TIM-VR | Aplikasi Virtual Fitting Room

Vidio Production & VO By. Khairul Muflih
Augmented Reality (AR) adalah sebuah teknologi yang menggabungkan dua hal yaitu objek digital dengan objek di dalam dunia nyata secara real-time. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk melihat objek maya 2D atau 3D yang diproyeksikan di atas dunia nyata. Teknologi AR dapat diakses melalui berbagai perangkat seperti smartphone, kacamata khusus, dan kamera. Teknologi AR sudah merubah beberapa industri menjadi lebih modern.
Penggunaan AR dalam fitting baju menawarkan beberapa keuntungan, baik bagi konsumen maupun bagi retailer. Bagi konsumen, AR memungkinkan mereka untuk mencoba berbagai macam baju dengan mudah dan cepat, tanpa perlu repot datang ke toko dan mengantri ruang ganti. Konsumen juga dapat melihat bagaimana baju tersebut terlihat pada tubuh mereka dari berbagai sudut, sehingga dapat membantu mereka dalam mengambil ukuran untuk pakaian yang ingin mereka beli.
Dalam aplikasi virtual try-on yang dirancang, terdapat fitur pemindaian postur tubuh customer yang menghasilkan data tentang ukuran badan dan bagian tubuh lainnya. Aplikasi ini juga memungkinkan customer untuk mencoba pakaian secara virtual dan melihat bagaimana pakaian tersebut saat dikenakan melalui gambaran 3D. AR yang dipadukan dengan fitur AI dapat memberikan saran produk fashion yang cocok untuk masing-masing customer. Pengguna aplikasi ini dapat menentukan preferensi ukuran mereka, yang bisa disimpan dalam database sehingga dapat memberikan rekomendasi produk yang sesuai.
Produk aplikasi atau add on AR, dapat digunakan secara terintegrasi dengan aplikasi e-commerce atau diakses melalui program terpisah. Produk ini dapat membantu customer dalam menentukan jenis fashion yang cocok untuk acara tertentu. Selain itu, mesin AR fitting ini dapat ditempatkan di setiap department store fashion seperti di mall di Indonesia untuk memberikan kemudahan bagi customer dalam memilih pakaian yang cocok untuk mereka dan suasana baru dalam dunia fashion. Aplikasi ini diharapkan dapat mengurangi tingkat pengembalian barang yang disebabkan oleh kesalahan fitting, meningkatkan kualitas layanan dan produk perusahaan, meningkatkan kepercayaan customer terhadap merek, serta menggeser pasar fashion offline.