Usahakan pipa pembagi dari Torn ke bawah, sebelum dicabang ke kran2 diperbesar dahulu minimal memakai ukuran 1 inchi, atau spy lebih kencang memakai ukuran 1 1/4 inci. Nanti di bawah baru di oversok utk dibagi ke kran2 dg ukuran 1/2 inchi.
Saya jadikan satu diatas untuk menjaga simpanan air sumur bor selalu penuh di toren karena kita "berebut air" dengan yang lainnya, alat radar awet awet saja. Soal on off on off yang lebih sering untuk pompanya, malah sudah dibuktikan oleh Channel Ada Manfaat bahwa lebih hemat listrik 3x lipat drpd pompa yang menyala langsam lebih lama hehehehe
Sama, Tandon Air Saya Juga Pelampungnya Dijadikan Satu Di Atas, Fungsinya Cuma Memastikan Main Pompa Air Cut Off Saat Tandon Air Penuh, Dan Pompa Air On Saat Pelampung Menggantung Trus Yg Kedua Memastikan Tali Tandon Tidak Melilit Ke-mana2, Yg Ketiga Untuk Pengaturan Jadwal Hidup Mesin Pompa Air Tinggal Tambahkan Timer Digital Otomatis Pada StopKontak Mesin Pompa Air Sebagai Jadwal Mengisi Air. Tandon Air Saya Cuma Berkapasitas 650Liter, Dan Saya Biasa Setting Timer Sebagai Jadwal Mengisi Airnya Cuma 2X Sehari, Yaitu Pukul 00.00-01.00 Lalu Pukul 12.00-13.00. Dengan Penjadwalan Hidup Mati Mesin Seperti Itu, Mesin Pompa Air Saya Awet, Listrik Hemat, Karena Sebenarnya Dari Setting 1 Jam Timer Memberi Arus Listrik Ke Mesin Pompa Air, Mesin Itu Mengisi Tandon Sampai Penuh, Paling Cuma 15-20 Menit Saja, Di 3 Bak Mandi Rumah Saya Pun Saya Pasang Kran Pengisi Bak Mandi Otomatis Sehingga 3 Bak Mandi Rumah Saya Memiliki Fungsi Juga Sebagai Tandon Air Sekunder. Dengan Tata Kelola Air Seperi Ini, Saya Tidak Pernah Merasa Menyia-nyiakan Air Dan Listrik 🙏
Terima kasih kontennya, sangat bermanfaat. Klo boleh tanya, pompa saya saat tergantung 1 pelampung sudah nyala mesinnya. Apa yg harus diperbaiki pak? Terima kasih
Alat otomatis sistem pelampung, dirancang utk bekerja berdasarkan beban 2 pelampung. Semisal bobot 1 pelampung adalah 250 gram, maka alat otomatis akan bergerak menghidupkan pompa pd beban 500 gram atau 0,5 kg. Kalau baru 1 pelampung tp sdh hidup, ada satu kemungkinan bobot pelampung terlalu berat atau swit radar sudah rusak.
Syarasa lihat kondisi klw musim mataair kecil(kemaraw) itu beleh boleh saja karna menjaga sumber air agar tidak asat/tekor,tapi yaitu resikonya mwteran listriknya naik
Maka dari itu, di dalam video ini sy narasikan supaya tdk melakukan setting pelampung menjadi satu. Karena resikonya disamping tali pelampung cepat putus karena terlalu sering mendapat beban tarikan, juga switch otomatisnya akan cepat rusak.
Dua pelampung dipasang atas bawah, terbalik tidak bermasalah dan kedua pelampung sama2 diisi air sampai penuh. Karena cara kerja switch "radar" berdasarkan beban 2 pelampung tersebut. Ketika 2 pelampung sama2 menggantung, menjadi beban utk menggerakkan switch radar menghidupkan pompa dan ketika 2 pelampung sama2 mengapung, switch radar akan bergerak mematikan pompa karena kehilangan beban. Yang penting ketika memasang kabel penghubung dikoneksikan ke sekrup A1 dan A2.
Logika teknisnya begini : Seumpama kebutuhan pemakaian air dalam 1 hari = 1000 liter (1 kubik) dengan kapasitas tandon 500 liter, berarti pompa hanya butuh mengisi tandon sebanyak 2 X. Tetapi jika jarak pelampung terlalu dekat atau dijadikan 1 ikatan, maka ketika debit air tandon berkurang 1 ember (20 liter) pompa akan hidup. Bisa jadi dalam 1 hari pompa akan hidup -/+ 40-50 kali. Beban listrik akan bertambah karena pompa sering mengalami hentakan starter awal putaran.
Ijin bertanya Pak, toren saya berupa filter air (saya jadikan toren sbg filter, diisi beberapa tumpukan Batu,pasir,Dan kain), nah persoalaannya, tumpukan Batu, pasir sudah memakan lebih Dari setengah volume torn, bagaimana cara nya agar toren filter tsb bisa terisi kembali air full jika sudah kosong, mengingat posisi bandul tidak bisa di pasang memanjang, karena ketinggian sisa toren hanya muat untuk panjang 1,5 bandul. Pertanyaan ya, bgmn saran terbaik utk memastikan air ter refill dengan penuh. Apakah 2 bandul dipasang sejajar bertumpukan?
Mas mohon di jawab ya Saya beli torn merk mpion. Sudh 8 bulan aman,tapi minggu ini pompanya jd ga mau mati otomatis, sampai luber torn nya. Itu gmn solusinya? Oya saya pake 3 pelampung biar berat.karna kalo 2 pelampung sering nyala
1. Pastikan kabel otomatis terhubung ke sekrup yg kodenya A1 - A2 2. Posisi saklar switch radar jangan terlalu menekan ke bawah. Kendorkan 2 sekrup pengunci switch lalu geser switch lebih ke atas. 3. Lumasi roda kecil pada plat penekan switch dan tombol switch nya juga.
Pak,mohon dijawab,kusus tali pelampung apakah harus dg tali bawaan?misal diganti dg nylon dsb bisa apa tdk?soalnya sudah putus 2x🙏🙏mohon di jawab pak, terimakasih.
Tali pelampung bawaan memang mudah putus. Terutama pd posisi yg tdk kena air, yaitu di atas pelampung atau di bawah radar. Untuk menggantinya bisa tali apa saja yg penting lentur dan kuat. Kalau sy terbiasa mengganti tali pelampung memakai senar pancing yg berukuran 35 lbs atau 40 lbs tapi didobel.
hallo om... klo dijadiin 1 gitu pelampung nya.. tepi colokan mesin sibel nya saya cabut om. jadi klo tower abis keran gak ngalir lagi.. saya colokin lagi om.. klo penuh saya cabut lagi.. apa kira2 bakal awet om radar sma mesin sibel nya om. sistem colok cabut gitu.. minta pencerahan nya om🙏
Sistem colok cabut seperti itu, berarti radar nya seakan tidak berfungsi sama sekali. Mustinya pemasangan radar berfungsi untuk mematikan mesin secara otomatis ketika tandon sudah penuh air dan menghidupkan mesin secara otomatis ketika kapasitas air tandon tinggal 1/4 atau 1/3. Pemasangan radar dimaksudkan supaya mati/hidupnya mesin lebih simpel dan tdk merepotkan.
@@mantrisanyochannel3962pemakaian listriknya akan lebih hemat mana antara yang sering nyala krn pelampung diatas dengan pelampung yg dibawah yg jarang nyala om
@@teragira3719 akan lebih hemat yg lama, tp satu kali proses pengisian. Pemahamannya begini : Pompa air standar memiliki daya 125 Watt. Saat awal star, pompa akan menyerap beban listrik 125 Watt, selanjutnya pd putaran kontinyu pompa akan menyerap beban listrik 110-115 Watt, sampai mati sendiri ketika tandon sudah penuh. Jadi ketika saat pemakaian air pompanya sering hidup, maka pompa akan terlalu sering menyerap beban listrik 125 Watt.
Pak, punya saya Semi Jet koq sehari kadang sekali atau bisa 2 hari baru Otomatis nyala ya? Padahal Saklar Outomatis sudah saya ganti baru. Tentunya dengan Settingan seperti Bapak berikan. Dimana, pelamung bawah lebih kurang 200lt.
Alat otomatis radar bekerja berdasarkan debit air di dalam tandon, sesuai dg setting pelampung. Aktifitas mati & hidupnya pompa tergantung dari aktifitas pemakaian air. Semakin sering memakai air maka aktifitas pompa akan sering hidup. Jarang memakai air maka pompa akan jarang hidup.
Swith radar diperuntukan utk pompa air berkapasitas 125-200 Watth. Dinamo besar tentunya berkapasitas listrik lebih besar. Dimungkinkan switch nya akan mudah meleleh karena beban listrik yg terlalu besar.
Alat otomatis sistem switch cara kerjanya adalah : 1. Jikaa ada beban 2 pelampung (terisi air full) maka switch akan bergerak menghubungkan arus listrik lalu menghidupkan pompa. 2. Jika tdk ada beban (2 pelampung mengambang) maka switch akan bergerak memutus arus listrik lalu mematikan pompa. Pergerakan switch diatur berdasarkan dorongan plat pengungkit berroda yg ada di bawah switch yg terhubung dg tali pelampung. Switch tdk bergerak mematikan pompa, kemungkinan : 1. As roda pd plat pengungkit sudah berkarat. Solusinya diberi fet/vaselin 2. Pemasangan dudukan radar tidak lurus simetris, sehingga pergerakan tali pelampung ada gesekan.
Mau tanya pak mesin air dibawah sudah mati mengikuti otomatis nya tapi saya cek di toren air tidak terisi penuh, tidak lama mesin air hidup kembali berulang2 terus sampai 6 kali hidup akhirnya saya matikan saja dari saklar. Sedangkan air keran tidak ada yg hidup. Kira2 masalahnya apa ya pak
Mungkin setting pelampungnya blm benar. Pelampung atas (pertama) diikat sedekat mungkin dg radar spy air toren bisa terisi full. Pelampung bawah (kedua) sepertiga dari kedalaman toren, spy mesin sdh bisa hidup sebelum air di toren habis. Kalau air kran tdk mengalir padahal toren sdh terisi air, kemungkinan instalasi pipa pembagi masuk angin. Solusinya : cari posisi kran yg paling rendah, lalu lepas kran dari lubang kedudukannya. Nanti perlahan air akan keluar, makin lama makin membesar sambil membawa angin yg terjebak di dalam pipa instalasi.
