Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Alhamdulillah terima kasih atas perkongsian.semoga semakin jelas sifat yahudi itu selalu merasa benar,sifat nasrani itu mengikut2 ketua agama mereka dan islam itu aman dgn keadaan berserah diri kpd Allah swt🙏.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Alhamdulillah.. segala puji hanya bagi Allah.. masyaAllah lahaw lawala quwailla billah.. kupasan yg jelas dan tuntas.. namun masih ramai lagi yg kononnya islam masih memilih utk kekal beriman dgn wali dan teruskan dgn kesesatan yg nyata demi taksub kpd tok guru dan asobiah puak.. bukan beriman kpd AlQuran dan sunah Rasulullah.. nauzubillah.
bab istiqamah tu betul dalam situasi saya. walaupun tak perfect lagi, saya sentiasa cuba improve. contoh solat, saya memang jaga. masa study UK pun, saya jaga je solat. bila kerja dah sewa rumah sorang pun, masih lagi jaga solat. dan memang sentiasa cuba solat sunat rawatib, dhuha hajat tu. tak perfect tu drp segi faham makna bacaan tp slowly perbaiki. macam quran pun rajin baca walaupun tajwid tak expert lagi.makna ayat quran pun tak betul2 tadabbur lagi.tp memang ada perancangan utk perbaiki. cam sebelum ni, ingat utk usia 30an,di kala tengah nak fikir banyak benda dunia ni, plan utk quran nak lancarkan bacaan je dlu,so baca je aebab takkan ambil masa sangat. then plan bila dh setel down sikit life baru ingat nak perbetul tajwid dan fahami maksud. dan bukan plan kosong, memang letak timeframe maksimum 10 tahun then proceed fasa seterusnya untuk quran ni dsb.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Dr Maza wali , Dr Ros pun wali. Tiada masalah. Hidup diteruskan. Apa yang dikatakan semua akan dipertanggungjawabkan. Mengerunkan bagi yang benar-benar rasa apa itu setiap kata-kata / tulisan akan dipertanggungjawabkan kelak.
Tak semua yng dapat tpi ramai yng mencari namun Allah tak mengizinkan..Wali adalah insan yg terpilih yng Allah izinkan keatasnya dgn keistimewaan.Hanya Allah sahaja yg mengetahui.Jgn kite menghina membenci wali2 sedangkan ia adalah kekasih Allah yng dipelihara kita belum tentu.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
@@raybison5547 Yg didewakan tu bukan wali,tapi para2 habib..tengok saja la mcm mana orang ramai memuja dan memuji2 habib omar sampai tahap mendewakan pun ada..konon ble nampak rasulullah datang berziarah masa dia ceramah sampai terbeliak mata..hahaha..
Diskusi bermanfaat ttp Ust2 cerita bab wali...dah ribuan tahun wujud isu wali, dah ribuan bijak pandai, alimualama bicara bab wali. Tapi lebih bermanfaat keadaan kini yg sgt mendesak Isu2 kontemporari masalah rasuah yg mengganas, pmimpin2 UMNO p Menyamun ratusan bilion, parti tunggang agama Pas yg merosakkan ummah, isu sosial anak2 muda muslim, isu ekonomi Islam yg mundur DLL isu masyarakat tidak sgt dibahas, disekat kemungkaran mereka..cuba buat panel utarakan isu ummah yg tersepit d era pembangunan kini.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Istiqomah dalam solat fardhu berjemaah di masjid = itu lah karomah paling besar. Puasa sunnat selalu = karomah paling besar. Selalu sedekah = karomah paling besar. Amalan2 fardhu yang istiqomah = karomah paling besar. Pasal orang lain jarang buat.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Fahamilah dulu maksud karomah dan khariqul adat(seperti api jd sejuk utk nabi ibrahim) yang lain.. Semuanya ada lima.. Mukjizat, irhas, karomah, maunah, istidraj.. Jangan main bantai ja.. Keyword betul dah 'istiqomah' sbb wali ni antara ciri2nya istiqamah dlm amal dorang biar sedikit..
Kalau wali menunjukkan cara hidup Islam yang kaffah (Al Baqarah :208) maka ikutlah wali..ibadah nya , pergaulannya, akhlaknya suka bersedekah ..wali bukan untuk diagung2kan ..
Dr maza percaya wali dan karamah ok.yg melampau yg minta pada wali sebagai perantaraan..wasilah.sdang dlm quran Allah suruh kita cari wasilah bimbingan jalan yg lurus..begitu gan tawasul
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
ALHAMDULILLAH ALLAH SWT sudah sediakan semua dah balasan kepada manusia yg hanya berani menyeru dan menegur kepada manusia yang diperingkat bawahannya sahaja tetapi tidak berani kerana ALLAH untuk menyeru dan menegur kepada manusia diperingkat atasannya walaupun ada diantara mereka yang jelas bertindak tidak mengikut undang2 yg ditetapkan oleh ALLAH SWT... Terang lg bersuluh sebenarnya mereka tidak risau, mereka tidak sayang kepada saudara2 seislam mereka... ALLAHUAKBAR LAA HAULAWALAA QUWWATA ILLAA BILLAAH
Bila kita berceramah, kita sering mengatakan "KITA SEMUA AKAN DIPERSOALKAN DIHADAPAN ALLAH SWT DIAKHIRAT KELAK" adakah kamu sudah berdusta diatas nama tuhanmu(ALLAH SWT?????)
Kalao setakat main hujah Allah bole buat semua hingga lupakan sunnahtullah, esok pagi- pagi Thanos ngan Zeus gerak ko bangun pegi sarapan roti bakor telor goyang kedei Pakcik Rozmy.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Tidak sama orang yang buta dan orang yang melihat, orang yang beriman dan beramal kebajikan (Sholeh) dan tidak orang yang jahat, sedikit sekali orang yang mengambil pelajaran....
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
Teringin juga nak tengok Bukti Yang Di katakan Oleh Dr. Maza Yang katakan mantan pemimpim orang Kapiaq Di kata Kan wali Oleh sheikh ITU. Kalau tidak bagaimana Dr. Maza berani membuat statement begitu tentang sheikh. Technology video pun dah wujud.
Bukti video ada, semua ada dibawakan dlm perbincangan ari tu, tetapi Aiman, E Fadzil dan sorang lagi tak benarkan perbincangan tersebut dipublickan. Itu masalahnya.
Hmmm susah la nak ckp... Isteri kepada Firaun yang kejam pun mentauhidkan Allah.. jadi takley nak sabit pun siapa yg sebenarnya Kafir / betul2 beriman.. Hanya Allah lebih Mengetahui...
klu org pcaye beksin tu harus..jgn harap msuk ktegori beriman.. itu briman pde dunia name nye..dajjel..org² ingt beriman itu mcm mne..tnye rora dgn maza die bleh jwab sbab die tinggi ilmu di beri title wali oleh dunia..Prof dato..itu lah wali dajjel..yg phm² yg x phm ikot suke korg la🤣
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Laba-laba (Al-`Ankabūt):18 - Dan jika kamu (orang kafir) mendustakan, maka umat yang sebelum kamu juga telah mendustakan. Dan kewajiban rasul itu, tidak lain hanyalah menyampaikan (agama Allah) dengan seterang-terangnya".
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
Punya lah Maza explain padat .. lengkap dgn ciri dan contoh wali sebenar.. tp x pula diagungkan sampai pi cium kaki nazim haqtuih tu.. masih ada yg kata tak paham.. gelong sana sini.. mufti makan gaji yg rakyat byrkan laa.. awat la hangpa benak sangat..!!
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Only share. Syarat mukmin : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ "Sungguh beruntung mukmin" (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ "dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ "dan orang yang menunaikan zakat," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ "dan orang yang memelihara kemaluannya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ "kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ "Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ "Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ "serta orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ "Mereka itulah orang yang akan mewarisi," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11) Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat. Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb. Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna. Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim. Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim. Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat. Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh ( Al Birra) Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103. Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11). Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) Al Baqarah 82 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan ( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177 Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ " Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177) Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan aleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ). Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ "Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?" (QS. Sad 38: Ayat 28) * Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
Only share Syarat amal saleh diterima adalah mukmin . Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya, shalat, zakat, amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11 Muslim pezina amal saleh tidak diterima , muslim yang tak shalat amal salehnya tidak diterima. Itu juga berarti muslim pezina shalatnya tidak diterima karena shalat selain syarat mukmin juga salah satu amal saleh. Syarat amal saleh diterima adalah mukmin disebut dalam An Nahl 97 dan at Thaha 112: Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَنْ عَمِلَ صَا لِحًـا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَـنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةً ۚ وَلَـنَجْزِيَـنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَ حْسَنِ مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ "Barang siapa beramal saleh , baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. An-Nahl 16: Ayat 97 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ يَّعْمَلْ مِنَ الصّٰلِحٰتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَا يَخٰفُ ظُلْمًا وَّلَا هَضْمًا "Dan barang siapa beramal saleh sedang dia (dalam keadaan) beriman, maka dia tidak khawatir akan perlakuan zalim (terhadapnya) dan tidak (pula khawatir) akan pengurangan haknya." (QS. Ta-Ha 20: Ayat 112) Dan muslim yang melakukan dosa besar seperti syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba maka hukumannya kekal di neraka kecuali bertaubat , mukmin dan beramal saleh Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275. Dan taubat menjelang mati tak diterima taubatnya oleh Allah SWT. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ السَّيِّاٰتِ ۚ حَتّٰۤى اِذَا حَضَرَ اَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَا لَ اِنِّيْ تُبْتُ الْــئٰنَ وَلَا الَّذِيْنَ يَمُوْتُوْنَ وَهُمْ كُفَّا رٌ ۗ اُولٰٓئِكَ اَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَا بًا اَ لِيْمًا "Dan tobat itu tidaklah (diterima Allah) dari mereka yang melakukan kejahatan hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) dia mengatakan, Saya benar-benar bertobat sekarang. Dan tidak (pula diterima tobat) dari orang-orang yang meninggal, sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan azab yang pedih." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 18) Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang tidak tau kalau yang dilakukannya itu perbuatan dosa dan kemudian dia bertaubat An Nissa 17. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللّٰهِ لِلَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ السُّوْٓءَ بِجَهَا لَةٍ ثُمَّ يَتُوْبُوْنَ مِنْ قَرِيْبٍ فَاُ ولٰٓئِكَ يَتُوْبُ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا "Sesungguhnya bertobat kepada Allah itu hanya (pantas) bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 17) Orang yang berdosa amal salehnya sia sia. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يَوْمَ يَرَوْنَ الْمَلٰٓئِكَةَ لَا بُشْرٰى يَوْمَئِذٍ لِّـلْمُجْرِمِيْنَ وَ يَقُوْلُوْنَ حِجْرًا مَّحْجُوْرًا "(Ingatlah) pada hari (ketika) mereka melihat para malaikat, pada hari itu tidak ada kabar gembira bagi orang-orang yang berdosa dan mereka berkata, Hijran Mahjura." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 22) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَقَدِمْنَاۤ اِلٰى مَا عَمِلُوْا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنٰهُ هَبَآءً مَّنْثُوْرًا "Dan Kami akan perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 23)
Nasab bukanlah apa apa menurut Allah dan tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ "Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102) * Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ "Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103) Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya maka dia kekal di neraka jadi tak ada istilah dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya. Dan orang mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin masuk surga tanpa hisab. Perkara mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin dijamin masuk surga tanpa hisab : Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ "Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)." (QS. Az-Zumar 39: Ayat 20) Salah satu syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya jadi tak ada istilah mukmin yang bermaksiat karena muslim yang bermaksiat bukanlah mukmin . Jadi muslim pezina tidaklah mukmin Al Mukminun ayat 5 walaupun masih muslim. Dan tidak ada istilah kalau masih ada setitik iman pasti masuk surga karena kalau seorang berzina maka dia tidak mukmin tapi masih muslim. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 1 dan 11. Orang yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ "dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 68) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ "(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina," (QS. Al-Furqan 25: Ayat 69) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا "kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Furqan 25: Ayat 70) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)
Tarekat tu dah mula sikit² menjerumus ke Cult..nanti korang tgk bila dah sesat nak tarbiah balik ke pangkal jln amat payah. Ini lah bila ketua agama atau penjaga agama atau jabt agama yg 2x5 sama join dgn turut serta ahli kluarga mereka.
