Dari sini kita bisa belajar adab menjenguk orang sakit bahwa lebih banyak mendengarkan, jangan banyak bicara. tanggapi seperlunya dan beri respons yang membahagiakan orang yang sakit
saya orang NU tp ttep mengakui dn menjunjung tinggi muhammadyah . karna kh.ahmad dahlan dn para jamaah ny jga ikut berjuang memerdekakan RI . sama spt kh.hasym ashari . N.U dan MUHAMADYAH spt 2 telapak tangan indonesia . jika erat dan kuat pasti negara ini selamat . yg harus ny d permasalahin itu adlah ormas" yg baru muncul ini . yg suka ngafirin sesama muslim hanya karna tk sepaham .
Saya NU kultural bukan NU struktural. Gak peduli apa itu banser, ansor, rois aam, syuriyah, tanfidyah, yang penting saya amaliah ajaran NU. FANATIK KEORGANISASIAN hanya merusak hati dan kedengkian
Saya dulu SMA muhamdiyah 1 JOMBANG saya tinggal di asrama sma muhamdiyah dan saya tau persis cak nun adik dari pak miftah adalah MUHAMDIYAH BERSERTA KLGA BESAR NYA DI MENTORO sumobito jombang....cak nun sangat menghormati beliau cak nun hanya senyum2 saja....krna sangat menghormati perbedaan.
cak nun pernah bilang pada dirinya bahwasanya dia itu menjalankan islam rahmatan lilalamin bukan NU atau muhammadiyah jadi netral dia ingi merangkul seluruh umat islam untuk mengajak kebaikan... lawong cak nun sendiri aja alumni sma muhammadiyah 1 jogja setelah diusir dari pondok.. tapi sama muhammadiyah nggak pernaah diklaim2 kaya gitu..
Para komentator ini pasti hanya komen judulnya doang deh. Ga sempat lihat videonya, abis baca judul, nulis komen terus kabur nyari video lain. Begitu terus seterusnya
Alloh hu Akbar apapun julukanya mati Alloh TDK mmpertanyakan aliran2 manusia dari apa aliranya , yg di tuntut jadilah umat muslimin yg berperikemanusiaan dlm hidup bersama manusia , krn kita2 ITU berakal bukan binatang , bantulah Islam org2nya junjung Islamnya , maajidnya apalagi orang nya Amiiin
Amaliyah ikut NU pola pikir Ikut Muhammadiyah Bagaimana bisa ? Sedangkan Amaliyah Itu tumbuh dari hAti dan sebuah Pemikiran ,Sedangkan Pola pikir Muhammadiyah itu hanya Al-Qur'an dan Hadits saja ,NU itu Luas Nggak pernah bidah2 in orang dll dan sebaliknya
@@maulanaelham1172 mohon maaf sebelumnya, pola pikir?, tokoh² intelektual islam seperti Abdurraman Wahid(Gus Dur), Nurcholis Madjid(Cak Nur), Hasyim Muzadi, Emha Ainun Nadjib(Cak Nun), dll tu latar belakangnya apa?, Muhammadiyah?, tokoh Muhammadiyah yg saya tahu cuman Amien Rais doang. soal keorganisasian Muhammadiyah lebih terstruktur, sekolah, universitas, & rumah sakit Muhammadiyah semuanya dibangun oleh organisasi. sedangkan NU tdk mengurusi hal tsb, NU lebih mengedepankan cara berpikir, berbudaya, bahkan berpolitik, makanya banyak tokoh² intelektual lahir dari NU, klopun ada sekolah, universitas, atau rumah sakit yg mengatasnamakan NU itu cuman bisnis pribadi yg mendompleng nama NU doang, bkn dari organisasi. NU itu sangat open minded, apa pernah tokoh² NU mengusik organisasi lain, gapernah, sebaliknya ibadah² muamalah NU seperti ziarah kibur, tahlilah, riyoyo, maulid nabi dll, selalu mendapat kritikan dan di bidah²kan dari luar.
NU&Muhamadiyah di mata saya gada bedanya,tp klo Cak Nun adl slh satu cth tokoh masyarakat yg berani&lantang menyuarakan suara kaum marjinal terhadap ketidakadilan sistem pemerintahan
Saya orang muhammadiyah..tp kalao cak nun dianggap muhammadiyah ya boleh..mau dianggap NU ya boleh saja... Bpk ibunya cak nun muhammadiyah..cak nun dari kecil sampai sma sekolah di muhammadiyah..dan pernah jadi ketua IPM
Klo sy melihat mbh nun kok terharu yaaa sekelas ulama sebesar mbh nun tp pkaianya sangat sederhana..heran sj klo ada orang yg mengtakan mbh nun antek suharto...ap g melek bandingin sma kyai2 yg rata2 mngutamkn penampilan...ini mbh nun...sngat sderhna
Yg membuat kerengan adalah penerus Hasyim Ashari dan Akhmad Dahlan.. Klo beliau itu sahabat karib yg memiliki visi sama. Hanya mereka membagi zona dalam berdakwah.. Hasyim Ashari ke daerah pelosok pinggiran.. sementara Ahmad Dahlan fokus ke kota besar..
*NU & MUHAMMADIYAH* *Kyai Hasyim* (Hasyim Asy'ari) adalah pendiri NU. Pondoknya di Tebu Ireng, Jombang Jawa Timur. Hampir semua kyai pendiri pondok pesantren di Jawa umumnya adalah pernah belajar kepadanya sehingga diberi gelar *Hadratusy Syaikh* (Maha guru). Ada kisah menarik. Waktu itu belum ada Muhammadiyah, belum ada NU. Kedua ormas terbesar di Indonesia itu belum didirikan. Suatu saat ada santri dari Kauman Jogja bernama *Basyir* mengadu dan menjelek-jelekkan *KH. Ahmad Dahlan* dihadapan Kyai Hasyim Asy'ari gurunya. KH. Ahmad Dahlan adalah tetangga Basyir yang baru pulang dari Makkah, dan diangap membuat _odo-odo_ baru, sehingga memancing keresahan antara masyarakat kampungnya di Kauman. “Siapa namanya?” tanya Kyai Hasyim. "Ahmad Dahlan” "Bagaimana ciri-cirinya?” Santri Basyir menggambarkannya. "Itu Kang Dahlan!” Kata Kyai Hasyim. Kyai Hasyim dan Kyai Dahlan adalah teman satu pondokan dalam mengaji di pondok Kyai Saleh Darat Semarang dan ketika ngaji di Mekkah. “Tidak apa-apa”, kata Kyai Hasyim, “yang dia lakukan itu _ndalan_ . Kamu jangan ikut-ikutan memusuhinya." Pada akhirnya Basyir justru mendapat _dawuh_ amanat membantu perjuangan KH. Ahmad Dahlan. Tidak hanya Basyir tetapi juga santri Kyai Hasyim Asy'ari lain yang dari Kauman Jogja yaitu *Fahruddin* juga mendapat _dawuh_ yang sama. Satu tahun kemudian ketika Kiai Ahmad Dahlan medirikan Muhammadiyah, Kiai Basyir adalah salah seorang tangan kanan utamanya. Yang menarik kedua santri KH. Hasyim Asy'ari diatas -- putra-putranya akhirnya pernah menjadi orang nomor satu di Muhammadiyah semua. Kyai Fahruddin berputera *Pak A.R Fahruddin* pernah menjabat ketua umum di Muhammadiyah. Setelah itu diganti puteranya Kyai Basyir yaitu *Ahmad Azhar Basyir, M.A.