Review dan Sejarah Daihatsu S38P / Daihatsu Hijet S38 Unyil / Tuyul | Mending Bemo daripada Ini?
Вставка
- Опубліковано 16 жов 2024
- Beberapa waktu yang lalu, kami pernah membahas Mitsubishi Colt T120, mobil yang paling laku di decade 1970an. Saking lakunya, mahluk tersebut sempat menjadi semacam tolak ukur, apabila anda ingin mobil yang proper, maka anda harus membeli Colt. Namun tentu saja tidak semua masyarakat Indonesia mampu beli Colt. Namun bagaimana apabila anda butuh mobil, agar tidak kepanasan dan kehujanan saat bepergian, namun tidak mampu membeli Colt? Sebenarnya ada solusinya, anda bisa beli Colt bekas. Tapi bagaimana apabila anda memaksakan ingin beli mobil baru? Ada solusi yang lain, anda bisa beli mobil yang lebih murah. Namun tentu saja tidak seproper Colt, dan ukurannya juga lebih kecil. Salah satu alternatip yang tersedia adalah ini, Daihatsu S38, atau seringkali disebut dengan S38P, atau Daihatsu Hijet S38. Manakah nama yang benar? Sebenarnya semuanya benar, nanti akan kami jelaskan belakangan. Silakan tonton video ini sampai selesai.
Pertama-tama, kami membahas hal yang paling mencolok dari Daihatsu S38 ini, yakni dimensinya. Ya memang hal yang paling mencolok dari mahluk tersebut adalah kekecilannya, baik dimensinya maupun mesinnya. Kami juga menjelaskan tentang regulasi kei car, yang menyebabkan ukuran Daihatsu S38 menjadi sangat kecil di berbagai aspek.
Juga kami bahas riwayat keluarga besar Daihatsu Hijet yang merupakan leluhur dari Daihatsu S38P ini, mulai dari generasi pertama (L35 dan L36), generasi kedua (S35 dan S36), dan generasi ketiga (S37), dan kisah kehadiran mereka ke Indonesia. Kemudian kami membahas riwayat lahirnya Daihatsu S38 sebagai generasi keempat dari keluarga Daihatsu Hijet pada tahun 1971, dan kiprahnya di Indonesia sejak tahun 1973 hingga tahun 1979, beserta perubahan yang terjadi pada tahun 1974.
Tak lupa kamu juga membahas berbagai varian yang tersedia untuk Daihatsu S38 tersebut, baik di Jepang maupun di Indonesia, termasuk berbagai jenis pick up, minibus (van), dan angkutan umum (angkot, mikrolet, atau sadako), termasuk kisah bahwa Daihatsu S38P ini merupakan salah satu pelopor kendaraan transportasi umum berukuran kecil.
Kami tidak bermaksud untuk menyinggung maupun mempromosikan (endorse) siapapun dan apapun yang terlihat di video ini.
Untuk kritik, saran, masukan, pertanyaan, dan urusan dapat menghubungi kami di buvauto@gmail.com
Benar sekali
Di kota kelahiran saya, yakni Kota Medan, Daihatsu Hijet Generasi IV ini dipergunakan sebagai angkutan dalam kota (angkot) yang disebut dengan ‘SUDAKO’ (singkatan dari Sarana Umum Dalam Kota)
Di Kota Medan sendiri untuk angkutan dalam kota terbagi 2 penyebutannya:
1. Sudako (Sarana Umum Dalam Kota) untuk angkutan yang pintu keluar masuknya berada di belakang dan kabin sopir dengan penumpang terpisah, sehingga kalau mau turun harus memencet bel di langit-langit kabin penumpang (mayoritas saat ini belnya sudah pada rusak sehingga kita harus mengetuk-ngetuk kaca pembatas kabin sopir dan penumpang) dan angkutan ini merupakan angkutan angkatan awal di Kota Medan, sehingga mobilnya seluruhnya adalah Daihatsu Hijet, dimulai dari Hijet Generasi IV, Generasi V (buatan Astra Daihatsu), dan Generasi VI
