Pertanyaan saya, apakah di dalam meteran PLN itu sudah tersimpan kode2 yang sama dengan kode token yang kita beli bang ? sehingga ketika kita memasukkan kode token, maka si meteran akan men sinkron antara kode token yg kita beli dan kode token yang sudah Ter save di dalam meteran tersebut ?
Menurut saya seperti itu bro, karena jaringan ga ada sama kabel juga cuman netral dan pasa. Jadi kalau di utak atik angkanya ya bisa saja kode yg dapat menghasilkan pulsa. Namun yang perlu diketahui angka yang telah tersimpan random dan akan direset dalam jangka waktu yang telah dditentukan pln.
Menurut saya begitu, dari pihak PLN sudah memasukkan kode enkripsi ke meteran token tsb, nanti nya kode yg kita masukkan akan dicocokan dgn kode yg sudah ditanam
Ya..kemungkinan seperti itu.. Dg chip memory data token + nominal masing2, random nomer token per nominal..(utk sekian kali jumlahnya) Karena setiap device KWH meter punya no.pelanggan (atau semacam IP device) Jadi chip memory tidak akan sama muatan datanya dengan Device KWH meter yg lain.
Lalu bagaimana pln dalam aplikasi pln mobile dapat mengetahui jumlah/riwayat pembelian token kita sementara saat input kode token itu hanya diproses melalui mikrokontroler. Dan ini juga masih jadi pertanyaan gimana si chipper text ini ga gampang di decode, apakah setiap id pelanggan memiliki chipper text unique nya sendiri
Mau tanya om.. Apakah meteran analog yg tadi nya MCB 450W di ganti menjadi MCB 900W atau 130w.pengaruh gak ke magnet putaran nya. Sebab tetangga saya ada yg naik watt tapi cuma di ganti MCB nya saja..
izin menjawab pertanyaan. secara singkat meter listrik token. bertugas menterjemahkan perintah kode token apabila berhasil menterjemahkan otomatis nomimal kwh bertambah. apabila habis akan memutus relay dan listrik padam (seperti alat penghitung mundur). menurut saya pln masih memilih teknologi sederhana untuk efisiensi biaya. apabila menggunakan server biaya sangat mahal dan rentan untuk diretas. namun saat ini sudah dikembangkan meter prabayar berbasis iot. Semoga membantu.
@@royyanwafada989 izin menjawab bang. Ngga perlu sampai secanggih itu bang. Tinggal cari oknum ex vendor petugas pln bisa itu bang di bypass. Tapi resiko ditanggung sendiri🤣
Izin menjawab. Benar mengganti mcb 6a listrik menjadi 1300 watt. Namun yang berhak mengganti petugas pln daripada kena denda puluhan juta. Sama halnya dengan sambungan sementara untuk keperluan pesta petugas pln tinggal ganti mcb aja dari 450 watt menjadi 5000 watt. Sebelum petugas mengganti dikenakan biaya terlebih dahulu. Terimakasih semoga membantu.
@@rapgod6964 paralel ground bisa menjadi opsi apabila single ground kurang maksimal. Fungsi grounding untuk membuang muatan listrik berlebih pada body alat yang kita gunakan. Sehingga pengguna yang menyentuh body alat tidak tersengat listrik. Muatan berlebih pada body alat yang kita gunakan terjadi apabila komponen alat kurang baik. Terimakasih
Sebenarnya sudah terfikirkan dari dulu. Gak mungkin kwh ini ngirim internet atau ngir sinyal. Sedangkan gak ada keliatan alat yg buat kirim sinyal. Emang bener ternyata cuman masukan kode yg bisa di baca oleh alat.. Tapi kalok kita kumpulin trus kita telaah dengan seksama. Kode nya bisa di pecahkan gak ya biar bisa ngakalik enkripsinya. Biar kita bisa buat kode sendiri.?
Ya gak bisa bang, kan saat beli token itu server PLN membuat suatu kode token saat itu juga yg di validasi dan di sinkron kan dgn nomer pelanggan dgn sistem dari server nya.
Di fikiran saya, dalam alat meteran listrik sudah ada tersimpan kode2 yg ketika kita memasukkan kode token, meteran men sinkronkan kedua kode tersebut, jika cocok maka akan menjadi nilai kWh sesuai dgn yg di tentukan oleh PLN nya ..
Izin menjawab. Saya pernah menggunakan keduanya. Memang secara persepsi lebih hemat yang kwh analog. Alasan pertama kwh analog rata rata usianya sudah tua dan keakuratan pengukuran berkurang. Kedua rata rata kwh analog bersubsidi harga perkwh subsidi dibawah 500 rupiah per kwh dibandingkan non subsidi 1400 rupiah per kwh. Ketiga pembayaran diakhir dibandingkan kwh digital pembayaran diawal dan sistem pengurangan pulsa. Pengguna cenderung berhitung. Semoga membantu terimakasih.
Makasi smart pipel ..akhirnya om ga gelisah lagi mikirin cara kerja token...
Pertanyaan saya, apakah di dalam meteran PLN itu sudah tersimpan kode2 yang sama dengan kode token yang kita beli bang ? sehingga ketika kita memasukkan kode token, maka si meteran akan men sinkron antara kode token yg kita beli dan kode token yang sudah Ter save di dalam meteran tersebut ?
@HOZINKING_MELON_IDkalo berbasis server..berarti ada pemancar khusus/ kabel khusus untuk ke server..selain 2 kabel fasa dan netral..
@@PriyoPrasetyo-pd6iu internet bisa dilewatkan 2 kabel tersebut mas .
