Hindu Dharma Indonesia jangan beri persetujuan DIAM pada para Bhakta organisasi sampradaya asing penyamar penyusup di tubuh PHDI
Siapa saja sih tokoh-tokoh sampradaya yang dimaksud ?
Undang pentolan sempradaya alias WKWK untuk debat
Agar krama Bali BANGGA / BERSYUKUR menjadi Hindu Dharma :
1. SEMUA AGAMA TIDAK SAMA , berbeda KEYAKINAN POKOKNYA , berbeda paham ketuhanannya , berbeda konsep jiwa nya , berbeda TUJUAN AKHIRNYA ( ada sorga versi Injil , ada surga verdi Alquran , ada Moksa versi Weda dst... ) dst...dst...
2. MENGAKUI & MENGHORMATI Tujuan Akhir yg BERBEDA , konsep Tuhan yg berbeda dst....
Kalo TUJUAN AKHIRNYA BERBEDA tentu JALAN yg d tempuh juga BERBEDA2 dan MENGAKUI & MENGHORMATI Tujuan Akhir dan JALAN yg BERBEDA2 adalah SYARAT agar manusia terbebas dari menuduh jalan lain sbg SESAT .
Memilih agama itu spt memilih " HOTEL " utk tujuan LIBURAN ABADI kita masing2. 1.Ada yg tertulis di brosur di buku tdk suci😀 hotelnya berpasir putih dg laut jernih dan biru( mungkin Grand Hyatt Hotel )
2. Ada yg tertulis hotelnya ada di atas bukit di apit 2 sungai d daerah ubud ( mungkin ini Four Season Sayan )
Lalu apa dasarnya menuduh orang lain SESAT ketika d dpn Bandara NGURAH RAI yg satu belok KIRI menuju Ubud , yg satu lg belok KANAN menuju Nusa Dua.
Bukankah cara pandang spt ini SANGAT MENDAMAIKAN
SALING MENGHARGAI DLM PERBEDAAN 🙏🙏🙏
Ketika yg mempelajari sesuatu sampai mempraktekan kelapangan mengatai upacara seseorang tidak sesuai Weda dan mengajak orang yg sudah berkeyakinan untuk masuk kenyakin yg baru. di Indonesia ada wadah umat yg sudah resmi dan setiap wadah terdiri dari satu keyakinan. Dan bukan gabungan dari orang2 yg sudah punya keyakinan atau agama yg berbeda.
hendaknya org bali jangan latah. ikut2an memakai istilah sebrang . misalnya istilah nusantara, ketika ada seruan islam nusantara maka org bali ikut menyerukan hindu nusantara. org bali selalu ikut2an .
Om swastyastu....yng jelas umat Hindu harus waspada...tenggok lah ke seberang barat..ada klompok2 intoleran radikal..ada hti.( kadrun) jngn jngn. Di Agama kitapun. Sudah di sysupi seprerti itu. WASPADALAH.
Birkanlah. Kami umat hindu di Bali. Sprti biasa. Hudup rukun damai berdampingan dgn keyakinan yng sudah tidak di ragukan lagi. Tetap waspada bijaksana. (Wicaksana naya utama ) lihat contohnya..hti...nii...dll
rahasia para leluhur kita tidak mampu memprediksi tapi sekarang mari kita ambil yg baik nya jangan saling merendahkan dan jangan menganggap diri super kedepan kita tuntun masyarakat sesuai perkembangan zaman
Yang jelasPrabu Pada mengatakan bahwa Hari Keisna bukan Hindu ,sedangkan umatnya ngaku Hindu ,,sedangkan Hindu di Indobesua berbeda beda Budaya ,kalau Hari Krisna menyusup memasukkan Hari Krisna di pelajaran Agama Gindu sekali lagi Hari Krisna bukan Hindu
Kalo mengusir suatu aliran ya tidak bisa, karna negara indonesia negara hukum UU agraria pasal 29 menyatakan bumi langit ruangan dan yg terkandung di dalamnya dikusai oleh negara, berbicara tentang sampradaya semua yg ada diajaran hindu,termasuk ajaran lontar bali dan pengeliakan termasuk sampradaya semua, hindu sanatana darma kebenaran yg akiki, jadi segala ajaran akan menuju sanatana darma, maka setiap ajaran yg bermodalkan kitab catur weda ya aliran hindu, tp jika aliran yg tidak percaya brahman atau sanghyang widi, nah itu idiologi nya yg berbeda hrus diluruskan agar sesuai dg sanatana darma, kalo mengusir smpradaya gk bisa karna bumi indonesia dikuasai oleh negara, tradisi atau adat tidak kekal abadi itu akan jaman akan merubahnya
Ribuan orang sudah pindah
ke AGAMA LAIN.
*PASTI PINDAH GARA GARA MUHIBIN*
Ma ap ...🙏 jdilah hindu indonesia/nusantara jgn jadi hindu orang asing itu yg pling baik bagi saya
Klu saya bali yg hidup dilampung..tidak kan pengaruh dg aliran asing ..malu ...
wong saya hindu bali dg harga mati ya ttep jdi hindu bali ...
saya muntah perdebatan antara sampradaya dan dresta bali. mestinya melakukan pencerahan yg logika jangan gugontuwon. sejahtrakan umat lahir batin, jaangan ditindas secara adat tradisi.
Kita mengenal awatara
Care ideologi dauh tukad
MASIH NEKAT BERAKSI MISIONARIS WALAU ITU PEJABAT KAMI AKAN HAJAR HABIS HABISAN SAMPAI TUNTAS.
KAMI PASTIKAN KARENA SUDAH KELEWATAN KURANG AJARNYA MENGAKU SPIRITUAL
Yes bersihkan sampah agar damai dresta hindu bali rahayu
Kasus denominasi HK seharusnya d pakai MOMENTUM EMAS utk mengambil cermin utk melihat ALASAN APA yg membuat mereka tertarik pd Sampradaya ( denominasi ) bahkan ke agama lain
Bukankah ini saatnya MENYESUAIKAN ATURAN ADAT YG MENGEKANG ( pd desa2 tertentu ) YG BERSIFAT AGRARIS DIPAKSAKAN PD KRAMA BALI YG SDH MEMASUKI POLA HIDUP INDUSTRI.
