Kota dimana UMK tinggi tapi biaya hidup relatif murah. Kota dimana klo pagi melewati raya Darmo serasa lagi lewat di rindangnya hutan. Terimakasih ibu Risma.
Dari zaman Majapahit Surabaya sudah jadi pusat perdagangan karena pelabuhan utama Majapahit ada di Surabaya tepatnya diantara Gresik & Surabaya,kota Surabaya dihuni pedagang2 arab dan china yg menetap di Majapahit sehingga suku Tionghoa sangat berpengaruh karena sudah ada dari zaman Majapahit
Surabaya menurutku : Puanasssss, macettttt, tikuse gede2 !!! yang paling hebat adalah : Orangnya sangat welcome dan baik2 . teman ku Cindo baru kenal 2 bulanan pas aku nginep dirumah dia pulang dikasih gitar, kaos & jam tangan, Masya Alllah !!!!
Sebenarnya kalau melihat tikus-tikus ukuran besar di suatu daerah itu menandakan bahwa daerah tersebut berisi penduduk yang makmur sih. Beda cerita kalau tikus-tikusnya pada kecil dan kurus
Dibandingkan sm Jakarta, kayaknya orang Surabaya lebih banyak mengandalkan bisnis berdagang ketimbang jadi karyawan di korporat. Pegawai korporat butuh waktu lama utk naik tingkat ekonominya, sekalipun udh sekelas manajer bahkan direktur. Kalo pengusaha bisa meroket cepat buat jadi konglomerat.
Alasan Chindo sukses karena mereka klo punya uang ratusan juta itu buat usaha. Klo jawa punya ratusan juta buat beli Seragam..... Orang kaya Jawa itu Gila Jabatan.. Orang Kaya China itu Gila Uang. Gk semua Chindo kaya juga, gak semua Jawa Miskin juga. Saya sebagai orang jawa pun saat ini membantu temen saya yang chindo. Yang anggap saja Homeless. Dan ada faktor budaya sebenarnya kenapa orang jawa Males Kaya bhakan ketika usahanya Rame. Beberapa orang jawa itu usaha klo udah habis gk mau bawa lebih, beberapa kasus buka usaha makan klo rame dan habis 2 jam. Ya udah mereka tutup besok bawa lagi yang sama. Kenapa? Karena mereka merasa "Cukup" dengan hasil itu. Klo orang China tau usahanya Laku, dan habis dalam 2 jam, mungkin saat itu juga beli bahan baku lagi, atau besok bawa lebih banyak lagi.
Iya kl rame bakal buka lbh lama besoknya kl masih rame cari lahan tempat lain buat buka cabang gitu terus sih kl chindo. Lebih berani investasi dalam usaha dan uang diusahakan muter terus
Sama satu lagi dari faktor agama , kalau jawa mayoritas islam kalau usaha pasti ada batas2 yg tidak boleh dilanggar berbeda dengan tionghoa yg mayoritas non islam .sebagai contoh negara2 maju rata2 dari negara mayoritas non islam
@@ibnudebi5158 beda cerita kalau orang jawanya kayak gw dan om gw. Gw dari kecil dikasih angpao lebaran aja masih gw simpan mulu. Sampai itu uang bikin kaget nyokap gw. Gw bisa memulai bisnis tanpa modal uang saat usia sekolah, bahkan bisa biayai kursus bahasa asing gw sendiri. Capeknya hadapi orangtua yang gak setuju gw dagang dan bisnis apalagi usia sekolah tapi kalau bokap sih setuju2 aja. Om gw setiap dapat THR dari perusahaan selalu disimpan, baju gak beli2 mulu, dari tahun ke tahun bajunya gitu2 aja. Mudik pun gak bawa apa2 yang dibeli pakai uang penghasilannya sendiri(kalau ini sih gw gak setuju ya), cuma bawa barang2 bonus kayak susu2 dari bonus perusahaan dibawa mudik. Gak pernah kasih angpao hari raya ke anak2 orang lain biarpun keponakannya sendiri. Punya usaha sampingan sendiri salah satunya seperti bisnis keuangan(ini sih udah kayak yahudi menurutku, tapi bentuknya gadai) tanpa izin ke pemerintah. Biarpun statusnya kuli di perusahaan orang, tapi gitu2 bisa punya rumah di sebuah kavling-an tertata seperti perumahan, dalam 1 tempat yang beliau tempati itu ada 1 rumah tinggal dan 1 kebun tapi sekarang kebunnya dialih fungsikan jadi tempat lain, bisa sekolahkan anak sejak TK di sekolah2 swasta berkualitas(yang muridnya kebanyakan orang2 yang tinggal di perumahan, anak2 orang berada, ada anaknya pekerja kantor pusat bisnis besar, ada anak sekaligus cucunya pebisnis) di kota kami. Setelah dilihat2 dari kakek gw, buyut gw(ortunya kakek gw), bergaul dengan teman2 chindo kotaku sampai chindo ibukota dan chindo daerah2 lainnya.....ternyata kami masih ada darah chindo-nya walau kami seringnya dididik untuk bilang kalau kami orang jawa 🤣🤣🤣🤣🤣 Tapi serius sih ini benar2 lucu kalau lagi bergaul sama chindo karena sering nemu hal2 yang sama. Di kampung asal aja saudara2 kakek gw pun punya bisnis dari penggilingan padi, transportasi massal, dll. Kalau sampai terminal disana aja misal naik transportasinya milik saudara kakek gw dan sebut tujuan trayek serta nama saudara kakek pasti itu supir2 pada tahu dan mereka bakal tahu kalau gw keluarga juragannya, gw sih saat itu gak bangga kalau mereka tahu, cuma malu aja. Cuma karena kepepet daripada nyasar ya mending kita sebut itu nama juragannya dan trayek tujuan 🤣🤣🤣
Sebagai Cindo yang keluarga besarnya dari Surabaya tapi pribadi besar di Jakarta, aku bisa melihat ada satu budaya sih yang ga disadari banyak pengusaha Surabaya. Aku manggilnya "money-shaming." Artinya kalau kamu pulang ga bawa uang, pasti dihina. Kelihatan di perkumpulan keluarga besar. Meja anggota keluarga dipenuhi orang sementara yang lagi bangkrut, dijauhin. Otomatis jadi ada mindset kyk, gue harus sukses supaya mendapatkan kehormatan. Mangkanya Cindo Surabaya juga nekenin pride dan suka flexing daripada Crazy Rich Jakarta. Budaya "terlihat kaya" jadi lebih penting daripada "beneran kaya." Banyak kasus ibu-ibu minta telat bayar uang sekolah anaknya padahal dia sendiri bawa tas branded mewah. Contoh nyatanya aku bisa melihat sendiri bagaimana sepupu aku, awalnya miskin, dijauhin keluarga besar. Pas berhasil sukses karena bitcoin, dia masih ga dianggep. Tapi sekali dia traktir, tiba-tiba dia jadi paling populer. Pas bitcoin turun, dia jadi lebih konservatif, ga dianggep lagi. Toxic sih toxic. Gue sih ga mau jadi Crazy Rich Surabaya tapi keluarga besar gitu semua, gimana dong? wkkwkwkw.
cukup tertarik dengan istilah budaya "terlihat kaya", dari minoritas chindo sbg kacamata awam saya melihat mayoritas chindo di sby memang terlihat lebih kaya dibanding masyarakat jawa di sby pada umumnya. lalu di video tadi mungkin juga sudah dijelaskan bahwa ter akulturasi budaya chinfo dengan budaya jawa atau bahkan arab juga bagaimana "terlihat/ memperlihatkan kekayaan" di surabaya jadi sebuah prestige untuk mendapatkan status sosial juga sebagai bentuk budaya. dan sebenernya di beberapa daerah juga terdapat budaya "money flexing" ini krn balik lagi pengaruh mental inlander masih jadi efek domino sampe skrg disamping budaya tiap masing² etnis.
@@bilidanmaku Yo i Cerita ibu sama kakek mertua sama mainnya tangkap apalagi mereka juga beda daerah Rata-rata dulu yang di tangkap lawan politik nya Padahal ga masuk anggota atau relawan pekai cuman pernah tebar sapa doang di tangkap politik jadi kades dulu gitu tahun 60an
@@lutfibelajarsesuatu7182 gimana gak maju dan kaya??? Rumus investor itu daerahmu aman terutama dari konflik maka investasi berdatangan kepadamu/daerahmu. Coba bandingkan dengan sulawesi, papua yang kamu diem di luar rumahmu atau di jalan dekat rumah saja dipanah orang. Ada orang lakukan perjalanan pakai sepeda motor saja dipanah, hartanya diambil. Belum kejadian gempa dan tsunami di palu, banyak gudang bisnis retail, toko2 dijarah, mesin ATM dibawa, dijebol ramai2 dan diambil uangnya. Gimana investor pada mau berdatangan???? Daripada kehilangan uang apalagi nyawa lalu mati konyol mending uangnya diinvestasikan ke tempat lain saja apalagi didukung transportasi logistik yang mudah dan besar.