* Kyai Basyir beliau juga titipkan anaknya Ahmad Azhar Basyir kepada kyai NU Kiai Abdul Qodir Munawwir (kakak ipar Kiai Ali Ma’shum) di Krapyak, Yogyakarta, untuk memperoleh pendidikan al-Quran dan ilmu-ilmu agama lainnya. Bahkan bisa dikatakan, Ahmad Azhar Basyir hampir tak pernah ketinggalan mengikuti pengajian Kiai Ali Ma’shum ketika di Krapyak. *KH. ALI MAKSUM, KH. AZHAR BASYIR dan AZIZ* Senja kala itu, santri dari Pati bernama Aziz tiba di Pesantren Krapyak usai menempuh perjalanan beratus kilo dari kediamannya di bagian utara Jawa Tengah. Merasa letih, Aziz kemudian mencari tempat teduh di celah pesantren sekedar untuk beristirahat sembari menunggu jeda Magrib. Maksud dan tujuan ia datang ke Krapyak adalah untuk mendalami keilmuan KH Ali Maksum. Selepas berjamaah, Aziz sowan ke ndalem (rumah) Mbah Ali, memohon restu mengangsuh-kaweruh di Pesantren Krapyak. Ia memperkenalkan diri, bertukar kabar, sampai berkisah mengenai perjalanannya dari Pati hingga sampai di Krapyak. Alih-alih langsung direstui, Mbah Ali malah menguji Aziz. Ia diperintah Mbah Ali meneruskan bait di nazam Alfiyah. Mulanya, Aziz ketar-ketir mendapat tantangan tersebut. “Ayo coba, teruskan nazam ini..” Mbah Ali melantunkan sebait nazam dan dengan lanyah Aziz meneruskan. “Baik, sekarang dibalik. Dibaca dari belakang..” perintah Mbah Ali. Seperti tantangan pertama, Aziz lanyah, tangkas, meneruskan bait-bait yang diucapkan Mbah Ali. Merasa terkagum, Mbah Ali lantas berujar, “Yo wés Ziz, koe wés ra usah sinau agomo nang aku. Besok pagi selepas subuh ikut aku yaaa…” “Nggih, Kiai.” Aziz menjawab gugup. Namun jiwa santrinya menuntun Aziz memilih _sami’na wa atho’na_ dan segera pamit untuk menyudahi sowan yang begitu menggetarkan tadi. Sembari keluar dari ndalem Mbah Ali, Aziz gusar dan terus bertanya-tanya kepada dirinya sendiri, “Kira-kira besok pagi Mbah Ali mau ngajak ke mana ya?” Keesokan harinya, Aziz diajak Mbah Ali pergi. Berdua mereka berboncengan menaiki vespa. Sementara Mbah Ali menyetir di depan, Aziz yang di belakang semakin gusar. Pertanyaan malam terus menggeliat dalam pikirannya. Hingga vespa Mbah Ali berhenti di depan sebuah rumah. Mbah Ali berucap salam sembari tangan kanannya mengetok pintu rumah. Tak berselang lama seorang membukakan pintu. Yang tampak adalah sosok orang tua gagah, berkaca mata dan berpenampilan rapih. Mbah Ali lalu beruluk salam, bertukar sapa, hingga berpelukan erat sekali seperti bertemu sahabat yang lama tidak ditemuinya. Mereka bertiga duduk di ruang tamu. Teh hangat dan hidangan ringan terpapar di meja. Aziz mendapati di sekeliling ruang tamu buku-buku tertata sangat rapih di rak. “Ini Kiai Basyir sekarang kamu kutitipkan di sini. Belajarlah kepadanya, habiskan buku bacaannya,” pesan Mbah Ali pada Aziz. Seketika perasaan Aziz kalut. Ekspestasi kepergiannya ke Krapyak untuk menimba ilmu ke KH. Ali Maksum, tapi seperti ada “takdir” lain. Ia diperintahkan supaya belajar pengetahuan umum ke tokoh Muhammadiyah, KH. Basyir. Selang beberapa tahun kemudian, Mbah Ali berniat mengambil Aziz di kediaman Kiai Azhar Basyir untuk diboyong kembali ke Krapyak. Sendiri beliau mengendarai vespanya. Sesampainya di kediaman Kiai Azhar, Mbah Ali terkekeh ketika mendapati Aziz sedang membaca buku di pelataran rumah Kiai Azhar. “Loh. Sekarang kamu sudah bisa pakai celana, Ziz?” Aziz diam tak membalas. Kepalanya merunduk tersenyum malu. Mbah Ali masih mengamatinya dari ujung kaki sampai pucuk rambut. Terkekeh. Tak berselang lama, Kiai Azhar Basyir mengenali tawa tersebut dan keluar rumah. Kembali mereka berdua beruluk salam, bertukar sapa, hingga berpelukan erat sekali seperti bertemu sahabat yang lama tidak ditemuinya. “Ngéné yo Syir, sekarang anakku, Aziz mau kubawa kembali ke Krapyak. Kiranya sudah cukup ia dua tahun belajar di sini. Nanti kalau terlalu lama, takutnya ia jadi Muhammadiyah.” Mereka berdua tertawa. Aziz tidak ikut tertawa, merasa belum maqamnya mengikuti tertawa para ulama unggul dari NU dan Muhammadiyah ini. Masih dalam kondisi tertawa, Mbah Ali berujar, “Lihat saja”, telunjuk Mbah Ali tertuju ke celana Aziz, “sekarang dia sudah pakai celana, padahal sewaktu pertama kali ke sini ia masih memakai sarung.” Gelak tawa kembali memenuhi ruang tamu, kecuali Aziz yang hanya mesem. Menurut Shohibul Hikayat, santri bernama Aziz dari Pati ini adalah ayahanda dari M. Imam Aziz (ketua PBNU dan staf khusus wapres). Belakangan diketahui jika Azhar Basyir ketika muda, ia dititipkan kepada KH Abdul Qodir Munawwir oleh ayahnya sendiri, Kiai Basyir-untuk belajar Alquran. Ayah KH Azhar Basyir, yakni Kiai Basyir, pernah mengenyam pendidikan pesantren di Tebuireng Hadrastusy Syaikh KH Hasyim Asy’ari. Tidak hanya itu, Azhar muda juga tidak pernah absen mengikuti pengajian kitab kuning yang diampu oleh KH Ali Maksum. Setelah belajar di Krapyak, Azhar melanjutkan ke Tremas-Pacitan dan lalu Kairo. Di Kairo Azhar berjumpa dan berkarib dengan Gus Dur. Sekembalinya dari Kairo, Kiai Azhar Basyir menjadi Ketua PP Muhammadiyah dan Gus Dur menjadi Ketua PBNU. _Hairus Salim_
@@tanpanama2451 yang goblok yah kamu.. berislam itu nggak harus berorganisasi lah.. Ngaji itu bisa memahami dari alquran dan hadis..dasar orang yang berfikiran sempit pantesan nggak maju2
CakNun tidakpernah menceritakan nasabnya... tapi kyai Muzamil pernah cerita kalau Cak Nun adalah cucu dari seorang tokoh agama yg terpandang... tapi Cak Nun tidak ingin di kenal atau dihormati karena nasabnya
apapun yg anda ikuti,sepanjang itu membuat hidupmu semakin baik maka tak akan ada yg mempertanyakan siapa dirimu....sing penting urip mu apik cah.....ben sing kuoso cinta😅😅😅
Nu: KH hasjim Asy'ari Muhammadya: KH Ahmad dahlan Beliau Berdua masih saudara Jd gk perlu di ributkan apa lg di perdebatkan.. Dulu mereka saling Bertukar pikiran untuk membangun Islam.. Tapi kenapa sekarang Pengikut NU dan Muhammadia seperti bersaing jd yg paling bagus dan lbh Baik?? Bukannya kita Umat islam hrs bersaudara.. Jgn sampai perbedaan akan jd bahan utk mengadu domba sesama islam🙏🙏 Mari umat islam Bersatu🙏🙏 Ingat Bhineka tunggal ika🙏🙏 Berbeda tetap satu jua🙏🙏
Fanatiklah kita kepada agama (Islam). Mulailah kita bela Agama, bukan hanya sekedar membela Organisasi atau kelompok. وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ Dan berpegang teguhlahlah kamu semuanya pada tali (agama) Allâh, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allâh kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuhan, lalu Allâh mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allâh menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allâh menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.” [Ali ‘Imrân/3:103]
NU dan Muhammadyah Tuhannya sama Allah SWT, nabinya juga sama Muhammad SAW alquran yang dibaca juga sama...jalan organisasilah yang berbeda... NU lebih banyak bermain kepolitik pragtis, sedangkan Muhammadyah lebih ke bengkitan ekonomi umat, mendirikan sekolah, rumah sakit, dan pencerahan ummat, mau yang lain lain hanya pernak pernik
pun sampek gontok"an, mbah yai hasyim kale mbah yai dahlan mboten nateh tukaran, mboten nate gontok"an, kale"ne selalu mengedepankan seduluran, saling menghormati. intinya dari kedua mbah yai tersebut bertekat hanya untuk nusantara yang lebih baik.......