Think Globally
Act Locally 🙏🙏🙏
Pada intinya sifat manusia itu sendiri. Sesederhana apapun rangkaian upacara itu kalau memang sifatnya oknumnya curah atau kikir makan oknum itu akan merasakan ribet atau kurang modern. Terkait memuja manusia. Kan sudah dibilang manusia walaupun anda Atma atau itu tuhan sendiri bukan berarti Kita bida menyebut dirinya kita tuhan.
TIDAK ADA ATURAN ADAT DI BALI YG MENGEKAN....ORANG BERPINDAH AGAMA TERJADI DISEMUA AGAMA....JNG SEKALI2 MNCARI KESALAHAN OADA LEMBAGA ATAU ORANG LAIN ...KRN YG PINDAH AGAMA HANYA ORANG2 YG TIDAK KUAT IMAN...
DAAHH GITU AZAA....
@@earta8428 Sri- Bhagavan uvaca
Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa Sri krishna bersabda ke pada Arjuna.....Bhagawad gita, 14.18 orang yang mantap dalam sifat kebaikan, kesadarannya berangsur-angsur berkembang hingga membawanya naik ke planet-planet tinggi:orang yang dikuasai oleh sifat nafsu, bertempat di planet bumi, dan orang yang ditutupi oleh sifat kegelapan jatuh dan bertempat di planet gelap, neraka..(14.18) inilah komsep hasil tiga sifat alam material.....
Bagus pendapat ini, siapa melarang siapa.? Cabut dulu kartu penduduknya, ''NKRI''' dan kewarganegaraannya.Baru melarang, betul. harus ada tandingan 'budaya' lebih bagus. Ada ham, ada Pancasila.
Saya dari Sumatra kemana phdi dan para tokoh dan para sulinggih Hindu dibali kok telat antisipasinya pergerakan sampradaya kalau sudah banyak pasti sulit. Yang ada ribut dengan sesam umat
Umat jumlahnya coman sedikit berantem wae, keyakinan yg sudah membabi buta membuat kehilangan akal sehat, agama menjadi berantem, keyakinan atas tuhan itu masalah yg sangat privasi, gw tinggal di tanah rantau dari kecil dengan habitat yg non Hindu dan gw pindah pindah kerja, sampai saat ini belum merasa terancam, apalagi hanya sampradaya, tidak ngaruh, kalo tidak punya duit beli lauk pauk dan beras baru terasa pusing, stop perdebatan, kerja kerja kerja nyata, manusia itu cenderung membuat tuhan tuhan versi sendiri sendiri, padahal semuanya juga tidak tahu yg sesungguhnya, yg ada berantem dengan nalar masing masing, gw perantau tidak tertarik dengan orang berantem gara gara agama
SIAPA TUHANMU ? WHO IS YOUR GOD ? Pertanyaan ini hanya terdapat pd agama2 Abrahamik dg paham ketuhanan MONOTHEISME ANTROPORMOFIK , sedang agama2 Dharmaik terutama Hindu Dharma dg paham ketuhanan yg meliputi semua pemahaman ttg Tuhan Monotheisme dlm posisi NIRGUNA , Politheisme dlm posisi SAGUNA , Pantheisme ketika Tuhan menyusupi semua ALAM SEMESTA dst...dst....
TUHAN ITU MAHA ESA ( dlm posisi NIRGUNA BRAHMAN )
TUHAN ITU MAHA BANYAK Personalitas DEWA DEWI ( SAGUNA BRAHMAN )
TUHAN MAHA BESAR
TUHAN MAHA KECIL
Ini yg seharusnya DI KETAHUI oleh umat agama2 Abrahamik dan utk krama kita sendiri agar Hindu Dharma dan Dresta Bali tidak terus menjadi bahan CEMOOHAN oleh orang lain dari JAMAN KE JAMAN 😭🙏
lalu apakah nyambung pertanyaan Who is Your God ?
Rahayu Rahayu Rahayu 🙏🙏🙏
saya bukan pendukung siapa2...tapi semakin anda menunjukkan sikap arogansi semakin memperburuk keadaan...coba ngobrol damai... turunkan tensinya❤
Sudah tidak bisa. Sudah 2 tahun kita diskusi baik baik malah main dadu sengkuni itu bhakta sampradaya. 15 tahun ditoleransi malah nglunjak ngekost mau bajak rumah kost dan rekayasa agar tuan rumah bisa disingkirkan dan arogan suruh bikin rumah baru sendiri
@@juniordante2219 selama nge-kost di bayar atau tidak?
Kalo ga bayar kok bisa sampe 15th ?
Si jondra kayaknya simpatisan sampradaya
yang mengaku intelektual hindu ... tolong pendidikan agama kita disekolahan di tinjau kembali agar sesuai dengan tahapan perkembangan anak-anak kita supaya menyenangkan dalam menerima pembelajaran ....
Jika ingin Hindu kuat di seluruh nusantara ,semua umat hindunharus bersatu atas nama hindu nusantara ( hindu RI ) jangan karena perbedaan paham dan ajaran kita mendiskriditkan yg lain , paham weda sangat luas sekali dan bersifat universal , biar umat dresta dan umat sampradaya meyatukan barisan ,umat hindu akan lebih maju paling tidak sejajar dengan umat2 lain ,fakta skill umat hindu masih kalah dengan umat2 lain . Coba contoh India ,di India banyak sekali samradaya dan aliran lain tapi garis besarnya acuannya adalah weda ( vedic ) ,umat hindu disana bersatu dimanapun diseluruh dunia ,secara keilmuan umat Hindu India lebih maju cara berpikirnya dengan umat hindu kita di RI ini. jadi apapun aliran hindu jika sudah menjadi migran dan bekerja di luar negaranya mereka bersatu kompak menjaga nama india dan kebudayaan India ,dan masih menjaga warisan peradaban jaman weda sampai sekarang nah itu salah satu contoh kehinduan India dimana mana bersatu tidak mempertentangkan ajaran2 rohaniah , karena weda adalah ajaran sanatana dharma ( kebenaran/.kewajiban umat manusia ) sebagai ciptaan Tuhan yang maha esa . mereka menyadari kekuatan yang tertinggi atau kemahakuasaan tertinggi adalah Tuhan yang maha kuasa
Jalan Tengah, agar konsep kebebasan berkeyakinan dapat terlaksana adalah berikan mereka ruang dengan tetap mempertahan kulit / identitas !
seperti APA yang dilakukan para Maha Resi dulu.
