Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid mengatakan, area terjadinya Bledug Kramesan dan Bledug Kuwu pada umur Paleogen adalah termasuk dalam Pati Through yang memungkinkan diendapkannya sedimen secara cepat dan tebal. Dan secara fisiografi termasuk pada antiklinorium Zona Rembang yang terdiri dari pegunungan lipatan berbentuk antiklinorium yang memanjang ke arah Barat - Timur, dari Kota Purwodadi melalui Blora, Jatirogo, Tuban sampai Pulau Madura. "Batuan yang diendapkan pada zona ini setelah mengalami burial dan kompresi akan membentuk mud diapir yang terdiri atas material halus unconsolidated. Dimana material halus tersebut dapat lolos ke permukaan melalui rekahan-rekahan dan struktur geologi yang ada,"ujar Wafid di Bandung, Sudah saya kutip di penjelasan di video om, monggo disimak nggih... matur nuwun atensinya🙏
Saya malahan Fokus Gundukan yang di sanah agak besar Itu. Itu dulunya berarti persawahan yaa ???. Ada kawah lahar keluar terus dan gundukan makin membesar begitu yaa ??? Kasihan yang punya Sawah ya jadi Gunung Kecil malahan. Apakah itu bisa di Coba Tanamin palawija dll. Apakah sudah di coba tanamin palawija yaa Umpamanya Masee. Spills Topi HARLEY DAVIDSON doong di Shope ada gak Tuuh Umpamanya
Rumah saya dekat dgn Bledug ngramesan, dan satu wilayah desa. Bledug ngramesan sudah terbentuk ratusan tahun dan bukan BARU.. saya harap riset dulu sebelum membuat narasi dalam konten, agar bisa memberi info dgn benar.
@@feringevlog sudah saya tonton dr awal sampai akhir.. dan Skali lagi narasi/ informasi yg anda sampaikan tidak menggambarkan riset yg baik. Cuma mengambil dari berita yg viral saja. Jadi informasi yg di terima penonton akan menjadi berita dan cerita yg berbeda.
Kuwu kuwu ginian memang banyak di Jawa Tengah. Ada yang di tengah tengah alas Saradan/berbatasan dengan Jawa Timur...... Cuman yang paling besar dan paling heboh ya tentu kuwu buatan Lapindo. Soalnya kuwu buatan itu terletak di daerah yang puadatt poll penduduknya. Salam kenal.
Ini mud volcano,hasil murni dari alam. Beda sama lapindo yang diakibatkan manusia.. mud volcano mah segitu" aja. Melebarpun membutuhkan waktu yg lama,bisa jadi ratusan atau puluhan tahun
ID | EN Call 136  KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Beranda Media Center Arsip Berita  Fenomena Bledug Kramesan, Ini Kata Badan Geologi Senin, 25 Maret 2024 - Dibaca 3983 kali KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA SIARAN PERS NOMOR: 147.Pers/04/SJI/2024 Tanggal: 25 Maret 2024 Fenomena Bledug Kramesan, Ini Kata Badan Geologi Bledug Kramesan terletak di Dusun Medang, Sendangrejo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Fenomena seperti Bledug Kramesan ini sudah ada sejak lama dan hal tersebut dijumpai pada beberapa naskah dari kerajaan-kerajaan di Jawa mengenai kehadiran mud volcano ini. Jarak Bledug Kramesan dari Bledug Kuwu adalah sekitar 3,4 km. Bledug Kramesan ini memiliki ketinggian 25 meter dari permukaan tanah. Bledug-bledug ini adalah material dari mud diapir yang lolos ke permukaan melalui rekahan-rekahan maupun struktur sesar. Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid mengatakan, area terjadinya Bledug Kramesan dan Bledug Kuwu pada umur Paleogen adalah termasuk dalam Pati Through yang memungkinkan diendapkannya sedimen secara cepat dan tebal. Dan secara fisiografi termasuk pada antiklinorium Zona Rembang yang terdiri dari pegunungan lipatan berbentuk antiklinorium yang memanjang ke arah Barat - Timur, dari Kota Purwodadi melalui Blora, Jatirogo, Tuban sampai Pulau Madura. "Batuan yang diendapkan pada zona ini setelah mengalami burial dan kompresi akan membentuk mud diapir yang terdiri atas material halus unconsolidated. Dimana material halus tersebut dapat lolos ke permukaan melalui rekahan-rekahan dan struktur