Bermanfaat. Terimakasih Intan telah menghadirkan konten berilmu untuk kami yang awam dalam hal tersebut. Baik-baik di negara orang, haha. Salam untuk Mbak itu juga.
Menit ke 27 (yang ga bisa dibahas) tentang kenapa Indonesia ga tanda tangan UNHCR convention itu, selalu jadi titik gemes kalau belajar soal refugee. Sekarang di Indonesia ada sekitar 18ribu refugees (asylum seekers?) dari negara- negara lain. Mereka ga bisa sekolah, ga bisa kerja, ga bisa kemana- mana. Stressful. Always wonder, why Indonesia...dan posisi UN juga tricky walaupun kelihatannya powerful, tapi engga. Tapi bagus penjelasannya, dari bahasan international law, fokus ke hukum, dan ga terlalu politis. Dan baru tahu kalau UNCHR ngasi mereka refugee status secepat itu. Mengharukan!! Itu secepat2nya sih. Humanity wins :) Semoga paper work mereka ga lama ya untuk bisa ke host country. Sedih juga kalau kelamaan di Aceh dan ga bisa ngapa2in. I enjoy the talk! Keep it up buat bahasan yang dasar, mengalir dan terkini!
Terima kasih untuk pembahasan yang sangat mengalir ini Kak Intan. Kami jadi sedikit paham soal refugees dan segala hukum internasional yang mengelilinginya. Pembahasannya sangat mengalir dan mudah dipahami juga tidak membosankan. Sangat berguna untuk kami dalam memutar film dan berdiskusi soal Rohingya ini. Satu pertanyaan untuk kak Nabila, "Soal refugees ini, apalagi Rohingya kan jadi tumpang tindih dengan persoalan Human Traficking, pertanyaan soal bagaimana mereka bisa lolos menggunakan kapal, siapa yang menerima di Aceh, kami rasa jadi dikerjakan oleh sindikat Human Traficking juga, bagaimana pandangan kak Nabila soal ini?" Terima kasih
Terima kasih pertanyaannya teman2 Aceh Menonton :) memang dalam bbrp kejadian, para pengungsi Rohingya (ataupun pengungsi lainnya) ada yg kabur dari negaranya menuju negara lain (baik host country/transit country) melalui jasa2 pelayaran illegal dan ada juga yg memang kabur dengan upaya sendiri. Kedatangan mereka yang ‘illegal’ di negara tsb lah yang biasanya mengakibatkan mereka di tempatkan di detention center/camps. Jika mereka sudah memiliki status refugee (baik sebelum/sesudah kedatangan ke negara host/transit), fakta bahwa mereka datang dengan cara illegal tidak dapat dikriminalisasi oleh pemerintah setempat, karena ini adalah salah satu bentuk privilege akan perlindungan yang diberikan oleh “refugee status” mereka. Namun jika ternyata status refugee mereka ditolak oleh negara host/UNHCR, mereka bisa saja dipidana/dipulangkan kembali karena dianggap telah memasuki wilayah negara tsb secara illegal. Di Aceh, yg menerima para pengungsi Rohingya tsb tentu saja pemerintah dengan bantuan warga setempat & UNHCR. :) Untuk para pelaku human trafficking sendiri, yang dapat menindak hanya negara dimana para pelaku tersebut berada sesuai dgn UU yang ada di negara tsb. Saat ini sebetulnya sdh banyak joint cooperation & upaya2 kerjasama internasional utk memberantas human trafficking ini.
bagus sekali kaka kontennya sangat membuka wawasan, kalau next bisa buat lebih mendalam dong kak, contohnya terlintas di pikiranku kalau mereka buat tindak pidana di indo jalan keluarnya apa? kan tidak ada hukum yang mengatur secara pasti, dan juga kalau mereka mendatangkan wabah penyakit gimana? kan itu juga menjadi ancaman untuk negara. makasih kak semangat terus untuk mengedukasi🙏
![[FULL] Daftar Lengkap Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo Subianto Umumkan di Istana Merdeka](/img/n.gif)
Bermanfaat. Terimakasih Intan telah menghadirkan konten berilmu untuk kami yang awam dalam hal tersebut. Baik-baik di negara orang, haha. Salam untuk Mbak itu juga.