Contoh ;
✓ biarkan mereka mendirikan Pura Krisna, dengan arsitektur nusantara lokal
✓ biarkan mereka melalukan ritual dengan iringan musik lokal..
dengan cara ini , Hindu menjadi lebih kaya secara filsafat.
Saya pribadi Hindu Bali baru fokus pada , Bakti dan karma marga, sedangkan jnana dan yoga belum terlalu Di budidayakan !
Yang saya perhatikan , menjadi penganut hare Krishna, tidak gampang, menjadi vegetarian ITU tidal gampang!
bahwa ada oknum, hare Krishna extremis , tangkap oknum nya.
Tapi jujur, polemik sampradaya itu tidak murni, masalah agama. Melainkan politik juga.
daripada bahas sampradaya, mending bahas joged buang kalau memang benar ingin mempertahan keluhuran budaya Bali!!!
Mohon maaf ...Klo menurut tyang ...
Klo berbicara Hindu .. Hindu menjaga Budaya. Ketika ada aliran tertentu yg akan merongrong Budaya perlu di cegah. Karena dgn merubah Budaya masyarakat maka negara itu akan mudah distir, di kuasai oleh kelompok/negara tertentu.
Ketika ada aliran Spt itu di dlm wadah PHDI harus di keluarkan jgn sampai merongrong budaya berlindung dlm Hindu shg kekuatan NKRI jd lemah....
Kita bisa lihat ... bila dalam payung .. tertentu banyak ada aliran disana timbul komplik ..komplik itu datang dari aliran aliran itu ....
BERSIHKAN AGAMA HINDU DARI ALIRAN ALIRAN ASING.
HINDU BUKA BALI. HINDU DHARMA INDONESIA DENGAN BUDAYA NASIONAL RI
Elit Hindu sudah mulai lupa sejarah,persoalan sekte sudah selesai pada masa Empu Kuturan,9 sekte sudah disatukan di samuqn tiga,sejarah itu sebagaih akhir konflik sekte,harusnya kembali ke ajaran leluhur yg sudah terbukti damaikan Bali,tapi sekarang balik lagi mendulang potensi konflik karena sekte atau sampradaya,elit hindu,khususnya Bali,sudah keblinger,kembalilah dg Hindu Bali dg tetap berpegang pada ajaran weda, tetapi tapsir weda kembalikan pada cara pandang para pencari kebenaran yg ada disetiap hati umat,para elit hindu ,jangan memonopoli penapsiran weda,karena klim penapsiran elit belum tentu benar,biarlah hindu nusantara beragam,tapi untuk bali,berpeganglah dg ajaran leluhur,para resi agung yg membqngun bali,ajaran leluhur sudqh teruji ribuan Tuhan,YG MEMBUAT KITA PECAH BUKANLAH WEDA,TETAPI EGOISME YG TELAH MENUTUPI KESADARAN ATMA YG SEJATI.🙏🙏🙏
God shivatrisule jangan membodohi umat. Empu Kuturan bukan menyatukan sekta. TRIMURTI adalah tiga sekta yaitu Brahma Wisnu Siwa. Dimana Wisnunya mengapa hanya ada ajaran Siwa saja? Dan itupun hanya aliran Bhairawa yang sebenarnya bukan agama karena bertentengan dengan agama atau dharma itu sendiri dengan mengijinkan praktek Sadripu. Bhairawa sebenarnya adalah pemujaan kepada bhutakala yang bertentangan dengan dharma.
@@igstnyoman2624 .....SKRNG ANDA JUJUR SJ....SEBELOM TH 1958 DI NKRI BLOM DIAKUI ADANYA AGAMA HINDU....YG ADA ALIRAN KEPERCAYAAN/SAMPRADAYA/SEKTERIAN.....
KLO ANDA TIDAK TAHU SEJARAH LBIH BAIK BLJR BC SEJARAH BALI DULU DRPD NUNJUKIN KEBODOHAN SENDIRI....OK...
SUDAH TERUNGKAP GRAND DESIGN PROGRAM KONVERSI 50 TAHUN KOQ MASIH SOK BIJAK AGAR UMAT HINDU DHARMA BERI PERSETUJUAN DENGAN DIAM 😊😂😂😂
15 TAHUN BELAKANGAN ORANG SOK BIJAK TERUNGKAP TERNYATA PENYEBAR ASHRAM DI BALI
Umat sudah lama tertipu agama Anak Mule Keti Tami.
Jeg pragat uyut dogen gaenne jak nyame
Saling pegedenin lengen
Giliran masalah ama orang luar eehhhh lembek
Undang podcast dari sampradaya donk?? Biar adil....
Sing Ada lawan. Hare Krishna buku suci nya Bhagavad-gita sedangkan MDA hanya Mule keto dan Pengayam-ayaman.
@@igstnyoman2624 BG ala Prabugundul ya ? 😂
@@idabagusgagamanuaba6174 Ida Bagus kok tidak bagus hanya bisa ngeyel di mana bagusnya?
@@igstnyoman2624 bg yg sdh terlarang di NKRI????
@@kdkdw Bhagavad-gita Menurut Aslinya dilarang karena membongkar Bhagavad-gita ini membongkar kebohongan BG lain.