Ketemu sama stiven ndut , d kasih 1jt anjr buat biar bisa ngerasain foya2 katanya 😂, 1jt udh cukup buat gua waktu itu haha, gua bagikan ke kawan2 uang nya biar happy bareng
Karena kota pelabuhan dagang dimana Surabaya adalah salah satu pelabuhan besar dan ekspor impor sejak zaman kolonial sampai sekarang jelas perputaran uang nya cepat
Punya bandara kelas internasional dan kebetulan juga dekat destinasi pariwisata menjadikan Surabaya menjadi kota administratif dengan potensi perekonomian di kawasan aglomerasi megapolitan gerbangkartosusila
Menurut saya hal yang paling penting adalah Posisi geografis Surabaya sebagai titik temu Indonesia Timur & Barat, dan lebih dekat ke Kalimantan & Sulawesi dibanding kota-kota Jawa lainnya. Ini membuat orang-orang pengusaha dari Indonesia Timur memilih untuk invest di Surabaya sebagai base di Pulau Jawa. Kota Surabaya sendiri sebenernya tidak terlalu signifikan dalam hal perdagangan, tapi Surabaya dikelilingi pusat-pusat Industri yang memfasilitasi Kota Surabaya sebagai "tempat tinggal", perkembangannya hampir mirip Malang dimana wilayah sekitarnya yang menjadi "penghasil", sementara kotanya sendiri lebih ke service provider.
Bro, dari ribuan tahun lalu emg Tionghoa best everything! Mereka salah satu membuka jalur perdagangan darat pertama di dunia (Silk Route). Bertukar barang, Tionghoa Menawarkan berbagai macam obat tradisional dan barter dengan perhiasan eropa, Bahkan eropa tergakum dengan sutra Tionghoa. Jadii, grandmaster aka kakek buyut Tionghoa emg Best Everything.
Sy org sby ikut suami pindah kerja ke jkt….mohon maaf bukan SARA ato apa. 1 yg sy bedakan antara sy di sby dan di jkt adalah SDM nya. Sy akui org sby dikenal dg pribadi disiplin,cekatan,tdk mudah mengeluh. Berasa banget pas sy ambil rumah di slh satu daerah sekitar jkt. Bedaaaa bgt cara mreka melayani cust. Di sby wlpn qt bukan chindo selama qt cust sangat baik sekali pelayanannya beda dg di jkt yg bahkan sales perumahannya yg cuek. Disclaimer : sy ambil rumah di developer yg sama di sby dan jkt 😊
Emang JKT auranya gelap. Pernah kan gak sengaja ketemu channel seorang indigo, gak nyangka aja hasil pengamatan dia(ini ada yang tanya tentang JKT sih dan diminta pendapatnya) dan dia bilang "...Emang di jkt gelap, beberapa tempat ada iblisnya..." Sy langsung ketawa nonton itu 😂😂😂
Sebagai Penduduk Surabaya dan punya beberapa klien dari kota-kota besar lain, saya mau menambahkan beberapa hal dari kacamata saya: - Jawa Timur terdapat banyak pabrik proses yang mengolah hasil2 raw material, kemudian penjualan / ekspor impor nya ada di ibukota Jakarta. - Surabaya menjadi pusat trading Indonesia Timur (Sebagian Kalimantan, Sulawesi, Manado, Bali, Nusatenggara, Papua dll) sementara Jakarta menjadi pusat trading Indonesia Barat (Sumatera dan Sebagian Kalimantan aja). Lagi2 disclaimer ini dari kacamata saya, tidak ada data valid whatsoever untuk kebenarannya. Hanya basis dari pengalaman saya, dan cerita sirkel2 teman-teman yang migrasi / usaha bisnis tersebut.
Surabaya relatif lebih kondusif secara geografis dan budaya buat pengusaha Gak sedikit juga pengusaha besar yang punya bisnis di berbagai daerah, tapi lebih memilih tinggal di Surabaya, atau Jawa Timur secara umum. Di Jawa Timur, para crazy rich itu lebih bisa menikmati hidup dangan "life pace" yang cenderung lebih slow ketimbang Jakarta
Betul, saya pengusaha yg mulai dari nabung karena saya perintis bukan pewaris, tapi harus jadi karyawan dulu & disiplin untuk tidak memakai uang tabungan meskipun darurat kecuali urusannya nyawa 😊
Ya kalo "kaya" adalah berapa banyak materi yg kamu punya maka memang dagang solusinya. Soalnya orang dagang harus ngadepin permasalahan yg kompleks. Kalo pekerja ya sama, tapi memang lebih berat dagang di sisi tantangan pekerjaan nya. Nah, kaya yg dipertanyakan disini ya kaya hati. Maksudnya kemampuan untuk berbagi. Bagaimana jadi "kaya" yg sperti itu ?
Masih kureng menjawab bang. Saran gw coba ambil 1-2 kasus craxy rich ... atau bikin klasifikasi2 pertajiran disana dari sumber mana aja... darimana mereka mendapat cuan dan dibahas sejarah mereka usaha dari rintis sampe jd raksasa.
Kontennya menarik tapi jadi "kurang" karena referensi yg lo pake terlalu minim.. Dan ga ngejawab kenapa banyak Crazy Rich jadi cenderung cherry pick fenomena. Contoh: Perlu data, berapa orang kaya di Surabaya. Berapa perusahaan konglomerat BERPUSAT di Surabaya. Karena faktanya, para pengusaha-pengusaha surabaya banyak juga yang dapat kekayaan dari berbisnis di Jakarta lalu pulang ke Surabaya. Menikmati kekayaan di Surabaya. Faktor yang belum proven dari Surabaya sebagai kota bisnis adalah investasi asingnya jauh lebih kecil dari Jakarta. Itu kenapa startup2 dihital tetep aja main ke Jakarta bukan ke Surabaya. Satu hal yg aku setuju soal Surabaya di konten ini adalah soal jadi pengusaha. Di Surabaya, jadi pengusaha lebih menarik ketimbang jadi pegawai. Bahkan paling rasional. Jadi pegawai no hope lah di Surabaya. Jangan berharap banyak. Ga bakal ada jenjang karir memuncak. Ga kaya di Jakarta yang lu bisa capai "langit" SCBD untuk gaya jadi pegawai. Di Surabaya? Gengsinya cuma kalo lu jadi pengusaha. Bahkan meski hanya pemilik toko sembako, ato bengkel motor. *Salam dari pengusaha yang belum besar di Surabaya.
Gw jadi ingat pegawai SCBD yang ngapak. Dulu merasa wah saat kerja disana tapi setelah tahu celahnya cari rezeki harta, bisa menghasilkan lebih dari gaji dia di SCBD, bisa renovasi rumah orangtua, beli mobil mewah, tambah2 properti, jam kerja yang fleksibel dan merasa gak diperbudak, bisa dekat orangtua, bisa melakukan hobinya, dll malah dia resign dari kantor tempat kerjanya di SCBD dan balik ke tempat asal, cari uang dari rumah. Uang sering datang dari USA, dll. Inflasi naik di indo, dia gak merasa susah apalagi miskin, beda kalau saat jadi pegawai di SCBD meski ketemu rekan kerja bule 😂😂😂
Dulu semua kantor pusat harus di jakarta.. Sekelas Jawa Pos aja tdk boleh punya kantor pusat di SBY... Itu membuat top posisi ada semua.. Maka tdk heran gaji besar ya adanya di jakarta... SBY bisa berkembang krn warga berbisnis dan dagang.. Tdk harus jadi karyawan untuk mendapatkan income besar
Biasanya kalau orang yg superkaya mereka berpakaian sederhana dan naik mobil yg biasa biasa aja di depan umum (seperti Anthony Salim, Prayogo Pangestu, dll )
Gw yg dri lhir di srbaya...emang bner sih ini faktanya,kita udh biasa dsini hdup brdampingan sm cindo,dri yg melarat smpe yg super kaya. Prnah kerja setahun di jkrta dan heran kq susah bnget ktemu cindo di ibukota Kl di srbya dri toko sembako smpe prusahaan besar yg pnya kbnyakan ya cindo....
