Lambat bayar pajak kendaraan kena denda, giliran jalan rusak bertahun" bahkan ada yg puluhan tahun di biarin aja rusak !!. Masyarakat sudah tunaikan kewajiban, tapi hak nya di abaikan. Payah memang !!
Respect total politik, semoga klo ada forum ini lagi narasumber nya gk kalah dgn yg ini, gk harus politikus sudut pandang dri seniman/komedian juga menarik.
Diluar negeri pajak gede sehingga banyak yg ngemplank dengan Perusahaan Cangkang di tengah samudra Pasifik. Ini di Wakanda pajak kecil aja tetep ngemplank juga ke Perusahaan Cangkang
Iyaa klo di vidio ini fery yg paling dominan, yg baju merah samping very ngomul doang ganggu pembawaan pointnya (walaupun maksudnya buat jokes biat gak kaku” mungkin)
bener kata bang irwandy soal yang disalahkan malah kita yang terjun langsung ke masyarakat, masalahnya beda tapi konteksnya sama dengan kerjaan saya sebagai pemdes, pajak SPPT naik kita yang disalahkan, honor rt/rw kena pajak mulai dari tahun ini kita pula yang disalahkan, seolah-olah kita yang naikin padahal kita hanya perpanjangan tangan, sampai kita dimusuhin loh di masyarakat sampai segitunya. dan satu lagi, harusnya pajak itu menerapkan transparansi yaitu dengan teknologi blockchain, gak cuma itu, bahkan APBN, APBD, BHPRD DLL harus gtu juga. greget gw disalahin mulu gara gara kesalahan yang enggak gw lakuin. tolonglah mikir gtu. IQRA bacalah, bukan cuma baca teks baca juga situasi disekelilingmu, sampai Qur'an aja disuruh kita mikir dan berakal loh, masa itu aja gabisa, mungkin berfikir itu berat makanya lebih banyak orang yang menghakimi.
Menit ke 5 Zakeus pada jaman jajahan Roma adalah orang Wahyudi yang "memang diijinkan" untuk ambil "pajak lebih" misal 10 tapi +5. Tahun depannya 10 +8 (yang + buat kantong sendiri) dan Zakeus merasa hampa walau bergelimang harta
Ya itu namanya Pemungut Cukai, si tukang pungut kalo dijaman sekarang namanya WAJIB PUNGUT. Dia mungutin Pajak dari WAJIB PAJAK. Romawi mungutin Pajak tapi Pemungut pajaknya Wahyudi. Jadi Pemungut Cukai Wahyudi atas perintah Romawi itu sama dengan Londo Ireng. Asli Indonesia tapi membantu Penjajah Belanda
Dulu, thn 80'an, yg namanya pajak itu IPEDA (Iuran Pembangunan Daerah). Berubah kemudian menjadi PBB (Pajak Bumi Bangunan). Lalu berubah menjadi PAJAK saja. (Ini sepengetahuan saya yg kebetulan alm bpk saya adalah PNS dg latar blkg pendidikan agraria dimasukkan ke dalam departemen yang kemudian kini jadi departemen keuangan). Tidak terdengar masalah ketika masih berlabel iuran. Tapi saat berubah istilah menjadi "pajak" mulailah penolakan muncul. Lalu, bpk saya melakukan pendekatan soft dg memberikan penerangan pada pemuka pemuka masyarakat waktu itu bahwa pajak itu sebenarnya masih "iuran" hanya berubah istilah saja -- kurang lebih seperti itu. Singkat cerita, pemahaman yang ditanamkan seperti itu akhirnya berhasil. Pemasukan pajak di daerahnya wkt itu melejit no 1 se-Indonesia melampaui kota kota besar semacam Jakarta dan provinsi lainnya. Akhirnya ia diangkat menjadi kakanwil (kepala kantor wilayah -- level provinsi hingga purna tugasnya). Kini, maaf maaf nih, masih ada segelintir kita masih alergi dgr kata "pajak". Padahal... ah, lebih enak dgr penjelasan ibu Menkeu Sri Mulyani deh soal pajak itu apa, untuk apa, kepada siapa di distribusikan, dsb. Mirip mirip seperti Menkeu sebelumnya, Mar'ie Muhammad, penjelasannya, soal pajak akan digunakan untuk dan sebagai apa; dan itu pula yang diterangkan oleh bpk saya wkt itu ke para pemuka masyarakat wkt itu. Penjelasannya praktis kok tidak berbelit belit dan pun tak terkait dg pemahaman biner karena terkait dg situasi sosial masyarakat. Oya soal logika biner yg punya kecendrungan pada logika saintifik, sebenarnya ada logika perantara pada logika biner. Namanya "fuzzy logic". Sepertinya ini yg terlewat. Fuzzy logic itu sebut saja "logika abu abu" yg merupakan "jembatan" perantara dalam logika biner/saintifik. 🙏😇
Yang mendistribusikan uang pajak juga gak semena2 mereka juga tugas untuk mendiskusikan, karena mendistribusikan uang pajak juga perpatokan dg uu, termasuk juga harus melalui persetujuan wakil rakyat DPR misalnya. Keluar dari lingkaran setan yg dimksd mas2 tanyakan td adalah dg cara transparansi anggaran distribusi pajak.