Hari ni biar aku cerita satu benda yang aku alami sendiri sejak aku kecil lagi. Waktu meningkat remaja, biasalah kan, budak-budak, kalau bab sembahyang, bukan tak buat, tapi selalu lambat. Waktu subuh, pejam-celi-pejam celik, liat sangat nak bangun, dalam tidur-tidur ayam tu, datanglah satu jeritan di telinga, dengan satu perkataan sahaja, BANGUN!!! Bukan sekali, banyak kali juga, sampai aku meningkat dewasa dan menjejakkan kaki ke menara gading. Bila dengar je suara tu, aku langsung terduduk dan terus periksa jam, rupanya dah dekat sangat nak ke pukul 7, patutlah. Lebih sepuluh tahun lepas, aku dapat mimpi ni, berulang-ulang, genap tiga malam. Nak tahu apa? Aku dengar suara 'dia' lagi dan kali ni, suara dia cemas dengan mengulang-ulang ayat yang sama, "Baca bismillah, baca bismillah, baca bismillah!" Bila sedar aku terus istigfar, tak pasti apa makna mimpi ni. Kalau saja-saja, takkan sampai tiga malam berturut-turut kan??? Hujung minggu tu, akak aku datang ambil aku dekat tempat aku kursus sebelum kami balik kampung sama-sama. Tengah seronok-seronok membahan jagung rebus dalam kereta diteman hujan separa lebat, sampai dekat satu bukit...kereta hilang kawalan secara-tiba-tiba dan berpusing dua ke tiga kali sebelum terus menjuju masuk ke jalan bersebelahan, dalam sekelip mata aku hanya dapat nampak penghadang jalan dan cerun dalam yang berada dihadapan. Waktu tu, aku hati aku hanya dapat berbisik, "Dah tak adalah dah ni..." sebelum aku dengan berlapang dada, ungkapkan ini..."Bismillahirrahmanirrahim..." dan aku langsung tak pejamkan mata, sekelip pun tak sebab redha. Dengan rahmat Allah yang menurunkan setiap satu kalimah, kereta terus melantun semula ke belakang dan berhenti di tengah-tengah garisan pembahagi dua jalan. Keadaan kereta teruk, depan habis remuk dengan bonet tercabut dan terpelanting ke tepi jalan, alhamdulillahlah tak hentam cermin depan kenderaan, kalau tak...dan dengan ihsan Allah juga, kami berdua langsung tak tercedera, walaupun dengan satu calar. "imam itu islam...", ..."imam itu islam...", "imam itu islam..." dan ini apa yang 'dia' cakap, berberapa bulan sudah, lepas aku mula 'curiga' tentang cara aku beragama dengan Mazhab Syafie yang aku pegang teguh sejak di bangku sekolah lagi. Menangis aku bila tonton banyak pencanggahan tentang cara dan hukum yang selama ni aku rasa langsung tak pernah salah, sekelumit pun tak ada was-was di mana-mana, sampai satu saat tu, aku betul-betul dah down, dah mula curiga pada cara aku beragama. Betul ke apa yang aku pegang selama ni? Perlukah aku ikut dan ubah semuanya? Dulu kenapa suruh buat macam tu, tapi kenapa sekarang tak boleh? Dah??? Ustazah dulu cakap salah? Tapi kalau salah, kenapa ustazah ajar? Aku ingat lagi, basah bantal aku malam tu, sedih sangat, tak sangka, lepas berpuluh tahun, semuanya nampak macam salah dan banyak yang perlu diubah. Dan pada malam tu aku dapat mimpi tu. "IMAM ITU ISLAM...", "IMAM ITU ISLAM..."IMAM ITU ISLAM...", sedar-sedar dah dekat pukul 4 pagi dah, dan aku terus bangun solat malam macam biasa. Waktu lepas solat baru aku teringat, rasa macam ada mimpi benda, lepas fikir dan susun semula, baru aku jadi pasti, ayat yang dingkapkan 'dia' malam tadi. Imam itu islam...imam kita, junjungan kita, Nabi Muhammad(s.a.w), dan seluruh imam-imam selepasnya, semuanya...ISLAM dan sewajibnya kita tidak mempertikaikan apa-apa. Aku manusia biasa, yang sentiasa mengingati kematiannya, beriman pada seluruh nabi, menghormatinya dan menyangjungi setiap satu usaha dan bakti mereka, daripada Adam(a.s) sehinggalah ke penutupnya, Nabi kita, Nabi Muhammad(s.a.w) yang tak pernah tercela. Dan ini pegangan aku...MIMPI BUKAN HANYA SEKADAR MAINAN TIDUR. Kesimpulan! Walau apapun isunya, cari jalan tengah dan usaha sama-sama agar kita dapat memartabatkan agama, agar kerukunannya kekal terpelihara. Ingat korang, ini islam kita, jadi ia tanggungjawab kita dan perbalahan secara berterusan hanya akan mengakibatkan perpecahan.#islamagamaku. #melayubangsaku. Salam.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Mmg la mimpi tu bkn sekadar mainan tidur,tp x semua mimpi tu kompem mendatangkan alamat atau petanda .. Nabi SAW je bro yg mimpi dy wahyu .. wallahualam apa yg terjadi dkt bro ni mmg btul atau x,sy x ckp mmg btul,atau slh .. tp klu nk letak mimpi ni sebagai hujah utk manusia,semua org boley claim mcm² .. haru bro 🤣 ..
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Kenapa kamu menghina nabi Yaakub konon nye meminta sedekah dari Raja Abdul Aziz , bahkan menyuruh anak nya pergi meminta sedekah dari Raja Abdul Aziz , Penghinaan yang amat jahat terhadap Nabi ² dan rasul ² Juga kamu menyama kan baginda Rasulullah SAW turut meminta sedekah dari orang lain , Sedangkan apa apa yang datang dari pihak kerajaan di sebut bantuan kerajaan terutamanya ketika bencana melanda negara sewaktu darurat , bukan sedekah kerajaan , Begini lah akibatnya bila hanya membaca text kemudian terus buat hujahan mengikut kepala hotak sendiri , Teruskan lah usaha 2 jahat kamu memesongkan akidah serta melemahkan keimanan umat Islam antara nya hina nabi sebagai peminta sedekah , Menuduh imam Bukhari menyebar hadis palsu , Cara penulisan kamu mencermin kan kamu bukan orang Islam , Kamu adalah pejuang radical anti Islam , Kemungkinan besar kamu ini penganut tegar Christianity , Semoga Allah melaknati kamu atas usaha ² kamu menghina nabi ² termasuk menghina baginda Rasulullah SAW . .
Saya rasa kamu menggunakan peluang dalam ruangan comment UA-cam ini menyamar sebagai seorang Islam kemudian menyerang Aqidah serta keimanan umat Islam menggunakan idealogi salah serta mengelirukan orang Islam , Secara halus kamu membuat tuduhan ² palsu serta mengelirukan orang Islam ,
Gayak cara tulis kamu ini persis orang Indonesia , beragama Kristian , Jika kamu terus terusan diam gini maknanya emang betul kamu orang Kristen Indonesia , Jawap pertanyaan ku , goblok .
@@bllyboimlliboi6752 Kenapa ko ni merepek repek tak tentu arah 🤔? Tak ko tengok ke kalau Allah langsung yang mengatakan anak nabi Yakub meminta sedekah? Memang kenape kalau minta sedekah apakah itu haram 🤔? Apakah ko ni ingkar Al Qur'an?
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
SALAM.. BERBEZA ORG YG BERAMAL MAHUKAN SYURGA DAN TAKUTKAN NERAKA DENGAN ORG YG BERAMAL KERANA MAHUKAN ALLAH DAN TAKUTKAN MURKA.. BERBEZA WALI DGN PHD.. KETAHUILAH ISTIQOMAH ITU LEBIH BAIK DARI 1000x KAROMAH.. BERBEZA WARIDAT SYAITANIAH DAN WARIDAT ILAIHIAH.. TIADA WIRID MASAKAN ADA WARID TIADA WARID MASAKAN ADA WIRID... TIADA ISYARAT MASAKAN ADAKAN SYARIAT..TIADA IBARAT MASAKAN ADA SYAHADAT.. ITULAH GOLONGAN SELAMAT, GOLONGAN MATLAMAT, DAN GOLONGAN SESAT.. (AL-WAQIAH).. insyaAllah..
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
UAI patut kena ada, mcm ni baru bleh uji kekuatan hujah dia.. klu setakat dok sorng bantai org bagai siapapun bleh.. Semua org wali hanya saja levelnya beza...
😂 mana ada telur si azhar idruih tu. Banyak kali dah di jemput. Buka akak debat pun, muzakarah/dialog ja. Hang sembang ‘semua orang wali, levelnya berbeza’, kutip mana? Siapa yang nak diangkat jadi wali pada pandangan hang ni?
Maaf tak terkait dengan isu cuma nak tanya kalau ada sesiapa pernah nampak atau tahu kat mana boleh dapatkan kain serban exactly macam Sohibu Samahah kenakan tu mintak reply ya. 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 Mmg berkenan lama dah dok cari tapi tak pernah jumpa dijual kat mana² jenis kain & corak yg macamtu. 😅
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
bukan tak panggil...itu namanya tak beradab....klu kita panggil pun itu kerana kita ada perkaitan.....samada kenal, anak murid atau karabat.....yang lain bukan berkait dengan dia tak boleh la...tak beradab..... xda pun geng pun....cuma ada adabnya...
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
Hanya Allah tahu siapa Wali. Maka mereka yang kata kenal wali adalah penipu.. Geng sesat ni malah iktiraf Queen Elizabeth sebagai WALI yang lindungi Tanah Melayu..
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
tak jadi masalah... wali memg ada... tapi jikalah diri ini mengatakan wali dan tertuju pada tubuh seseorg... maka... syirik... wali ni adalah perbuatan Allah... allah juga punya nama wali dan waliee....
kena ada bunyi yg pelik2 blh terbang ke, blh jalan atas air ke, blh duduk bersila atas langit ke yg sakti2 lh senang cerita, baru manusia yakin nk beragama, baru best nak anguk2 kepala.
Cukup la wali2 yg disebut dlm quran dan hadis sahih.. Hanya Allah yg tahu siapa walinya.. xperlu kita berandaian itu wali ini wali.. xde manfaat sikit pun..
betul. tak perlu, sebab kalau tengok pada karamah kebanyakan wali dan mukjizat nabi pun, bukan untuk diangkat dimuliakan makhluk itu, melainkan membantu para wali dan nabi itu keluar drp masalah dan kezaliman orang. macam bila musa membelah laut, tu sebab tuhan nak selamatkan dia dan sebagai bukti kpd yang lain ttg kekuasaan allah, kebenaran risalah yang dibawa nabi musa itu. begitu juga la dengan wali yg tersebut dalam quran seperti ashabul kahfi dan mariam, semua karamah mereka untuk membantu mereka. bukan saja²
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Ustad2 yg x percaya wujudnya wali2 Allah ni nk ingatkan Wali2 doa2 mereka dimakbulkan Kalau mereka doakan mereka bisu Nescaya bisulah Disebabkan kata2 mereka
tak salah pun apa dr maza kata. in fact, real wali akan approve sebab drp dulu memang ramai orang suka tunggang agama untuk politik dan kuasa, so dr maza mengajak supaya kita tak bulat² angkat orang as wali, adalah tindakan yang betul in making sure no one will ride agama. sebab tak silap even zaman nabi muhammad pun, ada orang lain mengaku jadi nabi juga masa tu. so macam mana kita nak beza yang real or not?
sebut wali band ni. ada kaitan juga dengan situasi saya. sebab benda ghaib yang macam nak backup saya ni nak melawan stalkers yang diam menganggu hidup saya ni, benda ghaib ni macam dia mengajuk modus operandi geng stalkers yang saya syak adalah geng kroni. so depa aniaya saya untuk jadikan saya ni subjek untuk depa nak rekrut orang jadi pengikut mereka ni. so antara perbuatan mereka yang utama dia suka bagi hint. macam contoh, saya view kat sosial media air matcha, pastu dia akan suruh adik saya beli. tapi benda ni diorang buat nampak lebih obvious lepas saya dah sedar ttg kewujudn mereka dikala usia saya dah tua, 35. sebelum tu dia buat bare mininum je, mungkin sebagai ambil syarat je so that nanti cam sekarsng ni bila dah sedar, diorang boleh konon cakap dah cuba bagitau. JANGAN terpedaya. Sebab memang geng ni akan selang selikan kejahatan dengan benda baik untuk memeningkan kita mangsa, dan juga orang lain yang jadi pemerhati. so benda ghaib ni pun ajuk la kot nak bagi hint juga, bukan saja pada saya tapi stalkers ni sebab geng dia ada geng hackers, saya syak memang dia skodeng saya dah berpuluh tahun, so benda ghaib ni menjadikan saya terdetik untuk layan wali band ni untuk maybe hint saya ni wali la kot. disclaimer benda2 ni maybe mainan syaitan juga. tak ultimately saya mengaku saya wali. masa saya dengar lagu dia first² dulu awal2 mereka keluar ni berbelas tahun lepas, saya memang tak faham sangat pasal wali. dan tak ada rasa nak ambil tahu lebih² pun. just istiqamah benda basic agama yang saya faham. kalau pernah dengar pun, perasaan saya macam bila kita dengar orang sebut orang bertaqwa orang soleh. macam one of a term to describe orang2 islam. so tak ada lah rasa takjub bila dengar cerita pasal wali, atau nak berlumba jadi wali. so ni la antara kebetulan yang bukan kebetulan. sebab saya jadi kebetulan pelik lain yang jadi dalam hidup saya ni bukan tiada makna sebab memang masa dulu saya pernah mengalami peristiwa mistik. masa masuk hutan, duk dari asar sampai tengah malam, sekeliling yang sepatutnya jadi gelap hitam sebab tak buka lampu, instead jadi ungu gelap. masa awal2 ingat benda ni fenomena alam, sebab ada google jumpa ttg bioluminence tumbuhan. tapi tak kot sebab bukan satu tumbuhan je, surrounding terus jadi kaler ungu malap instead of hitam gelap. tapi masa tu sbb busy study tk fikir sangat la. dan rupa2 ada permainan kata juga kst sini. sebab latihan askar saya buat ni, dinamakan latihan serang HENDAP, cam nak bagi hint ada orang menghendap hidup saya. so akhir kata, hati² la. geng kroni saya tak sedar langsung, even family sendiri rahsiakan. dengan ada peristiwa kena gangguan S masa kecil dulu, yang sekarang saya dah syak angkara geng ni juga. so hati²la sebab memang dia target bukan saya seorang saja, semua sekliling saya, even orang yang saya tak kenal pun. untuk secara halus rekrut or latih orang2 ni jadi pengikut. yang teruknya sebab puak2 ni melibatkan budak². so dia cipta masalah dalam hidup saya, then, diorang gosip viral tapi rahsiakan drp saya, kemana mana saya pergi. bukan gosip saja, dia akan suruh orang buat something. macam saya dah mula syakz masa sekolah dulu, budak² nakal yang kacau saya masa saya tolong jaga kedai family dulu ni, mungkin disuruh oleh geng2 ni. dengan di-enabled oleh parents sendiri. sebab tu saya pelik, everytime saya jaga kedai, mesti selalu berseorangan. sellau lewat malam walaupun esok sekolah. sampai tahap abang saya belasah saya. padahal ni unproblematic child kot. diam je. tak tolong family, saya pulun study. ada masalah pun tak teruk. diorang buat teruk mungkin pada mata masyarakat. sebab tu sampai satu budak kampung nakal dlu. macam bila fikir balik, macam tak logik. so nak cerita ni supaya berhati2 dengan orang yang suka cerita hal orang especially if mereka ada request buat somethibg kpd yang mangsa ni. tu maybe geng mereka. as we know kroni kabel ada ramai kabel. network diorang kenal yang sanggup salahguna kuasa dsb. rupa²nya macam ni la how they train people supaya tak takut buat benda salah. train drp kecil. dan saya rasa apa saya syak ni tak mustahil labgsung sbb tengok dr mahathir, umur dah 100+ tapi still rancang macam2. my parents baru 60+. so hati² melayan orang viral² ni, takut kita jadi asbab dia semakin confident corner mangsa dia ni macam apa jadi pada saya.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
Habis tu kenapa Dr. Maza memusuhi Syaikh Nazim? Semua ulama tahu syaikh Nazim itu wali Allah. Putar belit banyak Dr. Maza. Sekejap begini sekejap begitu. Percaya pada wali tapi bila wali didepan mata tak mahu percaya pula. Pelik. Semua ulama mengakui kewalian syaikh Nazim tapi yang sorang ni menolak. Orang yang pandai berhujah belum tentu mengenal wali. Percaya tapi menolak. Kuat betul spin. Memang kaki spin Maza ni.
