@@AnggreinirevaAzzahra Mulai sekarang, setelah ada masalah seperti ini apakah DPR berani mengubah/memperbaiki aturan ini. Atau sengaja dibiarin biar bisa "dipakai" lagi di masa depan.
Ok saya bantu mikir: 1. Presiden dilantik oleh MPR. 2. MPR dilantik berdasarkan kepres presiden. 3. Presiden memenuhi mandataris DPR. 4. DPR ketuanya dilantik sama mahkamah agung. 5. Mahkamah agung dilantik sama presiden. 6. Mentri2 dilantik sama presiden. 7. KPK dilantik sama presiden. 8. Jadi semuanya, mau legislatif, yudikatif, eksekutif dilantiknya semua sama presiden. 9. Lalu kalo ada presiden yg bilang "ya ndak tau, ko nanya saya." Lalu ko bisa Ndak tau? Kan semuanya dilantik sama presiden. Jawabannya: 1. Presiden pura2 Ndak tau. 2. Presiden benar2 Ndak tau, ya kali tau semuanya. Presiden jg kan manusia. 3. Presiden tau, tapi lupa. Laporan yg masuk ke presiden kan pasti banyak, masa iya inget semuanya. Jadi, kesimpulan dari ketiga jawaba itu adalah: "ya Ndak tau, ko nanya saya." Lalu, guru gembul tau ga nama aslinya siapa? Dan tau dari mana guru gembul punya nama sebelum ortunya ngasih nama?
Jahagahahab mantap yg pasti.biarkan gempul pusing yg pasti aku bangga punya Presiden Jokowi He is the best Presiden indonesiadri Presiden yg sebelumnya
Anehnya guru gembul yang udah sering kritik pemerintah secara terang-terangan gini aja masih disebut buzzer rezim jokowi sama penyembah bahar dan riziq😂😂
@@muhamadsandykhoirun9117 Biasa kek gitu mah, orang yang fanatik kalo liat orang yang ngekritik junjungan mereka pasti kagak seneng, meski tuh orang netral.
"dilantik" itu sebenernya cuma seremonial. Sama seperti kalau menikah, yang "melantik" calon suami terpilihnya bisa ayah kandung perempuan, bisa saudara laki-laki, bisa wali, atau petugas KUA. Tidak jadi masalah. Yang harusnya jadi objek pusing itu siapa bertanggungjawab kepada siapa. Ketika suami sudah dilantik, tetap dia laporannya ke Tuhan, bukan ke yang melantik.
Nah yg ini saya lebih sutujuh pendapat/analisa anda ketimbang guru gembul,kalau semua nanya presiden?ya bisa pecah kepala presiden, karena harus menjawab, lagipula kan mereka di Lantik untuk bertanggung jawab atas pekerjaannya,jadi harus di tanyakan kepada mereka" yg sudah di beri mandat...inimah cuma sekedar pertanyaan aja dari pak gembul supaya kita berfikir logis👍👍
Akad Nikah tidak Sama dengan Pelantikan Pejabat...Boss😂😂 Wali Nikah itu adalah salah satu Syarat Sah Nikah.Termasuk Rukun Nikah. Nikah klo Gak Ada Wali Nikah nya Gak Sah. Wali Nikah itu Harus dari Jalur Bapak.
Kembali lagi ke UUD 1945 Amandemen ke IV. Semua pejabat negara mulai Legislatif, Eksekutif & Yudikatif dilantik atau semua berawal oleh Presiden. Dalam hal ini Presiden sebagai Kepala Negara, bukan sebagai Kepala Pemerintahan, kecuali jajaran Eksekutif mulai dari Menteri Negara, Panglima TNI, Kapolri, Kepala/Ketua Badan/Lembaga Negara Non Kementerian. Simplenya Prinsip Pembagian Kekuasaan, karena saat ini tidak ada negara yg menerapkan Pemisahan Kekuasan secara murni. Kalau mau mencermati UUD 1945 Amandemen IV, rekrutmen pejabat lembaga negara porsi lebih besar di DPR. Contoh : Panglima TNI, Kapolri, Duta Besar, Konsul & Kepala/Ketua Lembaga Non Kementerian semua menjalani Fit & Propertest DPR-RI. Kewenangan Presiden sebatas mengusulkan, kewenangan menentukan layak-patut ada di tangan DPR & kewenangan Presiden sebatas melantik pejabat yg bersangkutan setelah disetujui oleh DPR. Memang UUD 1945 perlu di Amendemen lagi, agar tidak tumpang tindih & terkesan tambal sulam.
Bentar-bentar, bisa jelaskan kenapa DPR jadi kambing hitam ?🤨, semua instansi sama sama bertanggung jawab, kok anda tiba-tiba bisa menarik kesimpulan DPR tidak ikut tanggung jawab 😂
@@AbdullahTercinta wong ketua DPR nya malah bertanya ke presiden apa perlu secepat itu UU perampasan aset, berarti di DPR nya tuli, sejak dulu masyarakat sudah teriak2 UU perampasan aset masuk DPR.
Anggota DPR mayoritas masih di kuasai PDIP..partai penguasa masih kalah banyak sama PDIP..terus kamu anggap KIM satu suara begitu..tidak sesimpel itu bro,...karena partai yg di KIM juga ada kepentingan di pilkada...anggota KIM banyak juga yg berkoalisi dengan PDIP di pilkada..jadi mbulet muter muter kan..ruwet jadinya..😀😀😀😀
makanya pak fahri hmzah bilang di era reformasi ini presiden semakin kuat posisinya. tp begini, bukanya belain, bedasarkan logika GG, kita analogi pak guru ngasih tugas ke siswa beserta uangnya utk kerjain, lalu org bertanya, gimna klanjutanya? apa pak guru hrus mnjawab dgn pasti? yg mandatkan pak guru, yg tau persoalan pak guru. nah pak guru hrus jawab nih.
betul, klo klo sampe ada org jujur, berani dan cinta rakyat masuk, bisa2 ktauan smua siapa aja yg korup, mkanya main jegal supaya aman.. kembali ke rakyatnya, mau diem biar kaya korut atau melawan..
Gembul in orang nya keliru sanking pikiran nya dan perkataan nya juga beking keliru..gembul in provokator alias liberal pki...cmn suka pendapat dan metodenya sendiri😂
@@FarrelGamingIndonesia Kaya... tahu dirinya itu pribumi apa nggak, Saya orang suku jawa, ya... Saya sendiri nggak pernah mempermasalahin ras lain sih, selagi Dia punya KTP/identitas Indo ya berarti Dia orang Indonesia, jadi stop rasisme lah 😅, menurut penelitian nggak ada juga orang asli Indonesia (banyak campuran dari bangsa lain juga).
Dan pemilihan umum terutama untuk kepala daerah dimanipulasi oleh parpol menggunakan serangan fajar. Jadi sama aja negeri ini dibangun oleh partai politik
@@Louen_Leoncoeur iya seharusnya, tapi mereka itu cuma wakil partai politik. Coba kita lihat kebijakan-kebijakan mereka, gimana mereka rapat yang pada dasarnya hanyalah debat tak berujung saling menyalahkan tanpa solusi, padahal tujuan rapat tuh nyari solusi bareng2 bukan ajang menyalahkan agar terlihat paling benar dimata orang lain
@@sideryside9802 yg penting semua demi rakyat dan negara, bukan demi pribadi... Debat jg utk mendapatkan solusi, bs buntu, macet, dead lock, dsb... Asal transparan dan bisa dipantau oleh rakyat, it's okay... Kalo ada yg kurang rakyat bisa mengingatkan/menagih... Yg penting utk kesejahteraan masyarakat, kalo demi pribadi2/kelompok tertentu ya ke laut aje...
Drama bangsawan/pejabat itu slalu bikin pusing. Apapun yg mereka lakukan pasti ada yg ditutupi ataupun disamarkan. Orang yg tau tentang kehidupan bangsawan jaman kerajaan pasti tau persamaannya. Semakin saya banyak tau, makin males mikirinnya. Mending mikirin diri sendiri. Karena saya tau klo saya ditakdirkan masuk golongan orang biasa.