Oleh karena angkutan ini merupakan angkutan awal, maka perusahaannya cuma ada 1, yakni perusahaan milik pemerintah Kota Medan yang bernama Koperasi Umum Pengangkutan Medan (KPUM) yang warna mobilnya kuning dengan simbol/logo pohon beringin khas simbol/logo Dinas Koperasi karena pada masa itu belum ada perusahaan swasta yang bergerak di bidang transportasi dalam kota di Kota Medan
Sudako-sudako ini, baik yang mobilnya Daihatsu Hijet Generasi IV, Generasi V (buatan Astra Daihatsu), maupun Generasi VI sampai dengan hari ini seluruhnya masih beroperasi dan biasanya sopirnya sudah lansia (lanjut usia) alias ompung-ompung (kakek-kakek) dan lijn/trayeknya pun kini hanya melayani 1 lijn/trayek saja, yakni dari Pajak Sambu (maksudnya Pasar Sambu) ke daerah Jalan Gunung Krakatau dan sebaliknya dan terkadang kasihan juga melihat sopirnya sebab selain karena sudah sepuh/tua, namun para penumpangnya, khususnya anak muda sering sekali tidak membayar ongkos sebab dengan laju mobil yang cukup lambat ditambah dengan terpisahnya kabin sopir dan penumpang, para penumpang ‘naka’ ini sering melompat dari dalam kabin penumpang ketika sudah sampai tujuan tanpa memberitahu sang sopir dan sang sopir pun tak menyadarinya sebab kabin sopir dan penumpang yang terpisah itu membuat antara sopir dan penumpang bisa sama-sama tidak saling mendengar (kedap)
Khusus untuk Sudako yang mobilnya Daihatsu Hijet Generasi IV, anak Medan sering menjulukinya ‘Keong Racun’ sebab tampilannya yang membulat seperti cangkang keong ditambah dengan laju mobilnya yang cukup lambat;
2. Angkot (Angkutan Dalam Kota) untuk angkutan yang pintu keluar masuknya berada di samping kiri seperti angkot-angkot di Pulau Jawa pada umumnya dan angkutan ini merupakan angkatan terakhir sebagai pengganti Sudako, di mana antara kabin sopir dan penumpang sudah tidak terpisahkan dinding dan kaca lagi, sehingga penumpang cukup berteriak, “Pinggir, bang!” ketika hendak turun di tempat tujuan
Adapun mobil-mobil pada Angkot ini dimulai dari Daihatsu Zebra D130 Jumbo yang lampu depannya kotak dua sampai dengan Daihatsu Zebra Espass dan kini berlanjut pada Daihatsu Gran Max
Selain itu, ada juga beberapa perusahaan swasta yang menggunakan mobil Toyota Kijang Generasi III, Isuzu Panther Generasi I, dan Suzuki Carry Futura
Pada periode Angkot ini perusahaan sudah banyak, KPUM sebagai perusahaan milik pemerintah Kota Medan tetap masih beroperasi dengan warna kuning dan simbol/logo pohon beringinnya dan perusahaan-perusahaan swasta juga sudah bermunculan dan banyak sekali sehingga menjadi warna-warni karena tiap-tiap perusahaan membuat warna Angkot yang berbeda-beda
Nah, kalau di sini sulit untuk menjadi penumpang ‘nakal’ sebab bagaimanapun bakal ketahuan oleh sang sopir ketika kita mau turun, tanpa ada teriakan, “Pinggir, bang!” sang sopir takkan memberhentikan mobilnya dan laju mobil-mobil Angkot di Kota Medan sudah seperti laju supercar apalagi kalau lagi ada calon penumpang dan sang sopir melihat ada Angkot saingannya di dekatnya, maka adegan The Fast and The Furious akan terjadi, sehingga bagaimanapun ceritanya penumpang ‘nakal’ sulit ada sebab mau lompat ya sayang nyawa juga kan, mau ga bayar setelah bilang, “Pinggir, bang!” itu lebih berbahaya lagi karena sang sopir akan keluar dari dalam kabinnya dan mengejar si penumpang ‘nakal’ dan setelahnya ya tahu sendirilah ya cemana anak Medan hehehe
Itu tadi seputar Daihatsu Hijet Generasi IV yang sampai sekarang masih beroperasi sebagai Sudako di Kota Medan
Akan tetapi perlu diketahui bahwa Daihatsu Hijet Generasi IV di Kota Medan ini sangat spesial
Mengapa?
