PENDIDIKAN DI INDONESIA BOBR*K | Abdur
Вставка
- Опубліковано 18 лис 2024
- Episode kali ini serius banget! Bahasnya pendidikan. Yang dimana kita sama-sama tau, kalau pendidikan di Indonesia itu, hmmmm, gimana ya ngomongnya. Ya gitu lah pokoknya! Haha. Yuk merapat ke episode kali ini gasss #BertahandiIndustri
Selamat nonton guys. Semoga suka :')
For Business Inquiries :
@DananDNA +6281320631691
danan_vrl@yahoo.com
memang kompleks permasalahan yang harus diurai di pendidikan kita. fasilitas sekolah, kualitas guru, lingkungan peserta didik, kesejahteraan ekonomi, arah kurikulum, pemerataan materi ajar, pengaturan muatan lokal, dll. entah dari mana dulu harus diselesaikan.
tapi perlu diakui juga, bahwa ditengah-tengah kemelut permasalahan pendidikan kita, ada orang-orang yang sukses menyelenggarakan pendidikan dengan baik, tentunya dengan dedikasi dan kualitas diri yang baik
Setuju sekali pak. Sangat terasa ketika mengajar di desa yang dengan fasilitas seadanya tanpa internet, jauh dari pasar, membuat beberapa kegiatan belajar tak maksimal. Lingkungan peserta didik yg rentan kekerasan rumah tangga, membuat mereka rata2 tempramen, kerja nya disekolah hanya berkelahi saya. Juga kesejahteraan ekonomi yg masih dibawah rata2 membuat orang tua hanya "menitip" Anak nya ke sekolah karena mereka ingin bekerja, pendidikan hanya di sekolah tidak dilanjutkan di rumah. Tentu menjadi masalah kompleks dan mendasar yang kurang diperhatikan.
@@sucirakhmadanti2726 benar banget penting nya perhatian org tua kepada anak karna pendidikan sebaik apapun di sekolah kalau di rumah tidak mengulang kembali pun akan lupa juga, saya pernah ngalamin ini banyakan orang tua yang hanya menitipkan anaknya
Guru adalah salah satu profesi vital bagi sebuah bangsa... Guru harus bergaji tinggi tapi juga dituntut untuk memiliki kompetensi tinggi, sama seperti profesional lain seperti dokter, tentara, engineer, dll
"calon petarung 2024" wajib bwanget nonton ini sih keknya. biar paham bikin campaign yang bener, tau bikin program yang bener, dsb. makasih bang abdur & bang kemal untuk obrolannya. sehat sehat ya :)
2023 nunggu black xcampagn show nya bang abdur aja
Bukan calon petarungnya sih. Tp lebih ke host dan presenter debat presiden perlu bikin pertanyaan yg nggak membosankan
Saya semakin mantap untuk maju d 2024
Setidaknya Bang Abdur Sudah Menyuarakan apa yg diresahkan oleh guru.....itu sih yg aku salut sama bang abdur
Ironi, lulusan terbaik pendidikan, tidak bekerja di bidang pendidikan, karena tidak dihargai negara. Akhirnya lulusan yg apa adanya yang menempati ujung tombak pendidikan.
saat ini siswa sangat santai dalam belajar krn semua berfikir pasti akan lulus dan pasti akan naik kelas krn pendidikan sekarang tidak lg mengakomodir yg namanya tinggal kelas seprti dulu yg kita alami saat sekolah, jadi .............. selamat menikmati pendidikan di indonesia 😁
Real bang.. Bahkan isitilahnya sebobrok apapun anak tsb, sekolah tdk bisa mengeluarkan anak tsb kecuali anak tsb mengundurkan diri. Jadi ya kalo anaknya g pernah masuk tp dia ttp pengen d sekolah itu ya, standar penilaiannya yg ngikuti anak tsb 🙃
@@nabila6836 itulah realita skg di negeri tercinta kita
@@nabila6836betul sekali...parahhhhh pendidikan skrng
56:40 Edukasi seks yang perlu sebenarnya adalah menyadarkan anak2 bahwa dalam seks itu ada komitmen dan bukan untuk rekreasi. Apalagi Kemal di akhir nyinggung soal aborsi. Itu semua terjadi krn mereka gak sadar akan komitmen dan konsekuensi seks itu sendiri, dan hanya melihatnya sebagai kegiatan rekreasional. Mungkin lebih tepatnya yang dibutuhkan itu edukasi nafsu wkwkwk
20:40 konsep inilah yg diterapkan di Inggris. Siswa2 sejak kelas 9 memilih mata pelajaran yg mereka minati yg akan diujikan di akhir kelas 11, Matpel yg dipilih juga mempertimbangkan nanti mereka akan mengambil jurusan apa di pendidikan tingkat lanjut. Jadi selama di SMA mereka hanya belajar yg mereka sukai serta diujikan matpel yg mereka pilih,
Gausah jauh2 ke Inggris, negera trtangga yg jaraknya cuman 1-2 jam sudah menerapkan ini. Singapore ya krena bekas jajahan Inggris jdi yg ditinggalkan Salah satunya adalah sistem pendidikan
Pemerataan pendidikan di kota, jadi ga ada tuh sekolah favorite, semua sekolah sama, sekolah negeri harus jarak terdekat dari rumah (sistem zona) jadi ga ada alasan buat rumah jauh, ini bisa encourage pake sepeda atau jalan kaki karena dekat, dan menghemat BBM
Kalau sistem zonasi sama sekolah favorit negri sudah dari lama diberlalukan diindonesia tinggal daerah masing-masing yg menerapkan
Bener sekali. Semenjak ujian nasional dihapus. Siswa gak punya tujuan dan niat beljar sama sekali. Terlalu santai dan cenderung malas. Datang, ngabisin duit jajan pulang. Gitu terus sampek tamat
Ini benar adanya. Tetapi UN memberikan polemik karena menjadi lahan bahas dan kunci jawaban selalu bocor. ANBK lebih dari UN. Gimana tujuan ANBK adalah mempersiapkan kemampuan berfikir siswa yang nantinya akan digunakan didunia kerja.
