Gw bngt anjg, ngerasain bngt awal 2020 bisa kerja merantau ke kota orang.. Ngejar mimpi banget gw, bner2 yg udah megang duit lupa semua. Mikir nya semua bisa dibeli pake uang anjgggg 😭😭 sampe gw kehilangan orang2 drket 2020 grgr corona dan gabisa balik. Balik rumah orang2 itu udah gaada semua, balik ke tuhan semua.
Lirik Untuk Apa/Untuk Apa? Rumah ini dahulu sederhana Ruang demi ruang dibangun bersama Angan-angan yang dulu mimpi belaka Kita gapai segala yang tak disangka Tak sadar menimbun yang lebih berharga Berdiri di atas yang lebih bermakna Anak tangga yang berlebihan jumlahnya Mendaki terus entah mau ke mana? Dan kau selalu bertanya, untuk apa? Mengelak, kerap kutemukan jawabnya Medusa dan semakin keras kepala Seakan hidup hanya untuk bekerja Mengejar mimpi sampai tak punya rasa Mengejar mimpi sampai lupa keluarga Mengejar mimpi lupa dunia nyata Mengejar mimpi tapi tidak bersama Padahal katanya uang takkan kemana Jika memang rezeki ya 'kan ditransfer juga Namun dikejar terus seakan satwa langka Di prosesnya melintah lupa jadi manusia Melihat Hawa jadi panas lupa cuaca Tertiup angin buah jatuh digigit juga Seakan perlu banyak seperti Dewa Siwa Padahal manusia hanya bertangan dua Kasur yang luas tapi bangun sendiri Mobil baru mengkilap tanpa penumpang di kiri Banyak sepatu minim privasi susah pergi PS4, nintendo switch tanpa player dua Dan dahulu kau bertanya, untuk apa? Lalu kuperhatikan ini semua Barang mahal yang tidak ada harganya Dan sekarang, ku bertanya untuk apa? Terlepas apa yang engkau percayai Tetap takkan ada yang dibawa mati Kembali ke tanah dan tumbuh cemara Mana saja harta yang lebih berharga Terlepas apa yang engkau percayai Tetap takkan ada yang dibawa mati Kembali ke tanah dan tumbuh cemara Mana saja harta yang lebih berharga Terlepas apa yang engkau percayai Tetap takkan ada yang dibawa mati Menimbun surga yang tak bisa dibagi Akhirnya pun wafat sendiri-sendiri Mengangkat ikat rambutmu yang tertinggal Di lengan kiri mobilku, terakhir kita menonton Jariku tak juga kuat, sungguh janggal Lebih berat dari seribu ton Satu dari ribuan hal kecil Yang sekarang menjadi terampil Menggosok garam di atas luka Dulu tak ada apa-apanya Rute pagi yang dahulu ceria Menu favorit kini hambar rasanya Foto yang tak berani dilirik mata Kontak sekarang jadi sebatas nama Masing-masing selamat dan bercerita Namun tidak lagi miliki bersama Cepat namun sendiri, untuk apa? Bersama tapi meracuni, untuk apa?
Lulus sekolah nganggur Bingung mau ngapain Kesana kemari susah masuk minimal jg harus punya pengalaman Mau lanjut buat kuliah ekonomi gk mencukupi dan paling enak buat bersabar dan terus berusaha buat dpt kerja,semangat buat yg baru lulus
"padahal katanya uang takkan kemana" "Jika memang rezeki ya 'kan ditransfer juga" "namun dikejar terus seakan satwa langka" Deep banget menurut ane yang satu ini Terus-terusan mengejar uang, yang seakan-akan itu seperti sesuatu yang sangat susah untuk dicari
@@wingme9083 Maka coba ambil kutipan yang mengatakan "Jodoh, Rezeki, dan Maut ada di tangan Tuhan" Semua ada takarannya, jika hari ini Tuhan hanya memberimu segini, berarti itu sudah cukup untuk hari itu
realistis...sekali gue cuma buruh harian....yang merantau ke jakarta,,pulang pun kalo sdh ada sedikit rezeki....bekerja bekerja....sampai lupa kluarga itu yg gue alamin....terlepas karna melupakan untuk memberi nafkah keluarga dkampung,,sehat sehat smua pejuang rupiah...sehat sehat ya mas @Baskara
"Angan angan yg dlu mimpi belaka, Kita gapai segala yg tak disangka" Dlu masa kecil pengen libur lama dan sekarang terjadi katanya Libur 2 minggu jadi 2 tahun
kerja sambil nangis karna dengerin lagu ini HAHA:') posisi skrg lg punya 2 job dan selalu mikir "se-ambis ini ya gua? cari apa sih?" tp ttp aja gua lakuin dan kerjain, resiko kehidupan orang dewasa, ada yg lg diperjuangin tp sampe segininya
gue ga akan pernah bosen denger semua lagu hindia, bcs gue tau setiap lagu mengandung jutaan makna yang kita ga akan pernah sadari. buat baskara, makasi uda nyiptain lagu lagu hebat penuh arti, loveyou bass, seluruh hatiku untukmu❤!
Sebagai mas-mas kantor daerah Sudirman dan sering lembur (baca: kerja sampai jam 11 malam hampir tiap hari, pas deadline bisa nginep), lagu ini jadi favorit di album Menari Dengan Bayangan karena salah satu lagu yang universal (bukan personal semacam Rumah ke Rumah) sebagai pengingat diri. Sekarang di tengah penanganan pandemi yang kayak gini…lagunya tetap relevan 😳
baru segitu mas, gw fe tidur jam 2-3 bangun mesti pagi buat daily standup. belom bos cuma bisa neken tanpa ngasih solusi. sprint dikira speed run gaji gede tapi waktu ga ada, nelpon ortu jg cmn bisa bentar. dulu ngoding karena hobi skrg jadi eneg
"mengejar mimpi sampai tak punya rasa mengejar mimpi sampai lupa keluarga mengejar mimpi lupa dunia nyata mengejar mimpi tapi tidak bersama" lirik ini bener2 nampar aku bngt... makasi ya baskara, aku bisa bangkit lagi grgr dengerin lagu2 kamu👍
Gatau mau ngetik apa, karena sebagian komentar kebanyakan sudah mewakili isi hati aku. Makasih, semua karyanya mas Baskara. Love this masterpiece. Album MDB aku pilih sebagai bahan kajian skripsi aku. 🌻
Umur 19 tahun nekat kabur dari rumah dikarenakan udah muak dengan ibu dan ayah yg berkelahi tiada henti,dari SMP udah ga pernah di kasih uang jajan makan pun numpang sana sini dirumah keluarga,1tahun ngikut abang²am jadi kenek sopir bus,nyoba ikut bintara polri alhamdulillah lulus sekarang udah tugas di NTT dan ga ada lagi niatan balik ke keluarga lagi, sampai pada bulan kemarin di telpon ama ayah bunda udah ga ada, ngescroll² beranda muncul lagu ini.