Kasian yg nanya soal pajak. Dia nanya serius, cenderung filosofis, "Apakah pajak adalah sebuah tekhnik yg beneran untuk pemerataan kesejahteraan? Ataukah pajak justru akal akalan penguasa untuk "mengambil secara legal" serta mengusai dan mengendalikan kekayaan negara. Bahkan mungkin juga, si penanya berharap dapat jawaban cara alternatif selain pajak, untuk melakukan pemerataan kesejahteraan. Tapi dijawabnya cenderung kasuistik. Ke level pragmatis.
@@anandadewaputra9196yg saya sebut kasuistik, adalah ketika narasumber bahas soal gayus dan soal petugas pajak di serang. . Menurut hemat saya, pertanyaan mahasiswa tadi mengarah pada aspek philosofis dari pajak. Apakah pajak tepat dan memang benar benar alat distribusi kesejahteraan. . Hal ini Seperti misalnya yg dibahas oleh Philippe Nemo. . Bahkan ada kemungkinan mahasiswa tadi bergerak lebih jauh, mengharapkan adanya alternatif cara selain pajak untuk mendistribusikan kesejahteraan.
@@anandadewaputra9196 kasuistis itu mksdnya misal dalam 1 kelas ada 33 siswa. Nah 1 siswa itu tuh nakalnya minta ampun sampai bikin guru nangis. Nah kelas lain liat kelas ini itu kelas nakal. Pdhl mah cuma kasus 1 siswa aja. Tp jadi digeneralisir gtu. Menurutku lho ya 🙏. Intinya kasuistis tuh kasus2 yg tidak selalu terjadi
tentang biner. bisa kutuliskan sedikit pengamatanku dengan kesesuaian dari teori permainan. dengan kesempatan memintakannya dengan kerangka dari zero sum games, pilihan akan menyisakan satu keputusan dengan menyangkalkan masa penyertaan dari keputusan yang dimintakan dari aktor di seberangnya. selebihnya pada kesesuaian non zero sum games, disana setiap aktor akan pada kesempatan pada kedatangannya dimana pemilikan massa ideal akan dengan sebanyaknya bingkai-bingkai kerja dalam modifikasi; dengan selisih pada masa relative dan strategisnya sementara membandingkannya antara pemilikan/scoring dari setiap bingkai untuk setiap aktor. maka sebenarnya ada masa egalite yang menandakan kedatangan vis a vis dari setiap aktor yang akan pada kelanjutan termin dimana keputusan final memang akan dimintakan ditempatkan. tentang linier. disana akan pada kesempatan masa modifikasi untuk membedakannya dengan belanja pilihan strategis adalah regresi dan reposisi. pada strategis regresi kedua aktor akan pada kesempatan pada kedatangan modifikasinya untuk memenuhkan beban belanja pada batasan tertentu yang dimintakan dari penyertaan keduanya. misalkan seorang pedagang akan dengan keputusan membeli dollar as. maka pedagan lain akan pada sebaiknya kesempatannya adalah dia untuk juga terlibat dalam kerja dalam termin untuk dengan keputusan adalah belanja membeli komoditas emas. keduanya kan dalam drawing dalam kesesuaian volume yang relative apakah sama. buatlah dengan perbandingan pair E/U dan U/C.. sementara reposisi akan menyisakan inisial dari kesempatan aktor untuk memulakan keteraturan secara tic tac dimana keputusan dari aktor di seberangnya akan menjadi dedikasi untuk memulakan kerja modifikasi dengan kesiapan dari masa pemilikan bobot ideal dalam penguasaan. catatan tambahan dari viva ganteng.
