Jalan Masuk Ditutup, Warga Sitimulyo Tolak Pembangunan TPSS Srimulyo

RADAR JOGJA - Pembangunan TPSS Srimulyo di Piyungan Bantul tidak berjalan mulus. Sebab warga Sitimulyo, Piyungan, Bantul yang tergabung dalam Aliansi Banyakan Bergerak (ABB) menolak keberadaannya. Hal ini karena aliran air lindi akan mengarah ke permukiman di Sitimulyo.
Penolakan mereka diwujudkan dengan aksi demo di lokasi pembangunan Selasa (9/7). Massa mulai bergerak sekitar pukul 13.20 menuju Puncak Bucu, Kaligatuk, Srimulyo, Piyungan, Bantul.
Ratusan warga yang membawa dua spanduk penolakan itu, membuat pengerjaan proyek sempat terhenti. Mass juga menutup akses utama TPSS Srimulyo dengan dahan pohon.
Ketua ABB Triyanto menyampaikan, warga konsisten menolak keberadaan TPSS dari awal. Bahkan aksi yang dilakukan, disebut sudah ketiga kalinya. "Kok malah ada alat berat proyek. Makannya kami menuntut ditutup," tegasnya Selasa (9/7).
Dia mengaku, sudah diundang sosialisasi pembangunan TPSS. Namun dalam agenda tersebut, warga sepakat menolak. Sebab area persawahan akan terdampak oleh pembuangan air lindi. "Intinya sekarang proyek jangan dilanjutkan," tegasnya.
Jika pembangunan tetap dilanjutkan, dia memastikan massa akan kembali melakukan aksi. Pun jumlahnya akan lebih banyak dari sebelumnya.
Sementara itu, Lurah Srimulyo Wajiran tidak menampik jika persoalan sampah selalu mendapat penolakan dari warga. Hanya saja, masyarakat perlu memahami kondisi darurat sampah saat ini. Sebab keberadaan TPSS Srimulyo akan mengurangi tumpukan sampah yang ada di Bantul dan sekitarnya. "Tetapi karena masyarakat sudah terlanjur tidak percaya ya nolak terus," bebernya. (rul/eno)
VIDEOGRAFER : KHAIRUL MA'ARIF/RADAR JOGJA
VIDEOEDITOR : A. GANIFIANTO/RADAR JOGJA
.
.
Ikuti juga akun kami:
Instagram : @radarjogja
Line : radarjogjaofficial
Twitter : @radarjogja
Website : radarjogja.jawapos.com/
.
Alamat : Jl. Ring Road Utara no.88 (Barat Polda DIY), Yogyakarta 55281
Telpon : [phone]
Radar Jogja Channel tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab komentator sebagaimana diatur dalam UU ITE.