Sebagai umat Hindu saya banyak mendapatkan pengetahuan dari teman saya yang ikut sampradaya khusus nya Hare Krishna. Semakin kuat Sradha saya untuk menjalankan agama Hindu. Dan pengetahuan tentang kerohanian semakin terbuka. Konflik ini hanya ramai di media sosial karena masyarakat yang ikut sampradaya tidak pernah membuat kegaduhan dan ketakutan di masyarakat.
Hidup adalah pilihan setiap orang dalam mencari pengetahuan dan keyakinan tentang Tuhan. Ketakutan para penentang sampradaya terlalu berlebihan. Adat Bali akan tetap lestari selamanya tapi seiring waktu dalam bertradisi juga akan mengalami perubahan.
JUSTRU DR SOSMEDLAH BHAKTA2 SAMPRADAYA NUNJUKIN AROGANSI MEMANCING KEGADUHAN DNG NGUBAT ABIT DRESTA HINDU BALI SEMUA SALAH TIDAK SESUAI WEDA....DSB....
JNG SALAHKAN SEMETON HINDU BALI TOLAK SAMPRADAYA KRN AJARANNYA MEMANG BERTENTANGAN SM AJARAN AGAMA HINDU BALI YG SAH DI NKRI....
DAAHH GITUU AZAA....
Klau sy Nentang Sampradaya justru untuk Menyadarkan Mreka ,bahwasannya mreka terjrumus dlm kesesatan,,Wacana Sampradaya sperti mproklamirkan Tuhan itu Adalah Khrisnha,,Sdangkan Hindu Bali, Khrisna adalah Awatara Wisnu,, dan Wisnulah yg Patut Dipuja,,
@@bundaagungraka2619 Kalau memang benar salah ya akui sajalah kan tidak ada masalah. Jangan malah membuli, hoak dan fitnah segala.
@@igstnyoman2624 .....BGMN ORANG BEDA KEYAKINAN NUDUH DRESTA HINDU BALI TDK SESUAI WEDA....WONG YG NGAKU2 BLJR WEDA MASIH BOGBIG TERNYATA YG DIPLJR SEBATAS ITIHASA BG PLINTIRAN YG MNTUHANKAN AWATARA SRI KRSNHA.....
Memang sbgmn kita pahami utk seluruh umat manusia (mungkin tdk semua orang memahami) bhw: Tuhan itu SATU adanya, hanya orang bijak yg memberi banyak NAMA .. ttp pengetahuan dan keyakinan kita di Indonesia, yg kita pahami ttg hindu adl "Hindu Nusantara/HN" .. oleh krnnya sbg umat HN wajib kita lestarikan adat istiadat dan Budaya Leluhur Nusantara yg menghantar kita kpd Tuhan YME .. nmn tentu upakaranya lbh disesuaikan tanpa mengurangi inti makna ajaran/keyakinan "Tirta" .. jgn mudah diadu domba, salam damai utk seluruh umat .. GBUs ..
Jika Sadhaka diam maka Welaka bicara. Jika Para Brahmana diam maka para Walaka (Sudra ) bicara. Pembicaraan Sudra tidak ada guna rohaninya karena hanya opini peribadi. Yang ada hanyalah fitnah, hoak, dan kebohongan. Jika Pemerintahpun adalah para Sudra (orang partai) maka umat menjadi kacau karena tidak ada acuan kitab suci. Jika agama (Adat) berdasarkan soroh, klan maka tidak mungkin ada persatuan kr tidak ada nya satu kitab suci universal (Weda) sebagai acuan.
Kalo mau belajar kenapa tdk ingin mencoba ???
Prinsipnya kalo ajak nyame jeg galak sajan. Kalo ajak anak lain toleransi .nak Bali nak mule keto.
Saya punya bgawan Gita tp dari awal beli,sampe sekarang saya gak pernah buka.karna menurut saya ajaran leluhur saya yg setiap hari kita jalanin udah melebihi bgawan Gita itu sendiri.jadi jngn merubah tradisi yg sudah Adi luhung dari leluhur.🙏🙏🥰🥰
Takut belum tentu salah, dulu diceritakan para brahmana sangat ketakutan hidup di wewidangan kerajaan raja kamsa si raja iblis.
Untuk meredam ketegangan antara sampradaya dgn HB:
1. Orang sampradaya mengenal Hindu Bali tp Hindu Bali tdk mengenal sampradaya, JD Hb perlu mengenal sampradaya.
2. Sampradaya adl garis perguruan rohani, orang yg merasa sdh mapan dibidang rohani hendaknya lebih adem dan tdk menyalah nyalahkan yg lain, jadilah panutan dlm memperkuat hindu.
Sepanjang mencari kebenaran dan keyakinan kedalam diri dan tdk masif mengorganisir kelompok mempengaruhi yg lain maka hal itu tdk akan diusik.
Intinya benalu2 itu harus keluar dari pengayoman PHDI.
Walah kok masih upload materi ginian agama Hindu sedang dihina sama si Ustad bangun samudra tentang dewa ganesha dll nya.kok kita Gak ada protes atau kritisi si bangun Samudra, jagn takut karena minoritas.lihat aja Yahya Walini Wahloni tetep aja dihukum meski cuman 6 bln. Tapi kita perlihatkan bahwa kita bersatu dan exis dinegeri ini.kalau ama sampradaya yg sama sama Hindu galak dan trus dihujat.
Teroris misionaris sudah ada hukumnya tapi tidak mengaku ngaku hindu.
Beda masalah...silahkan ngayah kalau anda phobia islam.
Krama adat bali sudah laporkan penistaan maupun aksi misionaris
Terus anda ngapain ikutan nimbrung disini...knp bukan anda sj yg hadapi mereka.....
Tiang orang Bali (sudra)lagi, tyang mesekolah cuman bisa sampai S.Ag dan masih sangat bloog...tapi stelah
Bagusne, metro bali lanjutkan menabur benih tatvamasi, tri kaya parisada, vasudaiva kutumbhakam, tingkatkan pengetahuan Hindu Global dan lokal, yg pasti hindu sanatana dharma...bravo utk Hindu.
m
op
ó
Jangan sok tahu Hare Krishna bukan kepercayaan maupun bukan keyakinan. Hare Krishna berdasarkan Weda sepenuhnya.