Finlandia dan denmark memang memungut pajak yg tinggi buat warganya tetapi , pendidikan dan kesehatan nya terjamin oleh negara nya sendiri dengan sangat baik dan juga regulasi terjaga sangat ketat jika terjadi penyalahgunaan buat dana pajak nya dia berani tegas .sangat beda di negri wakanda ini 😂
disangka di negara di amerika ngga ada korupsi apa?? bukanny membenarkan korup . tpi klo statement nya bgitu bukan menyelesaikan masalah . tpi menghindari masalah . pajak itu instrumen yg bisa memberikan subsidi silang antara si kaya dan miskin
@@galeririfai kasih paham bang, si ono ini bisanya cuma skeptis mulu 😁 dipikirnya bikin sistem di suatu negara tu bisa sempurna tanpa cela, pemikiran yg sungguh naif
kesempatan kedatangan akan dimulakan dengan sebaiknya kesiapan dari persona dengan sebanyaknya pilihan dari masa modifikasi dalam kesesuaian dengan bidang ekspertasinya; secara metodologis dengan kelanjutan adalah untuk memenuhkan masa keterlibatan dengan forum dengan batasan normative dan moderasi tertentu. aversinya kubuat seperti ini (gak berurutan) 1. orang yang bukan dengan sebaiknya kesempatan dengan masa pemilikan ideal akan pada masa kedatangan lanjut dimana selebihnya masa moderasi modifikasi dimintakan dengan kualifikasi normative dalam hubungannya dengan penguasaan faktor real; berlaku sebagai asumsi untuk setiap aversi. maka mereka yang bukan lebih mutakhir walaupun akan memenuhkan kedatangan dalam perikatan metodologisnya akan kembali melintaskan pilihan penawaran pesan dalam kesesuaian masa heuristisnya dalam batasan vertikal pada lintang selebihnya. pemain sepakbola yang miskin pada masanya akan kembali dalam kedatangan bonafidenya untuk melintaskan pilihan penawaran masa okupasi publik dengan dedikasi mutakhir dari pengerjaan di bidang olahraga. apakah publik akan menyukainya? 2. pemain sepakbola yang miskin pada masa mimitinya akan dengan kelanjutan pada kedatangan untuk melintaskan pilihan penawaran dengan dedikasi pada batasan moderasi selebihnya. bidang budaya akan dengan masa super ordinat dengan pilihan dengan bidang seni dan teknologi. sementara akan dipanggilkan seperti itu. seberapa banyak publik menyukainya? 3. aversi tambahan. tanpa menyebutkan menandakan kedatangan inisialnya dengan sebanyaknya kesempatan pada masa pemilikan bidang ideal, seorang yang menempati posisi pada batas selebihnya sedari masa yang memulakannya mestinya ia akan memintakan konfirmasi untuk sebaiknya keputusannya dengan memanggilkannya dari dedikasi-dedikasi dalam masa /kelanjutan dari belanja modifikasi pihak dalam batasan mutakhirnya. disana akan membedakannya dengan pilihan yang bukan lebih ideal untuk bukan akan mendapatkan masa konfirmasi dan konformitas dari mereka yang bukan dengan masa afirmasi sebaiknya dan kesiapan dominance dari masa strategisnya. viva ganteng libertarian.
ky ada berita kemarin ttg pajak. pengusaha CT memintakan pajak untuk akan dilintaskan untuk mereka yang miskin. jangan untuk dengan kelanjutan adalah masa baik/keuntungan orang kaya. dan pajak dari mereka yang kaya mesti dimintakan untuk dipenuhkan. tetapi disana mesti dengan perhatian adalah pengelolaan catatan/dana pajak mesti dilimpahkan untuk sebaiknya masa pengerjaan dalam kesiapan dari kerja baik yang dipenuhkan mereka perusahaan-perusahaan pengerjaan dalam bidang pengantaran penawaran publik untuk sebaiknya pilihan okupasi publik yang katanya miskin. project DOGEM misalkan. adalah dedikasi dari kita CARESSEN CHESSTER untuk dengan kesempatan dari masa kelanjutan term adalah sebaiknya masa okupasi publik indonesia untuk memenuhkan rencana belanja dengan bidang bingkai komunikasi sosialnya. hahaha... ya biar kita boleh dapat sedikit dana dari pajak pemerintah itu melalui skema MERAHPUTIH FUND atau yang lainnya. karena anak2 lain hafal klo viva yg libertarian itu ganteng.... hahahhaa....
@@yaaakaleee4911 lihat pendapatan negara nya di asean level di atas rata2 bersama singapura kurs dollar nya ajip. yg level menengah atas cuma malaysia n thailand. sisanya pendapatan menengah bawah macam negara qt mepet2. harap belajar lg semua sistem yg di pakai negara kesatuan tertua inggris raya wk wk.
Yang penting jangan ngak bayar aja.pqke hati nuranilah bayar pajak.k pasar juga harus eong jangan sampai bayar pajak sampai nggak sanggup ke pasar gawat tuhh.bukan gayu lagik.gawat.
Aku aja kagak tau bayar pajak panggil bantuan juga.mau bayar berapa Bang.segini aja Bang adil katanya.onkosnya berapa seginilah uang minyak.ya deal lah semua untung.mutualisme.tau kalian mutualismekan.kalo ngak tau baca buku ada itu
Ngomong ngomong kasih contoh aja Cuk.lihqt tubnegara tetangga pajaknya ketat bangat akhirnya apa hancur dan lebur karena nggak ada yang bisa naik UMKM aja kagak bisa tuh ei sedot terus kayak lintah.makanya pemerintah mmua sengsaranya.ngak ada bos yang ikut nanggung bosnya cuman eikit
Jawaban cuma normatif, coba kalian bicara fakta brooo... Hasil bumi,pajak para kolomerat dan oligarki bangsa ini kemana? (gas, minyak, sawit, batubara, dll)
ya walau ada penyimpangan atau korup . tpi tetep bisa dinikmati kok . paling jelas pendidikan skolah negeri gratis sampe tingkat SMP atau SMA di sbgian provinsi . lalu bantuan2 subsidi bbm , listrik, dll. lalu bantuan program utk rakyat2 miskin walau sbgian salah sasaran .