Gue pribadi selalu tiap hari dengerin playlist semua lagu hindia, termasuk salah satu lagunya untuk apa? Bener-bener engga ada bosannya. Makna dari kata tiap kata, kalimat tiap kalimat sangat menusuk dalam dan itu yang gue rasain tiap denger lagu-lagu hindia. Ada yang sama ga sih? Wkwkwk Proud of you mas bas!💖
"Padahal katanya uang takkan kemana Jika memang rezeki ya kan ditransfer juga Namun dikejar terus seakan satwa langka Diproses nya melintah lupa jadi manusia" Enak banget lagunya buat dinyanyiin kalo lagi bawa motor mau pergi kerja trus kejebak macet.
Untuk aku, lagu Esok Mungkin Kita Sampai jadi pemacu buat ngeraih mimpi, dan ga semua harus keturutan sekarang. Sementara lagu ini jadi reminder kalau lari terlalu kenceng buat ngeraih mimpi.
padahal lagu ini uda ada dari tahun sebelum pandemi, tp ttp aja relate sm situasi apapun. kesannya bisa nangkep sesuai sm apa yg lagi kita rasain, thanks bas uda bikin lagu2 yg ga pernah bikin bosen untuk didengerin
Paling teringin untuk pergi Indonesia sbb nak pergi konsert baskara :') first time dengar last year secukupnya dari cerita nkcthi Netflix. Sekarang hampir semua lagu dah khatam. Lirik dan music yang relatable dan ketagih. Semoga terus berjaya :)
Kadang orang2 terlalu keras kepala yakin bahwa kalo lo banyak uang maka lo bahagia. Meskipun gue tau hidup memang butuh uang, tapi ada beberapa hal yang emang bener2 ga bisa lo beli pake uang.
"Rute pagi yang dahulu ceria Menu favorit kini hambar rasanya Foto yang tak berani dilirik mata Kontak sekarang jadi sebatas nama Masing masing selamat dan bercerita Namun tidak lagi miliki bersama" :)
lagu yang sering gue denger dimotor. lagu yang juga jadi renungan apalagi soal kepemilikan. thank you bas, udh buat lagu ini, dengan lirik dan nada yang bagus. "cepat namun sendiri, untuk apa? bersama tapi meracuni, untuk apa?" sukses bas dan kawan2
lekas membaik dan sembuh total untuk semuanya. semoga bisa beraktivitas kembali secara normal namun jangan ditinggalkan protokol kesehatannya ya. bahagia selalu untuk semua.
Selalu dengerin lagu ini ketika merasa anxious ngadepin sesuatu. It's a meditative experience for me to calm myself before big interview or meeting every day
Salah satu lagu ini yg bantu saya healing dari beberapa tahun lalu sejak dirilisnya MDB. Banyak lirik yang membuka kembali mata hati yg sempat kalut, takut. Esensi "untuk apa" dan ditegaskan lagi dengan pertanyaan "untuk apa?" sangat membantu untuk tetap jernih ketika akan dan sudah melakukan banyak hal. Semoga kita semua tetap waras dan baik-baik saja di tengah dunia yg sedang tidak baik-baik ini. Salam 🌻
Selama lebih 1 tahun bukan waktu yang sebentar bro, buat orang-orang yang berjuang menghadapi keadaan sulit selama pandemic, kehilangan anggota keluarga, tim tenaga kesehatan yang selama ini berjuang mengatasi pademic, pemerintah yamg berjuang memcari solusi dan keadaan ekonomi negara, orang yang berjuamg dgn kesehatan kejiwaannya karena terisolasi oleh pamdemic, Itu bukan waktu yang sebentar,
Nuansa rumah tangga yang kini lebih luas, tidak hanya pribadi tapi sebagai suatu bangsa. Kisruh sana sini atas ketidak tetapan atas ketetapan hingga akhirnya kita sepakat untuk berkata "untuk apa?". Lekas pulih. Rumah kita Indonesia.
11 Juni 2024 dengerin & liat music video ini(LAGI) terus ngerasa jadi orang Indonesia yang sangat beruntung banget, ternyata bisa melewati 2019, 2020 & 2021 dengan selamat & sehat tanpa ada kekurangan & kehilangan satupun orang-orang tercinta disekitar gue. Terimakasih Tuhan atas nikmati & kekuatan ini..
kangen banget nih lagu, udah lama gak dengerin😭keren banget video clip nya ksdksksks, congrats to you bas, and all team behind this video clip. best of luck for your new upcoming projects🍀🤍
This is awesome video and so many things for reflceting in our life Salah satu lagu favorit dari album Menari Dengan Bayangan dan membangun kesadaran tentang apa yang kita punya selama ini (seperti uang) agar tidak fokus akan hal tersebut tapi hidup untuk mengikuti dan menikmati hidup. Makasih Hindia terutama kepada Mas Baskara yang memberikan sentuhan magis (berupa nasihat dan tamparan keras) dalam lirik lagu ini bahkan lagu lainnya. You're inspiration for us guys! "Terlepas apa yang kau percayai, tetap tak akan dibawa mati. Kembali ke tanah dan tumbuh cemara. Mana saja harta yang berharga. Terlepas apa yang kau percayai, tetap tak akan ada dibawa mati. Menimbun surga yang tak bisa dibagi akhirnya pun wafat sendiri-sendiri."