Saya asli surabaya sekarang bisnis di arab saudi, yg dulu kalau lebaran semua teman & tetangga pada mudik ke desa saya engga, jadi berasa saya spesies langka suka guling2 dijalan kalau lebaran saking sepinya, kan desa saya surabaya mau mudik kmn coba 🤣
kenapa Surabaya??? soalnya orang tajir dari Surabaya itu ga malu-malu nunjukin betapa “Suroboyo” nya mereka. Kalau di Jakarta, orang lebih hati-hati.., karena sekaya-kayanya lo, bakal ada orang yang lebih tajir dari lo. Dan kaya2 nya orang Jakarta itu banyak yang bukan kaya warisan atau kaya dari bisnis, tapi banyak orang kaya yang emang dari kalangan profesional, artis, publik figur, orang tipe2 begini bukan tipe yang flexing kalau ga perlu2 banget. Intinya di Jakarta, kaum tajir itu ga seberani kaum tajir daerah dalam flexing. Betul di Jakarta ada satu dua orang yang mencolok, tp kalau dibandingin sama jumlah riil di lapangan. Emang kesannya kayak lebih banyak crazy rich di Surabaya, padahal aslinya sih nggakm… ya jauh lahhh banyakan di Jakarta 😅. Di Jakarta, lebih hati2 aja sih soal,perkara flexing…Ada kecenderungan lebih suka lihat kanan-kiri sesama crazy rich dulu soal flexing, ini berbanding terbalik dengan gaya crazy rich di luar Jakarta, terutama Surabaya.😂
Berhubung saya menjual supercar2 dan database saya rata-rata rekeningnya di atas 100 M - Triliunan, menurut saya statistik Jakarta lebih itu tidak benar, penduduk “kaya raya” lokal Jakarta tidak sebanyak penduduk lokal Surabaya yang “kaya raya”. Jakarta banyak pendatangnya. Ini Valid.
wkwk .. jkrta itu cuma gedungnya . orang kaya yg bnyak dari surabaya contohnya salim group , lippo group , mayapada group . avian corp , adaro group, semen indonesia group , mnc group, unilever dll . coba sebutkan lg pabrik" dn perusahaan" tambang besar yg ada d indonesia .. pemiliknya pasti cindo srbya .
Para Kapitalis Menciptakan Tegnologi Mumpuni dan menciptakan lapangan pekerjaan untuk mempermudah kehidupan bayak Orang, di waktu bersamaan mereka Memperkaya Diri sendiri dengan Upah Pekerja yang standart dan bahkan tidak layak untuk mendapatkan Keuntungan Lebih Besar di Perusahaan Mereka ( sebagian besar )...,,,ketika berbicara soal " crazy rich " sejatinya tidak ada keuntungan untuk membanggakan mereka dan tidak pula membenci mereka,,,,,semakin bayak orang2 Kapitalis dan semakin kaya Mereka,,dampaknya Akan semakin sedikit uang yang beredar di masyarakat,,,efek besarnya " Jual beli akan berkurang" yang berdampak besar pada perputaran ekonomi di suatu daerah....Jika ingin melihat suatu daerah Maju bukan dari berapa banyak " crazy rich " tetapi lihat bagaimana perputaran perekonomian suatu daerah ( gaji pekerja yang layak dan jumlah pengangguran yang seditikit ),,,,Faktanya Pengguna " Pinjaman Online / Pinjol ) itu besar di setiap daerah,,,,Bayak faktor jika ingin melihat suatu daerah maju atau tidak,,,,semoga kedepannya umkm dan sdm indonesia makin maju dan baik.
Dibalik itu para crazy rich jg mati2an menjaga bisnisnya agar tetap bisa mempekerjakan para buruh itu. Sehingga buruh2 itu bisa menghidupi keluarganya.
Dan buruh nggak akan tau gimana pebisnis berjudi membangun bisnis nya agar bisa profit dan sustain untuk menggaji buruh" yg kadang klo demo minta naik upahnya kebangetan
Pengiriman Barang dari Surabaya menuju ke Sulawesi Selatan itu Lebih cepat dari kota lain seperti Jakarta 😊 semakin cepat berarti Putaran DUIT juga semakin besar 😂
Ini fake sccount jd sy aman ngmng apa aja😂 Salah satu alasan kenapa cina lebih banyak yg kaya dibanding non chinese itu krn money management(di luar emang jago bisnis). 1 contoh simple aja, org non chinese di indo itu terlalu nurutin gengsi. Maksa beli mobil, iphone, etc. saia kalau mau beli mobil masih kerasa maksa, bersrti blm waktunya, mending dikembangin. Temen²banyk yg pendapatan 100++(ini termasuk dikit, yg jauh lebih kaya ya buanyak), saia ya mungkin lebih lahh(ortu, bkn sy)🙂🙂😂hp temen cm samsung, jarang yg iphone, saia xiaomi😂mobil murah²
Crazy rich itu bukan dilebih-lihin oleh media, memang dari orangtuanya sudah mendidik untuk menjadi manusia bermental kaya. Ada salah satu atasan (cewek) di kantor Johnson-johnson di Merr, itu klo kerja gak pakek matik, malah pakek supra tua (motor nih, bukan mobil). Tapi klo pas hari minggu dia bawa mobil kemana-mana. Kemarin pas lewat UBAYA, anak kampus bawa motor manual, lama, bukan matik. Mereka sudah diajari puasa / tirakat sejak dini oleh orangtuanya, sehingga dapat menggapai sukses dengan cepat di masa mudanya hingga hari tuanya. Kalo anak jawa kan klo gak motor baru, gengsiiiiiii (gak semuanya juga seh, tapi MOSTLY), walaupun dibelain dengan cicilan yang mencekik. LOL
Gak heran kalau dimasa depan ketika WW3 pecah, surabaya akan menjadi target invasi dari incaran negara-negara NATO, terutama di daerah pelabuhan surabaya, mereka pasti ingin menguasai itu.
Itu yang di video warga negara Indonesia mereka ber pasport Indonesia mereka lahir besar di Surabaya masih dikatain orang china jelas jelas WNI. Perkara wajah dia keturunan china mah beda lagi.
@@syachjp9749adakalanya penyebutan china itu bisa jadi netral atau bisa juga jadi mengejek tinggal konteks nya aja lagi ngatain atau nggak, temenku yg cindo dipanggil cina juga gpp asal tau konteks aja
Diskriminasi di zaman Orde Baru Jika cindo jadi pegawai pemerintah Dipastikan karirnya nggak ada masa depan (tidak naik pangkat) Akhirnya mau tidak mau, mereka jadi pengusaha
karena sangat susah masuk ke pekerjaan yg aman terutama ASN/militer, mau gak mau harus di sektor swasta antara karyawan atau pengusaha. namun karena chindo makanya lbh keliatan padahal yg non chindo lebih banyak yg kaya
Intinya crazy rich di surabaya itu adalah etnis tionghoa, dan jawa adalah pendukung usaha sebingga berjalan lancar, kalau arab bisnianya gk jauh jauh pondok pesantren
The real Crazy rich banyak dari Surabaya..crazy rich yg di Jakarta itu orang yg berasal dari Surabaya...bos rokok jarum pemilik BCA pemilik minuman Cleo cat Avian pemilik Indofood pemilik indomart pemilik gudang garam pemilik stasiun tv Hary tanoe dan Masi banyak lagi
Kita akan cetak sejarah bahwa kab bekasi yg beretnis rata2 djawa akan jadi rantai perdagangan nasional dgn transfer teknologi dari perusahaan asing disini, Tapi inget UMK sudah gelisah lebih baik untuk geser kekota lainnya.😂
Sbg chokin sby, gw jg agak heran knp kok cukong2 ama konglomerat dr luar pulau, terutama yg dr ibt pada suka pny rumah & stay di surabaya. Mereka2 kalo beli/bangun rumah di Surabaya sering ga pake nawar, jadinya hrg property di surabaya ga heran bisa +/- nyamai hrg2 property di dki. Contoh group "✌️*ck-u-w0n" yg jaya & gede dr surabaya, sampe berani bangun mall terbesar di Indonesia; krn org2 berduit dari luar jawa pada voya2 serta bakar duitnya di Surabaya.. 👌
Pakuwon mall di sby ada 4 cuy barat ptc selatan royal plaza timur pakuwon city pusat tunjungan plaza dikuasain mereka semua cuma daerah utara yang gak ada mall punya pakuwon wkwkwk
kalau tanya orang kaya di indonesia jng di tanya surabaya pasti no 1 . ak saja yg kerja di kalimantan timur bosnya juga orang surabaya .. gatau kenapa disini yg punya pabrik" toko" besar dan tambang kebanyakan orang jatim /surabaya .
