Ki Ageng Palanggaran: Profil Tarekat Anfusiyah

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 21 жов 2024
  • Profil Tarekat Anfusiyah
    Oleh: Ki Ageng Palanggaran
    Thariqat ANFUSIYAH adalah salah satu bagian daripada Thariqat atau cabang daripada Thariqat Syathoriyah. Thariqat Syathoriyah menyebar di pulau Jawa melalui dua tahap, yaitu: tahap pertama melalui wali songo dan tahap kedua melalui murid murid Syekh Abdul Rauf Singkel dan murid murid Syekh Ahmad Qusyasi Madinah. Begitu juga Thoriqoh Anfusiyah.
    A.pengertian Thariqat Anfusiyah
    Thariqat Anfusiyah ini adalah thariqat yang mengajarkan dzikir nafas
    Di periode awal penyebaran agama Islam di tanah Jawa yang menyebarkan metode ini di antaranya Sunan Kalijaga, dan Sunan Gunung Jati, dan wali-wali lainnya.
    Dzikir Nafas merupakan dzikir tingkat tinggi di mana para penerima dzikir ini akan di bawa kepada " pengenalan diri yang sejati " untuk merealisasikan hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur di kalangan para Shufi:
    من عرف نفسه عرف ربه
    barang siapa yang mengenal dirinya akan mengenal Tuhannya.
    Sehingga dia sangat dekat dengan Al Haq yang maha Sejati . Di samping itu dzikir nafas ini akan membawa salik kepada maqam dzikir Daim yaitu kedudukan dzikir langgeng , Karena selama nafas masih keluar masuk di situlah dzikir tetap langgeng .
    Dzikir Anfusiyah ini termasuk dzikir yang sangat mudah di kerjakan dan di hayati , tidak seperti thoriqat Shufi lainnya yang melazimkan banyak wirid wirid lisan atau wadzifah .
    Dzikir nafas ini akan berjalan lancar dan langgeng apabila di baiat Mursyid yang mempunyai wewenang membaiat dan cukup syarat dzahir bathin untuk menjadi panutan guru dzikir ( Mursyid ) .
    Kalau dzikir nafas telah berfungsi maka seseorang tidak akan lengah kepada Allah SWT meskipun dalam keadaan dan kondisi apapun meskipun dalam keadaan sakaratul maut .
    B . tata cara mengambil baiat :
    Adapun tata cara mengambil baiat dzikir Anfusiyah bermacam macam , sesuai kebijakan para guru masing-masing . Akan tetapi tata cara yang di lakukan kami :
    1- Niat taubat dengan cara mandi taubat dan Shalat taubat .
    2 - istighfar minimal 100 x dengan niatan menyesal berbuat dosa , nista dan maksiat .
    3- membaca shalawat atas Nabi Muhammad Saw dengan niatan ngalap syafaat dari Baginda Rasulullah Saw.
    3 - membaca syahadat 3
    4- Mursid membaca ayat baiat yang ada di surat Al Fath .
    Kemudian murid dengan di bimbing Mursyid berjanji kepada Allah SWT berusaha sekuat tenaga untuk meninggalkan perbuatan perbuatan dosa , apalagi dosa besar . berjanji akan setia taat kepada Allah SWT dan Rasulullah Saw serta setia taat kepada guru Mursyid yang membimbing.
    5- Mursyid mendoakan muridnya .
    C - Tata cara melakukan Dzikir Anfusiyah ;
    1 - membaca Fatihah pada Rasulullah Saw , Sahabat Nabi , keluarga Nabi , para wali Allah , para Mursyid Thoriqat Syathariyah khususnya Syekh Abdullah Syattar , guru Mursyid yang membaiat dan para leluhur dari jalur bapak dan ibu.
    2 - istighfar 3 x
    3- shalawat 3 x
    4- lailaha illallah minimal 11 x
    5- illallah minimal 11 x
    6- Allah Allah minimal 11 x
    7- Allah hu Allah hu 11 x
    8- dzikir nafas ....
    Ini di kerjakan setiap selesai shalat 5 waktu .
    Adapun dzikir nafas di lakukan secara langgeng .
    Adapun kesempurnaan thoriqat ini si Salik selalu merasa dan menghayati : dzikir Panca Sona yaitu ;
    الله ناظرى الله شاهدى الله معى الله ناصرى لا اله إلا الله محمد رسول الله
    C - Penghayatan dzikir Anfusiyah :
    setelah dapat melanggengkan Dzikir nafas , maka dalam Thariqat Anfusiyah di anjurkan untuk berbaiat pada guru Mursyid dzikir penghayatan Anfusiyah yaitu dzikir :
    NAFAS , TANAFFAS , ANFAS DAN NUFUS .
    Adapun penjabarannya secara singkat sebagai berikut :
    1 - Nafas نفس
    Letaknya di hidung , ia keluar masuk melalui hidung , ini adalah tahapan pertama dalam Thariqat Anfusiyah . Nafas ini menjadi tanda kehidupan manusia dan apabila terputus maka terputuslah kehidupan manusia .
    2 - Anfas انفاس :
    letaknya di mulut , ia sebagai keadaan udara yang keluar masuk pada tubuh manusia .
    3. Tanaffas تنفس :
    Letaknya di tengah tengah antara telinga kanan dan kiri. Tanaffas ini tidak keluar dari tempatnya, ia selalu berdzikir siang dan malam dengan menyebut dzikir ismul gaib dan Ismu dzat. Dzikir inilah yang menjaga kita dari kelalaian kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan dzikir ini apabila dikerjakan dengan tekun maka terhindar dari kepikunan di masa tua renta.
    4. Nufus نفوس :
    Letaknya di jantung. Nufus ini selalu di dalam tidak keluar, tidak ke kanan juga pula tidak ke kiri, tidak ke atas juga pun tidak ke bawah. Ia selalu berdzikir siang dan malam .
    Semoga Bermanfaat . . .
    Official Website: www.darussalik...
    Admin Grup WhatsApp: wa.me/62852008...

КОМЕНТАРІ • 5