Pompa.air di rmh sebntr sebntr nyala.. sampai airnya mesin cepat panas. Apa.salah satu penyebabya karena pemasangan pelampung radar yang salah, ya . Bisa jadi digabungkan . Apakah ketinggian pelampung bisa kita atur ?.
Alat otomatis sensor radar bekerja utk menghidupkan & mematikan pompa air berdasarkan beban 2 pelampung. Kita asumsikan 1 pelampung memiliki bobot 0,5 kg maka radar akan bekerja menghidupkan pompa air pd saat mendapat beban 1 kg (kedua pelampung menggelantung) dan akan mematikan pompa air saat tdk ada beban (kedua pelampung mengambang di atas air). Jika 2 pelampung diikat jadi satu di atas dan tidak terpisah, ketika kran air dibuka dan air keluar, maka permukaan air di dalam tandon akan menyusut lalu kedua pelampung akan menggelantung dan menjadi beban utk mengaktifkan radar menghidupkan pompa air. Cara yg benar supaya pompa tdk sering hidup adalah mengikat pelampung radar dg cara terpisah atas - bawah. Pelampung atas diikat sedekat mungkin dg alat radar spy kapasitan tandon bisa terisi penuh sedangkan pelampung bawah diikat +/- 1/3 dari kapasitas tandon (diukur dari dasar tandon) supaya pelampung kedua bisa menggelantung dan menghidupkan pompa ketika kapasitas air di tandon hanya tersisa 1/3 isi tandon.
Punya saya juga sering bunyi otomatisnya klo baru dipakai sebentar, tapi saya pakaikan saklar jg, ketika tandon sdh full dan otomatisnya mati saya matikan saklarnya. Jadi menghidupkan air ketika pagi dan sore saja..itu gimana pak? Bisa cepet rusak atau boros listrik atau tidak? Mohon jawabanya 🙏
Tidak masalah..... itu akan lebih baik. Memakai air 500 ltr dalam 1 X menghidupkan pompa akan lebih hemat listrik dibandingkan dg memakai air 500 ltr dalam 10 X menghidupkan pompa.
Mesin akan mati ketika 2 pelampung sama2 mengapung. Karena tdk ada beban dari 2 pelampung tsb, maka swit radar akan bergerak memutus arus listrik. Dan mesin akan hidup kembali ketika 2 pelampung sdh sama2 menggelantung. Karena mendapat beban dari 2 pelampung tsb, swit radar akan bergerak menghubungkan arus listrik utk menghidupkan mesin.
Saya mau tanya om kalo semisal pake settingan seperti itu, ketika air habis dan mesin nyala terus air mengisi, nanti ngisi nya juga gaakan sampe penuh dong soalnya kan nanti pelampung bawah langsung keangkat lagi dan mesin jadi mati lagi?
Alat otomatis RADAR dirancang untuk menghidupkan pompa ketika menerima beban 2 pelampung dan akan mematikan pompa ketika kehilangan beban 2 pelampung. Maka ketika baru 1 pelampung yg terapung pompa belum akan mati sampai pelampung yg di atas juga ikut terapung. Saat itulah RADAR akan bergerak mematikan pompa karena sudah tdk ada beban dari 2 pelampung tsb.
@@reg-sorearyawiguna4245 harus diisi air full kedua2nya. Kalau tdk full, maka ketika 2 pelampung menggantung tdk akan cukup beban utk menghidupkan pompa.
@@mantrisanyochannel3962nah justru saya sudah coba diisi air dua2 nya om, jadi ya itu sama 1 pelampung aja udah kejetrek nyala mesin nya, jadi si mesin tuh nyala mati terus kalo air berkurang sedikit juga. Kalo gadiisi jadi mesin nyala pas pelampung yg di bawah ngegantung, kalo yg di bawah udah mengambang dia langsung mati, jadi mesin tetep nyala hidup gitu Sebelumnya saya ucapkan terimakasih om atas ilmu dan balasan komen nya, kebetulan saya disini coba pasang sendiri tanpa bantuan tukang, jadi saya cukup kesulitan mengenai setting pelampungnya🙏🙏
@@reg-sorearyawiguna4245 Sebetulnya logika teknisnya begini : Seumpama beban 1 pelampung full air adalah 500 gram, maka alat otomatis yg normal akan bergerak menghidupkan pompa ketika mendapatkan beban 1 kg. Dan alat otomatis akan bergerak mematikan pompa ketika tdk ada beban sama sekali alias 0 kg. Jadi ketika pelampung bawah sdh mengambang pompa belum akan mati karena baru berkurang 500 gram dan masih ada pelampung atas yg menggantung 500 gram. Begitu juga saat pemakaian air, ketika air menyusut dan pelampung atas menggantung, pompa belum akan hidup karena alat RADAR baru kebebanan 500 gram sedangkan utk hidup dibutuhkan beban 1 kg.
Pemahaman saya mengenai hemat listrik begini : Sebuah pompa air yg memakai beban arus listrik 125 Watt, ketika dihidupkan, maka hentakan awal putarannya akan menyerap beban listrik 125 Watt. Selanjutnya putaran kontinyu yg menghasilkan aliran air akan menyerap beban listrik 100 - 110 Watt. Jadi ketika jarak settingan 2 pelampung terlalu berdekatan, maka pompa air akan terlalu sering hidup.
@@mantrisanyochannel3962 jadi intinya mesin yg sering nyala sama yg jarang nyala.. kyk sehari 1x.. lebih irit listrik yg mana pak.. apa sama aja setrumnya.. sya pake sibel 370 watt 0,5 hp
Tanya Bang.. Kabel yg dr Radar saya sambungkan pd saklar. Saat saklar di ON, ngisi tandon hingga luber dan tidak bisa Off otomatis. Maka saya off kan saklar scr manual. Tapi tali pelampung saya tarik (seolah² belum penuh) kok malah sanyonya nyala.
Berarti bapak memutus arus positif 1 sumber utk 2 saklar. Maka ketika 1 saklar nya off tp saklar yg lain masih bisa on. Utk menghubungka saklar tambahan spy radar bisa off, mestinya mengambil salah satu kabel yg menuju ke radar
Ada 4 jenis pelampung yg beredar di pasaran : 1. Sudah terisi langsung dari pabriknya yg tinggal kita pakai. 2. Ada yg masih kosong yg harus kita isi dulu dg membuka tutupnya : 3. Ada yg model cop (tinggal kita tarik) 4. Ada yg model ulir Jangan lupa ketika pemasangan bagian tutup harus di atas. Karena kalau terbalik ada potensi bocor, dan lama2 kapasitas air berkurang sehingga alat otomatisnya tdk bergerak karena kurang beban.
Mohon solusinya.. Pnya saya d atur jarak plampung 1&2 skitar 40cm.. Tpi knpa baru pelampung k dua mngapung/ngambang pompa sdah of pdhal plampung k 1 msih gantung.. Jd tdk terisi full.. Hanya stngah.. Mesin jg jd sering on of.. Thanks..
Mungkin air yg ada di dalam tabung pelampung tdk terisi full. Sehingga ketika 1 pelampung sdh terapung, pelampung atas tdk ada beban utk menahan radar utk tetap on. Coba dicek ulang pelampungnya, usahakan diisi air full kedua2nya.
Alat otomatis "radar" adalah saklar penghubung arus listrik utk menghidupkan & mematikan pompa air, yg bekerja berdasarkan bobot 2 pelampung. Ketika 2 pelampung menggelantung, maka bobot 2 pelampung akan menarik saklar pd posisi hidup. Ketika 2 pelampung mengapung, tali pelampung akan kehilangan bobot sehingga saklar akan kembali pd posisi off. Kalau pelampungnya rusak, kemungkinan saklar otomatis akan kehilangan beban tarikan sehingga posisi saklar akan off. Maka ketika colokan dimasukan, pompa tdk akan hidup.
Pak auto toren saya sering menyala sebentar trs mati.., kemudian ketika air baru saya gunakan satu ember tiba2 auto torennya menyala kembali.. begitu terus. Kenapa ya pak? mohon solusinya 🙏
Automatic toren bekerja utk menghidupkan dan mematikan pompa berdasarkan bobot 2 pelampung, yg diatur oleh pergerakan naik & turunnya permukaan air di dalam toren. Ketika posisi 2 pelampung menggantung, menjadi beban utk mengaktifkan automatic toren dan ketika posisi 2 pelampung mengapung, automatic toren akan kehilangan beban pelampung sehingga akan bergerak mematikan pompa. Maka seperti yg sy narasikan pd video ini, akan lebih baik memposisikan 2 pelampung tersebut ada jarak renggang. 1 di atas sedekat mungkin dg automatic nya spy toren bisa terisi penuh dan 1 lg di bawah +/- 1/3 dari kapasitas toren supaya pompa bisa hidup ketika stok air tinggal 1/3 bagian.
Mau tanya om kalo air udah dibawah pelampung yang paling bawah kenapa otomatisnya ga mau nyala lagi ya? Sudah dipastikan pelampung sudah di isi air penuh sesuai buku manual tapi ga bekerja. Tapi kalo udah diisi air sampe pelampung atas masih normal dan bisa mati otomatis. Apakah harus ganti otomatisnya?
@@mantrisanyochannel3962 update terbaru om, barusan saya sudah tambahin pemberat 1 botol aqua dan kejadian yang sama masih berulang, otomatisnya tetap dikondisi off tidak mau menyala padahal pelampung yang paling bawah(dan aqua) tidak terendam air. Apa masih kurang berat ya?
@@Moxie-chang kemungkinan ada kelainan pd switch radarnya atau pd plat pendorong switch nya. Coba switch nya dilepas dulu (2 baut yg menembus dudukan switch dilepas, lalu coba ditekan2. Kalau tekanan terasa berat dan tdk bunyi cetek berarti switch bermasalah. Kalau tekanan terasa ringan dan ada bunyi cetek, berarti switch normal. Masalah mungkin ada pd plat pengungkit yg terhubung ke tali. Atau posisi kedudukan switch kurang menekan/terposisi ke bawah, sehingga ketika plat pengungkit bergerak ke atas, tombol switch tdk tertekan maksimal.
Harus diisi air sampai full. Supaya menjadi beban tarikan tali pelampung mengaktifkan radar utk menghidupkan mesin ketika 2 pelampung sama2 menggelantung. Dan akan mengaktifkan radar utk mematikan mesin ketika 2 pelampung sama2 mengapung (karena berbahan plastik) ketika toren sdh penuh.
Pompa air standart rata2 memakai arus listrik 125 W utk hentakan awal putaran. Selanjutnya setelah berputar kontinyu yg menghasilkan semburan air, pompa air akan menyerap arus listrik antara 100 - 110 W. Jika jarak pelampung terlalu dekat, maka pompa air akan terlalu sering hidup.