Bukan hanya orang cindo yang kaya raya, menurutku pribumi yang jadi pengusaha kaya pun sangat banyak, tapi sayangnya warga lokal ga mampu bertahan lama kalau lagi dikasih kaya raya sama Tuhan. Langsung foya2 dan lain sebagainya, balik miskin lagi deh 😢 kalaupun ada yang crazy rich, mereka ga mampu meneruskan ke generasi berikutnya 😮
@@eckosetyo5655wkwk .. jkrta itu cuma gedungnya . orang kaya yg bnyak dari surabaya contohnya salim group , lippo group , mayapada group . avian corp , adaro group , unilever dll . gedungnya ada d jakarta tp bosnya orang surabaya
Mereka gk tahu berapa yg digaji dibawah umr disana,,,rata" orangnya umok (banyak omong) tp nol pelit keluar duit lebih royal bos" Kalimantan dan Jakarta.,
Minusnya kota surabaya cuma 1, Puanassss.... Aku asli surabaya tapi kerja di bandung. Bandung cuma menang suhunya dingin. Selebihnya tidak ada yg dibanggakan. Masalah tata kota jauh jauh jauh mending surabaya daripada bandung. Jalanan kota bandung itu kecil, lampu merah tidak tertata, jalan banyak yg 1 arah. Jalanan kota bandung seperti jalanan di sidoarjo. Masalah biaya hidup jauh lebih murah surabaya.
Pernah ketemu sama hidden konglo di surabaya. Rumahnya du graha famili. Gw nanya ke om (susuk). Om koq u mau invest saham terus ke perusahaan kita M M an. Padahal kita omset sebulan cmn 5M. Dia jawab.... Lu harus bisa thn depan omset 10M,krn omset 5M dan 10M pusingnya sama, makanya kita harus cepat growth secepat mungkin. Untung belakangan. Kita untung nanti di thn ke 4. Padahal om ini kalo deal sembako udah di ratusan ribu ton. Jual cash, untung per kilo cmn 25 perak 😅 dan semua kerja cmn dr rumah. Dia sendiri lupa punya aset nya ada brp.
Tapi kok kayak bukan orang surabaya kalo gw liat dari tumbnail, terus foto-foto di menit awal dan sebagainya, pasalanya di sumsel pun orang-orang yang gw sebutin tadi juga banyak yang kaya-kaya😅😅😅, walaupun nggk sekaya yang lu ceritakan di konten ini, di jakarta pun kaum elit nya juga orang-orang yang gw sebutin tadi, 😅😅😅😅
Tinggalnya di sby. Pabrik2 rokok kecil menengah di jatim ownernya pasti punya rumah di sby kok. Anaknya gudang garam kl gak salah nikah sama anaknya wings group itu
ini gara2 si budi said. mangkanya ada konten ini. 😂😂😂😂 wkwkwwkwkw buat apa coba. sama si pernikahan spektakuler yg kapan hari itu. ya mmg sih di Surabaya bnyak crazy rich. cuman ya itu halal atau haram asal sikat aja. btw ak org Surabaya asli. masih bnyak org kaya yg cari duit halal. meski gak banyak
Kota dimana UMK tinggi tapi biaya hidup relatif murah.
Kota dimana klo pagi melewati raya Darmo serasa lagi lewat di rindangnya hutan.
Terimakasih ibu Risma.
jir.. crazy rich kok masih mikir umk
@@Ajayharrysimon iki ngomong Suroboyo e cak, g ngomong crazy2 koyo koen
Hooh cok, gaji dhuwur tapi mangan sik murah
Gak koyok Jakarta, gaji dhuwur tapi mangan luarang cak
Masya Allah, alhamdulillah. Sama-sama 😄🙏
Ya mending Mojokerto/Gresik/Sidoarjo 😂 lebih murah biaya hidupnya. Tanah murah
Dari zaman Majapahit Surabaya sudah jadi pusat perdagangan karena pelabuhan utama Majapahit ada di Surabaya tepatnya diantara Gresik & Surabaya,kota Surabaya dihuni pedagang2 arab dan china yg menetap di Majapahit sehingga suku Tionghoa sangat berpengaruh karena sudah ada dari zaman Majapahit
Kota dgn UMR tinggi, tp biaya hidup murah segala hal masih dgn harga terjangkau dan tentu sangat culture bgt 👍👍👍
Murah dong asal nggak masuk mall aja
@@zulfanurlaila05 mon maap, muka desa kek saya kagak _fomo_ ngemall kak yaa
@@novanoplekklewangvlog8761 Wkwkwkk 😂😂😂
@@CGMCTV 😁😁🤣🤣😂😂
@@zulfanurlaila05kalo mallnya royal masih terhangkau
Surabaya menurutku : Puanasssss, macettttt, tikuse gede2 !!! yang paling hebat adalah : Orangnya sangat welcome dan baik2 . teman ku Cindo baru kenal 2 bulanan pas aku nginep dirumah dia pulang dikasih gitar, kaos & jam tangan, Masya Alllah !!!!
jgn bilang gitu, nanti IKN dibangun di surabaya.. tambah panas nanti hahahahha
Balik o rono maneh...nek dikei maneh kekno aku... wistalah, koen melbu surgo engkuk
@@gedhangkluthuk2866halu kalau di kasih Mulu
Emang cindo dan crazy rich surabaya itu humble, dan membaur , kamu liat aja banyak sekarang cindo2 surabaya jadi konten kreator
Sebenarnya kalau melihat tikus-tikus ukuran besar di suatu daerah itu menandakan bahwa daerah tersebut berisi penduduk yang makmur sih.
Beda cerita kalau tikus-tikusnya pada kecil dan kurus
Tinggal di wiyung dan kerja sama salah satu crazy rich. Satu hal yang bisa kupelajari adalah mereka punya feeling kuat dan pas buat ngembangin bisnis.
Ya iyalah gimana GK gila kekayaan 😮 yg punya tol 😂😂😝
Dibandingkan sm Jakarta, kayaknya orang Surabaya lebih banyak mengandalkan bisnis berdagang ketimbang jadi karyawan di korporat. Pegawai korporat butuh waktu lama utk naik tingkat ekonominya, sekalipun udh sekelas manajer bahkan direktur. Kalo pengusaha bisa meroket cepat buat jadi konglomerat.
Belum tentu masbro, coba liat berapa persen dari para pengusaha yang sampai level konglomerat
@@ridwanarifien1628kurang dari 0,00001 persen dari 280juta WNI 😊😊
@@ridwanarifien1628orang terkaya nomor 1 sampai 100 di 62 ada dari kalangan pegawai?.. statement kocak.. 🫢🗿
Kalo orang jawanya sendiri lebih memilih jadi pegawai atau karyawan sih, buka bisnis itu pilihan terakhir kalau ga bisa dapat kerja
pengusaha bisa langsung jadi direktur🙂
Alasan Chindo sukses karena mereka klo punya uang ratusan juta itu buat usaha.
Klo jawa punya ratusan juta buat beli Seragam.....
Orang kaya Jawa itu Gila Jabatan..
Orang Kaya China itu Gila Uang.
Gk semua Chindo kaya juga, gak semua Jawa Miskin juga.
Saya sebagai orang jawa pun saat ini membantu temen saya yang chindo. Yang anggap saja Homeless.
Dan ada faktor budaya sebenarnya kenapa orang jawa Males Kaya bhakan ketika usahanya Rame.
Beberapa orang jawa itu usaha klo udah habis gk mau bawa lebih, beberapa kasus buka usaha makan klo rame dan habis 2 jam. Ya udah mereka tutup besok bawa lagi yang sama.
Kenapa? Karena mereka merasa "Cukup" dengan hasil itu.
Klo orang China tau usahanya Laku, dan habis dalam 2 jam, mungkin saat itu juga beli bahan baku lagi, atau besok bawa lebih banyak lagi.
Iya kl rame bakal buka lbh lama besoknya kl masih rame cari lahan tempat lain buat buka cabang gitu terus sih kl chindo. Lebih berani investasi dalam usaha dan uang diusahakan muter terus
Tambahin bang, orang jawa duitnya kebanyakan d pakai foya foya pas hari raya sampe kering, abis itu balik lagi ngrantau
Gengsinya gede, berani tampil wah demi dipuji (soalnya kalau tampil sederhana banyak kecot tetangga) biarpun maksa sampe hutang
Sama satu lagi dari faktor agama , kalau jawa mayoritas islam kalau usaha pasti ada batas2 yg tidak boleh dilanggar berbeda dengan tionghoa yg mayoritas non islam .sebagai contoh negara2 maju rata2 dari negara mayoritas non islam
@@ibnudebi5158 beda cerita kalau orang jawanya kayak gw dan om gw.
Gw dari kecil dikasih angpao lebaran aja masih gw simpan mulu. Sampai itu uang bikin kaget nyokap gw.
Gw bisa memulai bisnis tanpa modal uang saat usia sekolah, bahkan bisa biayai kursus bahasa asing gw sendiri.
Capeknya hadapi orangtua yang gak setuju gw dagang dan bisnis apalagi usia sekolah tapi kalau bokap sih setuju2 aja.
Om gw setiap dapat THR dari perusahaan selalu disimpan, baju gak beli2 mulu, dari tahun ke tahun bajunya gitu2 aja. Mudik pun gak bawa apa2 yang dibeli pakai uang penghasilannya sendiri(kalau ini sih gw gak setuju ya), cuma bawa barang2 bonus kayak susu2 dari bonus perusahaan dibawa mudik.
