Sejarah Berdirinya Puri Agung Pemecutan Badung
Вставка
- Опубліковано 27 лис 2022
- Puri Agung Pemecutan yang masih berdiri sampai saat ini di Jl. Thamrin Denpasar ternyata telah melewati perjalanan sejarah yang penuh liku dan melibatkan tokoh-tokoh penting di masa lalu.
Harap maklum, seperti halnya sejarah atau babad yang lain, ada lebih dari satu versi mengenai sejarah berdiriya Puri Agung Pemecutan. Hal mana merupakan sesuatu yang biasa, sebab sejarah atau babad memang tidak pernah tunggal. Isinya bisa berbeda karena bergantung pada penulisnya masing-masing.
Kali ini Kanal Bali Jani akan berbagi mengenai sejarah berdirinya Puri Agung Pamecutan menurut versi Dokter I Gusti Ngurah Sugiada, lewat bukunya yang berjudul Babad I Gusti Ngurah Telabah: Aryeng Patindihan.
Sejarah Puri Agung Pemecutan masih ada perbedaan" namun utk dpt disebut sbg sejarah, sdh sepatutnya Ratu Ida dane pasemetonan puri rawuh ring ida dane patut membaca babad" yg ada, seperti babad Arya Tabanan, Arya Telabah, Arya Kenceng Tegeh Kori Puri Tegaltamu, Pasubayan Raja"Bali, dst, dan utk sejarah bisa dibaca buku Perjalanan Arya Damar dan Arya Kenceng di Bali disusun oleh Tim Sejarah Yayasan Kerti Budaya shg dpt diambil BENANG MERAHnya dari seluruh babad yg dibentuk hingga dpt disebut Sejarah, ini yg sangat penting, nggih krn ada suatu bukti dan fakta ttg berdirinya ke Moncolan Alas Lambih/ Padangsambian sangat berbeda dg fakta babad yg ada dikeluarga kami(Ki Bandesa Abasan) dg Moncol Gede Padangsambian, itulah sebabnya Narasi Babad dan Sejarah disebut berbeda, salam sehat bugar dan bahagia utk kita semua
Kalau boleh ty tau, hal apa yang berbeda nggih?
Slm soulmats rahasia...
Yg pasti2 #### saja.
Akhirnya.. request tiang diupload juga. Matur suksma 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Suksma mewali🙏🙏🙏
Pemecutan hadir bli🙏
Suksma🙏
tolong dong purinya di posting 🙏👍
Om Swastyastu..Hadir kembali Bli salam sejahtera
Om Swastyastu sahabat Deddy, salam sejahtera juga.
Leluhur saya dulu menjadi patih di puri pemecutan
Om swastyastu.. luar biasa pemaparan sejarah nya.. sangat menambah wawasan tiyang.. suksma 🙏 Om Santi Santi Santi Om 🙏
Om Swastyastu @INyomanParnaChannel2670.. Suksma mewali🙏
Coba baca juga buku "I Gusti Ngurah Made Agung dlm peristiwa Puputan Badung" diterbitkan oleh Dinas Sosial Provinsi Bali
Ya, terima kasih atas informasinya🙏
Adakah babad yg menyebutkan kaitan Puri pemecutan dengan leluhur kami Ki buwan,buahan kintamani
I Tambyak ??? Alias I Tudagala (gala-gala=aspal hitam, kulitnya hitam seperti gala-gala hanya giginya saja putih) Tambyak.
I Tudagala Tambyak adalah keturunan Ki Arya Tambyak dari Jimbaran (Ki Arya Tambyak/Para Arya Bali/Pra Arya Bali yang tewas dalam perang Majapahit-Bali 1343). I Tudegala Tambyak ini ditemukan oleh Kiyayi Nararya Dewa Raka/Kiyayi Notor Waringin/Notor Wandira/Kiyayi Pakpak/Kiyayi Bagus Alit/Kiyayi Nyoman Tegeh Kori di Panarajon (Pura Bukit Panulisan Desa Sukawana Kintamani Batur Bangli) ikut mengantar ke Danau Batur Pura Ulun Danu menemui Betari Hyang Danu Batur.