Tapi MK MA kan yg megang dr keluarga Mulyono juga, jadi gampang buat kongkalikong. apalagi KPK udh di sunat buntung. Yo sama aja Mulyono yg punya kuasa 😂
Netizen yg cerdas & bijak, mau bagaimanapun jawaban presiden + mau siapapun yg jd presiden (apakah guru gembul ataupun anda salah satu netizen yg komen di channel ini): SEMUA KERUMITAN SISTEM INI SUDAH ADA SEBELUM pak Jokowi jadi presiden (ataupun nanti jika guru gembul / anda salah satu netizen di channel ini) dan percayalah: si presiden (guru gembul / anda para Netizen) akan DISINDIR-SINDIR. Sebagai info, yg diobrolin sm Guru Gembul ini ada di matkul Sistem Politik Indonesia di Fakultas Sospol, atau Fakultas Hukum...🙂☕️
presiden memang bertugas melantik namun dalam urusan dan keputusan DPR, MPR, MA presiden tidak secara penuh ikut campur karena lembaga tersebut memiliki hak otoriter berbeda dan lagi tidak semua dilaporkan kepada presiden sebab memiliki wewenang berbeda sama seperti pemerintah daerah yang memiliki otonomi daerahnya masing2, contoh ; penetapan seseorang sebagai narapidana sebuah kasus presiden hanya dapat memberikan mandat namun yang melakukannya secara 100% adalah MA/polisi begitu pula keputusan yang diambil oleh DPR maupun MPR presiden tidak memiliki hak penuh dalam melakukan interpresensi secara maksimal karena akan dianggap menyalahi wewenang apa lagi 4 badan tersebut berdiri sendiri, memiliki kewajiban dan haknya masing2 dan berasal dari partai yang berbeda mereka berhak untuk melaksanakan maupun tidak melaksanakan keputusan presiden contoh proposal pengusulan pengeluaran dana untuk membagun proyek jalan raya di wilayah kalimantan oleh presiden tidak serta merta dapat di setujui melainkan akan mekakukan rapat bersama mulai dari dana yang di keluarkan, bahan, jumlah tenaga, panjang jalan, keadaan jalan, pelepasan tanah penduduk dll itu diperhitungkan dan melakukan riset kelokasi terlebih dahulu tidak bisa langsung bisa disetujui tanpa ada kajiannya dan jangan lupa yang melantik presiden bukan presiden sendiri namun sesuai dengan keputusan MA, MPR dan juga DPR sesuai dengan UUD dan hasil pemilu
Kata kata " ya ndak tau kok tanya saya " ntah dari taun berapa sampe sekarang sangat ikonik bgt... Sampe satu ketika sy lagi nyari barang di rumah terus sy tanya adik saya Eh malah adik saya malah balesnya ya ndak tau kok tanya saya Bocil2 pun pada bilang ndak tau kok tanya saya
Kalau dipikir - pikir sih, ada benarnya juga kalau indonesia tidak jadi meneruskan sistem parlemeter. Bayangin... pemerintah pusatnya adalah DPR sedangkan Presiden nya cuma AFK 😱
Pak SBY aja nyindir kok ada matahari kembar fakta p jokowi masih cawe cawe emang ada Dan selama ini prabowo macam bebek lumpuh kita lihat Oktober nanti
Inget bro, Presiden itu orang ahli politik di atas rata², kalo gak ahli gak mungkin dia berhasil jd presiden. Jadi kalau Presiden bilang gak tau, artinya Presiden sedang malas membahasnya karena berbagai hal... . Kita pun kalau lagi malas membahas sesuatu akan cenderung menghindar dan menjawab dgn "tidak tahu".
@@imamsutanto1109Bisa jadi belum menemukan jawaban yang pas untuk diberikan kepada media/publik karena belum 100% menelusuri tentang hal yang ditanyakan tersebut. Itu artinya informasi tersebut lebih cepat didapatkan oleh media dan masyarakat ketimbang Presiden. Presiden kan ada banyak hal yg harus diurus, tidak selalu bisa memantau "recent news/issues". Ini sekadar analisa dari orang yang netral.
Kuncinya ada di Rakyat.. rakyat yang milih presiden.. MPR dan DPR hanya alat yang dipakai oleh Rakyat.. tapi rakyat bisa dibeli oleh presiden (dsini saya mulai bingung)..😅😅
Saya seorang guru privat. Ketika murid saya bertanya perihal yang belum saya ketahui, maka saya tidak akan menyangkal bahkan membela diri, saya akan dengan besar hati bilang maaf dan akan terus belajar, bahkan tidak gengsi untuk belajar dari pengalaman orang lain, bahkan siswa saya sendiri Kalimat: "yo ndak tau kok tanya saya" adalah hal yang sangat tidak pantas untuk dikatakan oleh orang yang punya kuasa, jawaban yang terkesan tidak peduli/acuh, dan menunjukkan bahwa diri sudah enggan/malas untuk belajar/membantu.
Ya itulah masalahnya terkesan lepas tangan atau cuci tangan Kita membutuhkan seorang pemimpin negara yang bisa menjawab semua permasalahan bangsa Indonesia dengan bertanggungjawab penuh (orang cerdas)
Gimana mau pintar wong ijasah nya diragukan.. 😂. Seseorang yang pintar bisa dilihat dari kemampuan komunikasinya. Ngga licik lepas tangan saat ada masalah. Punya etika saat menjabat. Amanah. Rakyat Indonesia sudah memiliki pemimpin yang banyak ngga tahunya... 😢
Cuma melantik doang kan. Sesudah dilantik ya bekerja sesuai otoritasnya masing-masing dengan segala aturan dan UUnya. Begitu juga dengan presiden otoritas nya tetap eksekutif dengan segala kewenangan dan keterbatasannya. Maaf Gembul sensei cuma segitu doang pemahamanku 🏃
Alhamdulillah, pertanyaan itu emang dr dulu SDH ada, Alhamdulillah Guru Gembul sekarang sdh membuka kran nya semoga ada yg menjawab yg sesuai dgn kapasitasnya. SMG masyarakat Indonesia tamba kritis demi kemajuan kita .
Jaman sekolah saya juga bingung sejak kapan negara kita jadi demokratis. Bukanya dulu didirikan negara ini republik, kok skrg jd republik demokrat. Kalo di amrik antara republik dan demokrat kan 2 kubu yg berlawanan lha disini kok bisa²nya bersatu. Negara kita mmg sangat toleran sampai ideologipun bisa bersatu. Warbiyasak...
Kalau ada masalah emang enaknya melemparkan masalah ke yang lain pak guru. Makanya banyakin bawahan orang professional dan terpercaya berdasarkan rekam jejak untuk membantu president, malah melantik penjabat yang titipan dan penjilat bagaimana mau menyelesaikan masalah ya gak beres Beres. President pun bingung banyak bawahan yang seharusnya membantu malah menambah masalah kayak korupsi dan saling menutupi kejahatan😢. Dan lembaga yang bukan bawahan president kayak dpr dan MA, MK tapi minimal bisa tanya ke orang yang pernah di lantik Kan cuma tanya bukan ikut campur jadi boleh
Ketatanegaraan kita memang seperti tumpang tindih. Pantasnya memang disebut oligarki, sistem pemerintahan demokrasi jg tdk jelas arahnya, dahulu pak soekarno mengedepankan pancasila, tapi makin kesini malah jauh dari konsep pancasila, liberal pun tdk.. Sy sih tdk ada kepentingan bkn siapa² jg, cuma dgn sistem sperti ini banyak yg paciweuh kebijakan. Silahkan jakankan negara² ini dengan baik para pejabat, tapi jgn berantem rebutan jabatan akhirnya di isi oleh orang² yg punya kepntingan, yg rugi rakyat juga nanti. Berharap di era pak prabowo sistem ketatanegaraan kita di rapihkan. Krn memang kepala negara saat ini pemegang kebijakan tertinggi.
NAH. ITU PERLUNYA ADANYA INDEPENDEN KUAT PADA SETIAP LEMBAGA, TDK TERIKAT OLEH SIAPA YG MELANTIK. TDK BOLEH PUNYA PRESTASI LOGIS DITURUNKAN KECUALI MASA KHIDMATNYA HABIS. TERKECUALI PRESIDEN MENGHENDAKI.. WKKKKKK
Pelantikan itu hanya ceremonial. DPR dipilih rakyat, MPR juga dipilih rakyat. Kalau mentri, ditunjuk oleh presiden. Mentri mau dilantik siapapun, yang bertanggung jawab ya presiden, karena yang menunjuk mentri itu presiden.
Itu dlm rangka mengetahui (chek) dan mengesahkan (balance) dalam pembagian TUGAS yang akan DIJALANKAN pada sebuah sistem ber NEGARA Pak Guru, asalkan dalam menjalankan tugasnya masing masing lembaga Profesional dan Independen. Ah Kang guru ini aya aya wae, cik kumaha kek(l)anjutan RA, aya cios bade ngobrol ka RA teh, iraha, geus ararateul ceuli hoyong nyaho seru euy... 😅
Ini kan aturan dari dulu pk guru....dn di dlm nya bnyk oknum yg memainkan aturan..jadi yaa jangn dlu mnyalahkn pk Jokowi di mna skrg rakyat mulai pd paham n cerdas mluht kejanggakan dn kejahatan yg ada di negri ini...waallahua'lam
@@bobdrako4791 hanya Allah SWT yg tahu apa yg di katakan beliau...beliau paham akn aturan agama tntng kejujuran dn kebohongan ...dn beliau orng yg taat beragama dn beliau paham utk memutuskan suatu aturan harus smua lembaga ikut di dlm nya .....di dlm lembaga legislatif pasti nya ada oknum2 yg pinter memainkan aturan2 tersebut ... Waallahua'lam
@@bobdrako4791 memang benar pk Jokowi adlh presiden Indonesia tp utk memutuskan suatu aturan tdk asal sembarangan mngiyakan krna aturan2 itu sudah ada dati presiden2 sblumnya...pk Jokowi hnya menjalani kelanjutannya....klau memang aturan ada yg salah yaa perlu ada perundingn lagi utk memutuskan mana aturan yg baik utk negri ini
g usah bingung pk gugem ..emang dah dirancang bgitu..oleh tirani kekuasaan..era reformasi demokrasi yg di cita2kan sbnrnya telah dibajak kembali ke era otoriter namun dgn cara yg berbeda...