Selain jadi Sudako selama berpuluh-puluh tahun dan masih beroperasi sampai dengan hari ini, Daihatsu Hijet Generasi IV yang sudah tidak bisa berjalan lagi alias sudah rusak masih tetap dimanfaatkan di Kota Medan, yakni sebagai:
1. Lapak Tukang Kunci; dan
2. Lapak Warung
Jadi mobil Daihatsu Hijet Generasi IV ini sudah stay saja di satu tempat, nanti si tukang kunci atau si pemilik warunglah yang tiap pagi datang ke lokasi stay-nya mobil itu dan membuka lapaknya untuk berniaga dan kemudian menutupnya kembali ketika waktu tutup lapak sudah tiba
Maka daripada itu, mobil Daihatsu Hijet Generasi IV sangat bermakna dan bermanfaat hingga hari ini bagi penduduk Kota Medan, baik itu yang masih bisa bejalan/beroperasi (digunakan sebagai Sudako) maupun yang sudah rusak/tidak bisa berjalan lagi (digunakan sebagai lapak tukang kunci dan lapak warung)
Terima kasih informasinya
mau nanya nih, emang untuk yg angkutan kabin terpisah, ngga pakai kernet?
kalau di tempat saya, Yogya, sebutannya adalah Kol Kampus, karena darimanapun jurusan nya, pasti lewat kampus UGM, pasti ada kernet yg teriak teriak di belakang berdiri di pintu masuk, dia juga yg nagih biaya penumpang.
Tpi di jawa dipakai buat gilingan padi
@salak condet channel iya nih
Untung bukan sadako, auta horor 😁
Selalu senyum2 sendiri kl nonton channel ini terbawa suasana masa lalu dgn segala keunikan masa itu. Disebut unik kalau melihat dari kacamata jaman now tp dimasa itu disebut teknologi paling baru
Jadi ingat masa lalu punya ortu dulu , saya bangga klo naik mobil Daihatsu S38 , karena klo pake mobil itu orang2 selalu liatin ke arah kita sambil senyum2 😁
Sungguh bersyukur dengan video sederhana namun membangunkan kenangan masa kecilku di era 1980an. Bapakku malah punya DAIHATSU S38 tipe double cabin warna coklat. Sering dipake mudik Jakarta-Semarang. Akhirnya dibawa mengarungi jalanan Pekanbaru,Riau saat beliau pindah tugas. Teima kasih mas utk video "menolak mati" ini.
Jadi ingat mobil pertamanya pakdhe di Surabaya, terus kami semua diajak keliling Surabaya yg saat itu masih belum secrowded sekarang... Mampir makan di soto gubeng.. Kenangan masa kecil 😊
Mobil pertama ayahku. Daihatsu ini. Dulu dikasih nama sruntul sama almarhum ayahku. Dulu didesa masih jarang org punya mobil. Mobil yg banyak kenangan. Sering di buat ngantar org ke rmh sakit. Mobil yg banyak berjasa sering dibuat utk menolong orang yang sakit. Karna dulu sangat jarang ada mobil di didesaku di daerah gresik - jawa timur.
Yang ada motif garis-garis di sampingnya, dulu pernah dimiliki almarhum bapak saya selama 6 tahun.
Channel yg unik & menarik..
Menambah pengetahuan hal² yg legendaris.
Gaya bahasa penyampaiannya juga sangat bagus & ngelucu sesekali jadi bikin grrr..
Auto Like & Subscribe.. 👍🏻👍🏻
Kenangan bersama alm ayah,,,karna ayah penggemar daihatsu dan sampai era 2000 an ayah masih punya hijet generasi ke 6
Ventilasi pinggir (dibawah lampu sein) berlubang. Plafon orisinilnya juga berlubang (titik titik) keduanya nyambung. Kalau ditiupkan asap dari lubang ventilasi, keluar dari plafon.
wah ini nostalgia banget bagi saya... pertama kali belajar nyetir mobil pake mobil ini..