geologi yang ada,"ujar Wafid di Bandung, Senin (25/3). Ditambahkan, Wafid beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya mud diapir antara lain, amblesan,kedua, kecepatan pengendapan, ketiga lapisan plastis, overpressure dan under-compacted, potensi hidrokarbon, produksi air diagenetic,tektonik kompresi dan gradient panas bumi. "Secara struktur geologi bledug terletak pada area yang tidak padat patahan dan kelurusan karena sifatnya yang plastis. Sehingga pada daerah mud diapir tidak terindikasi adanya kelurusan patahan, namun terdapat struktur geologi berupa antiklin dengan sumbu relatif Barat Daya - Timur Laut," terang Wafid. Seismik bawah permukaan pada area semburan lumpur atau mud volcano menunjukkan adanya morfologi bawah permukaan cone mud diapir yang puncaknya dekat dengan permukaan. Pada area mud diapir ada perlapisan yang tertarik ke atas oleh tekanan mud diapir. Pada area semburan lapisan penutup mud diapir ini tipis sehingga material unconsolidated bertekanan tinggi dan memiliki kandungan air dapat sangat mudah lolos ke permukaan. Pengaruh kegempaan terhadap mud diapir dan mud volcano adalah adanya kemungkinan untuk terbukanya rekahan-rekahan yang dilewati oleh material lumpur. Dengan terbukanya rekahan-rekahan tersebut material mud diapir akan mengalami pergerakan naik dan ada penambahan debit material, namun dengan adanya kompresi dan tekanan tektonik pada area tersebut akan terjadi titik kesetimbangan seperti pada saat sebelum momen kegempaan terjadi. Adapun aktivitas dari semburan lumpur yang meningkat pasca terjadinya gempa di Bawean pada tanggal 22 Maret 2024 dengan skala 6.5 SR diduga dapat menyebabkan hal-hal berikut: Sistem migrasi hidrokarbon maupun lumpur menjadi lebih aktif karena adanya bukaan berupa rekahan maupun patahan sebagai akibat adanya gempa dangkal ini; Gejolak lumpur di daerah sekitar Bledug Kuwu dan Bledug Kramesan menemukan jalannya untuk keluar melewati rekahan yang terbentuk akibat gempa tersebut. Badan Geologi meminta masyarakat di sekitar area Bledug Kuwu dan Bledug Kramesan tidak perlu merasa panik dan agar supaya tidak mempercayai berita-berita yang tidak bertanggungjawab serta tidak jelas dasar keilmuannya, sehingga dapat memberikan penafsiran yang beraneka macam. Badan Geologi akan terus memonitor perkembangan fenomena alam ini. "Fenomena terjadinya Bledug Kramesan di daerah Grobogan tersebut bukanlah suatu fenomena yang luar biasa. Apalagi tidak jauh dari Bledug Kramesan terdapat Bledug Kuwu yang secara umum sudah diketahui oleh publik sebagai fenomena mud volcano (gunung lumpur) yang sudah berlangsung selama puluhan tahun," tutup Wafid.(SF) Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama
Tanggapan dari BMKG apa mas soal fenomena ini.
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid mengatakan, area terjadinya Bledug Kramesan dan Bledug Kuwu pada umur Paleogen adalah termasuk dalam Pati Through yang memungkinkan diendapkannya sedimen secara cepat dan tebal. Dan secara fisiografi termasuk pada antiklinorium Zona Rembang yang terdiri dari pegunungan lipatan berbentuk antiklinorium yang memanjang ke arah Barat - Timur, dari Kota Purwodadi melalui Blora, Jatirogo, Tuban sampai Pulau Madura. "Batuan yang diendapkan pada zona ini setelah mengalami burial dan kompresi akan membentuk mud diapir yang terdiri atas material halus unconsolidated. Dimana material halus tersebut dapat lolos ke permukaan melalui rekahan-rekahan dan struktur geologi yang ada,"ujar Wafid di Bandung,
Sudah saya kutip di penjelasan di video om, monggo disimak nggih... matur nuwun atensinya🙏
@@feringevlog terimakasih mas we informasi nya.smoga sukses mas we .amiin
Aamiin Ya Robbal'Alamin 🙏
Kira2 ada hubungannya dengan Lapindo ga ya
Ini sprti Lapindo smoga cepat brhnti lumpur yg kluar..