Jangan tanya orang pajak. Kalau diistilahkan seperti perusahaan, pegawai pajak itu seperti sales. Kalau diistilahkan dalam keluarga berarti orang yang mencari nafkah. Tujuannya untuk mendapatkan income. Siapa yang membakar/menggunakan incomenya? Divisi/lembaga/unit lainnya (pasti termasuk djp tapi biasanya sebatas untuk operasioal internal demi mendapatkan income) yang diisi entah lewat perekrutan ataupun voting (contoh pemilu). Nanti kalau masalah/penyelewengan dalam membakar income pada divisi tersebut, pihak pajak ya bomat (bodo amat). Kalau mereka mau ubah, jelas bukan hak mereka. Mau lewat pemilu? Suaranya kurang 🤣. Sekarang lempar balik lagi, siapa yang merekrut orang (yang menyelewengkan) tersebut? Apakah anda termasuk yang ikut berkontribusi dalam terpilihnya orang tersebut secara langsung/tidak langsung? Kalau iya, saya ucapkan selamat kepada anda. 🥳🎉 Aneh memang, tapi faktanya begitu.
GANTI HOST!!! GA PANTES BGT SO ASIK PULA
Kurang ngerhagain, main potong sana sini
Ilmunya ketutup ha ha he he gajelas hostnya
Konten pertama yg saya tonton di channel ini, jujur ga suka attitude mc ke audience-nya
Emang biasanya kaya gini kah?
sanggah terooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooosssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
cocok jadi budak politik
Betul setuju gua miris lah udah sok asik main potong potong aja
Rutin bikin konten ama pren Malau dong
HOSTNYA SO ASIK DAH. MOTONG PEMBICARAAN MULU
Itu becandaan
@@waisalkarni6020 Perlu etika
Lambat bayar pajak kendaraan kena denda, giliran jalan rusak bertahun" bahkan ada yg puluhan tahun di biarin aja rusak !!.
Masyarakat sudah tunaikan kewajiban, tapi hak nya di abaikan. Payah memang !!
Tapi kemaren pegawai pajak ada yang ...
Respect total politik, semoga klo ada forum ini lagi narasumber nya gk kalah dgn yg ini, gk harus politikus sudut pandang dri seniman/komedian juga menarik.
Diluar negeri pajak gede sehingga banyak yg ngemplank dengan Perusahaan Cangkang di tengah samudra Pasifik. Ini di Wakanda pajak kecil aja tetep ngemplank juga ke Perusahaan Cangkang
mantap Ferry, divideo ini kayanya cuma dia yg objektif dan mengedukasi.
Iyaa klo di vidio ini fery yg paling dominan, yg baju merah samping very ngomul doang ganggu pembawaan pointnya (walaupun maksudnya buat jokes biat gak kaku” mungkin)
Jelas lulusan stan
kiri baju merah toxic
Hidup ini jangan biner kata bang Ferry. Pas banget sore ini, tgl 22 juli naik tayang kontenny ngebahas hal yg sama
16:37
Forum pengantar tidur ternyenyak emang bahasan beginian. Mantap lah
bener kata bang irwandy soal yang disalahkan malah kita yang terjun langsung ke masyarakat, masalahnya beda tapi konteksnya sama dengan kerjaan saya sebagai pemdes, pajak SPPT naik kita yang disalahkan, honor rt/rw kena pajak mulai dari tahun ini kita pula yang disalahkan, seolah-olah kita yang naikin padahal kita hanya perpanjangan tangan, sampai kita dimusuhin loh di masyarakat sampai segitunya. dan satu lagi, harusnya pajak itu menerapkan transparansi yaitu dengan teknologi blockchain, gak cuma itu, bahkan APBN, APBD, BHPRD DLL harus gtu juga. greget gw disalahin mulu gara gara kesalahan yang enggak gw lakuin. tolonglah mikir gtu. IQRA bacalah, bukan cuma baca teks baca juga situasi disekelilingmu, sampai Qur'an aja disuruh kita mikir dan berakal loh, masa itu aja gabisa, mungkin berfikir itu berat makanya lebih banyak orang yang menghakimi.
Setuju Bang Bo Corleone,,
Sebetulnya, Allah SWT / Tuhan YME kagum dengan hambanya yg membaca sembari berfikir dibanding hamba yang rajin membaca saja. Salam damai 🙏
12:44
Klo pertanyaan blm slse jgn di potong dlu host nya, biar seru 😁
Sambil ngopi pula kan...
Ketika GT ketangkep, tiba tiba animo orang untuk masuk PNS Perpajakan meningkat karena pengen kaya
Brutal dan rakus pajak melebihi penjajahan belanda.
lah di eropa pajak sampe 30%bagi si kaya,, jika gajian 100 m.. cuma dapat 70 m..
@@samsamijan9029 gajimu juga kasihkan ke negara 30% buat bayar utang negara !.
Kesini gara2 anak petugas pajak..