Cuba bagitau siapa ulamak yg mengakui nazim tu wali, adakah benar mereka ulamak yg mengikuti ajaran rasullulah, entah2 ulamak menurut pandangan awk je, atau nama awk ada sekali dlm kalangan ulamak tu😅, tidak hairan skrng ni ada sebahagian golongan tu yg bermudah2 mengiktiraf ulamak Dan wali, walau yg di iktiraf tu tidak ikuti amalan Dan ajaran rasullulah
seseorang akan bersama orang yang dicintainya....allah kan sayang auliya,...jadi konsepnya wali disayang oleh allah, maka 80%masuk surga...kita pun sayang la wali tadi...tak dapat 80% mcm dia kurang2 dapat syafaatnya...masuk kita syurga sama dia
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
@@sultanmelaka30 hahaha...klu aku kata 100%...ko kata mcm nabi plak....aku ltk la 80% sbb kan allah sayang...xkan la kot masa hidup allah sayang para wali bila mati allah dah x syg....sikit2 dalil mcm xda otak berfikir...
pembahasan kamu tentang wali... banyak yang kamu sendiri kamu tidak tahu dan menghina khazanah Allah dan Rasulnya...sedang kamu sendiri jauh hina dari yang kamu hina
Siapa hina siapa??siapa yg menghina khazanah allah dan rasulnya??klau mencari kebenaran..nyatakn dan perjelas kan..jgan lah jd org bila baling batu..sorok tangan..
Dalam doa iftitah tahajjud dalam kitab sahih ada sebutan : النبيون حق ( annabiyun haqq) dan juga ada sebutan: محمد حق ( Muhammad Haqq) Kemudian ada hadith nabi yang di riwayatkan Attabrani dalam Al kabir dan hadith di sahihkan oleh ibnu hibban dan Al hakim Ketika Rasul Allah menurunkan mayat Fatimah bin Asad ( ,ibu saiidina Ali maka Beliau berdoa dengan tawassul HAQ nabi dan HAQ ambiyak dengan sebutan Doa. اغفر لامي فاطمة بنت أسد و وسع عليها مدخلها بحق نبيك و الاءنبياء الذين من قبلي Ya allah ampun kan bagi ummi fatimah bin asad dan luaskan kemasukan kubur nya dengan HAQ nabi engkau dan HAQ nabi nabi sebelum engkau"
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
Hebat sangat ke maza ni , Pernah ke maza ketemu nabi dalam mimpi , atau Solat ke baca AL Qur'an ke atau ketemu malaikat dalam mimpi ke , Sebelum nak bicara bab wali Allah , maza pernah ke atau selalu khusyuk dalam Solat , Kalau semua di atas tak pernah alami , tak payah le nak tunjuk taring konon nye tahu semua jenis ilmu , Sekadar tahu nak bercakap je tanpa ada pengalaman atau pernah ketemu dengan wali Allah , Di mana kepakaran maza kalau sekadar menghafal mencedok cerita cerita yang boleh di baca dari buku ² dari kitab sahaja , tanpa ada pengalaman perjalanan hidup secara amali ketemu dan alami sendiri kehidupan sebagai seorang wali Allah , Bak kata orang tua tua , Pemandu tidak semestinya tahu baiki kereta , Mekanik sudah tentu tidak di ragui kebolehan nya memandu kereta , Salah ke . . saya cuma nak tanya je , 😎
Allah authorised wali2 dinamakan qutub mutasarif jaga alam....Allah tijggalkan anak Adam kepadawali untuk dijaga malah percaya wali2 memberi rezeki kepada anak2 Adam...Ini ajaran Islam? Dari sumber wahyu mana dapat?
@@icalmokh4820 Ko dah pernah mimpi ketemu bidadari ke , Pernah mimpi melihat syurga ke , setakat baca text dari buku cara cara berenang , kalau campak ke tasik ke sungai ke laut ke , memang tenggelam tak timbul ² , Melainkan belajar secara berguru dengan pakar berenang , secara amali practical and not by theory semata mata , Masih nak tegakkan benang basah , No pain no gain ,
@@juhariharon4311 Betul ke Allah arahkan jagaan anak adam kepada wali , Mana dalil nya , buktikan secara jelas mutlak atau memang suka sangat-sangat meng ada ada kan cerita yang tiada , Tak payahlah nak libatkan Allah SWT , Allah SWT bukan lah barang mainan sesuka hati je cakap , Tak perlu le Allah pun ko nak fitnah kan .
Mimpi jumpa nabi x membuktikan apa2..sebab syaitan hanya tidak boleh merupa menjadi nabi tp masih boleh menjelma menjadi org lain kemudian mengaku sbg nabi..mimpi jumpa malaikat lg la..kompom ke bukan syaitan yg mengaku sbg malaikat tu? Wali pulak adalah org yg tinggi keimanannya dan hampir dgn Allah..jd org2 yg dianggap wali tu , mcm mna diukur keimanan dorang tu? / Kita sendiri yg pndai2 lantik? Aku x rasa ustaz2 dlm vid ni nk tunjuk hebat / dengki dgn mna2 pihak..klau betul pun biarlah, tu urusan mereka dgn Allah..selagi apa yg mereka sampaikan tidak menyanggahi ajaran islam seperti mana yg diajarkan nabi kpd sahabat2 kemudian diturunkan kpd para2 ulama selepas mereka, kita terima la..kalau rasa ada percanggahan, nyatakan percanggahan trsebut..
Pelik membuang masa.. tenaga ... duit.. macam kat kedai kopi .. tak habis cakap WALI . Sesat . Perkara khilaf ulama.. Pergi lah ke lubuk yg taksub wali .. jumpa mereka sendiri. Perkara ni bukan masalah besar bukan ramai umat terlibat.. Cuma puak ni nak memburukkan puak lain.. Banyak lagi masalah umat tapi kamu buang masa.. Gaji mufti berpuluh ribu.. guna duit rakyat .. buatlah kerja dgn untuk rakyat.
Tidakkah apa yang dia buat ni utk rakyat? Mencelikkan rakyat utk kekal dengan amalan sunnah dan jangan percaya amalan karut marut. Then anda expect beliau buat apa?
@@MrGashakura siapa yg bersangka buruk dan cakap besar menyalah2kan puak lain.. siapa yg mencabar debat .. Geng mazalah .. Ikut quran dan sunnah konon..pilah masjid di perlis penuh ke setiap waktu..
Duration 19:53 Ahli sunnah waljamaah tidak ghulu... Sebab itulah saya tidak pernah ghulu kepada mana-mana PhD atau sesiapa pun juga. Saya tegaskan di sini; saya juga tidak ghulu terhadap pendapat atau kritikan DrMaza terhadap pengajaran sifat 20.Dalam satu video DrMaza ada menyatakan bahawa sifat 20 adalah filsafat.Sedangkan sifat 20 dikutip daripada taburan ayat-ayat Al-quran jadi bagaimana pula ayat-ayat Al-Quran jadi kata-kata fisafat?.Saya dapat memahami bahawa kritikan DrMaza terhadap pengajaran sifat 20 adalah dipengaruhi oleh sifat 'keegoan atau ketakbburan atau keangkuhan intelektual atau akademik' semata-mata; siapa yang tidak sealiran dengan kaedahnya dia tidak akan bersetuju sekalipun kaedah orang lain itu juga benar. Title PhD juga adalah merupakan salah satu doktrin dalam masyarakat. Masyarakat percaya bahawa sesiapa yang ada PhD bermakna boleh dipercayai dan dijadikan rujukan. Bahkan ada yang mengatakan bahawa orang yang belajar di universiti dan mendapat PhD maka orang itu bersanad... Maka tidak hairanlah kenapa setiap orang yang ada PhD ada pengikutnya. Persoalan bahawa masyarakat awam boleh menilai sendiri output perbahasan dikalangan para PhD, ini hanya akan mampu dilakukan oleh masyarakat awam yang ada mujahada terhadap ilmu agama semata-mata jujur dan ikhlas untuk mencari kebenaran sedangkan dalam masa yang sama mereka sedar yang mereka tidak akan mendapat title PhD dan bukan apa-apa title atau keuntungan duniawi pun yang menjadi tujuan mereka menuntut ilmu. Bukankah setiap orang yang ada PhD mengaku bahawa mereka adalah orang yang mempunyai kelayakan!!! Jadi bermakna siapa pun yang ada PhD adalah berkelayakan... Tak susah pun nak faham apa yang saya tulis ini. Contohnya dalam negara ni bukankah ada seorang Prof Matematik yang terjebak dengan ajaran Ibu Yati!? ya ada title Prof! Sedangkan bagi saya konten ajaran Ibu Yati itu dah terang-terang mirip cerita komek Dragon Ball🤪🤭
@@wows898 Siapa pun juga boleh periksa; Sifat 20 ada dalam al-quran. saya tidak ghulu dengan imam abu hasan Assya'ari atau sesiapa pun sebab setiap kita ada mata dan akal yang Allah SWT berikan.
@@wows898 Kau tahu kan! kau juga tahu kan apa yang kau tahu Allah jga Maha Mengetahuinya kan! Jadi kau tahu kan semasa kita di sekolah dulu dah diajar perkataan sinonim dan antonim!!! tak perlu sampai PhD pun untuk faham sinonim dan antonim Jadi apa yang mengelirukan? Kalau orang cina atau siapa pun yang tak faham bahasa melayu keliru maka itu bukan bermakna sifat 20 itu kata-kata filsafat. Sebab itulah disuruh berdakwah dalam bahasa yang orang mudah fahami. Bahkan orang tak faham bahasa arab kemudian terus baca Al-quran tanpa terjemahan pun bukan sahaja keliru tapi takkan faham apa-apa pun. Bukan sifat 20 yang mengelirukan tpi memang orang tu yang tak faham bahasa melayu.Tpi DrMaza sengaja nak spin sebab dia angkuh dan ego.Cara dia kritik tidak mencerminkan yang dia ada tesis PhD tentang teks dan konteks!!!. Saya malas nak bubuh link video DrMaza tu.Ada dalam simpanan saya pun tpi malas nak cari. Saya yakin kamu pun dah tonton video tu.
@@eidrealyasir8548 Saya hanya minta kamu rujuk Kitab Imam Abu Hasan al-Asy'ari iaitu Maqalaat Islamiyyin dan bagi faham dari mana konsep Sifat 20 itu datang sebelum kamu buat andaian sendiri bahawa orang yang ada Phd tenggelam dalam keegoan keintelektualannya dalam mencari kebenaran dalam agama. Pandangan kamu hanyalah pandangan orang awam. Baca dulu Kitab Imam Abu Hasan al-Asy'ari baru kamu nilai dari sudut Dr Maza dengan metodologi Imam Abu Hasan al-Asy'ari. Itu baru betul bukan dakwaan kosong kamu. Kamu kata Sifat 20 sudah ada dalam Al-Quran. Kenapa selepas zaman Imam 4 Mazhab baru Ulama Asya'irah menyusun konsep 20 ? Apa zaman Nabi Muhammad SAW tidak diterangkan tentang sifat 20 ? Itu yang dimaksudkan Dr Maza filsafat. Nak tahu lebih lanjut tentang datangnya konsep sifat 20 baca dulu Kitab Imam Abu Hasan al-Asy'ari terutamanya Kitab Maqalaat Islamiyyin.