mungkin korelasi yang bisa gw ambil dari lagu ini dan keadaan kita saat komentar ini diketik adalah uang gakkan kemana mana, dan kalau emang udah rezeki lu ya kan ditransfer juga, gak perlu dikejar kejar sampe lupa sama mimpi lu, waktu berharga lu dan kesehatan kalian, seakan akan uang itu amatlah langka, dalam artian lain cari uang sewajar dan jangan serakus rakusnya. karena saat ini kita tersadar bahwa uang bisa hilang dan habis tapi bisa ditemukan lagi, walau sulit gua juga harus akuin, namun waktu bersama orang yang telah berpulang selama pandemi tidak dapat di putar balikkan segimanapun juga. karena sekeras kerasnya usaha lu mencari uang gakkan sepadan dibanding dengan waktu lu bersama orang tersayang yang berpulang ke pangkuan ilahi. im not judging everyone just a friendly reminder to not nilep2 rezeki orang lain, but if u do that persetan lo! neraka punya ruangan khusus buat lo. thanks hindia, gw gabakal nyangka mv nya mengangkat isu isu ginian, you did a great job
Lagu ini doang yang liriknya panjang tapi gue hafal semua, wah nostalgia sekali, ternyata tahun 2019 dan 2020 yang katanya berat sudah terlewat juga, masih ada hari esok dan seterusnya. Oh iya, terima kasih bang Bas
Selamat untuk para atlet yang berjuang di olimpiade tokyo 2020,dan semoga tidak terlupakan nantinya. Dan kami menolak lupa kasus korupsi bansos yang sampai saat ini apa kabar?( Keluarga cendana)
ini gaada trigger warning ya?:"))) walaupun aku gakuat nonton secara full tapi lagu ini selalu bermakna dan selalu memikat hati pendengarnya termasuk aku walaupun lumayan jarang dinyanyiin kalo konser dulu.... 🥺❤️ maknanya selalu on pointtt✨✨✨✨
"angan - angan yang dulu mimpi belaka, kita gapai segala yang tak disangka". terima kasih, kamu membuat semuanya menjadi lebih baik, mengisi lubang di jiwaku yang sedari dahulu terus menghantui. namun sekarang kamu pun pergi, dan ternyata setengah jiwaku pergi bersamamu. . semoga keberuntungan dan keberkahan selalu menemanimu.
Gw suka banget lagu ini kayak real banget sama kehidupan gw saat mama ada, karena waktu mama gw hidup kita jarang ketemu karena mama & bpk gw kerja dan gk ada liburnya kecuali lebaran doang, dan penyesalan nya ada di hidup kita anak nya, ma..pak..uang itu bkn semuanya tapi memang dengan uang kita bisa membeli semua nya tapi ingat uang/harta itu gk bisa di bawa mati. Dan penyesalan dalam hidup gw, yg gw benci adalah gw gk mau ketemu jenajah mama gw karena gw kecewa.
Album ini termasuk lagu UNTUK APA, Membasuh dan Evaluasi yang wajib gw dengerin tiap hari, gatau kenapa ga bosen. This song its magic for me, buat gw merenung, sedih, overthink, ikhlas, banyak banget maknanya dari setiap lirik. Thank u bass
Awal denger lagu ini pas album mdb baru release, pas banget baru putus dan keluar dari hubungan toxic. Kita lost contact yang bener bener LOST banget. Jadi part "kontak sekarang jadi sebatas nama" dan "bersama tapi meracuni, untuk apa?" Itu ngena banget. Untungnya sekarang udah healing, tapi kadang kalo denger lagu ini ngingetin sama rasa sakit waktu baru putus. Lama banget ngehindarin lagu ini walau sebenernya ini lagu favorit dari album MDB. Hari ini dengerin lagi dan NANGIS LAGI🙂👍🏻
Album MDB memang relate sekali sama kehidupan. Dan jadinya diputar berulangkali karena emang ngerasa cocok dan menasihati diri sendiri, album yang ga pernah bikin bosan dicerna dan didenger. Terima kasih sudah mewakili.
Lagu nya penuh dengan makna, anak tangga yg berlebihan jumlah nya mendaki terus entah mau kemana, seoalah2 manusia sudah ada semua tapi selalu tidak puas dan mengejar trus
Rumah ini dahulu sederhana Ruang demi ruang dibangun bersama Angan-angan yang dulu mimpi belaka Kita gapai segala yang tak disangka Tak sadar menimbun lebih berharga Berdiri di atas yang lebih bermakna Anak tangga yang berlebihan jumlahnya Mendaki terus entah mau ke mana? Dan kau selalu bertanya, untuk apa? Mengelak kerap kutemukan jawabnya Medusa dan semakin keras kepala Seakan hidup hanya untuk bekerja Mengejar mimpi sampai tak punya rasa Mengejar mimpi sampai lupa keluarga Mengejar mimpi lupa dunia nyata Mengejar mimpi tapi tidak bersama Padahal katanya uang takkan kemana Jika memang rezeki ya 'kan ditransfer juga Namun dikejar terus seakan satwa langka Diprosesnya melintah lupa jadi manusia Melihat hawa jadi panas lupa cuaca Tertiup angin buah jatuh digigit juga Seakan perlu banyak seperti Dewa Siwa Padahal manusia hanya bertangan dua Kasur yang luas tapi bangun sendiri Mobil baru mengkilap tanpa penumpang di kiri Banyak sepatu minim privasi susah pergi PS4, nintendo switch tanpa player dua Dan dahulu kau bertanya, untuk apa? Lalu kuperhatikan ini semua Barang mahal yang tidak ada harganya Dan sekarang, kubertanya untuk apa? Terlepas apa yang engkau percayai Tetap takkan ada yang dibawa mati Kembali ke tanah dan tumbuh cemara Mana saja harta yang lebih berharga Terlepas apa yang engkau percayai Tetap takkan ada yang dibawa mati Kembali ke tanah dan tumbuh cemara Mana saja harta yang lebih berharga Terlepas apa yang engkau percayai Tetap takkan ada yang dibawa mati Menimbun surga yang tak bisa dibagi Akhirnya pun wafat sendiri-sendiri Mengangkat ikat rambutmu yang tertinggal Di lengan kiri mobilku, terakhir kita menonton Jariku tak juga kuat, sungguh janggal Lebih berat dari seribu ton Satu dari ribuan hal kecil Yang sekarang menjadi terampil Menggosok garam di atas luka Dulu tak ada apa-apanya Rute pagi yang dahulu ceria Menu favorit kini hambar rasanya Foto yang tak berani dilirik mata Kontak sekarang jadi sebatas nama Masing-masing selamat dan bercerita Namun tidak lagi miliki bersama Cepat namun sendiri, untuk apa? Bersama tapi meracuni, untuk apa? Cepat namun sendiri, untuk apa? Bersama tapi meracuni, untuk apa? Cepat namun sendiri, untuk apa? Bersama tapi meracuni, untuk apa?