Presiden hanya melantik dalam bentuk sk, 😂 BUKAN menunjuk atau mengangkat ya..😁 Yang jelas Presiden TIDAK bisa memecat lembaga-lembaga tersebut..😊 Bahkan Presiden TIDAK bisa memecat gubernur/ bupati/walikota yang secara hirarkis berada di bawahnya..🤔 Kalau masih bingung tanya saja pada rumput yang bergoyang..😇🙏
@@andikaerichmakanya pak fahri hmzah bilang di era reformasi ini presiden semakin kuat posisinya. tp begini, bukanya belain, bedasarkan logika GG, kita analogi pak guru ngasih tugas ke siswa beserta uangnya utk kerjain, lalu org bertanya, gimna klanjutanya? apa pak guru hrus mnjawab dgn pasti? yg mandatkan pak guru, yg tau persoalan pak guru. nah pak guru hrus jawab nih.
@@rezasaidalamanda6241 ya itu tau analoginya kaya gitu jadi presiden jangan planga plongo ditanya apa2 ga tau, padahal sebelum khalayak ramai tau informasi . pasti presiden yang akan pertama dapat informasi tersebut karena di samping jajaran presiden itu orang2 intelegensi semua
Ga usah jauh² dulu. Coba lihat dari dasar pendidikan dulu. Yaitu aturan rambut. Rambut yang melewati jari akan di rusak sehingga membuat siswa tidak percaya diri belajar
Presiden: yang milih rakyat yang bisa menurunkan (secara hukum) MPR DPR: Yang milih rakyat yang bisa mecat partai Makanya mereka lebih takut sama elit politik ketimbang rakyat. Akibatnya segala kebijakan pasti lebih menyejahterakan para elit demi amannya posisi mereka ketimbang berpihak ke rakyat yang gak punya dampak baginya.😢😢😢
Nah ini sih yg bener.. Sy apatis pada negara tp disaat semua menyerang jokowi sy bela jokowi karena apa? Yg jelek itu seisi pemerintahan dan yg paling parah adalah partai politik. Mereka yg seharusnya menjadi jembatan antara rakyat dan pemerintah tp malah memutus hal esensinya.. Mereka bersikap eksklusif seolah2 org2 parpol derajatnya ada di atas rakyat.. Sistem parpol ini menurut sy harus dirombak total. Gimana caranya supaya rakyat bisa mengadu.. Bagaimana rakyat bisa mendapat penjelasn akan arah politik negara.. Skrg rakyat hanya dimanfaatkan suaranya saja saat pemilu.. Untuk kepentingan parpol..
ITULAH PRODUK REFORMASI... DULU,KAPOLRI,PANGLIMA TNI,JAKSA AGUNG,TIDAK ADA TEST DIDPR,SEKARANG ADA...KITA MEMANG DISENGAJA ORANG ORANG YANG MENGAKU TOKOH REFORMASI UNTUK DIBUAT PUSING DAN DIJADIKAN MENTAL PENGEMIS DENGAN SEGALA BLT...
sepemikiran ..❤❤❤ makanya sekarang saya berfikir Percuma ikut pemilu kita memilih DPR n PRESIDEN tidak memilih Kapolri / jaksa agung tapi saling lempar batu sembunyi tangan😂😂😂😂😂
Itu namanya siklus lingkaran demokrasi mas, jadi kita saling mengawasi spy ada keseimbangan dlm jalanya bernegara. Energi siklusnya di rakyat , jika rakyat mau bisa ganti pos individu di dlm nya lewat pemilu, utk presiden dan mas nya pusing, beli obat sakit kepala 😅
Ya Allah sy juga pusing..tp yg pasti kita doakan yg terbaik saja, Ya Allah yg maha Adil dan maha KUASA, Jadikan presiden, para pimpinan negeri, para mentri, DPR &MPR sampe lurah nya AMANAH, BERIMAN, JUJUR,SALEH/SALEHAH, ADIL,CERDAS, MENCINTAI DAN DICINTAI RAKYATNYA..AAMIIN YA MUJIIBASSAILIIN
Yah... Presiden sebenarnya punya kebebasan buat milih siapa aja di dalam sistem kabinetnya, misal menteri olahraga ya pemerintah sebenarnya bisa milih dari para atlet/olahragawan, ya... itu semua hak prerogatif Presiden harusnya (harusnya), cuman kan nggak, Presiden itu cuman wayang yang disetir ama partai yang mengusungnya, Orangnya nggak punya pendirian sendiri buat milih siapa aja yang bakal jadi "kacung - kacungnya" buat membantunya memerintah Indonesia selama 5 tahun ke depan. Bahkan saat membuat UU, DPR pun membentuk UU atas persetujuan *Presiden,* jadi Presiden saat suatu UU dibentuk itu bilangnya nggak tahu ya sangat konyol lah 😅
Biar TDK bingung, next, mereka biar saling melantik sama-sama, bersamaa, sama mereka, gantian di waktu dan tempat yg sama, sama2 iuran tuk sewa gedung bersama, pelantikkan bersama, dihadiri mereka s ndiri bersama. Saya mo shopping sama keluarga saja....
PBB yg menulis skenarionya bro Baraya gugel! Ingat kata² orang Singapur, pemimpin Konoha itu sudah di ketahui siapa pemenangnya sebelum pemilihan umum di mulai #TeoriKontrasepsi.,
Bagini pak Guru contoh sederhana : Seorang Ibu rumah tangga punya pembantu, si pembantu masak waktu makan siang bersama keluarga seoranr bertanya pada Ibunya ... sayurnya ko keasinan bu? maka jawab sang Ibu, gaktau yang masak bukan saya
Kalau MENURUT SAYA itu bukan "Ndak Tau" pak Guru, tapi karna mereka banyak merencanakan sesuatu didalam lingkungan menteri menteri yg tidak boleh diketahui oleh publik (gak boleh ketahuan) makanya dijawab aja "Ya Ndak Tau", supaya gak dijawab lebih lanjut pertanyaannya dan supaya berhasil ditutupi rencana2 mereka.. Toh akhirnya kelihatan kan apa2 saja yg mereka rencanakan, mulai dari kepentingan keluarga, merubah aturan UU demi kepentingan anak dsb.. Akhirnya semua ini karna permainan Monopoli dan usaha memperkaya diri sendiri 😊😊 .. Bukannya Suudzon tapi entah knp kelihatan banget mereka kaya bukan orang2 baik, Itu menurut saya aja, Sehat terus ya Pak Guru.. 😊
Sama sprti kita punya anak 4 orang,, Anak4 jajan di warung Anak3 maen ke rumah temen Anak2 sedang tidur siang Anak1 sedang kursus les . Ketika kita ditanya, anak4 jajan apa di warung? Kita ga bakalan mungkin tau, krna masing-masing punya kerja,,
pemahaman saya, MPR ngelantik doang sebagai formalitas gitu pak, pemilih sah nya tetap rakyat, selebihnya yok ndak tau kok tanya saya😢, tolong bantu koreksi.
Dewan Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) adalah Circle yang terdiri dari 13 orang yang semuanya dipilih melalui voting dalam muktamar nasional. Dewan Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) adalah Dewan Perwakilan karena anggota-anggota PPM merupakan perwakilan dari Muktamar Nasional, yaitu semuanya dipilih dalam muktamar nasional, bukan dipilih oleh ketua PPM. Dewan Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) merupakan dewan pembuat keputusan/kebijakan tertinggi persyarikatan Muhammadiyah setelah muktamar nasional. Setelah terpilihnya para anggota PPM dalam muktamar nasional, kemudian PPM mengadakan rapat PPM untuk memilih ketua dan wakil ketua PPM, sekretaris dan wakil sekretaris PPM dan bendahara dan wakil bendahara PPM. Untuk melaksanakan setiap keputusan dan kebijakan PPM maka PPM dibantu oleh majelis-majelis dan lembaga-lembaga yang orang-orangnya dipilih oleh PPM dalam rapat PPM. Sekretaris Umum PPM mengkoordinasikan majelis-majelis dan lembaga-lembaga itu sehari-hari.
krn Pembayaran Gaji, Tunjangan & Fasilitas serta Status Pejabat/ Penyelenggara Negara HARUS dgn Keputusan Presiden. SK Menpan SK Menkeu mensyaratkan spt itu. Bl pd konteks politik lain cerita...Tabik
Aduh.... Gini aja simple. Lha pak Guru kan pernah bilang "Indonesia tuh butuh sosok pemimpin yg otoriter BIAR MAJU" Terus para p3ny3mponk 98 gimana?! Sekarang malah musingin aturan mumet?! Yg salah siapa?!
Betul pak, itu harus di kritisi. Karena yg namanya konsep trias politika itu beda kewenangan. Tidak ada yg bisa intervensi satu sama lain. Pantes aja undang2 bisa goyang seenaknya.
Presiden hanya melantik dpr/ mensahkan saja. Kekuasaan DPR dari rakyat bukan dari presiden. MA dipilih atas rekomendasi DPR yg, KPK juga dipilih dan direkomendasikan DPR. Presiden bukan sang maha tahu. Jika presiden ditanya slot yg paling gacor tentu akan jawab.. "ya gak tau kok tanya saya , cb tanya guru gembul sapa tahu ngerti.." 😂 Tak ada satu presiden pun didunia ini yg paham detail segala hal/masalah... Bahkan Mentri kadang tanya ke staf ahli... Kata Plato saya tahu bahwa saya tidak tahu, yang saya tahu adalah saya itu tidak tahu... Yang merasa semuanya tahu sesungguhnya dia sedang berbohong/sok tahu. "Ojo rumongso pinter, Ning pinter o ngrumangsani" (bisa tahu diri bahwa dirinya TDK tahu segalanya)
PELANTIKAN OLEH PRESIDEN ITU HANYA ACARA SEREMONIAL SAJA ALIAS FORMALITAS,, SEMUA ITU HASIL DARI KEPUTUSAN BERSAMA KOALISI POLITIK, DISANA PERAN YG TERBESAR BUKAN PRESIDEN TAPI PARA PEMILIK PARTAI DAN PEMILIK MODAL. SAMPAI DISINI DAH PAHAM???