@@bambangheriyanto8499 wis gak jaman fanatik ormas om..sok malaikat "jarene" mbah yai cumak takon MANROBUKHA.. gak bakal takon ORMASMU OPO...wong indonesia iku kurang dolan..mereka merasa paling islam dewe..padahal neng bumi iki ormas model nu, muhammadiuyah, ldii dsb iku ouwakehh sak biajeg kere :D dan kabeh pengen selamet ndunyo akherat..LHA KOK AWAKEDEWE MALAH EKER2AN PERKORO ORMAS PALING ISLAM...lak yo malaikat ngekek tho om ndelok umat manusia podo mbingungi dewe ngeneiki :D #rileks
Rakyat tanah jawa terutama jawa timur nurut apa kata Kiyai, Kiyai sepuh NU(K.H Hasyim Asy'ari) mengatakan mari Jihad melawan belanda tgl 10 november maka seluruh rakyat Indonesia terutama arek2 suroboyo bergerak... Allah Hu Akbar!
Saya lahir di lingkungan muhammadiyah walaupun tidak terlalu fanatik. Tapi saya besar dengan melihat banyaknya *ayem* dalam batin saya ketika mendengarkan ceramah maupun ilmu dari media sosial ttg NU. Dan saya mulai mendek dengan teman2 NU. Namun saya tidak ingin mengecap diri saya NU atau muhammadiyah Menurut saya, saya mengambil baiknya NU dan muhammadiyah, Tak punya guru ngaji, mencoba belajar bersama diri sendiri. Masih banyak dosa. Apakah salah ? Tidak nu dan tidak muhammadiyah?
Kh KHOLIL BANGKALAN punya 3 murid. 1. Pendiri NU 2. Pendiri MUHAMMADIYAH 3. Mbah Buyutnya Cak Nun Cak nun bukan NU BKN MUHAMMADIYAH , tetapi juga NU JUGA MUHAMMADIYAH. ❤️
Cak nun ringkasnya pernah berkata beliau ada dimana mana. baik di nu . Muhamadiyah dan disemua paham islam yang rahmatan lilalamin. Sebaiknya saling bersatu sajalah dalam islam. Tidak usah memecah mecah seperti itu.
NU, Muhammadiyah itu cuman nama dan lembaga, intinya Islam didalamnya, Islam yang membaur dengan masyarakat dan tidak memaksa atau menghakimi orang-orang yang ada disekitarnya.
ketika hanya ada NU dan Muhammadiyah rasanya bumi pertiwi aman dan tentram tanpa gonjang-ganjing, akan tetapi ketika ada ormas yg mengatasnamakan agama pada saat ini rasana kita sesama Islam jadi saling fitnah di Medsos, semoga kita tetap bersatu.
Ikhbal Muhamad afwan dimasa perjuangan kemerdekaan, organisasi Islam di Indonesia tidak hanya NU dan Muhammadiyah. Bukankah dalam sejarah disebutkan bahwa dmasa perjuangan kemerdekaan juga ada organisasi Islam yg disebut dg Syarikat Islam. Jadi keliru klo kita bilang organisasi Islam di Indonesia pada awal berdirinya NKRI cuma NU dan Muhammadiyah.
Gak usah adu domba lahh, orang cak nun itu akur ma ust felix ,(hti) sama habib riziq juga(fpi). Cari aja d youtube banyak kok. Mereka sama2 islam, bersaudara. Gak kaya si abu janda yg ngaku ustad tapi gak berilmu.
Bambang Nurbaskoro akeh mas....lek perlu du bubarno wae FPI aku lo ngeri lek rombongan FPI luwat sok jagoan kabeh,lek melu pangajiane cak nun ati adem.....
Meskipun cak nun abu abu. Seng penting ceramane enak ngademke. Lek jareku seh corone NU seng di gae. Neng yo demi kebersatuan buat apa bertahan dgn kata "saya NU" cak nun sellu berkata islam rahmatan lilalamin.
NU benteng kaum muslimin NKRI Muhammadiyah tameng Kaum Muslimin NKRI FPI datang menjadi pedangnya. 👇👇 ua-cam.com/video/8oGxD69skos/v-deo.html Saya bukan FPI tapi mendukung gerakannya, amar ma'ruf nahi munkar secara konstitusional sesuai asas demokrasi.
Pedang...? Sejak Kapan ...? Saya Yang Beranggapan Demikian...? Mau Jawab Yang Beranggapan Pedang Adalah Ulama Atau Umat Islam...!!! Ulama Dan Umat Islam Yang Mana ...? Kok Senang Betul Mengatasnamakan/Menjual/Memakai Nama Ulama Atau Umat Islam...!!!
n.u dan muhammadyah itu sama . aqidah sama , juga sama berjuang memerdekakan RI . kh.hasym ashari dn kh.ahmad dahlan 2 ulama skaligus tokoh bangsa yg patut d hormati .
jauhi suka marah dan suka d sanjung ,karena yg mnyusup akan memanfa at kan itu mmbenturkan ,kalo kita sudah bertengkar akan d siar kan kita egois dan radikal ,,, tempat kita sudah d atas mangkan nya berusaha untuk d jatuh kan , jauhi radikal dan suka d sanjung agar setan tidak bisa mnghasut
Usah Kau Kenang Lagi Production ha...ha...ha...wkwkwk...wekekek...hek..hek.kell..kell..kell...lagi ngguyoni sing dolane adoh malah keselek..saking lucune...
Saya orang muhamadiyah yang hidup di lingkungan NU,sampai saat ini gak ada masalah, coro ngibadah koyo tradisi NU aku yo iso ramasalah,ngibadah coro tradisi muhamadiyah aku yo luwih paham,sing dadi masalah ki malah yrn ono wong dijak ngibadah do angel anane mung debat perbedaan gaweane usrek wae yen ono wong ngibadah,jian herrrrrrgh
kalian kaum salafi lupa atau masa bodo.... Sejarah dikatakan bahwa perang 10 November arek arek surabaya kalau tanpa Para Kiyai NU se tanah jawa dan NU nya tak akan ada perlawanan arek suroboyo tgl 10 November, Tanpa para Kiyai NU dan NU nya Bung Tomo tak akan pernah menyebut Takbir dalam pidatonya, Tanpa jasa Para Ulama/Kiyai/Sesepuh NU se tanah jawa tak akan ada perang jihad laskar laskar sabilillah/hizbullah/rakyat/TKR mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Tanpa jasa para Kiyai NU dan NU nya mungkin Indonesia merdeka bukan tahun 1945... sangking tawadhu'nya para Kiayi NU sampai jasa mereka tak mau di umbar umbar hingga rakyat lupa!
YANG KOMENTAR RIBUT NU / MUHAMMADIYAH WONG CAK NUN DEWE GAK NGAKONI NU OPO MUHAMMADIYAH KOK OPO DI ORMAS2 INI MEMANG DIAJARI RIBUT? DIAJARI PECAH? ISLAM YA ISLAM! MBOK SALING MELENGKAPI KAN BAGUS!