Tujuan dan niat belajar itu gak ada hubungannya dengan UN. Harusnya sekolah itu membantu siswa tau potensi diri, tujuan hidup dan planning life. Karena pada dasarnya gak ada yang namanya orang malas, yang ada hanya orang yang belum mempunyai tujuan hidup yang jelas.
kalau ternyata memang harus guru yg di perbagus, buat sekolah tinggi guru itu menjadi sekolah yg bergengsi seperti STAN satau STIS, menurut saya itu akan lebih mudah di buat, karena hampir disetiap kota besar di Indonesia ada kampus pendidikan seperti di Jakarta ada UNJ dan banyak contoh di kota lainnya buat lulusan kampus tersebut terjamin masa depannya, dengan menjamin masa depan maka guru guru dimasa mendapatang akan men jadi profesional di bidangnya dan bidang ke guruan akan menjadi bidang yg seksi di masa depan.
boleh juga nih masukanya, couldn't agree more
Pendidikan di Indo kayak lingkaran setan.
Guru kurang diapresiasi (dibayar murah) =>> pelajar top rank di sekolah jarang sekali mau jadi guru, yg jadi guru adalah pelajar level 3. Yg level 1 masuk fakultas favorit: kedokteran, teknik, hukum, ekonomi dll, yg level 2 jurusan yg lain, yg level 3 baru ngambil keguruan. Coba lihat passing grade jurusan keguruan di PTN itu ada di level mana.. Sorry to say.. Dari bibit rekrutmen aja udah level ke-3. Makanya butuh upaya sangat extra kalo di-push utk maju.
Knp pelajar top rank ga mau jd guru? Krn ada pekerjaan lain yg dihargai lebih layak drpd guru. Utk apa? Ya utk melanjutkan kehidupan.
Saat guru dituntut kreatif utk mendidik siswanya, dia mending kreatif mencari cara bgmn supaya anaknya di rumah tetap bisa melanjutkan pendidikannya.
Puluhan tahun di-brain wash dgn "pengabdian" (baca: dibayar murah). Emg pekerjaan yg mengabdi itu cuma guru? Yg lain enggak?? Harusnya frasenya diubah. Guru itu harus profesional. Yang namanya profesional itu dibayar dgn layak.
Semoga pemerataan sekolah beneran terealisasi lah,banyak yg menyuarakan tp masih banyak sekali sekolah yg menetapkan sistem zonasi.Selanjutnya gaji guru yang masih amat sangat miris.Sepertinya predikat pahlawan tanpa tanda jasa hanya untuk penyejuk hati guru untuk legowo menerima kondisi hidupnya
Tegas lantang gapake gaenak sama siapapun yang terkait dibicarakan.. Jozz bang abdur
Reminder : untuk mewujudkan pendidikan gratis hanya berlaku untuk negara maju, sedangkan Indonesia masih dalam tahap negara berkembang yang mana tidak kondusif untuk menerapkan hal tersebut
lanjut terus mas abdur suarakan apa yang menurutmu pantas disuarakan. salam dari pekerja di dunia pendidikan
Kalimantan Timur udah ngerasain pendidikan gratis 12 tahun dan beasiswa KALTIM TUNTAS yg bertebaran bang. ga kerasa dan terlihat sih, tapi insha allah bisa dirasakan nanti beberapa dekade lagi.