Kedua pelampung harus diisi air full. Kedua pelampung terbuat dari bahan plastik. Maka ketika pelampung menggantung, 2 pelampung tsb menjadi beban utk menghidupkan radar. Dan ketika air sdh penuh, Krn terbuat dari bahan plasti maka akan mengapung. Kondisi mengapung berarti sdh tdk ada beban tarikan, maka radar akan bergerak mematikan mesin.
Alat otomatis radar bisa berfungsi normal apabila : 1. Dua pelampung terisi air full. 2. Kabel konektor terhubung ke lubang skrup A1 dan A2. 3. Jangan terkoneksi ke luban skrup B1 dan B2 karena nanti kinerjanya akan terbalik.
@@AriEgfan coba diusahakan 2 pelampung terisi air full. Karena cara kerja alat otomatis spt ini adalah : 1. Bobor 2 pelampung akan menjadi beban tarikan spy swit tertekan menghubungkan arus listrik. 2. Setelah airnya penuh, 2 pelampung akan mengambang/mengapung di atas air dan kehilangan beban tarikan sehingga alat otomatis akan bergerak mematikan arus listrik.
Kalo di isi air nya full bandul pertama berat dan bisa hidup lagi listrik nya. Terus kalo di kurangi bandul pertama pas bandul kedua sedikit terapung maka listrik mati. Jadi yg benar isi air pqda bandul nya segimana pa
Kedua bandul harus terisi full. Karena cara kerja swit radar adalah : Swit radar akan aktif (on) berdasarkan beban 2 pelampung yg terisi air full dan swit radar akan mati (off) ketika kehilangan beban karena kedua bandul sudah terapung. Dalam keadaan normal, swit radar belum akan aktif (on) ketika baru satu bandul yg menggantung.
Kalau pompa air mati/hidupnya memakai sistem radar yg terpasang di tandon, maka 2 pelampung harus dipisah, satu di atas dan satunya lagi di bawah. Jangan jadi satu di atas. Kalau mati/hidupnya pompa memakai kran bola yg terpasang di tandon, maka harus diganti dg sistem radar.
@@himaqueen3681 pelampung atas sedekat mungkin dg alat radarnya. Sedangkan pelampung bawah -/+ 1/3 dari kapasitas tandon (30-40 cm dari dasar tandon). Kalau sdh disetting spt itu tetap sering mati/hidup, kemungkinan ada kebocoran pipa pembagi.
Cara kerja alat otomat yg ada di tandon di atur berdasarkan beban 2 pelampung. Ketika pelampung menggelantung dua2nya, maka engkel pengungkit akan bergerak menekan saklar swit shg terhubung arus listrik utk menghidupkan pompa. Ketika pelampung mengambang dua2nya, maka engkel pengungkit akan bergerak melepaskan tekanan ke swit, shg tdk ada koneksi arus listrik/mematikan pompa. Maka kemungkinan pertama : engkel pengungkit swit yg ada di atas tandon "seret" shg ketika pelampung mengapung krn air full, engkel pengungkit tdk bisa bergerak utk menekan saklar swit. Kemungkinan kedua: kabel penghubung ke arah sistem otomat sdh terhubung/terkoneksi sebelum tersambung ke alat otomatnya.
Jika 2 pelampung tidak terisi air penuh, ketika kapasitas air tandon sudah habis dan 2 pelampung sudah menggantung maka switch radar tdk akan bergerak menghidupkan pompa karena kekurangan beban tarikan dari 2 pelampung tersebut.
Sebuah alat otomatis "RADAR" akan bekerja menghidupkan pompa ketika mendapatkan beban 2 pelampung (2 pelampung menggelantung) dan akan bekerja mematikan pompa ketika kehilangan beban 2 pelampung (2 pelampung mengambang). 2 pelampung harus terisi air full spy menjadi beban penggerak. Ketika air tandon sdh penuh, 2 pelampung akan mengambang, menggerakkan radar utk mematikan pompa karena terbuat dari plastik.
Pak mau nanya dong kenapa air gak mau mati padahal toren sudah penuh/pelampungnya sudah mengambang tapi airnya ttep aja ngisi terus sampe luber gamau mati
Kalau pakai otomatis radar sumber air dari Sanyo, maka ketika tandon penuh tetapi Sanyo tidak mati, kemungkinan kabel yg terhubung dari Sanyo ke radar ada yg tergandeng. Sehingga Sanyo hidup tanpa melalui alat radar. Atau bisa juga saklar swit yg ada di radar sudah macet (bisa on tp tdk bisa off)
@@mantrisanyochannel3962 pak kalo mau ngecek kabelnya gimana ya pak soalnya di gedung 3 lante maaf pak soalnya masi awam jadi nanya2, soalnya tukang yg benerin masih kebingungan maslahnya dimana padahal radarnya ganti yg baru
@@alann_tp8534 radar sudah ganti baru, tp tetap tdk berfungsi normal.?? 1. Pastikan pemasangan kabel ke swit radar sdh benar, yaitu ke lubang sekrup yg berkode A1 dan A2 jangan sampai keliru ke lubang sekrup B1 dan B2. 2. Kalau penyambungan sudah benar, tetapi ketika air sdh penuh pompa tdk mau mati, sudah bisa dipastikan ada kabel penghubung yg sudah nempel/terhubung sebelum sampai ke switt radar. 3. Dari pada pusing2 melacak posisi kabel yg nempel, lebih baik ganti kabel baru.
Pastikan : 1. Pemasangan kabel pd alat radar di posisi kode A1 dan A2, bukan di posisi B1 dan B2. 2. Ketika toren sdh penuh air, pastikan 2 pelampung mengapung. 3. Ketika tali pelampung ditarik, ada bunyi cetek, dan ketika tali pelampung dilepas dari tarikan ada bunyi cetek. 4. Kalau tdk ada bunyi cetek, kemungkinan saklar swit sdh rusak atau plat pengungkit kenop swit seret, coba dikasih minyak pelumas.
Sama pak, tapi punya saya bunyi cetak ceteknya masih bisa pak, kira kira apa nya ya pak? Jadi sampai skrg listrik saya matikan, karna jika listrik hidup, otomatis air langsung mengisi, mohon solusinya pak 🙏
@@binsarpangaribuan8649 kemungkinan terjadi kesalahan pd penyambungan kabel. Coba posisi penyambungan kabel di cek ulang. Satu kabel dari colokan dihubungkan langsung ke pompa (ke kabel berwarna biru/negatif). Kabel yg satunya lagi disambung kabel ke arah radar pd sekrup berkode A1. Sekrup radar berkode A2 disambung kabel dihubungkan ke kabel yg ada di pompa (ke kabel berwarna coklat/positif)
Settingan pabrik, pelampung atas baru keredam air 1/4 pompa sudah mati, bagaimana caranya agar pompa mati jika pelampung atas sudah terendam semua? Tujuanya biar isi tandon bisa bener² full sampai atas.
Bukan terrendam pak.... tapi terapung. Alat otomatis "radar" bekerjanya berdasarkan beban/bobot 2 pelampung, yg diatur oleh debit air toren/tandon. Ketika 2 pelampung menggelantung, beban 2 pelampung tsb akan menarik saklar utk menghidupkan pompa. Dan ketika 2 pelampung mengambang/mengapung, maka saklar akan kehilangan beban sehingga akan bergerak mematikan pompa. Maka pengaturannya adalah : Pelampung pertama diikat sedekat mungkin dg alat otomatisnya spy tandon air bisa full. Sedangkan pelampung kedua diikatkan pd ujung tali dg perkiraan sekitar 1/3 dari sisa air tandon, ujung pelampung kedua sdh menggantung.
@@mantrisanyochannel3962 Saya sudah atur seperti tersebut diatas. Yang saya maksud, tinggi pelampung atas 12 cm, pelampung atas baru terendam air 3 cm pompa sudah mati. Supaya pompa mati pada posisi pelampung atas teremdam semua (12cm) bagaimana? Jadi isi tandon bener² full, air hampir menyentuh dudukan switch.
@@dwiindarto3794 sebetulnya cara kerja pelampung itu bukan tenggelam pak, tp terapung. Pelampung itu bahannya terbuat dari plastik, maka di dalam air akan terapung. Makanya ketika tersentuh air dg jarak 3 cm pelampung tsb sdh terapung sehingga tali radar kehilangan bobot tarikan. Maka radar akan bergerak mematikan pompa. Kalau belum penuh tetapi pompanya sdh mati berarti posisi pelampung atas msh kurang naik. Spt yg sy sampaikan di jawaban sebelumnya : pelampung atas dipasang semepet/sedekat mungkin dg swit radarnya.
Saya kurang paham dg apa yg dimaksud susah. Apakah mungkin yg dimaksud dg susah itu tdk bisa mati & hidup dg normal? Mungkin ketika dipasang 2 pelampung tdk diisi air terlebih dahulu, sehingga tdk ada beban yg cukup utk mengaktifkan alat otomatisnya. Seharusnya 2 pelampung tersebut harus terisi air full.
Tidak ada yg rusak. Tapi cara mengkoneksi pipa PAM & pipa dari toren kurang cermat. Coba diberi tusen klep (klep kuningan) pd posisi pipa pembagi yg keluar dari toren. Ketika diberi tusen klep, maka air dari toren akan turun ke masing2 kran, dan ketika toren penuh air dari PAM tdk bisa masuk ke toren.
@@dedyjonathan4709 pada umumnya, seorang tukang Sanyo mengkoneksi pipa PAM dg pipa dari toren dg satu pertimbangan spy sama2 bisa keluar lewat kran yg sdh ada. Tp tdk disadari oleh tukang Sanyo, bahwa ketika semua kran sdh tertutup, tekanan air PAM akan naik dan masuk ke toren lewat lubang pipa pembagi. Maka pipa pembagi yg keluar dari toren harus diberi tusenklep. Dengan satu maksud air dari toren bisa mengalir ke kran2, tetapi tekanan air dari PAM tdk bisa masuk ke toren karena sdh tertahan tusenklep.
Menurut saya, itu lebih boros listrik. Karena pompa lebih sering mati- hidup. Secara teknis pompa air dengan daya listrik 125 Watt hentakan awal putaran saat pompa hidup itu yg mengambil arus 125 Watt. Saat pompa sudah berputar kontinue, arus listrik yg tersedot berkisar 90-100 Watt. Maka jika pompa sering hidup berarti sering menghisap daya listrik 125 Watt
Yang benar memang begitu. Alat otomatis "radar" berkerjanya berdasarkan debit air di dalam tandon. Ketika air hampir habis, dua pelampung akan menggelantung. Itu sama sj seperti tali ditarik. Maka pompa akan nyala dan mengisi tandon. Ketika air sdh penuh, maka dua pelampung akan mengapung. Itu sama sj dg tali dike atasin. Maka tali jadi kendor dan pompa akan mati.