Andai kata pa guru Gembul diangkat menjadi direktur dari sebuah perusahaan mobil,lalu ada seorang yg berniat untuk membeli mobil yg dibuat oleh perusahaan tsb ,dan orang tsb menanyakan kepada pa guru Gembul sebagai direkturnya,tentu pa guru Gembul akan memberitahu agar org.tsb .datang aja ke manager pemasaran....seperti halnya presiden jokowi katakan tanyakan saja pada DPR,........
Saat presiden bilang kok tanya saya itu konteksnya bukan soal tatanan demokrasi n politik. Yg pak guru gembul permasalahkan itu lembaga tinggi negara yg saling terkait saling melantik gak ada soal, org yg paling tepat menjawab kebingungan pak guru gembul adalah prof yusril ihza mahendra
Artinya kekuasaan dinegri ini pejabatnya belum merdeka apalagi rakyatnya alias kita belum berdaulat karena sudah tersandera oleh kepentingan kaum kapitalis lokal maupun global yg mengontrol dunia lewat pejabat boneka yg didukunngya waktu pemilu
Yg penting presiden bisa pula bagi2 sembako di depan istana kepada siapapun yg kebetulan melintas didepan istana.... tanpa dukungan data penerima bansos...
Karena dia masih boneka,klo dulu dalangnya mega,klo skrng dalangnya tdk diketahui,tugas dia hanya pencitraan didepan kamera,sedangkan yg di belakang meja dan segala perizinan dia tdk mengetahui dan tdk bertanggung Dri dulu jg kan dia udah ngasih kisi2 klo dia di tunggangi seseorang dgn power yg besar
Pion bingung gak bisa mundur, pion pion gak mungkin kabur Mentri luncur kuda dan benteng galaknya melebihi raja. 😂😂 Raja tenang gerak selangkah sambil menyematkan hadiah.. 😂😂 Beneran ini..
Kekuasaan tertinggi dpegang oleh rakyat yang diwakili oleh lembaga tertinggi negara yaitu MPR, MPR itu terdiri dari DPR dan perwakilan lainnya. Presiden adalah mandataris MPR. Jadi sebenarnya memang harus dibedakan waktu Presiden melantik anak-buahnya: para menteri, dan sebagai mandataris MPR melantik pejabat ketua lembaga tinggi yang setara (DPR, BPK, DPA, MA dll) atau yang lebih yinggi dari eksrkutif (MPR). Mungkin seharusnya ketua MPR dilantik oleh dewan kehormatan yang khusus dibentuk untuk itu, (misalnya dewan yang terdiri dari seluruh ketua lembaga tinggi)
Tak usah bingung, pelantikan itu acara formalitas dan legalitas serta sumpah jabatan pada Negara dan Konstitusi (termasuk peraturan perundang), dlm konteks pemerintah dan negara maka Presiden mewakili Negara, demikian juga MPR mewakili Negara. Tunduknya tetap pada Konstitusi dan Peraturan perundangan yg mengatur tupoksi masing-masing jabatan tsb.
Betul pak guru,kalo dipikir pikir, PUSING TUJUH KELILING 😂😂😂
😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
Ya ndak tau kog tanya saya = peduli amat gue
Hidup hidup lu nasib nasib lu ga urusan gua itu
Bantu jawab oooy, jangan ikutan pusing 😂
@@AnggreinirevaAzzahra Mulai sekarang, setelah ada masalah seperti ini apakah DPR berani mengubah/memperbaiki aturan ini. Atau sengaja dibiarin biar bisa "dipakai" lagi di masa depan.
Iya dari dulu juga saya bingung tentang sistem perpolitikan kyk gini
Ok saya bantu mikir:
1. Presiden dilantik oleh MPR.
2. MPR dilantik berdasarkan kepres presiden.
3. Presiden memenuhi mandataris DPR.
4. DPR ketuanya dilantik sama mahkamah agung.
5. Mahkamah agung dilantik sama presiden.
6. Mentri2 dilantik sama presiden.
7. KPK dilantik sama presiden.
8. Jadi semuanya, mau legislatif, yudikatif, eksekutif dilantiknya semua sama presiden.
9. Lalu kalo ada presiden yg bilang "ya ndak tau, ko nanya saya." Lalu ko bisa Ndak tau? Kan semuanya dilantik sama presiden.
Jawabannya:
1. Presiden pura2 Ndak tau.
2. Presiden benar2 Ndak tau, ya kali tau semuanya. Presiden jg kan manusia.
3. Presiden tau, tapi lupa. Laporan yg masuk ke presiden kan pasti banyak, masa iya inget semuanya.
Jadi, kesimpulan dari ketiga jawaba itu adalah: "ya Ndak tau, ko nanya saya."
Lalu, guru gembul tau ga nama aslinya siapa? Dan tau dari mana guru gembul punya nama sebelum ortunya ngasih nama?
Jahagahahab mantap yg pasti.biarkan gempul pusing yg pasti aku bangga punya Presiden Jokowi He is the best Presiden indonesiadri Presiden yg sebelumnya
Yg terakhir ini kata GG pas jd narasumber ya. Hahaha
Presiden manusia biasa, makan nasi 😂
Aku stuju aja
Karna aku benar2 gk tahu
Nama asli guru gembul is Mulyono
Demi Kesejahteraan Bersama Saya teh juga Bingung 🤓
-Pak RT dari Kartun Keluarga Somat
😂
Demi kesejahteraan bersama😂
Anehnya guru gembul yang udah sering kritik pemerintah secara terang-terangan gini aja masih disebut buzzer rezim jokowi sama penyembah bahar dan riziq😂😂
Itu hasil DEMOCRAZY 😆😆😆
@@muhamadsandykhoirun9117 Biasa kek gitu mah, orang yang fanatik kalo liat orang yang ngekritik junjungan mereka pasti kagak seneng, meski tuh orang netral.
"dilantik" itu sebenernya cuma seremonial. Sama seperti kalau menikah, yang "melantik" calon suami terpilihnya bisa ayah kandung perempuan, bisa saudara laki-laki, bisa wali, atau petugas KUA. Tidak jadi masalah. Yang harusnya jadi objek pusing itu siapa bertanggungjawab kepada siapa. Ketika suami sudah dilantik, tetap dia laporannya ke Tuhan, bukan ke yang melantik.
Nah yg ini saya lebih sutujuh pendapat/analisa anda ketimbang guru gembul,kalau semua nanya presiden?ya bisa pecah kepala presiden, karena harus menjawab, lagipula kan mereka di Lantik untuk bertanggung jawab atas pekerjaannya,jadi harus di tanyakan kepada mereka" yg sudah di beri mandat...inimah cuma sekedar pertanyaan aja dari pak gembul supaya kita berfikir logis👍👍
Yoi, pelantikan itu cuma seremonial untuk meresmikan status. Bukan presiden yg memiliki wewenang memilih dan menentukan orang-orangnya.
Hehehehehe memilih orang orang nya hehehehehehehehehehe @@ari.mourinho
Akad Nikah tidak Sama dengan Pelantikan Pejabat...Boss😂😂
Wali Nikah itu adalah salah satu Syarat Sah Nikah.Termasuk Rukun Nikah.
Nikah klo Gak Ada Wali Nikah nya Gak Sah.
Wali Nikah itu Harus dari Jalur Bapak.
Jadi kl mentri dilantik pak camat tetep sah ya om... Kan cuma seremonial
Awas Mas Guru. Nanti diserang buzzerp Mulyono. 😨😅
GG bukan kaum lu .. dia netral, sistem sdh dari dulu2 dipakai..
Suruh pergi aja bang ke kaumnya😂😂😂
sebenarnya sudah bermasalah sejak zaman bung karno sih. nanti bisa kena semua.
jadi, kalo salah, dikritik, yg mengkritik itu adalah buzzer rp...? 😂😂😂 dangkal sekali pemikiran anda...
Dikit" mulyono padahal dri jaman q blm lahir juga begitu..heran ma anak abah😅😅😅
Dilantik bukan berarti bertanggung jawab terhadap yg melantik. Lihat tupoksi masing2 lembaga.
Presiden itu kepala pemerintahan dan kepala negara, yg melantik para pejabat itu presiden sebagai kepala negara
Setuju
Clue nya ya ndak tau ko tanya sya?
cuman mengulangi yang dah disebut di dalam video 😅
anda gak paham sistem trias politica, maksud dari guru gembul itu
Wooiii jakaria yg jd pertanyaan guru gembul, si mulyino selalu bilang ya gak tau log Tanya sy
Kembali lagi ke UUD 1945 Amandemen ke IV.
Semua pejabat negara mulai Legislatif, Eksekutif & Yudikatif dilantik atau semua berawal oleh Presiden. Dalam hal ini Presiden sebagai Kepala Negara, bukan sebagai Kepala Pemerintahan, kecuali jajaran Eksekutif mulai dari Menteri Negara, Panglima TNI, Kapolri, Kepala/Ketua Badan/Lembaga Negara Non Kementerian.