Anda tidak bisa memuja leluhur tanpa tahu Weda kr jika ditanya Anda akan menjawab Mule Keto. Hindu yang baik tanpa dasar Weda, apa itu baik. Metajen apakah baik, selingkuh hanya tahu sama satu apakah baik?
HK sebaiknya BERBURU DI HUTAN BELANTARA bukan di KEBUN BINATANG😀🙏
HINDU DRESTA BALI YANG EGALITER BUKAN YANG MENUMBUHKAN KEMBALINYA SPIRIT FEODALISME, KASTA MENGAGUNGKAN DIRI SENDIRI
Oleh : Ardhana Wijaya Saputra
Saya sangat mendukung sekali kebangkitan Hindu Nusantara yang berkearifan "Local Genius". Saya penganut Hindu khas tradisi Hindu Bali, tetapi Dresta Bali yang egaliter bukan yang menumbuhkan kembalinya spirit Feodalisme, Kasta mengagungkan diri sendiri dan lainnya. Biarlah itu menjadi bagian dari sisi gelap Bali di masa lampau. Sekarang yang perlu untuk diketahui dan diluruskan adalah bahwa dalam Hindu tidak dikenal istilah Kasta. Istilah yang termuat dalam kitab suci Veda adalah Warna. Yang dimaksud dengan Warna adalah Catur Warna, yakni pembagian masyarakat menurut Swadarma (profesi) masing-masing orang.
Di dalam masyarakat Hindu dikenal dengan adanya sistem Warna, yaitu suatu sistem pengelompokan masyarakat berdasarkan profesi yang ditekuni, bakat dan keahlian yang dikuasai. Pada perkembangannya, sistem Warna dari agama Hindu ini sering diselewengkan oleh penguasa-penguasa feodal dan pengikut-pengikutnya untuk melanggengkan pengaruh politisnya dimasyarakat. Sistem Warna yang merupakan pengelompokan orang berdasarkan tugas dan kewajiban yang dijalankan di dalam kehidupan bermasyarakat berubah menjadi tingkatan-tingkatan yang membedakan derajat seseorang berdasarkan keturunan. Ide dasar dari sistem ini, yaitu pengelompokan masyarakat berdasarkan profesi dan keahlian, sering atau bahkan terabaikan sama sekali. Tingkatan-tingkatan kelas inilah yang kemudian disebut dengan Kasta.
Agama Hindu sering dikaitkan dengan Kasta, padahal sesungguhnya Kasta tidak dikenal dalam ajaran Hindu, istilah Kasta yang selama ini dikenal dimasyarakat seperti Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra adalah bagian dari Catur Warna, bukan Kasta.
Feodalisme dimasyarakat Hindu sendiri muncul dengan menyalah artikan konsep Catur Warna yang diungkap dalam kitab suci Veda. Veda sama sekali tidak mengenal sistem Kasta dan tidak ada satu kalimat pun dalam Veda yang menulis kata Kasta. Catur Warna hanya didasarkan oleh kerja dan kualitas seseorang bukan berdasarkan kelahiran (keturunan) sebagaimana produk Kasta yang selama ini dilontarkan.
Walaupun didasari sebagai budaya salah kaprah, dan kekeliruan dalam penafsiran sistem Warna yang bersumber dari ajaran Veda, tetapi banyak pula yang berusaha untuk tetap melestarikan sistem Kasta ini dengan alasan melestarikan adat budaya dan agama, mereka mengungkapkan banyak alasan-alasan sebagai pembenaran. Padahal dalam Hindu tidak dikenal istilah Kasta.
Kasta ini berbeda dengan sistem Warna yang bersumber dari Veda, sistem Kasta yang sering tersamarkan dengan keberadaan sistem Warna ini, adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Portugis yang berarti tembok pemisah. Yang berstruktur tinggi rendah (meninggikan dan merendahkan). Penerapan politik Devide Et Impera pada masa pendudukan Hindia-Belanda membuat sistem Kasta dalam masyarakat Hindu Bali menjadi semakin kuat dan bahkan menggeser pengertian sistem Warna yang asli.
Kasta di Bali dimulai ketika Bali dipenuhi dengan kerajaan-kerajaan kecil dan Belanda datang mempraktekkan politik pemecah belah (Devide Et Impera), Kasta dibuat dengan nama yang diambil dari ajaran Hindu, Catur Warna. Lama-lama orang Bali pun bingung, yang mana Kasta dan yang mana ajaran Catur Warna. Kesalahan-kesalahan itu terus berkembang karena memang sengaja dibuat rancu oleh mereka yang terlanjur "berkasta tinggi" pada masyarakat Hindu di Bali, terjadi polemik (pro dan kontra) dalam pemahaman warna, kasta dan wangsa yang berkepanjangan.
Kini saatnya umat Hindu harus sadar bahwa sebenarnya dalam Hindu tidak dikenal istilah Kasta. Yang ada sebenarnya adalah Catur Warna. Jangan mau lagi dibodohi oleh sebagian oknum-oknum manusia yang mabuk akan Kasta, mengagungkan diri sendiri (menganggap diri sendiri berderajat tinggi dan menganggap yang lainnya berderajat rendah). Kasta itu berstruktur tinggi rendah (meninggikan dan merendahkan).
Jadi pembagian Catur Warna (Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra) ini tidaklah dimaksud untuk menentukan tinggi rendah derajatnya tetapi menurut kepentingan, fungsi dan kesanggupan golongan itu masing-masing. Pembagian ini sebenarnya tidak dimaksud mengagung-agungkan Brahmana atau merendahkan derajat Sudra hal ini hanya merupakan simbol belaka, berdasarkan pekerjaan bukan keturunan.