Nyen nyampat toh min
Nike penyeroan puri
Raja Badung Bandanapura-II saat itu adalah Kiyai Kenceng Tegeh Kori dari keturunan Raja-I Tabanan Arya Kenceng/Sri Nararya Kenceng (putra bungsu/nomor 4 dari Arya Kenceng membuat istana/puri di Tegal Agung Badung menjadi Raja Badung Bandanapura-II purinya bernama "Puri Agung Tegal Badung Tegeh Kori" atas perintah Dalem Agra Samprangan kepada Arya Kenceng Anglurah Tabanan untuk menggantikan kedudukan Raja Badung Bandanapura-I Anglurah Agung Pinatih (Arya Wang Bang Pinatih) yang beristana di Puri Kerthalangu Pinatih pindah ke Sulang Karangasem, karena direbut oleh "semut".... dst... Putera Kiyayi Notor Waringin/Wandira atau Nararya Gede Raka/Kiyayi Bagus Alit yang bernama Kiyayi Jambe Pule, karena konflik internal dalam keluarga Puri Agung Tegal Tegeh Kori akhirnya pindah/mengungsi ke Tegal Tamu (Puri Tegal Agung "Puri Tegal Agung Tegeh Kori di Tegaltamu" Bekas Puri Agung Tegeh Kori di Tegal Agung di Gelogor Kaje itu sekarang menjadi Griya Tegal Badung). Raja Badung Kiyai Kenceng Tegeh Kori-I s/d Tegeh Kori-XI beristana di Tegal Agung Badung hanya menurunkan 3 putra-putri ; Kiyai Raka Wyh Tegeh, Kiyai Rai Made Tegeh, dan I Gusti Ayu Bongan dijadikan isteri Raja Mengwi Gusti Agung Made Agung bergelar Cokorda Sakti Blambangan/beristana di Keraton Mangupura. Ada keturunan Arya Kenceng Raja-III Tabanan Ida Cokorda Makules yang bernama Kiyai Notor Wandira/Kiyai Bagus Alit/Nararya Gede Raka datang ke Badung menemui pamannya di Puri Tegal Agung Kenceng Tegeh Kori Kerajaan Bandanapura-II Badung diangkat sebagai putra angkat/dharma putra diberikan jabatan Patih Agung Tegal Kenceng Tegeh Kori Bandanapura-II (diakui sebagai putra-3 Raja Tegal Agung Badung/putra angkat bergelar Kiyai Nyoman Tegeh Kenceng Tegeh Kori diberikan karang Kepatihan di Kerandan (Barat Laut Istana Puri Agung Tegal Tegeh Kori/menurunkan Kiyayi Jambe Pule Pemecutan di istana Puri Agung Pemecutan awalnya berada di Puri Alang Suci Delod Pasar disebelah Selatan Pasar Badung sekarang, diseberang Sungai Badung, Suci Pekambingan. Akhirnya Puri Pindah ke Pemedilan Pemecutan (sebelah Barat Jalan Thamrin (sekarang Gedung Bioskop Wisata Theater) Puri Pemecutan di Pemedilan tsb. dihancurkan oleh Belanda pada saat Perang Puputan Badung Pemecutan Raja-IX Badung Pemecutan Tahun 1906, akhirnya pretisentana keturunannya pindah ke sebelah Timur jalan Thamrin/Puri Baru Pemecutan (sebelah Timur Puri Pemecutan Lama), putra bungsu nomor-3 Kiyai Tumbak Bayuh Pemecutan di tempatkan di Puri Gelogor Pemecutan (Dekat Puri Tegal Bandanapura, Setra Badung sebelah Timur Jalan) dst....
Yatna2 indik Pemecutan,.... Yg sekarang kan sangkaning Belanda,.. sejarah berbicara,... 1938 Belanda membetuk dewan raja2 kanginan Pemecutan yg ditunjuk dan mau duduk di dewan raja2 yg di bentuk Belanda
@ngurah putra yg sekarang dr keturunan siapa dkm sejarah pemecutan?
