TARIAN MENENUN SANGGAR SMA AIR HIDUP SUMBA MERIAHKAN ROAD TO HKAN 2021

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 17 сер 2021
  • Kain tenun adalah salah satu ciri khas di Nusa Tenggara Timur khususnya di pulau Sumba yang di gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pembuatan sebuah kain tenun yang indah tentu membutuhkan proses yang lama untuk menghasilkan sebuah karya tenun. Untuk itu gadis-gadis Sumba dari sanggar Air Hidup ( SMA Kristen Air Hidup Sumba) mempersembahkan sebuah tarian tenun yang menceritakan proses pembuatan kain tenun adat Sumba (Wewewa).
    Tarian menenun ini adalah salah satu tarian yang berasal dari kabupaten Sumba Barat Daya yang di tarikan oleh gadis-gadis cantik dari Sumba (wewewa) yang menggunakan pakaian khas adat Sumba (Wewewa).
    Gerakan pertama gadis-gadis Sumba mengambil wadah atau tempat (kadoge) untuk memetik dan menyimpan buah kapas dalam wadah atau tempat (kadoge).
    Gerakan kedua setelah gadis-gadis mengumpulkan kapas, gadis-gadis tersebut membela atau mengupas kapas dan memisahkan kapas dari bijinya.
    Gerakan ketiga kapas kapas itu dipukul atau di hentakkan lalu kapas itu di gulung menjadi benang.
    Gerakan ke empat gadis-gadis cantik itu menyusun setiap benang di atas kayu tenun sampai rapi dan cantik.
    Gerakan ke lima gadis-gadis cantik menenun benang menjadi kain adat Sumba (Wewewa) yang di gunakan dalam pesta adat maupun dalam kehidupan sehari-hari. Gadis-gadis tersebut mengekspresikan kegembiraannya dengan teriakan pakallaka (wanita) dan kabuara (pria) yang menandakan bahwa tenuan sudah selesai dan siap digunakan oleh pria maupun wanita.
    Demikian sinopsis tarian menenun sanggar Air Hidup dari Kabupaten Sumba Barat Daya

КОМЕНТАРІ •