Menurut pandangan Hindu sesungguhnya semua umat manusia sama dihadapan Tuhan. Semua umat manusia bersaudara dalam kesetaraan (Vasudaiva Kutumbakam). Keturunan juga bisa menjadi kebanggaan seseorang. Namun kebanggaan yang berlebihan akan menimbulkan keangkuhan. Kesombongan akan keturunan sehingga akan merasa lebih tinggi dari orang lain. Orang yang mengagung-agungkan keturunan atau kebangsawanan sangatlah tidak baik, apalagi menganggap orang lain lebih rendah. Agama Hindu mengajarkan agar setiap orang saling menghormati dan saling menghargai sesama makhluk ciptaan Tuhan sesuai dengan konsep Tat Twam Asi dan Vasudaiva Kutumbakam. Tuhan menilai seseorang bukan karena keturunan yang dinilai adalah Dharma bhakti dan yajñanya. Demikian pula yang terpenting adalah memiliki etika moral yang tinggi.
Satyam Eva Jayate.
Dharma Raksati Raksitah.
OM Shanti.
Bila sampradaya sdh tdk diayomi juga dgn orang2nya yg duduk di PHDI dlm kepengurusan hendaknya juga tdk dilibatkan shg mengurangi resistensi keributan.
Aturan pelatangan sudah ada tapi ada bhakta pejabat penyamar yang rusak tatanan dari dalam dan jadikan bhakta menjadi dharma duta terselubung.
Udah .. pindah kristen aja.. Yesus juru selamat.
Tidak di Ayomi, tapi oknumnya dapat jabatan ... Oh pak J ..baru gabung di PHDI... He he he .. virus cancer stadium lanjut.... Memeh. .
Sing ade ape guuuus
Yang eiributkan hanya sampradaya, agama hindu dinistskan semua mingkem tidak ada membela , beraninya hanya dengan umat sendiri
Xixixixixii...siapa bilang??? Tanya sama Ajik susena. Masalah" Hindu d Nusantara banyak organisasi" kita d Hindu bergerak.namun jarang yg d expous n exis.kurang lebih seperti itu....
@@iwayanreka433 buktinya kasus desak gmn klnjutannya selesai kan mana suaramu
@@iwayanreka433 jarang di expose tapi kasusnya berhentikan gk sampai sidang, dulu juga munarman selesai
Untuk keseimbangan informasi Metro Podcast sebaiknya undang juga Salah satu atau pentolan Samptafaya yg ada di Bali. 🙏🙏
Minta rekomendasi tokoh sampradaya gih. Mau tyang ajak podcast agar seimbang. Soalnya, sudah pernah kami hubungi, tidak ada respon.
Pasti Sing Ade ne ngaku pak 🤭🤭😀😀
Kapan balancing
Sri- Bhagavan uvaca
Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa Sri krishna bersabda ke pada Arjuna.....Bhagawad gita, 4.7 K apan pun dan di mana pun pelaksanaan dharma merosot dan hal-hal yang bertentangan dengan dharma merajalela -pada waktu itulah Aku sendiri menjelma, wahai putra keluarga Bharata.....Bhagawad gita 4.8 Untuk menyelamatkan orang saleh, membinasakan orang Jahat dan untuk menegakan kembali prinsip-prinsip dharma, Aku sendiri muncul pada setiap zaman......
Mau itu Presiden mau itu pejabat yang terus biarkan infiltrasi sampradaya asing di PHDI kita akan lawan sampai tuntas. Sudah tidak ada toleransi lagi pada penjajah.
Umat Hindu Dharma Indonesia jangan beri persetujuan DIAM pada para Bhakta organisasi sampradaya asing penyamar penyusup di tubuh PHDI
Bali dgn predikat pulau seribu pura betarti ada seribu dewa gak pas bali ribut2 soal keyakinan ingat trihita karana wasudewa kutum bakam tat twam asi tantangan bg elit spiritual mampukah agar hidup zejuk damai rukun dst
Menyikapi masalah polemik yg berkepanjangan masalh SAMPRADAYA mestinya tidak terjadi, seandainya di pecahkan dgn bijaksana berdasarkan pengetahuan dan kebijaksanaan.
Seandainya di pecahkan berdasarkan kepentingan kepentingan misalnya kepentingan ekonomi, budaya sosial, politik. Apalagi menyangkut yg istilahnya PAYUK JAKAN otomatis masalahnya tdk akan selesai.
Salah satu pendekatan untuk percaya dgn keberadaan tuhan/ menjalankan agama melalui : PRAKTIASA PREMANA.
Pernah kita belajar tentang rumus listrik:
Kutub tak senama saling tarik menarik.
+ dengan --- = tarik menarik
--- dengan + = tarik menarik
Kutub yg senama tolak menolak.
+ dengan + = tolak menolk
--- dengan --- = tolk menolk.
Bila + dan --- berkumpul dan sebaliknya --- dan + berkumpl akan terjadi: gesekan, percikan api dan ledakan.
Jadi agar tidak terjadi gesekn, percikan api, ledakan di perlukan : penghantar, perangkat perangkat listrik ( arus netral)
Alangkah indahnya mudahnya kehidupn kita bila ada listrik. Terang benderang di malam hari.
🙏🙏. Begitulah masalahnya kasus SAMPRADAYA mudah di pahami melalui pendekatan PRAKTIASA PREMANA.
Ibaratnya agama adalh + atau --
Ibaratnya sampradaya adalah+ atau ---
Akan senantiasa bergesekan, menimbulkn percikn api bahkn ledakn. APA BILA TIDAK ADA PENGHANTAR dan PERANGKAT LISTRIK yang berupa KABEL NETRAL.
Yang di maksudkan Unsur netral adalah: para orang bijaksana (guru suci, kalangn akademisi) dan pengetahuan berdasarkan Veda, ke bijaksanaan, hukum negara.
Maka dengan demikian keberadaan SAMPRADAYA tidak menjadi masalah bahkan ibaratnya seperti keberadaan listrik. Terang benderang di malam hari.