Memang cocok sih untuk belajar, dimensinya kecil & kacanya besar
Sama saya jg pake itu , sayang sparepart nya dulu udh susah sekali carinya , seandainya masih ada pasti akan saya pertahankan 😁
kita punya pengalaman yg sama.
Daihatsu hijet tahun 1977 truntung ini pernah jadi andalan mertua. Dan Daihatsu ini juga pernah jadi mobil inventaris kakak saya.
Nah ini mobil pribadi pertama kakek saya yang gak abis-abis ceritanya. Dulu disebut Si Unyil dan Hijet kecil versi minibus itu sudah terbiasa bawa 6-8 orang dari Bandung sampai Jogja. Gak jarang penumpang-penumpangnya harus bantu dorong setiap ketemu tanjakan, sampai disahut-sahutin sama supir truk yang nyusul dengan santainya 😂
Bapak dulu pernah punya, dari surabaya sampai pasir putih situbondo....
njentirit dengan suara khas nya tanpa ada kendala meski penumpang full n badan gak ada yg kecil....
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Pernah punya...bokap ngajarin nyetir, dan ngoprak - ngoprak mesin..😍
......ketika fisik orang dulu jg tdk sebesar saat ini ❤️ , yg penting ke angkut ...... Masa masa sekolah pasti liat punya tetangga sebelah sebelum ganti apv 🛠️
diantara model yang kusukai. 😍
Jadi Ingat mobil Bapakku. Suka Mogok. Selalu Masuk Bengkel. Tapi ada juga yang suka ngiri liat ni Mobil. Haha
Daihatsu s 38 p mobil legend keluarga... setiap lebaran jakarta jogya anteng gak ada masalah.....
🙂Daihatsu s38 tuyul😊mobil pertamaku pemberian almarhum papaku, wkt itu SMP klas1 1983, mobil kenangan 1 saat akan kucari lg😁 🙄tp🤔
Bagaimanapun ukuran dan dimensi mobil ini, yang penting hujan dan panas kita yang di dalamnya tetap aman dan nyaman.
untuk dimensi ukuran nya pas Buat sales freelance, cocok banget, dari pada Supra fit,
Luar biasa, terimakasih bisa bernostalgia 👍
Daihatsu s38jika di bdg sering di sebut dsihatsu ke or,sebab mbil jenis ini usianya yergolong tua,arti ke or itupun tua,
Hijet 1000 mobil pertama kali keluargaku kngen masa kecil 😀😀
Pembawaan yutuber nya om mobi sekali😁
Jangan lupa kalo di bandung di sebut torongtong atw daihatsu keor waktu sya kecil, pertama belajar mobil kelas 4 sd
Dulu di Bandung banjak dijadikan angkot...duduk bangku panjang berhadapan....pintumasuk terbuka dibelakang...eh masih digelantungin si Kernet...kabin depan 2penumpang+supir jadi 3orang..😆 Saingan Honda TN-7 dan Suzuki Carry Turungtung
Didaerah tertentu disebut keor itu kang
Pernah punya ini unyil, buat belajar nyetir.
Iya sama om
Channel apaan ini ko menarik? Baru nemu auto subscribe 😂
Kambing", awalnya tertarik nonton gara" pengen tahu informasi mobilnya, kok unik gitu bentuknya. Tapi malah ngakak gara" cara menyampaikannya malah lebih unik dari mobilnya. 😀😀😀
Dulu di Bandung dijadikan angkot, tapi dipanggil honda . Karna ada angkot yg pake honda TN
9:49 jd kangen pak ogah solmetnya pak ableh 😁
Klo angkot di daerah pd labu sebutan nya mobil doyok... Kadang di sebut mobil truntung... Karena bunyi nya.. Trung... Tung... Tung... Tung
Ini mobil dulu populer banget.
Kalo gak salah, di Film Saras 008, si Mr. Black pake mobil ini tp dimodif
Btw. Naratornya terinspirasi Om Mobi ya?