I think this song has a lot of magic. Can heal every wound just by playing and enjoying the song. Can be a friend when my world is not okay Mas Bas, thank's a lot for ur beautiful words and meaningful works that always have a special space in the hearts of listeners Semoga bahagia sering mampir ke hidup kita, ya. Semoga kita tetep waras ditengah kehidupan yang ngga baik-baik aja Sekali lagi, makasih banyak udah sering nyembuhin luka lewat karya-karya yang kece ini, Mas Bas❤
Gw bngt anjg, ngerasain bngt awal 2020 bisa kerja merantau ke kota orang.. Ngejar mimpi banget gw, bner2 yg udah megang duit lupa semua. Mikir nya semua bisa dibeli pake uang anjgggg 😭😭 sampe gw kehilangan orang2 drket 2020 grgr corona dan gabisa balik. Balik rumah orang2 itu udah gaada semua, balik ke tuhan semua.
semangat bang
😓😓😓😓😓
Semangat kak
Sedih kalo di ceritain
Kita sama
Niat kerja agar bisa hidup
Dan akhirnya kerja sampai lupa untuk hidup.
Untuk apa?
kalo kata orang sih biar kelihatan "lebih hidup" gan, padahal kain kafan emang ada sakunya? apa perlu kita bikin kain kafan bersaku?
yaudah jadi pengangguran aja
Jangan jadi pengangguran juga ga enak sumpah
Kerja kalau pake hati ibadah, apalagi ngehidupin bini lebih ibadah
@@ubeyspark4498 iya sih, tapi kalo udah kerja tapi tetap bangun di kasur yang luas tapi sendiri "Untuk Apa?"
"mengejar mimpi tapi tidak bersama".
is another level of pain
La La Land (2016)
Jaksel gt loh 😂
“ Tak sadar menimbun yang lebih berharga. Berdiri di atas yang lebih bermakna. “
Well done, Wakanda.
Headline News
"HINDIA MEMPREDIKSI VIRUS CORONA PADA 2019"
foto yang tak berani dilirik mata, kontak sekarang jadi sebatas nama
Mengsedih
WA mantan.
Foto teman kelas namanya dina hehe
Hapus nomor jadi jalan keluar sih :)
AHQHHAHAHHAHQHHQ SAD :)
Lirik Untuk Apa/Untuk Apa?
Rumah ini dahulu sederhana
Ruang demi ruang dibangun bersama
Angan-angan yang dulu mimpi belaka
Kita gapai segala yang tak disangka
Tak sadar menimbun yang lebih berharga
Berdiri di atas yang lebih bermakna
Anak tangga yang berlebihan jumlahnya
Mendaki terus entah mau ke mana?
Dan kau selalu bertanya, untuk apa?
Mengelak, kerap kutemukan jawabnya
Medusa dan semakin keras kepala
Seakan hidup hanya untuk bekerja
Mengejar mimpi sampai tak punya rasa
Mengejar mimpi sampai lupa keluarga
Mengejar mimpi lupa dunia nyata
Mengejar mimpi tapi tidak bersama
Padahal katanya uang takkan kemana
Jika memang rezeki ya 'kan ditransfer juga
Namun dikejar terus seakan satwa langka
Di prosesnya melintah lupa jadi manusia
Melihat Hawa jadi panas lupa cuaca
Tertiup angin buah jatuh digigit juga
Seakan perlu banyak seperti Dewa Siwa
Padahal manusia hanya bertangan dua
Kasur yang luas tapi bangun sendiri
Mobil baru mengkilap tanpa penumpang di kiri
Banyak sepatu minim privasi susah pergi
PS4, nintendo switch tanpa player dua
Dan dahulu kau bertanya, untuk apa?
Lalu kuperhatikan ini semua
Barang mahal yang tidak ada harganya
Dan sekarang, ku bertanya untuk apa?
Terlepas apa yang engkau percayai
Tetap takkan ada yang dibawa mati
Kembali ke tanah dan tumbuh cemara
Mana saja harta yang lebih berharga
Terlepas apa yang engkau percayai
Tetap takkan ada yang dibawa mati
Kembali ke tanah dan tumbuh cemara
Mana saja harta yang lebih berharga
Terlepas apa yang engkau percayai
Tetap takkan ada yang dibawa mati
Menimbun surga yang tak bisa dibagi
Akhirnya pun wafat sendiri-sendiri
Mengangkat ikat rambutmu yang tertinggal
Di lengan kiri mobilku, terakhir kita menonton
Jariku tak juga kuat, sungguh janggal
Lebih berat dari seribu ton
Satu dari ribuan hal kecil
Yang sekarang menjadi terampil
Menggosok garam di atas luka
Dulu tak ada apa-apanya
Rute pagi yang dahulu ceria
Menu favorit kini hambar rasanya
Foto yang tak berani dilirik mata
Kontak sekarang jadi sebatas nama
Masing-masing selamat dan bercerita
Namun tidak lagi miliki bersama
Cepat namun sendiri, untuk apa?
Bersama tapi meracuni, untuk apa?
000
Melayu reference!?
@@Veruruu waw
Mantap
hehe gpp
"Seakan perlu banyak seperti Dewa Siwa" looking at you Juliari Batubara 😀
Haha pas banget
Wkwkwkwk
Lulus sekolah nganggur
Bingung mau ngapain
Kesana kemari susah masuk minimal jg harus punya pengalaman
Mau lanjut buat kuliah ekonomi gk mencukupi dan paling enak buat bersabar dan terus berusaha buat dpt kerja,semangat buat yg baru lulus
Yg bermimpi dan bercita-cita semangat ya
Mesti kita kalah sama yg berUang dan yg punya orang dalem.
Gokil 🙏🙏🙏
Semoga besok kita bisa jadi orang dalemnya 🔥
Rute pagi yang dahulu ceria
Menu favorit kini hambar rasanya..