@@eidrealyasir8548 Di Universiti Islam, mahasiswa diajar untuk mengkaji kitab bukan hanya cukup menimba ilmu sahaja. Saya belum lihat video Dr Maza yang kamu sebutkan. Tapi saya faham apa yang cuba Dr Maza utarakan. Sebab saya baca 2 karya Imam Abu Hasan al-Asy'ari iaitu Kitab Al-Ibanah An Usul Al-Diyanah dan Maqalaat Islamiyyin. Sifat 20 hanyalah jawapan balas Imam Abu Hasan al-Asy'ari dan pengikutnya terhadap syubhat yang ditimbulkan oleh Muktazilah Khawarij Murjiah Syiah dan Jahmiah. Mereka menafi Sifat-sifat Allah Ta'ala bahkan menimbulkan syubhat tentang Sifat-sifat Allah Taala. Maka Ulama Asya'irah merangka jumlah Sifat berkenaan dalam menjawab syubhat mereka. Dalam Kitab Maqalaat Islamiyyin diterangkan perbahasan Sifat-sifat tersebut. Sifat 20 bukanlah muktamad dalam akidah Ahlus Sunnah.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
Apajadah kau Maza...nak burukkan taraf makam waliullah dengan satu dua penyelewengan amalan tarikat yg terpencil. Kau mengukur wali sesat kerana ada amalan sufi yg sesat? Bagaimana dengan ada seorang dua taraf ustaz jadi perogol penjenayah, maka kamu juga nak burukan semua golongan bergelar ustaz??. Tidak payah bincnglah kalau nak bawa umat Islam menjauhi diri dari hamba Allah yg dikasihi Allah.
Dr Maza teruskan perjuangan memandaikan umat. Bukan memandulkan pemikiran umat. Memperbodohkan umat. Hanya Ustaz yang membawa cerita penglipurlara saja yang terasa dengan hujah dr Maza. Ustaz penglipur lara samalah dengan puak politik yang menipu dan memperbodohkan pemikiran rakyat.
@@rapiqox maaf kalau tuan x faham. Tapi ramai yg faham sejak isu tarekat naqsyabandi dihalalkan semula utk diamalkan. Jadi polemik sebab banyak kata2 pengasasnya bercanggah dengan agama
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 . Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ "Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Yunus 10: Ayat 62) Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa." (QS. Yunus 10: Ayat 63) Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim. Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136. Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11. Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11. Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275 Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 . Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian. Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup. Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63. Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69. Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga. Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin. Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177. Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16. Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁. Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇. Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣. Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁. Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215. Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣? Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275. Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ? Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari. Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta . Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183. Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63. Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177. Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
Dr Maza..kagum sngt..ilmu yg kukuh..teharu sngt😭..smoga ALLAH MERAHMATI BELIAU...
JazakaAllahu khayron Dr Maza. Alhamdulillah. Semoga kita semua istiqomah hingga ajal datang.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Alhamdulillah terima kasih atas perkongsian.semoga semakin jelas sifat yahudi itu selalu merasa benar,sifat nasrani itu mengikut2 ketua agama mereka dan islam itu aman dgn keadaan berserah diri kpd Allah swt🙏.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Terima hakikat... Allah berkehendak atas segalanya.. Nak nafikan????
Wali kekasih Allah. Hanya Allah yang mengetahui dan memberikan nikmatNya kepada waliNya
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Alhamdulillah.. segala puji hanya bagi Allah.. masyaAllah lahaw lawala quwailla billah.. kupasan yg jelas dan tuntas.. namun masih ramai lagi yg kononnya islam masih memilih utk kekal beriman dgn wali dan teruskan dgn kesesatan yg nyata demi taksub kpd tok guru dan asobiah puak.. bukan beriman kpd AlQuran dan sunah Rasulullah.. nauzubillah.
Sya kenal wali di indonesia. Bnyak followers satu nusantara kenal.
Wali Band
bab istiqamah tu betul dalam situasi saya. walaupun tak perfect lagi, saya sentiasa cuba improve. contoh solat, saya memang jaga. masa study UK pun, saya jaga je solat. bila kerja dah sewa rumah sorang pun, masih lagi jaga solat. dan memang sentiasa cuba solat sunat rawatib, dhuha hajat tu. tak perfect tu drp segi faham makna bacaan tp slowly perbaiki. macam quran pun rajin baca walaupun tajwid tak expert lagi.makna ayat quran pun tak betul2 tadabbur lagi.tp memang ada perancangan utk perbaiki. cam sebelum ni, ingat utk usia 30an,di kala tengah nak fikir banyak benda dunia ni, plan utk quran nak lancarkan bacaan je dlu,so baca je aebab takkan ambil masa sangat. then plan bila dh setel down sikit life baru ingat nak perbetul tajwid dan fahami maksud. dan bukan plan kosong, memang letak timeframe maksimum 10 tahun then proceed fasa seterusnya untuk quran ni dsb.
Alhamdulillah....
Sungguh bermanfaat sangat2 ‼️
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Dr Maza wali , Dr Ros pun wali. Tiada masalah. Hidup diteruskan. Apa yang dikatakan semua akan dipertanggungjawabkan. Mengerunkan bagi yang benar-benar rasa apa itu setiap kata-kata / tulisan akan dipertanggungjawabkan kelak.
Haha .hang yg bagi dia wali .
Tak betul ni . Ada akal pikir
Wakabiyah ni .haha
Wali untuk anak2 perempuan mereka dan wali hakim untuk nikahkan perempuan yg x ada wali
@@Dean-j8isyiah suka selak tirai tanya nabi untung laa
Tak semua yng dapat tpi ramai yng mencari namun Allah tak mengizinkan..Wali adalah insan yg terpilih yng Allah izinkan keatasnya dgn keistimewaan.Hanya Allah sahaja yg mengetahui.Jgn kite menghina membenci wali2 sedangkan ia adalah kekasih Allah yng dipelihara kita belum tentu.
saya lah wali yang anda semua cari tu dan saya setuju dengan dr maza
Kedudukan wali tidak melebihi kedudukan Nabi Muhammad saw
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
X ada pun yang cakap lebih dari nabj..tu semua orang tau la.
@@AbangMatDesa masalah sekarang ada sebahagian sampai melampau2 taksub sampai mendewakan wali
@@raybison5547 Yg didewakan tu bukan wali,tapi para2 habib..tengok saja la mcm mana orang ramai memuja dan memuji2 habib omar sampai tahap mendewakan pun ada..konon ble nampak rasulullah datang berziarah masa dia ceramah sampai terbeliak mata..hahaha..
@@AbangMatDesa habib tula yg diorg anggap wali bang...
Wali terbaik adalah Rasulullah Saw .krn dlm Al Quran Allah mengiktiraf akhlak Nabi Muhammad Saw
Rasulullah SAW lg tinggi dri martabat wali. Pangkat wali ni utk manusia biasa sahaja
Apa pulak Rasulullah wali? Rasulullah tu Rasul/Nabi pangkat yg lg tinggi.
Teeingat Karam Singh Walia...
Diskusi bermanfaat ttp Ust2 cerita bab wali...dah ribuan tahun wujud isu wali, dah ribuan bijak pandai, alimualama bicara bab wali. Tapi lebih bermanfaat keadaan kini yg sgt mendesak Isu2 kontemporari masalah rasuah yg mengganas, pmimpin2 UMNO p
Menyamun ratusan bilion, parti tunggang agama Pas yg merosakkan ummah, isu sosial anak2 muda muslim, isu ekonomi Islam yg mundur DLL isu masyarakat tidak sgt dibahas, disekat kemungkaran mereka..cuba buat panel utarakan isu ummah yg tersepit d era pembangunan kini.
Em umno rompak wang, pas tunggang agama yer, hang gi wat parti sndri la da hang sj yg betul, cakap pandai la hahahahahah
Alhamdulillah jazakallahu khoir semoga afiah dan barokah serta dipermudahkan segala urusan aamiinn
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Karomah yang paling besar = istiqomah dalam Al Quran dan Sunnah hingga ajal datang.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Benar saudaraku.. alhamdulillah..
Itulah para aulia Alloh. Istiqomah. Bukan klaim2 ikut Wuran hadis tapi sebenarnya tidak.
@@mohammadyazeed7744 aik..geng wali lh ni
Istiqomah dalam solat fardhu berjemaah di masjid = itu lah karomah paling besar. Puasa sunnat selalu = karomah paling besar. Selalu sedekah = karomah paling besar. Amalan2 fardhu yang istiqomah = karomah paling besar. Pasal orang lain jarang buat.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Betul...klu perkara ni pun tk buat...tp asyik buat magic....hentikanlah
Mcm Dr.Maza ckp, bnde² cmni xbest, xrare .. org kita ni jnis nk tgk boley terbang,jln ats air,teleportasi 😂😂😂
Fahamilah dulu maksud karomah dan khariqul adat(seperti api jd sejuk utk nabi ibrahim) yang lain.. Semuanya ada lima.. Mukjizat, irhas, karomah, maunah, istidraj.. Jangan main bantai ja.. Keyword betul dah 'istiqomah' sbb wali ni antara ciri2nya istiqamah dlm amal dorang biar sedikit..
Allah maha berkehendak.. apa apa pun bolh terjadi .. 😂😂
Yg kmu bolh berkompul ini tanpa kehendak Allah pasti kmu tak berkumpul 😂😂😂😂..
Kalau wali menunjukkan cara hidup Islam yang kaffah (Al Baqarah :208) maka ikutlah wali..ibadah nya , pergaulannya, akhlaknya suka bersedekah ..wali bukan untuk diagung2kan ..
Dr maza percaya wali dan karamah ok.yg melampau yg minta pada wali sebagai perantaraan..wasilah.sdang dlm quran Allah suruh kita cari wasilah bimbingan jalan yg lurus..begitu gan tawasul
13:20 sedap cerita ni. Mantap
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
ALHAMDULILLAH
ALLAH SWT sudah sediakan semua dah balasan kepada manusia yg hanya berani menyeru dan menegur kepada manusia yang diperingkat bawahannya sahaja tetapi tidak berani kerana ALLAH untuk menyeru dan menegur kepada manusia diperingkat atasannya walaupun ada diantara mereka yang jelas bertindak tidak mengikut undang2 yg ditetapkan oleh ALLAH SWT...
Terang lg bersuluh sebenarnya mereka tidak risau, mereka tidak sayang kepada saudara2 seislam mereka...
ALLAHUAKBAR
LAA HAULAWALAA QUWWATA ILLAA BILLAAH
Bila kita berceramah, kita sering mengatakan "KITA SEMUA AKAN DIPERSOALKAN DIHADAPAN ALLAH SWT DIAKHIRAT KELAK" adakah kamu sudah berdusta diatas nama tuhanmu(ALLAH SWT?????)
my boss mKA
Kalao setakat main hujah Allah bole buat semua hingga lupakan sunnahtullah, esok pagi- pagi Thanos ngan Zeus gerak ko bangun pegi sarapan roti bakor telor goyang kedei Pakcik Rozmy.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Alhamdulillah,Masih ada golongan yg menentang puak² khurafat,kuburiyun, Dan seangkatan dgn nya ..
Hebat.......
Ilmu Allah hebat.
Tidak sama orang yang buta dan orang yang melihat, orang yang beriman dan beramal kebajikan (Sholeh) dan tidak orang yang jahat, sedikit sekali orang yang mengambil pelajaran....
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Jelas dan gamblang... semoga kita semua Allah memberi kefahaman mana yg HAq dan meninggalkan yg batel ..
Punya jelas pun ada puak dok kta geng2 w Malaysia ni gagal fhm isu la kaki pusing la.. terima kasih ust2 penglipulara sbb brjaya cuci otak2 masyarakat
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
Ingat bincang nak buat kilang basikal.....boleh jugak pi keja
Belajar sifat 20 dulu ya dol..
Teringin juga nak tengok Bukti Yang Di katakan Oleh Dr. Maza Yang katakan mantan pemimpim orang Kapiaq Di kata Kan wali Oleh sheikh ITU. Kalau tidak bagaimana Dr. Maza berani membuat statement begitu tentang sheikh. Technology video pun dah wujud.
Bukti video ada, semua ada dibawakan dlm perbincangan ari tu, tetapi Aiman, E Fadzil dan sorang lagi tak benarkan perbincangan tersebut dipublickan. Itu masalahnya.
Wali nyata adanya dalam Al Qur,an jelas
Hmmm susah la nak ckp... Isteri kepada Firaun yang kejam pun mentauhidkan Allah.. jadi takley nak sabit pun siapa yg sebenarnya Kafir / betul2 beriman.. Hanya Allah lebih Mengetahui...
klu org pcaye beksin tu harus..jgn harap msuk ktegori beriman..
itu briman pde dunia name nye..dajjel..org² ingt beriman itu mcm mne..tnye rora dgn maza die bleh jwab sbab die tinggi ilmu di beri title wali oleh dunia..Prof dato..itu lah wali dajjel..yg phm² yg x phm ikot suke korg la🤣
Doa selepas wudhu' “Asy hadu an laa Ilaha illallahu Wahdahu laa syarikalah. Wa asy hadu anna Muhammadan ‘abduhu warasuluh. Allahummaj ‘alni minat tauwabin, waj ’alni minal mutatahhirin. Waj ‘alni min ‘ibadikas solihin.”
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Nabi Yusuf (Yūsuf):44 - Mereka menjawab: "(Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan kami sekali-kali tidak tahu menta'birkan mimpi itu".
Laba-laba (Al-`Ankabūt):18 - Dan jika kamu (orang kafir) mendustakan, maka umat yang sebelum kamu juga telah mendustakan. Dan kewajiban rasul itu, tidak lain hanyalah menyampaikan (agama Allah) dengan seterang-terangnya".
Ada org nampak org cakap sorang jalan tak tentu arah dia ckap wali tu. Jeng
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
Punya lah Maza explain padat .. lengkap dgn ciri dan contoh wali sebenar.. tp x pula diagungkan sampai pi cium kaki nazim haqtuih tu.. masih ada yg kata tak paham.. gelong sana sini.. mufti makan gaji yg rakyat byrkan laa.. awat la hangpa benak sangat..!!
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
@@fibrahim4171 الَّذِينَ آمَنُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ فَقَاتِلُوا أَوْلِيَاءَ الشَّيْطَانِ ۖ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا
Klu ayat ni pulak..?
Only share.
