Risiko itu melekat pada sasaran/KPI//target/tujuan, risiko tidak bisa berdiri sendiri. dia bisa melekat di karyawan, unit kerja, dan pastinya Perusahaan. Intinya, dimana sasaran/KPI itu melekat maka di entitas tersebut lah sebagai pemilik risiko(risk owner)-nya
Mantap penjelasannya... Karena persepsi setiap orang pada prinsipnya akan berbeda, standar membantu organisasi untuk menyeragamkan persepsi tersebut. Dengan standarisasi, seluruh pihak akan berada dalam "bahasa" yang sama.
Apakah mungkin seseorang hidup tanpa membuat kesalahan dan tanpa mengambil risiko, karena kenyamanan hidup yang diinginkan selalu terganggu oleh risiko dan kesalahan?
Setuju dengan Pak Fransiskus.. bagi saya pribadi, kehidupan itu tidak bisa lepas dari adanya kegagalan dan risiko.. saya rasa pengambilan risiko secara terukur justru akan membuat hidup menjadi lebih nyaman dan mengurangi tingkat kegagalan..
Konsep dasar dari risiko adalah sebuah efek dari ketidakpastian yang berpengaruh terhadap pencapaian sasaran kita. Singkat kata, jika kita tidak memiliki risiko, artinya kita pun tidak memiliki sasaran. Hidup tidak mungkin dijalani tanpa adanya sasaran - minimalnya adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari (misal: makan, minum, dan istirahat). Maka, risiko pada naturalnya ada disetiap keputusan kita dałam bertindak menuju sasaran tertentu. Oleh karena itu, bukannya kita menghilangkan risiko, atau justru menolak mengambil risiko; melainkan, kita mengelola risiko-risiko yang teridentifikasi dalam pencapaian sasaran kita.
Risiko itu melekat pada sasaran/KPI//target/tujuan, risiko tidak bisa berdiri sendiri. dia bisa melekat di karyawan, unit kerja, dan pastinya Perusahaan. Intinya, dimana sasaran/KPI itu melekat maka di entitas tersebut lah sebagai pemilik risiko(risk owner)-nya
Mantap penjelasannya...
Karena persepsi setiap orang pada prinsipnya akan berbeda, standar membantu organisasi untuk menyeragamkan persepsi tersebut. Dengan standarisasi, seluruh pihak akan berada dalam "bahasa" yang sama.
Ini conten Baek bngt
Bagaimana mengukur risiko menurut iso 31000 2018, bang
bedanya manajemen risiko iso 31000 dengan iso 45001 apa ya?
Naize
Apakah mungkin seseorang hidup tanpa membuat kesalahan dan tanpa mengambil risiko, karena kenyamanan hidup yang diinginkan selalu terganggu oleh risiko dan kesalahan?
Setuju dengan Pak Fransiskus.. bagi saya pribadi, kehidupan itu tidak bisa lepas dari adanya kegagalan dan risiko.. saya rasa pengambilan risiko secara terukur justru akan membuat hidup menjadi lebih nyaman dan mengurangi tingkat kegagalan..
Konsep dasar dari risiko adalah sebuah efek dari ketidakpastian yang berpengaruh terhadap pencapaian sasaran kita. Singkat kata, jika kita tidak memiliki risiko, artinya kita pun tidak memiliki sasaran.
Hidup tidak mungkin dijalani tanpa adanya sasaran - minimalnya adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari (misal: makan, minum, dan istirahat). Maka, risiko pada naturalnya ada disetiap keputusan kita dałam bertindak menuju sasaran tertentu.
Oleh karena itu, bukannya kita menghilangkan risiko, atau justru menolak mengambil risiko; melainkan, kita mengelola risiko-risiko yang teridentifikasi dalam pencapaian sasaran kita.
Kalau Enterprise Risk Management itu apa ya?
Enterprise Risk Management itu adalah manajemen risiko yang sifatnya terpadu.