Sejak kapan islam itu NU?? sejak kapan islam itu muhammadiyah?? NU&Muhammadiyah itu hanya organisasi yg dibentuk untuk melawan Belanda islam itu yg berpedoman dengan Al Qur'an dan Hadits.. Ngapunten banyak salah :))
Planet Cell setau saya NU dulu bukanlah organisasi,tp kumpulan para ulama. krn setiap ulama pasti punya pengikut jd bisa seperti sekarang. kalo muhammadiya memang organisasi dr awal berdirinya
Iki salafi iki, organisasi itu alat mas, yang lucu adalah ketika mendirikan organisasi disebut hizbi, la trs yang gak hizbi gmn? Lebih lucu lagi menuduh orang fanatik, taklid buta, hizbi, taashub, tp sendirinya hizbinya setengah mati, sampe berperang dalil tahdzir kanan kiri, cela dan ghibah, dgn membawa ayat2 Allah, inalillahi...
Sebutkan 1 ayat klo ada nu dlm alquran...kmu tuh yg blajar dari mana?bljar dri gogle? ...Allah sudah bepesan pada nabi muhammad dlm alquran...wahai muhammad tidak ada tanggung jawab sedikitpun terhadapmu bagi ummatmu yg berkelompok...islam tetap satu...bukan muhammadiyah bukan nu bukan syiah bukan ldii...
Kalian perlu blajar alquran dulu...jgn protes...emang babimu siapa?apa nabimu ngajarin agar kamu berkelompok?apa ada nu ato muhammdiyah dlm alquran ato syiah?? Islam itu ngikutin ajaran alquran dan hadist...bukan yg mengajarkan qt untuk berkelompok dan merendahkan klompok lain...
faezull al kamu kenal islam dari mana?, hahahaha dasar bau kencur ngaji yang bener tong, malu sama itu muka yang keliatan bego kalo omongi agama tak pakai ilmu
kita berada pada saman di mana semua yang benar akan mencari apa yng menurut mereka benar musuh paling berbahaya adalah diri kita sendiri, jadi mari berintropeksi dengan baik intropeksi bukan hanya perilaku ucapan dan hal2 kehiudpan baik untuk tuhan,alam semsta ,sesama mkhluk allah , jadi jangan sampai terprovokasi menjadi umat yang terpecaha belah dulur,, GURUNE PENDIRI NU DAN MUHAMMDIYAH ITU SAMA,,,
Dari sini kita bisa belajar adab menjenguk orang sakit bahwa lebih banyak mendengarkan, jangan banyak bicara. tanggapi seperlunya dan beri respons yang membahagiakan orang yang sakit
Cak Nun kalo dibalik layar sungguh kharismanya luar biasa
Btullll❤
saya orang NU tp ttep mengakui dn menjunjung tinggi muhammadyah . karna kh.ahmad dahlan dn para jamaah ny jga ikut berjuang memerdekakan RI . sama spt kh.hasym ashari .
N.U dan MUHAMADYAH spt 2 telapak tangan indonesia . jika erat dan kuat pasti negara ini selamat .
yg harus ny d permasalahin itu adlah ormas" yg baru muncul ini . yg suka ngafirin sesama muslim hanya karna tk sepaham .
Jossssss betul
Hati anda masih dipenuhi rasa kebencian masss
Mantap 🇮🇩
Awas nanti ada yang ngamuk
Pasti mksdjya ormas yg baju tentara😂🤣 wkwkwkwkwkwk
NU & Muhadiyah sebentar lagi ada filemnya.... Perpaduan 2 ulama yang mempunyai sejarah pengaruh besar untuk Indonesia
Saya NU kultural bukan NU struktural. Gak peduli apa itu banser, ansor, rois aam, syuriyah, tanfidyah, yang penting saya amaliah ajaran NU. FANATIK KEORGANISASIAN hanya merusak hati dan kedengkian
Syahadat kita sama
Sholawat juga..
Bersatu yukk,
🤗
NU&MUHAMMADIYAH ITU BERSAUDARA
Angga wahyu bner kang...
tinggal orang2.nya adja yg gk suka NU SAMA MUHAMMADIYAH bersatu
Angga wahyu
Angga wahyu sesama pendiri nya saja gurunya sama terus.
sama2 cinta nkri
Angga wahyu yg penting jngn HTI👍
Saya dulu SMA muhamdiyah 1 JOMBANG saya tinggal di asrama sma muhamdiyah dan saya tau persis cak nun adik dari pak miftah adalah MUHAMDIYAH BERSERTA KLGA BESAR NYA DI MENTORO sumobito jombang....cak nun sangat menghormati beliau cak nun hanya senyum2 saja....krna sangat menghormati perbedaan.
Saya yakin orang yg cakrawala berpikirnya luas seperti cak nun itu nggak peduli dia NU atau Muhammadiah
Johny Vulgaris sepemikiran 👍
Johny Vulgaris aku mikir gt jg sih
cak nun pernah bilang pada dirinya bahwasanya dia itu menjalankan islam rahmatan lilalamin bukan NU atau muhammadiyah jadi netral dia ingi merangkul seluruh umat islam untuk mengajak kebaikan... lawong cak nun sendiri aja alumni sma muhammadiyah 1 jogja setelah diusir dari pondok.. tapi sama muhammadiyah nggak pernaah diklaim2 kaya gitu..
Setuju
Sip yaini 👍🏻
GA usah di ributin NU N MUHAMMADIYAH bersaudara dengan 1 kalam Allah.
sing penting rukun..pod0 wae..nurut nabi muhamad.lan nyembsh gudti slloh.
Walaupun berbeda beda intinya satu semua organisasi islam pasti PECINTA KANJENG NABI MUHAMMAD SAW 😘😍
Klo orang berpengathuan gitu ya, ngbrolnya enak, ga merasa yg paling bener, caknun juga mendengarkan baik, subhanallah
Para komentator ini pasti hanya komen judulnya doang deh. Ga sempat lihat videonya, abis baca judul, nulis komen terus kabur nyari video lain. Begitu terus seterusnya
Mohammad Dhofar kayak nya begitu mas
CakNun adalah pancasila yg nyata❤
Mau NU, muhammadiyah, LDII, fpi dan yg lain..
Yg penting kita tetep seduluran..
Hal paling konyol berantem musuhan gara2 cmn beda pemahaman dan organisasi sampe2 merusak persaudaraan
MasyaAllah, barakallahu lakum para sesepuh
Alloh hu Akbar apapun julukanya mati Alloh TDK mmpertanyakan aliran2 manusia dari apa aliranya , yg di tuntut jadilah umat muslimin yg berperikemanusiaan dlm hidup bersama manusia , krn kita2 ITU berakal bukan binatang , bantulah Islam org2nya junjung Islamnya , maajidnya apalagi orang nya Amiiin
Wong islam (NU, Muhammadiyah dll) sing tulus ikhlas ora bakal mikir bakal oleh opo teko NU/Muhammadiyah, sebab sing digoleki mung ridhane gusti Allah
amaliyah ikut NU, pola pikir ikut Muhammadiyah, klop!!!! ibarat kedua tangan saling membantu
pola pikire muhamdyah pripun cak
Dudut Laksana pola pikir muh itu modern katanya hehe salam 17
Amaliyah ikut NU pola pikir Ikut Muhammadiyah Bagaimana bisa ? Sedangkan Amaliyah Itu tumbuh dari hAti dan sebuah Pemikiran ,Sedangkan Pola pikir Muhammadiyah itu hanya Al-Qur'an dan Hadits saja ,NU itu Luas Nggak pernah bidah2 in orang dll dan sebaliknya
@@maulanaelham1172 mohon maaf sebelumnya, pola pikir?, tokoh² intelektual islam seperti Abdurraman Wahid(Gus Dur), Nurcholis Madjid(Cak Nur), Hasyim Muzadi, Emha Ainun Nadjib(Cak Nun), dll tu latar belakangnya apa?, Muhammadiyah?, tokoh Muhammadiyah yg saya tahu cuman Amien Rais doang. soal keorganisasian Muhammadiyah lebih terstruktur, sekolah, universitas, & rumah sakit Muhammadiyah semuanya dibangun oleh organisasi. sedangkan NU tdk mengurusi hal tsb, NU lebih mengedepankan cara berpikir, berbudaya, bahkan berpolitik, makanya banyak tokoh² intelektual lahir dari NU, klopun ada sekolah, universitas, atau rumah sakit yg mengatasnamakan NU itu cuman bisnis pribadi yg mendompleng nama NU doang, bkn dari organisasi. NU itu sangat open minded, apa pernah tokoh² NU mengusik organisasi lain, gapernah, sebaliknya ibadah² muamalah NU seperti ziarah kibur, tahlilah, riyoyo, maulid nabi dll, selalu mendapat kritikan dan di bidah²kan dari luar.