Saya guru BK dan menurut saya kendala utama pendidikan kita adalah kompetensi guru kita yg belum memadai. Begitu banyak guru yang hanya menggunakan satu metode mengajar yaitu hanya dengan ceramah dan mengharuskan siswanya menghafal. Meskipun kurikulum nya merdeka namun gurunya masih menggunakan metode yang lama, yahh hasilnya sama saja.
Ada faktor lain selain kompetensi guru yaitu support dari berbagai pihak terutama peserta didik
Ya gmn bang..jadi P*NS hasil jual sawah
Bro sebagai guru BK hanya bisa jadi teman Kwn siswa jadi bos hanya dapat info dari sepihak saja.. coba kau mengajar dlu....
Supaya kmi mo liat kau pux hebat dgn kmi guru mapel
Ko omong kompetensi... Woiii kita juga belajar bukan kau saja yg belajar
Banyak faktor emang : dari stunting, kepeduliuan orng tua terhadap pendidikan terutama di pedesaan. Tapi masalah guru yang hanya mengajar dengantextbook bnyak ditemui di SD dan menjadi polemik bagi pendidikan kita. Kompetensi guru kita rendah itu terbukti dari hasil Uji Kompetensi Guru yg rendah. Alhasil mengajarnya hanya textbook, penggunaan metode dan media yang minim. Saya setuju dngan anda. Karena saya menemukan 80% rekan kerja saya seperti itu.
Obrolan keresahan ini selalu menarik untuk disimak
Yang berat itu adalah teman teman guru honorer dan guru guru swasta.. mereka terkadang harus kerja dilebih dari satu sekolah untuk memastikan dapur mereka tetap mengepul, bahkan ada beberapa yg Nyambi sebagai ojek online.. dan mohon maaf di sekolah itu ada juga yg namanya operator sekolah yg rata rat juga tenaga honor. data pokok pendidikan atau dapodik itu menjadi tanggungjawab mereka.. kalau silap sedikit saja bisa berpengaruh ke sertifikasi guru dan tidak cairnya dana bos, tapi y gitu upah yg mereka pun tidak seberapa
Masalah Utama Pendidikan Kita:
Gaji Guru Kurang Memadai
Akibatnya Banyak Guru Yang Mengajar Dengan Nyambi / Merangkap Profesi Lain untuk Menambah Penghasilan atau bahkan Malah Jadi Penghasilan Utama Karena Hasilnya Lebih Besar Daripada Gajinya. Imbasnya Guru Gak Fokus Ngajar Lagi , Karena Jadi Pekerjaan Sambilan
saya suka obrolan ini krn sy seorang guru dan sangat mendukung pelaksanaan ujian nasional, sesuai yg bang adbur bilang setelah UN tdak ada maka tidak ada lg yg ditakuti siswa dan siswa tdak ada goal yg ingin dicapai
santai bnag kemal pemikiran lo itu tentang anak terbukati di saya, saya pesantren tapi gak hafal hadist dan kitab" tapi setiap ada kenakalan yang baru atau saya lakukan pasti keinget ni pernah ni ngaji bahas ini ini gak boleh ni, walah gak hafal hadisnya tapi ttp ada peringatan yang muncul di otak
Dibebasin tapi di kasih target...misal siswa dibolehkan membuat kegiatan(ekskul) sendiri sesuai minat tapi di kasih syarat dan target. Contohnya syarat: anggota minimal 3 orang dan targetnya dalam 1 semester harus ada prestasi (membuat karya atau ikut lomba)
Konspirasi guru memang simalakama dunia pendidikan di Indonesia.mulai zaman Oemar Bakrie sampai zaman 5G. guru menjadi simalakama.ada guru yg bnr mengabdi ada guru yg terima gaji saja.di pedalaman dan pelosok negeri ini guru mengajar hanya rutinnya saja.gurunku sayang guru ku Malang.
Abu Rizal PinTer
1 second ago
Bang Kemal, undang kak Mega Salsabillah donk.. Lumayan ada pengalaman kerja di industri nya.. Udah pernah di undang cing Abdel juga kok..
selalu senang kalau abdur ada di podcast
Namanya berteori semuanya juga bisa, tapi setidaknya ada dasar pemikiran dulu
bikin rencana ini itu, biar tau jalannya ke mana.
Ngomongin soal pendidikan anak
Kendala dari jaman dulu. SIlih berganti menteri pendidikan, tetap isu ini yang selalu muncul. Semoga kedepan bang abdur dan bang kemal atau siapapun itu kalau jadi menteri pendidikan bisa merubah atau menemukan sistem yang terbaik.
Harus terus disuarakan bahwa Guru adalah ujung tombak kemajuan sebuah bangsa. Kalau kita menganggap guru penting maka pasti fasilitasi dengan kualitas terbaik yang otomatis akan menghasilkan outcome yang baik pula. lhaaa, ini gaji guru 300 riibu diharapkan indonesia jadi negara maju. gimana ceritanya?
