Pengabdian Masyarakat Desa Budaya Pampang

Institut Teknologi Kalimantan (ITK) melalui program pengabdian masyarakat berfokus pada pemberdayaan Desa Wisata Pampang di Samarinda, yang kaya akan warisan budaya Dayak Kenyah. Desa ini memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata dan kerajinan tangan, seperti anyaman rotan, ukiran kayu, serta seni resin. Namun, tantangan seperti minimnya promosi, pengelolaan usaha yang kurang optimal, dan keterbatasan infrastruktur masih menjadi hambatan utama.
Program ini didukung oleh dana hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek melalui Program BIMA, yang bertujuan memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat. Kegiatan ini melibatkan masyarakat lokal, terutama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dengan mengadakan pelatihan pembuatan merchandise berbasis seni resin, pemasaran digital melalui media sosial, serta manajemen keuangan untuk usaha kecil. Hasil awal menunjukkan peningkatan keterampilan peserta hingga 80%, dengan target penjualan produk mencapai 500 unit dalam enam bulan. Selain itu, pemasaran digital berhasil meningkatkan jangkauan promosi budaya Dayak, sementara pengelolaan keuangan yang lebih baik meningkatkan efisiensi usaha hingga 15%.
Tujuan dari program ini adalah menjadikan Desa Pampang sebagai destinasi wisata budaya yang berkelanjutan sekaligus melestarikan budaya Dayak dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Infrastruktur desa, termasuk akses jalan dan fasilitas umum, diidentifikasi sebagai area prioritas untuk mendukung pengalaman wisata yang lebih baik.
Melalui kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat, ITK memperkuat identitas lokal Desa Pampang, menjadikannya model pengembangan desa wisata di Indonesia. Inisiatif ini selaras dengan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa, sekaligus mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.