Simplenya Prinsip Pembagian Kekuasaan, karena saat ini tidak ada negara yg menerapkan Pemisahan Kekuasan secara murni.
Kalau mau mencermati UUD 1945 Amandemen IV, rekrutmen pejabat lembaga negara porsi lebih besar di DPR.
Contoh : Panglima TNI, Kapolri, Duta Besar, Konsul & Kepala/Ketua Lembaga Non Kementerian semua menjalani Fit & Propertest DPR-RI. Kewenangan Presiden sebatas mengusulkan, kewenangan menentukan layak-patut ada di tangan DPR & kewenangan Presiden sebatas melantik pejabat yg bersangkutan setelah disetujui oleh DPR.
Memang UUD 1945 perlu di Amendemen lagi, agar tidak tumpang tindih & terkesan tambal sulam.
Dan harusnya kita tau, bahwa RUU perampasan aset tidak pernah disahkan dalang utamanya siapa? DPR hanya kambing hitam.
Bentar-bentar, bisa jelaskan kenapa DPR jadi kambing hitam ?🤨, semua instansi sama sama bertanggung jawab, kok anda tiba-tiba bisa menarik kesimpulan DPR tidak ikut tanggung jawab 😂
Pak Guru... Please jgn mancing2 opine donk!!!!!
@@AbdullahTercinta wong ketua DPR nya malah bertanya ke presiden apa perlu secepat itu UU perampasan aset, berarti di DPR nya tuli, sejak dulu masyarakat sudah teriak2 UU perampasan aset masuk DPR.
@@djumari2465kalau presiden mau mah tinggal nyuruh koalisinya,kim+ mayoritas di DPR
Anggota DPR mayoritas masih di kuasai PDIP..partai penguasa masih kalah banyak sama PDIP..terus kamu anggap KIM satu suara begitu..tidak sesimpel itu bro,...karena partai yg di KIM juga ada kepentingan di pilkada...anggota KIM banyak juga yg berkoalisi dengan PDIP di pilkada..jadi mbulet muter muter kan..ruwet jadinya..😀😀😀😀
makanya pak fahri hmzah bilang di era reformasi ini presiden semakin kuat posisinya. tp begini, bukanya belain, bedasarkan logika GG, kita analogi pak guru ngasih tugas ke siswa beserta uangnya utk kerjain, lalu org bertanya, gimna klanjutanya? apa pak guru hrus mnjawab dgn pasti?
yg mandatkan pak guru, yg tau persoalan pak guru. nah pak guru hrus jawab nih.
Sebenernya ga sekacau itu, cuma sengaja d bikin kacau biar gampang bt korupsi, tp senua kembali k rakyatnya...
betul, klo klo sampe ada org jujur, berani dan cinta rakyat masuk, bisa2 ktauan smua siapa aja yg korup, mkanya main jegal supaya aman..
kembali ke rakyatnya, mau diem biar kaya korut atau melawan..
Gembul in orang nya keliru sanking pikiran nya dan perkataan nya juga beking keliru..gembul in provokator alias liberal pki...cmn suka pendapat dan metodenya sendiri😂
Nanti konflik kepentingannya begini, "Apa jadinya / bagaimana caranya kalau yg dilantik mau mengadili yg melantik?"
😂😂😂
Blunder juga yaaa.....😅😅😅😅
Itulah indonesia .. sistem nya aja udah kacau .. gmn pmrthan nya gak kacau .. di tambah warga pendatang yg kacau pula ..
Benar , Pribumi Asli Nusantara Sekarang Sudah Bercampur Dengan Bangsa Pendatang Seperti 🇨🇳 - 🇸🇦
Ya , Itu Betul Sekali !! Sekarang Pribumi Asli Nusantara Sudah Bercampur Dengan Bangsa lain Seperti Bangsa 🇨🇳dan 🇸🇦
@@FarrelGamingIndonesia
Kaya... tahu dirinya itu pribumi apa nggak, Saya orang suku jawa, ya... Saya sendiri nggak pernah mempermasalahin ras lain sih, selagi Dia punya KTP/identitas Indo ya berarti Dia orang Indonesia, jadi stop rasisme lah 😅, menurut penelitian nggak ada juga orang asli Indonesia (banyak campuran dari bangsa lain juga).
Itulah Jika Aturan Di buat Oleh manusia, Penuh kepentingan & Nafsu belaka
Solusinya Syariah Islam, jelas Allah Yang menetapkan Hukum
Di Lantik oleh presiden karena kepala negara, tapi pemilihannya tetep dari pemilihan umum
Dan pemilihan umum terutama untuk kepala daerah dimanipulasi oleh parpol menggunakan serangan fajar. Jadi sama aja negeri ini dibangun oleh partai politik
@@sideryside9802 setuju, parpol punya pengaruh besar
@@sideryside9802 ya semestinya parpol itu adalah representasi rakyat, yg kemudian duduk d dpr dan mpr...
@@Louen_Leoncoeur iya seharusnya, tapi mereka itu cuma wakil partai politik. Coba kita lihat kebijakan-kebijakan mereka, gimana mereka rapat yang pada dasarnya hanyalah debat tak berujung saling menyalahkan tanpa solusi, padahal tujuan rapat tuh nyari solusi bareng2 bukan ajang menyalahkan agar terlihat paling benar dimata orang lain
@@sideryside9802 yg penting semua demi rakyat dan negara, bukan demi pribadi... Debat jg utk mendapatkan solusi, bs buntu, macet, dead lock, dsb... Asal transparan dan bisa dipantau oleh rakyat, it's okay... Kalo ada yg kurang rakyat bisa mengingatkan/menagih... Yg penting utk kesejahteraan masyarakat, kalo demi pribadi2/kelompok tertentu ya ke laut aje...
Drama bangsawan/pejabat itu slalu bikin pusing. Apapun yg mereka lakukan pasti ada yg ditutupi ataupun disamarkan.
Orang yg tau tentang kehidupan bangsawan jaman kerajaan pasti tau persamaannya.
Semakin saya banyak tau, makin males mikirinnya. Mending mikirin diri sendiri. Karena saya tau klo saya ditakdirkan masuk golongan orang biasa.
Presiden tidak berkuasa TOTALITER sebab MK, MA, DPR, KPK bukan Presiden yg mengajukan tapi DPR kebanyakan.
Hak prerogratif Presiden hanya pada mentri.
Tapi MK MA kan yg megang dr keluarga Mulyono juga, jadi gampang buat kongkalikong. apalagi KPK udh di sunat buntung. Yo sama aja Mulyono yg punya kuasa 😂
MK dan MA bisa dikendalikan oleh presiden karena presiden juga punya keluarga di MK. Jangan berlagak bodoh.
Kita pun kalau lagi malas membahas sesuatu akan cenderung menghindar dan menjawab dgn "tidak tahu".
Nice info bang
Secara aturan memang begitu👍
Netizen yg cerdas & bijak, mau bagaimanapun jawaban presiden + mau siapapun yg jd presiden (apakah guru gembul ataupun anda salah satu netizen yg komen di channel ini): SEMUA KERUMITAN SISTEM INI SUDAH ADA SEBELUM pak Jokowi jadi presiden (ataupun nanti jika guru gembul / anda salah satu netizen di channel ini) dan percayalah: si presiden (guru gembul / anda para Netizen) akan DISINDIR-SINDIR. Sebagai info, yg diobrolin sm Guru Gembul ini ada di matkul Sistem Politik Indonesia di Fakultas Sospol, atau Fakultas Hukum...🙂☕️
Itulah Indonesia Pak Guru Tata aturannya bikin mumet kita Rakyat biasa cma bisa nontin saja.
presiden memang bertugas melantik namun dalam urusan dan keputusan DPR, MPR, MA presiden tidak secara penuh ikut campur karena lembaga tersebut memiliki hak otoriter berbeda dan lagi tidak semua dilaporkan kepada presiden sebab memiliki wewenang berbeda sama seperti pemerintah daerah yang memiliki otonomi daerahnya masing2, contoh ; penetapan seseorang sebagai narapidana sebuah kasus presiden hanya dapat memberikan mandat namun yang melakukannya secara 100% adalah MA/polisi begitu pula keputusan yang diambil oleh DPR maupun MPR presiden tidak memiliki hak penuh dalam melakukan interpresensi secara maksimal karena akan dianggap menyalahi wewenang apa lagi 4 badan tersebut berdiri sendiri, memiliki kewajiban dan haknya masing2 dan berasal dari partai yang berbeda mereka berhak untuk melaksanakan maupun tidak melaksanakan keputusan presiden contoh proposal pengusulan pengeluaran dana untuk membagun proyek jalan raya di wilayah kalimantan oleh presiden tidak serta merta dapat di setujui melainkan akan mekakukan rapat bersama mulai dari dana yang di keluarkan, bahan, jumlah tenaga, panjang jalan, keadaan jalan, pelepasan tanah penduduk dll itu diperhitungkan dan melakukan riset kelokasi terlebih dahulu tidak bisa langsung bisa disetujui tanpa ada kajiannya dan jangan lupa yang melantik presiden bukan presiden sendiri namun sesuai dengan keputusan MA, MPR dan juga DPR sesuai dengan UUD dan hasil pemilu
Kata kata " ya ndak tau kok tanya saya " ntah dari taun berapa sampe sekarang sangat ikonik bgt...