Otw swab~
"padahal katanya uang takkan kemana"
"Jika memang rezeki ya 'kan ditransfer juga"
"namun dikejar terus seakan satwa langka"
Deep banget menurut ane yang satu ini
Terus-terusan mengejar uang, yang seakan-akan itu seperti sesuatu yang sangat susah untuk dicari
Hidup bukan mencari uang lalu mati~
sejujurnya emang susah di cari
@@wingme9083 ah iya abang suka bener ❤️
@@wingme9083 Maka coba ambil kutipan yang mengatakan "Jodoh, Rezeki, dan Maut ada di tangan Tuhan"
Semua ada takarannya, jika hari ini Tuhan hanya memberimu segini, berarti itu sudah cukup untuk hari itu
Kaya ikuutan ikoyikoyan
Mungkin udah puluhan kali dengerin lagu ini sebelumnya, tapi nggak pernah kepikir bahwa lagunya akan cocok dengan kondisi pandemi saat ini :")
iyaaa gilaaa, dulu gua ngira ini cumn lagu tentang orang yg udah dapet kekayaan tapi lupa semuanya... tapi sekarang jadi relate sama pandemi sekarang
Sama Tarian Penhancur Raya juga relate
Kukira dulu ini hanya sindirian buat beberapa org ternyata kejadian🤣🤣
lah kan emang bas udah prediksi dunia bakal begini
Bruh gw 100 Kali jir di ps gw sambil main game battle royale i dont like fornite dance
Seakan perlu banyak seperti dewa siwa, padahal manusia hanya bertangan dua.
Good lirik🔥
realistis...sekali
gue cuma buruh harian....yang merantau ke jakarta,,pulang pun kalo sdh ada sedikit rezeki....bekerja bekerja....sampai lupa kluarga itu yg gue alamin....terlepas karna melupakan untuk memberi nafkah keluarga dkampung,,sehat sehat smua pejuang rupiah...sehat sehat ya mas @Baskara
"Angan angan yg dlu mimpi belaka,
Kita gapai segala yg tak disangka"
Dlu masa kecil pengen libur lama dan sekarang terjadi katanya Libur 2 minggu jadi 2 tahun
bisa gitu ya
semoga kamu sudah pulih dari masa itu bang
kerja sambil nangis karna dengerin lagu ini HAHA:') posisi skrg lg punya 2 job dan selalu mikir "se-ambis ini ya gua? cari apa sih?" tp ttp aja gua lakuin dan kerjain, resiko kehidupan orang dewasa, ada yg lg diperjuangin tp sampe segininya
"gw hanya ingin,setiap orang mendapatkan kesempatannya masing masing"
01/08/2021
"Menu favorit kini hambar rasanya"
Cepat sembuh pejuang Covid 💪💪
Ternyata 3/4tahun yg lalu
Inget banget jalan ke 2019 akhir ini lagu sering banget gue play buat otw jalan ke kampus, time flies banget si asli.
"terlepas apa yang engkau percayai, tetap takkan ada yang di bawa mati."
ini sih :((
gue ga akan pernah bosen denger semua lagu hindia, bcs gue tau setiap lagu mengandung jutaan makna yang kita ga akan pernah sadari. buat baskara, makasi uda nyiptain lagu lagu hebat penuh arti, loveyou bass, seluruh hatiku untukmu❤!
Sehat-sehat ya
Waduh aku sih mending Al-Qur'an
@@peb5673 yah kan seimbang bang, situ kan ga tau semuanya tentang hidup saya?
overproud, cringe
@@anisarahmawati5428 kalimat"mengandung jutaan makna"seluruh hatiku untukmu" apakah gak berlebihan??????
Sebagai mas-mas kantor daerah Sudirman dan sering lembur (baca: kerja sampai jam 11 malam hampir tiap hari, pas deadline bisa nginep), lagu ini jadi favorit di album Menari Dengan Bayangan karena salah satu lagu yang universal (bukan personal semacam Rumah ke Rumah) sebagai pengingat diri.
Sekarang di tengah penanganan pandemi yang kayak gini…lagunya tetap relevan 😳
baru segitu mas, gw fe tidur jam 2-3 bangun mesti pagi buat daily standup. belom bos cuma bisa neken tanpa ngasih solusi. sprint dikira speed run
gaji gede tapi waktu ga ada, nelpon ortu jg cmn bisa bentar. dulu ngoding karena hobi skrg jadi eneg
@@antekliyue9874 ini salah satu alasan gw pensiun jd programmer. Pindah haluan aja ngab, Project / Product manager
@@antekliyue9874 Ketika hobi sudah menjadi pekerjaan, perlu dipertimbangkan untuk mencari hobi baru :)
Lagu ini mewakili perasaan kaum pekerja.
Deadline, lembur, waktu luang yang sedikit dan sebagainya
@@radiandirga PM malah lebih pusing bro banyak meeting
"Kasur yang luas tapi bangun sendiri" ;)
"Masing-masing selamat dan bercerita"
"Namun tidak lagi miliki bersama"
"mengejar mimpi sampai tak punya rasa
mengejar mimpi sampai lupa keluarga
mengejar mimpi lupa dunia nyata
mengejar mimpi tapi tidak bersama"
lirik ini bener2 nampar aku bngt... makasi ya baskara, aku bisa bangkit lagi grgr dengerin lagu2 kamu👍
Gatau mau ngetik apa, karena sebagian komentar kebanyakan sudah mewakili isi hati aku.
Makasih, semua karyanya mas Baskara. Love this masterpiece.
Album MDB aku pilih sebagai bahan kajian skripsi aku. 🌻
Samaa! saya juga mbak. Lagi proses pengerjaan hehe
@@robbyarsyadani8622 wah, semangat masnyaa hehe
"rute pagi yang dahulu ceria, menu favorit kini hambar rasanya, foto yang tak berani di lirik mata, kontak sekarang jadi sebatas nama" deep
“Di prosesnya melintah lupa jadi manusia”
Umur 19 tahun nekat kabur dari rumah dikarenakan udah muak dengan ibu dan ayah yg berkelahi tiada henti,dari SMP udah ga pernah di kasih uang jajan makan pun numpang sana sini dirumah keluarga,1tahun ngikut abang²am jadi kenek sopir bus,nyoba ikut bintara polri alhamdulillah lulus sekarang udah tugas di NTT dan ga ada lagi niatan balik ke keluarga lagi, sampai pada bulan kemarin di telpon ama ayah bunda udah ga ada, ngescroll² beranda muncul lagu ini.
bang? semangat 🙏🏻
keren bangettt, semangat bang
😅
Gue pribadi selalu tiap hari dengerin playlist semua lagu hindia, termasuk salah satu lagunya untuk apa? Bener-bener engga ada bosannya. Makna dari kata tiap kata, kalimat tiap kalimat sangat menusuk dalam dan itu yang gue rasain tiap denger lagu-lagu hindia.