Gak pernah kasih angpao hari raya ke anak2 orang lain biarpun keponakannya sendiri.
Punya usaha sampingan sendiri salah satunya seperti bisnis keuangan(ini sih udah kayak yahudi menurutku, tapi bentuknya gadai) tanpa izin ke pemerintah. Biarpun statusnya kuli di perusahaan orang, tapi gitu2 bisa punya rumah di sebuah kavling-an tertata seperti perumahan, dalam 1 tempat yang beliau tempati itu ada 1 rumah tinggal dan 1 kebun tapi sekarang kebunnya dialih fungsikan jadi tempat lain, bisa sekolahkan anak sejak TK di sekolah2 swasta berkualitas(yang muridnya kebanyakan orang2 yang tinggal di perumahan, anak2 orang berada, ada anaknya pekerja kantor pusat bisnis besar, ada anak sekaligus cucunya pebisnis) di kota kami.
Setelah dilihat2 dari kakek gw, buyut gw(ortunya kakek gw), bergaul dengan teman2 chindo kotaku sampai chindo ibukota dan chindo daerah2 lainnya.....ternyata kami masih ada darah chindo-nya walau kami seringnya dididik untuk bilang kalau kami orang jawa 🤣🤣🤣🤣🤣
Tapi serius sih ini benar2 lucu kalau lagi bergaul sama chindo karena sering nemu hal2 yang sama.
Di kampung asal aja saudara2 kakek gw pun punya bisnis dari penggilingan padi, transportasi massal, dll. Kalau sampai terminal disana aja misal naik transportasinya milik saudara kakek gw dan sebut tujuan trayek serta nama saudara kakek pasti itu supir2 pada tahu dan mereka bakal tahu kalau gw keluarga juragannya, gw sih saat itu gak bangga kalau mereka tahu, cuma malu aja. Cuma karena kepepet daripada nyasar ya mending kita sebut itu nama juragannya dan trayek tujuan 🤣🤣🤣
Sebagai Cindo yang keluarga besarnya dari Surabaya tapi pribadi besar di Jakarta, aku bisa melihat ada satu budaya sih yang ga disadari banyak pengusaha Surabaya.
Aku manggilnya "money-shaming." Artinya kalau kamu pulang ga bawa uang, pasti dihina. Kelihatan di perkumpulan keluarga besar. Meja anggota keluarga dipenuhi orang sementara yang lagi bangkrut, dijauhin. Otomatis jadi ada mindset kyk, gue harus sukses supaya mendapatkan kehormatan. Mangkanya Cindo Surabaya juga nekenin pride dan suka flexing daripada Crazy Rich Jakarta.
Budaya "terlihat kaya" jadi lebih penting daripada "beneran kaya." Banyak kasus ibu-ibu minta telat bayar uang sekolah anaknya padahal dia sendiri bawa tas branded mewah.
Contoh nyatanya aku bisa melihat sendiri bagaimana sepupu aku, awalnya miskin, dijauhin keluarga besar. Pas berhasil sukses karena bitcoin, dia masih ga dianggep. Tapi sekali dia traktir, tiba-tiba dia jadi paling populer. Pas bitcoin turun, dia jadi lebih konservatif, ga dianggep lagi. Toxic sih toxic. Gue sih ga mau jadi Crazy Rich Surabaya tapi keluarga besar gitu semua, gimana dong? wkkwkwkw.
cukup tertarik dengan istilah budaya "terlihat kaya", dari minoritas chindo sbg kacamata awam saya melihat mayoritas chindo di sby memang terlihat lebih kaya dibanding masyarakat jawa di sby pada umumnya.
lalu di video tadi mungkin juga sudah dijelaskan bahwa ter akulturasi budaya chinfo dengan budaya jawa atau bahkan arab juga bagaimana "terlihat/ memperlihatkan kekayaan" di surabaya jadi sebuah prestige untuk mendapatkan status sosial juga sebagai bentuk budaya. dan sebenernya di beberapa daerah juga terdapat budaya "money flexing" ini krn balik lagi pengaruh mental inlander masih jadi efek domino sampe skrg disamping budaya tiap masing² etnis.
Yah mau bagaimana pun karakter seseorang terbentuk pasti gak jauh2 dr lingkungan nya
Domino itu mbojo loro oppo koyok sodomi broo
ga juga temen ku chindo medan hokkien dikeluarganya gitu juga
Tapi cindo Surabaya rata welcome
Karna tahun 98 surabayaa relatif aman.. makanya chindonya medok dan bisa membangun kerajaan bisnisnya lebih lama
Iya banyak bisnis disana juga dijalanin secara estafet generasi ke generasi
Bukan sekadar 98 zaman G30S juga Surabaya main senyap cuman nangkap yang pasti" saja beda dengan daerah-daerah lain......
@@lutfibelajarsesuatu7182 kalo daerah lain main tangkap asal-asalan semuanya dibantai gitu?
@@bilidanmaku
Yo i
Cerita ibu sama kakek mertua sama mainnya tangkap apalagi mereka juga beda daerah
Rata-rata dulu yang di tangkap lawan politik nya Padahal ga masuk anggota atau relawan pekai cuman pernah tebar sapa doang di tangkap politik jadi kades dulu gitu tahun 60an
@@lutfibelajarsesuatu7182 gimana gak maju dan kaya???
Rumus investor itu daerahmu aman terutama dari konflik maka investasi berdatangan kepadamu/daerahmu.
Coba bandingkan dengan sulawesi, papua yang kamu diem di luar rumahmu atau di jalan dekat rumah saja dipanah orang. Ada orang lakukan perjalanan pakai sepeda motor saja dipanah, hartanya diambil.
Belum kejadian gempa dan tsunami di palu, banyak gudang bisnis retail, toko2 dijarah, mesin ATM dibawa, dijebol ramai2 dan diambil uangnya. Gimana investor pada mau berdatangan????
Daripada kehilangan uang apalagi nyawa lalu mati konyol mending uangnya diinvestasikan ke tempat lain saja apalagi didukung transportasi logistik yang mudah dan besar.
Ketemu sama stiven ndut , d kasih 1jt anjr buat biar bisa ngerasain foya2 katanya 😂, 1jt udh cukup buat gua waktu itu haha, gua bagikan ke kawan2 uang nya biar happy bareng
Steven apa stiven?
@@Dikyhendrawann_pakek logat Jawa aja Stipen
Itu mah duit cucian
gw Stevan(sering dipanggil steven, stipen, sama stev jir)
Ini mah sunda @@abcdefgfpp10tahunyanglalu89
Karena kota pelabuhan dagang dimana Surabaya adalah salah satu pelabuhan besar dan ekspor impor sejak zaman kolonial sampai sekarang jelas perputaran uang nya cepat
Punya bandara kelas internasional dan kebetulan juga dekat destinasi pariwisata menjadikan Surabaya menjadi kota administratif dengan potensi perekonomian di kawasan aglomerasi megapolitan gerbangkartosusila
Menurut saya hal yang paling penting adalah Posisi geografis Surabaya sebagai titik temu Indonesia Timur & Barat, dan lebih dekat ke Kalimantan & Sulawesi dibanding kota-kota Jawa lainnya. Ini membuat orang-orang pengusaha dari Indonesia Timur memilih untuk invest di Surabaya sebagai base di Pulau Jawa. Kota Surabaya sendiri sebenernya tidak terlalu signifikan dalam hal perdagangan, tapi Surabaya dikelilingi pusat-pusat Industri yang memfasilitasi Kota Surabaya sebagai "tempat tinggal", perkembangannya hampir mirip Malang dimana wilayah sekitarnya yang menjadi "penghasil", sementara kotanya sendiri lebih ke service provider.
Aq pernah di Surabaya tahun 2017. Memang kota nya asyik
Bro, dari ribuan tahun lalu emg Tionghoa best everything! Mereka salah satu membuka jalur perdagangan darat pertama di dunia (Silk Route). Bertukar barang, Tionghoa Menawarkan berbagai macam obat tradisional dan barter dengan perhiasan eropa, Bahkan eropa tergakum dengan sutra Tionghoa. Jadii, grandmaster aka kakek buyut Tionghoa emg Best Everything.
5 tahun tinggal di surabaya, kota yg keren.
Sy org sby ikut suami pindah kerja ke jkt….mohon maaf bukan SARA ato apa. 1 yg sy bedakan antara sy di sby dan di jkt adalah SDM nya. Sy akui org sby dikenal dg pribadi disiplin,cekatan,tdk mudah mengeluh. Berasa banget pas sy ambil rumah di slh satu daerah sekitar jkt. Bedaaaa bgt cara mreka melayani cust. Di sby wlpn qt bukan chindo selama qt cust sangat baik sekali pelayanannya beda dg di jkt yg bahkan sales perumahannya yg cuek. Disclaimer : sy ambil rumah di developer yg sama di sby dan jkt 😊
Emang JKT auranya gelap.