Diskusi kena mentall
wih hostnya asik banget nih (menurut host itu sendiri, orang lain nganggep lu2 cringe sok asik)
Menit ke 5 Zakeus pada jaman jajahan Roma adalah orang Wahyudi yang "memang diijinkan" untuk ambil "pajak lebih" misal 10 tapi +5. Tahun depannya 10 +8 (yang + buat kantong sendiri) dan Zakeus merasa hampa walau bergelimang harta
Ya itu namanya Pemungut Cukai, si tukang pungut kalo dijaman sekarang namanya WAJIB PUNGUT. Dia mungutin Pajak dari WAJIB PAJAK. Romawi mungutin Pajak tapi Pemungut pajaknya Wahyudi. Jadi Pemungut Cukai Wahyudi atas perintah Romawi itu sama dengan Londo Ireng. Asli Indonesia tapi membantu Penjajah Belanda
Dulu, thn 80'an, yg namanya pajak itu IPEDA (Iuran Pembangunan Daerah). Berubah kemudian menjadi PBB (Pajak Bumi Bangunan). Lalu berubah menjadi PAJAK saja. (Ini sepengetahuan saya yg kebetulan alm bpk saya adalah PNS dg latar blkg pendidikan agraria dimasukkan ke dalam departemen yang kemudian kini jadi departemen keuangan).
Tidak terdengar masalah ketika masih berlabel iuran. Tapi saat berubah istilah menjadi "pajak" mulailah penolakan muncul. Lalu, bpk saya melakukan pendekatan soft dg memberikan penerangan pada pemuka pemuka masyarakat waktu itu bahwa pajak itu sebenarnya masih "iuran" hanya berubah istilah saja -- kurang lebih seperti itu. Singkat cerita, pemahaman yang ditanamkan seperti itu akhirnya berhasil. Pemasukan pajak di daerahnya wkt itu melejit no 1 se-Indonesia melampaui kota kota besar semacam Jakarta dan provinsi lainnya. Akhirnya ia diangkat menjadi kakanwil (kepala kantor wilayah -- level provinsi hingga purna tugasnya).
Kini, maaf maaf nih, masih ada segelintir kita masih alergi dgr kata "pajak". Padahal... ah, lebih enak dgr penjelasan ibu Menkeu Sri Mulyani deh soal pajak itu apa, untuk apa, kepada siapa di distribusikan, dsb. Mirip mirip seperti Menkeu sebelumnya, Mar'ie Muhammad, penjelasannya, soal pajak akan digunakan untuk dan sebagai apa; dan itu pula yang diterangkan oleh bpk saya wkt itu ke para pemuka masyarakat wkt itu. Penjelasannya praktis kok tidak berbelit belit dan pun tak terkait dg pemahaman biner karena terkait dg situasi sosial masyarakat.
Oya soal logika biner yg punya kecendrungan pada logika saintifik, sebenarnya ada logika perantara pada logika biner. Namanya "fuzzy logic". Sepertinya ini yg terlewat. Fuzzy logic itu sebut saja "logika abu abu" yg merupakan "jembatan" perantara dalam logika biner/saintifik. 🙏😇
10:08
6:10
Yg baju merah kiri mata nya kane bang
Yang mendistribusikan uang pajak juga gak semena2 mereka juga tugas untuk mendiskusikan, karena mendistribusikan uang pajak juga perpatokan dg uu, termasuk juga harus melalui persetujuan wakil rakyat DPR misalnya. Keluar dari lingkaran setan yg dimksd mas2 tanyakan td adalah dg cara transparansi anggaran distribusi pajak.
Orang, pegawai, dan Instansi itu berbeda.
Seru banget gils
Gara-gara bang malau, jadi pengen liat offairnya 🙌🏻
Fyuh....😓 untung ada bang Ferry
Kasian yg nanya soal pajak.
Dia nanya serius, cenderung filosofis, "Apakah pajak adalah sebuah tekhnik yg beneran untuk pemerataan kesejahteraan? Ataukah pajak justru akal akalan penguasa untuk "mengambil secara legal" serta mengusai dan mengendalikan kekayaan negara.
Bahkan mungkin juga, si penanya berharap dapat jawaban cara alternatif selain pajak, untuk melakukan pemerataan kesejahteraan.
Tapi dijawabnya cenderung kasuistik. Ke level pragmatis.
Jawaban yang cenderung kasuistik itu yang bagaimana ya om, boleh tolong dijelaskan?
@@anandadewaputra9196yg saya sebut kasuistik, adalah ketika narasumber bahas soal gayus dan soal petugas pajak di serang.
.
Menurut hemat saya, pertanyaan mahasiswa tadi mengarah pada aspek philosofis dari pajak. Apakah pajak tepat dan memang benar benar alat distribusi kesejahteraan.
.
Hal ini Seperti misalnya yg dibahas oleh Philippe Nemo.
.
Bahkan ada kemungkinan mahasiswa tadi bergerak lebih jauh, mengharapkan adanya alternatif cara selain pajak untuk mendistribusikan kesejahteraan.