Bpk ibunya cak nun muhammadiyah..cak nun dari kecil sampai sma sekolah di muhammadiyah
Nu, muhamadiyah apa saja.. yg penting saling hormati, jangan gampang bilang kafir2, musrik, bid'ah...
jd kangen kyai muzzamil😇
NU&Muhamadiyah di mata saya gada bedanya,tp klo Cak Nun adl slh satu cth tokoh masyarakat yg berani&lantang menyuarakan suara kaum marjinal terhadap ketidakadilan sistem pemerintahan
Tdk masalah nu/ muhammadiyah sama sj,hnya ormas sj tdk mempengaruhi iman kita, allahuma sholi 'ala muhammad..kita bersaudara
Alhamdulillah kalau saya Muslim saja
Saya orang muhammadiyah..tp kalao cak nun dianggap muhammadiyah ya boleh..mau dianggap NU ya boleh saja...
Bpk ibunya cak nun muhammadiyah..cak nun dari kecil sampai sma sekolah di muhammadiyah..dan pernah jadi ketua IPM
islam itu indah ^^ smuanya ada didlm nya,,
Klo sy melihat mbh nun kok terharu yaaa sekelas ulama sebesar mbh nun tp pkaianya sangat sederhana..heran sj klo ada orang yg mengtakan mbh nun antek suharto...ap g melek bandingin sma kyai2 yg rata2 mngutamkn penampilan...ini mbh nun...sngat sderhna
Mereka yg mengira mbah nun antek pak harto karena mata hati telinga mereka sudah tertutup
Yg membuat kerengan adalah penerus Hasyim Ashari dan Akhmad Dahlan..
Klo beliau itu sahabat karib yg memiliki visi sama.
Hanya mereka membagi zona dalam berdakwah.. Hasyim Ashari ke daerah pelosok pinggiran.. sementara Ahmad Dahlan fokus ke kota besar..
Ku gemeter ndelok wong hebat2 ngene iki 🙏
01:10 kliatannya kaya lagi ndengerin.., pdhl sambil ngedoain..
Titis sampean
iya ta mas??
Peka
Mbah nun Sambil wirid
Jari tangan kanan kang, jenengan tingali... Mbah nun lagi wiritan.
Hati berwirid, mulut berbicara 👍👍
Semangat min upload videonya konsep.e apik iki ungkap fakta dari kiyai kiyai sepuh
*NU & MUHAMMADIYAH*
*Kyai Hasyim* (Hasyim Asy'ari) adalah pendiri NU. Pondoknya di Tebu Ireng, Jombang Jawa Timur. Hampir semua kyai pendiri pondok pesantren di Jawa umumnya adalah pernah belajar kepadanya sehingga diberi gelar *Hadratusy Syaikh* (Maha guru).
Ada kisah menarik. Waktu itu belum ada Muhammadiyah, belum ada NU. Kedua ormas terbesar di Indonesia itu belum didirikan. Suatu saat ada santri dari Kauman Jogja bernama *Basyir* mengadu dan menjelek-jelekkan *KH. Ahmad Dahlan* dihadapan Kyai Hasyim Asy'ari gurunya. KH. Ahmad Dahlan adalah tetangga Basyir yang baru pulang dari Makkah, dan diangap membuat _odo-odo_ baru, sehingga memancing keresahan antara masyarakat kampungnya di Kauman.
“Siapa namanya?” tanya Kyai Hasyim.
"Ahmad Dahlan”
"Bagaimana ciri-cirinya?”
Santri Basyir menggambarkannya.
"Itu Kang Dahlan!” Kata Kyai Hasyim.
Kyai Hasyim dan Kyai Dahlan adalah teman satu pondokan dalam mengaji di pondok Kyai Saleh Darat Semarang dan ketika ngaji di Mekkah. “Tidak apa-apa”, kata Kyai Hasyim, “yang dia lakukan itu _ndalan_ . Kamu jangan ikut-ikutan memusuhinya."
Pada akhirnya Basyir justru mendapat _dawuh_ amanat membantu perjuangan KH. Ahmad Dahlan.
Tidak hanya Basyir tetapi juga santri Kyai Hasyim Asy'ari lain yang dari Kauman Jogja yaitu *Fahruddin* juga mendapat _dawuh_ yang sama. Satu tahun kemudian ketika Kiai Ahmad Dahlan medirikan Muhammadiyah, Kiai Basyir adalah salah seorang tangan kanan utamanya.
Yang menarik kedua santri KH. Hasyim Asy'ari diatas -- putra-putranya akhirnya pernah menjadi orang nomor satu di Muhammadiyah semua. Kyai Fahruddin berputera *Pak A.R Fahruddin* pernah menjabat ketua umum di Muhammadiyah. Setelah itu diganti puteranya Kyai Basyir yaitu *Ahmad Azhar Basyir, M.A.*
Kyai Basyir beliau juga titipkan anaknya Ahmad Azhar Basyir kepada kyai NU Kiai Abdul Qodir Munawwir (kakak ipar Kiai Ali Ma’shum) di Krapyak, Yogyakarta, untuk memperoleh pendidikan al-Quran dan ilmu-ilmu agama lainnya. Bahkan bisa dikatakan, Ahmad Azhar Basyir hampir tak pernah ketinggalan mengikuti pengajian Kiai Ali Ma’shum ketika di Krapyak.
*KH. ALI MAKSUM, KH. AZHAR BASYIR dan AZIZ*
Senja kala itu, santri dari Pati bernama Aziz tiba di Pesantren Krapyak usai menempuh perjalanan beratus kilo dari kediamannya di bagian utara Jawa Tengah. Merasa letih, Aziz kemudian mencari tempat teduh di celah pesantren sekedar untuk beristirahat sembari menunggu jeda Magrib.
Maksud dan tujuan ia datang ke Krapyak adalah untuk mendalami keilmuan KH Ali Maksum.
Selepas berjamaah, Aziz sowan ke ndalem (rumah) Mbah Ali, memohon restu mengangsuh-kaweruh di Pesantren Krapyak. Ia memperkenalkan diri, bertukar kabar, sampai berkisah mengenai perjalanannya dari Pati hingga sampai di Krapyak.
Alih-alih langsung direstui, Mbah Ali malah menguji Aziz. Ia diperintah Mbah Ali meneruskan bait di nazam Alfiyah.
Mulanya, Aziz ketar-ketir mendapat tantangan tersebut.
“Ayo coba, teruskan nazam ini..” Mbah Ali melantunkan sebait nazam dan dengan lanyah Aziz meneruskan.
“Baik, sekarang dibalik. Dibaca dari belakang..” perintah Mbah Ali.
Seperti tantangan pertama, Aziz lanyah, tangkas, meneruskan bait-bait yang diucapkan Mbah Ali.