Pernah kan gak sengaja ketemu channel seorang indigo, gak nyangka aja hasil pengamatan dia(ini ada yang tanya tentang JKT sih dan diminta pendapatnya) dan dia bilang "...Emang di jkt gelap, beberapa tempat ada iblisnya..."
Sy langsung ketawa nonton itu 😂😂😂
Sebagai Penduduk Surabaya dan punya beberapa klien dari kota-kota besar lain, saya mau menambahkan beberapa hal dari kacamata saya:
- Jawa Timur terdapat banyak pabrik proses yang mengolah hasil2 raw material, kemudian penjualan / ekspor impor nya ada di ibukota Jakarta.
- Surabaya menjadi pusat trading Indonesia Timur (Sebagian Kalimantan, Sulawesi, Manado, Bali, Nusatenggara, Papua dll) sementara Jakarta menjadi pusat trading Indonesia Barat (Sumatera dan Sebagian Kalimantan aja).
Lagi2 disclaimer ini dari kacamata saya, tidak ada data valid whatsoever untuk kebenarannya. Hanya basis dari pengalaman saya, dan cerita sirkel2 teman-teman yang migrasi / usaha bisnis tersebut.
Surabaya relatif lebih kondusif secara geografis dan budaya buat pengusaha
Gak sedikit juga pengusaha besar yang punya bisnis di berbagai daerah, tapi lebih memilih tinggal di Surabaya, atau Jawa Timur secara umum.
Di Jawa Timur, para crazy rich itu lebih bisa menikmati hidup dangan "life pace" yang cenderung lebih slow ketimbang Jakarta
Dari sini kita bisa belajar, kalo mau kaya itu harus dagang/bisnis bukan kerja.
Betul, saya pengusaha yg mulai dari nabung karena saya perintis bukan pewaris, tapi harus jadi karyawan dulu & disiplin untuk tidak memakai uang tabungan meskipun darurat kecuali urusannya nyawa 😊
Ya kalo "kaya" adalah berapa banyak materi yg kamu punya maka memang dagang solusinya. Soalnya orang dagang harus ngadepin permasalahan yg kompleks. Kalo pekerja ya sama, tapi memang lebih berat dagang di sisi tantangan pekerjaan nya. Nah, kaya yg dipertanyakan disini ya kaya hati. Maksudnya kemampuan untuk berbagi. Bagaimana jadi "kaya" yg sperti itu ?
Itu juga kerja keles 😂
@@CharDhue literasi lu cetek.
@@abasbasri baca lagi dah definisi "kerja"
Wkwwkkw
Masih kureng menjawab bang. Saran gw coba ambil 1-2 kasus craxy rich ... atau bikin klasifikasi2 pertajiran disana dari sumber mana aja... darimana mereka mendapat cuan dan dibahas sejarah mereka usaha dari rintis sampe jd raksasa.
surabaya itu ada pintu masuk pelabuhan ekspor impor untuk distribusi area timur seperti NTT NTB maluku dan papua, pengusahanya juga main di situ
Kontennya menarik tapi jadi "kurang" karena referensi yg lo pake terlalu minim..
Dan ga ngejawab kenapa banyak Crazy Rich jadi cenderung cherry pick fenomena.
Contoh: Perlu data, berapa orang kaya di Surabaya. Berapa perusahaan konglomerat BERPUSAT di Surabaya. Karena faktanya, para pengusaha-pengusaha surabaya banyak juga yang dapat kekayaan dari berbisnis di Jakarta lalu pulang ke Surabaya. Menikmati kekayaan di Surabaya.
Faktor yang belum proven dari Surabaya sebagai kota bisnis adalah investasi asingnya jauh lebih kecil dari Jakarta. Itu kenapa startup2 dihital tetep aja main ke Jakarta bukan ke Surabaya.
Satu hal yg aku setuju soal Surabaya di konten ini adalah soal jadi pengusaha. Di Surabaya, jadi pengusaha lebih menarik ketimbang jadi pegawai. Bahkan paling rasional.
Jadi pegawai no hope lah di Surabaya. Jangan berharap banyak. Ga bakal ada jenjang karir memuncak. Ga kaya di Jakarta yang lu bisa capai "langit" SCBD untuk gaya jadi pegawai.
Di Surabaya? Gengsinya cuma kalo lu jadi pengusaha. Bahkan meski hanya pemilik toko sembako, ato bengkel motor.
*Salam dari pengusaha yang belum besar di Surabaya.
Gw jadi ingat pegawai SCBD yang ngapak.
Dulu merasa wah saat kerja disana tapi setelah tahu celahnya cari rezeki harta, bisa menghasilkan lebih dari gaji dia di SCBD, bisa renovasi rumah orangtua, beli mobil mewah, tambah2 properti, jam kerja yang fleksibel dan merasa gak diperbudak, bisa dekat orangtua, bisa melakukan hobinya, dll malah dia resign dari kantor tempat kerjanya di SCBD dan balik ke tempat asal, cari uang dari rumah.
Uang sering datang dari USA, dll.
Inflasi naik di indo, dia gak merasa susah apalagi miskin, beda kalau saat jadi pegawai di SCBD meski ketemu rekan kerja bule 😂😂😂
Dulu semua kantor pusat harus di jakarta.. Sekelas Jawa Pos aja tdk boleh punya kantor pusat di SBY... Itu membuat top posisi ada semua.. Maka tdk heran gaji besar ya adanya di jakarta...
SBY bisa berkembang krn warga berbisnis dan dagang.. Tdk harus jadi karyawan untuk mendapatkan income besar
Biasanya kalau orang yg superkaya mereka berpakaian sederhana dan naik mobil yg biasa biasa aja di depan umum (seperti Anthony Salim, Prayogo Pangestu, dll )
sya kuli sya pngen jdi pengusaha amiin ya allah ,.hnya allah yg maha kaya ,mintalh pda yg maha kaya🤲
Mungkin Surabaya bebas dari manusia pendemo itu. Makanya crazy richnya nyaman disana
Iya jg sih
Wkwkwkw😅
Disana toleransi nya tinggi cuy
Sopo ngomong awal ben september demo umr
Demo angka cantik kan 😂😂😂😂
Doain gaes, saya lagi mencoba usaha dan berdagang di kota surabaya, produknya shuttlecock badminton, semoga usaha saya dan kalian bisa berasil
Sukses bro..semoga dilancarkan segala usahamu..amin
Aamiin
FYI: meski tak tepat surabaya, tapi Sidoarjo, Trilliuner dunia dari India juga mengawali pabrik besinya.
Bukan besi tp baja. Skrg dia malah tinggal di London.
Tapi bukan logam rongsok juga
👍 PT. ISPATINDO
Sebenernya crazy rich ada di mana2.. cuman mmg kalo di kota lain, mereka pamernya bukan di kota sendiri.. tapi di luar negeri..
Gudang ny 869❤ orng pinter orng top orng enjoy ❤ SBY punya ❤👍🥂🌹 Mantab 👍
Gw yg dri lhir di srbaya...emang bner sih ini faktanya,kita udh biasa dsini hdup brdampingan sm cindo,dri yg melarat smpe yg super kaya.
Prnah kerja setahun di jkrta dan heran kq susah bnget ktemu cindo di ibukota
Kl di srbya dri toko sembako smpe prusahaan besar yg pnya kbnyakan ya cindo....
nice content gan
Saya asli surabaya sekarang bisnis di arab saudi, yg dulu kalau lebaran semua teman & tetangga pada mudik ke desa saya engga, jadi berasa saya spesies langka suka guling2 dijalan kalau lebaran saking sepinya, kan desa saya surabaya mau mudik kmn coba 🤣
kenapa Surabaya??? soalnya orang tajir dari Surabaya itu ga malu-malu nunjukin betapa “Suroboyo” nya mereka. Kalau di Jakarta, orang lebih hati-hati.., karena sekaya-kayanya lo, bakal ada orang yang lebih tajir dari lo. Dan kaya2 nya orang Jakarta itu banyak yang bukan kaya warisan atau kaya dari bisnis, tapi banyak orang kaya yang emang dari kalangan profesional, artis, publik figur, orang tipe2 begini bukan tipe yang flexing kalau ga perlu2 banget.