Bukan hanya dhncurkan blanda, puri pmcutan pindah k sblh timur karna pwarisnya yg tinggl di jro kanginan/puri pmcutan skrng, krn raja pmecutan 9 tdk mmlki kturunan laki2
@@yogapradnyana8729 adanya Jero Kaler Kanginan/Dangin/Kawan Pemecutan dan Jero Kaler Kauhan/Dauh Pemecutan berasal dari Jero Kaler/Daje Pemecutan dan Jero Kaler Pemecutan berasal dari keturunan Jero Tambang/Pemedilan (Puri Agung Pemecutan yang lama di Jalan Thamrin sebelah Barat Jalan/Sebelah Barat Puri Agung Pemecutan yang sekarang, setelah Perang Puputan Badung-Pemecutan melawan Belanda 1906)
Jero Pemecutan lama terletak dibarat Jl. Thamrin, karena hancur Puputan Badung 1906 keturunannya dimohonkan lahan di areal Jero Ukiran timur Jl. Thamrin, kemudian dibangun Jero Kanginan, Jero Kanginan berubah menjadi Jero Gede, Jero Gede berubah menjadi Puri Pemecutan, Puri Pemecutan berubah menjadi sekarang Puri Agung Pemecutan. Seiring dengan dan saling mendukung serta menguatkan, nama-nama keturunannya juga berubah dari I Gusti, I Gusti Ngurah menjadi Anak Agung dan Cokorde. Leluhurnya juga berubah dari Arya Kenceng menjadi Arya Damar. Panggilan2 nya juga sekarang Agung, Ajung, Tujung, Turah...Perubahanlah yang abadi, misalnya sekarang Jero Gerenceng berubah menjadi Puri Gerenceng.
Arya Kenceng Tegeh Kori berbeda tokoh dan leluhurnya dengan Arya Kenceng Tegeh Kuri/Arya Dalem Benculuk Tegeh Kuri... di Benculuk (Tonja Tembawu Kesiman sekarang)??? Bagaimanakah perbedaan dan persamaannya ??? agar tidak rancu dan salah kaprah.
Rahayu🙏🙏🙏
Rahayu🙏🙏🙏
Becik
di mana bisa membeli buku buku sejarah bali ya , di gramedia tidak lengkap soalnya . mohon bantuanya . terima kasih
Bisa beli online di Tokopedia atau Bukalapak.
Hati2 beck ground Puri nya kan bukan ini,.... Sepanjang jl.thamrin sebelum Puputan Badung adalah wewengkon Puri Pemecutan,... Maaf
Itu Puri Ageng Pemecutan yang baru/pindahan Puri Agung Pemedilan yang dulu berada di sebelah Barat Jl.Thamrin sudah hancur terbakar pada saat Perang Puputan Badung Pemecutan melawan Belanda 1906M. (sekarang sudah jadi Hotel dan Ruko, termasuk bekas Gedung Bioskop Wisata).
Apakah ki pelasa mempunyai keturunan,karena di desa kuta kebetulan ada yg namanya banjar pelasa
Pelasa yang disebut dalam konten ini memang tempat di wilayah di Kuta.
Kiyai Pasek Pelasa adalah anglurah penguasa wilayah Kuta sampai Jimbaran, sedangkan Kiyai Pasek Petiles adalah anglurah penguasa wilayah Pekambingan, Sanglah, Sesetan, sampai Tanjung Benoa. Kiyai Pasek berdua tsb. memberontak kedudukan kekuasaan Kiyai Tegeh Kenceng Kori Agung penguasa Badung Bandanapura-II di Tegal Agung Pemedilan "Puri Agung Tegal Tegeh Kori" (bukan Kuri" yaaa...) Lokasi sekarang di Setra Badung bagian Selatan).
