SEJARAH MAKAM DAN SENDANG KUNCEN - MADIUN

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 22 сер 2024
  • berdasarkan literasi buku sejarah kabupaten madiun /yang terbit tahun 1980 // tentang tanah perdikan kuncen /kota madiun //
    pada masa perluasan wilayah kerajaan mataram di bawah danang sutowijoyo, pusat pemerintahan kabupaten wonorejo (madiun) pada tahun 1590 berhasil ditundukkan pasukannya danang sutowijoyo.// sejak saat itulah istilah madiun mulai dipakai. //akibat peperangan itu,/ banyak keluarga terdekat dari kedua belah pihak mati sebagai korban perang//. korban-korban itu akhirnya dikubur di sekitar sendang.// oleh raja mataram danang sutowijoyo untuk memelihara makam tersebut/, desa kuncen (wonorejo) diberi otonomi luas,/ tidak ditarik pajak dalam bentuk apapun. //seseorang yang ditugasi merawat makam itu disebut "juru kunci".// itulah sebabnya tempat makam itu disebut "kuncen".//
    di desa perdikan kuncen yang terletak di arah barat laut desa demangan (bekas ibukota wonosari atau pindahan wonorejo) ada empat makam bupati wonosari//. perlu diketahui,/ setelah wonorejo hancur akibat perang,/ pusat pemerintahan bergeser ke timur yakni menempati desa kutomiring (demangan sekarang) sebagai ibukota kabupaten wonosari yang diduga sesudah tahun 1590.// makam dan sendang di kuncen,/ hingga sekarang masih dihormati oleh penduduk dan dianggap sebagai tempat keramat,/ tetapi bukan sebagai punden//. mereka yang dimakamkan,/ semua memakai gelar mangkunegoro,/ sehingga terdapat makam mangkunegoro i,/ mangkunegoro ii,/ mang- kunegoro iii dan mangkunegoro iv.//
    sesuai dengan daftar silsilah bupati madiun,/ diduga bahwa pejabat yang dimakamkan di kuncen,/ semua keturunan bupati madiun pertama atau pangeran timur yang berasal dari demak.// mereka raden mas bagus petak atau pangeran adipati djuminah/, disebut mangu kunegoro // raden mas keniten atau pangeran adipati martoloyo/, disebut mangkunegoro i // raden kyai irodikromo atau pangeran tumenggung balitar tumapel yang melawan kumpeni/ disebut mang- kunegoro iv//. di makam itu disamping makam empat pejabat tinggi madiun,/ di dapat pula makam seorang kyai (guru dalam ilmu aga- ma islam) yang bernama kyai grubug. menurut ceritera rakyat kuncen/ia berasal dari banten.// ia seorang pengasuh keluarga bupati mangkunegoro i.//
    menurut legenda bupati mangkunegoro i adalah putera panembahan senopati atau danang sutowijoyo.// mangkunegoro i yang masih remaja ini,/ dalam menguasai kabupaten madiun didampingi kyai grubug.// karena statusnya sebagai tanah makam keluarga,/ kyai yang merawat areal makam itu bertindak juga selaku kepala desa.// ia diberi kebebasan menguasai daerah sekitar areal makam. maka dikenal desa perdikan. //hingga kini terdapat 14 orang kyai yang pernah berkuasa di desa perdikan kuncen,/ yaitu: kyai grubug, kyai semin 1, /kyai semin ii, /kyai semin iii, kyai semin iv, kyai djodo, kyai mat ngarif, kyai kasan basari, kyai mohamad mardo, kyai moha- mad mardi, kyai darsono, kyai sutopo,/ kyai karsono dan kyai kentjono.//

КОМЕНТАРІ •