@@arisnurhidayat2993 kemungkinan pasang kabelnya ke sekrup penjepitnya salah. Pasang kabelnya jangan di posisi sekrup B1 dan B2 tapi posisi yg benar di sekrup A1 dan A2.
Kalau pelampung di bawah semua maka tandon tidak akan penuh. Karena ketika terisi air baru beberapa centi dari dasar tandon, pelampung sudah mengapung semua. Ketika pelampung mengapung semua maka alat radar akan mematikan pompa karena sudah tdk ada beban pelampung
Pa kalo misalnya posisi air sudah penuh tapi radarnya tidak off (tidak berbunyi) jadi, air seperti naik kemudian turun lagi tidak masuk kedalam toren padahal pemasangan sudah mengikuti instruksi. Tapi kalo airnya berkurang mengikuti turunnya pelampung kedua selalu ada airnya masuk kedalam toren. Itu kenapa ya pa?
Kemungkinanannya posisi pemasangan swit radarnya terlalu rendah/terlalu menekan ke bawah. Sehingga ketika tidak ada beban pelampung (karena kedua pelampung sudah mengambang), tidak ada respon dari tali pelampung untuk menggerakkan plat pengungkit kenop swit utk mematikan pompa. Solusinya : 2 baut yg ada di samping swit radar dikendorkan, lalu swit radar ditarik/digeser ke atas kemudian 2 baut dikencangkan.
Itu tandanya bobot 2 pelampung sedikit kehilangan beban. Coba cari botol bekas air mineral ukuran kecil (300 ml), lalu diisi air dan diikat jadi satu dengan pelampung bagian bawah.
Debit air yg dihasilkan oleh sebuah pompa air standard adalah 18-20 liter per menit. Untuk mengisi tandon yg berkapasitas 1000 liter berarti : 1000 ltr dibagi 18 ltr = 55 menit (1 jam) Untuk yg berkapasitas 500 ltr berarti : 500 ltr dibagi 18 ltr = 27 menit (1/2 jam) Mengisi 1000 ltr dengan pompa sekali hidup akan lebih hemat listrik dan alat otomatis jg lebih awet. 🙏🙏
Usahakan posisi pelampung dirubah. Satu di atas dua di bawah. Dua pelampung mungkin belum cukup beban utk menggerakkan alat otomatisnya, maka ditambah satu lagi. Utk yg dibawah, jarak pelampung dg dasar tandon kira2 sepertiga kapasitas tandon.
Bisa pakai tali yg lain yg penting lentur dan tdk mudah lapuk. Kalau sy biasa mengganti tali pelampung memakai senar pancing yg berdiameter 40 lbs. Awet bertahun2 tanpa khawatir putus.
mohon info bang,, pelampung atas airnya berkurang sendiri jadi ketika air di tandon sudah melewati pelampung kedua mesin tidak mau menyala.. Sudah saya ganti pelampung baru, cuma 1 bulan air di pelampung berkurang lagi. Mohon solusinya. Terima kasih
1. Kemungkinan pasang pelampungnya terbalik, sehingga sedikit2 menetes keluar, lama2 kekurangan beban. 2. Coba tambah 1 pelampung lagi, disatukan dg pelampung bawah. Bila td ada pelampung, bisa memakai botol air mineral ukuran yg paling kecil, diisi air.
Akhirnya nemu video ini, saya yg awam jadi sedikit ada gambaran. Terimakasih sudah sharing pak, sangat mudah dipahami..
Semoga video ini bermanfaat 🙏
Maturnuwun ilmunya, Semoga jadi amal jariyah panjenengan.
Aamiin 🤲
Semoga video ini bermanfaat 🙏🙏
Alhamdulillah nemu juga..terimakasih pak tutornya
Semoga video ini bermanfaat 🙏🙏
Mantap ilmu nya , sangat bermanfaat.. besok pagi mau saya lngsung seting pelampung nya 🎉
Semoga video bermanfaat 🙏🙏
terima kasih berkenan berbagi informasi, ilmu ini sangat bermanfaat bagi kami semoga manjadi amal jariyah. amin...🙏
Aamiin 🤲
Terimakasih Banyak Ilmunya ..Semoga jadi Amal Ibadah...Sehat selalu Pak
Aamiin.... 🤲
Terima kasih atas do'a dan supportnya 🙏🙏
Makasih tutorial nya bang bermanpaat sekali bagi sy
Alhamdulillah..... 🤲
Sama-sama....
Terima kasih jg atas komentarnya 🙏🙏♥️
Makasih tutorialnya bang..tentang pompa air..sangat bermanfaat..👍
Terima kasih suportnya.... ❤
Terima kasih ilmunya
Semoga video ini bermanfaat 🙏🙏
Terima kasih ilmunya, sangat bermanfaat sekali 🙏
🙏🙏♥️
Terima kasih untuk ilmunya Om... Review tentang settingan pipa untuk dari torn ke shower biar kencang tanpa mesin pendorong atau booster❤
Usahakan pipa pembagi dari Torn ke bawah, sebelum dicabang ke kran2 diperbesar dahulu minimal memakai ukuran 1 inchi, atau spy lebih kencang memakai ukuran 1 1/4 inci.
Nanti di bawah baru di oversok utk dibagi ke kran2 dg ukuran 1/2 inchi.
Saya jadikan satu diatas untuk menjaga simpanan air sumur bor selalu penuh di toren karena kita "berebut air" dengan yang lainnya, alat radar awet awet saja. Soal on off on off yang lebih sering untuk pompanya, malah sudah dibuktikan oleh Channel Ada Manfaat bahwa lebih hemat listrik 3x lipat drpd pompa yang menyala langsam lebih lama hehehehe
Setiap individu punya hak & pendapat yg berbeda2. Terima kasih atas masukannya.
Nah om mending pasang satu yg atas doang, atau dua pelampung dengan jarak dekat saja?
Ada link video nya??
Sama, Tandon Air Saya Juga Pelampungnya Dijadikan Satu Di Atas, Fungsinya Cuma Memastikan Main Pompa Air Cut Off Saat Tandon Air Penuh, Dan Pompa Air On Saat Pelampung Menggantung
Trus Yg Kedua Memastikan Tali Tandon Tidak Melilit Ke-mana2,
Yg Ketiga Untuk Pengaturan Jadwal Hidup Mesin Pompa Air Tinggal Tambahkan Timer Digital Otomatis Pada StopKontak Mesin Pompa Air Sebagai Jadwal Mengisi Air.
Tandon Air Saya Cuma Berkapasitas 650Liter, Dan Saya Biasa Setting Timer Sebagai Jadwal Mengisi Airnya Cuma 2X Sehari, Yaitu Pukul 00.00-01.00 Lalu Pukul 12.00-13.00. Dengan Penjadwalan Hidup Mati Mesin Seperti Itu, Mesin Pompa Air Saya Awet, Listrik Hemat, Karena Sebenarnya Dari Setting 1 Jam Timer Memberi Arus Listrik Ke Mesin Pompa Air, Mesin Itu Mengisi Tandon Sampai Penuh, Paling Cuma 15-20 Menit Saja, Di 3 Bak Mandi Rumah Saya Pun Saya Pasang Kran Pengisi Bak Mandi Otomatis Sehingga 3 Bak Mandi Rumah Saya Memiliki Fungsi Juga Sebagai Tandon Air Sekunder.
Dengan Tata Kelola Air Seperi Ini, Saya Tidak Pernah Merasa Menyia-nyiakan Air Dan Listrik 🙏
Mantap, sangat jelas dalam penyampaian
Terima kasih.... Semoga bermanfaat 🙏
Sangat jelas dan bermanfaat
🙏🙏♥️
Terimakasih informasinya bang alhamdulillah
Semoga video ini bermanfaat 🙏🙏
Hadir kembali menyimak om, 👍
Terima kasih saudaraku..... 🤗🤗❤
Bermanfaat sekali, trimakasih
🙏🙏♥️
Nyimak pakb👍👍👍👍semonga makin sukses ya pak
Aamiin......
Terima kasih do'anya & terima kasih pula suportnya.
Semoga chennel Retno Gesang juga tambah maju & sukses.... aamiin.
Thanks bang ilmu nya 👍🙏sehat slalu
Aamiin.... 🤲
Terima kasih atas do'a & suportnya 🙏🙏
Suwun infone om
Sami-sami....
Mugi2 manfaat 🙏
Makasih sangat bermanfaat bos
Alhamdulillah.... 🤲
Terima kasih atas suportnya 🙏🙏
Lagi saya cari teori ya eh ketemu.. Terimakasih pak de
Sama-sama.....
Semoga ada manfaatnya.... 🙏
Hadir bang. Terima kasih informasinya..👍
Sama-sama om.....
Terima kasih atas suportnya
Cakep
Semoga video ini bermanfaat 🙏🙏
Mantabb bang infonya
Terima kasih 🙏🙏
Terima kasih kontennya, sangat bermanfaat. Klo boleh tanya, pompa saya saat tergantung 1 pelampung sudah nyala mesinnya. Apa yg harus diperbaiki pak? Terima kasih
Alat otomatis sistem pelampung, dirancang utk bekerja berdasarkan beban 2 pelampung.
Semisal bobot 1 pelampung adalah 250 gram, maka alat otomatis akan bergerak menghidupkan pompa pd beban 500 gram atau 0,5 kg.
Kalau baru 1 pelampung tp sdh hidup, ada satu kemungkinan bobot pelampung terlalu berat atau swit radar sudah rusak.
kereen masalah air toren yg suka ngeselin
Terima kasih atas suportnya....
Semoga video ini bermanfaat 🙏
Mantap om
Terima kasih suportnya... 🤗🤗
Syarasa lihat kondisi klw musim mataair kecil(kemaraw) itu beleh boleh saja karna menjaga sumber air agar tidak asat/tekor,tapi yaitu resikonya mwteran listriknya naik
Betul..... bisa diatur/setting kondisional. Terutama utk wilayah yg sering mengalami kemarau ekstrim. 🙏🙏
👍👍👍👍👌
Semoga video ini bermanfaat 🙏🙏♥️
Bagus sekali sobat cara setting pelampung nya
Terima kasih suportnya....