Keturunan Kiyai Pasek Pelasa Kuta yaitu isteri Kiyai Pasek Pelasa Kuta bernama Ni Luh Ayu Bandem dijadikan isteri penawing/selir oleh Kiyai Nyoman Tegeh Kenceng Kori Agung/Kiyai Jambe Pule Pemecutan menurunkan 2 Pemecutan ; Kiyai Anglurah Ketut Pemedilan dan Anak Agung Isteri Jambe. Setelah Kiyai Jambe Pule Pemecutan dinobatkan sebagai Raja Badung dibangunlah 3 jero/puri untuk putra2 beliau diangkat sebagai Amanca Pemecutan ; Jero/Puri Agung Pemecutan untuk Kiyai Anglurah Ketut Pemedilan, Jero/Puri Agung Alang Peken Badung (Suci Pekambingan) untuk Kiyai Jambe Merik/Miik dan Jero/Puri Agung Gelogor untuk Kiyai Tumbakbayuh.
Kalau benar versi cerita ini “tdk ada perebutan kekuasaan dg paksa” mestinya keturunan raja Tegeh Kori masih ada di puri Pemecutan dan tdk meninggalkan puri. Sebaiknya dicari juga versi dari keluarga raja Tegeh Kori, walau akhirnya kebenaran sejarah tdk akan merubah keadaan kecuali meluruskan sejarah. Sama dg cerita Bedaulu dan Mayadenawa versi yg sekarang “raja dijaman Udayana” yg sekarang tdk diketahui keberadaan keturunan raja Udayana dari Dinasty Wardewa?
Para arya di Bali juga merupakan keturunan Udayana sebab mereka keturunan Airlangga.
@@KanalBaliJani ... Oh ya? Baru tahu kalau para Arya dari Kerajaan Majapahit keturunan Dinasty Warmadewa yaitu kerajaan Udayana?
Raja Sri Dharma Udayana Warmadewa (989-1011M) adalah cucu kumpi dari Raja Sri Kesari Warmadewa/Sri Wira Dalem Kesari (913-915M) di Kerajaan Singadwala/Bhumi Kahuripan Besakih di Gunung Agung (Prasasti Blanjong Sanur tahun Saka 835/913M), permaisuri beliau bernama Sri Ugrasena-I/puteri mahkotaraja Diah Tirta Harum Sari, adalah puteri Keraton Singamandawa di Panglapuan Balingkang Raja Sri Ratu Ugrasena Tabendra/Sri Aji Aditya/Sri Aji Singamandawa/Sri Aji Maya Denawa-I (882-914M) adalah Wangsa Sanjaya dari Kalingga Jawa Tengah berdasarkan Prasasti Sukawana A-I tahun Saka 804/882M. Adik bungsu Sri Ugrasena-I adalah Sri Ugrasena-II/Sri Meilan Choladungkang/Sri Maya Denawa-II menjadi Raja pengganti Ayahanda Sri Ratu Ugrasena Tabendra/Sri Aji Aditya Singamandawa (Sri Maya Denawa-I) pada tahun 933-966M sesuai Prasasti Panglapuan tahun Saka 855/933M. Raja di Keraton Singadwala Bhumi Kahuripan Besakih Sri Kesari Warmadewa dgn permaisuri Ratu Ugrasena-I Diah Tirta Harum Sari (914-933M), menurunkan 2 putera ; yang sulung Sri Ugrasena Warmadewa menjadi Raja-II Singadwala Besakih (915-942M), menurunkan Raja-III Singdwala Sri Tabanendra Warmadewa/Candrabaya Singa Warmadewa/Jayasinga Warmadewa (955-974M), menurunkan Raja-IV Singadwala Sri Janasadhu Warmadewa (975-983M), menurunkan Sri Dharma Udayana Warmadewa masih kecil belum cukup umur menjadi Raja beliau dibesarkan/dipelihara di Jawa Timur oleh Raja Sri Makuta Wangsawardana (Prasasti Tirta Jalatunda tahun 977M, lalu mengangkat puteri dari Medang Kamulan Jawa Timur dijadikan Raja-V Singadwala Sri Maharaja Sri Wijaya Mahadewi wangsa Warman Syailendra (983-989M), Raja-VI Singadwala Sri Ratu Gunapriya Dharmapatni Diah Mahendradatta dan Raja Sri Dharma Udayana Warmadewa (989-1007-1011M), Selanjutnya adik yang bungsu dari Sri Ugrasena Warmadewa (yaitu Pangeran Sri Lokapala menikah ke Medang Kamulan Jawa Timur dengan Raja/Ratu-II Sri Isanatunggawijaya (947-980M) adalah puteri dari Raja-I Medang Kamulan Mpu Sendok/Sri Isanawikrama Darmotunggadewa dgn permaisuri Rakriyan Sri Prameswari Sriwardani Diah Mpu Kebi puteri Raja terakhir Medang Mataram Kuno Sri Maharaja Rakai Sumba Dyah Wawa Sri Wijaya Lokanamottungga (928-929M.)
