Parah sih kalo BL dan BE ada yang beda. Pantes pemusik dan pemandu lagu sering berselisih jalan. HKBP yang adalah gereja pandai bernyanyi justru harusnya care sama hal2 sedemikian. Setidaknya nomor BL dan BE direvisi agar sama, lalu not dan kata juga diteliti lagi agar tidak ada perbedaan. Kalau pun bisa juga melodinya disamakan saja dengan yg aslinya, dan kata2 bahasa Indonesianya disamakan dengan apa yg sudah dibuat oleh Yamuger, tidak perlu mengeksklusifkan diri dengan meluncurkan BNH.
Gak ada yg beda menurut saya, Memang seharusnya untuk mengiringi lagu buku Ende Itu Harus menggunakan buku logu karena itu lh dasar nya yg Asli bermain musik buku Ende n itu harga Mati, Cuma sekarang bnyk lulusan guru huria yg Tak paham atau tak bisa bermain buku Logu sdh terkontaminasi mereka menggunakan Tutti, Bas berjalan ( Hapalan ) ini sebenarnya yg harus di kembalikan lagi di sekolah huria yg benar" harus fasih bermain logu.
@@henratobing7438 Sattabi Amang ini soal perbedaan nada di Buku Ende dan Buku Logu, bukan soal perbedaan cara bermain antara organ dan vokalis. Problemnya ada di bukunya, bukan di orangnya
@@cherokeechung4368 Ya pasti sdh jelas beda Antara buku logu n Buku Ende Amang, Bermain lh dgn buku logu untuk mendapatkan harmonisasi yg Indah Karena buku logu Nada induk nya buku Ende dan memang harus menggunakan itu Aslinya, Kalau buku Ende Hanya sekedar untuk mengetahui nada lagu itu apa dan serta liriknya.
Parah sih kalo BL dan BE ada yang beda. Pantes pemusik dan pemandu lagu sering berselisih jalan. HKBP yang adalah gereja pandai bernyanyi justru harusnya care sama hal2 sedemikian. Setidaknya nomor BL dan BE direvisi agar sama, lalu not dan kata juga diteliti lagi agar tidak ada perbedaan. Kalau pun bisa juga melodinya disamakan saja dengan yg aslinya, dan kata2 bahasa Indonesianya disamakan dengan apa yg sudah dibuat oleh Yamuger, tidak perlu mengeksklusifkan diri dengan meluncurkan BNH.
Gak ada yg beda menurut saya, Memang seharusnya untuk mengiringi lagu buku Ende Itu Harus menggunakan buku logu karena itu lh dasar nya yg Asli bermain musik buku Ende n itu harga Mati, Cuma sekarang bnyk lulusan guru huria yg Tak paham atau tak bisa bermain buku Logu sdh terkontaminasi mereka menggunakan Tutti, Bas berjalan ( Hapalan ) ini sebenarnya yg harus di kembalikan lagi di sekolah huria yg benar" harus fasih bermain logu.
@@henratobing7438 Sattabi Amang ini soal perbedaan nada di Buku Ende dan Buku Logu, bukan soal perbedaan cara bermain antara organ dan vokalis. Problemnya ada di bukunya, bukan di orangnya
@@cherokeechung4368 Ya pasti sdh jelas beda Antara buku logu n Buku Ende Amang, Bermain lh dgn buku logu untuk mendapatkan harmonisasi yg Indah Karena buku logu Nada induk nya buku Ende dan memang harus menggunakan itu Aslinya, Kalau buku Ende Hanya sekedar untuk mengetahui nada lagu itu apa dan serta liriknya.