Ada yang sama ga sih? Wkwkwk
Proud of you mas bas!💖
Gg
Tapi gw lebih suka "tak ada salju di sini"
mas izzy memang selalu keren visualnya
benar
Lebih keren sebagai VNGNC dulu
wih, baru tauu kalo yg bikin izzy..gokilll
Bersama tapi meracuni?
YUKKKKKKK JAGA JARAK DULU!
bisa pas gitu ya
Meski skrang kita berjarak, namun percayalah di setiap doaku selalu ku selipkan namamu
Ya banyak tafsiran sih bukan arah nya ke virus doang wkwkw
@@mochrenaldi ya juga, maknanya bisa luas
Ntah kenapa setiap dengerin hampir semua lagu hindia membuat gua merasa jadi lebih kuat jalani realita :)
bener banget
reallll
Denger lagu ini jdi Rindu masa" sblum corona:(
Terlepas apa yang engkau percayai, tetap tak ada yang dibawa mati.
Percaya covid atau ga percaya covid, tetap tak kan ada yg dibawa mati
Seperti atheis tak percaya tuhan saat mati?
Lagu favorit sekaligus paling inspiratif dari HINDIA. Fun fact : saya mendengarkan lagu ini setiap hari 😂
well....masuk playlist wajib pas pulang ngantor shift siang.
@@melindaputri9316 selera musik anda bagus mba 😌
Masih bang?
@@rizqiyogafebriyan3483 sampai saat ini bang
“It wast a social intelligence, it wasn’t good look, physical health, And It wasnt IQ. But, It was Grit” Angela Lee Duckworth
2 tahun setelah MDB rilis lagu ini masih bisa bikin nitihin air mata
"Padahal katanya uang takkan kemana
Jika memang rezeki ya kan ditransfer juga
Namun dikejar terus seakan satwa langka
Diproses nya melintah lupa jadi manusia"
Enak banget lagunya buat dinyanyiin kalo lagi bawa motor mau pergi kerja trus kejebak macet.
Terima kasih Bas untuk karyanya yang penuh makna.
//Menemani karaoke bangku belakang di penghujung kelas 12-ku.
Untuk aku, lagu Esok Mungkin Kita Sampai jadi pemacu buat ngeraih mimpi, dan ga semua harus keturutan sekarang. Sementara lagu ini jadi reminder kalau lari terlalu kenceng buat ngeraih mimpi.
Rute pagi yang dahulu ceria,menu favorit kini hambar rasanya
padahal lagu ini uda ada dari tahun sebelum pandemi, tp ttp aja relate sm situasi apapun. kesannya bisa nangkep sesuai sm apa yg lagi kita rasain, thanks bas uda bikin lagu2 yg ga pernah bikin bosen untuk didengerin
Gue lagi down bgt hari ini. Dan lagu lagu lo doang yg nemenin gue kalo lg dowm begini dari 2020 sampai saat ini. Sayang bgt gue sm lo bas!🙌🏻🙌🏻🙌🏻
2024 liat mv ini rasanya rewind chaotic 2020,
Paling teringin untuk pergi Indonesia sbb nak pergi konsert baskara :') first time dengar last year secukupnya dari cerita nkcthi Netflix. Sekarang hampir semua lagu dah khatam. Lirik dan music yang relatable dan ketagih. Semoga terus berjaya :)
Kadang orang2 terlalu keras kepala yakin bahwa kalo lo banyak uang maka lo bahagia. Meskipun gue tau hidup memang butuh uang, tapi ada beberapa hal yang emang bener2 ga bisa lo beli pake uang.
pamungkas rilis Queen of the hearts
hindia rilis ua/ua?
next siapa lagi 😂
Nyimak
Ini lagu lama nya Hindia bukan rilis baru.
MAKASIH BUAT COWOK YG UDH BIKIN GUE KEPOIN HINDIA, SEMENJAK SAAT ITU GUE DENGERIN LAGUNYA HINDIA DAN EMG SEBAGUS ITU.
Lagunya penganut faham hidup ini ya memang untuk apa kalo selain nunggu mati doang...
"namun tidak lagi miliki bersama"
seakan keluarga korban covid kehilangan sesosok orang dikeluarga nya
Setiap gua ngerasa down,gua selalu dengerin lagu ini. Ternyata masalahnya cuman sekedar gua kurang bersyukur.
"Rute pagi yang dahulu ceria
Menu favorit kini hambar rasanya
Foto yang tak berani dilirik mata
Kontak sekarang jadi sebatas nama
Masing masing selamat dan bercerita
Namun tidak lagi miliki bersama"
:)
"mengelak kerap kutemukan jawabnya" hit the lord so hard🙏🏻
"cepat namun sendiri, untuk apa?"
"bersama tapi meracuni, untuk apa?"
lagu yang sering gue denger dimotor. lagu yang juga jadi renungan apalagi soal kepemilikan. thank you bas, udh buat lagu ini, dengan lirik dan nada yang bagus.
"cepat namun sendiri, untuk apa?
bersama tapi meracuni, untuk apa?"
sukses bas dan kawan2
lekas membaik dan sembuh total untuk semuanya. semoga bisa beraktivitas kembali secara normal namun jangan ditinggalkan protokol kesehatannya ya. bahagia selalu untuk semua.
;)
Selalu dengerin lagu ini ketika merasa anxious ngadepin sesuatu. It's a meditative experience for me to calm myself before big interview or meeting every day
Bukan tempatnya yang sempit, tapi hatinya saja yang kurang lapang. Bukan rezekinya yang sedikit, tapi bersyukurnya saja yang kurang.
Salah satu lagu ini yg bantu saya healing dari beberapa tahun lalu sejak dirilisnya MDB. Banyak lirik yang membuka kembali mata hati yg sempat kalut, takut.
Esensi "untuk apa" dan ditegaskan lagi dengan pertanyaan "untuk apa?" sangat membantu untuk tetap jernih ketika akan dan sudah melakukan banyak hal.