Istilah sampradaya di bali AGURON GURON. Seandainya tidak ada aguron guron berarti tidak ada: pendeta, resi empu, bujangga, dan para pemangku.
Keberadaan beliaulah ibaratnya sebagai penerang. Hanya aguron guron bhs Bali/dresta bali. Bhs sansekertanya di sebut sampradaya.
Pemahaman agama dan sampradaya sudah jelas dan mudah di dapat di media.
Agama=ageman intinya pengetahuannya TRI ITA KARANA yang mesti di jalankan sebagai SANATANA DARMA. Merupakan bakti PRAWERTI.
🙏. PRAKAYANGAN ajaran hubungan dengan tuhan/ajaran sepiritual yg sipatnya umum.
🙏. PAWONGAN ajaran hubungan antara manusia dengan manusia meliputi: ajaran pemerintahan, sosial ekonomi, sosial budaya, pertahanan, pengobatan, pertanian dll.
🙏. PALEMAHAN ajaran hubungan dengan alam lingkungan.
Sedangkn SAMPRADAYA hanya menekuni dan memperaktekan ajaran PRAKAYANGAN atau ajaran kerohanian atau ajaran sepiritual.
Karena inti tujuan hidup adalah MOKSATRAM JAGAT HITAYA CAHITI DHARMA SATCIT ANANDA VIGRAHA.
Sampradaya di sebut bakti NIRWERTI.
dia tidak membahas masalah pawongan dan palemahan.
Namun sampradaya wajib hukumnya dan keharusan untuk mengikuti bhakti prawerti/agama.
Dengan uraian tsbt SAMPRADAYA bagian dari agama hindu/bukan agama hindu. Sampradaya adalah ajaran ketuhanan yang boleh di pelajari oleh setiap umat.
Agama/ageman/ pegangan, suatu kewajiban di anut sebagai bhakti prawerti.
Sedangkn Sampradaya sebagai bhakti nirwerti tidak wajib.
Hanya bagi mereka yg berkeinginan menuju kesempurnaan.
Sampradaya ibaratnya/analoginya sebuah kampus di mana terdapat pakultas pakultas sebagai cabang cabangnya. Kampus= ASRAM.
Sudah tentu di asramnya ada tempat pemujaan sebagai tempat belajar/latihan memuja ista devatanya.
Ada empat jln yg di tempuh sampradaya sesuai garis perguruan:
🙏. Jalan jenane yoga : menitik beratkn belajar pengetahuan veda.
🙏. Jalan raja yoga menitik beratkn semadi, astangga yoga, puasa, pertapaan, gayatri.
🙏. Karma yoga menitik beratkan untuk berbuat saleh, dermawan, punia. Membangun RS, tempat ibadah, gerakan bakti sosial, penghijauan, kebersihn dll
🙏. Bhakti yoga meninitik beratkan pelayanan/sevaya melalui pengucapan nama suci, arcanam pelayanan arca dll
Meskipun seseorang mengikuti jln bhakti yoga di haruskn mempelajari yoga yg lainnya. Begitu juga samptadaya yg lainnya.
Sampradaya bermacam ragam. Sampradaya yang di urakan dlm veda yg bertujuan mulia adalh yg tujuan datang untuk mencapai tuhan/moksa yg mengikuti garis perguruan.
Sudah tentu ada juga sampradaya yg bertujuan lain. Seperti sampradaya yg ingin belajar ajaran kesaktian/keperkasaan, lmu gaib misalnya.
Bagaimana seandainya tidak mengikuti sampradaya?
Mengikuti sampradayapun belum tentu mecapai kesempurnaan, seandainya hanya sekedar ikut, ilmunya yg belum sempurna hanya di pakai untuk mengkritisi orang.
Menjadi anggota sampradaya tidaklah mudah ada prosesnya.
Simpatisan sampradaya inilh yg kadang kadang sulit untuk di bina.
Upacara agama saat ngaben di Bali, ada istilah nunas kajang di pura kawitan, dan upacara ngaskara.
Upacara ini bermakna untuk kesempurnaan sang atman agar di terima/menyatu dgn Brahman. Akibat semasa hidupnya tidak mengikuti aguron guron.
Ada suatu tuduhan bagi kalangan sampradaya yg patut di beri klaripikasi.
Samparadaya tdk memuja: leluhur, para deva tri murti dll, brahman.
Sampradaya sangat taat memuja leluhur, para deva, tri murti, Brahman.
Percakapn Sri Krisna dgn gurunya di asram santi muni:
", Wahai guru agung bijaksana, setiap orang yang di sebut suputra berkewajiban untuk berbakti menyembah ke pada gurunya, leluhurnya, para deva, dan menghormati setiap mahluk hidup.
Jika tidak demikian akan sia sia berbakti menyembah tuhannya. Tidak akan di terima semua baktinya sebelum menjalankn kkewajibannya sebagai suputra,". Demikianlh sabda Sri Krisna yg wajib di taati olh pengikutnya.
Demikian juga dlm kisah ramayana nasihat Sri Rama, mengajarkn pentingnya pemujaan ke pd leluhur, pr deva.
Menyembah leluhur, para deva seperti tri murti. Sipatnya sewaktu waktu tidak setiap hari.
Leluhur yg sudah tiada, para deva dan Tri murti kedudukan beliau sebagai pejabat.
Tri murti merpkn guna avatara pengendali alam material.
Jadi kita memuja datang menghatukn persembahan hanya sewaktu waktu.
Bahkn beliau merasa terganggu tugasnya bila setiap hari dilakukn.
Deva Civa sebagai Sangkara sengaja melumuri badan beliau dgn abu mayat tinggl di tempt angker. Agar tak di ganggu semadi beliau oleh pemujanya.
Namun Ista devata yg kita puja setiap hari.
🙏🙏🙏. Semoga tulisan ini bs di terima.
Sebagai klaripikasi. Mohon maap bl di anggp kliru.