Semoga video ini ada manfaatnya & menambah wawasan pengetahuan.
Bner kak
🙏🙏♥️
rumah sy di pasangkan sm tukang, sm seperti divideo pelampung sejajar dua2nya, alhasil 3bln pemaikaian langsung putus talinya😄
Maka dari itu, di dalam video ini sy narasikan supaya tdk melakukan setting pelampung menjadi satu.
Karena resikonya disamping tali pelampung cepat putus karena terlalu sering mendapat beban tarikan, juga switch otomatisnya akan cepat rusak.
Keren pa kn di plampung satu ada A1pelampung ke 2 B2 apakah plampung yg A1 yg di pasang paling atas apakah air pelampung nya isi air nya harus penuh
Dua pelampung dipasang atas bawah, terbalik tidak bermasalah dan kedua pelampung sama2 diisi air sampai penuh. Karena cara kerja switch "radar" berdasarkan beban 2 pelampung tersebut. Ketika 2 pelampung sama2 menggantung, menjadi beban utk menggerakkan switch radar menghidupkan pompa dan ketika 2 pelampung sama2 mengapung, switch radar akan bergerak mematikan pompa karena kehilangan beban. Yang penting ketika memasang kabel penghubung dikoneksikan ke sekrup A1 dan A2.
Betul saya setuju
Semoga video ini bermanfaat 🙏🙏
Apakah berpengaruh ke pemakaian listrik jadi lebih mahal kalau jarak pelampung terlalu dekat pak?
Logika teknisnya begini :
Seumpama kebutuhan pemakaian air dalam 1 hari = 1000 liter (1 kubik) dengan kapasitas tandon 500 liter, berarti pompa hanya butuh mengisi tandon sebanyak 2 X.
Tetapi jika jarak pelampung terlalu dekat atau dijadikan 1 ikatan, maka ketika debit air tandon berkurang 1 ember (20 liter) pompa akan hidup.
Bisa jadi dalam 1 hari pompa akan hidup -/+ 40-50 kali.
Beban listrik akan bertambah karena pompa sering mengalami hentakan starter awal putaran.
@@mantrisanyochannel3962 wah detail banget penjelasannya. Makasih banyak pak.
Manfaat buaget
Alhamdulillah....
Terima kasih coment nya & terima kasih suportnya.. . 🙏🙏
Ijin bertanya Pak, toren saya berupa filter air (saya jadikan toren sbg filter, diisi beberapa tumpukan Batu,pasir,Dan kain), nah persoalaannya, tumpukan Batu, pasir sudah memakan lebih Dari setengah volume torn, bagaimana cara nya agar toren filter tsb bisa terisi kembali air full jika sudah kosong, mengingat posisi bandul tidak bisa di pasang memanjang, karena ketinggian sisa toren hanya muat untuk panjang 1,5 bandul. Pertanyaan ya, bgmn saran terbaik utk memastikan air ter refill dengan penuh. Apakah 2 bandul dipasang sejajar bertumpukan?
Dalam kondisi seperti itu, lebih baik posisi bandul dipasang bertumpuk (atas-bawah) tanpa ada jarak antar bandul.
Terima kasih Pak, sehat selalu 👍
Assalamualaikum wr wb
Wa'alaikum salam wr wb
Mas mohon di jawab ya
Saya beli torn merk mpion.
Sudh 8 bulan aman,tapi minggu ini pompanya jd ga mau mati otomatis, sampai luber torn nya.
Itu gmn solusinya?
Oya saya pake 3 pelampung biar berat.karna kalo 2 pelampung sering nyala
1. Pastikan kabel otomatis terhubung ke sekrup yg kodenya A1 - A2
2. Posisi saklar switch radar jangan terlalu menekan ke bawah. Kendorkan 2 sekrup pengunci switch lalu geser switch lebih ke atas.
3. Lumasi roda kecil pada plat penekan switch dan tombol switch nya juga.
Pak,mohon dijawab,kusus tali pelampung apakah harus dg tali bawaan?misal diganti dg nylon dsb bisa apa tdk?soalnya sudah putus 2x🙏🙏mohon di jawab pak, terimakasih.
Tali pelampung bawaan memang mudah putus. Terutama pd posisi yg tdk kena air, yaitu di atas pelampung atau di bawah radar. Untuk menggantinya bisa tali apa saja yg penting lentur dan kuat. Kalau sy terbiasa mengganti tali pelampung memakai senar pancing yg berukuran 35 lbs atau 40 lbs tapi didobel.
hallo om...
klo dijadiin 1 gitu pelampung nya.. tepi colokan mesin sibel nya saya cabut om. jadi klo tower abis keran gak ngalir lagi.. saya colokin lagi om..
klo penuh saya cabut lagi.. apa kira2 bakal awet om radar sma mesin sibel nya om. sistem colok cabut gitu.. minta pencerahan nya om🙏
Sistem colok cabut seperti itu, berarti radar nya seakan tidak berfungsi sama sekali. Mustinya pemasangan radar berfungsi untuk mematikan mesin secara otomatis ketika tandon sudah penuh air dan menghidupkan mesin secara otomatis ketika kapasitas air tandon tinggal 1/4 atau 1/3.
Pemasangan radar dimaksudkan supaya mati/hidupnya mesin lebih simpel dan tdk merepotkan.
@@mantrisanyochannel3962 oke om..terimaksih solusi nya🙏🙏
untuk pelampung perlu diisikan air kah..?
jika iya berapa bagian pak..?
thanks
2 buah pelampung harus diisi air sampai penuh (full)
Berarti kalo pengen lama jeda nyala mesin harus pelampung btas atas dan batas bawah harus di kasih jarak yg panjang juga ya om?
Betul sekali.... 👍👍
Tapi diusahakan pelampung yg bawah jangan terlalu mepet ke dasar tandon. Beri jarak kira2 1 jengkal (25-30 cm)
@@mantrisanyochannel3962pemakaian listriknya akan lebih hemat mana antara yang sering nyala krn pelampung diatas dengan pelampung yg dibawah yg jarang nyala om
@@teragira3719 akan lebih hemat yg lama, tp satu kali proses pengisian.
Pemahamannya begini :
Pompa air standar memiliki daya 125 Watt.
Saat awal star, pompa akan menyerap beban listrik 125 Watt, selanjutnya pd putaran kontinyu pompa akan menyerap beban listrik 110-115 Watt, sampai mati sendiri ketika tandon sudah penuh.
Jadi ketika saat pemakaian air pompanya sering hidup, maka pompa akan terlalu sering menyerap beban listrik 125 Watt.
Pak, punya saya Semi Jet koq sehari kadang sekali atau bisa 2 hari baru Otomatis nyala ya? Padahal Saklar Outomatis sudah saya ganti baru. Tentunya dengan Settingan seperti Bapak berikan. Dimana, pelamung bawah lebih kurang 200lt.
Karena terlalu lama mati, akhirnya saya tarik ulur kembali tali pelampung untuk bisa menyala. 😅
Kalau saya naik turun ga masalah, masalahnya kalau Istri/Pembantu suruh naik 😂
Alat otomatis radar bekerja berdasarkan debit air di dalam tandon, sesuai dg setting pelampung. Aktifitas mati & hidupnya pompa tergantung dari aktifitas pemakaian air.
Semakin sering memakai air maka aktifitas pompa akan sering hidup. Jarang memakai air maka pompa akan jarang hidup.
Bisa ngak di pasangkan di Dinamo besar 5HP?
Swith radar diperuntukan utk pompa air berkapasitas 125-200 Watth.
Dinamo besar tentunya berkapasitas listrik lebih besar. Dimungkinkan switch nya akan mudah meleleh karena beban listrik yg terlalu besar.
Mau tanya om,Itu air didalam pelampung dua2 nya full diisi apa setengah?
Harus diisi full air. Kalau hanya setengahnya, nantinya ketika sudah menggelantung dua2nya tdk cukup beban utk menggerakkan alat radarnya.
Terimakasih om,sudah mau respon...
Pak pelampung saya kok isi airnya di dlm sering abis sendiri penyebabnya apa ya ? Atau krna bcor pelampungnya?
Kemungkinan pemasangannya terbalik
Kalau otomatis kadang gak mati jadi luber sebabnya apa suhu.. Sudah beli 3x otomatis yg bagus. Apa gara gara kabel single gak sni...
Minta penjelasan
Alat otomatis sistem switch cara kerjanya adalah :
1. Jikaa ada beban 2 pelampung (terisi air full) maka switch akan bergerak menghubungkan arus listrik lalu menghidupkan pompa.
2. Jika tdk ada beban (2 pelampung mengambang) maka switch akan bergerak memutus arus listrik lalu mematikan pompa.
Pergerakan switch diatur berdasarkan dorongan plat pengungkit berroda yg ada di bawah switch yg terhubung dg tali pelampung.
Switch tdk bergerak mematikan pompa, kemungkinan :
1. As roda pd plat pengungkit sudah berkarat. Solusinya diberi fet/vaselin
2. Pemasangan dudukan radar tidak lurus simetris, sehingga pergerakan tali pelampung ada gesekan.
Mau tanya pak mesin air dibawah sudah mati mengikuti otomatis nya tapi saya cek di toren air tidak terisi penuh, tidak lama mesin air hidup kembali berulang2 terus sampai 6 kali hidup akhirnya saya matikan saja dari saklar. Sedangkan air keran tidak ada yg hidup. Kira2 masalahnya apa ya pak
Mungkin setting pelampungnya blm benar.
Pelampung atas (pertama) diikat sedekat mungkin dg radar spy air toren bisa terisi full. Pelampung bawah (kedua) sepertiga dari kedalaman toren, spy mesin sdh bisa hidup sebelum air di toren habis.
Kalau air kran tdk mengalir padahal toren sdh terisi air, kemungkinan instalasi pipa pembagi masuk angin.
Solusinya : cari posisi kran yg paling rendah, lalu lepas kran dari lubang kedudukannya. Nanti perlahan air akan keluar, makin lama makin membesar sambil membawa angin yg terjebak di dalam pipa instalasi.
@@mantrisanyochannel3962 baik pak terimakasih informasinya
Pompa.air di rmh sebntr sebntr nyala.. sampai airnya mesin cepat panas. Apa.salah satu penyebabya karena pemasangan pelampung radar yang salah, ya . Bisa jadi digabungkan .
Apakah ketinggian pelampung bisa kita atur ?.
Alat otomatis sensor radar bekerja utk menghidupkan & mematikan pompa air berdasarkan beban 2 pelampung.