Sampe satu ketika sy lagi nyari barang di rumah terus sy tanya adik saya
Eh malah adik saya malah balesnya ya ndak tau kok tanya saya
Bocil2 pun pada bilang ndak tau kok tanya saya
😂
Betul betul nich.... Presiden lo ikonik banget 😂😂😂😂...!!!
YNTKTS itu uda jadi meme di internet
mendidik banget..., mendidik biar makin rendah SDMnya 😅, kalau nggak tahu ya cari tahu dong makanya mah 😅
@@alfianrizkysetiangga5941 unik kali makhluk ini
Kalau dipikir - pikir sih, ada benarnya juga kalau indonesia tidak jadi meneruskan sistem parlemeter.
Bayangin... pemerintah pusatnya adalah DPR sedangkan Presiden nya cuma AFK
😱
Yntkts: padahal semua harus persetujuan presiden, kalau presiden tidak setuju, semua pejabat tidak bisa dilantik😅😅😅, aneh memang kok bisa tidak tau
Pak SBY aja nyindir kok ada matahari kembar fakta p jokowi masih cawe cawe emang ada
Dan selama ini prabowo macam bebek lumpuh kita lihat Oktober nanti
Inget bro, Presiden itu orang ahli politik di atas rata², kalo gak ahli gak mungkin dia berhasil jd presiden.
Jadi kalau Presiden bilang gak tau, artinya Presiden sedang malas membahasnya karena berbagai hal...
.
Kita pun kalau lagi malas membahas sesuatu akan cenderung menghindar dan menjawab dgn "tidak tahu".
@@imamsutanto1109Bisa jadi belum menemukan jawaban yang pas untuk diberikan kepada media/publik karena belum 100% menelusuri tentang hal yang ditanyakan tersebut. Itu artinya informasi tersebut lebih cepat didapatkan oleh media dan masyarakat ketimbang Presiden. Presiden kan ada banyak hal yg harus diurus, tidak selalu bisa memantau "recent news/issues".
Ini sekadar analisa dari orang yang netral.
KALO PRESIDEN GAK SETUJU, MAKA DPR DAN MPR BAKAL MENGGULINGKAN PRESIDEN.
KARENA ANGGOTA DEWAN TAAT DAN PATUH PADA KETUA PARTAI MASING-MASING.
Kuncinya ada di Rakyat.. rakyat yang milih presiden.. MPR dan DPR hanya alat yang dipakai oleh Rakyat.. tapi rakyat bisa dibeli oleh presiden (dsini saya mulai bingung)..😅😅
Saya seorang guru privat. Ketika murid saya bertanya perihal yang belum saya ketahui, maka saya tidak akan menyangkal bahkan membela diri, saya akan dengan besar hati bilang maaf dan akan terus belajar, bahkan tidak gengsi untuk belajar dari pengalaman orang lain, bahkan siswa saya sendiri
Kalimat: "yo ndak tau kok tanya saya" adalah hal yang sangat tidak pantas untuk dikatakan oleh orang yang punya kuasa, jawaban yang terkesan tidak peduli/acuh, dan menunjukkan bahwa diri sudah enggan/malas untuk belajar/membantu.
Ya itulah kalau orang oon dijadikan presiden. Daaan banyak yang milih, 2 periode lagi
lebih jelasnya .....pres terkesan menutupi sesuatu.....padahal tahu
Ya itulah masalahnya terkesan lepas tangan atau cuci tangan
Kita membutuhkan seorang pemimpin negara yang bisa menjawab semua permasalahan bangsa Indonesia dengan bertanggungjawab penuh (orang cerdas)
Gimana mau pintar wong ijasah nya diragukan.. 😂. Seseorang yang pintar bisa dilihat dari kemampuan komunikasinya. Ngga licik lepas tangan saat ada masalah. Punya etika saat menjabat. Amanah.
Rakyat Indonesia sudah memiliki pemimpin yang banyak ngga tahunya... 😢
Mungkin itu memang kesalahan bos sebagai manusia tapi nggak selalu beliau ngomong kayak gitu perasaan cuma sekali coba aja cari
Cuma melantik doang kan.
Sesudah dilantik ya bekerja sesuai otoritasnya masing-masing dengan segala aturan dan UUnya.
Begitu juga dengan presiden otoritas nya tetap eksekutif dengan segala kewenangan dan keterbatasannya.
Maaf Gembul sensei cuma segitu doang pemahamanku 🏃
Alhamdulillah, pertanyaan itu emang dr dulu SDH ada,
Alhamdulillah Guru Gembul sekarang sdh membuka kran nya semoga ada yg menjawab yg sesuai dgn kapasitasnya.
SMG masyarakat Indonesia tamba kritis demi kemajuan kita .
Jaman sekolah saya juga bingung sejak kapan negara kita jadi demokratis. Bukanya dulu didirikan negara ini republik, kok skrg jd republik demokrat. Kalo di amrik antara republik dan demokrat kan 2 kubu yg berlawanan lha disini kok bisa²nya bersatu. Negara kita mmg sangat toleran sampai ideologipun bisa bersatu. Warbiyasak...
Kalau ada masalah emang enaknya melemparkan masalah ke yang lain pak guru. Makanya banyakin bawahan orang professional dan terpercaya berdasarkan rekam jejak untuk membantu president, malah melantik penjabat yang titipan dan penjilat bagaimana mau menyelesaikan masalah ya gak beres Beres. President pun bingung banyak bawahan yang seharusnya membantu malah menambah masalah kayak korupsi dan saling menutupi kejahatan😢. Dan lembaga yang bukan bawahan president kayak dpr dan MA, MK tapi minimal bisa tanya ke orang yang pernah di lantik Kan cuma tanya bukan ikut campur jadi boleh
Ketatanegaraan kita memang seperti tumpang tindih. Pantasnya memang disebut oligarki, sistem pemerintahan demokrasi jg tdk jelas arahnya, dahulu pak soekarno mengedepankan pancasila, tapi makin kesini malah jauh dari konsep pancasila, liberal pun tdk..
Sy sih tdk ada kepentingan bkn siapa² jg, cuma dgn sistem sperti ini banyak yg paciweuh kebijakan. Silahkan jakankan negara² ini dengan baik para pejabat, tapi jgn berantem rebutan jabatan akhirnya di isi oleh orang² yg punya kepntingan, yg rugi rakyat juga nanti.
Berharap di era pak prabowo sistem ketatanegaraan kita di rapihkan. Krn memang kepala negara saat ini pemegang kebijakan tertinggi.
NAH. ITU PERLUNYA ADANYA INDEPENDEN KUAT PADA SETIAP LEMBAGA, TDK TERIKAT OLEH SIAPA YG MELANTIK. TDK BOLEH PUNYA PRESTASI LOGIS DITURUNKAN KECUALI MASA KHIDMATNYA HABIS. TERKECUALI PRESIDEN MENGHENDAKI.. WKKKKKK
Pelantikan itu hanya ceremonial. DPR dipilih rakyat, MPR juga dipilih rakyat. Kalau mentri, ditunjuk oleh presiden. Mentri mau dilantik siapapun, yang bertanggung jawab ya presiden, karena yang menunjuk mentri itu presiden.
Itu dlm rangka mengetahui (chek) dan mengesahkan (balance) dalam pembagian TUGAS yang akan DIJALANKAN pada sebuah sistem ber NEGARA Pak Guru, asalkan dalam menjalankan tugasnya masing masing lembaga Profesional dan Independen. Ah Kang guru ini aya aya wae, cik kumaha kek(l)anjutan RA, aya cios bade ngobrol ka RA teh, iraha, geus ararateul ceuli hoyong nyaho seru euy... 😅
yg dimaksud president sy ndak tw.... itu benar,karena aturan itu sdh ada dan yg merumuskan tentunya bukan president
Ini kan aturan dari dulu pk guru....dn di dlm nya bnyk oknum yg memainkan aturan..jadi yaa jangn dlu mnyalahkn pk Jokowi di mna skrg rakyat mulai pd paham n cerdas mluht kejanggakan dn kejahatan yg ada di negri ini...waallahua'lam
yang menjadi masalah itu Jokowi itu bersikap seolah-olah tidak tahu apa-apa padahal dia aktor utama bahkan sutradara.
ikan busuk.dimulai dari kepalanya yg busuk duluan,sesama pembusuk akan slalu kerja sama demi lamanya pembusukan
@@bobdrako4791 hanya Allah SWT yg tahu apa yg di katakan beliau...beliau paham akn aturan agama tntng kejujuran dn kebohongan ...dn beliau orng yg taat beragama dn beliau paham utk memutuskan suatu aturan harus smua lembaga ikut di dlm nya .....di dlm lembaga legislatif pasti nya ada oknum2 yg pinter memainkan aturan2 tersebut ... Waallahua'lam
@@bobdrako4791betul yg jadi masalah itu YNKTS nya
@@bobdrako4791 memang benar pk Jokowi adlh presiden Indonesia tp utk memutuskan suatu aturan tdk asal sembarangan mngiyakan krna aturan2 itu sudah ada dati presiden2 sblumnya...pk Jokowi hnya menjalani kelanjutannya....klau memang aturan ada yg salah yaa perlu ada perundingn lagi utk memutuskan mana aturan yg baik utk negri ini
g usah bingung pk gugem ..emang dah dirancang bgitu..oleh tirani kekuasaan..era reformasi demokrasi yg di cita2kan sbnrnya telah dibajak kembali ke era otoriter namun dgn cara yg berbeda...