Raja-II Medang Kamulan Jawa Timur Sri Isanatunggawijaya dgn Sri Lokapala (Pangeran Bali putera Raja-II Bali Kuno Kerajaan Singhadwala Besakih Sri Wira Dalem Kesari Warmadewa. Sri Isana Tunggawijaya dgn Pangeran Bali Sri Lokapala menurunkan Raja-III Medang Kamulan Jawa Timur Sri Makuta Wangsawardana (980-991M), menurunkan 2 anak puteri ; 1.Sri Gunapriya Darmapatni Diah Mahendradatta yang menikah dengan Raja-VII Bali Kuno/ Raja-VI Singhadwala Besakih Warmadewa Sri Dharma Udayana Warmadewa (menurunkan Airlangga, Marakata, Anak Wungsu), dan 2.)Sri Dewi Makutawardani yang menikah dengan kerabatnya Sri Dharmawangsa Teguh Anantawikramatunggadewa (Adipati Kadiri Medang Kamulan Jawa Timur) menurunkan 3 anak ; 1)Dewi Laksmi Diah Galuh Sekar Kedaton, 2)Dewi Pertiwi Diah Galuh Wulansari, 3)Sri Kameswara (Sri Kameswara menurunkan 3 anak ; 1.Sri Kertadarma (wafat Mahapralaya 1016M. diserang oleh Raja Lwaram (Ngloram, Cepu, Blora, Jawa Tengah) bernama Sri Aji Wurawari), 2.Sri Tunggul Ametung patih Kadiri Prabu Dandang Gendis/Sri Kertajaya, Tunggul Ametung menjadi Akuwu Tumapel 1200M., 3.Sri Dewi Ghori menikah dgn Bhagawanta/Pendeta Raja dari Kertajaya, wafat 1222M. diserang Ken Angrok/Arok).
Bagaimana hubungan Puri Agung Pemecutan/Pemedilan dengan Puri Agung Tegal Kenceng Tegeh Kori di Kerajaan Bandanapura-II Badung yang pertama ??? Dan bagaimana hubungannya dengan Jero/Puri Agung Plase Kuta, dengan Puri Agung Denpasar/Pura Satria, dan dengan Puri Agung Kesiman ???
Hahaha ribet,. ..
Ampura Cen kebawos Puri, Jero lan jerowan,.. Ten kepineh antuk 🥱
@@ngurahputra466 mulai dari yang tinggi ke rendah ; pura, puri agung, puri, jero, jerowan, umah, pondok, kubu.... hehehe...
Kok gelar kiyai? Mohon penjelasan asal usulnya🙏🙏
Menurut kamus, Kyai berasal dari bahasa Jawa Kuno ki yayi (adik kaki-laki) yaitu sebuah gelar untuk laki-laki yang dihormati, terutma merujuk kepada status terhormat sebagai kerabat raja. Demikian pula dengan sebutan ni yayi atau nyai atau nyi untuk perempuan. Sebutan itu sudah ada sejak zaman Jawa Kuno.
@@KanalBaliJaniKiyai/Kiyayi = orang laki-laki yang dihormati, terkait keluarga/kerabat raja. 👍🙏👍
id.m.wikipedia.org/wiki/Anglurah_Agung