Syarat mukmin :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ
"Sungguh beruntung mukmin"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 1)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ ۙ
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 2)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ
"dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 3)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَا عِلُوْنَ ۙ
"dan orang yang menunaikan zakat,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 4)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ
"dan orang yang memelihara kemaluannya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 5)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا عَلٰۤى اَزْوَا جِهِمْ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُمْ فَاِ نَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ
"kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 6)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ
"Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 7)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ لِاَ مٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَا عُوْنَ ۙ
"Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 8)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَا فِظُوْنَ ۘ
"serta orang yang memelihara sholatnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 9)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَا رِثُوْنَ ۙ
"Mereka itulah orang yang akan mewarisi,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 10)
* Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"(yakni) yang akan mewarisi (Surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 11)
Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat.
Muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim. Syarat muslim disebut dalam An Nissa 136 yaitu beriman kepada Allah, rasul2nya , malaikat2nya , kitab2nya dan hari akhir dan mukmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb.
Syarat mukmin adalah shalat zakat menjaga kemaluannya, amanah, tak melakukan perbuatan tak berguna.
Jadi muslim pezina bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak pernah shalat bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang tak berzakat bukankah mukmin tapi masih muslim.
Muslim yang tak amanah bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Muslim yang melakukan perbuatan tak berguna bukanlah mukmin walaupun masih muslim.
Tak ada satupun ayat Al Qur'an yang menjamin seorang muslim masuk surga semua tergantung amal saleh dan dosa masing masing dan akan dihisab mana yang lebih berat timbangannya Al Mukminun 101 - 103.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, membunuh, zina , riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat.
Bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin dan beramal saleh ( Al Birra) Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Selain keempat dosa tsb akan dihisab dengan amal saleh Al Mukminun 101 - 103.
Dan syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin ( Al Mukminun ayat 11).
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi seorang mukmin haruslah beramal saleh(Al Birra ) Al Baqarah 82 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
Amal saleh ( Al Birra ) bukan sembarang kebaikan
( Khair ) tapi amal saleh ( Al Birra ) adalah kebaikan ( Khair ) yang sangat khusus yang sangat besar pahalanya yang kalau kita melakukannya disebut Muttaqin ( orang yang bertaqwa ) yaitu amal saleh (Al Birra) disebut dalam Al Baqarah 177
Amal saleh (Al Birra ) bukan menghadap ke timur atau ke barat atau melakukan hal2 remeh seperti kasi minum anjing yang kehausan dan lain lain.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَ الْمَغْرِبِ وَلٰـكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَا لْمَلٰٓئِکَةِ وَا لْكِتٰبِ وَا لنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰ تَى الْمَا لَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَا لْيَتٰمٰى وَا لْمَسٰكِيْنَ وَا بْنَ السَّبِيْلِ ۙ وَا لسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَا بِ ۚ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّکٰوةَ ۚ وَا لْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عٰهَدُوْا ۚ وَا لصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِ ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ
" Amal saleh ( Al Birra ) itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi amal saleh ( Al Birra) itu ialah orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 177)
Tapi kebaikan ( Khair ) selain amal saleh ( Al Birra ) tetap diperhitungkan aleh Allah walaupun sebesar biji zarah sebagai nilai tambah dari amal saleh ( Al Birra ).
Jadi mukmin dan beramal saleh disebut Muttaqin Sad 28 yang dijamin surga oleh Allah AZ Zumar 20.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَمْ نَجْعَلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَا لْمُفْسِدِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۖ اَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِيْنَ كَا لْفُجَّا رِ
"Pantaskah Kami memperlakukan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi? Atau pantaskah Kami menganggap Muttaqin sama dengan orang-orang yang jahat?"
(QS. Sad 38: Ayat 28)
* Via Al-Qur'an Indonesia quran-id.com
Only share
Syarat amal saleh diterima adalah mukmin .
Syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya, shalat, zakat, amanah Al Mukminun ayat 1 sampai 11
Muslim pezina amal saleh tidak diterima , muslim yang tak shalat amal salehnya tidak diterima.
Itu juga berarti muslim pezina shalatnya tidak diterima karena shalat selain syarat mukmin juga salah satu amal saleh.
Syarat amal saleh diterima adalah mukmin disebut dalam An Nahl 97 dan at Thaha 112:
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
مَنْ عَمِلَ صَا لِحًـا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَـنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةً ۚ وَلَـنَجْزِيَـنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَ حْسَنِ مَا كَا نُوْا يَعْمَلُوْنَ
"Barang siapa beramal saleh , baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 97
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَنْ يَّعْمَلْ مِنَ الصّٰلِحٰتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَا يَخٰفُ ظُلْمًا وَّلَا هَضْمًا
"Dan barang siapa beramal saleh sedang dia (dalam keadaan) beriman, maka dia tidak khawatir akan perlakuan zalim (terhadapnya) dan tidak (pula khawatir) akan pengurangan haknya."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 112)
Dan muslim yang melakukan dosa besar seperti syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba maka hukumannya kekal di neraka kecuali bertaubat , mukmin dan beramal saleh Al Furqon 68 69 70 dan Al Baqarah 275.
Dan taubat menjelang mati tak diterima taubatnya oleh Allah SWT.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ السَّيِّاٰتِ ۚ حَتّٰۤى اِذَا حَضَرَ اَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَا لَ اِنِّيْ تُبْتُ الْــئٰنَ وَلَا الَّذِيْنَ يَمُوْتُوْنَ وَهُمْ كُفَّا رٌ ۗ اُولٰٓئِكَ اَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَا بًا اَ لِيْمًا
"Dan tobat itu tidaklah (diterima Allah) dari mereka yang melakukan kejahatan hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) dia mengatakan, Saya benar-benar bertobat sekarang. Dan tidak (pula diterima tobat) dari orang-orang yang meninggal, sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan azab yang pedih."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 18)
Dan yang pantas menerima taubat adalah orang yang tidak tau kalau yang dilakukannya itu perbuatan dosa dan kemudian dia bertaubat An Nissa 17.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللّٰهِ لِلَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ السُّوْٓءَ بِجَهَا لَةٍ ثُمَّ يَتُوْبُوْنَ مِنْ قَرِيْبٍ فَاُ ولٰٓئِكَ يَتُوْبُ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا
"Sesungguhnya bertobat kepada Allah itu hanya (pantas) bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 17)
Orang yang berdosa amal salehnya sia sia.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يَوْمَ يَرَوْنَ الْمَلٰٓئِكَةَ لَا بُشْرٰى يَوْمَئِذٍ لِّـلْمُجْرِمِيْنَ وَ يَقُوْلُوْنَ حِجْرًا مَّحْجُوْرًا
"(Ingatlah) pada hari (ketika) mereka melihat para malaikat, pada hari itu tidak ada kabar gembira bagi orang-orang yang berdosa dan mereka berkata, Hijran Mahjura."
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 22)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَقَدِمْنَاۤ اِلٰى مَا عَمِلُوْا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنٰهُ هَبَآءً مَّنْثُوْرًا
"Dan Kami akan perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan."
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 23)
Nasab bukanlah apa apa menurut Allah dan tidak menjamin masuk surga tapi berat atau ringan timbangan kita di akhirat.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَاِ ذَا نُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَلَاۤ اَنْسَا بَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَّلَا يَتَسَآءَلُوْنَ
"Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 101)
*
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
"Barang siapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 102)
*
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَا زِيْنُهٗ فَاُ ولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْۤا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَـنَّمَ خٰلِدُوْنَ ۚ
"Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam Neraka Jahanam."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 103)
Orang yang ringan amalnya dibanding dosanya maka dia kekal di neraka jadi tak ada istilah dicuci dulu di neraka setelah itu baru masuk surga. Kalau sudah di hisab dan masuk neraka maka akan kekal selamanya.
Dan orang mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin masuk surga tanpa hisab.
Perkara mukmin dan beramal saleh alias Muttaqin dijamin masuk surga tanpa hisab :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَـنَّةِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ( kebajikan,) mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 82)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لٰـكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ غُرَفٌ مِّنْ فَوْقِهَا غُرَفٌ مَّبْنِيَّةٌ ۙ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۗ وَعْدَ اللّٰهِ ۗ لَا يُخْلِفُ اللّٰهُ الْمِيْعَا دَ
"Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka mendapat kamar-kamar (di surga), di atasnya terdapat pula kamar-kamar yang dibangun (bertingkat-tingkat), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan memungkiri janji(-Nya)."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 20)
Salah satu syarat mukmin adalah menjaga kemaluannya jadi tak ada istilah mukmin yang bermaksiat karena muslim yang bermaksiat bukanlah mukmin . Jadi muslim pezina tidaklah mukmin Al Mukminun ayat 5 walaupun masih muslim.
Dan tidak ada istilah kalau masih ada setitik iman pasti masuk surga karena kalau seorang berzina maka dia tidak mukmin tapi masih muslim. Syarat minimum masuk surga adalah mukmin Al Mukminun ayat 1 dan 11.
Orang yang masuk neraka tanpa hisab adalah pelaku dosa syirik , zina , membunuh kecuali dengan alasan yang benar , riba yang ancamannya kekal di neraka kecuali bertaubat.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا لَّذِيْنَ لَا يَدْعُوْنَ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ وَلَا يَقْتُلُوْنَ النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِا لْحَـقِّ وَلَا يَزْنُوْنَ ۚ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ يَلْقَ اَثَا مًا ۙ
"dan orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barang siapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 68)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يُضٰعَفْ لَهُ الْعَذَا بُ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيْهٖ مُهَا نًا ۖ
"(yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 69)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
"kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 70)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ ۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَا لُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا ۘ وَاَ حَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا ۗ فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَا نْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ ۗ وَاَ مْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَا دَ فَاُ ولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّا رِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
"Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 275)
Tarekat tu dah mula sikit² menjerumus ke Cult..nanti korang tgk bila dah sesat nak tarbiah balik ke pangkal jln amat payah. Ini lah bila ketua agama atau penjaga agama atau jabt agama yg 2x5 sama join dgn turut serta ahli kluarga mereka.
Hari ni biar aku cerita satu benda yang aku alami sendiri sejak aku kecil lagi. Waktu meningkat remaja, biasalah kan, budak-budak, kalau bab sembahyang, bukan tak buat, tapi selalu lambat. Waktu subuh, pejam-celi-pejam celik, liat sangat nak bangun, dalam tidur-tidur ayam tu, datanglah satu jeritan di telinga, dengan satu perkataan sahaja, BANGUN!!! Bukan sekali, banyak kali juga, sampai aku meningkat dewasa dan menjejakkan kaki ke menara gading. Bila dengar je suara tu, aku langsung terduduk dan terus periksa jam, rupanya dah dekat sangat nak ke pukul 7, patutlah. Lebih sepuluh tahun lepas, aku dapat mimpi ni, berulang-ulang, genap tiga malam. Nak tahu apa? Aku dengar suara 'dia' lagi dan kali ni, suara dia cemas dengan mengulang-ulang ayat yang sama, "Baca bismillah, baca bismillah, baca bismillah!" Bila sedar aku terus istigfar, tak pasti apa makna mimpi ni. Kalau saja-saja, takkan sampai tiga malam berturut-turut kan??? Hujung minggu tu, akak aku datang ambil aku dekat tempat aku kursus sebelum kami balik kampung sama-sama. Tengah seronok-seronok membahan jagung rebus dalam kereta diteman hujan separa lebat, sampai dekat satu bukit...kereta hilang kawalan secara-tiba-tiba dan berpusing dua ke tiga kali sebelum terus menjuju masuk ke jalan bersebelahan, dalam sekelip mata aku hanya dapat nampak penghadang jalan dan cerun dalam yang berada dihadapan. Waktu tu, aku hati aku hanya dapat berbisik, "Dah tak adalah dah ni..." sebelum aku dengan berlapang dada, ungkapkan ini..."Bismillahirrahmanirrahim..." dan aku langsung tak pejamkan mata, sekelip pun tak sebab redha. Dengan rahmat Allah yang menurunkan setiap satu kalimah, kereta terus melantun semula ke belakang dan berhenti di tengah-tengah garisan pembahagi dua jalan. Keadaan kereta teruk, depan habis remuk dengan bonet tercabut dan terpelanting ke tepi jalan, alhamdulillahlah tak hentam cermin depan kenderaan, kalau tak...dan dengan ihsan Allah juga, kami berdua langsung tak tercedera, walaupun dengan satu calar.