Kami salut sama Guru Gembul, tuk ngajak masyarakat dengan Mencerdaskan Bangsa,Dengan keterangan jelas dan cerdas,kami salut, JOSSS.
Ngajak bingung kok dibilang cerdas
Bodoh sekali kamu bos
Yang melantik seseorang jadi presiden adalah MPR berkat hasil suara rakyat.
Sedangkan MPR itu dilantik oleh Presiden.
Presiden hanya melantik dalam bentuk sk, 😂 BUKAN menunjuk atau mengangkat ya..😁
Yang jelas Presiden TIDAK bisa memecat lembaga-lembaga tersebut..😊
Bahkan Presiden TIDAK bisa memecat gubernur/ bupati/walikota yang secara hirarkis berada di bawahnya..🤔
Kalau masih bingung tanya saja pada rumput yang bergoyang..😇🙏
Sk apa?
Waduh bang kejauhan... Pak guru bertanya, kok beliau tidak tahu? Harusnya kan beliau tahu semua, sebagai gak dak kewajiban presiden.
s@@gerandreansurat keputusan
@@andikaerichmakanya pak fahri hmzah bilang di era reformasi ini presiden semakin kuat posisinya. tp begini, bukanya belain, bedasarkan logika GG, kita analogi pak guru ngasih tugas ke siswa beserta uangnya utk kerjain, lalu org bertanya, gimna klanjutanya? apa pak guru hrus mnjawab dgn pasti?
yg mandatkan pak guru, yg tau persoalan pak guru. nah pak guru hrus jawab nih.
@@rezasaidalamanda6241 ya itu tau analoginya kaya gitu jadi presiden jangan planga plongo ditanya apa2 ga tau, padahal sebelum khalayak ramai tau informasi . pasti presiden yang akan pertama dapat informasi tersebut karena di samping jajaran presiden itu orang2 intelegensi semua
Ga usah jauh² dulu. Coba lihat dari dasar pendidikan dulu. Yaitu aturan rambut. Rambut yang melewati jari akan di rusak sehingga membuat siswa tidak percaya diri belajar
Presiden: yang milih rakyat yang bisa menurunkan (secara hukum) MPR
DPR: Yang milih rakyat yang bisa mecat partai
Makanya mereka lebih takut sama elit politik ketimbang rakyat. Akibatnya segala kebijakan pasti lebih menyejahterakan para elit demi amannya posisi mereka ketimbang berpihak ke rakyat yang gak punya dampak baginya.😢😢😢
masih percaya sama pemilu ?
Karena rakyatnya banyak yg bodo amat dan gamau ikut partai politik. Makanya partai politik disetir ama orang2 machiavellian
Nah ini sih yg bener.. Sy apatis pada negara tp disaat semua menyerang jokowi sy bela jokowi karena apa? Yg jelek itu seisi pemerintahan dan yg paling parah adalah partai politik. Mereka yg seharusnya menjadi jembatan antara rakyat dan pemerintah tp malah memutus hal esensinya.. Mereka bersikap eksklusif seolah2 org2 parpol derajatnya ada di atas rakyat.. Sistem parpol ini menurut sy harus dirombak total. Gimana caranya supaya rakyat bisa mengadu.. Bagaimana rakyat bisa mendapat penjelasn akan arah politik negara.. Skrg rakyat hanya dimanfaatkan suaranya saja saat pemilu.. Untuk kepentingan parpol..
ITULAH PRODUK REFORMASI... DULU,KAPOLRI,PANGLIMA TNI,JAKSA AGUNG,TIDAK ADA TEST DIDPR,SEKARANG ADA...KITA MEMANG DISENGAJA ORANG ORANG YANG MENGAKU TOKOH REFORMASI UNTUK DIBUAT PUSING DAN DIJADIKAN MENTAL PENGEMIS DENGAN SEGALA BLT...
Pak guru satu haluan sama kibib dan kibin.😂
Nkri harga mati cinta ulama pribumi❤
Panas yaaaa😅😅😅
sepemikiran ..❤❤❤
makanya sekarang saya berfikir Percuma ikut pemilu
kita memilih DPR n PRESIDEN
tidak memilih Kapolri / jaksa agung
tapi saling lempar batu sembunyi tangan😂😂😂😂😂
Gabutnya tukang kayu, tebang pohon di hutan, hutanya dijadikan pusat kota, kayunya dikelola jadi kursi kursi untuk sanak familinya 😂
KADISDIKBUD KALSEL YANG MEROKOK DI RAPAT RESMI, KO GURU YANG DI PECAT, MULYONO MENJAWAB: YAK NDAK TAU KO TANYA SAYA!!!
Memang yang ngelatik PRESIDEN om, tp yg milih kan tetep RAKYAT om broooo
dengan cawe cawe 😂😂😂. kocak lo tong
Negara ini dibikin pusing dan bodoh oleh Pinokio 😂
Itu namanya siklus lingkaran demokrasi mas, jadi kita saling mengawasi spy ada keseimbangan dlm jalanya bernegara. Energi siklusnya di rakyat , jika rakyat mau bisa ganti pos individu di dlm nya lewat pemilu, utk presiden dan mas nya pusing, beli obat sakit kepala 😅
Nah iya.. Sistem itu dibentuk supaya tidak ada yg paling tinggi. Tp saling mengawasi..
Melantik itu urusan keabsahan
Urusan teknis bukan urusan pelantik tp personal dan atasannya
Menikah yang ngesahkan penghulu,hal teknis ya urusi dewek,
Ya Allah sy juga pusing..tp yg pasti kita doakan yg terbaik saja, Ya Allah yg maha Adil dan maha KUASA, Jadikan presiden, para pimpinan negeri, para mentri, DPR &MPR sampe lurah nya AMANAH, BERIMAN, JUJUR,SALEH/SALEHAH, ADIL,CERDAS, MENCINTAI DAN DICINTAI RAKYATNYA..AAMIIN YA MUJIIBASSAILIIN
Yah... Presiden sebenarnya punya kebebasan buat milih siapa aja di dalam sistem kabinetnya, misal menteri olahraga ya pemerintah sebenarnya bisa milih dari para atlet/olahragawan, ya... itu semua hak prerogatif Presiden harusnya (harusnya), cuman kan nggak, Presiden itu cuman wayang yang disetir ama partai yang mengusungnya, Orangnya nggak punya pendirian sendiri buat milih siapa aja yang bakal jadi "kacung - kacungnya" buat membantunya memerintah Indonesia selama 5 tahun ke depan.
Bahkan saat membuat UU, DPR pun membentuk UU atas persetujuan *Presiden,* jadi Presiden saat suatu UU dibentuk itu bilangnya nggak tahu ya sangat konyol lah 😅
Biar TDK bingung, next, mereka biar saling melantik sama-sama, bersamaa, sama mereka, gantian di waktu dan tempat yg sama, sama2 iuran tuk sewa gedung bersama, pelantikkan bersama, dihadiri mereka s ndiri bersama. Saya mo shopping sama keluarga saja....
PBB yg menulis skenarionya bro Baraya gugel! Ingat kata² orang Singapur, pemimpin Konoha itu sudah di ketahui siapa pemenangnya sebelum pemilihan umum di mulai #TeoriKontrasepsi.,
😳 akhirnya ketemu juga sama kawan yang sama2 susah paham.. Toss dulu pak..
Salam kawan sekufu!
Yah begitulah rakyat memang sengaja dibuat pusing baik krn undang² maupun krn kemiskinan
Presidential nya Indonesia Pak Guru. Mending Monarchy aja sekalian,tapi Monarchy Palementair,cocok utk Indonesia yg banyak suku2 bangsa.
Bagini pak Guru contoh sederhana : Seorang Ibu rumah tangga punya pembantu, si pembantu masak waktu makan siang bersama keluarga seoranr bertanya pada Ibunya ... sayurnya ko keasinan bu? maka jawab sang Ibu, gaktau yang masak bukan saya
Bro berusaha jadi atlet lempar tanggung jawab
Ikut merumuskan Undang-undang agar tidak pusing Guru Gembul.
Kalau MENURUT SAYA itu bukan "Ndak Tau" pak Guru, tapi karna mereka banyak merencanakan sesuatu didalam lingkungan menteri menteri yg tidak boleh diketahui oleh publik (gak boleh ketahuan) makanya dijawab aja "Ya Ndak Tau", supaya gak dijawab lebih lanjut pertanyaannya dan supaya berhasil ditutupi rencana2 mereka.. Toh akhirnya kelihatan kan apa2 saja yg mereka rencanakan, mulai dari kepentingan keluarga, merubah aturan UU demi kepentingan anak dsb.. Akhirnya semua ini karna permainan Monopoli dan usaha memperkaya diri sendiri 😊😊 ..
Bukannya Suudzon tapi entah knp kelihatan banget mereka kaya bukan orang2 baik, Itu menurut saya aja, Sehat terus ya Pak Guru.. 😊
Budidaya KKN itu penting buat para sebagian pejabat & pemerintah.
Pelantikan hanya pengesahan sbg pejabat tp kl hal Undang2 yg ngesahkan DPR , mereka punya kerja yg berbeda2...tdk semua kerjaan dilakukan presiden....
Sama sprti kita punya anak 4 orang,,
Anak4 jajan di warung
Anak3 maen ke rumah temen
Anak2 sedang tidur siang
Anak1 sedang kursus les
.