@@anandadewaputra9196 kasuistis itu mksdnya misal dalam 1 kelas ada 33 siswa. Nah 1 siswa itu tuh nakalnya minta ampun sampai bikin guru nangis. Nah kelas lain liat kelas ini itu kelas nakal. Pdhl mah cuma kasus 1 siswa aja. Tp jadi digeneralisir gtu. Menurutku lho ya 🙏. Intinya kasuistis tuh kasus2 yg tidak selalu terjadi
sering2 undang bang feri
Kapan total politik undang BOSSMAN MARDIGU?????
Gausah
host yg kiri Bintang 1
tentang biner. bisa kutuliskan sedikit pengamatanku dengan kesesuaian dari teori permainan. dengan kesempatan memintakannya dengan kerangka dari zero sum games, pilihan akan menyisakan satu keputusan dengan menyangkalkan masa penyertaan dari keputusan yang dimintakan dari aktor di seberangnya.
selebihnya pada kesesuaian non zero sum games, disana setiap aktor akan pada kesempatan pada kedatangannya dimana pemilikan massa ideal akan dengan sebanyaknya bingkai-bingkai kerja dalam modifikasi; dengan selisih pada masa relative dan strategisnya sementara membandingkannya antara pemilikan/scoring dari setiap bingkai untuk setiap aktor.
maka sebenarnya ada masa egalite yang menandakan kedatangan vis a vis dari setiap aktor yang akan pada kelanjutan termin dimana keputusan final memang akan dimintakan ditempatkan.
tentang linier.
disana akan pada kesempatan masa modifikasi untuk membedakannya dengan belanja pilihan strategis adalah regresi dan reposisi.
pada strategis regresi kedua aktor akan pada kesempatan pada kedatangan modifikasinya untuk memenuhkan beban belanja pada batasan tertentu yang dimintakan dari penyertaan keduanya. misalkan seorang pedagang akan dengan keputusan membeli dollar as. maka pedagan lain akan pada sebaiknya kesempatannya adalah dia untuk juga terlibat dalam kerja dalam termin untuk dengan keputusan adalah belanja membeli komoditas emas.
keduanya kan dalam drawing dalam kesesuaian volume yang relative apakah sama. buatlah dengan perbandingan pair E/U dan U/C..
sementara reposisi akan menyisakan inisial dari kesempatan aktor untuk memulakan keteraturan secara tic tac dimana keputusan dari aktor di seberangnya akan menjadi dedikasi untuk memulakan kerja modifikasi dengan kesiapan dari masa pemilikan bobot ideal dalam penguasaan.
catatan tambahan dari viva ganteng.
ekspresinya Ricky Malau kaya yg nyesel terjebak disini, setiap kali hostnya ngomong berasa cringe pasti
iya anjir, potong potong pembicaraan terus
Iyaa cokk ... gaya gayaan mau slipin komedi.
Jadi yg sekelas bg malau manusia nongkrong gak respect dr gelagat nya
Ricky malau sm rocky gerung ketemuin dong bang😉
Finlandia dan denmark memang memungut pajak yg tinggi buat warganya tetapi , pendidikan dan kesehatan nya terjamin oleh negara nya sendiri dengan sangat baik dan juga regulasi terjaga sangat ketat jika terjadi penyalahgunaan buat dana pajak nya dia berani tegas .sangat beda di negri wakanda ini 😂
Kan tadi pertanyaannya rela ga kamu dipotong pajak hampir 60% ??
Hostnya kenapa asik sendiri dah, suka motong pembicaraan. Lucu kaga-_-
Gua setuju, ganti host. Banyak omong bukan dengerin dulu, ngomong kasar, sok pinter. Jawaban bang Ferry aja dipotong.
Hostnya 😌
Bang malau, abis ini bahas di ngobryls ye
ini kapan offairnya sih? Kabarin dong kalau ada lagi
bang tlong klo nara sumber lagi bicara jgn potong2 dlu, biar ga ganggu fokus topik yg lgi d bahas .
memang rakus pajak.. Lalu di garong sama tikus2 berdasi
Mas mas baju merah sebelah kiri sok asik, kureng fokus juga
asli banyak ngomong yang ngga penting
Host nya kecot dan kebanyakan becanda, menganggap hal serius sebagai candaan.
pembahasan menarik tp kebanyakan dipotong2
20 tahun ya harus kanan, kiri sudah tidak relevan dg zaman.
kapitalis liberal is the future.
ente mungut juga melestarikan kezoliman juga wgwgwgwg
Smakin bnyak pajak, smakin byak duit yg bisa di tilep oleh koruptor.
Ya tergantung individu dan sistem yg berlaku di negara tersebut
@@egisahputra6067 smart komen 👍
Ga usah ada negara aja klo gitu bang
disangka di negara di amerika ngga ada korupsi apa?? bukanny membenarkan korup . tpi klo statement nya bgitu bukan menyelesaikan masalah . tpi menghindari masalah . pajak itu instrumen yg bisa memberikan subsidi silang antara si kaya dan miskin
@@galeririfai kasih paham bang, si ono ini bisanya cuma skeptis mulu 😁
dipikirnya bikin sistem di suatu negara tu bisa sempurna tanpa cela, pemikiran yg sungguh naif
departemen sultan..
Diskusinya bagus, tapi banyak percakapan yg bertabrakan dan agak kasar.
hostnya selipin komedi gak lucu, motong2 mulu
(Mastopo nunggu Rocky Gerung) true wkwkwk
ini semacam ospek prinsip.
Ahh orang djp yg meninggal itu yak, langsung heboh semua angkatan bahkan yg gak kerja di djp
kesempatan kedatangan akan dimulakan dengan sebaiknya kesiapan dari persona dengan sebanyaknya pilihan dari masa modifikasi dalam kesesuaian dengan bidang ekspertasinya; secara metodologis dengan kelanjutan adalah untuk memenuhkan masa keterlibatan dengan forum dengan batasan normative dan moderasi tertentu.
aversinya kubuat seperti ini (gak berurutan)
1. orang yang bukan dengan sebaiknya kesempatan dengan masa pemilikan ideal akan pada masa kedatangan lanjut dimana selebihnya masa moderasi modifikasi dimintakan dengan kualifikasi normative dalam hubungannya dengan penguasaan faktor real; berlaku sebagai asumsi untuk setiap aversi.
maka mereka yang bukan lebih mutakhir walaupun akan memenuhkan kedatangan dalam perikatan metodologisnya akan kembali melintaskan pilihan penawaran pesan dalam kesesuaian masa heuristisnya dalam batasan vertikal pada lintang selebihnya.
pemain sepakbola yang miskin pada masanya akan kembali dalam kedatangan bonafidenya untuk melintaskan pilihan penawaran masa okupasi publik dengan dedikasi mutakhir dari pengerjaan di bidang olahraga.
apakah publik akan menyukainya?
2. pemain sepakbola yang miskin pada masa mimitinya akan dengan kelanjutan pada kedatangan untuk melintaskan pilihan penawaran dengan dedikasi pada batasan moderasi selebihnya. bidang budaya akan dengan masa super ordinat dengan pilihan dengan bidang seni dan teknologi. sementara akan dipanggilkan seperti itu.
seberapa banyak publik menyukainya?
3. aversi tambahan.
tanpa menyebutkan menandakan kedatangan inisialnya dengan sebanyaknya kesempatan pada masa pemilikan bidang ideal, seorang yang menempati posisi pada batas selebihnya sedari masa yang memulakannya mestinya ia akan memintakan konfirmasi untuk sebaiknya keputusannya dengan memanggilkannya dari dedikasi-dedikasi dalam masa /kelanjutan dari belanja modifikasi pihak dalam batasan mutakhirnya. disana akan membedakannya dengan pilihan yang bukan lebih ideal untuk bukan akan mendapatkan masa konfirmasi dan konformitas dari mereka yang bukan dengan masa afirmasi sebaiknya dan kesiapan dominance dari masa strategisnya.
viva ganteng
libertarian.
Hebat skali guru kau ya ngajar.uihhhh ajring
seru nih brayyy
Kebanggaan orang minang nih
WKWKWKKK GOKIL CAIIRR PEMBAHASANNYA
host nya kenapa si?, motong motong pembicaraan terus, mana yang di omongin ga ada isinya wkwk
mantap
Tapi pajak kita nggak ketat kok.masih manusiawi
Bg tolong di setel ya pajak perusahaan gw biar dkit
Host nya hbs nyabu tuh, nyebelin anj
Eh ini lokasi dimana bang ? Prinsipil bukan
Om bahas Otonomi Daerah dong pencapaiannya.
ky ada berita kemarin ttg pajak. pengusaha CT memintakan pajak untuk akan dilintaskan untuk mereka yang miskin. jangan untuk dengan kelanjutan adalah masa baik/keuntungan orang kaya. dan pajak dari mereka yang kaya mesti dimintakan untuk dipenuhkan.
tetapi disana mesti dengan perhatian adalah pengelolaan catatan/dana pajak mesti dilimpahkan untuk sebaiknya masa pengerjaan dalam kesiapan dari kerja baik yang dipenuhkan mereka perusahaan-perusahaan pengerjaan dalam bidang pengantaran penawaran publik untuk sebaiknya pilihan okupasi publik yang katanya miskin.
project DOGEM misalkan. adalah dedikasi dari kita CARESSEN CHESSTER untuk dengan kesempatan dari masa kelanjutan term adalah sebaiknya masa okupasi publik indonesia untuk memenuhkan rencana belanja dengan bidang bingkai komunikasi sosialnya.
hahaha...
ya biar kita boleh dapat sedikit dana dari pajak pemerintah itu melalui skema MERAHPUTIH FUND atau yang lainnya.
karena anak2 lain hafal klo viva yg libertarian itu ganteng....
hahahhaa....
ini 12 menit nyela, 8 menit materi cok
Mending belajar untuk saling bisa menghargai dulu saat orang berbicara wkwkw, gemes
Lebih bagus ada si gayung dari pada ngak ada.banyqk yang mau bayar pajak tapi kagak tau caranya.serius juga ini.
