Orang pendiam bukan orang yang bodoh yang mampu Anda kendalikan tanpa memperhitungkan apa yang telah mereka berikan. Bukan mereka yang keras kepala tapi apa untung mereka dari suara yang Anda tawarkan. Jika suara Anda atau saran Anda menambah beban mereka, siapa yang diuntungkan dari saran Anda. Apa yang Anda sampaikan benar menyesuaikan dengan bahwa ada manusia yang tidak tahu diri. Hanya ingin diuntungkan, tidak memikirkan dampak dari perilaku mereka yang mereka anggap sepele setelah berbuat seenaknya, yang seolah-olah mampu memindahkan gunung ke laut untuk ditenggelamkan. Anda berbicara dendam, pernahkah Anda berpikir perbuatan yang menyakitkan bisa disembuhkan dalam waktu singkat. Bisakah nyawa atau kesehatan mental bisa kembali hidup setelah Anda bunuh. Hingga gampang bagi Anda melihat dendam adalah keburukan. Itu resiko akibat berani menganggap sepele setiap perbuatan yang dilakukan. Tusuk dulu diri Anda dengan duri sebelum menusuk orang lain. Baru kata-kata dendam itu wajar tidak ada pada diri orang yang dilukai tidak hanya sekali tapi bertahun-tahun. Bahkan sampai memutus hubungan orang lain dengan orang-orang terdekat mereka. Maka pikirkan sampai mati setiap tindakan yang mereka lakukan sebelum bertindak menganggap segala sesuatu itu sepele. Ada manusia-manusia yang memang ditakdirkan untuk melakukan hal tersebut pada mereka yang terbiasa hidup dengan enteng melakukan hal tersebut pada orang yang lemah yang mereka anggap biasa tanpa adanya perhitungan dikemudian hari dengan lawan yang dapat mematikan mental mereka seumur hidup layaknya yang pernah mereka lakukan pada mereka yang tak berdaya.
@@nuansaalami11 Anda hanyalah alat perentara penyampai pesan, biarkan mereka berpikir atas setiap perbuatan yang mereka lakukan. Sebelum menuntut lebih kebijaksanaan pada orang lain, diri sendiri terlebih dahulu sudah bijaksana kah dalam memperlakukan orang lain. Jangan hanya ingin di mengerti, terima resiko dari setiap perbuatan. Makanya jangan merasa gampang dengan pernyataan maaf. Kalau maaf itu enteng, gak ada hukuman mati bagi pelaku kejahatan.
Selamat malam terima kasih. Syukur Alhamdulillah Amin 🤲
🙏🙏
Orang pendiam bukan orang yang bodoh yang mampu Anda kendalikan tanpa memperhitungkan apa yang telah mereka berikan. Bukan mereka yang keras kepala tapi apa untung mereka dari suara yang Anda tawarkan. Jika suara Anda atau saran Anda menambah beban mereka, siapa yang diuntungkan dari saran Anda.
Apa yang Anda sampaikan benar menyesuaikan dengan bahwa ada manusia yang tidak tahu diri. Hanya ingin diuntungkan, tidak memikirkan dampak dari perilaku mereka yang mereka anggap sepele setelah berbuat seenaknya, yang seolah-olah mampu memindahkan gunung ke laut untuk ditenggelamkan.
Anda berbicara dendam, pernahkah Anda berpikir perbuatan yang menyakitkan bisa disembuhkan dalam waktu singkat. Bisakah nyawa atau kesehatan mental bisa kembali hidup setelah Anda bunuh. Hingga gampang bagi Anda melihat dendam adalah keburukan. Itu resiko akibat berani menganggap sepele setiap perbuatan yang dilakukan. Tusuk dulu diri Anda dengan duri sebelum menusuk orang lain. Baru kata-kata dendam itu wajar tidak ada pada diri orang yang dilukai tidak hanya sekali tapi bertahun-tahun. Bahkan sampai memutus hubungan orang lain dengan orang-orang terdekat mereka. Maka pikirkan sampai mati setiap tindakan yang mereka lakukan sebelum bertindak menganggap segala sesuatu itu sepele.
Ada manusia-manusia yang memang ditakdirkan untuk melakukan hal tersebut pada mereka yang terbiasa hidup dengan enteng melakukan hal tersebut pada orang yang lemah yang mereka anggap biasa tanpa adanya perhitungan dikemudian hari dengan lawan yang dapat mematikan mental mereka seumur hidup layaknya yang pernah mereka lakukan pada mereka yang tak berdaya.
Ngomong apa sih??? 😂 Budayakan di simak Baik2. Ulang lagi sono simak baik2 videonya. Wkwk
@@nuansaalami11 Saya bukan berbicara pada Anda, tetapi pada mereka yang paham akar masalah.
@@ArtikelDownload baik si paling paham.
@@nuansaalami11 Anda hanyalah alat perentara penyampai pesan, biarkan mereka berpikir atas setiap perbuatan yang mereka lakukan. Sebelum menuntut lebih kebijaksanaan pada orang lain, diri sendiri terlebih dahulu sudah bijaksana kah dalam memperlakukan orang lain. Jangan hanya ingin di mengerti, terima resiko dari setiap perbuatan. Makanya jangan merasa gampang dengan pernyataan maaf. Kalau maaf itu enteng, gak ada hukuman mati bagi pelaku kejahatan.
@@ArtikelDownload Baik netizen yang budiman dan bijaksana. ☺