Intinya di Jakarta, kaum tajir itu ga seberani kaum tajir daerah dalam flexing. Betul di Jakarta ada satu dua orang yang mencolok, tp kalau dibandingin sama jumlah riil di lapangan. Emang kesannya kayak lebih banyak crazy rich di Surabaya, padahal aslinya sih nggakm… ya jauh lahhh banyakan di Jakarta 😅. Di Jakarta, lebih hati2 aja sih soal,perkara flexing…Ada kecenderungan lebih suka lihat kanan-kiri sesama crazy rich dulu soal flexing, ini berbanding terbalik dengan gaya crazy rich di luar Jakarta, terutama Surabaya.😂
Perusahaan besar yg ada di jakarta itu awalnya dari surabaya semua bro
pdhal gatau aja perusahaan2 besar yg ada di ibukota awal nya dari sby rata2. penggerak nya di sby
penjelasan lu bagus bang tapi sekedar saran tempo nya jangan cepet cepet kek dengerin orang baca jdinya
thanks, dapet pengetahuan baru dari kota kelahiran saya 👍🏼
Kalo statistic sebenernya banyakan JKT. Cuman kebetulan pas banyak disorot d Sby. Dan definisi Crazy pun tdk ada patokan bakunya
Berhubung saya menjual supercar2 dan database saya rata-rata rekeningnya di atas 100 M - Triliunan, menurut saya statistik Jakarta lebih itu tidak benar, penduduk “kaya raya” lokal Jakarta tidak sebanyak penduduk lokal Surabaya yang “kaya raya”. Jakarta banyak pendatangnya. Ini Valid.
wkwk .. jkrta itu cuma gedungnya . orang kaya yg bnyak dari surabaya contohnya salim group , lippo group , mayapada group . avian corp , adaro group, semen indonesia group , mnc group, unilever dll . coba sebutkan lg pabrik" dn perusahaan" tambang besar yg ada d indonesia .. pemiliknya pasti cindo srbya .
ga juga
Alhamdulillah punya tanah disurabaya bisa buat dagang dan sukses
❤🎉❤ SURABAYA OH SURABAYA KOTA KENANGAN ❤🎉❤ LIBURAN SAMBIL MANCING BAGAIMANA BOSS ASYIIIK BANGET MANTAP ❤🎉❤
Coba bikin versi kota ke-2 di Jatim. Malang, banyak juga crazy rich disini
D surabaya itu masih ramah tanah murah, serta peluang buka usaha masih kg terlalu ketat,
Para Kapitalis Menciptakan Tegnologi Mumpuni dan menciptakan lapangan pekerjaan untuk mempermudah kehidupan bayak Orang, di waktu bersamaan mereka Memperkaya Diri sendiri dengan Upah Pekerja yang standart dan bahkan tidak layak untuk mendapatkan Keuntungan Lebih Besar di Perusahaan Mereka ( sebagian besar )...,,,ketika berbicara soal " crazy rich " sejatinya tidak ada keuntungan untuk membanggakan mereka dan tidak pula membenci mereka,,,,,semakin bayak orang2 Kapitalis dan semakin kaya Mereka,,dampaknya Akan semakin sedikit uang yang beredar di masyarakat,,,efek besarnya " Jual beli akan berkurang" yang berdampak besar pada perputaran ekonomi di suatu daerah....Jika ingin melihat suatu daerah Maju bukan dari berapa banyak " crazy rich " tetapi lihat bagaimana perputaran perekonomian suatu daerah ( gaji pekerja yang layak dan jumlah pengangguran yang seditikit ),,,,Faktanya Pengguna " Pinjaman Online / Pinjol ) itu besar di setiap daerah,,,,Bayak faktor jika ingin melihat suatu daerah maju atau tidak,,,,semoga kedepannya umkm dan sdm indonesia makin maju dan baik.
ngomong apa sih halu
Kalau otak gak sanggub mencerna jangan paksa buat komen Broo,,@@fra5968
Seneng lo jadi bawahan?😂
Dibalik status konglomerat/crazy rich, ada buruh2 yg bekerja mati-matian untuk makin memperkaya mereka 👍💰😊
Dibalik itu para crazy rich jg mati2an menjaga bisnisnya agar tetap bisa mempekerjakan para buruh itu. Sehingga buruh2 itu bisa menghidupi keluarganya.
Kerja mati2an ya untuk keluarganya lah,emang mau kerja gak di bayar
Ketika buruh komplain karna cuma punya mindset buruh
@@fajar.fajri.bener banget bro. butuh ribuan effort untuk bikin bisnis bertahan tapi kecolongan 1 aja bisa bikin ambruk
Dan buruh nggak akan tau gimana pebisnis berjudi membangun bisnis nya agar bisa profit dan sustain untuk menggaji buruh" yg kadang klo demo minta naik upahnya kebangetan
Pengiriman Barang dari Surabaya menuju ke Sulawesi Selatan itu Lebih cepat dari kota lain seperti Jakarta 😊 semakin cepat berarti Putaran DUIT juga semakin besar 😂
Tunggu saya 20 tahun lagi. Atau kalau tak bisa. Anak cucu nanti yang akan meraihnya 😁
Hadir menyimak. Terima kasih. Salam sehat selalu!
Klo cindo emang dri dlu itu jagi daganh
Rabdo juga terkenal pinterdagang
Klo jawdo ntah knapa kyanya masih blum kuat d bidang bisnis
jawdo kuatnya jadi karyawannya
Jawdo suka jadi Pejabat. Meskipun banyak jg yg merantau buat berdagang, misalnya jualan Soto, Bakso, Pecel, Ayam Penyet,dll
Ini fake sccount jd sy aman ngmng apa aja😂
Salah satu alasan kenapa cina lebih banyak yg kaya dibanding non chinese itu krn money management(di luar emang jago bisnis).
1 contoh simple aja, org non chinese di indo itu terlalu nurutin gengsi.
Maksa beli mobil, iphone, etc. saia kalau mau beli mobil masih kerasa maksa, bersrti blm waktunya, mending dikembangin.
Temen²banyk yg pendapatan 100++(ini termasuk dikit, yg jauh lebih kaya ya buanyak), saia ya mungkin lebih lahh(ortu, bkn sy)🙂🙂😂hp temen cm samsung, jarang yg iphone, saia xiaomi😂mobil murah²
Semoga nular deh pinter nahan nafsu nya, biar ngga belanja impulsif terus kaya saya skrg. Ampun dah. Nurutin pengen gada kelarnya
Crazy rich itu bukan dilebih-lihin oleh media, memang dari orangtuanya sudah mendidik untuk menjadi manusia bermental kaya. Ada salah satu atasan (cewek) di kantor Johnson-johnson di Merr, itu klo kerja gak pakek matik, malah pakek supra tua (motor nih, bukan mobil). Tapi klo pas hari minggu dia bawa mobil kemana-mana. Kemarin pas lewat UBAYA, anak kampus bawa motor manual, lama, bukan matik. Mereka sudah diajari puasa / tirakat sejak dini oleh orangtuanya, sehingga dapat menggapai sukses dengan cepat di masa mudanya hingga hari tuanya. Kalo anak jawa kan klo gak motor baru, gengsiiiiiii (gak semuanya juga seh, tapi MOSTLY), walaupun dibelain dengan cicilan yang mencekik. LOL
Beberapa kali beli dari toko-toko cina, mereka ramah banget dan serius ngelayani konsumennya
Busseettt dahh cindooo bgett ...hihihi....
Salah satu kota yg masuk list
Gak heran kalau dimasa depan ketika WW3 pecah, surabaya akan menjadi target invasi dari incaran negara-negara NATO, terutama di daerah pelabuhan surabaya, mereka pasti ingin menguasai itu.
Menyimak keaslian berita🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉
menurutku setidaknya asset 10 triliun baru bisa dibilang crazy rich. istilah inggrisnya multi billionaire
Kui lak menurutmu 😄
Gua merasa malu pas dia bilang kenapa banyak crazy rich dari Surabaya tapi yg di pertontonkan orang China semua!😂😂wkwk China dmna mana emang kaya
Nggak juga bang, kalau kamu main ke Tanggerang tempat komunitas ciben, kamu masih akan ngelihat orang cina nyangkul di sawah dan gak kaya.
Itu yang di video warga negara Indonesia mereka ber pasport Indonesia mereka lahir besar di Surabaya masih dikatain orang china jelas jelas WNI. Perkara wajah dia keturunan china mah beda lagi.
@@syachjp9749itulah negaraku
@@syachjp9749adakalanya penyebutan china itu bisa jadi netral atau bisa juga jadi mengejek tinggal konteks nya aja lagi ngatain atau nggak, temenku yg cindo dipanggil cina juga gpp asal tau konteks aja
Gak juga, liat aja china di singkawang, kuala tungkal😂😂
rata" cindo usia masih sekolah udh mikirin gmna cara ngasilin uang
Berhubunga pembawaan narasimu gak bikin kantuk, maka gue subrek
Bahas dong bang kenapa chindo itu condong menjadi pengusaha?
Diskriminasi di zaman Orde Baru
Jika cindo jadi pegawai pemerintah
Dipastikan karirnya nggak ada masa depan (tidak naik pangkat)
Akhirnya mau tidak mau, mereka jadi pengusaha
mau jadi petani gak punya sawah.