Menurut saya seperti itu bro, karena jaringan ga ada sama kabel juga cuman netral dan pasa. Jadi kalau di utak atik angkanya ya bisa saja kode yg dapat menghasilkan pulsa. Namun yang perlu diketahui angka yang telah tersimpan random dan akan direset dalam jangka waktu yang telah dditentukan pln.
Menurut saya begitu, dari pihak PLN sudah memasukkan kode enkripsi ke meteran token tsb, nanti nya kode yg kita masukkan akan dicocokan dgn kode yg sudah ditanam
Ya..kemungkinan seperti itu..
Dg chip memory data token + nominal masing2, random nomer token per nominal..(utk sekian kali jumlahnya)
Karena setiap device KWH meter punya no.pelanggan (atau semacam IP device)
Jadi chip memory tidak akan sama muatan datanya dengan Device KWH meter yg lain.
Lalu bagaimana pln dalam aplikasi pln mobile dapat mengetahui jumlah/riwayat pembelian token kita sementara saat input kode token itu hanya diproses melalui mikrokontroler.
Dan ini juga masih jadi pertanyaan gimana si chipper text ini ga gampang di decode, apakah setiap id pelanggan memiliki chipper text unique nya sendiri
Mau tanya om..
Apakah meteran analog yg tadi nya MCB 450W di ganti menjadi MCB 900W atau 130w.pengaruh gak ke magnet putaran nya. Sebab tetangga saya ada yg naik watt tapi cuma di ganti MCB nya saja..
Bang, berarti kode token yang kita masukan itu melalui proses verifikasi ke server atau bagaimana ya?
izin menjawab pertanyaan. secara singkat meter listrik token. bertugas menterjemahkan perintah kode token apabila berhasil menterjemahkan otomatis nomimal kwh bertambah. apabila habis akan memutus relay dan listrik padam (seperti alat penghitung mundur). menurut saya pln masih memilih teknologi sederhana untuk efisiensi biaya. apabila menggunakan server biaya sangat mahal dan rentan untuk diretas. namun saat ini sudah dikembangkan meter prabayar berbasis iot. Semoga membantu.
@@ArmandSNugraha berarti metode verifikasinya bersifat lokal di alat meter ya bang?
Berarti yang bisa menterjemahkan token enkripsinya, bisa dapat listrik gratis😂
@@royyanwafada989 izin menjawab bang. Ngga perlu sampai secanggih itu bang. Tinggal cari oknum ex vendor petugas pln bisa itu bang di bypass. Tapi resiko ditanggung sendiri🤣
Kalo meteran listrik 450va mcbnya diganti 6a apakah dayanya jadi 1300watt, atau sama saja maksimal 450 cuma tidak mudah trip saja?
Izin menjawab. Benar mengganti mcb 6a listrik menjadi 1300 watt. Namun yang berhak mengganti petugas pln daripada kena denda puluhan juta. Sama halnya dengan sambungan sementara untuk keperluan pesta petugas pln tinggal ganti mcb aja dari 450 watt menjadi 5000 watt. Sebelum petugas mengganti dikenakan biaya terlebih dahulu. Terimakasih semoga membantu.
Pararel ground apakah bisa mengurangi tahanan tanah?
@@rapgod6964 paralel ground bisa menjadi opsi apabila single ground kurang maksimal. Fungsi grounding untuk membuang muatan listrik berlebih pada body alat yang kita gunakan. Sehingga pengguna yang menyentuh body alat tidak tersengat listrik. Muatan berlebih pada body alat yang kita gunakan terjadi apabila komponen alat kurang baik. Terimakasih
Apakah bedanya antara kWh meter pulsa daya 1200 dengan 2200
Sebenarnya sudah terfikirkan dari dulu. Gak mungkin kwh ini ngirim internet atau ngir sinyal. Sedangkan gak ada keliatan alat yg buat kirim sinyal. Emang bener ternyata cuman masukan kode yg bisa di baca oleh alat.. Tapi kalok kita kumpulin trus kita telaah dengan seksama. Kode nya bisa di pecahkan gak ya biar bisa ngakalik enkripsinya. Biar kita bisa buat kode sendiri.?
Ya gak bisa bang, kan saat beli token itu server PLN membuat suatu kode token saat itu juga yg di validasi dan di sinkron kan dgn nomer pelanggan dgn sistem dari server nya.
Di fikiran saya, dalam alat meteran listrik sudah ada tersimpan kode2 yg ketika kita memasukkan kode token, meteran men sinkronkan kedua kode tersebut, jika cocok maka akan menjadi nilai kWh sesuai dgn yg di tentukan oleh PLN nya ..
Bisa tapi ada 99.999.999.999.999.999.999 kemungkinan kwkwkwkw
Kan ada id Pelanggan. Kemungkinan chip pada kwh sudah di tanam kode token khusus id tersebut. Sampai batas Tertentu
Makin pusing , bukan malah jelas ,muteruter nggak jelas
kwh analog kok lebih hemat ya dari digital/ token
Izin menjawab. Saya pernah menggunakan keduanya. Memang secara persepsi lebih hemat yang kwh analog. Alasan pertama kwh analog rata rata usianya sudah tua dan keakuratan pengukuran berkurang. Kedua rata rata kwh analog bersubsidi harga perkwh subsidi dibawah 500 rupiah per kwh dibandingkan non subsidi 1400 rupiah per kwh. Ketiga pembayaran diakhir dibandingkan kwh digital pembayaran diawal dan sistem pengurangan pulsa. Pengguna cenderung berhitung. Semoga membantu terimakasih.