"imam itu islam...", ..."imam itu islam...", "imam itu islam..." dan ini apa yang 'dia' cakap, berberapa bulan sudah, lepas aku mula 'curiga' tentang cara aku beragama dengan Mazhab Syafie yang aku pegang teguh sejak di bangku sekolah lagi. Menangis aku bila tonton banyak pencanggahan tentang cara dan hukum yang selama ni aku rasa langsung tak pernah salah, sekelumit pun tak ada was-was di mana-mana, sampai satu saat tu, aku betul-betul dah down, dah mula curiga pada cara aku beragama. Betul ke apa yang aku pegang selama ni? Perlukah aku ikut dan ubah semuanya? Dulu kenapa suruh buat macam tu, tapi kenapa sekarang tak boleh? Dah??? Ustazah dulu cakap salah? Tapi kalau salah, kenapa ustazah ajar? Aku ingat lagi, basah bantal aku malam tu, sedih sangat, tak sangka, lepas berpuluh tahun, semuanya nampak macam salah dan banyak yang perlu diubah. Dan pada malam tu aku dapat mimpi tu. "IMAM ITU ISLAM...", "IMAM ITU ISLAM..."IMAM ITU ISLAM...", sedar-sedar dah dekat pukul 4 pagi dah, dan aku terus bangun solat malam macam biasa. Waktu lepas solat baru aku teringat, rasa macam ada mimpi benda, lepas fikir dan susun semula, baru aku jadi pasti, ayat yang dingkapkan 'dia' malam tadi. Imam itu islam...imam kita, junjungan kita, Nabi Muhammad(s.a.w), dan seluruh imam-imam selepasnya, semuanya...ISLAM dan sewajibnya kita tidak mempertikaikan apa-apa. Aku manusia biasa, yang sentiasa mengingati kematiannya, beriman pada seluruh nabi, menghormatinya dan menyangjungi setiap satu usaha dan bakti mereka, daripada Adam(a.s) sehinggalah ke penutupnya, Nabi kita, Nabi Muhammad(s.a.w) yang tak pernah tercela. Dan ini pegangan aku...MIMPI BUKAN HANYA SEKADAR MAINAN TIDUR. Kesimpulan! Walau apapun isunya, cari jalan tengah dan usaha sama-sama agar kita dapat memartabatkan agama, agar kerukunannya kekal terpelihara. Ingat korang, ini islam kita, jadi ia tanggungjawab kita dan perbalahan secara berterusan hanya akan mengakibatkan perpecahan.#islamagamaku. #melayubangsaku. Salam.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Karang novel ka ni
Mmg la mimpi tu bkn sekadar mainan tidur,tp x semua mimpi tu kompem mendatangkan alamat atau petanda .. Nabi SAW je bro yg mimpi dy wahyu .. wallahualam apa yg terjadi dkt bro ni mmg btul atau x,sy x ckp mmg btul,atau slh .. tp klu nk letak mimpi ni sebagai hujah utk manusia,semua org boley claim mcm² .. haru bro 🤣 ..
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Kenapa kamu menghina nabi Yaakub konon nye meminta sedekah dari Raja Abdul Aziz , bahkan menyuruh anak nya pergi meminta sedekah dari Raja Abdul Aziz ,
Penghinaan yang amat jahat terhadap Nabi ² dan rasul ²
Juga kamu menyama kan baginda Rasulullah SAW turut meminta sedekah dari orang lain ,
Sedangkan apa apa yang datang dari pihak kerajaan di sebut bantuan kerajaan terutamanya ketika bencana melanda negara sewaktu darurat , bukan sedekah kerajaan ,
Begini lah akibatnya bila hanya membaca text kemudian terus buat hujahan mengikut kepala hotak sendiri ,
Teruskan lah usaha 2 jahat kamu memesongkan akidah serta melemahkan keimanan umat Islam antara nya hina nabi sebagai peminta sedekah ,
Menuduh imam Bukhari menyebar hadis palsu ,
Cara penulisan kamu mencermin kan kamu bukan orang Islam ,
Kamu adalah pejuang radical anti Islam ,
Kemungkinan besar kamu ini penganut tegar Christianity ,
Semoga Allah melaknati kamu atas usaha ² kamu menghina nabi ² termasuk menghina baginda Rasulullah SAW .
.
Saya rasa kamu menggunakan peluang dalam ruangan comment UA-cam ini menyamar sebagai seorang Islam kemudian menyerang Aqidah serta keimanan umat Islam menggunakan idealogi salah serta mengelirukan orang Islam ,
Secara halus kamu membuat tuduhan ² palsu serta mengelirukan orang Islam ,
Are you Christianity , the character and behaviour you approach here seems to be falsely , not appropriate at all
Gayak cara tulis kamu ini persis orang Indonesia , beragama Kristian ,
Jika kamu terus terusan diam gini maknanya emang betul kamu orang Kristen Indonesia ,
Jawap pertanyaan ku , goblok
.
@@bllyboimlliboi6752
Kenapa ko ni merepek repek tak tentu arah 🤔?
Tak ko tengok ke kalau Allah langsung yang mengatakan anak nabi Yakub meminta sedekah?
Memang kenape kalau minta sedekah apakah itu haram 🤔?
Apakah ko ni ingkar Al Qur'an?
Buat ibadah yang fardhu dan banyak kan ibadah ibadah sunnah = itu maksud wali dalam Al Quran.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Kesian aku dkt syeikh nazim ni..sibuk guna nme wali smpai org yahudi ashkenazi pon die panggil wali..🤣
Xde cte mai mkn pulut durian?
Tok sami siam pon dh jadi wali sekarang..haaa jgn main2..
SALAM.. BERBEZA ORG YG BERAMAL MAHUKAN SYURGA DAN TAKUTKAN NERAKA DENGAN ORG YG BERAMAL KERANA MAHUKAN ALLAH DAN TAKUTKAN MURKA.. BERBEZA WALI DGN PHD.. KETAHUILAH ISTIQOMAH ITU LEBIH BAIK DARI 1000x KAROMAH.. BERBEZA WARIDAT SYAITANIAH DAN WARIDAT ILAIHIAH.. TIADA WIRID MASAKAN ADA WARID TIADA WARID MASAKAN ADA WIRID... TIADA ISYARAT MASAKAN ADAKAN SYARIAT..TIADA IBARAT MASAKAN ADA SYAHADAT.. ITULAH GOLONGAN SELAMAT, GOLONGAN MATLAMAT, DAN GOLONGAN SESAT.. (AL-WAQIAH).. insyaAllah..
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
UAI patut kena ada, mcm ni baru bleh uji kekuatan hujah dia.. klu setakat dok sorng bantai org bagai siapapun bleh..
Semua org wali hanya saja levelnya beza...
😂 mana ada telur si azhar idruih tu. Banyak kali dah di jemput. Buka akak debat pun, muzakarah/dialog ja.
Hang sembang ‘semua orang wali, levelnya berbeza’, kutip mana? Siapa yang nak diangkat jadi wali pada pandangan hang ni?
Maaf tak terkait dengan isu cuma nak tanya kalau ada sesiapa pernah nampak atau tahu kat mana boleh dapatkan kain serban exactly macam Sohibu Samahah kenakan tu mintak reply ya. 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 Mmg berkenan lama dah dok cari tapi tak pernah jumpa dijual kat mana² jenis kain & corak yg macamtu. 😅
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
👍
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
KAT MALASIA YANG RAMAI ... WALI BEDAL ..
Yg saya tahu golongan wali2 Allah X Akan claim diri mereka sebagai wali, mereka2 ni golongan yg zuhud, tidak Akan menunjuk nunjuk depan masyarakat,
Untung laa siape ada ank permpuan...pasti akan jadi wali...cuma soleh ke idak aje.. 🤣🤣🤣
😝
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
bukan tak panggil...itu namanya tak beradab....klu kita panggil pun itu kerana kita ada perkaitan.....samada kenal, anak murid atau karabat.....yang lain bukan berkait dengan dia tak boleh la...tak beradab.....
xda pun geng pun....cuma ada adabnya...
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
Jangan jdikan keagungan kpd kwalian yg tidak wujud seperti menyembah berhala
.. ingatkan kenduri menikah kali kedua...hi hi maap naa lawak..
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
Hanya Allah tahu siapa Wali. Maka mereka yang kata kenal wali adalah penipu..
Geng sesat ni malah iktiraf Queen Elizabeth sebagai WALI yang lindungi Tanah Melayu..
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Pi buat Agama baru la kalo percaya ada wali beruang kutub yg mentakbir alam..
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
Beranu ke tolak Ulama² asyairoh dan sufi yg ada rantaian sanad Islam
Berani selagi berdiri ats nama kebenaran...ulama2 xpernah lari dr kesilapan.
W
Jangan jadikan seh nazim berhala
tak jadi masalah... wali memg ada... tapi jikalah diri ini mengatakan wali dan tertuju pada tubuh seseorg... maka... syirik... wali ni adalah perbuatan Allah... allah juga punya nama wali dan waliee....
Wali biasa di guna oleh syiah..kalau tak percaya cuba kau cari kat UA-cam debat Iman mufti mekah dgn syiah Iran.
Kalau wali tak muncul dlm masyarakat duk berkubu berzikir dlm gua ..tidak Amar Makruf nahi mungkar ..itu bukan wali..
kena ada bunyi yg pelik2 blh terbang ke, blh jalan atas air ke, blh duduk bersila atas langit ke yg sakti2 lh senang cerita, baru manusia yakin nk beragama, baru best nak anguk2 kepala.
Wali SONGO...Yehaaaa
Dr maza sepatutnya dakwah geng2 syiah di iram.syiah buat apa yg nabi tak buat
Cukup la wali2 yg disebut dlm quran dan hadis sahih.. Hanya Allah yg tahu siapa walinya.. xperlu kita berandaian itu wali ini wali.. xde manfaat sikit pun..
betul. tak perlu, sebab kalau tengok pada karamah kebanyakan wali dan mukjizat nabi pun, bukan untuk diangkat dimuliakan makhluk itu, melainkan membantu para wali dan nabi itu keluar drp masalah dan kezaliman orang. macam bila musa membelah laut, tu sebab tuhan nak selamatkan dia dan sebagai bukti kpd yang lain ttg kekuasaan allah, kebenaran risalah yang dibawa nabi musa itu. begitu juga la dengan wali yg tersebut dalam quran seperti ashabul kahfi dan mariam, semua karamah mereka untuk membantu mereka. bukan saja²
George Bush & Tony Blair adalah Wali. 🤭
Merapu puak² ni
Tu pun pergi percaya lagi..apa punya mangkuk pengikut nie
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
Jgn jdi mcm kes vaksin dh la yer maza...
lawak tegok hak pakai sepek mata lawak jaga wali ku tu ekut lah dia selamat
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
2x naik mufti itu karamah
Ghuluw = bahaya !!
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
Ustad2 yg x percaya wujudnya wali2 Allah ni nk ingatkan
Wali2 doa2 mereka dimakbulkan
Kalau mereka doakan mereka bisu
Nescaya bisulah
Disebabkan kata2 mereka
tak salah pun apa dr maza kata. in fact, real wali akan approve sebab drp dulu memang ramai orang suka tunggang agama untuk politik dan kuasa, so dr maza mengajak supaya kita tak bulat² angkat orang as wali, adalah tindakan yang betul in making sure no one will ride agama. sebab tak silap even zaman nabi muhammad pun, ada orang lain mengaku jadi nabi juga masa tu. so macam mana kita nak beza yang real or not?
Suruh geng tarik ikat tu follow WALI BAND indon je
sebut wali band ni. ada kaitan juga dengan situasi saya. sebab benda ghaib yang macam nak backup saya ni nak melawan stalkers yang diam menganggu hidup saya ni, benda ghaib ni macam dia mengajuk modus operandi geng stalkers yang saya syak adalah geng kroni. so depa aniaya saya untuk jadikan saya ni subjek untuk depa nak rekrut orang jadi pengikut mereka ni. so antara perbuatan mereka yang utama dia suka bagi hint. macam contoh, saya view kat sosial media air matcha, pastu dia akan suruh adik saya beli. tapi benda ni diorang buat nampak lebih obvious lepas saya dah sedar ttg kewujudn mereka dikala usia saya dah tua, 35. sebelum tu dia buat bare mininum je, mungkin sebagai ambil syarat je so that nanti cam sekarsng ni bila dah sedar, diorang boleh konon cakap dah cuba bagitau. JANGAN terpedaya. Sebab memang geng ni akan selang selikan kejahatan dengan benda baik untuk memeningkan kita mangsa, dan juga orang lain yang jadi pemerhati. so benda ghaib ni pun ajuk la kot nak bagi hint juga, bukan saja pada saya tapi stalkers ni sebab geng dia ada geng hackers, saya syak memang dia skodeng saya dah berpuluh tahun, so benda ghaib ni menjadikan saya terdetik untuk layan wali band ni untuk maybe hint saya ni wali la kot. disclaimer benda2 ni maybe mainan syaitan juga. tak ultimately saya mengaku saya wali. masa saya dengar lagu dia first² dulu awal2 mereka keluar ni berbelas tahun lepas, saya memang tak faham sangat pasal wali. dan tak ada rasa nak ambil tahu lebih² pun. just istiqamah benda basic agama yang saya faham. kalau pernah dengar pun, perasaan saya macam bila kita dengar orang sebut orang bertaqwa orang soleh. macam one of a term to describe orang2 islam. so tak ada lah rasa takjub bila dengar cerita pasal wali, atau nak berlumba jadi wali. so ni la antara kebetulan yang bukan kebetulan. sebab saya jadi kebetulan pelik lain yang jadi dalam hidup saya ni bukan tiada makna sebab memang masa dulu saya pernah mengalami peristiwa mistik. masa masuk hutan, duk dari asar sampai tengah malam, sekeliling yang sepatutnya jadi gelap hitam sebab tak buka lampu, instead jadi ungu gelap. masa awal2 ingat benda ni fenomena alam, sebab ada google jumpa ttg bioluminence tumbuhan. tapi tak kot sebab bukan satu tumbuhan je, surrounding terus jadi kaler ungu malap instead of hitam gelap. tapi masa tu sbb busy study tk fikir sangat la. dan rupa2 ada permainan kata juga kst sini. sebab latihan askar saya buat ni, dinamakan latihan serang HENDAP, cam nak bagi hint ada orang menghendap hidup saya.
so akhir kata, hati² la. geng kroni saya tak sedar langsung, even family sendiri rahsiakan. dengan ada peristiwa kena gangguan S masa kecil dulu, yang sekarang saya dah syak angkara geng ni juga. so hati²la sebab memang dia target bukan saya seorang saja, semua sekliling saya, even orang yang saya tak kenal pun. untuk secara halus rekrut or latih orang2 ni jadi pengikut. yang teruknya sebab puak2 ni melibatkan budak². so dia cipta masalah dalam hidup saya, then, diorang gosip viral tapi rahsiakan drp saya, kemana mana saya pergi. bukan gosip saja, dia akan suruh orang buat something. macam saya dah mula syakz masa sekolah dulu, budak² nakal yang kacau saya masa saya tolong jaga kedai family dulu ni, mungkin disuruh oleh geng2 ni. dengan di-enabled oleh parents sendiri. sebab tu saya pelik, everytime saya jaga kedai, mesti selalu berseorangan. sellau lewat malam walaupun esok sekolah. sampai tahap abang saya belasah saya. padahal ni unproblematic child kot. diam je. tak tolong family, saya pulun study. ada masalah pun tak teruk. diorang buat teruk mungkin pada mata masyarakat. sebab tu sampai satu budak kampung nakal dlu. macam bila fikir balik, macam tak logik. so nak cerita ni supaya berhati2 dengan orang yang suka cerita hal orang especially if mereka ada request buat somethibg kpd yang mangsa ni. tu maybe geng mereka. as we know kroni kabel ada ramai kabel. network diorang kenal yang sanggup salahguna kuasa dsb. rupa²nya macam ni la how they train people supaya tak takut buat benda salah. train drp kecil. dan saya rasa apa saya syak ni tak mustahil labgsung sbb tengok dr mahathir, umur dah 100+ tapi still rancang macam2. my parents baru 60+. so hati² melayan orang viral² ni, takut kita jadi asbab dia semakin confident corner mangsa dia ni macam apa jadi pada saya.
tajuk pon amat negatif...jemaah depa ni memang anti sufisme,tasawuf,wali dr dulu lg.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
Habis tu kenapa Dr. Maza memusuhi Syaikh Nazim? Semua ulama tahu syaikh Nazim itu wali Allah. Putar belit banyak Dr. Maza. Sekejap begini sekejap begitu. Percaya pada wali tapi bila wali didepan mata tak mahu percaya pula. Pelik. Semua ulama mengakui kewalian syaikh Nazim tapi yang sorang ni menolak. Orang yang pandai berhujah belum tentu mengenal wali. Percaya tapi menolak. Kuat betul spin. Memang kaki spin Maza ni.