Semoga damai Baliku.🙏🙏
,
Dumogi rahayu
Sampradaya kok ga mau di pedalaman papua mengembangakn ajaranya atau menyebarkan ,di pedalaman papua ada suku asmat ada juga orang pohon yg tinggal di rumah pohon , mungkin mereka belum beragama ,
Terus bagaimana orang orang yang mengimani Sri kresna & bhagawatgita apa tidak diayomi dandilindungi hak haknya oleh undang undang NKRI ? Om santi Santi santi om
Nak mule keto itu tahapan menjalankan dahulu dengan baik dan benar dalam kehidupan sehari hari. Baru masuk tahapan memahami Weda.
Buktinya Jondra dkk bikin upacara Somnya Sunia iku opo koq pakai sastra Gajah Mada 😊😂😂😂
Sampradaya kumpulan jleme - jleme kotek pitare
jleme bebangkaan
Tyang sbgai umat Hindhu...kukuhkan bahwaPHDI.ada untuk masyarakt.di Hindhu...PHDI.....PHDI...kuaaatkan.
Perketat desa adat masing2,, jgn kasi ruang gerak untuk sampradaye.. biarkan dia bikin kelompok di tempat lain..🙏
Sebenarnya, sampradaya itu mekengkapi, bukan menghancurkan agama hindu.
Agama hindu terlalu sempurna kalau benar2 kita mempelajarinya. Kitab suci weda terlalu luas cakupan, bahkan sampai berapa kalipun kita reinkarnasi gak mungkin dpt menjalaninya sesuai dgn weda itu. Masalah sampradaya itu mungkin berbenturan dgn adat/budaya, bukan agama hindu. Ingat saat krishna berdebat dgn bisma ttg adat dan budaya, pada saatnya nanti adat dan budaya yg sdh tdk bisa mengadopsi kepentingan masyarakat pasti ditinggalkan.
Agama tetap tak berubah.
Saya ingin tanggapi yg mengatakan kishna itu manusia, hanya awatara wisnu, itu orang durhaka pd dewa.
Contoh, apa ada dewa langsung menampakan diri utk mengobati orang sakit, pasti dokter, siapa dokter itu...? Ya utusan tuhan.
Salah tempat kalau bermaksud melengkapi, di bagian mana di Bali ini yg masih kurang lengkap? Justru sampradaya yg banyak kekurangannya jika masuk ke Bali, ibaratnya menabur garam di laut... Apalagi acuan ya hanya bhagawadgita, itu pun yg versi sripabupada
@@boncelartki_mantri-2216 ini orang otak katak dlm tmpurung,
tdk tau mulat sarira. taunya hanya benci aja.
HK masih sebatas Wacana Tuhan itu sperti Api dalam kayu ,,,tapi Hindu Bali sudah sejak dlu membuktikan Memunculkan Api dari Kayu,,
@@gustunitisastra7269 boleh tau bgm anda membuktikan Tuhan itu sesuai agama bali, setau sy sampe skrg belum ada satu agama manapun yg mampu mendeskripsipkan dgn pasti ttg entitas Tuhan itu
@@aan_9938 Harus dgan Tapa Brata Yoga Semadhi Bos,, mengosongkan diri Sehingga yg masuk Energi Suci Tuhan,,kalau sy masih suka hidup normal sbgai Manusia kbnyakan,,
Kalo boleh bilang dari sebelum ada gunung leluhur nak Bali nyalanan dresta Bali, nak mula keto Bali tetap aman damai kerta Raharja sing ada uyut,tidak ada yg mengaku tahu Weda Bali tetap damai, justru sekarang banyak jelama asing ngaku3 tau Weda, ahli Weda justru mnjadi parasit di Hindu dan mnjelek2an adat Bali ne ane dadi masalah
SAMPRADAYA MERUPAKAN BENALU DI GUMI BALI.
Pak Jondera, tiang mau tanya bapak kan ketua Paiketan Krama Bali, krama mana yang dimaksud karena sudah MDA kok ada Paiketan lain namanya Paiketan Krama Bali lalu apa hubungannya dengan Sai Baba
Kalo HK mengaku Hindu Dharma apakah KEYAKINAN POKOK kelompok itu PANCA SRADA ? BRAHMAN , ATMAN , KARMA PHALA , SAMSARA & MOKSA 🙏
Inilah Peradaban manusia, jgn heran dan jgn kaget.
Bila ada ajaran yg dianggap baru, silahkan saja utk anda sendiri.
Jgn menilai yg sdah ada, jgn mengajak org lain. Emang takut kalau sendirian..Kenapa.?
Ajaran Hindu/Kebenaran, Tuhan tdk pernah mengajak/memaksa mahluk ciptakan nya.
Akan lebih adil dan berimbang beritanya,jika pihak Sampradaya diundang,dari dahulu isu Sampradaya dihembuskan,tak satupun pihak Sampradaya diundang,jadi sudut pandang pemahaman masyarakat lebih gamblang tentang Hal ini, Rahayu 🙏
emang di buat seperti itu pak, biar samperadaya semakin disudutkan
seperti ada gni hotera di pundnk dawa sy liaht ada prb sukadewa memberi klas bagus tentang weda upanisad, sekarang sudah di potong ceramahnya itu,, gk kelihatan lg, yg kelihatan mulai gni hotranya aja,
gk tau sy kenapa bgt.
@@jmorgan8441 ....klo ssh tahu ada dipotong kalimatnya knp gaa protes....klo memang sampradaya sdh tahu beda tuhan knp HARUS NGOTOT NUMPANG DI PHDI PADAHAL BHAKTANYA LINTAS AGAMA....
Coba dengar hindu times
Memangnya samradaya itu dari mana saja pengikutnya? Apa dari orang2 agama lain yg masuk kesana? Kalau iya kenapa harus diajak berdiskusi.
@@jmorgan8441 siapa yang menyudutkan siapa? Tidak akan ada asap kalau tidak ada 🔥
Krama Bali Yang Mana di wakili oleh Nara sumber ..yg titel melepah ... tafsirnya Kangin kauh...
trima kasih pk jondra atas uraian nya.