Semoga kita semua tetap waras dan baik-baik saja di tengah dunia yg sedang tidak baik-baik ini.
Salam 🌻
buat kalian semua yang sedang mengejar mimpi dan jauh dari keluarga, sahabat, temen. semangat yuk kalian semua pasti bisa
Gak kerasa dah 2 tahun aja nih Corona :)
Belum genap 2 tahun untuk kasus indo
@@pandamealtime lebih tepatnya hampir hehe
dan sedihnya tidak ada perbaikan dalam diri
Selama lebih 1 tahun bukan waktu yang sebentar bro, buat orang-orang yang berjuang menghadapi keadaan sulit selama pandemic, kehilangan anggota keluarga, tim tenaga kesehatan yang selama ini berjuang mengatasi pademic, pemerintah yamg berjuang memcari solusi dan keadaan ekonomi negara, orang yang berjuamg dgn kesehatan kejiwaannya karena terisolasi oleh pamdemic, Itu bukan waktu yang sebentar,
@@hafiz2610 pandemic 30% selebihnya bisnis sampe sini Paham?
Nuansa rumah tangga yang kini lebih luas, tidak hanya pribadi tapi sebagai suatu bangsa. Kisruh sana sini atas ketidak tetapan atas ketetapan hingga akhirnya kita sepakat untuk berkata "untuk apa?". Lekas pulih. Rumah kita Indonesia.
Cepat namun sendiri, untuk Apa?
Bersama tapi meracuni, Untuk Apa?
Lagu wajib di playlist joox gue 😂
"Cepat...namun sendiri..untuk apaa?
Bersama tapi meracuni...untuk apaa?"
"Rute pagi yang dahulu ceria
Menu favorit kini hambar rasanya
Foto yang tak berani dilirik mata
Kontak sekarang jadi sebatas nama"
Tengah malam yg di kejutkan dgn video terbaru hindia. manteb!
11 Juni 2024 dengerin & liat music video ini(LAGI) terus ngerasa jadi orang Indonesia yang sangat beruntung banget, ternyata bisa melewati 2019, 2020 & 2021 dengan selamat & sehat tanpa ada kekurangan & kehilangan satupun orang-orang tercinta disekitar gue. Terimakasih Tuhan atas nikmati & kekuatan ini..
kangen banget nih lagu, udah lama gak dengerin😭keren banget video clip nya ksdksksks, congrats to you bas, and all team behind this video clip. best of luck for your new upcoming projects🍀🤍
Terima kasih hindia kerana sudi ngeshare talenta nyanyian dan musik mu ke kita semua. Lagu-lagumu benar-benar penyelamat saat hidup menerjang keras.
This is awesome video and so many things for reflceting in our life
Salah satu lagu favorit dari album Menari Dengan Bayangan dan membangun kesadaran tentang apa yang kita punya selama ini (seperti uang) agar tidak fokus akan hal tersebut tapi hidup untuk mengikuti dan menikmati hidup.
Makasih Hindia terutama kepada Mas Baskara yang memberikan sentuhan magis (berupa nasihat dan tamparan keras) dalam lirik lagu ini bahkan lagu lainnya. You're inspiration for us guys!
"Terlepas apa yang kau percayai, tetap tak akan dibawa mati. Kembali ke tanah dan tumbuh cemara. Mana saja harta yang berharga. Terlepas apa yang kau percayai, tetap tak akan ada dibawa mati. Menimbun surga yang tak bisa dibagi akhirnya pun wafat sendiri-sendiri."
mungkin korelasi yang bisa gw ambil dari lagu ini dan keadaan kita saat komentar ini diketik adalah
uang gakkan kemana mana, dan kalau emang udah rezeki lu ya kan ditransfer juga, gak perlu dikejar kejar sampe lupa sama mimpi lu, waktu berharga lu dan kesehatan kalian, seakan akan uang itu amatlah langka, dalam artian lain cari uang sewajar dan jangan serakus rakusnya.
karena saat ini kita tersadar bahwa uang bisa hilang dan habis tapi bisa ditemukan lagi, walau sulit gua juga harus akuin, namun waktu bersama orang yang telah berpulang selama pandemi tidak dapat di putar balikkan segimanapun juga.
karena sekeras kerasnya usaha lu mencari uang gakkan sepadan dibanding dengan waktu lu bersama orang tersayang yang berpulang ke pangkuan ilahi.
im not judging everyone just a friendly reminder to not nilep2 rezeki orang lain, but if u do that persetan lo! neraka punya ruangan khusus buat lo.
thanks hindia, gw gabakal nyangka mv nya mengangkat isu isu ginian, you did a great job
Lagu ini doang yang liriknya panjang tapi gue hafal semua, wah nostalgia sekali, ternyata tahun 2019 dan 2020 yang katanya berat sudah terlewat juga, masih ada hari esok dan seterusnya. Oh iya, terima kasih bang Bas
Bener banget !
Selamat untuk para atlet yang berjuang di olimpiade tokyo 2020,dan semoga tidak terlupakan nantinya.
Dan kami menolak lupa kasus korupsi bansos yang sampai saat ini apa kabar?( Keluarga cendana)
ini gaada trigger warning ya?:"))) walaupun aku gakuat nonton secara full tapi lagu ini selalu bermakna dan selalu memikat hati pendengarnya termasuk aku walaupun lumayan jarang dinyanyiin kalo konser dulu.... 🥺❤️ maknanya selalu on pointtt✨✨✨✨
"angan - angan yang dulu mimpi belaka, kita gapai segala yang tak disangka". terima kasih, kamu membuat semuanya menjadi lebih baik, mengisi lubang di jiwaku yang sedari dahulu terus menghantui. namun sekarang kamu pun pergi, dan ternyata setengah jiwaku pergi bersamamu.
.
semoga keberuntungan dan keberkahan selalu menemanimu.
Semua terlihat jelas dan benar pada setiap liriknya
Lagu yang paling berpengaruh ke hidup gw. Thanks Hindia.🙌
Selamat/sukses buat baskara putra❣️
"Cepat namun sendiri , bersama tapi meracuni"
Relate banget dengan keadan sekarang. Stay safe kawan2
Nah akhirnya ada juga
Gw suka banget lagu ini kayak real banget sama kehidupan gw saat mama ada, karena waktu mama gw hidup kita jarang ketemu karena mama & bpk gw kerja dan gk ada liburnya kecuali lebaran doang, dan penyesalan nya ada di hidup kita anak nya, ma..pak..uang itu bkn semuanya tapi memang dengan uang kita bisa membeli semua nya tapi ingat uang/harta itu gk bisa di bawa mati. Dan penyesalan dalam hidup gw, yg gw benci adalah gw gk mau ketemu jenajah mama gw karena gw kecewa.