Terima kasih juga sudah menonton :)
A very nice discussion, and very good explanation. Really easy to follow and understand. I enjoy it very much.
Menit ke 27 (yang ga bisa dibahas) tentang kenapa Indonesia ga tanda tangan UNHCR convention itu, selalu jadi titik gemes kalau belajar soal refugee. Sekarang di Indonesia ada sekitar 18ribu refugees (asylum seekers?) dari negara- negara lain. Mereka ga bisa sekolah, ga bisa kerja, ga bisa kemana- mana. Stressful. Always wonder, why Indonesia...dan posisi UN juga tricky walaupun kelihatannya powerful, tapi engga.
Tapi bagus penjelasannya, dari bahasan international law, fokus ke hukum, dan ga terlalu politis. Dan baru tahu kalau UNCHR ngasi mereka refugee status secepat itu. Mengharukan!! Itu secepat2nya sih. Humanity wins :) Semoga paper work mereka ga lama ya untuk bisa ke host country. Sedih juga kalau kelamaan di Aceh dan ga bisa ngapa2in.
I enjoy the talk! Keep it up buat bahasan yang dasar, mengalir dan terkini!
Thanks Kak Ruz 😊
Terima kasih untuk pembahasan yang sangat mengalir ini Kak Intan.
Kami jadi sedikit paham soal refugees dan segala hukum internasional yang mengelilinginya. Pembahasannya sangat mengalir dan mudah dipahami juga tidak membosankan.
Sangat berguna untuk kami dalam memutar film dan berdiskusi soal Rohingya ini.
Satu pertanyaan untuk kak Nabila, "Soal refugees ini, apalagi Rohingya kan jadi tumpang tindih dengan persoalan Human Traficking, pertanyaan soal bagaimana mereka bisa lolos menggunakan kapal, siapa yang menerima di Aceh, kami rasa jadi dikerjakan oleh sindikat Human Traficking juga, bagaimana pandangan kak Nabila soal ini?"
Terima kasih
Terima kasih pertanyaannya teman2 Aceh Menonton :)
memang dalam bbrp kejadian, para pengungsi Rohingya (ataupun pengungsi lainnya) ada yg kabur dari negaranya menuju negara lain (baik host country/transit country) melalui jasa2 pelayaran illegal dan ada juga yg memang kabur dengan upaya sendiri. Kedatangan mereka yang ‘illegal’ di negara tsb lah yang biasanya mengakibatkan mereka di tempatkan di detention center/camps. Jika mereka sudah memiliki status refugee (baik sebelum/sesudah kedatangan ke negara host/transit), fakta bahwa mereka datang dengan cara illegal tidak dapat dikriminalisasi oleh pemerintah setempat, karena ini adalah salah satu bentuk privilege akan perlindungan yang diberikan oleh “refugee status” mereka.
Namun jika ternyata status refugee mereka ditolak oleh negara host/UNHCR, mereka bisa saja dipidana/dipulangkan kembali karena dianggap telah memasuki wilayah negara tsb secara illegal.
Di Aceh, yg menerima para pengungsi Rohingya tsb tentu saja pemerintah dengan bantuan warga setempat & UNHCR. :)
Untuk para pelaku human trafficking sendiri, yang dapat menindak hanya negara dimana para pelaku tersebut berada sesuai dgn UU yang ada di negara tsb. Saat ini sebetulnya sdh banyak joint cooperation & upaya2 kerjasama internasional utk memberantas human trafficking ini.
bagus sekali kaka kontennya sangat membuka wawasan, kalau next bisa buat lebih mendalam dong kak, contohnya terlintas di pikiranku kalau mereka buat tindak pidana di indo jalan keluarnya apa? kan tidak ada hukum yang mengatur secara pasti, dan juga kalau mereka mendatangkan wabah penyakit gimana? kan itu juga menjadi ancaman untuk negara.
makasih kak semangat terus untuk mengedukasi🙏
K'Asma' banda aceh nonton intan ni hehe
Makasih kak asmaa 😊😊
L 28
S 3.17..
Salam PK 103