Panitia Tidak Boleh Mengambil Bagian Dari Hewan Qurban ? | Ustadz Kholiful Hadi, SE.,MM.
Вставка
- Опубліковано 5 жов 2024
- Pembahasan Seputar Qurban
Panitia Tidak Boleh Mengambil Bagian Dari Hewan Qurban | Ustadz Kholiful Hadi, SE.,MM.
Dukung kami terus dalam menyebarkan ilmu minimal dengan SUBSCRIBE, LIKE dan COMMENT
JANGAN LUPA AKTIFKAN TANDA LONCENG untuk notifikasi video dakwah dan lainnya.
Silahkan menyebarkan video ini agar saudara-saudara kita bias mendapat faidah dan semoga bisa menjadi pahala jariyah.
Gabung dan Subscribe :
WA : chat.whatsapp....
Telegram :
t.me/darulatsa...
t.me/kholifulhadi
FP :
/ darul-atsar-channel-10...
Instagram :
www.instagram....
Baarokallahu Fiikum Ustadzi
Daging di kurban dibagi 3 bagian 1/3 utk yg kurban dimakan bersama keluarganya ,1/3 utk sedekah fakir miskin,1/3 utk dihadiahkan ,jadi panitia boleh dikasih dagingnya
Tiada tuhan selain allah nabi muhammad utusan allah alquran kalamullah
Kalau mengambil jelas tidak boleh apalagi tanpa sepengetahuan yang punya. Kecuali, kalau diberi karena ikut ambil bagian dalam pemotongan hewan qurban maka diperbolehkan tidak apa-apa dan itu udah disepakati dari awal oleh peserta qurban
Assalamualaikum Ustadz. Afwan menurut yang ana baca Panitia boleh mendapatkan hewan kurban dengan akad Hadiah. bukan Upah. bedanya hadiah dan upah adalah, jika Upah disyaratkan diawal akad, tetapi hadiah tidak ada syarat dan ketentuan. Wallaha'lam.
Berikut link pendapat Ustadz yang ana baca.
Hahahaha...ya itu kalau yg kurban ngasi itu hadiah...tapi kalau ngambil sendiri bukan hadiah namanya
Maaf bang, klo yg ana dapat ilmunya, upah itu biasanya berupa uang (ongkos) untuk penyembelih.
Bagian apapun dari herwan kurban, tidak boleh dijadikan sebagai upah.
Adapun hadiah, bisa disepakati sebelum atw sesudah pemotongan, harus ada izin dari pemilik hewan/orang yg berkurban. Itu pun jika kurbannya bersifat sunnah..
Apabila bersifat wajib, karena nadzar, wasiat, dll.. Panitia tidak boleh mendapatkan hadiah (bagian dari hewan kurban). Harus disedekahan semuanya. Bahkan orang yg berkurban dan keluarganya jg tidak boleh mendapatkan bagian hewan kurban..
Wallahu a'lam 🙏🏻
Naam.Akhi. Ana cm mengutip dari pemaparan ust Abduh Tausikal di Yufid. disitu menurut ust beda antara tukang jagal dengan panitia.
@@amyhabib3191 defisini ngasi atau ngambil ini hanya teknis. jika sohibul kurban sudah mewakilkan kpd ketua panitia kurban, maka keputusannya ada diketua panitia.
Siap bang.. Saling mendoakan yaa 🙏🏻
Panitia qurban banyak yg salah, gk mau belajar mengandalkan katena sdh biasanya .
Ini teori PK ustadz. Baik dan benar secara teori..secara praktek belum bisa di terapkan .
Saya pernah berceramah persis seperti ini...prakteknya saya kebingungan.
1. Orang yg berqurban mmbawa kambing dan sapi diserahkan ke panitia .
2. Yg qurban Tdk mau memberi upah ke panitia,
3. Panitia bilang pada saya ini klo gada upah dan gada uang buat beli kresek , rokok dan kopi dan Snack dan ga ada bagian daging buat yg kerja, Monggo anda dan sipequrban saja yg motong dan ngrumat kambing dan sapi saja .kami Tdk mau
4. Saya dan yg qurban ga bisa ngurus/ngrumat sapi dan kambing.
Terus gimana? Coba .... kenyataan tidak semudah teori Ferguso ..
Akhirnya muncul fikih .
Daging qurban itu boleh dibagi 3 . 1/3 untuk yg qurban 2/3 kerabat 3/3 untuk fakir miskin .
Jadi 1/3 bagian dari si pemilik qurban ..di ikrarkan di sodaqohkan / dihadiahkan ke si pengurus yg ngurusin qurban ..yg qurban boleh ambil sedikit sekedar dpt berkah. Dan untuk kresek yg qurban disuruh membeli / urunan duit . Dan snacks.
Lah ya itu udh bener dong kan.. ga bertentangan dengan sama yg ust kholiful hadi sampaikan. Kan ustadz hanya menjelaskan teorinya, adapun praktek dilapangan kalau sudah dihadiahkan dari si pengqurban dagingnya untuk panitia masjid ya Alhamdulillah 😁..
Nyatee kitaa 😁