Merasa terkagum, Mbah Ali lantas berujar, “Yo wés Ziz, koe wés ra usah sinau agomo nang aku. Besok pagi selepas subuh ikut aku yaaa…”
“Nggih, Kiai.” Aziz menjawab gugup. Namun jiwa santrinya menuntun Aziz memilih _sami’na wa atho’na_ dan segera pamit untuk menyudahi sowan yang begitu menggetarkan tadi.
Sembari keluar dari ndalem Mbah Ali, Aziz gusar dan terus bertanya-tanya kepada dirinya sendiri, “Kira-kira besok pagi Mbah Ali mau ngajak ke mana ya?”
Keesokan harinya, Aziz diajak Mbah Ali pergi. Berdua mereka berboncengan menaiki vespa. Sementara Mbah Ali menyetir di depan, Aziz yang di belakang semakin gusar. Pertanyaan malam terus menggeliat dalam pikirannya.
Hingga vespa Mbah Ali berhenti di depan sebuah rumah. Mbah Ali berucap salam sembari tangan kanannya mengetok pintu rumah. Tak berselang lama seorang membukakan pintu. Yang tampak adalah sosok orang tua gagah, berkaca mata dan berpenampilan rapih. Mbah Ali lalu beruluk salam, bertukar sapa, hingga berpelukan erat sekali seperti bertemu sahabat yang lama tidak ditemuinya.
Mereka bertiga duduk di ruang tamu. Teh hangat dan hidangan ringan terpapar di meja. Aziz mendapati di sekeliling ruang tamu buku-buku tertata sangat rapih di rak.
“Ini Kiai Basyir sekarang kamu kutitipkan di sini. Belajarlah kepadanya, habiskan buku bacaannya,” pesan Mbah Ali pada Aziz.
Seketika perasaan Aziz kalut. Ekspestasi kepergiannya ke Krapyak untuk menimba ilmu ke KH. Ali Maksum, tapi seperti ada “takdir” lain. Ia diperintahkan supaya belajar pengetahuan umum ke tokoh Muhammadiyah, KH. Basyir.
Selang beberapa tahun kemudian, Mbah Ali berniat mengambil Aziz di kediaman Kiai Azhar Basyir untuk diboyong kembali ke Krapyak. Sendiri beliau mengendarai vespanya. Sesampainya di kediaman Kiai Azhar, Mbah Ali terkekeh ketika mendapati Aziz sedang membaca buku di pelataran rumah Kiai Azhar.
“Loh. Sekarang kamu sudah bisa pakai celana, Ziz?”
Aziz diam tak membalas. Kepalanya merunduk tersenyum malu.
Mbah Ali masih mengamatinya dari ujung kaki sampai pucuk rambut. Terkekeh.
Tak berselang lama, Kiai Azhar Basyir mengenali tawa tersebut dan keluar rumah. Kembali mereka berdua beruluk salam, bertukar sapa, hingga berpelukan erat sekali seperti bertemu sahabat yang lama tidak ditemuinya.
“Ngéné yo Syir, sekarang anakku, Aziz mau kubawa kembali ke Krapyak. Kiranya sudah cukup ia dua tahun belajar di sini. Nanti kalau terlalu lama, takutnya ia jadi Muhammadiyah.” Mereka berdua tertawa. Aziz tidak ikut tertawa, merasa belum maqamnya mengikuti tertawa para ulama unggul dari NU dan Muhammadiyah ini. Masih dalam kondisi tertawa, Mbah Ali berujar, “Lihat saja”, telunjuk Mbah Ali tertuju ke celana Aziz, “sekarang dia sudah pakai celana, padahal sewaktu pertama kali ke sini ia masih memakai sarung.” Gelak tawa kembali memenuhi ruang tamu, kecuali Aziz yang hanya mesem. Menurut Shohibul Hikayat, santri bernama Aziz dari Pati ini adalah ayahanda dari M. Imam Aziz (ketua PBNU dan staf khusus wapres).
Belakangan diketahui jika Azhar Basyir ketika muda, ia dititipkan kepada KH Abdul Qodir Munawwir oleh ayahnya sendiri, Kiai Basyir-untuk belajar Alquran. Ayah KH Azhar Basyir, yakni Kiai Basyir, pernah mengenyam pendidikan pesantren di Tebuireng Hadrastusy Syaikh KH Hasyim Asy’ari.
Tidak hanya itu, Azhar muda juga tidak pernah absen mengikuti pengajian kitab kuning yang diampu oleh KH Ali Maksum.
Setelah belajar di Krapyak, Azhar melanjutkan ke Tremas-Pacitan dan lalu Kairo. Di Kairo Azhar berjumpa dan berkarib dengan Gus Dur. Sekembalinya dari Kairo, Kiai Azhar Basyir menjadi Ketua PP Muhammadiyah dan Gus Dur menjadi Ketua PBNU.
_Hairus Salim_
Jangan taklid buta sama golongan.. NU itu kecil... Lebih pentingkan Islam di atas segalanya.. Saya warga muhammadiyah..
semoga beliau berdua termasuk ke kasih Alloh swt
Cak nun begitu seksama mendengarkan kyai muchits bercerita
NU & Muhammadiyah Sama Saja nanti kita ditanya cuma Agama nya bukan Nu dan Muhammadiyah nya Islam Harus Bersatu
Auzie Nagara harus pilih donk
jq usaha Nahdhatul ulama dan Muhammadiyah itu ormas mas😂
@@tanpanama2451 yang goblok yah kamu.. berislam itu nggak harus berorganisasi lah.. Ngaji itu bisa memahami dari alquran dan hadis..dasar orang yang berfikiran sempit pantesan nggak maju2
Saya NU sebab Kalo Sholat Tidak Pilih2 Masjid
Banyak teman saya tidak mau solat karna masjid muhammadiyah.kan aneh
Suara burung Perkutu dan Derkukunya bikin adem
CakNun tidakpernah menceritakan nasabnya... tapi kyai Muzamil pernah cerita kalau Cak Nun adalah cucu dari seorang tokoh agama yg terpandang... tapi Cak Nun tidak ingin di kenal atau dihormati karena nasabnya
apapun yg anda ikuti,sepanjang itu membuat hidupmu semakin baik maka tak akan ada yg mempertanyakan siapa dirimu....sing penting urip mu apik cah.....ben sing kuoso cinta😅😅😅
Semua bagus yg penting membawa dampak positif bagi agama, manusia dan negara lahir dan batin
subhanalloh,,,,
smoga cepat sembuh ya mbah,,,,,😊😊😊👌👌👌
Nu: KH hasjim Asy'ari
Muhammadya: KH Ahmad dahlan
Beliau Berdua masih saudara
Jd gk perlu di ributkan apa lg di perdebatkan..
Dulu mereka saling Bertukar pikiran untuk membangun Islam..
Tapi kenapa sekarang Pengikut NU dan Muhammadia seperti bersaing jd yg paling bagus dan lbh Baik??
Bukannya kita Umat islam hrs bersaudara..
Jgn sampai perbedaan akan jd bahan utk mengadu domba sesama islam🙏🙏
Mari umat islam Bersatu🙏🙏
Ingat Bhineka tunggal ika🙏🙏
Berbeda tetap satu jua🙏🙏
sehat selalu Kyai..... salam sungkem kulo
cak nun itu NU.. klo Muhammadiyah namaya cak mun.
Erna Wati hehehehehehee.. saya kira ibu saya. Namanya sama
jare simbah cak mun kuwi pelawak...cak asmuni...
Kalo HTI Cak Hun 😂😂
Cak nun itu NU
Maiyah itu muhamadiyah
@@kenrichoaprianto5557 kalo HTI cak tahrir🤭🤣🤣
Fanatiklah kita kepada agama (Islam). Mulailah kita bela Agama, bukan hanya sekedar membela Organisasi atau kelompok.
