Railfans harus tahu nih... Tapi dg syarat jangan berbondong-bondong sebab akan berbahaya... Resiko yg dihadapi bukan hanya kuatir tersambar KA yg melintas, tapi jg mengganggu penghuni rumahnya terutama rumah pak Sulkan ini... Koq namanya spt familiar yah... Ternyata pas saya inget yg di Matraman itu halte KA Kota Inten yah... Beda di huruf E dg A nya saja... Semoga saja ada tanda-tanda utk dihidupkan kembali dg tampilan bangunan yg modern... Jadi lumayan buat mengakomodir turis yg berada di Kota Tua dan di kawasan Jl Gedong Panjang...
Dulu rel kereta di bawah zaman belanda bknnya naik rel keretanya. Ad got selebar 4 m jarak batas dari pinggir rel kereta api 10 m. Di tempati oleh masyarakat pendatang.
O itu jakur rel dari tj.priok k Tenabang dan k Tangerang ya. Waktu zaman Londo blm dipasangin listrik. Kalau dri Tj.Priok ke Jatinegara via Rajawali kemayoran dibangun oleh Hindia Belanda sudah pake listrik ya.
Iya betul, sayang nya jalur nya terputus di Deket stasiun kampung bandan, gara gara air kali/sungai yang semakin naik, akhirnya jalur yg seharusnya bisa langsung ke tanjung priok di ubah rute nya jadi harus transit lewat stasiun kampung Bandan atas, sangat di sayangkan, mudah mudahan di aktifkan lagi biar stasiun tanjung priok jadi stasiun hidup bukan stasiun kejepit seperti sekarang
Nama awal stasiun ini Amsterdam Port (beda ya dengan halte tram Amsterdam Port, karena letaknya sama sama di Amsterdam Port atau gerbang Amsterdam, sebutan untuk daerah ini jaman Hindia Belanda karena terdapat Sebuah gerbang kota atau gapura disini). Statusnya cuman perhentian dua jalur tanpa wesel tapi punya bangunan. Awalnya dibangun stasiun ini sama kayak stasiun pasar pagi buat akomodasi pedagang pedagang biar lebih cepet sampai kawasan pertokoan dari pada harus muter terlebih dahulu ke Jakarta Kota (Batavia Benedenstad) karena harus melangsir di Kampung Bandan. Setelah nasionalisasi stasiun ini berganti nama menjadi Kota Intan. Saya rasa setelah elektrifikasi lintas Kampung Bandan - Tanah Abang barulah stasiun ini ditutup. 🙏
Beliau-beliau yang tinggal di ex. "Stoplas" stasiun kota intan; itu dahulunya adalah para pensiunan Dinas jalan Rel-jembatan "Dinas JJ" di masa PJKA dulu. Kepala ADK mungkin saat ini setidaknya setingkat kepala Unit urusan "kaur".
Selalu bermanfaat konten om maybi
Luar biasa
Hebat
😇
Mantep bareng pak Candrian
Mantap nyimak Mas👍
Mantep om May👍.., next kemana ayo blusukan bareng lg om.
Mantep nih pak Candrian sejarawan Jakarta.
Kapan2 saya ngikut mas Maybi sekalian ngopi ngopi.
ikut nyimak mas maybi
Ini yang saya tunggu.
wah wong Purworejo lan Yogya..
semangat om maybj
Nymx bang dr kalteng 🙏🏻🙏🏻
Railfans harus tahu nih... Tapi dg syarat jangan berbondong-bondong sebab akan berbahaya... Resiko yg dihadapi bukan hanya kuatir tersambar KA yg melintas, tapi jg mengganggu penghuni rumahnya terutama rumah pak Sulkan ini...
Koq namanya spt familiar yah... Ternyata pas saya inget yg di Matraman itu halte KA Kota Inten yah... Beda di huruf E dg A nya saja...
Semoga saja ada tanda-tanda utk dihidupkan kembali dg tampilan bangunan yg modern... Jadi lumayan buat mengakomodir turis yg berada di Kota Tua dan di kawasan Jl Gedong Panjang...
Sesuatu hal yang menarik ketika pak can feat om maybi menelusuri sejarah
Mantap👍
Bagus
Dulu rel kereta di bawah zaman belanda bknnya naik rel keretanya. Ad got selebar 4 m jarak batas dari pinggir rel kereta api 10 m. Di tempati oleh masyarakat pendatang.
Baru tau itu kota intan ,gara2 jaklinggo .sayang ga ada halte busway disana
O itu jakur rel dari tj.priok k Tenabang dan k Tangerang ya. Waktu zaman Londo blm dipasangin listrik. Kalau dri Tj.Priok ke Jatinegara via Rajawali kemayoran dibangun oleh Hindia Belanda sudah pake listrik ya.
Hebat
😇
Iya betul, sayang nya jalur nya terputus di Deket stasiun kampung bandan, gara gara air kali/sungai yang semakin naik, akhirnya jalur yg seharusnya bisa langsung ke tanjung priok di ubah rute nya jadi harus transit lewat stasiun kampung Bandan atas, sangat di sayangkan, mudah mudahan di aktifkan lagi biar stasiun tanjung priok jadi stasiun hidup bukan stasiun kejepit seperti sekarang
Adakah foto stasiun ini pada masa jayanya?
Nama awal stasiun ini Amsterdam Port (beda ya dengan halte tram Amsterdam Port, karena letaknya sama sama di Amsterdam Port atau gerbang Amsterdam, sebutan untuk daerah ini jaman Hindia Belanda karena terdapat Sebuah gerbang kota atau gapura disini). Statusnya cuman perhentian dua jalur tanpa wesel tapi punya bangunan. Awalnya dibangun stasiun ini sama kayak stasiun pasar pagi buat akomodasi pedagang pedagang biar lebih cepet sampai kawasan pertokoan dari pada harus muter terlebih dahulu ke Jakarta Kota (Batavia Benedenstad) karena harus melangsir di Kampung Bandan. Setelah nasionalisasi stasiun ini berganti nama menjadi Kota Intan. Saya rasa setelah elektrifikasi lintas Kampung Bandan - Tanah Abang barulah stasiun ini ditutup. 🙏
Tetap semangat om maybi sehat selalu mantap 👍👍👍
Next blusukan eks stasiun sungai tirem dong
salam sehat selalu buat pak Candrian yo mas bro...
Beliau-beliau yang tinggal di ex. "Stoplas" stasiun kota intan; itu dahulunya adalah para pensiunan Dinas jalan Rel-jembatan "Dinas JJ" di masa PJKA dulu.
Kepala ADK mungkin saat ini setidaknya setingkat kepala Unit urusan "kaur".
Info td siang ada orang tertabrak kereta api , di stasiun babadan madiun. 02-01-2022
antara st tnh abang dan pos duri kah?
Kota intan mah kota garut atuh
Wah sering lewat tp baru tau kalau dulu ternyata ada halte kota intan, posisinya ngga jauh dari jembatan gantung kota intan berarti ini 😄
Kok videonya ada bagian yg rusak om?
Waduh, begitu dibilang "island" selalu nggak nyambung deh. Mending dikasih istilah pulau
bLum masuk cagar budaya?