ELEKTRONIKA DIGITAL: SISTEM BILANGAN (Biner, Oktal, Desimal, Heksadesimal)
Вставка
- Опубліковано 16 вер 2024
- Video ini membahas materi elekteonika digital, khususnya Sistem Bilangan. Ada 4 jenis sistem bilangan dalam sistem digital yakni sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal.
Sistem bilangan Desimal dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 10, menggunakan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Digit paling kiri dari sistem bilangan desimal dikenal sebagai digit paling berarti (Most Significant Digit - MSD), Sedangkan digit paling kanan dikenal sebagai digit paling kurang berarti (Least Significant Digit - LSD).
Sistem bilangan Biner dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 2, hanya menggunakan angka 0 dan 1. Tiap angka dalam sistem bilangan biner disebut Binary Digit (BIT). Bit paling kiri dari sistem bilangan desimal dikenal sebagai bit paling berarti (Most Significant Bit - MSB), Sedangkan bit paling kanan dikenal sebagai bit paling kurang berarti (Least Significant Bit - LSB).
Sistem bilangan Oktal dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 8, menggunakan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. angka dalam sistem bilangan oktal juga menggunakan istilah digit.
Sistem bilangan Hexadesimal dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 16, menggunakan angka 0 - 9, dan huruf A - F untuk mengganti angka 10, 11, 12, 13, 14, dan 15.
Terimakasih pak membantu saya pada mapel informatika kelas 8
Sangat membantu pak
Terima kasih.......
Itu ada kesalaham gak sih dalam perhitungan hexadesimal apa aku yg gak paham ya ? 7x16' yg hrsnya 112 bukan
124 ? Terus 1x16° itu bukannya 0 ya ? Coba dong pencerahannya
Terimakasih sangat mudah dimengerti 🎉
Terimakasih pak, mudah dipahami
Mantap.. Semangat berbagi ilmu 👍
Terimakasih pak
Video yang menarik dan bermanfaat.
Kakak ada beberapa kesalahan dalam menyampaikan bahwa
1. Simbol notasi himpunan
bilangan basis 10 itu adalah
D. Seharusnya simbol notasi
himpunan itu kakak harus
cari rekomendasinya ke
aturan simbol notasi
himpunan seperti simbol
notasi himpunan bilangan
bulat adalah Z
2. Setahu saya tanda bilangan
basis tidak boleh pakai
huruf tapi angka
Contoh : 5 (8) => 8 sebagai
tanda bilangan
basis bukan
5 (octal)
Dari 2 kesalahan itu kakak membuat penonton yang tidak memahami aturan itu bisa mengasumsikan bahwa aturan pemberian simbol notasi himpunan bilangan itu dan pengambilan tanda bilangan basis itu bisa seenak hati kita namun cara itu salah fatal sekali karena 2 bahan itu (pemberian simbol notasi himpunan bilangan dan pengambilan tanda bilangan basis) memiliki aturan baku secara internasional dalam dunia ilmu matematika sehingga kakak bisa membohongi penonton dalam informasi itu bahwa cara yang kakak lakukan adalah tepat namun salah fatal sekali biarpun kakak kasih ucapan kata 'misalnya' (seperti di dunia hukum kalau hakim di dalam tulisan amar keputusannya ada kata 'misalnya' akan membuat orang yang mendengarnya tertawa terkecuali saksi ahli yang mengibaratkan seseorang dengan objek lain)
Mntap kali pak dosen..mkasih ilmunya
Mantap bang saya akhmad dwi prasetyo
ini hasilnya desimal semua ya pak?
Kenapa hasil biner desimal pak?
Bu windi
Apakah semuanya di tambahkan setelah di kali pak?
Isinya yg hexadesimal apa pak?
bagus bgt saya langsung paham 🙏🏻
Terima kasih 🙏