Bahas tentang UN dgn mapel yang dikuasai, tahun 2018 (pas adek UN, jadi tau) kyk gitu, dia pilih mapel sosiologi apa geografi gitu. Nah selain mapel pilihan itu, mapel wajib juga tetep ada: MTK, Bindo, Bingg
Masalah manajemen PNS itu singkatnya ya kendala SDM, PNS sulit untuk diphk karena alasan kinerja, beda sekali dengan perusahaan/sekolah swasta yang kompetitif.
Menambahkan tentang seks edukasi, peran itu juga dilakukan sama konselor sekolah atau guru BK bang. Mengenai pubertas, perkembangan biologis, sosial, dan emosional layanan informasinya dilakukan secara klasikal dan kelompok oleh guru BK, dan di follow up secara individu jika diperlukan melalui konseling. Standar kompetensi Kemandirian Peserta Didik adalah acuan guru BK dalam memberikan layanannya di sekolah, dan itu related banyak sama tugas perkembangan siswa di segala aspek kehidupannya. Pasti banyak yg belum ideal dalam prakteknya, itu tugas kita bersama untuk terus mengoptimalkan melalu peran masing masing. Jujur ada rasa antusias dan harapan lagi yg tumbuh tentang pemilu 2024 karena obrolan ini.
Perubahan terhadap kurikulum itu suatu yg saya rasa perlu, karena setiap masa pasti akan mengalami perkembangan. Akan tetapi dengan menjadikan sekolah sebagai objek penilaian itu yang menurut saya kurang, apalagi dengan menjadikan Nilai UN sebagai nilai acuan kemampuan siswa. Seharusnya didalam sekolah target dari keberhasilannya siswa dari sebelumnya tidak tau menjadi tahu, bukan siapa yang tertinggi nilainya, sehingga hasil yang didapat tidak menghalalkan segala cara untuk bisa terlihat baik. Perubahan sistem yang seharusnya dilakukan adalah bagaimana seharusnya memperlakukan nilai yang didapat saat masa pembelajaran, dengan nilai yang diperoleh seharusnya siswa dapat mengenal dirinya lebih dalam dan dapa menentukan bidang apa yang akan dipilih pada saat di perguruam tinggi, sehingga Seleksi Bersama Perguruan Tinggi tidak perlu dilakukan lagi dan pelaksanaan tes masuknya bisa berdasar pada jurusan yang dimasuki.
Jika perubahan kurikulum secara terus menerus lantas yg menjadi acuan yang mana? Justru dengan gonta ganti kurikulum ini yang membuat pendidikan akan tertinggal, karna pada kenyataan nya banyak siswa di daerah 3T belum memahami kurikulum yang ada sudah di ganti lagi
Sedikit curhat di sini ya saya tinggal di kabupaten bandung anak saya kls 3 SD,, tiap pembagian raport yang dapat rengking kls adalah siswa yang jarang sekolah malah ada yang belum bisa baca dan tulisannya masih gk karuan tapi mereka ini dapat prestasi di sekolah saya sampai geleng-geleng dalam hati kok gini ya,,, itulah salah satu potret pendidikan sekolah di daerah
Iya inilah pentingnya profesionalime guru untuk mendidik bu
Dimana ada Abdur Arsyad, d situ pasti ada saya setia menonton tanpa skip iklan 🔥
Untuk mendapatkan pendidikan yang bagus dengan bantuan dari pemerintah, penduduk dan murid-murid nya juga harus di ubah dulu pola pikir tentang pendidikan & kedisiplinan mereka.
Ada yang sangat beruntung mendapatkan bantuan dari pemerintah mau itu sekolah atau murid individu, tetapi mereka sangat membuang-buang bantuan tersebut.
Apanya Bantuan Pemerintah ?
Kau kira Dana2 itu dari Dana Pribadi orang2 di pemerintahan ?
Kau Boomer atau milenial? Kok Pola pikirmu masih kek gitu.
Gak bayar pajak kau ya ?
Kemenkeu lewat Medsos resminya udah sering posting sumber Dana APBN, kau pelajari ajalah dulu.
@@nauvalrmdn4846 Memang benar bahwa dana untuk bantuan pemerintah berasal dari pajak, tidak adil untuk berasumsi bahwa setiap orang yang menerima bantuan tidak membayar pajak atau kurang memahami dari mana dana tersebut berasal.
Inti dari argumentasi pertama adalah untuk mengatasi akar masalah, yaitu kurangnya pendidikan dan disiplin yang tepat, untuk menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan mengurangi kebutuhan "bantuan pemerintah" dalam jangka panjang.
Ini dapat bermanfaat bagi semua orang, termasuk mereka yang membayar pajak, karena mengarah pada komunitas yang lebih produktif dan berkembang.