Album ini termasuk lagu UNTUK APA, Membasuh dan Evaluasi yang wajib gw dengerin tiap hari, gatau kenapa ga bosen. This song its magic for me, buat gw merenung, sedih, overthink, ikhlas, banyak banget maknanya dari setiap lirik. Thank u bass
kata org yg lg deket sm aku lagu ini relate sm aku jd coba mau denger dan ternyata...
Awal denger lagu ini pas album mdb baru release, pas banget baru putus dan keluar dari hubungan toxic. Kita lost contact yang bener bener LOST banget. Jadi part "kontak sekarang jadi sebatas nama" dan "bersama tapi meracuni, untuk apa?" Itu ngena banget. Untungnya sekarang udah healing, tapi kadang kalo denger lagu ini ngingetin sama rasa sakit waktu baru putus. Lama banget ngehindarin lagu ini walau sebenernya ini lagu favorit dari album MDB. Hari ini dengerin lagi dan NANGIS LAGI🙂👍🏻
Hallo jenny!!! Yang kuat yaa??
sama banget huhuuu,yang kuat kakk🤍
Kesekian tahunnya masih tetep mutar lagu ini utk nikmatin waktu sendiri
Album MDB jadi bahan kajian skripsi gue, thanks Basss udah mewakili semuanya.
Lagu ini juga jadi objek skripsiku bang
Aaaa sama kak
Wkwkw sama njirr
Kuliah jurusan apa bang?
Timeless sih ni lagu. Lirik endingnya hits like a truck
Album MDB memang relate sekali sama kehidupan. Dan jadinya diputar berulangkali karena emang ngerasa cocok dan menasihati diri sendiri, album yang ga pernah bikin bosan dicerna dan didenger. Terima kasih sudah mewakili.
Lagu nya penuh dengan makna, anak tangga yg berlebihan jumlah nya mendaki terus entah mau kemana, seoalah2 manusia sudah ada semua tapi selalu tidak puas dan mengejar trus
udah ratusan kali gw denger, magic sih soundnya
bravo Hindia, bravo Baskara
"Tak sadar menimbun yang lebih berharga"
Lalu kuperhatikan ini semua
Barang mahal yang tidak ada harganya
Dan sekarang, ku bertanya untuk apa?
- Jakarta, 1 Agustus 2021
"banyak sepatu minim privasi susah pergi" deep speechless skrg semua serba dari rumahhh :((
Rumah ini dahulu sederhana
Ruang demi ruang dibangun bersama
Angan-angan yang dulu mimpi belaka
Kita gapai segala yang tak disangka
Tak sadar menimbun lebih berharga
Berdiri di atas yang lebih bermakna
Anak tangga yang berlebihan jumlahnya
Mendaki terus entah mau ke mana?
Dan kau selalu bertanya, untuk apa?
Mengelak kerap kutemukan jawabnya
Medusa dan semakin keras kepala
Seakan hidup hanya untuk bekerja
Mengejar mimpi sampai tak punya rasa
Mengejar mimpi sampai lupa keluarga
Mengejar mimpi lupa dunia nyata
Mengejar mimpi tapi tidak bersama
Padahal katanya uang takkan kemana
Jika memang rezeki ya 'kan ditransfer juga
Namun dikejar terus seakan satwa langka
Diprosesnya melintah lupa jadi manusia
Melihat hawa jadi panas lupa cuaca
Tertiup angin buah jatuh digigit juga
Seakan perlu banyak seperti Dewa Siwa
Padahal manusia hanya bertangan dua
Kasur yang luas tapi bangun sendiri
Mobil baru mengkilap tanpa penumpang di kiri
Banyak sepatu minim privasi susah pergi
PS4, nintendo switch tanpa player dua
Dan dahulu kau bertanya, untuk apa?
Lalu kuperhatikan ini semua
Barang mahal yang tidak ada harganya
Dan sekarang, kubertanya untuk apa?
Terlepas apa yang engkau percayai
Tetap takkan ada yang dibawa mati
Kembali ke tanah dan tumbuh cemara
Mana saja harta yang lebih berharga
Terlepas apa yang engkau percayai
Tetap takkan ada yang dibawa mati
Kembali ke tanah dan tumbuh cemara
Mana saja harta yang lebih berharga
Terlepas apa yang engkau percayai
Tetap takkan ada yang dibawa mati
Menimbun surga yang tak bisa dibagi
Akhirnya pun wafat sendiri-sendiri
Mengangkat ikat rambutmu yang tertinggal
Di lengan kiri mobilku, terakhir kita menonton
Jariku tak juga kuat, sungguh janggal
Lebih berat dari seribu ton
Satu dari ribuan hal kecil
Yang sekarang menjadi terampil
Menggosok garam di atas luka
Dulu tak ada apa-apanya
Rute pagi yang dahulu ceria
Menu favorit kini hambar rasanya
Foto yang tak berani dilirik mata
Kontak sekarang jadi sebatas nama
Masing-masing selamat dan bercerita
Namun tidak lagi miliki bersama
Cepat namun sendiri, untuk apa?
Bersama tapi meracuni, untuk apa?
Cepat namun sendiri, untuk apa?
Bersama tapi meracuni, untuk apa?
Cepat namun sendiri, untuk apa?
Bersama tapi meracuni, untuk apa?
niat bgt kak?
Serba terbatas untuk melangkah kedepan, seperti tidak berguna masi menjadi beban keluarga
menggokil, tengah malemm
memulai bulan yang baik dengan kebajikan
I think this song has a lot of magic. Can heal every wound just by playing and enjoying the song. Can be a friend when my world is not okay
Mas Bas, thank's a lot for ur beautiful words and meaningful works that always have a special space in the hearts of listeners
Semoga bahagia sering mampir ke hidup kita, ya. Semoga kita tetep waras ditengah kehidupan yang ngga baik-baik aja
Sekali lagi, makasih banyak udah sering nyembuhin luka lewat karya-karya yang kece ini, Mas Bas❤