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Dan berpegang teguhlahlah kamu semuanya pada tali (agama) Allâh, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allâh kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuhan, lalu Allâh mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allâh menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allâh menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.” [Ali ‘Imrân/3:103]
Mrinding sumpah😔😖 sehaat teruus nggeh bapaak
Subhanalloh sehat selalu Mbah yai juga cak nun I love you All
NU dan Muhammadyah Tuhannya sama Allah SWT, nabinya juga sama Muhammad SAW alquran yang dibaca juga sama...jalan organisasilah yang berbeda... NU lebih banyak bermain kepolitik pragtis, sedangkan Muhammadyah lebih ke bengkitan ekonomi umat, mendirikan sekolah, rumah sakit, dan pencerahan ummat, mau yang lain lain hanya pernak pernik
Hadir menyimak boskuh
pun sampek gontok"an, mbah yai hasyim kale mbah yai dahlan mboten nateh tukaran, mboten nate gontok"an, kale"ne selalu mengedepankan seduluran, saling menghormati. intinya dari kedua mbah yai tersebut bertekat hanya untuk nusantara yang lebih baik.......
Semoga cpet sembuh mbk kyai,aamiin
Sudah wafat th 2015
NU&Muhamadiyah itu satu guru Syeh Abdul cotip Al Minangkabawi
Cak Nun iku cocok e Nahdhatul Muhammadiyah...joss👍👍👍
bhsmu nyenengke org
@@bambangheriyanto8499 wis gak jaman fanatik ormas om..sok malaikat "jarene" mbah yai cumak takon MANROBUKHA..
gak bakal takon ORMASMU OPO...wong indonesia iku kurang dolan..mereka merasa paling islam dewe..padahal neng bumi iki ormas model nu, muhammadiuyah, ldii dsb iku ouwakehh sak biajeg kere :D dan kabeh pengen selamet ndunyo akherat..LHA KOK AWAKEDEWE MALAH EKER2AN PERKORO ORMAS PALING ISLAM...lak yo malaikat ngekek tho om ndelok umat manusia podo mbingungi dewe ngeneiki :D #rileks
NU atau Muhammadiyah silahkan ikut ya mana ya sesuai hati nurani sama2 berjuang untuk Agama yg berkemajuan' yg penting saling menghargai
Rakyat tanah jawa terutama jawa timur nurut apa kata Kiyai, Kiyai sepuh NU(K.H Hasyim Asy'ari) mengatakan mari Jihad melawan belanda tgl 10 november maka seluruh rakyat Indonesia terutama arek2 suroboyo bergerak... Allah Hu Akbar!
pahami video tersebut jngn asal coment, tidak ada yg di rendahkan, ini keinginan sesepuh kpda cak nun,
Saya lahir di lingkungan muhammadiyah walaupun tidak terlalu fanatik. Tapi saya besar dengan melihat banyaknya *ayem* dalam batin saya ketika mendengarkan ceramah maupun ilmu dari media sosial ttg NU.
Dan saya mulai mendek dengan teman2 NU. Namun saya tidak ingin mengecap diri saya NU atau muhammadiyah
Menurut saya, saya mengambil baiknya NU dan muhammadiyah,
Tak punya guru ngaji, mencoba belajar bersama diri sendiri. Masih banyak dosa.
Apakah salah ? Tidak nu dan tidak muhammadiyah?
Gak salah
jangan berlebihan. 2 nama tersebut hanyalah organisasi islam.
tetap carilah ilmu islam disegala tempat,
Kabeh yo sak jane bersaudara boss .. bah kristen bah hindu bah budho . Mosok leren di jajah mane cek iso bersatu ..
Kh KHOLIL BANGKALAN punya 3 murid.
1. Pendiri NU
2. Pendiri MUHAMMADIYAH
3. Mbah Buyutnya Cak Nun
Cak nun bukan NU BKN MUHAMMADIYAH , tetapi juga NU JUGA MUHAMMADIYAH.
❤️
cak nun tangan kanan nya gak bisa diem ah 😇😇😇
Kek nya Lg dzikir dlm hati
terkadang kalau agama islam dihina kita diam saja. tapi kenapa kalau organisasinya(nu, muhammadiyah, fpi fll) dihina kita marah2 ????
Saya muslim sya NU saya juga MUHAMADIYAH krna kita saudra
Cak nun ringkasnya pernah berkata beliau ada dimana mana. baik di nu . Muhamadiyah dan disemua paham islam yang rahmatan lilalamin. Sebaiknya saling bersatu sajalah dalam islam. Tidak usah memecah mecah seperti itu.
NU, Muhammadiyah itu cuman nama dan lembaga, intinya Islam didalamnya, Islam yang membaur dengan masyarakat dan tidak memaksa atau menghakimi orang-orang yang ada disekitarnya.
masya Allah cak nun khusyuk berdoa itu.
Nu, Muhammadiyah, FPI, FUI, perti dst hanya organisasi .. jangan di pecah belah 😊
NU dan Muhammadiyah itu sodara satu NKRI
Cak nun memegang tangan beliau sambil tangan sebelah nya berdzikir
ketika hanya ada NU dan Muhammadiyah rasanya bumi pertiwi aman dan tentram tanpa gonjang-ganjing, akan tetapi ketika ada ormas yg mengatasnamakan agama pada saat ini rasana kita sesama Islam jadi saling fitnah di Medsos, semoga kita tetap bersatu.
Ikhbal Muhamad afwan dimasa perjuangan kemerdekaan, organisasi Islam di Indonesia tidak hanya NU dan Muhammadiyah. Bukankah dalam sejarah disebutkan bahwa dmasa perjuangan kemerdekaan juga ada organisasi Islam yg disebut dg Syarikat Islam. Jadi keliru klo kita bilang organisasi Islam di Indonesia pada awal berdirinya NKRI cuma NU dan Muhammadiyah.
yg jelas ga ada HTI om di masa kemerdekaan..hehe
Ikhbal : saya sependapat dengan antum... akhir2 ini ada ormas yg mengatas namakan agama, tapi gerakan nya politis sekali...
salam kz hadir nyimak sodaraku
❤
Beliau cak nun adalah orang yang cerdas Maasyaa Allah.
nu dan Muhammadiyah sama saja sama2 memperjuangkan kemerdekaan yg masalah itu HTI sama FPI
Iwan Abdillah FPI masalah nya Apa
Bambang Nurbaskoro sampeyan cari sendiri mas.
Iwan Abdillah benar sekali
Gak usah adu domba lahh, orang cak nun itu akur ma ust felix ,(hti) sama habib riziq juga(fpi). Cari aja d youtube banyak kok. Mereka sama2 islam, bersaudara. Gak kaya si abu janda yg ngaku ustad tapi gak berilmu.
Bambang Nurbaskoro akeh mas....lek perlu du bubarno wae FPI aku lo ngeri lek rombongan FPI luwat sok jagoan kabeh,lek melu pangajiane cak nun ati adem.....
NU💚💙MUHAMMADIYAH
Cak NUn = INDONESIA
DiUAD yang notabene universitas Muhammadiyah banyak kok orang NU.yang jadi dosen ada,tata usaha sampai tukang parkir yang NU juga banyak kok.
Meskipun cak nun abu abu. Seng penting ceramane enak ngademke. Lek jareku seh corone NU seng di gae. Neng yo demi kebersatuan buat apa bertahan dgn kata "saya NU" cak nun sellu berkata islam rahmatan lilalamin.
Apapun yg dikatakan orang tua kita iyakan saja..
Mungkin dpt syafaat.
Jgn nyiyir lah.
Apa cuma aku yg rumongso..kesannya ikut Muhammadiyah iku bad guy ngono. Aku wong Malang sing Muhammadiyah, kagum karo cak Nun, gus Baha dll..