Ini negara berkembang butuh daya juang demi menjadi negara maju... kurikulum merdeka bikin menghambat ituuuuuu
Kalo mental orang Indonesia tetep kayak sekarang percuma bang,karena orang Indonesia gengsinya gede,pendapatan sebesar apapun akan tetep kurang karena gaya hidup akan mengikuti selalu
Coba lu jadi guru negeri,trus sebulan cuma dapat 100k, msh mau kerja lu?
@@fadhlurrahmanfadhlurrahman2183mending cari loker pak 😅
LANJUTIN TERUS PDcast nya ya Bang , bner2 mnyenangkan cara Bang Kemal merespon setiap narasumber bhkan Bang kemal inget ap yg dibhas narasumber sblumnya. Pls dont stop. saya baru nemu chanel ini 2 hri yg lalu dn maraton dgrinnya smbil krja 😁😊🔥🔥
0p00
00000
Mohon maaf bang Abdur tadi tentang pengucapan bukan muhrim yg bener pengucapannya "bukan mahram"... Kata guru agama saya..., Terimakasih bang, banyak manfaat kali saya nonton konten Abang ini
Saya guru, dan sangat mendukung siswa untuk bisa memilih mata pelajaran yang sesuai dengan cita2 , minat dan bakat mereka. Tapi kendala di sekolah yaitu ketersediaan guru, kadang banyak siswa memilih pelajara A, tp ga ada guru yg cukup, sedangkan pemerintah tidak mendistribusikam guru sesuai dengan kebutuhan sekolqh, jdi problemnya kompleks
agar ada opini berimbang, undang juga praktisi pendidikan (guru misalnya), bukan orang dari pusat ya, untuk memberikan gambaran utuh apa yang terjadi di lapangan.
Minimal, klo mau bikin kabinet, setiap menteri harus bersinambungan dengan jabatan menterinya, misal menteri pertahanan yg di pilih perwira polisi / angkatan darat dsb, begitu juga semuanya, karena mereka setidaknya punya basic ilmunya dan basic praktek yang berguna untuk buat kebijakan soalnya demi tidak reshuffle begitu saja
sebenarnya bukan masalah kesejahteraan guru, lebih tepatnya bagaimana ada sistem yg dapat menjamin kesejahteraan guru honorer. salah satu hal urgen yg tdak bisa d pungkiri didunia pendidikan kta saat ini adalah, banyak guru dengan pendapatan yg sudah cukup bahkan lebih dengan segala tunjangannya tpi kualitasnya rendah.
Kesejahteraan guru didukung oleh sistem pendidikan Indonesia yg baik dan terstruktur dengan jelas, untuk jangka pendek bahkan sampai jangka panjang. Realita nya?
Seperti belum mengarah kesana malah mengkhawatirkan,apalagi kurikulum berapa kali di gonta ganti blm memastikan kurikulum atau standar pendidikan Indonesia yg cocok untuk kondisi masyarakat Indonesia dan kebutuhan dunia akan orang orang yg profesional nanti di bidang nya
Masalahnya bobrok UN dulu itu adalah ,anak nakal ,sering bolos, kalo UN yg 3 hari lulus,padahal keseharian nilai disekolahnya ancur. Sedangkan yg nilai ny bagus selama setahun ,pas UN ga lulus, ya ga lulus jadi ya ga adil
Betul lulusan s2 mengajari belajar cm baca tulis gitu terus bahkan muridnya lulusan SMA pun tidak direkomendasikan ke perusahaan untuk bekerja.
Menaikan gaji Guru bagus untuk menaikan kesejahtraan Guru, tapi belum tentu bisa menaikan kualitas pendidikan kita.
Bisa jadi, tapi dg memperhatikan kesejahteraan guru setidaknya MEMBUKA PELUANG utk menaikkan kualitas pendidikan. Karena bisa membuat guru lebih bisa utk benar2 fokus ke siswa. Tapi kalau guru masih harus mencari kesejahteraan tambahan di tempat lain, tidak mungkin guru bisa fokus ke siswa, dan itu sama dengan MENUTUP KEMUNGKINAN kualitas pendidikan akan meningkat..
