Saling Adu Gojlok Tiga Singa Muda NU : Gus Baha Gus Kautsar Gus Reza & KH Agus Ali Masyhuri

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 17 чер 2024
  • Gus Baha ngaji bareng santri millennial Bersama PWNU Jawa Timur, Gus Reza, Gus Kautsar KH Agus Ali Masyhuri, Gus Fahim dan lainnya. Adu Gojlok kyai muda NU, Tiga Singa Muda Nahdlatul Ulama.
    1. Jika kamu melihat orang itu kamu menjadi ingat Allah, jika kamu mendengarkan orang itu kamu menjadi bertambah keilmuannya, maka kamu adalah mengikuti ulama yang benar.
    2. Demikian hebatnya Gus Baha, semoga seperti halnya Imam Ahmad Al-Badawi yang selalu didampingi oleh dua singa, semoga Gus Baha didampingi Gus Kautsar dan Gus Reza menjadi waliyullah yang membela fakir miskin dan muslim pada umumnya di Indonesia.
    3. Semua umat islam itu ahlul Jannah, itu yang akan terus dikampanyekan Gus Baha, karena di umat agama lain, kampayenya adalah telah berpulang Bersama bapa di surga, dan di islam kadang justru ada pemikiran atau ancaman suul khotimah. Padahal setiap muslim sudah dikasih kunci surga, miftahuljannah lailahaillallah.
    4. Tidak hanya itu, di islam pertanyaan sacral ujian di alam kubur saja diberikan kunci jawaban (talqin), ini menjelaskan bahwa di islam masuk surga itu mudah, jikapun ada ancaman suul khotimah itu hanya untuk kehati-hatian kita, sebagaimana orang yang mengendarai motor harus hati-hati, meskipun ada ancaman kemungkinan kecelakaan.
    5. Apa makna was-wasil khonnas? Was-was adalah kamu digiring hanya untuk ingat sisi-sisi kamu yang negative dan dilalaikan untuk ingat sisi-sisi yang positif. Padahal setiap kebaikan disbanding keburukan itu kebaikan bernilai 10 dan keburukan bernilai 1, masih ada selisih kebaikan yaitu 9. Sehingga kemungkinan akan lebih banyak kebaikan disbanding keburukan.
    6. Kebenaran absolut tidak akan terganggu oleh keburukan yang terjadi, maksudnya orang bisa masuk surga dengan kalimah lailahaillallah meskipun ia pernah berdosa, pernah berzina dan mencuri. Karena miftahul Jannah lailahaillallah itu adalah kebenaran absolut, tidak peduli keburukan yang pernah dilakukan.
    7. Jika engkau menjawab 1+1=2 tanpa dibayarpun mengatakan seperti itu, masa kamu harus diberi surga terlebih dahulu untuk mengakui Allah itu Tuhan.
    8. Jika keris dihukumi syirik, maka sebentar kita melihat, orang jawa kemana-mana tidak nyaan jika tidak membawa keris,orang kota juga sama tidak nyaman jika pergi tanpa membawa ATM, lalu ATM syirik tidak? Jimat bukan?
    9. Gerakan cangkem elek yang digaungkan Gus Baha, untuk menjawab Gerakan takfiri atau sering mengatakan sesat pada kelompok lain. Missal dzikiran dan salaman setelah sholat itu dikatakan bid’ah, maka harusnya selesai sholat ke kamar mandi atau menghidupkan handpho juga bid’ah.
    10. Jancuk berasal dari da’suu’ yang artinya tinggalkanlah kejelekan atau kebatilan, karena orang Surabaya sulit mengucapkannya maka bilangnya jancuk.
    11. Apakah poligami menandakan hypersex? Perempuan itu lemah, jika bisa menolong 2 orang kenapa harus satu saja? Lalu, kenapa perang ada harta rampasan kan seperti perampok? Jika kamu bisa melumpuhkan penjahat yang membawa pistol, apakah pistolnya akan diberikan lagi pad penjahat itu? Tentu tidak, tentu senjatanya akan kita sita.
    12. Kita mudah mencintai orang yang berjasa kepada kita, maka harusnya kita lebih bisa dengan mudah mencintai Allah yang paling berjasa untuk kita. Bahwasannya setiap muslim pasti masuk surga, persoalan kesalahan atau keburukan itu agar kita lebih-berhati-hati.
    13. Pentingnya pembanding adalah untuk menambah referensi dasar hukum beribadah, dimana Ketika kita ada perbedaan maka tetap punya dasar keilmuan yang kuat, dan dasar fiqih yang bisa sama-sama dibenarkan. Perbedaan adalah keberkahan.
    14. Apakah ngaji lewat youtube harus ijin dan bisa dapat berkah? Itu tetap barokah, dan kebaikan itu tidak perlu minta ijin, karena setiap pemberi kebaikan akan selalu mengijinkan kebaikan yang dilakukan. Cukup niat dan tindakan kebaikannya nyata.
    15. Sebagai pemuda millennial dan mahasiswa, bolehkah ikut nya seorang perempuan dalam demontrasi gu? Apakah sudah benar? Dalam rangka memperlihatkan pendapat (demonstrasi) itu boleh saja asalkan tetap islami dan tidak anarki secara konstitusional. Kekuatan manapun harus dikontrol, maka demonstrasi itu bisa jadi untuk upaya control masyarakaat kepada pemimpinnya.
    mungkin itu yang bisa kita catatkan pada ngaji kali ini, semoga menjadi ilmu yang manfaat dunia akhirat, menjadikan amal ibadah Gus Baha yang berkah lan mberkahi untuk kita semua. Aamiin 🤲🤲🤲
    #gusbaha
    #gusbahaterbaru
    #gusbahalive
    #livegusbaha
    #gusbahalucu
    #khbahauddinnursalim
    #ngajigusbaha
    #ngajinahdlatululama

КОМЕНТАРІ • 24