Kita asumsikan 1 pelampung memiliki bobot 0,5 kg maka radar akan bekerja menghidupkan pompa air pd saat mendapat beban 1 kg (kedua pelampung menggelantung) dan akan mematikan pompa air saat tdk ada beban (kedua pelampung mengambang di atas air). Jika 2 pelampung diikat jadi satu di atas dan tidak terpisah, ketika kran air dibuka dan air keluar, maka permukaan air di dalam tandon akan menyusut lalu kedua pelampung akan menggelantung dan menjadi beban utk mengaktifkan radar menghidupkan pompa air.
Cara yg benar supaya pompa tdk sering hidup adalah mengikat pelampung radar dg cara terpisah atas - bawah.
Pelampung atas diikat sedekat mungkin dg alat radar spy kapasitan tandon bisa terisi penuh sedangkan pelampung bawah diikat +/- 1/3 dari kapasitas tandon (diukur dari dasar tandon) supaya pelampung kedua bisa menggelantung dan menghidupkan pompa ketika kapasitas air di tandon hanya tersisa 1/3 isi tandon.
Palamoung itu ga barengan bang klo pada saat air turun
Seperti yg sy jelaskan pd narasi video ini, kalau pelampungnya jadi satu maka pompa air akan terlalu sering hidup.
Punya saya juga sering bunyi otomatisnya klo baru dipakai sebentar, tapi saya pakaikan saklar jg, ketika tandon sdh full dan otomatisnya mati saya matikan saklarnya. Jadi menghidupkan air ketika pagi dan sore saja..itu gimana pak? Bisa cepet rusak atau boros listrik atau tidak? Mohon jawabanya 🙏
Tidak masalah..... itu akan lebih baik.
Memakai air 500 ltr dalam 1 X menghidupkan pompa akan lebih hemat listrik dibandingkan dg memakai air 500 ltr dalam 10 X menghidupkan pompa.
Maaf om sayah blum paham kalo pelampung yg ke dua naek ap mesin nya gak akan mati
Mesin akan mati ketika 2 pelampung sama2 mengapung. Karena tdk ada beban dari 2 pelampung tsb, maka swit radar akan bergerak memutus arus listrik. Dan mesin akan hidup kembali ketika 2 pelampung sdh sama2 menggelantung. Karena mendapat beban dari 2 pelampung tsb, swit radar akan bergerak menghubungkan arus listrik utk menghidupkan mesin.
Saya mau tanya om kalo semisal pake settingan seperti itu, ketika air habis dan mesin nyala terus air mengisi, nanti ngisi nya juga gaakan sampe penuh dong soalnya kan nanti pelampung bawah langsung keangkat lagi dan mesin jadi mati lagi?
Alat otomatis RADAR dirancang untuk menghidupkan pompa ketika menerima beban 2 pelampung dan akan mematikan pompa ketika kehilangan beban 2 pelampung. Maka ketika baru 1 pelampung yg terapung pompa belum akan mati sampai pelampung yg di atas juga ikut terapung. Saat itulah RADAR akan bergerak mematikan pompa karena sudah tdk ada beban dari 2 pelampung tsb.
@@mantrisanyochannel3962 kalo pelampungnya diisi air jangan om?
@@reg-sorearyawiguna4245 harus diisi air full kedua2nya. Kalau tdk full, maka ketika 2 pelampung menggantung tdk akan cukup beban utk menghidupkan pompa.
@@mantrisanyochannel3962nah justru saya sudah coba diisi air dua2 nya om, jadi ya itu sama 1 pelampung aja udah kejetrek nyala mesin nya, jadi si mesin tuh nyala mati terus kalo air berkurang sedikit juga.
Kalo gadiisi jadi mesin nyala pas pelampung yg di bawah ngegantung, kalo yg di bawah udah mengambang dia langsung mati, jadi mesin tetep nyala hidup gitu
Sebelumnya saya ucapkan terimakasih om atas ilmu dan balasan komen nya, kebetulan saya disini coba pasang sendiri tanpa bantuan tukang, jadi saya cukup kesulitan mengenai setting pelampungnya🙏🙏
@@reg-sorearyawiguna4245
Sebetulnya logika teknisnya begini :
Seumpama beban 1 pelampung full air adalah 500 gram, maka alat otomatis yg normal akan bergerak menghidupkan pompa ketika mendapatkan beban 1 kg.
Dan alat otomatis akan bergerak mematikan pompa ketika tdk ada beban sama sekali alias 0 kg.
Jadi ketika pelampung bawah sdh mengambang pompa belum akan mati karena baru berkurang 500 gram dan masih ada pelampung atas yg menggantung 500 gram.
Begitu juga saat pemakaian air, ketika air menyusut dan pelampung atas menggantung, pompa belum akan hidup karena alat RADAR baru kebebanan 500 gram sedangkan utk hidup dibutuhkan beban 1 kg.
Setingan pelampung biar hemat listrik gimana pak .. saya pake pompa celup.. pelampung bawah di iket paling bawah apa di bikin setengah tandon
Pemahaman saya mengenai hemat listrik begini :
Sebuah pompa air yg memakai beban arus listrik 125 Watt, ketika dihidupkan, maka hentakan awal putarannya akan menyerap beban listrik 125 Watt. Selanjutnya putaran kontinyu yg menghasilkan aliran air akan menyerap beban listrik 100 - 110 Watt.
Jadi ketika jarak settingan 2 pelampung terlalu berdekatan, maka pompa air akan terlalu sering hidup.
@@mantrisanyochannel3962 jadi intinya mesin yg sering nyala sama yg jarang nyala.. kyk sehari 1x.. lebih irit listrik yg mana pak.. apa sama aja setrumnya.. sya pake sibel 370 watt 0,5 hp
@@edyxs7fold tentunya akan lebih irit yg 1 - 2X hidup utk pemakaian sehari, daripada berkali2 dalam satu hari.
Klo pelampung sampe level batas bawah.berapa lama pengisian toren sampe penuh kembali..(dengan ukuran pipa 1/2 inc dan debit air normal)
Tergantung kapasitas Torn.
Misalnya :
Kapasitas 500 ltr, debit air pompa 20 ltr/menit. Berarti 500 : 20 = 25 menit.
Wa alaikum salam ..Berapa isi air yang didalam pemberatnya om
Standar kapasitas air yg masuk ke dalam pemberat adalah full.
Kalau tdk full maka menjadi kurang beban utk menggerakkan alat otomatisnya.
@@mantrisanyochannel3962 mksh suhu
Sama-sama....🙏🙏
Saya gak nemu yang video sebelumnya yg disebutkan
Video sebelumnya yg sy maksud, ada di link ini :
ua-cam.com/video/Ql6VDkSdSdI/v-deo.htmlsi=pivSjRCPe2ywhE8Q
Tanya Bang..
Kabel yg dr Radar saya sambungkan pd saklar. Saat saklar di ON, ngisi tandon hingga luber dan tidak bisa Off otomatis. Maka saya off kan saklar scr manual.
Tapi tali pelampung saya tarik (seolah² belum penuh) kok malah sanyonya nyala.
Berarti bapak memutus arus positif 1 sumber utk 2 saklar. Maka ketika 1 saklar nya off tp saklar yg lain masih bisa on.
Utk menghubungka saklar tambahan spy radar bisa off, mestinya mengambil salah satu kabel yg menuju ke radar
@@mantrisanyochannel3962 Terima kasih responnya..., saya coba lagi, tanpa saklar...
Ngisi airnya bgmn mas di pelampung itu... Di buka apa di tusuk sbb ssh di buka
Ada 4 jenis pelampung yg beredar di pasaran :
1. Sudah terisi langsung dari pabriknya yg tinggal kita pakai.
2. Ada yg masih kosong yg harus kita isi dulu dg membuka tutupnya :
3. Ada yg model cop (tinggal kita tarik)
4. Ada yg model ulir
Jangan lupa ketika pemasangan bagian tutup harus di atas. Karena kalau terbalik ada potensi bocor, dan lama2 kapasitas air berkurang sehingga alat otomatisnya tdk bergerak karena kurang beban.
Mohon solusinya.. Pnya saya d atur jarak plampung 1&2 skitar 40cm.. Tpi knpa baru pelampung k dua mngapung/ngambang pompa sdah of pdhal plampung k 1 msih gantung.. Jd tdk terisi full.. Hanya stngah.. Mesin jg jd sering on of.. Thanks..
Mungkin air yg ada di dalam tabung pelampung tdk terisi full. Sehingga ketika 1 pelampung sdh terapung, pelampung atas tdk ada beban utk menahan radar utk tetap on. Coba dicek ulang pelampungnya, usahakan diisi air full kedua2nya.
Mau tanya mas kalo pelampung otomatisnya rusak apa bisa pompa air bisa hidup kalo di colok ke arus listrik
Alat otomatis "radar" adalah saklar penghubung arus listrik utk menghidupkan & mematikan pompa air, yg bekerja berdasarkan bobot 2 pelampung.
Ketika 2 pelampung menggelantung, maka bobot 2 pelampung akan menarik saklar pd posisi hidup.
Ketika 2 pelampung mengapung, tali pelampung akan kehilangan bobot sehingga saklar akan kembali pd posisi off.
Kalau pelampungnya rusak, kemungkinan saklar otomatis akan kehilangan beban tarikan sehingga posisi saklar akan off. Maka ketika colokan dimasukan, pompa tdk akan hidup.
Pak auto toren saya sering menyala sebentar trs mati.., kemudian ketika air baru saya gunakan satu ember tiba2 auto torennya menyala kembali.. begitu terus. Kenapa ya pak? mohon solusinya 🙏
Automatic toren bekerja utk menghidupkan dan mematikan pompa berdasarkan bobot 2 pelampung, yg diatur oleh pergerakan naik & turunnya permukaan air di dalam toren.
Ketika posisi 2 pelampung menggantung, menjadi beban utk mengaktifkan automatic toren dan ketika posisi 2 pelampung mengapung, automatic toren akan kehilangan beban pelampung sehingga akan bergerak mematikan pompa.
Maka seperti yg sy narasikan pd video ini, akan lebih baik memposisikan 2 pelampung tersebut ada jarak renggang.
1 di atas sedekat mungkin dg automatic nya spy toren bisa terisi penuh dan 1 lg di bawah +/- 1/3 dari kapasitas toren supaya pompa bisa hidup ketika stok air tinggal 1/3 bagian.
Mau tanya om kalo air udah dibawah pelampung yang paling bawah kenapa otomatisnya ga mau nyala lagi ya? Sudah dipastikan pelampung sudah di isi air penuh sesuai buku manual tapi ga bekerja.