Analisanya lucu sekali Miiiiin
. Mobil ini skrang masih ada spart part nya apa tidak min Indonesia
Sudah langka, harus cari ke toko2 yg sdh berdiri sejak taun 1970an barangkali mereka punya stok lama
Ngeliat perbandingan di atas.. kenapa dulu pemerintah gak menjadikan Hijet Truntung & Carry Truntung sebagai pengganti Bemo ya? Padahal lebih ringkas/pendek & kapasitas mesin lebih besar dikit dgn daya angkut yg sama
Saat S38 dijual, Bemo masih muda, jd belum perlu diganti. Bemo keluaran terakhir kan produksi 1971, ketika S38 masuk Indonesia pada 1973, Bemo itu baru umur 2 tahun
Bang, lo ngevoice over di wc ya, reverbnya khas banget 😂🤘
Video yg ini direkam di kamar hotel, kebetulan lg perjalanan dinas kantor 😅
Buses itu cold.. Wkwkkw jadi inget punya bokap thn 80.. 🤣🤣🤣
Skrg msh ad ga jenis kendaraan tsb di indonesia yg di jual belikan sy jd pengen ngoleksi....
Sudah sangat jarang yg masih bisa jalan
Unyil,truntung,hijet kecepit,mobil impian👍
Hijet kecepit 🤣
Maksudnya Hijet 1000 yg masih bodi 55 wide ya?
@@ohv_media iya,mobil generasi itu susah dicari yg kondisi baik layak jalan,sekalinya ada harga kolektor,
Mantap om❤❤❤❤❤❤
Btw, tlg tanya donk... jaman 70an mobil 2tak umum dibuat, kira2 apa keunggulannya banding 4tak? Secara2tak lbh ribet hrs pakai oli samping. Barangkali abah kaleng rombeng atau para suhu yg lain bisa kasih pencerahan. Hatur nuhun
Oli samping di mobil 2 tak nggak ribet kok, karena olinya tinggal kita masukkan ke wadah olinya (di bawah jok untuk Daihatsu S38, di samping bak dekat aki untuk Suzuki ST20). Nanti ada pompa tersendiri yg akan memasukkan oli itu secara otomatis ke mesin. Sedangkan tangki bensinnya ya diisi bensin saja seperti mobil 4 tak. Wadah olinya sendiri berkapasitas 3,5 liter, dan itu sangat lama habisnya, karena konsumsi oli hanya sekitar 3-5 persen dari konsumsi bensin. Kalau sudah mau habis, ada indikator yang menyala di dashboard, itu artinya kita harus cari SPBU / bengkel yg jual oli, lalu tinggal kita isi ke wadah oli di mobil. Gampang toh...
Jadi tidak seperti Vespa yg harus nyampur oli secara manual (kalau ini sih iya ribet).
Keuntungan mesin 2 tak adalah konstruksinya lebih sederhana dari 4 tak, sehingga perbaikan mesin lebih mudah dan murah. Harga mobilnya itu sendiri jadi lebih murah. Tidak heran bahwa mesin 2 tak itu adanya di mobil2 murah, tidak ada mobil mewah pakai 2 tak.
Mesin 2 Tak itu bisa dikatakan 'zero maintenance'. Cara kerjanya sederhana, bensin masuk ke ruang bakar, platina menyuruh busi nyala, meletup, lalu gas dibuang. semua tanpa katup. jadi ngga perlu setel atau ganti rantai kamprat atau setel katup.
Setahu saya mobil 70an yg 2 tak hanya di kendaraan niaga aja, Daihatsu dan Suzuki ST, mungkin pertimbangannya faktor zero maintenance tadi. hemat ngga nyusahin. waktu itu olie samping juga tersedia melimpah, tentu dengan harga terjangkau.
Mobil ku dulu tahun 1979😁😁👍👍🙏
Pakai hijet ini 3thn .. iritnya ga ada obat
Baru tau gua kalau s38 disebut dengan hi jet juga. Gua pikir hi jet itu nongol mulai tahun 80 an
Di pasar Indonesia memang nama Hijetnya kurang dipromosikan di generasi S38
lain kali bahas yang hijet 55 wide dong gan...
