Desa di Aliran Sungai Bengawan Solo Purba, Matahari Terlambat Terbit dan Cepat Tenggelam
Вставка
- Опубліковано 14 жов 2024
- Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
===
TRIBUN-VIDEO.COM - Menelusuri sejarah di kawasan selatan Yogyakarta seolah tak ada habisnya. Salah satu peninggalan purbakala yang masih bisa dinikmati ialah Bengawan Solo Purba.
Sungai terpanjang di Jawa ini saat ini berhulu di Wonogiri dan bermuara di Gresik Surabaya. Jarang masyarakat yang mengetahui jika pada masa purba jutaan tahun lalu, Bengawan Solo Purba bermuara ke pantai Selatan Gunungkidul, yakni Pantai Sadeng, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul.
Perubahan aliran sungai ini karena adanya pengangkatan tektonik. Jejak Bengawan Solo Purba adalah jajaran perbukitan karst yang kini masuk sebagai Geopark Gunung Sewu Network oleh UNESCO pada tahun 2015 pada konfrensi Asia Pasific Global Network di Sanin, Kaigan, Jepang.
Bekas aliran kini sebagian besar menjadi lahan pertanian, namun ada satu wilayah yang dimanfaatkan untuk tempat tinggal, yakni di Padukuhan Wotawati, Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo.
Untuk menuju ke Padukuhan Wotawati jika dari Kota Wonosari melalui jalur menuju Rongkop, dan melalui jalur jalan lintas selatan (JJLS) menuju Kapanewon Girisubo, dan masuk menuju Padukuhan Wotawati kurang lebih 36 km atau hampir 1 jam menggunakan sepeda motor.
Masuk ke wilayah Padukuhan Wotawati harus ekstra hati-hati karena berada di lembah dengan kontur jalan menurun cukup curam, jalannya hanya cor blok, dan belum pernah diaspal.
Padukuhan ini sebelah selatannya berbatasan dengan Samudra Hindia, timur dan utara Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Kepala Dukuh Wotawati, Robby Sugihastanto (27) menerangkan ada 82 kepala keluarga yang tinggal di padukuhan Wota-wati dengan total sekitar 450 jiwa.
Robby menceritakan, hal yang unik dari Desa Wotawati yakni perihal waranya yang terlamabat menimati matahari terbit, dan terlalu dini matahari tenggelam di sore hari.
Matahari di Wota-Wati seperti terlambat terbit karena baru bisa terlihat sekitar pukul 09.00 WIB, lalu terbenam lebih cepat yakni sekitar pukul 16.30 WIB.
Hal ini karena efek geofrafis Desa Wotawati yang berada di tengah lembah. Desa Wotatai memang tampak diapit dua bukit yang menjulang tinggi, seolah menjadi dinding hijau raksasa dan mengalangi sinar matahari terbit di sisi timur, dan matahari tenggelam di sisi barat.
Desa Wota-wati pun kini diproyeksikan menjadi destinasi wisata baru dan akan dikembangkan menjadi desa wisata seperti Desa Penglipuran di Bali.
Di Wota-wati, wisatawan bisa jalan-jalan atau gowes menyusuri dusun atau jalan setapak di lahan pertanian dengan panorama lembah Bengawan Solo Purba yang eksotis.
Nuansa pedesaan yang asri juga bisa dinikmati, terutama ketika pagi hari. Udaranya pun masih segar karena banyaknya pepohonan hijau.
(*)
VP. Muh Rosikhuddin
Pak dhukuh nya masih muda. Paham juga asal muasal lembah kering Giritontro ini. Semangat mas dhukuh. Kalo nti jadi desa wisata, bukan hanya wisata budaya saja, tapi dusun ini nenarik juga sbg tujuan wisata pendidikan, terutama bentuk adaptasi behavior para penghuninya.
Assalamualaikum kak ngomong2 ada tanah yang dijual apa tidak dsna, kelihatannya asyik dech kalau masa tua hidup dsna....
Baru tau ada desa ini, unik, ingin sekali bisa kesana menikmati suasananya yg asri.
Mantap👍💪🙏🏻
Hadir nyimak bosku🙏
Jangan lupa game
*pilah sampah plastik*
gunakan 4 kotak dirumah masing-masing kotak *ditulis*
*1. Sampah organik* (paginya campur ke tanah/ *MAGGOT* )
*2. Sampah plastik* (semua isi dibuang ke sampah organik (sambal, acar, lalapan dll))
*3. Sampah non organik* ( kabel, kaca, kain, baterai dll)
*4. Sampah sedekah*
(Botol, gelas plastik, sendok plastik, karton, kaleng)
Semakin banyak orang di rumah MAKA semakin besar kotak sampah plastik.
Efeknya
1. Anak Peduli sesama dan lingkungan
2. Anak attention to detail
3. Anak menjadi empati
4. Cek recek
5. In sya allah *pahala*
6. Dll
*Coba selama 3 bulan* , yang tidak kuat lambaikan tangan 🖐️di komen
*Sampahmu sedekahmu*
Plastik sumber polusi terbesar dilaut
Ngeri juga...itu klo aliran purba aktif lg gimana??
Nggk akan, di utara sudah ada waduk gajah mungkur yg membendung, kedua, pulau jawa bagian selatan akan terus meninggi karena lempeng australia terus menabrak lempeng eurasia
Ngeri-ngeri sedap juga kang,
karena kalau aktif lagi, bisa bangun lagi tuh hewan2 purba yang ada dibawah lapisan sedimen purba disana.... Hiiiihhj serem juga ya ..
Bisa ada dinosaurus purba... Di wotawati.. 😢
Nama wotawati itu berasal darimana ya
Capetang pisan ngomongnya hhe mungkin terlalu smngat kli ya
Yang ngomong terlalu bersemangat, kekencengan suaranya, jadi kurang asik
Bener. Kirain saya aja yg ngerasaian
mlh berisik banget 😭
rugi dong