NU benteng kaum muslimin NKRI
Muhammadiyah tameng Kaum Muslimin NKRI
FPI datang menjadi pedangnya.
👇👇
ua-cam.com/video/8oGxD69skos/v-deo.html
Saya bukan FPI tapi mendukung gerakannya, amar ma'ruf nahi munkar secara konstitusional sesuai asas demokrasi.
Wiji Abdul Hakim 👍👍👍👍👍
Pedang...? Sejak Kapan ...? Saya Yang Beranggapan Demikian...? Mau Jawab Yang Beranggapan Pedang Adalah Ulama Atau Umat Islam...!!! Ulama Dan Umat Islam Yang Mana ...? Kok Senang Betul Mengatasnamakan/Menjual/Memakai Nama Ulama Atau Umat Islam...!!!
FPI Gak mengakui pancasila sbg dasar negara mau jadi pedang?mohon di pikir sejenak
Pokok e👍
n.u dan muhammadyah itu sama . aqidah sama , juga sama berjuang memerdekakan RI . kh.hasym ashari dn kh.ahmad dahlan 2 ulama skaligus tokoh bangsa yg patut d hormati .
jauhi suka marah dan suka d sanjung ,karena yg mnyusup akan memanfa at kan itu mmbenturkan ,kalo kita sudah bertengkar akan d siar kan kita egois dan radikal ,,, tempat kita sudah d atas mangkan nya berusaha untuk d jatuh kan , jauhi radikal dan suka d sanjung agar setan tidak bisa mnghasut
banyak koment disini merasa lebih paham islam dibanding sesepuh di video. ngajimu kirang sui,dolanmu kurang adoh le
Maksute dolan mu kurang adoh ki opo mas
joko# orasah mendele nak ngomong !cocotem nak di idoni wong !gaya ngomong dolan kurang adoh,tekan ndi dolanmu ngger ??,
Setuju brow,
Maksudnya dolanmu kuwi sk adoh dolane ndok pitek
Usah Kau Kenang Lagi Production ha...ha...ha...wkwkwk...wekekek...hek..hek.kell..kell..kell...lagi ngguyoni sing dolane adoh malah keselek..saking lucune...
Saya orang muhamadiyah yang hidup di lingkungan NU,sampai saat ini gak ada masalah, coro ngibadah koyo tradisi NU aku yo iso ramasalah,ngibadah coro tradisi muhamadiyah aku yo luwih paham,sing dadi masalah ki malah yrn ono wong dijak ngibadah do angel anane mung debat perbedaan gaweane usrek wae yen ono wong ngibadah,jian herrrrrrgh
nu n muhammadiyah itu sama , yang g sama yang g solat , tapi pinter berpolitik ,
kalian kaum salafi lupa atau masa bodo.... Sejarah dikatakan bahwa perang 10 November arek arek surabaya kalau tanpa Para Kiyai NU se tanah jawa dan NU nya tak akan ada perlawanan arek suroboyo tgl 10 November, Tanpa para Kiyai NU dan NU nya Bung Tomo tak akan pernah menyebut Takbir dalam pidatonya, Tanpa jasa Para Ulama/Kiyai/Sesepuh NU se tanah jawa tak akan ada perang jihad laskar laskar sabilillah/hizbullah/rakyat/TKR mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Tanpa jasa para Kiyai NU dan NU nya mungkin Indonesia merdeka bukan tahun 1945... sangking tawadhu'nya para Kiayi NU sampai jasa mereka tak mau di umbar umbar hingga rakyat lupa!
Dicky : betul sahabat
Lalu 360 Thun dijajah sebelumnya ke mana aja tuh?
Kemerdekaan Indonesia bukan hanya andil dari 1 golongan saja... Ini adalah oerjuangan seluruh rakyat
Gw setuju bro
Lukman Peok, micin koe dul
Aku yo ngunu warga NU tapi gak melok ranting 😅
Guyon orang alim selalu berbeda, pasti terselip ilmu didalamnya. Sakno cak nun, ketahuan NU ne kalih yai sepuh. Gak iso ngelak wes wkwkwk
Kumu=KU MUHAMMADIYAH.sebab MUHAMMADIYAH LINEA RECTA , garis lurus dan tidak brbelit belit.
🙏🙏☕
NU ademmm
Mugih mugih waras kabeh yo mbah..!!
Gak penting NU atau muhammadiyah
Yang penting semua umatnya nabi
YANG KOMENTAR RIBUT NU / MUHAMMADIYAH
WONG CAK NUN DEWE GAK NGAKONI NU OPO MUHAMMADIYAH KOK
OPO DI ORMAS2 INI MEMANG DIAJARI RIBUT? DIAJARI PECAH?
ISLAM YA ISLAM! MBOK SALING MELENGKAPI KAN BAGUS!
@Sambel Pecel Lele kamu jga
Sejak kapan islam itu NU??
sejak kapan islam itu muhammadiyah??
NU&Muhammadiyah itu hanya organisasi yg dibentuk untuk melawan Belanda
islam itu yg berpedoman dengan Al Qur'an dan Hadits..
Ngapunten banyak salah :))
Planet Cell setau saya NU dulu bukanlah organisasi,tp kumpulan para ulama. krn setiap ulama pasti punya pengikut jd bisa seperti sekarang. kalo muhammadiya memang organisasi dr awal berdirinya
Joko Purnomo sdah bosan aku denger temen" NU merendahkan Muhammadiyah, merasa paling benar, ah sdah lah 😑
Purwanto Jaggerjaquez@ kenyataan bro, mkanya baca srjarah.
NU & Muhammadiyah ( satu dalam Bingkai Islam ) ndak usah pada ribut saja membeda2 kan
Iki salafi iki, organisasi itu alat mas, yang lucu adalah ketika mendirikan organisasi disebut hizbi, la trs yang gak hizbi gmn?
Lebih lucu lagi menuduh orang fanatik, taklid buta, hizbi, taashub, tp sendirinya hizbinya setengah mati, sampe berperang dalil tahdzir kanan kiri, cela dan ghibah, dgn membawa ayat2 Allah, inalillahi...
islam tetap islam...bukan nu bukan muhammadiyah....
faezull al ngaji dulu sana boy emang lu kenal islam dari mana ?
Sebutkan 1 ayat klo ada nu dlm alquran...kmu tuh yg blajar dari mana?bljar dri gogle? ...Allah sudah bepesan pada nabi muhammad dlm alquran...wahai muhammad tidak ada tanggung jawab sedikitpun terhadapmu bagi ummatmu yg berkelompok...islam tetap satu...bukan muhammadiyah bukan nu bukan syiah bukan ldii...
Kalian perlu blajar alquran dulu...jgn protes...emang babimu siapa?apa nabimu ngajarin agar kamu berkelompok?apa ada nu ato muhammdiyah dlm alquran ato syiah?? Islam itu ngikutin ajaran alquran dan hadist...bukan yg mengajarkan qt untuk berkelompok dan merendahkan klompok lain...
faezull al kamu kenal islam dari mana?, hahahaha dasar bau kencur ngaji yang bener tong, malu sama itu muka yang keliatan bego kalo omongi agama tak pakai ilmu
Kau aja ngomong gk beragama...mulut besar gk ngomong gak ada bukti...aq aja gk lagi ngaji kmu nyurih ngaji yg bener...dasar toloolll
kita berada pada saman di mana semua yang benar akan mencari apa yng menurut mereka benar musuh paling berbahaya adalah diri kita sendiri, jadi mari berintropeksi dengan baik intropeksi bukan hanya perilaku ucapan dan hal2 kehiudpan baik untuk tuhan,alam semsta ,sesama mkhluk allah , jadi jangan sampai terprovokasi menjadi umat yang terpecaha belah dulur,, GURUNE PENDIRI NU DAN MUHAMMDIYAH ITU SAMA,,,
Saya hanya cukup tau aja dan disimpan dalam hati saya