Ketika kita ditanya, anak4 jajan apa di warung? Kita ga bakalan mungkin tau, krna masing-masing punya kerja,,
Harusnya dilantik oleh rakyat karena menurut undang2 , mereka bekerja untuk rakyat
G usah pusing, Pak Guru. Pura2 aja g pusing. Pasti beres
pemahaman saya, MPR ngelantik doang sebagai formalitas gitu pak, pemilih sah nya tetap rakyat, selebihnya yok ndak tau kok tanya saya😢, tolong bantu koreksi.
Sy juga bingung Pak GG.. drpd gila sy memilih kabur dr negeri indah itu, drpd dipimpin sama presiden jadi2an gitu, I’m a coward indeed.
Itu lah hebatnya soeharto dalam merekayasa sistem demokrasi untuk bisa mempertahankan kekuasaan menjadi presiden selama mungkin
Dewan Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) adalah Circle yang terdiri dari 13 orang yang semuanya dipilih melalui voting dalam muktamar nasional.
Dewan Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) adalah Dewan Perwakilan karena anggota-anggota PPM merupakan perwakilan dari Muktamar Nasional, yaitu semuanya dipilih dalam muktamar nasional, bukan dipilih oleh ketua PPM.
Dewan Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) merupakan dewan pembuat keputusan/kebijakan tertinggi persyarikatan Muhammadiyah setelah muktamar nasional.
Setelah terpilihnya para anggota PPM dalam muktamar nasional, kemudian PPM mengadakan rapat PPM untuk memilih ketua dan wakil ketua PPM, sekretaris dan wakil sekretaris PPM dan bendahara dan wakil bendahara PPM.
Untuk melaksanakan setiap keputusan dan kebijakan PPM maka PPM dibantu oleh majelis-majelis dan lembaga-lembaga yang orang-orangnya dipilih oleh PPM dalam rapat PPM. Sekretaris Umum PPM mengkoordinasikan majelis-majelis dan lembaga-lembaga itu sehari-hari.
Dpr yg milih Rakyat lewat Pileg dan pelantikannya Dikantor DPR bukan diistana tp dihadiri presiden sbg kepala negara.
Selamat pak guru, anda sudah menemukan alasan kenapa presiden kita ngotot sama kekuasaannya 🎉🎉
Saya juga bingung Bapak, katanya DPR adalah wakil rakyat, berarti rakyat itu bos, tapi nyatanya kebalik
Politik itu memang sangat besar dan sangat tinggi dampaknya bagi seluruh dunia, terutama untuk dunia modern.
krn Pembayaran Gaji, Tunjangan & Fasilitas serta Status Pejabat/ Penyelenggara Negara HARUS dgn Keputusan Presiden. SK Menpan SK Menkeu mensyaratkan spt itu. Bl pd konteks politik lain cerita...Tabik
Mending jangan dipikirin pak... Disenyumin aja.... Insya Allah hidup menjadi tenang, damai dan tentram... 😂😂😂
Awas vertigo jangan sering sering main di perempatan
Dimaklum saja. Demo-crazy demikian adalah pilihan khalayak banyak. Begitu guru
Di sinilah Indonesia tidak bisa membedakan antara pemisahan kekuasaan dan pembagian kekuasaan. Hrs bnyk belajar darinegara yg sudah maju.
"Saya pertaruhkan reputasi politik saya" 🔥
Mungkin, dlm hal ini, presiden dlm kapasitas sbg kepala negara.
Di negara lain, kepala negara dibedakan dgn kepala pemerintahan.
Harusnya presiden di ospek duku oleh rakyat dan dilantik juga sama seluruh rakyatnya
Aduh.... Gini aja simple.
Lha pak Guru kan pernah bilang "Indonesia tuh butuh sosok pemimpin yg otoriter BIAR MAJU"
Terus para p3ny3mponk 98 gimana?!
Sekarang malah musingin aturan mumet?!
Yg salah siapa?!
Betul pak, itu harus di kritisi. Karena yg namanya konsep trias politika itu beda kewenangan. Tidak ada yg bisa intervensi satu sama lain. Pantes aja undang2 bisa goyang seenaknya.
Presiden hanya melantik dpr/ mensahkan saja. Kekuasaan DPR dari rakyat bukan dari presiden.
MA dipilih atas rekomendasi DPR yg,
KPK juga dipilih dan direkomendasikan DPR. Presiden bukan sang maha tahu. Jika presiden ditanya slot yg paling gacor tentu akan jawab.. "ya gak tau kok tanya saya , cb tanya guru gembul sapa tahu ngerti.." 😂
Tak ada satu presiden pun didunia ini yg paham detail segala hal/masalah... Bahkan Mentri kadang tanya ke staf ahli...
Kata Plato saya tahu bahwa saya tidak tahu, yang saya tahu adalah saya itu tidak tahu...
Yang merasa semuanya tahu sesungguhnya dia sedang berbohong/sok tahu.
"Ojo rumongso pinter, Ning pinter o ngrumangsani" (bisa tahu diri bahwa dirinya TDK tahu segalanya)
Ia Doong pa'guruu..presiden mengusulkan ke DPR-RI lalu disetujui dan di sahkan oleh DPR-RI..yg melantik tentu President Doong..gemana pak guru ini.
PELANTIKAN OLEH PRESIDEN ITU HANYA ACARA SEREMONIAL SAJA ALIAS FORMALITAS,, SEMUA ITU HASIL DARI KEPUTUSAN BERSAMA KOALISI POLITIK, DISANA PERAN YG TERBESAR BUKAN PRESIDEN TAPI PARA PEMILIK PARTAI DAN PEMILIK MODAL.
SAMPAI DISINI DAH PAHAM???
Andai kata pa guru Gembul diangkat menjadi direktur dari sebuah perusahaan mobil,lalu ada seorang yg berniat untuk membeli mobil yg dibuat oleh perusahaan tsb ,dan orang tsb menanyakan kepada pa guru Gembul sebagai direkturnya,tentu pa guru Gembul akan memberitahu agar org.tsb .datang aja ke manager pemasaran....seperti halnya presiden jokowi katakan tanyakan saja pada DPR,........
Wkwkwkwk bener jg pak Guru. Maklum pak Guru namanya jg Mulyono 😅😅
Saat presiden bilang kok tanya saya itu konteksnya bukan soal tatanan demokrasi n politik. Yg pak guru gembul permasalahkan itu lembaga tinggi negara yg saling terkait saling melantik gak ada soal, org yg paling tepat menjawab kebingungan pak guru gembul adalah prof yusril ihza mahendra
Presiden sebagai kepala negara..melantik pejabat negara..sbg kepala pemerintahan.bertindak sbg eksekutif.
Artinya kekuasaan dinegri ini pejabatnya belum merdeka apalagi rakyatnya alias kita belum berdaulat karena sudah tersandera oleh kepentingan kaum kapitalis lokal maupun global yg mengontrol dunia lewat pejabat boneka yg didukunngya waktu pemilu
Mudah2an Guru Gembul bisa jadi Presiden biar gak pusing dan bisa menjawab sendiri pertanyaannya.
Yg penting presiden bisa pula bagi2 sembako di depan istana kepada siapapun yg kebetulan melintas didepan istana.... tanpa dukungan data penerima bansos...
Ga usah dipikirin kang.. Nanti saja kang guru sudah jadi anggota dewan buat aturan yg jelas biar masyarakat ga ikut pusing... 😊
Itu aturan sudah ada sebelum ada presiden yg bilang "ya ndak tau"
Coba tanyakan pada yg suka nyanyi atau yg bilang sy di belakang rakyat
Karena dia masih boneka,klo dulu dalangnya mega,klo skrng dalangnya tdk diketahui,tugas dia hanya pencitraan didepan kamera,sedangkan yg di belakang meja dan segala perizinan dia tdk mengetahui dan tdk bertanggung
Dri dulu jg kan dia udah ngasih kisi2 klo dia di tunggangi seseorang dgn power yg besar
Pion bingung gak bisa mundur, pion pion gak mungkin kabur
Mentri luncur kuda dan benteng galaknya melebihi raja. 😂😂
Raja tenang gerak selangkah sambil menyematkan hadiah.. 😂😂
Beneran ini..
Presiden kita terbaik sepanjang sejarah.NOL KESALAHAN,MANUSIA SUCI,TANPA CELA ....CAMKAN ITU KISANAK...😂😂😂
Kekuasaan tertinggi dpegang oleh rakyat yang diwakili oleh lembaga tertinggi negara yaitu MPR, MPR itu terdiri dari DPR dan perwakilan lainnya.
Presiden adalah mandataris MPR. Jadi sebenarnya memang harus dibedakan waktu Presiden melantik anak-buahnya: para menteri, dan sebagai mandataris MPR melantik pejabat ketua lembaga tinggi yang setara (DPR, BPK, DPA, MA dll) atau yang lebih yinggi dari eksrkutif (MPR).
Mungkin seharusnya ketua MPR dilantik oleh dewan kehormatan yang khusus dibentuk untuk itu, (misalnya dewan yang terdiri dari seluruh ketua lembaga tinggi)
Tak usah bingung, pelantikan itu acara formalitas dan legalitas serta sumpah jabatan pada Negara dan Konstitusi (termasuk peraturan perundang), dlm konteks pemerintah dan negara maka Presiden mewakili Negara, demikian juga MPR mewakili Negara. Tunduknya tetap pada Konstitusi dan Peraturan perundangan yg mengatur tupoksi masing-masing jabatan tsb.
Wadduh, Aku secara pribadi kurang respon jika, ustd Gembul masuk ranah politik