Bnyk jg kok yg jd dokter, notaris, guru/dosen, arsitek & karyawan.
Mmg msh lbh bnyk yg pengusaha sih..
karena sangat susah masuk ke pekerjaan yg aman terutama ASN/militer, mau gak mau harus di sektor swasta antara karyawan atau pengusaha.
namun karena chindo makanya lbh keliatan padahal yg non chindo lebih banyak yg kaya
Diskriminasi karir pas zaman orba mau gak mau hrs independen biar bisa survive dlu kan mereka imigran, bagus nya etnis Tionghoa tu saling membantu
Intinya crazy rich di surabaya itu adalah etnis tionghoa, dan jawa adalah pendukung usaha sebingga berjalan lancar, kalau arab bisnianya gk jauh jauh pondok pesantren
Gas next mengapa cindo disebut pengusaha sukses min
Wow informasi yg sgt bagus ❤
gue besar disurabaya.... emang surabaya jadi hub ke indonesia timur dan tengah kalau soal dagang....
The real Crazy rich banyak dari Surabaya..crazy rich yg di Jakarta itu orang yg berasal dari Surabaya...bos rokok jarum pemilik BCA pemilik minuman Cleo cat Avian pemilik Indofood pemilik indomart pemilik gudang garam pemilik stasiun tv Hary tanoe dan Masi banyak lagi
Iya tapi kan bukan asli turunan indonesia melainkan aseng
Im. The next of crazy rich surabaya😎
Cindo rata2 . Pribumi konsumen mereka yng membuat kaya
Kita akan cetak sejarah bahwa kab bekasi yg beretnis rata2 djawa akan jadi rantai perdagangan nasional dgn transfer teknologi dari perusahaan asing disini, Tapi inget UMK sudah gelisah lebih baik untuk geser kekota lainnya.😂
Sbg chokin sby, gw jg agak heran knp kok cukong2 ama konglomerat dr luar pulau, terutama yg dr ibt pada suka pny rumah & stay di surabaya.
Mereka2 kalo beli/bangun rumah di Surabaya sering ga pake nawar, jadinya hrg property di surabaya ga heran bisa +/- nyamai hrg2 property di dki.
Contoh group "✌️*ck-u-w0n" yg jaya & gede dr surabaya, sampe berani bangun mall terbesar di Indonesia; krn org2 berduit dari luar jawa pada voya2 serta bakar duitnya di Surabaya.. 👌
Pakuwon mall di sby ada 4 cuy barat ptc selatan royal plaza timur pakuwon city pusat tunjungan plaza dikuasain mereka semua cuma daerah utara yang gak ada mall punya pakuwon wkwkwk
Surabaya itu ibarat nya ibukota nya indonesia timur ,,
kalau tanya orang kaya di indonesia jng di tanya surabaya pasti no 1 . ak saja yg kerja di kalimantan timur bosnya juga orang surabaya .. gatau kenapa disini yg punya pabrik" toko" besar dan tambang kebanyakan orang jatim /surabaya .
Suaranya enak didengar
Mantap Mas
Maaf nih mau tanya, hidup di surabaya biaya hidupnnya semahal dijakarta ga sih?
Wajar , karena surabaya merupakan metropolitan juga
Bukan hanya orang cindo yang kaya raya, menurutku pribumi yang jadi pengusaha kaya pun sangat banyak, tapi sayangnya warga lokal ga mampu bertahan lama kalau lagi dikasih kaya raya sama Tuhan. Langsung foya2 dan lain sebagainya, balik miskin lagi deh 😢 kalaupun ada yang crazy rich, mereka ga mampu meneruskan ke generasi berikutnya 😮
Gw asli jakarta
Tapi skrg sudah domisili jawa timur
Udah gak kepengen balik ke jakarta 🤭🤭🤭
Dapet istri juga orang jawa timur
Kok td di menit 0:59 - 1:10 ada ikon "mata" yg mirip2 di dalam piramida yg ada di uang $ bro? 🤔😅
Wah jangan-jangan 😮
hi juga gitu
Saya pernah bekerja disalah satu bank asing di jakarta kalo d urutkan banyak orang kaya:
1. Surabaya
2. Jakarta
3. Bandung
4. Medan
5. Makasar
Hah? Impossible
Data dari mana ni 1 surabaya ngaco ni orang, No 1 masih jakarta lah
Dikasih fakta kok pada ngeyel 😂😂😂😂
@@eckosetyo5655wkwk .. jkrta itu cuma gedungnya . orang kaya yg bnyak dari surabaya contohnya salim group , lippo group , mayapada group . avian corp , adaro group , unilever dll . gedungnya ada d jakarta tp bosnya orang surabaya
Mereka gk tahu berapa yg digaji dibawah umr disana,,,rata" orangnya umok (banyak omong) tp nol pelit keluar duit lebih royal bos" Kalimantan dan Jakarta.,
Wow... keren..
Buset deh, lo gak tau aja bang gue crazy dari bojonggede. Sayang aja gak di publish di media
Kalo mau bandingkan crazi rich jakarta jng Ama crazi rich Surabaya tp grazi rich Jawa Timur lah..biar sama provinsi wjwk
Crazy rich jakarta rata2 dari surabaya kok itu
pdhal gatau aja perusahaan2 gede yg ada di jkt itu dari sby smua. orang2 nya yg dari sby smuaaaa. salah satu yg gede yg pnya bank bca
Minusnya kota surabaya cuma 1, Puanassss....
Aku asli surabaya tapi kerja di bandung. Bandung cuma menang suhunya dingin. Selebihnya tidak ada yg dibanggakan.
Masalah tata kota jauh jauh jauh mending surabaya daripada bandung.
Jalanan kota bandung itu kecil, lampu merah tidak tertata, jalan banyak yg 1 arah. Jalanan kota bandung seperti jalanan di sidoarjo.
Masalah biaya hidup jauh lebih murah surabaya.
Sapa dong bang mumpung masih sepi😁
Halo..
keren bang semua pembahasan lu👍👍👍
mereka semua udah tinggal di jakarta hanya usaha nya atau pabrik nya di surabaya. jadi hanya asal nya dr surabaya
Bangga suroboyo ❤❤❤
Sekarang crazy rich no 1 indo dari pontianak, kalbar....
Pernah ketemu sama hidden konglo di surabaya. Rumahnya du graha famili. Gw nanya ke om (susuk).
Om koq u mau invest saham terus ke perusahaan kita M M an. Padahal kita omset sebulan cmn 5M.
Dia jawab.... Lu harus bisa thn depan omset 10M,krn omset 5M dan 10M pusingnya sama, makanya kita harus cepat growth secepat mungkin. Untung belakangan. Kita untung nanti di thn ke 4.
Padahal om ini kalo deal sembako udah di ratusan ribu ton. Jual cash, untung per kilo cmn 25 perak 😅 dan semua kerja cmn dr rumah.
Dia sendiri lupa punya aset nya ada brp.
Iya njir kalo inget kata crazy rich pikiran gue langsung menuju ke kota surabaya padahal jakarta juga ada orang kaya
Lah, awakku wong surabaya tapi gak ngerti uwong nek ndelok creazy rich iku pasti arahe nak surabaya :/
Faktor sosmed pak 😁
Surabaya Barat Hadir✨
Status anak mudanya Cazy Rich, coba di cek laporan pajaknya ke Bu Sri Mulyani. Pada nangis bombay tuhh
Salah satunya karena Surabaya adalah hub ekonomi Indonesia Timur.
Bangga dadi arek Suroboyo wkwk
sby di jaman belanda sempat lebih besar daripada batavia, sampe menjelang berakhirnya kolonial belanda
Bagi pengusaha, Indonesia itu adalah market yg gendut utk di jadikan target pasar. Hahaha
Keren
Tapi kok kayak bukan orang surabaya kalo gw liat dari tumbnail, terus foto-foto di menit awal dan sebagainya, pasalanya di sumsel pun orang-orang yang gw sebutin tadi juga banyak yang kaya-kaya😅😅😅, walaupun nggk sekaya yang lu ceritakan di konten ini, di jakarta pun kaum elit nya juga orang-orang yang gw sebutin tadi, 😅😅😅😅
Sumsel cuy
Pak surya pemiliknya gudang garam itu dari kediri bukan surabaya...
Tinggalnya di sby. Pabrik2 rokok kecil menengah di jatim ownernya pasti punya rumah di sby kok. Anaknya gudang garam kl gak salah nikah sama anaknya wings group itu
ini gara2 si budi said. mangkanya ada konten ini. 😂😂😂😂 wkwkwwkwkw buat apa coba. sama si pernikahan spektakuler yg kapan hari itu. ya mmg sih di Surabaya bnyak crazy rich. cuman ya itu halal atau haram asal sikat aja. btw ak org Surabaya asli. masih bnyak org kaya yg cari duit halal. meski gak banyak