Manusia Keras Kepala | Ustaz Elyas Ismail
Вставка
- Опубліковано 19 жов 2024
- Terima Kasih Kerana Menonton
Tajuk Manusia Keras Kepala
Kuliah Perdana
Disember 2022
Masjid Al Busyra Merbok
Nota:
Bagi yang ingin menyumbang untuk kos pengurusan & operasi bulanan Penuntut Ilmu , boleh salurkan sumbangan anda ke dalam akaun di bawah,
Maybank : 157410076354
Cimb Bank : 7018911448
Atas nama Zairul iftarsani Bin Zulkilfle
Email: penuntutilmupp@gmail.com
H/Phone: 0174748984 | bit.ly/2IN804J
Email: penuntutilmupp@gmail.com
H/Phone: 0174748984 | bit.ly/2IN804J
Facebook : bit.ly/2OICWH6
Instagram : bit.ly/319kVUR
Whatapps : bit.ly/2IN804J
Terima Kasih Kerana Menonton mohon share dan subscribe
©©© HAK CIPTA TERPELIHARA ©©©
Subhanallah walhamdulillah. Walailahaillallah allahuakbar
(26 Ogos 2024/Isnin/12.25pm) Alhamdulillah terima kasih ustaz ❤
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سِّيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah.
Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.
Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba dan wanita dengan wanita.
Maka barang siapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula).
Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barang siapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih.
tak nak hukum qisas ini pun kepala batu jugak