Tapi kalo udah diisi air sampe pelampung atas masih normal dan bisa mati otomatis.
Apakah harus ganti otomatisnya?
Coba pelampung bawahnya ditambah 1 pemberat lagi, memakai botol plastik mineral yg paling kecil (diisi air)
@@mantrisanyochannel3962 update terbaru om, barusan saya sudah tambahin pemberat 1 botol aqua dan kejadian yang sama masih berulang, otomatisnya tetap dikondisi off tidak mau menyala padahal pelampung yang paling bawah(dan aqua) tidak terendam air. Apa masih kurang berat ya?
@@Moxie-chang kemungkinan ada kelainan pd switch radarnya atau pd plat pendorong switch nya.
Coba switch nya dilepas dulu (2 baut yg menembus dudukan switch dilepas, lalu coba ditekan2. Kalau tekanan terasa berat dan tdk bunyi cetek berarti switch bermasalah.
Kalau tekanan terasa ringan dan ada bunyi cetek, berarti switch normal. Masalah mungkin ada pd plat pengungkit yg terhubung ke tali. Atau posisi kedudukan switch kurang menekan/terposisi ke bawah, sehingga ketika plat pengungkit bergerak ke atas, tombol switch tdk tertekan maksimal.
Pelampung nya di isi air gak bang
Harus diisi air sampai full. Supaya menjadi beban tarikan tali pelampung mengaktifkan radar utk menghidupkan mesin ketika 2 pelampung sama2 menggelantung.
Dan akan mengaktifkan radar utk mematikan mesin ketika 2 pelampung sama2 mengapung (karena berbahan plastik) ketika toren sdh penuh.
Ok pa trimakasih
Apakah jarak antar pelampung mempengaruhi boros tidaknya listrik?
Pompa air standart rata2 memakai arus listrik 125 W utk hentakan awal putaran. Selanjutnya setelah berputar kontinyu yg menghasilkan semburan air, pompa air akan menyerap arus listrik antara 100 - 110 W.
Jika jarak pelampung terlalu dekat, maka pompa air akan terlalu sering hidup.
pak apakah pelampungnya diisi air apa tidak y? mohon pencerahannya 🙏
Kedua pelampung harus diisi air full. Kedua pelampung terbuat dari bahan plastik. Maka ketika pelampung menggantung, 2 pelampung tsb menjadi beban utk menghidupkan radar. Dan ketika air sdh penuh, Krn terbuat dari bahan plasti maka akan mengapung. Kondisi mengapung berarti sdh tdk ada beban tarikan, maka radar akan bergerak mematikan mesin.
pak kalo air tbaru menyentuh pelampung bawah udah mati sanyonya
itu knapa iya pak. mohon bantuannya 🙏🙏🙏
Alat otomatis radar bisa berfungsi normal apabila :
1. Dua pelampung terisi air full.
2. Kabel konektor terhubung ke lubang skrup A1 dan A2.
3. Jangan terkoneksi ke luban skrup B1 dan B2 karena nanti kinerjanya akan terbalik.
pak untuk air di pelampung itu dari tokonya hanya separo semua
okenpak nntinsaya cek koneksinya
paknkabel konektor betul terpasang di A1 dan A2 pak
@@AriEgfan coba diusahakan 2 pelampung terisi air full.
Karena cara kerja alat otomatis spt ini adalah :
1. Bobor 2 pelampung akan menjadi beban tarikan spy swit tertekan menghubungkan arus listrik.
2. Setelah airnya penuh, 2 pelampung akan mengambang/mengapung di atas air dan kehilangan beban tarikan sehingga alat otomatis akan bergerak mematikan arus listrik.
Kalo di isi air nya full bandul pertama berat dan bisa hidup lagi listrik nya. Terus kalo di kurangi bandul pertama pas bandul kedua sedikit terapung maka listrik mati. Jadi yg benar isi air pqda bandul nya segimana pa
Kedua bandul harus terisi full.
Karena cara kerja swit radar adalah :
Swit radar akan aktif (on) berdasarkan beban 2 pelampung yg terisi air full dan swit radar akan mati (off) ketika kehilangan beban karena kedua bandul sudah terapung. Dalam keadaan normal, swit radar belum akan aktif (on) ketika baru satu bandul yg menggantung.
@@mantrisanyochannel3962kalau pelampungnya di isi full apa bisa terapung psk
@@widhawati4641
Bandul pelampung terbuat dari bahan plastik, sehingga ketika air tandon full bandul akan terapung.
Jarak pelampung dengan alat otomatisnya kira2 brp cm ya pak,soalnya yg saya Tornnya kecil cuma 300ltr
Idealnya pelampung atas sedekat mungkin dg alat radar, dan pelampung bawah -/+ 1/3 dari kapasitas toren (kira2 1,5 jengkal dari dasar toren)
Aq cewe tp nontony bginian, krn gemes pinguin baru tp otomatisny seakan ga brfungsi krn sll luber
Jangan jangan pasang kabelnya keliru, di sekrup yg berkode B1 - B2,
karena seharusnya kabel terpasang di sekrup yg berkode A1 - A2
Saya pake tandon 1000 tapi sebentar sebntar mesin nyala ... Apa yang bisa saya lakukan supaya mesin tdak sebentar sebentar nyala 😊
Kalau pompa air mati/hidupnya memakai sistem radar yg terpasang di tandon, maka 2 pelampung harus dipisah, satu di atas dan satunya lagi di bawah. Jangan jadi satu di atas.
Kalau mati/hidupnya pompa memakai kran bola yg terpasang di tandon, maka harus diganti dg sistem radar.
@@mantrisanyochannel3962 sudah dipisah tapi tetep itu pak settingan jarak pelampung yang pass untuk tangki 1000 kira kira berapa ya
@@himaqueen3681 pelampung atas sedekat mungkin dg alat radarnya. Sedangkan pelampung bawah -/+ 1/3 dari kapasitas tandon (30-40 cm dari dasar tandon).
Kalau sdh disetting spt itu tetap sering mati/hidup, kemungkinan ada kebocoran pipa pembagi.
@@mantrisanyochannel3962 ok pak saya coba setting itu ... Terimakasih infonya
Kabel listrik ukuran 2X0,75 mm bisakah untuk radar tsb ?
Bisa sekali.... tetapi usahakan kabelnya yg berkualitas. Misalnya kabel 2 X 0,75 merk KITANI.
Bapak mohon pencerahannya, ini otomatis toren saya kok gak berenti” yah pdhl air sudah penuh jadi saya harus manual, itu kenapa yah.?
Cara kerja alat otomat yg ada di tandon di atur berdasarkan beban 2 pelampung. Ketika pelampung menggelantung dua2nya, maka engkel pengungkit akan bergerak menekan saklar swit shg terhubung arus listrik utk menghidupkan pompa. Ketika pelampung mengambang dua2nya, maka engkel pengungkit akan bergerak melepaskan tekanan ke swit, shg tdk ada koneksi arus listrik/mematikan pompa.
Maka kemungkinan pertama : engkel pengungkit swit yg ada di atas tandon "seret" shg ketika pelampung mengapung krn air full, engkel pengungkit tdk bisa bergerak utk menekan saklar swit.
Kemungkinan kedua: kabel penghubung ke arah sistem otomat sdh terhubung/terkoneksi sebelum tersambung ke alat otomatnya.
Apakah air pelampungnya harus isi air penuh penuh? Bagaimana jika separuh? Apa pengaruhnya?
Jika 2 pelampung tidak terisi air penuh, ketika kapasitas air tandon sudah habis dan 2 pelampung sudah menggantung maka switch radar tdk akan bergerak menghidupkan pompa karena kekurangan beban tarikan dari 2 pelampung tersebut.
*Tapi toren punya sayah air nya tidak sampe ke pelampung yang atas pak kalo ngisi airnya, itu kenapa ya*
Sebuah alat otomatis "RADAR" akan bekerja menghidupkan pompa ketika mendapatkan beban 2 pelampung (2 pelampung menggelantung) dan akan bekerja mematikan pompa ketika kehilangan beban 2 pelampung (2 pelampung mengambang).
2 pelampung harus terisi air full spy menjadi beban penggerak.
Ketika air tandon sdh penuh, 2 pelampung akan mengambang, menggerakkan radar utk mematikan pompa karena terbuat dari plastik.
Bila pompa menyala.mengisi tandon, air baru separo apakah waktu pelampung bawah mengambang mesin tetap.menyala atau langsung mati.
Pak mau nanya dong kenapa air gak mau mati padahal toren sudah penuh/pelampungnya sudah mengambang tapi airnya ttep aja ngisi terus sampe luber gamau mati
Kalau pakai otomatis radar sumber air dari Sanyo, maka ketika tandon penuh tetapi Sanyo tidak mati, kemungkinan kabel yg terhubung dari Sanyo ke radar ada yg tergandeng. Sehingga Sanyo hidup tanpa melalui alat radar. Atau bisa juga saklar swit yg ada di radar sudah macet (bisa on tp tdk bisa off)
@@mantrisanyochannel3962 pak kalo mau ngecek kabelnya gimana ya pak soalnya di gedung 3 lante maaf pak soalnya masi awam jadi nanya2, soalnya tukang yg benerin masih kebingungan maslahnya dimana padahal radarnya ganti yg baru
@@alann_tp8534 radar sudah ganti baru, tp tetap tdk berfungsi normal.??
1. Pastikan pemasangan kabel ke swit radar sdh benar, yaitu ke lubang sekrup yg berkode A1 dan A2 jangan sampai keliru ke lubang sekrup B1 dan B2.
2. Kalau penyambungan sudah benar, tetapi ketika air sdh penuh pompa tdk mau mati, sudah bisa dipastikan ada kabel penghubung yg sudah nempel/terhubung sebelum sampai ke switt radar.
3. Dari pada pusing2 melacak posisi kabel yg nempel, lebih baik ganti kabel baru.
Saya pake cara seperti itu pak..tapi baru pelampung bawah terangkaat mesin langsung hidup.
Mungkin pasang kabelnya yg terbalik, di kode B1 - B2.
Yg benar di kode A1 - A2.
Kalau nyala terus sampe luber gk bisa mati,memperbaikinya gimana om...
Pastikan :
1. Pemasangan kabel pd alat radar di posisi kode A1 dan A2, bukan di posisi B1 dan B2.
2. Ketika toren sdh penuh air, pastikan 2 pelampung mengapung.
3. Ketika tali pelampung ditarik, ada bunyi cetek, dan ketika tali pelampung dilepas dari tarikan ada bunyi cetek.
4. Kalau tdk ada bunyi cetek, kemungkinan saklar swit sdh rusak atau plat pengungkit kenop swit seret, coba dikasih minyak pelumas.