Gaji bro...gaji....
Semua ulama?
Maza spin new edition
Cuba bagitau siapa ulamak yg mengakui nazim tu wali, adakah benar mereka ulamak yg mengikuti ajaran rasullulah, entah2 ulamak menurut pandangan awk je, atau nama awk ada sekali dlm kalangan ulamak tu😅, tidak hairan skrng ni ada sebahagian golongan tu yg bermudah2 mengiktiraf ulamak Dan wali, walau yg di iktiraf tu tidak ikuti amalan Dan ajaran rasullulah
saya lah wali yang anda cari tu (syak). dan saya sokong maza
Meroyan apa ni , bezakan karomah dan mukjizat pun tak faham , mana ada wali melebihi nabi , tapi dua2 kekasih Allah .
seseorang akan bersama orang yang dicintainya....allah kan sayang auliya,...jadi konsepnya wali disayang oleh allah, maka 80%masuk surga...kita pun sayang la wali tadi...tak dapat 80% mcm dia kurang2 dapat syafaatnya...masuk kita syurga sama dia
Mana dalilnya 80% tu. Daripada siapa asalnya 80% tu wahai saudara?
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.
@@sultanmelaka30 hahaha...klu aku kata 100%...ko kata mcm nabi plak....aku ltk la 80% sbb kan allah sayang...xkan la kot masa hidup allah sayang para wali bila mati allah dah x syg....sikit2 dalil mcm xda otak berfikir...
Wali wali tk yah bincang laa...bnde mrapu aje.....
Nak.buat.satu.perkerjaan.nak.ambil.berkat.terutama.nabi.muhamad.swm.para.2nabi.25rasul.sahabat.para.guru2mailaikat.sekelian.wali2allah.yg.menjaga..seluruh.alam.bukan.meminta.minta.pada.allah.yg.diajar.tarikat.nqshabadi.tak..paham.perlu.belajar
pembahasan kamu tentang wali...
banyak yang kamu sendiri kamu tidak tahu dan menghina khazanah Allah dan Rasulnya...sedang kamu sendiri jauh hina dari yang kamu hina
Siapa hina siapa??siapa yg menghina khazanah allah dan rasulnya??klau mencari kebenaran..nyatakn dan perjelas kan..jgan lah jd org bila baling batu..sorok tangan..
sebenarnya sayalah wali allah yang anda semua cari tu.
dan saya setuju dengan dr maza.
Apa yg kau merepek ni labu. Bukan sprt yg kau ceritalah .. Niat kau cari slh org... nak tunjuk hebat... Nak cari yg benar dah jadi number yg ke 10.
Yg merepak tu kamu. Satu soalan je ? Siapa wali paling agong ?
Dalam doa iftitah tahajjud dalam kitab sahih ada sebutan :
النبيون حق
( annabiyun haqq)
dan juga ada sebutan:
محمد حق
( Muhammad Haqq)
Kemudian ada hadith nabi yang di riwayatkan Attabrani dalam Al kabir dan hadith di sahihkan oleh ibnu hibban dan Al hakim
Ketika Rasul Allah menurunkan mayat Fatimah bin Asad ( ,ibu saiidina Ali maka Beliau berdoa dengan tawassul HAQ nabi dan HAQ ambiyak dengan sebutan Doa.
اغفر لامي فاطمة بنت أسد و وسع عليها مدخلها
بحق نبيك و الاءنبياء الذين من قبلي
Ya allah ampun kan bagi ummi fatimah bin asad dan luaskan kemasukan kubur nya dengan HAQ nabi engkau dan HAQ nabi nabi sebelum engkau"
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
Judi tu ulamak sunnh halal kan...tkada sorng pun mbantah....boleh ke kenal wali.....apa punya melayu..
Bukan judi tapi mencari kebenaran ini di panggil muzakarah dalam Islam.
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
Hebat sangat ke maza ni ,
Pernah ke maza ketemu nabi dalam mimpi , atau
Solat ke baca AL Qur'an ke atau ketemu malaikat dalam mimpi ke ,
Sebelum nak bicara bab wali Allah , maza pernah ke atau selalu khusyuk dalam Solat ,
Kalau semua di atas tak pernah alami , tak payah le nak tunjuk taring konon nye tahu semua jenis ilmu ,
Sekadar tahu nak bercakap je tanpa ada pengalaman atau pernah ketemu dengan wali Allah ,
Di mana kepakaran maza kalau sekadar menghafal mencedok cerita cerita yang boleh di baca dari buku ² dari kitab sahaja , tanpa ada pengalaman perjalanan hidup secara amali ketemu dan alami sendiri kehidupan sebagai seorang wali Allah ,
Bak kata orang tua tua ,
Pemandu tidak semestinya tahu baiki kereta ,
Mekanik sudah tentu tidak di ragui kebolehan nya memandu kereta ,
Salah ke . .
saya cuma nak tanya je , 😎
Kau dah dengar habis ke? Kalau tak dengar komen panjang gini tak payah la orang nak jawab.
Allah authorised wali2 dinamakan qutub mutasarif jaga alam....Allah tijggalkan anak Adam kepadawali untuk dijaga malah percaya wali2 memberi rezeki kepada anak2 Adam...Ini ajaran Islam? Dari sumber wahyu mana dapat?
@@icalmokh4820
Ko dah pernah mimpi ketemu bidadari ke ,
Pernah mimpi melihat syurga ke , setakat baca text dari buku cara cara berenang , kalau campak ke tasik ke sungai ke laut ke , memang tenggelam tak timbul ² ,
Melainkan belajar secara berguru dengan pakar berenang , secara amali practical and not by theory semata mata ,
Masih nak tegakkan benang basah ,
No pain no gain ,
@@juhariharon4311
Betul ke Allah arahkan jagaan anak adam kepada wali ,
Mana dalil nya , buktikan secara jelas mutlak atau memang suka sangat-sangat meng ada ada kan cerita yang tiada ,
Tak payahlah nak libatkan Allah SWT ,
Allah SWT bukan lah barang mainan sesuka hati je cakap ,
Tak perlu le Allah pun ko nak fitnah kan
.
Mimpi jumpa nabi x membuktikan apa2..sebab syaitan hanya tidak boleh merupa menjadi nabi tp masih boleh menjelma menjadi org lain kemudian mengaku sbg nabi..mimpi jumpa malaikat lg la..kompom ke bukan syaitan yg mengaku sbg malaikat tu? Wali pulak adalah org yg tinggi keimanannya dan hampir dgn Allah..jd org2 yg dianggap wali tu , mcm mna diukur keimanan dorang tu? / Kita sendiri yg pndai2 lantik? Aku x rasa ustaz2 dlm vid ni nk tunjuk hebat / dengki dgn mna2 pihak..klau betul pun biarlah, tu urusan mereka dgn Allah..selagi apa yg mereka sampaikan tidak menyanggahi ajaran islam seperti mana yg diajarkan nabi kpd sahabat2 kemudian diturunkan kpd para2 ulama selepas mereka, kita terima la..kalau rasa ada percanggahan, nyatakan percanggahan trsebut..
Pelik membuang masa.. tenaga ... duit.. macam kat kedai kopi .. tak habis cakap WALI . Sesat .
Perkara khilaf ulama..
Pergi lah ke lubuk yg taksub wali .. jumpa mereka sendiri.
Perkara ni bukan masalah besar bukan ramai umat terlibat..
Cuma puak ni nak memburukkan puak lain..
Banyak lagi masalah umat tapi kamu buang masa..
Gaji mufti berpuluh ribu.. guna duit rakyat .. buatlah kerja dgn untuk rakyat.
kan?... patutnya hal wali2 ni kena biarkan je, macam hal berjudi la, kena biarkan je bukannya semua org terlibat ngan judi pun... kan?, kan?..
wali band
bg alasan lain..alasan puak ni buruk puak tu,alasan jumpa dpn2 dh lama sgt dipakai..
Tidakkah apa yang dia buat ni utk rakyat? Mencelikkan rakyat utk kekal dengan amalan sunnah dan jangan percaya amalan karut marut. Then anda expect beliau buat apa?
@@MrGashakura siapa yg bersangka buruk dan cakap besar menyalah2kan puak lain.. siapa yg mencabar debat ..
Geng mazalah ..
Ikut quran dan sunnah konon..pilah masjid di perlis penuh ke setiap waktu..
Duration 19:53 Ahli sunnah waljamaah tidak ghulu...
Sebab itulah saya tidak pernah ghulu kepada mana-mana PhD atau sesiapa pun juga.
Saya tegaskan di sini; saya juga tidak ghulu terhadap pendapat atau kritikan DrMaza terhadap pengajaran sifat 20.Dalam satu video DrMaza ada menyatakan bahawa sifat 20 adalah filsafat.Sedangkan sifat 20 dikutip daripada taburan ayat-ayat Al-quran jadi bagaimana pula ayat-ayat Al-Quran jadi kata-kata fisafat?.Saya dapat memahami bahawa kritikan DrMaza terhadap pengajaran sifat 20 adalah dipengaruhi oleh sifat 'keegoan atau ketakbburan atau keangkuhan intelektual atau akademik' semata-mata; siapa yang tidak sealiran dengan kaedahnya dia tidak akan bersetuju sekalipun kaedah orang lain itu juga benar.
Title PhD juga adalah merupakan salah satu doktrin dalam masyarakat.
Masyarakat percaya bahawa sesiapa yang ada PhD bermakna boleh dipercayai dan dijadikan rujukan.
Bahkan ada yang mengatakan bahawa orang yang belajar di universiti dan mendapat PhD maka orang itu bersanad...
Maka tidak hairanlah kenapa setiap orang yang ada PhD ada pengikutnya.
Persoalan bahawa masyarakat awam boleh menilai sendiri output perbahasan dikalangan para PhD, ini hanya akan mampu dilakukan oleh masyarakat awam yang ada mujahada terhadap ilmu agama semata-mata jujur dan ikhlas untuk mencari kebenaran sedangkan dalam masa yang sama mereka sedar yang mereka tidak akan mendapat title PhD dan bukan apa-apa title atau keuntungan duniawi pun yang menjadi tujuan mereka menuntut ilmu.
Bukankah setiap orang yang ada PhD mengaku bahawa mereka adalah orang yang mempunyai kelayakan!!! Jadi bermakna siapa pun yang ada PhD adalah berkelayakan...
Tak susah pun nak faham apa yang saya tulis ini.
Contohnya dalam negara ni bukankah ada seorang Prof Matematik yang terjebak dengan ajaran Ibu Yati!? ya ada title Prof!
Sedangkan bagi saya konten ajaran Ibu Yati itu dah terang-terang mirip cerita komek Dragon Ball🤪🤭
Baca dulu Kitab Imam Abu Hasan al-Asy'ari, Maqalaat Islamiyyin di situ ada gambaran tentang konsep sifat 20.
@@wows898 Siapa pun juga boleh periksa; Sifat 20 ada dalam al-quran.
saya tidak ghulu dengan imam abu hasan Assya'ari atau sesiapa pun sebab setiap kita ada mata dan akal yang Allah SWT berikan.
@@wows898 Kau tahu kan! kau juga tahu kan apa yang kau tahu Allah jga Maha Mengetahuinya kan!
Jadi kau tahu kan semasa kita di sekolah dulu dah diajar perkataan sinonim dan antonim!!! tak perlu sampai PhD pun untuk faham sinonim dan antonim
Jadi apa yang mengelirukan?
Kalau orang cina atau siapa pun yang tak faham bahasa melayu keliru maka itu bukan bermakna sifat 20 itu kata-kata filsafat.
Sebab itulah disuruh berdakwah dalam bahasa yang orang mudah fahami.
Bahkan orang tak faham bahasa arab kemudian terus baca Al-quran tanpa terjemahan pun bukan sahaja keliru tapi takkan faham apa-apa pun.