Bahas mobil daihatsu fellowmax
Saya dulu punya sangiannya mobil ini, HONDA TN7
ini om mobi ya?
kok mirip 😂
Mantab gan 👍
Ini yang juga disebut Daihatsu Tuyul bukan? Kalo liat tampang depannya keingetnya salah satu tuyul musuhnya Ucil di Tuyul & Mbak Yul versi awal
Tertarik dengan konten : Iya
Tertarik dengan dubber : Iya juga... Wkwkwwkwkw...
Saya fokus pada perkataan "moncong" yang selalu disebut sebut dalam video ini. 😁
Dulu mobil Daihatsu S58P ini dijuluki mobil Usro' karena tampangnya yang sangat mirip 😂😂😂
Dlu engkong gw punya mobil Honda live.holden.ama mobil truntung
Selera org boleh beda.klo sy lbh suka suzuki truntung dibanding S38 dr dulu sampe skrg.klo dr penampilannya.
Ya pasti donk suzuki trungtung 3slinder 750 cc. Asik tuh dikoleksi
@@badarsyahyusup5252 tampangnya jg lbh manis truntung dibanding s38
TOP❤
Jaman saya dulu ini Alphard nya sekarang 🙂
Nadanya kek om mobi
Sepemikiran om
Ini mobil saya waktu kuliah 😁
Daihatsu Hijet L36, mirip Mazda b600
Tetanggaku dulu pernah memiliki macam ini, tapi tulisanya Mitaubishi Minicab
Itu lbh muda. Mitsubishi Minicab diproduksi tahub 1980-1984
@@ohv_media kok sama,, apa kerjasama mitsu-daihatsu macam jet star dan hijet 1000?
Beda kok. Cuma kebetulan sekilas mirip aja
Gan apa ini sama dengan hijet 55 wide
Beda. Ini generasi sebelumnya
Hahahaha 😂😂 alhamdulillah alhamdulillah bungahe mesine sik keanekaragaman 😂😂😂
Itu maheluk anuh jangan sampai lepas di kandang besi saja biyar tidak kabur 😅😅
9:37 Pantesan Upin-Ipin Makan Ayam Goreng Terus🤣🤣🤣
Aku petamakali bisa kemudikan daihatsu s38
Daihatsu trung tung karena suaranya trung tung tung tung....... 😁😁😁
4:59 untung gakena fan radiator
Mesinnya mirip Subaru 360.
Sama kayak mobil bapak saya dulu
Mobil 'unyu'2 😊...
Disebut unyil karena ukuran nya sangat imut
Sebaiknya judulnya juga menggunakan bahasa Indonesia
Judulnya diterjemahkan otomatis oleh UA-cam. Kalau di tempat anda bukan bahasa Indonesia berarti setting lokasi akun UA-cam anda bukan Indonesia
Lebih panjang karena tonggos-nya bikin ngiri
kakek pernah punya mobilnya tangguh tapi 2 tak🤣
Rong tong tong tong duar dengarkanlah duar
TOLOK UKUR, bukan TOLAK UKUR.
Sebutannya Daihatsu Truntung bukan sih?
Abah Tjap Kaleng Rombeng punya nih si Unyil.
Sudah dijual semua
@@ohv_media pantesan jarang ada
😂😂😂 penjelasannya bikin ngakak
an beda 5mm doang
pak ogah 🤣🤣💀
Turuk tuk
Sedengkeun.....😂😂😂😂😂
Tuyul, truntung, si unyil, doraemon 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Mahluk matamu peak 😂😂😂😂😂😂 itu mobil kesayangan babe gue ...Smp dtawar 25jt masih ori semua
❤️❤️❤️❤️❤️👍👍👍👍🇮🇩
motor bapak gua dulu 🤣
Truntung koknd kampongku mobil haji ayam 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
Ngikutin motomobi cheanel ini gaya ngomongnya
Sekelas suzuki truntung
Sebetulnya dibilang sekelas jg nggak. Suzuki ST20 itu lbh gede krn baru keluar tahun 1977, ketika peraturan kei car sdh lebih longgar.
Tuyul
trontong
Daihatsu Truntung
Daihatsu SP 40 Mempunyai Mesin 550 cc
Inimah mobil truntung 😂
Nga ada yg nyambung..
butut banget 😆😆😆