Sama pak, tapi punya saya bunyi cetak ceteknya masih bisa pak, kira kira apa nya ya pak? Jadi sampai skrg listrik saya matikan, karna jika listrik hidup, otomatis air langsung mengisi, mohon solusinya pak 🙏
@@binsarpangaribuan8649 kemungkinan terjadi kesalahan pd penyambungan kabel.
Coba posisi penyambungan kabel di cek ulang.
Satu kabel dari colokan dihubungkan langsung ke pompa (ke kabel berwarna biru/negatif). Kabel yg satunya lagi disambung kabel ke arah radar pd sekrup berkode A1. Sekrup radar berkode A2 disambung kabel dihubungkan ke kabel yg ada di pompa (ke kabel berwarna coklat/positif)
Settingan pabrik, pelampung atas baru keredam air 1/4 pompa sudah mati, bagaimana caranya agar pompa mati jika pelampung atas sudah terendam semua?
Tujuanya biar isi tandon bisa bener² full sampai atas.
Bukan terrendam pak.... tapi terapung.
Alat otomatis "radar" bekerjanya berdasarkan beban/bobot 2 pelampung, yg diatur oleh debit air toren/tandon.
Ketika 2 pelampung menggelantung, beban 2 pelampung tsb akan menarik saklar utk menghidupkan pompa. Dan ketika 2 pelampung mengambang/mengapung, maka saklar akan kehilangan beban sehingga akan bergerak mematikan pompa. Maka pengaturannya adalah :
Pelampung pertama diikat sedekat mungkin dg alat otomatisnya spy tandon air bisa full. Sedangkan pelampung kedua diikatkan pd ujung tali dg perkiraan sekitar 1/3 dari sisa air tandon, ujung pelampung kedua sdh menggantung.
@@mantrisanyochannel3962 Saya sudah atur seperti tersebut diatas.
Yang saya maksud, tinggi pelampung atas 12 cm, pelampung atas baru terendam air 3 cm pompa sudah mati.
Supaya pompa mati pada posisi pelampung atas teremdam semua (12cm) bagaimana?
Jadi isi tandon bener² full, air hampir menyentuh dudukan switch.
@@dwiindarto3794 sebetulnya cara kerja pelampung itu bukan tenggelam pak, tp terapung. Pelampung itu bahannya terbuat dari plastik, maka di dalam air akan terapung. Makanya ketika tersentuh air dg jarak 3 cm pelampung tsb sdh terapung sehingga tali radar kehilangan bobot tarikan. Maka radar akan bergerak mematikan pompa. Kalau belum penuh tetapi pompanya sdh mati berarti posisi pelampung atas msh kurang naik. Spt yg sy sampaikan di jawaban sebelumnya : pelampung atas dipasang semepet/sedekat mungkin dg swit radarnya.
Saya bru beli otomatis susah kenapa ya nanti di toki tandonya bru bisa
Saya kurang paham dg apa yg dimaksud susah.
Apakah mungkin yg dimaksud dg susah itu tdk bisa mati & hidup dg normal?
Mungkin ketika dipasang 2 pelampung tdk diisi air terlebih dahulu, sehingga tdk ada beban yg cukup utk mengaktifkan alat otomatisnya.
Seharusnya 2 pelampung tersebut harus terisi air full.
Klu air torennya uda penuh pompa mati tapi air pdamnya tetap jln apa yg rusak tuh om?
Tidak ada yg rusak. Tapi cara mengkoneksi pipa PAM & pipa dari toren kurang cermat.
Coba diberi tusen klep (klep kuningan) pd posisi pipa pembagi yg keluar dari toren.
Ketika diberi tusen klep, maka air dari toren akan turun ke masing2 kran, dan ketika toren penuh air dari PAM tdk bisa masuk ke toren.
@@mantrisanyochannel3962 ada gk bentuj gambar soalnya antar pipa pdam dan pipa keluar beda saluran
@@dedyjonathan4709 pada umumnya, seorang tukang Sanyo mengkoneksi pipa PAM dg pipa dari toren dg satu pertimbangan spy sama2 bisa keluar lewat kran yg sdh ada. Tp tdk disadari oleh tukang Sanyo, bahwa ketika semua kran sdh tertutup, tekanan air PAM akan naik dan masuk ke toren lewat lubang pipa pembagi. Maka pipa pembagi yg keluar dari toren harus diberi tusenklep. Dengan satu maksud air dari toren bisa mengalir ke kran2, tetapi tekanan air dari PAM tdk bisa masuk ke toren karena sdh tertahan tusenklep.
Aku dipasangin barubkurang sedikit nyala lagi,jdinya lebih boros listrik gaksi😢
Menurut saya, itu lebih boros listrik. Karena pompa lebih sering mati- hidup. Secara teknis pompa air dengan daya listrik 125 Watt hentakan awal putaran saat pompa hidup itu yg mengambil arus 125 Watt. Saat pompa sudah berputar kontinue, arus listrik yg tersedot berkisar 90-100 Watt. Maka jika pompa sering hidup berarti sering menghisap daya listrik 125 Watt
Om mau nanya, klo di tarik malah mati sedangkan klo ke atas malah nyala. Itu gimana om cara memperbaikinya?
Yang benar memang begitu.
Alat otomatis "radar" berkerjanya berdasarkan debit air di dalam tandon. Ketika air hampir habis, dua pelampung akan menggelantung. Itu sama sj seperti tali ditarik. Maka pompa akan nyala dan mengisi tandon. Ketika air sdh penuh, maka dua pelampung akan mengapung. Itu sama sj dg tali dike atasin. Maka tali jadi kendor dan pompa akan mati.
@@mantrisanyochannel3962 maaf om saya salah ketik, maksudnya ke balik klo ke dia berat kebawah malah mati sedangkan klo dia keatas malah nyala
@@mantrisanyochannel3962 tdi ngak nyala, pas saya keatasin baru nyala. Mohon solusinya om🙏
@@arisnurhidayat2993 kemungkinan pasang kabelnya ke sekrup penjepitnya salah.
Pasang kabelnya jangan di posisi sekrup B1 dan B2 tapi posisi yg benar di sekrup A1 dan A2.
@@mantrisanyochannel3962 okee nanti coba yaa om, saya juga lupa tdi seinget saya udah bener
kalau plampung di bawah semua gimana om
Kalau pelampung di bawah semua maka tandon tidak akan penuh. Karena ketika terisi air baru beberapa centi dari dasar tandon, pelampung sudah mengapung semua. Ketika pelampung mengapung semua maka alat radar akan mematikan pompa karena sudah tdk ada beban pelampung
Pa kalo misalnya posisi air sudah penuh tapi radarnya tidak off (tidak berbunyi) jadi, air seperti naik kemudian turun lagi tidak masuk kedalam toren padahal pemasangan sudah mengikuti instruksi. Tapi kalo airnya berkurang mengikuti turunnya pelampung kedua selalu ada airnya masuk kedalam toren. Itu kenapa ya pa?
Kemungkinanannya posisi pemasangan swit radarnya terlalu rendah/terlalu menekan ke bawah. Sehingga ketika tidak ada beban pelampung (karena kedua pelampung sudah mengambang), tidak ada respon dari tali pelampung untuk menggerakkan plat pengungkit kenop swit utk mematikan pompa.
Solusinya : 2 baut yg ada di samping swit radar dikendorkan, lalu swit radar ditarik/digeser ke atas kemudian 2 baut dikencangkan.
@@mantrisanyochannel3962 terimakasih sarannya pa, semoga ilmunya berkah selalu
Idealnya jarak bagian dasar pada pelampung bawah berapa sentimeter dari dasar tangki air pak?
Idealnya 1/3 bagian dari kedalaman tangki air. Misalnya kedalaman tangki 1 mtr, berarti pelampung bawah berjarak 30-35 cm dari dasar tangki.
punya saya toren nya harus d pukul2 baru bisa hidup ..
Itu tandanya bobot 2 pelampung sedikit kehilangan beban.
Coba cari botol bekas air mineral ukuran kecil (300 ml), lalu diisi air dan diikat jadi satu dengan pelampung bagian bawah.
Pelampunya di isi air ga?
Harus diisi air full, sebagai beban pemberat utk mengaktifkan swit radarnya.
ada yang bilang kalo lama hidup malah lebih cepet rusak
Debit air yg dihasilkan oleh sebuah pompa air standard adalah 18-20 liter per menit.
Untuk mengisi tandon yg berkapasitas 1000 liter berarti :
1000 ltr dibagi 18 ltr = 55 menit (1 jam)
Untuk yg berkapasitas 500 ltr berarti :
500 ltr dibagi 18 ltr = 27 menit (1/2 jam)
Mengisi 1000 ltr dengan pompa sekali hidup akan lebih hemat listrik dan alat otomatis jg lebih awet.
🙏🙏
@@mantrisanyochannel3962 oke baik makasih om 🙏
kontrakan saya pelampung nya ternyata sejajar malahan pakai 3 pelampung pantesan sanyo sering nyala
Usahakan posisi pelampung dirubah.
Satu di atas dua di bawah.
Dua pelampung mungkin belum cukup beban utk menggerakkan alat otomatisnya, maka ditambah satu lagi.
Utk yg dibawah, jarak pelampung dg dasar tandon kira2 sepertiga kapasitas tandon.
@@mantrisanyochannel3962 ia pak soal sanyo nya yg manual tapi tali pendek apa bisa pakai tali yg lain pak
@@mantrisanyochannel3962 pelampung nya bisa di isi air kan pak
Bisa pakai tali yg lain yg penting lentur dan tdk mudah lapuk.
Kalau sy biasa mengganti tali pelampung memakai senar pancing yg berdiameter 40 lbs. Awet bertahun2 tanpa khawatir putus.
Ada pelampung yg model paten, sdh ditentukan beban dari pabriknya, ada juga pelampung yg buka/tutup diisi air sendiri. Pengisian air harus full.
mohon info bang,, pelampung atas airnya berkurang sendiri jadi ketika air di tandon sudah melewati pelampung kedua mesin tidak mau menyala.. Sudah saya ganti pelampung baru, cuma 1 bulan air di pelampung berkurang lagi. Mohon solusinya. Terima kasih
1. Kemungkinan pasang pelampungnya terbalik, sehingga sedikit2 menetes keluar, lama2 kekurangan beban.
2. Coba tambah 1 pelampung lagi, disatukan dg pelampung bawah.
Bila td ada pelampung, bisa memakai botol air mineral ukuran yg paling kecil, diisi air.