@@alialtruis ketika belum sejahtera akan mikirin gimana caranya bisa meningkatkan kesejahteraan, ketika sudah sejahtera akan mikirin gimana meningkatkan gaya hidup. (Ini fakta yg terjadi di guru-guru kita, yg kita semua tutup mata karena memang jumlah guru yg blm sejahtera masih lebih banyak dibandingkan yg sudah sejahtera). Ada kok Guru yg gajinya sudah lumayan karena dia ngajar di skolah swasta ternama, atau yg statusnya PNS, tapi gak bisa ngajar..Bukan cuma Guru, bahkan sampe level dosen pun ada yg model begini..makanya sy berani bilang "belum tentu bisa meningkatkan kualitas pendidikan"
Selagi urusan perut belum digaji secara profesional jangan berekspetasi tinggi terhadap kemajuan pendidikan
Salam dari mahasiswa PPG Prajab
ada benarnya juga seharusnya ada UN namun jika UN itu dibuat sesuai pilihan murid, lalu bagaimana cara mengukurnya pada saat melamar pekerjaan dimana dibutuhkan ijasah, sehingga jika nilai masing2 murid itu sesuai dengan minat murid maka didalam ijasah pun akan ada nilai2 yang berbeda antara pelamar pekerjaan, jika seperti ini jadinya pelamar/perusahaan tidak lagi dapat melihat ijasah sebagai dasar formalitas dalam menilai pekerja yang melamar, dan di video ini juga sedikit kritik adalah abdul meminta kepada calon presiden nanti untuk meningkatkan PISA dalam 3 tahun sedangkan pada beberapa menit berikutnya abdul berkata bahwa investasi pada pendidikan itu tidak akan terlihat dalam 1 periode kepemimpinan presiden sehingga ini menjadi paradoks jika kita mengharapkan capres berikutnya akan fokus pada pendidikan
Kak jawabannya ada di menit 19:00
@@syarifhidayatullah250 kalo itu jawabannya maka harus dipikirkan adalah bagaimana hanya menguji 1 mata pelajaran untuk mengisi ijasah karena setahu saya pada jaman saya itu NEM terdiri dari 5 mata pelajaran pada saat SD, 6 mata pelajaran pada saat SMP, dan 6 mata pelajaran pada saat SMA
@@solusinusantarakonsultan5525 tahun 2017 saat saya UN, sudah mulai ada pemilihan matpel jurusan dalam sekolah negeri, misal jurusan IPA mengikuti 3 Matpel wajib yakni B. Indo, Matematika dan B.Inggris dan dipilih salah satu matpel jurusan antara Fisika, biologi atau Kimia. Ijazah tetap akan menjadi Dasar Formalitas dalam administrasi, tapi isi dari ijazah tersebut yang akan dirubah sesuai dengan sistem yang akan dibuatkan nantinya yang dapat menunjang minat dari anak2 sekolah tersebut yang sesuai dengan pekerjaan apa yang dia lamar. Tindakan ini akan mengurangi para pencari kerja yang pekerjaannya tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
Kalau misalnya saya maju di pilpres 2024 dan terpilih menjadi Presiden maka Abdur Arsyad akan saya tunjuk sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia
Sukses dan sehat slalu pak Kemal dan Abdur...
makin lama makin kelas podcastnya😂😂 kemal bangké, harus gede nihhh bertahan di industri
joss bung Abdur...calon menteri pendidikan selanjutnya
Setuju agar para guru apalagi para guru honorer untuk lebih di hargai dgn pendapatan yg sesuai dgn UMR
Coba belajar dulu bang, guru honorer itu bayar gajinya darimana.... Sekolah Negeri sekarang itu udh full gratis. Kalau ada pungutan biasanya itu lah yg dipakai untuk bayar guru honorer, dan ketika ketahuan ada pungutan sekolah tsb kena sanksi. Yang bikin gaji honorer kecil karena sekolah cuman bisa bayar melalui dana bos. Dan dana bos yang dikucurkan pemerintah itu tergantung kepada jumlah murid dan juga akreditasi, dan di dana bos tersebut tidak ada anggaran untuk bayar gaji honorer, akhirnya kepala sekolah terpaksa mengakali dana bos agar bisa dipakai untuk membayar guru honorer, dan akhirnya pembayaran nya tidak dapat maksimal karena dana nya memang ga banyak.
aset untuk menjadi negera 3 besar di dunia dari nilai pendidikan yang seperti di sampaikan oleh bapak pendidikan kita Ki Hajar Dewantoro, ing garso sung tulodo, ing madyo mbangun karso, tut wuri handayani. itu panutan saya yang tidak ada pada pak mentri saat ini.
kenpa ga kumpulkan sih kaya abdur, mamat, pras teguh, kemal, panji, guru gembul, muslim, dr.tirta serta onat dan fahri hanzah mukin seru kali yah kalo ngumpul semua.
guru non ASN / honorer, dibayar cuma 250rb sebulan.
kerjaannya banyak, yg ASN santai.
itu fakta didaerah saya. begitu indahnya negeri ini
Betul banget mas anak di sekolahin di umum takut di sekolahin di pondok banyak guru nya ygcabul ...
Cabul itu layer yg terlalu dark, ga terjadi disemua daerah, layer yang mungkin dan hampir pasti banyak ada itu perploncoan dan senior sok keren ngebangungin solat subuh sambil mukulin/nyiram/ oiya lagi satu, penyakit kulit karna sanitasi haha
saya mahasiswa PPG izin menyampaikan pemahaman saya kepada bang abdur bahwa guru memiliki kemerdekaan dalam ranah indikator pencapaian kompetensinya (IPK) bukan ranah kompetensi dasar (KD) karna kompetensi dasar sudah ditetapkan oleh kemendikbud. yang saya tahu, setiap jenjang sudah ada kompetensi dasar yang ditetapkan oleh pusat melalui silabus, hanya saja cara mengajar, bagaimana asesmen yang digunakan, bagaimana murid belajar sesuai minat dan bakatnya disitulah letak kemerdekaan belajarnya. bukan berarti merdeka guru bebas menentukan komptensi dasar (KD). *mohon maaf apabila pemahaman saya salah
nah, ini bener... yaa mungkin bang abdur emang gatau sih tentang ini..
Sebenernya emang iya tapi kalo saya denger keluhan dari guru2 sma saya dulu juga katanya percuma, karena kurikulum uda padet banget, cenderung nambah. Jadi boro2 mau buat guru yang kreatif, mereka justru fokus ke bagaimana biar setiap bab mata pelajarannya kelar tepat waktu.. cmiiww
@@yupucase wah, berarti lebih ke "ngejar deadline" dong jadinya, bukan ke character building,... tapi gapapa.. tetap semangat yaa
@@dedyedon912 saya akan sampaikan semangatnya untuk guru2 saya ya.. terima kasih ⚘🙏
@@yupucase yupp bener, fokus kreatif kepentok kurikulum yg padet
Haters fajar sadboy ketar ketir melihat podcast ini, tobatlah kalian, dia itu bukan hanya numpang viral, tapi sengaja membangun persona dgn pure komedi nya, haji bolot jdi budeg kalian gak protes, ajis jadi gagap kalian gak protes, dustin zero logic kalian gak protes..
salam kenal, saya guru pembimbing khusus di salah satu sekolah reguler. sy sepaham dengan bang abdur, kurikulum merdeka ini memang sangat jomplang dan terlalu ketara perbedaannya. cukup disayangkan memang kurikulum yang diharap ini penerapannya kurang jelas bagi siswa maupun guru, kurang efisien aja sih, syg bgt.
Jaman saya kebetulan masih KTSP sebelum Kurtilas, tapi jujur kurikulum KTSP masih yg terbaik sejauh ini
Harusnya Pemilihan PRESIDEN cukup yang MEMILIH Orang orang Kritis seperti BANG ABDUR yang ingin memajukan INDONESIA cukup beberapa orang se INDONESIA. orang orang anti sogok, anti Menjilat.. orang orang yg benar benar memikirkan INDONESIA untuk maju bukan UNTUK PRIBADINYA sendiri..
Komika favoritku, akhirnya
Dukung akademisi jangan jauh jauh tiru aja Singapura Ama Malaysia soal pendidikan kita kalah jauh 😂 netizen sering kali ngecengin Malay padahal mereka secara pendidikan jauh dari rata rata Indonesia. Lihat aja klo netizen indo ngatain langsung kata kata makian keluar tapi kalo Malay balas mereka pakai sarkas, ironi dll
Boro2 pemerintah daerah mau mikirin SDM yang kalo ada kekurangan ga keliatan secara fisik. Kebutuhan primer kyk jalan yang udah jelas rusak, ga bisa dilewatin aja banyak yg ga diurus sama pemerintah daerah
Kebetulan saya seorang guru muda yg belum resmi jadi guru 😅.. menurut saya sih pendidikan di Indonesia perlu dicoba untuk diberikan kebebasan kepada pemerintah daerah untuk mengelola sendiri. Lihat sekarang kurikulum merdeka, dan kurikulum sebelum sebelumnya, selalu daerah Jawa yang jadi tolak ukur untuk menentukan kriteria kriteria dalam pengembangan sebuah kurikulum. Padahal Indonesia ini luas loh, dari Sabang sampai Merauke, karakter guru, siswa, geografis, infrastruktur semua tidak sama. Maka untuk menerapkan sebuah pembelajaran di Jawa, akan beda hasilnya dengan di Indonesia timur. Ini menurut saya sih
btw mbah gotho meninggal diumur 146 tahun, beliau lahir tahun 1870
Kalo saya boleh berpendapat ide Abdur bagus soal pendidikan namun anak jg perlunya memiliki kesadaran dan pengetahuan mereka mengenali diri mereka dengan difasilitasi tes psikologi minat bakat anak2 sebelum masuk SMA, agar mereka terarah bukan asal arah
bingung kenapa ya klo orng kaya abdur yg cerdas gini ga masuk politik untuk membawa perubahan ke bidang pendidikan menggantikan orang² yg ada disna
Karena mengeluarkan opini dengan membuat kebijakan itu jauh berbesa. Opini saja banyak yang bisa, tapi ketika diserahin tanggung jawab membuat kebijakan belum tentu sebagus opininya.
Abdur memang cerdas.
Buat Om Abdur
Coba deh terapkan PDCA
Econom inggris pencetus PDCA dari tahun 1932, dan menjadi acusan ISO
Fun fact di hidup gue : temen-temen gue yang juara kelas/anak2 pinter waktu sekolah ga ada yg mau jadi guru.
nyimak sampai ludes. komika level up. isi daging semua
Pendidikan itu nomor satu, nggak kayak sekarang ngutang nomer satu untuk pembangunan (intinya proyek)
Kalo orang yang beneran berpendidikan tidak akan memprioritaskan hutang untuk membangun negara (yang ada membebani rakyat dengan naiknya pajak, yang bayar rakyat, yang nikmati sebagian orang)
Kalo berpendidikan itu, dengan sumber daya yang ada bagaimana bisa menciptakan keuntungan yang besar untuk membangun negara, bukan membebani rakyat dengan pajak
Ini cuma pendapat saya dari rakyat yang otaknya cuma 1/2
Nunggu digital download nya aja pahlawan perlu tanda jasa..
Yg di kota di ajarkan pekerjaan perkotaan yg di pedesaan banyak pertanian di ajar pemaksimalan pertanian dan bagaimana cara menjual secara individu biar g ada bakul lgi..
, pendidikan moral nya juga gk kalah penting nya,
Keliatan sih anak anak stand up tuh orangnya pada cerdas cerdas
guru honorer di daerah saya gajinya hanya 300k per bulan, sangat miris
Apakah Indonesia serius dalam janji mencerdaskan kehidupan bangsa?
Next bang dzawin, kalo ketemu jadwalnya
Ingin sekali bersuara sama mentri pendidikan tentang bobrok nya pendidikan di negeri ini, tapi ya gimana ketika suara yang disampaikan selalu di bungkam dan dianggap sebagai provokator
@@setyamuyasirt1375herman emg 😅 gtau lagi dh bisa bisanya begitu
termasuk orang yg kurang setuju UN dihapus 👌. memang ada yg harus dibenahi mengenai UN. tapi jangan dihapuskan dong.
Mau saran nama segmen yg lebih simpel boleh ya Mal? #BERDIRI Bertahan di Industri. Cmiiw 🙌🏼
Bilang bbm naik gampang nangis pikiran gw langsung ke puan nangis, mimpin demo trus sekarang gimana kabar nya saat ini BBM naik 2x lipat dari yg dulu. Sekarang jngn kan nangis malah dia ketawa 🤣🤣🤣
Pada sibuk ngurusin kompetensi guru, pdahal itu bisa mengikuti jika dinas2 terkait itu bersih tanpa nota kosong, jelas2 dinas yg bisa d awasi langsng aja msh remuk d bbrapa daerah..
44:54 hal besar dari guru yang kadang luput dari perhatian tapi memiliki dampak yang besar utk motivasi belajar anak.
Bagus di jadikan skripsi nih untuk dianalisis
gajinyah harus super besar biar orang orang terbaik mau jadi guru
klo guru masih mikir besok makan apa, gimana mau ngajar bsk?????????????????????????????
Podcast2 daging kayak gini kok sepi ya,, lucu indo ini
Mantap ini .. Next mamat undang jg ya.. Mesti pecah ini 😂😂
Agak iri karna sistem zonasi baru ada pas saya lulus SMA hihihi dulu mau masuk sekolah favorit harus ikut les tiap pulang sekolah biar punya nem gede dan masuk sekolah favorit wkwk
Kesejahteraan terus Kompetensi diperketat,
Guru gak bakal punya value kayak dokter karena kompetesi tidak seketat dokter
Mau mengomentari bukan mengkritik terkait beberapa bagian dari konten ini, yang sebenernya sering dibicarakan juga
Tidak tahu mana yang benar, mohon ditanggapi
"Mencari sekolah juga mencari lingkungan, bisa saja kita sekolah sama orang yang nantinya jadi presiden"
terlepas nepotisme benar atau salah, hal ini sebenarnya bibit dari nepotisme. Mengangkat atau mempekerjakan orang berdasarkan jejaring, bukan kemampuan.
Guru tu korban banyak.
Kalau emang mo pendidikan maju Fasilitasi guru.
Kemal kalo disini pinter ngomong, di PA tak berkutik.
Analoginya saja sudah salah, goalnya itu bukan lulus UN makanya UN itu dihapus. Dihapuskan agar guru itu tahu kemampuan setiap muridnya tidak sama dan tujuannya si murid tau kompetensi dimana. Dari dulu kita akan dianggap bodoh atau tidak lulus karena beberapa mata pelajaran lho. Kita gak juara AFF gpp, asal mainnya bagus uda seneng. Indonesia jelas jagonya di bulutangkis.
SETUJUUU, tetep perlu dipaksaaa