Harusnya Pemda bikin jalan akses agar bisa jadi wisata edukasi.
setuju om 👍, dan Sudah menjadi wacana pihak terkait... Terima kasih atensinya om🙏
pernah nyobain airnya asin ngk? klo yg bledug kuwu asin, sebenarnya ngk perlu kaget sih krn daerah grobogan memang banyak terdapat mud volcano nya
Asin.. Betul sekali🙏👍
Infonya dong mas.. Itu yg paling besar sudah brp lama .. Semakin lama akan semakin besar sprti gunung
Sudah saya jelaskan di narasi dan deskripsi om🙏
Panas gak itu lumpur nya om.??.
Tidak panas om, tapi berasa asin
@Lumpurnya panas gak mas??
Tidak Om..
Kalau dipegang si lumpur itu apakah ada efek bagi bagian tubuh yang tersentuh? Misalnya gatal?
Tidak om, hanya berbau belerang meskipun samar, dan tidak panas juga
Panas tuku es teh jumbo. Seger.mas Feri😊
Siap Pak joko 😅
Gundukannya semburan keras nopo lunak mase?
Semacam lumpur yang mengering om, keras tapi tak padat
Saya malahan Fokus Gundukan yang di sanah agak besar Itu. Itu dulunya berarti persawahan yaa ???. Ada kawah lahar keluar terus dan gundukan makin membesar begitu yaa ???
Kasihan yang punya Sawah ya jadi Gunung Kecil malahan. Apakah itu bisa di Coba Tanamin palawija dll. Apakah sudah di coba tanamin palawija yaa
Umpamanya
Masee. Spills Topi HARLEY DAVIDSON doong di Shope ada gak Tuuh
Umpamanya
Tanahnya subur om, Hehehe siap ada 😁🙏
Bisa buat bahan keramik
🙏
100 thn mendatang akan menjadi gunung besar
🙏🙏
😢
🙏
kalau itu lumpur volcanic berarti ada magma di bawahnya. logikanya setelah ratusan atau sampai ribuan tahun mungkin saja terbentuk gunung api baru.
🙏🙏
Teman - teman ada yang tinggal di dekat Bledug Kramesan ini ?!
Ada lah .ya mereka penduduk kremesan yg tinggal di situ😊
Rumah saya dekat dgn Bledug ngramesan, dan satu wilayah desa. Bledug ngramesan sudah terbentuk ratusan tahun dan bukan BARU.. saya harap riset dulu sebelum membuat narasi dalam konten, agar bisa memberi info dgn benar.
@bangmas2525 apabila nonton/nyimak video ini dari awal sampai akhir pasti tidak salah paham🙏
Bukan hanya riset melalui gogle saja, namun interview dengan warga sekitar dan juga meneruskan informasi dari kementrian ESDM dengan fenomena alam ini
@@feringevlog sudah saya tonton dr awal sampai akhir.. dan Skali lagi narasi/ informasi yg anda sampaikan tidak menggambarkan riset yg baik. Cuma mengambil dari berita yg viral saja. Jadi informasi yg di terima penonton akan menjadi berita dan cerita yg berbeda.
Kuwu kuwu ginian memang banyak di Jawa Tengah. Ada yang di tengah tengah alas Saradan/berbatasan dengan Jawa Timur...... Cuman yang paling besar dan paling heboh ya tentu kuwu buatan Lapindo. Soalnya kuwu buatan itu terletak di daerah yang puadatt poll penduduknya. Salam kenal.
Siap Om... Salam🙏🙏
Ko ga ditutup ya lubange.biar gk naik lumpur e.apa gk bisa ditutp maas.ntar kyk lapindo lo
Kurang Paham perihal tindakan itu om 🙏
Ini mud volcano,hasil murni dari alam. Beda sama lapindo yang diakibatkan manusia.. mud volcano mah segitu" aja. Melebarpun membutuhkan waktu yg lama,bisa jadi ratusan atau puluhan tahun
@steven.anggaraputra6023 🙏👍
apakah ini cikal bakal terbentuknya sebuah gunung atw pegunungan ????
