Ini yang saya khawatirkan, temen2 disekelilingku udah nikah akhir-akhir ini dan tinggal saya seorang jadi bahan roasting hahaha. Yang menjadi ke khawatiran saya adalah mereka menikah jangan-jangan bukan karena mereka sudah siap tapi karena tekanan dari lingkungan dan "keinginan" mereka sendiri. Terimakasih Kontennya Pak Zein.
Bener banget kak ,ternyata aku gk sendiri ya Malahan skrng aku jdi bahan pertanyaan "kapan nikah kapan nikah"oh iya anyway kaka gimana nanggepin orang² yng suka ngeroasting semoga pengalaman kaka yang berusaha sadar di era gempuran lingkungan temen2 yang udh nikah bisa jadi pelajaran buat saya
mindblowing sekali, aku baru sadar mungkin selama ini merasa perlu menikah karena untuk pelarian dari kerjaan yang melelahkan bukan karena merasa diri sudah benar-benar siap untuk itu. selanjutnya bagaimana mengetahui kalau diri sudah siap untuk menikah kang? apakah kita cukup menunggu, berdoa, dan belajar untuk pernikahan saja atau ikhtiarnya boleh seorang perempuan yang mengajukan niatnya kepada seorang laki"? terima kasih
Pengen banget langsung ikut kegiatan Sintesa,, tapi karena jarak & waktu belum ada yang pas. Konten kang Zein selalu menemani pertumbuhan diri terutama perihal jodoh dari sisi psikologi. Ditunggu kajian berikutnya kang 🙏
Kang, bila masih memiliki trauma atau masalah mental yang belum benar2 sembuh dalam diri, apa harus menyembuhkan diri dulu atau menerima saja jika ada yg datang dan dia oke dengan kondisi kita? Rasanya nano2 krn keluarga sudah menuntut tp sepertinya trauma sy masih mengambil alih setiap kali ada yg mau serius. Semoga dijawab
Assalamu'alaikum ka ijin bertanya,saya di usia sekarang ini memang sudah merasakan ingin segera bertemu dengan jodoh terbaik dan ingin halal bersamanya,namun untuk sekarang jodohnya masih belum ada dan Masih ikhtiyar sembari memperbaiki diri,dan bertumbuh menjadi diri sendiri,pertanyaan nya jika orangtua seolah merasa gereget anak"nya belum pada menikah tidak seperti anak oranglain yang seolah mudah bertemu jodohnya walau melalui pacaran,juga orangtua seolah ingin segera anak nya menikah khususnya yang sudah dewasa agar beban keluarga berkurang kalo seperti itu bagaimana? Apalagi kita semua Akhwat yang tidak berpacaran,juga seperi yang ka Zein bilang bahwa pernikahan bukanlah pelarian dari hal" yang mungkin sedang dialami oleh diri kita sendiri?
Suka bangett! Sama pembahasan jodoh kaya gini. "Soalnya kadang², suka salah sangka tentang jodoh."😢
'Pernikahan bukanlah pelarian, namun sarana dalam menggapai tujuan"
Ini yang saya khawatirkan, temen2 disekelilingku udah nikah akhir-akhir ini dan tinggal saya seorang jadi bahan roasting hahaha. Yang menjadi ke khawatiran saya adalah mereka menikah jangan-jangan bukan karena mereka sudah siap tapi karena tekanan dari lingkungan dan "keinginan" mereka sendiri.
Terimakasih Kontennya Pak Zein.
Bener banget kak ,ternyata aku gk sendiri ya
Malahan skrng aku jdi bahan pertanyaan "kapan nikah kapan nikah"oh iya anyway kaka gimana nanggepin orang² yng suka ngeroasting semoga pengalaman kaka yang berusaha sadar di era gempuran lingkungan temen2 yang udh nikah bisa jadi pelajaran buat saya
Senang akhirnya besok bisa belajar langsung di Al Lathiif dengan kang Zein, InsyaAllah.
mindblowing sekali, aku baru sadar mungkin selama ini merasa perlu menikah karena untuk pelarian dari kerjaan yang melelahkan bukan karena merasa diri sudah benar-benar siap untuk itu. selanjutnya bagaimana mengetahui kalau diri sudah siap untuk menikah kang? apakah kita cukup menunggu, berdoa, dan belajar untuk pernikahan saja atau ikhtiarnya boleh seorang perempuan yang mengajukan niatnya kepada seorang laki"? terima kasih
Pengen banget langsung ikut kegiatan Sintesa,, tapi karena jarak & waktu belum ada yang pas. Konten kang Zein selalu menemani pertumbuhan diri terutama perihal jodoh dari sisi psikologi. Ditunggu kajian berikutnya kang 🙏
@@widianarahayu_ siyaaaaap nuhun
Bismillah , niat menikah untuk menggenapkan setengah agama dan agar menjadi pribadi yg lebih ber tumbuh❤
Lanjut kang... Pembahasan yang sesuai kondisi wkwk
Selalu menunggu setiap videonya 🤣
Terimakasih kangg 😊
benar… menikah itu harus siap ! dan saya siap.. dan kenapa menikah? karena aku butuh support system dan menghindari fitnah.
Hatur nuhun kang🙏🏾
Orang tuh sangat antusias membahas jodoh, tapi ga tau kita teh yg datang apakah jodoh dulu atau langsung kematian
Nyimak KK🙏
Kang, bila masih memiliki trauma atau masalah mental yang belum benar2 sembuh dalam diri, apa harus menyembuhkan diri dulu atau menerima saja jika ada yg datang dan dia oke dengan kondisi kita? Rasanya nano2 krn keluarga sudah menuntut tp sepertinya trauma sy masih mengambil alih setiap kali ada yg mau serius. Semoga dijawab
Assalamu'alaikum ka ijin bertanya,saya di usia sekarang ini memang sudah merasakan ingin segera bertemu dengan jodoh terbaik dan ingin halal bersamanya,namun untuk sekarang jodohnya masih belum ada dan Masih ikhtiyar sembari memperbaiki diri,dan bertumbuh menjadi diri sendiri,pertanyaan nya jika orangtua seolah merasa gereget anak"nya belum pada menikah tidak seperti anak oranglain yang seolah mudah bertemu jodohnya walau melalui pacaran,juga orangtua seolah ingin segera anak nya menikah khususnya yang sudah dewasa agar beban keluarga berkurang kalo seperti itu bagaimana? Apalagi kita semua Akhwat yang tidak berpacaran,juga seperi yang ka Zein bilang bahwa pernikahan bukanlah pelarian dari hal" yang mungkin sedang dialami oleh diri kita sendiri?
minta mudahkan Allah, trus berdoa sembari memperbaiki diri. smoga Allah mudahkan urusan anda