Bukan sifat 20 yang mengelirukan tpi memang orang tu yang tak faham bahasa melayu.Tpi DrMaza sengaja nak spin sebab dia angkuh dan ego.Cara dia kritik tidak mencerminkan yang dia ada tesis PhD tentang teks dan konteks!!!.
Saya malas nak bubuh link video DrMaza tu.Ada dalam simpanan saya pun tpi malas nak cari.
Saya yakin kamu pun dah tonton video tu.
@@eidrealyasir8548
Saya hanya minta kamu rujuk Kitab Imam Abu Hasan al-Asy'ari iaitu Maqalaat Islamiyyin dan bagi faham dari mana konsep Sifat 20 itu datang sebelum kamu buat andaian sendiri bahawa orang yang ada Phd tenggelam dalam keegoan keintelektualannya dalam mencari kebenaran dalam agama.
Pandangan kamu hanyalah pandangan orang awam.
Baca dulu Kitab Imam Abu Hasan al-Asy'ari baru kamu nilai dari sudut Dr Maza dengan metodologi Imam Abu Hasan al-Asy'ari.
Itu baru betul bukan dakwaan kosong kamu.
Kamu kata Sifat 20 sudah ada dalam Al-Quran.
Kenapa selepas zaman Imam 4 Mazhab baru Ulama Asya'irah menyusun konsep 20 ?
Apa zaman Nabi Muhammad SAW tidak diterangkan tentang sifat 20 ?
Itu yang dimaksudkan Dr Maza filsafat.
Nak tahu lebih lanjut tentang datangnya konsep sifat 20 baca dulu Kitab Imam Abu Hasan al-Asy'ari terutamanya Kitab Maqalaat Islamiyyin.
@@eidrealyasir8548
Di Universiti Islam, mahasiswa diajar untuk mengkaji kitab bukan hanya cukup menimba ilmu sahaja.
Saya belum lihat video Dr Maza yang kamu sebutkan.
Tapi saya faham apa yang cuba Dr Maza utarakan.
Sebab saya baca 2 karya Imam Abu Hasan al-Asy'ari iaitu Kitab Al-Ibanah An Usul Al-Diyanah dan Maqalaat Islamiyyin.
Sifat 20 hanyalah jawapan balas Imam Abu Hasan al-Asy'ari dan pengikutnya terhadap syubhat yang ditimbulkan oleh Muktazilah Khawarij Murjiah Syiah dan Jahmiah.
Mereka menafi Sifat-sifat Allah Ta'ala bahkan menimbulkan syubhat tentang Sifat-sifat Allah Taala.
Maka Ulama Asya'irah merangka jumlah Sifat berkenaan dalam menjawab syubhat mereka.
Dalam Kitab Maqalaat Islamiyyin diterangkan perbahasan Sifat-sifat tersebut.
Sifat 20 bukanlah muktamad dalam akidah Ahlus Sunnah.
Wali??? Itu semua cerita dongeng!
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o
Elehh bila ada org Arab dtg dpn2 kau cerita pasal wali, kau angguk2 pulak
Kuat bodek mat
Apajadah kau Maza...nak burukkan taraf makam waliullah dengan satu dua penyelewengan amalan tarikat yg terpencil. Kau mengukur wali sesat kerana ada amalan sufi yg sesat? Bagaimana dengan ada seorang dua taraf ustaz jadi perogol penjenayah, maka kamu juga nak burukan semua golongan bergelar ustaz??. Tidak payah bincnglah kalau nak bawa umat Islam menjauhi diri dari hamba Allah yg dikasihi Allah.
Dr Maza teruskan perjuangan memandaikan umat. Bukan memandulkan pemikiran umat. Memperbodohkan umat. Hanya Ustaz yang membawa cerita penglipurlara saja yang terasa dengan hujah dr Maza. Ustaz penglipur lara samalah dengan puak politik yang menipu dan memperbodohkan pemikiran rakyat.
Terase ke?
Awak tak faham apa yg di sampai kan oleh Datuk Maza. Sila pergi belajar lagi.
Pemuja ku wali.
@Ghofor Aman
Adakah George Bush dan Tony Blair itu wali Allah?
Susah orang awam nak faham panjang sangat...jawapan lebih kepada perbandingan tokoh bukan dikupas dari sudut akidah,tauhid,ikhtkkad.
Kena jg biasa... Perbahasan mcm ni
Sbb penerangan perlu begini
Klu mudah sgt... Tu blh jd spin2 pd yg btoi pndai susun ckp
kalo nk fhm lg ngaji,rajin2 baca kitab2 ulamak muktabar..
@@aliffaffandi1382 maaf bagi saya dr maza tidak menjawab soalan.
@@pejuangnafkah3599 lagi susah bagi orang awam..nanti sanad terputusla,hadis palsu la,bukan ahli lagi nak baca, macam2..agama kita dah menjadi rumit.
@@rapiqox maaf kalau tuan x faham. Tapi ramai yg faham sejak isu tarekat naqsyabandi dihalalkan semula utk diamalkan. Jadi polemik sebab banyak kata2 pengasasnya bercanggah dengan agama
Takda benda lain ke nak bahas
Klau hang syg islam hang x kan ckp mcm ni..
Wali Allah adalah orang yang beriman dan bertaqwa Yunus 62, 63 .
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَ لَاۤ اِنَّ اَوْلِيَآءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ۚ
"Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Yunus 10: Ayat 62)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَا نُوْا يَتَّقُوْنَ ۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa."
(QS. Yunus 10: Ayat 63)
Syarat orang beriman atau mukmin adalah shalat, zakat , menjaga kemaluannya, amanah dan tidak melakukan perbuatan tak berguna Al Mukminun ayat 1 sampai 11. Jadi muslim belum tentu mukmin tapi mukmin pasti muslim dan muslim pezina tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak shalat tidaklah mukmin walaupun masih muslim, muslim tak bayar zakat tidaklah mukmin walaupun masih muslim dan muslim tak amanah tidaklah mukmin walaupun masih muslim.
Syarat Muslim adalah orang yang sudah bersyahadat atau beriman kepada Allah, rasul , kitab kitab Allah, malaikat dan hari akhir dan mukkmin disuruh berpegang teguh pada syarat muslim tsb An Nissa 136.
Tak ada satu ayat Al Qur'an pun yang mengatakan muslim dijamin masuk surga tapi mukmin dijamin masuk surga disebut dalam Al Mukminun 11.
Syarat minimum masuk surga tanpa hisab adalah mukmin Al Mukminun ayat 11.
Empat dosa masuk neraka tanpa hisab adalah syirik, zina , membunuh, riba dan kekal di neraka kecuali bertaubat beriman dan beramal saleh disebut dalam Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275
Keempat dosa diatas bertaubat saja tak cukup dia harus beriman atau menjadi mukmin (Al Mukminun ayat 1 sampai 11) dan harus beramal saleh ( Al Birra ) Al Baqarah 177 .
Selain keempat dosa syirik zina membunuh riba seseorang akan dihisab dengan amal saleh mereka dan tak ada pertalian nasab di akhirat nanti tapi kenapa banyak habib habib penipu agama ini banyak membodohi orang mereka pasti masuk surga walaupun mereka melakukan dosa besar diatas 😮😮😮 Al Mukminun 101-103. Dan dongeng bahwa habib habib ini keturunan nabi bertentangan dengan Al Ahzab 40 dimana Allah mengatakan bukanlah Muhammad itu bapak satupun dari para laki laki kalian.
Dan juga dari kenyataan yang ada bahwa Rasulullah hanya punya anak perempuan yang masih hidup.
Untuk mencapai surga yang lebih tinggi adalah Muttaqin atau Allah menyebut Muttaqin sebagai wali Allah Yunus 62 63.
Dan diatas Muttaqin adalah para syuhada, orang orang saleh dan para nabi An Nissa 69.
Dan mukmin dan beramal saleh juga disebut Muttaqin Shad 28. Dan banyak sekali ayat Al Qur'an yang menyebut mukmin dan beramal saleh atau Muttaqin dijamin masuk surga.
Sedang syarat takwa atau Muttaqin adalah melakukan amal saleh ( Al Birra ) yaitu beriman kepada Allah,rasul, malaikat, kitab kitab Allah dan hari akhir dan shalat zakat amanah sedekah , sabar dalam kemiskinan dan peperangan disebut dalam Al Baqarah 177 dan kalau kita melakukan Al Birra (amal saleh) kita disebut oleh Allah seorang Muttaqin.
Jadi perbedaan mukmin dan Muttaqin adalah hanya pada sedekah dan sabar dalam kemiskinan atau perang baca Al Mukminun 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177.
Tapi kebaikan selain Al Birra ( amal saleh ) tetap diperhitungkan Allah walaupun sebesar zarah sebagai nilai tambah dari Al Birra ( amal saleh) Al Ambiya 47 dan Luqman 16.
Jadi yang disebut wali Allah adalah orang yang beriman ( mukmin) dan bertaqwa ( Muttaqin) Yunus 62 63 tapi kenapa sekarang banyak group group makrifat sesat macam NU ( Nadhlatul Ulama) dan habib habib penipu mengatas namakan wali Allah seorang yang mempunyai karamah inilah karamah itulah 😮😮 dan mereka selalu menunjuk wali Allah dari syekh syekh atau habib habib dengan mengarang cerita dongeng tentang karamah atau keramat tentang mereka 😁😁.
Dan karamah yang mereka nisbahkan kepada habib habib dan syekh syekh ini sebenarnya adalah ilmu sihir bertopeng karamah . Jadi lebih cocok kita sebut mereka sebagai ahli sihir bertopeng ulama atau wali palsu yang mereka tunjuk sendiri 😇.
Bahkan mereka mengarang hadis hadis palsu bahwa habib habib ini tak terima sedekah tapi kenyataannya habib habib dan syekh syekh penipu ini membodohi pengikutnya dengan mengatakan siapapun yang memberikan hartanya kepada mereka maka Allah akan menjanin surga 🤣🤣🤣🤣🤣.
Tak terima sedekah tapi memeras atau memorotin harta pengikutnya dengan janji janji surga 😁.
Habib habib ini tak terima sedekah tapi terima hadiah sedangkan dalam Al Qur'an tak satupun ayat yang menyuruh seseorang memberikan hadiah kepada orang lain tapi ayat tentang sedekah dan infak sangat banyak dalam Al Qur'an salah satunya adalah Al Baqarah 215.
Bahkan nabi yakub menyuruh anak anaknya meminta sedekah kepada raja Abdul Aziz Yusuf 88 tapi kenapa pula habib habib ini menyombongkan diri bahwa mereka tidak terima sedekah 😁😁. Mana lebih tinggi derajatnya di mata Allah Nabi Yakub dibandingkan habib habib penipu ini 🤔🤔🤔🤣🤣🤣?
Jelas hadis yang mengatakan Rasulullah tidak menerima sedekah adalah hadis palsu karena sangat jelas Nabi Yakub saja meminta sedekah dan juga hadis yang mengatakan memberi lebih baik daripada menerima adalah hadis palsu dan bertentangan dengan Al Baqarah 177 karena salah satu syarat takwa adalah sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan juga bertentangan dengan Al fajar 15 - 20. Jadi baik dia memberi dan menerima Allah memasukkannya sebagai syarat takwa jadi tak ada yang lebih baik memberi atau menerima semuanya tergantung dia mukmin atau tidak. Dan seorang pezina, musyrik, pembunuh, ahli riba yang memberikan sedekah tentu semua sedekahnya akan sia sia karena keempat dosa tsb masuk neraka tanpa hisab jadi tak ada amal saleh yang dapat menolong kecuali bertaubat sewaktu masih hidup Al Furqon 68 - 71 dan Al Baqarah 275.
Dan hadis Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya adalah jelas juga bertentangan dengan Al Baqarah 177 dan Al fajr 15 -20 dan juga secara akal sehat bahwa jika meminta itu hina kenapa Allah menyuruh memberikan harta yang dicintainya kepada peminta minta 😎 Az Zariyat 19 Dan Al Ma'arij 24 25 ?
Jelas hadis diatas adalah hadis palsu walaupun dari Bukhari.
Hadiah adalah tradisi zaman raja raja dahulu yang meminta hadiah atau upeti kepada raja raja kecil dalam kekuasaannya An Naml 35 36. dan tradisi ini diteruskan oleh penjajah penjajah Yahudi bertopeng penjajah Belanda, Inggris Jerman Portugal dan Spanyol dan diteruskan kepada penguasa penguasa kecil jajahan mereka seperti Raden raden kalau di Jawa dan Teuku Teuku kalau di Aceh dll. Dan sekarang tradisi hadiah ini terus berlanjut dalam sistem pemerintahan maupun perusahaan swasta .
Dan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah amal saleh terbesar setelah shalat zakat amanah ( syarat mukmin) bahkan sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan lebih tinggi pahalanya dibandingkan puasa dan haji karena sedekah dan sabar dalam kemiskinan dan peperangan adalah salah satu syarat takwa Al Baqarah 177 sedangkan puasa adalah jalan menuju takwa Al Baqarah 183.
Jadi siapapun bisa menjadi wali Allah asal memenuhi syarat yang Allah tentukan dalam Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah 177 dan diperjelas oleh Allah dalam Yunus 62 63.
Jadi siapapun bisa jadi wali Allah apakah itu pengemis, tukang sayur , tukang becak , pejabat, ustad dan lain lain asal memenuhi kriteria Al Mukminun ayat 1 sampai 11 dan Al Baqarah ayat 177.
Tapi kenapa wali Allah ini selalu dinisbahkan kepada habib habib penipu dan tuan tuan guru penipu dari grup makrifat dan NU dan sufi bathini 😎.o