Itu tempat kopi di mana ya ? Itu tempat kopi markas mereka kah ? Mau main ke sana
Kaya brunei darussalam donk tidak ada pajak2 😆
Kata siapa 🤣🤣🤣 dan brunei masih jadi bagian dari commonwealth(masih terjajah)
@@yaaakaleee4911 lihat pendapatan negara nya di asean level di atas rata2 bersama singapura kurs dollar nya ajip.
yg level menengah atas cuma malaysia n thailand.
sisanya pendapatan menengah bawah macam negara qt mepet2.
harap belajar lg semua sistem yg di pakai negara kesatuan tertua inggris raya wk wk.
@@yaaakaleee4911 sok2an lu tong
bang minum dulu bang, kek keselek
lokasi dimana nih?
Diktator kali gaya bg Budi😅
Seru anjiiir
nanya pajak gak perlu filosofi tuh yang bikin UU pajak gak make filosofi tapi berdasarkan ekonomi
Host yg kiri baju merah , lu sehat kagak bro? Sok asik lu bro , perbanyak lu nongkrong dlu dahh
Yang penting jangan ngak bayar aja.pqke hati nuranilah bayar pajak.k pasar juga harus eong jangan sampai bayar pajak sampai nggak sanggup ke pasar gawat tuhh.bukan gayu lagik.gawat.
Aku aja kagak tau bayar pajak panggil bantuan juga.mau bayar berapa Bang.segini aja Bang adil katanya.onkosnya berapa seginilah uang minyak.ya deal lah semua untung.mutualisme.tau kalian mutualismekan.kalo ngak tau baca buku ada itu
Ngomong ngomong kasih contoh aja Cuk.lihqt tubnegara tetangga pajaknya ketat bangat akhirnya apa hancur dan lebur karena nggak ada yang bisa naik UMKM aja kagak bisa tuh ei sedot terus kayak lintah.makanya pemerintah mmua sengsaranya.ngak ada bos yang ikut nanggung bosnya cuman eikit
Host nya sok asik
Editor nya capek nge sensor wkwkwk
Pengen nonton langsung, banyak sensor soalnya
Angin prayitno aja udah di sidang kan
Hostnya motong mulu heran
Sayang sekali hostnya sok asik, dan ga memahami ilmu administrasi perpajakan di negara Indonesia
Ngocok kopi dulu Bung
apa itu pajak, kapitalis
kita menyebutnya baitul mal
Tooooooooooottttttt anjengggg banyakkk 🤣🤣🤣🤣
Ilmu opo iki filsafat ya.
Host nya gak jelas serius. Sok asik jadinya tongkosong
Hostnya bnyak omong gk pnting, motong omongan ngga hargain orang ngomong. Brisik bngt
budi mabok kya nya yak wkakakak
kagak, tpi kynya lg tinggi
Bang Malau kurang banyak dikasi banyak ngomong ni
Terlalu mengganggu yg lain
lagu openingnya lagu apa sih
ost khas film crime misteri korea jaman sekaarng bro, ky film2 Bong Joon Jo n Park Chan Wok
@@dennyhartanto1065 iya judulnya apaan
@@jasonvorhees4131 nah itu dy
Jawaban cuma normatif, coba kalian bicara fakta brooo... Hasil bumi,pajak para kolomerat dan oligarki bangsa ini kemana? (gas, minyak, sawit, batubara, dll)
ya walau ada penyimpangan atau korup . tpi tetep bisa dinikmati kok . paling jelas pendidikan skolah negeri gratis sampe tingkat SMP atau SMA di sbgian provinsi . lalu bantuan2 subsidi bbm , listrik, dll. lalu bantuan program utk rakyat2 miskin walau sbgian salah sasaran .
Jangan tanya orang pajak.
Kalau diistilahkan seperti perusahaan, pegawai pajak itu seperti sales. Kalau diistilahkan dalam keluarga berarti orang yang mencari nafkah. Tujuannya untuk mendapatkan income.
Siapa yang membakar/menggunakan incomenya? Divisi/lembaga/unit lainnya (pasti termasuk djp tapi biasanya sebatas untuk operasioal internal demi mendapatkan income) yang diisi entah lewat perekrutan ataupun voting (contoh pemilu). Nanti kalau masalah/penyelewengan dalam membakar income pada divisi tersebut, pihak pajak ya bomat (bodo amat). Kalau mereka mau ubah, jelas bukan hak mereka. Mau lewat pemilu? Suaranya kurang 🤣.
Sekarang lempar balik lagi, siapa yang merekrut orang (yang menyelewengkan) tersebut? Apakah anda termasuk yang ikut berkontribusi dalam terpilihnya orang tersebut secara langsung/tidak langsung? Kalau iya, saya ucapkan selamat kepada anda. 🥳🎉
Aneh memang, tapi faktanya begitu.