ID | EN Call 136
 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
Beranda
Media Center
Arsip Berita

Fenomena Bledug Kramesan, Ini Kata Badan Geologi
Senin, 25 Maret 2024 - Dibaca 3983 kali
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
SIARAN PERS
NOMOR: 147.Pers/04/SJI/2024
Tanggal: 25 Maret 2024
Fenomena Bledug Kramesan, Ini Kata Badan Geologi
Bledug Kramesan terletak di Dusun Medang, Sendangrejo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Fenomena seperti Bledug Kramesan ini sudah ada sejak lama dan hal tersebut dijumpai pada beberapa naskah dari kerajaan-kerajaan di Jawa mengenai kehadiran mud volcano ini. Jarak Bledug Kramesan dari Bledug Kuwu adalah sekitar 3,4 km. Bledug Kramesan ini memiliki ketinggian 25 meter dari permukaan tanah. Bledug-bledug ini adalah material dari mud diapir yang lolos ke permukaan melalui rekahan-rekahan maupun struktur sesar.
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid mengatakan, area terjadinya Bledug Kramesan dan Bledug Kuwu pada umur Paleogen adalah termasuk dalam Pati Through yang memungkinkan diendapkannya sedimen secara cepat dan tebal. Dan secara fisiografi termasuk pada antiklinorium Zona Rembang yang terdiri dari pegunungan lipatan berbentuk antiklinorium yang memanjang ke arah Barat - Timur, dari Kota Purwodadi melalui Blora, Jatirogo, Tuban sampai Pulau Madura. "Batuan yang diendapkan pada zona ini setelah mengalami burial dan kompresi akan membentuk mud diapir yang terdiri atas material halus unconsolidated. Dimana material halus tersebut dapat lolos ke permukaan melalui rekahan-rekahan dan struktur geologi yang ada,"ujar Wafid di Bandung, Senin (25/3).
Ditambahkan, Wafid beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya mud diapir antara lain, amblesan,kedua, kecepatan pengendapan, ketiga lapisan plastis, overpressure dan under-compacted, potensi hidrokarbon, produksi air diagenetic,tektonik kompresi dan gradient panas bumi.
"Secara struktur geologi bledug terletak pada area yang tidak padat patahan dan kelurusan karena sifatnya yang plastis. Sehingga pada daerah mud diapir tidak terindikasi adanya kelurusan patahan, namun terdapat struktur geologi berupa antiklin dengan sumbu relatif Barat Daya - Timur Laut," terang Wafid.
Seismik bawah permukaan pada area semburan lumpur atau mud volcano menunjukkan adanya morfologi bawah permukaan cone mud diapir yang puncaknya dekat dengan permukaan. Pada area mud diapir ada perlapisan yang tertarik ke atas oleh tekanan mud diapir. Pada area semburan lapisan penutup mud diapir ini tipis sehingga material unconsolidated bertekanan tinggi dan memiliki kandungan air dapat sangat mudah lolos ke permukaan.
Pengaruh kegempaan terhadap mud diapir dan mud volcano adalah adanya kemungkinan untuk terbukanya rekahan-rekahan yang dilewati oleh material lumpur. Dengan terbukanya rekahan-rekahan tersebut material mud diapir akan mengalami pergerakan naik dan ada penambahan debit material, namun dengan adanya kompresi dan tekanan tektonik pada area tersebut akan terjadi titik kesetimbangan seperti pada saat sebelum momen kegempaan terjadi.
Adapun aktivitas dari semburan lumpur yang meningkat pasca terjadinya gempa di Bawean pada tanggal 22 Maret 2024 dengan skala 6.5 SR diduga dapat menyebabkan hal-hal berikut:
Sistem migrasi hidrokarbon maupun lumpur menjadi lebih aktif karena adanya bukaan berupa rekahan maupun patahan sebagai akibat adanya gempa dangkal ini;
Gejolak lumpur di daerah sekitar Bledug Kuwu dan Bledug Kramesan menemukan jalannya untuk keluar melewati rekahan yang terbentuk akibat gempa tersebut.
Badan Geologi meminta masyarakat di sekitar area Bledug Kuwu dan Bledug Kramesan tidak perlu merasa panik dan agar supaya tidak mempercayai berita-berita yang tidak bertanggungjawab serta tidak jelas dasar keilmuannya, sehingga dapat memberikan penafsiran yang beraneka macam. Badan Geologi akan terus memonitor perkembangan fenomena alam ini.
"Fenomena terjadinya Bledug Kramesan di daerah Grobogan tersebut bukanlah suatu fenomena yang luar biasa. Apalagi tidak jauh dari Bledug Kramesan terdapat Bledug Kuwu yang secara umum sudah diketahui oleh publik sebagai fenomena mud volcano (gunung lumpur) yang sudah berlangsung selama puluhan tahun," tutup Wafid.(SF)
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama