Si Nila Kota Garis Biru

Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Tatelu terus berupaya dalam meningkatkan produksi ikan nila nasional. Salah satu upayanya adalah terus menggeliatkan budidaya ikan nila di sekitar wilayah Sulawesi hingga Papua. Berbagai inovasi teknologi telah dikembangkan oleh BPBAT Tatelu dalam pemenuhan kebutuhan induk unggul dan benih bermutu. Serta selalu menerapkan kaidah kaidah Good Aquaculture Practices. Hal ini dirasakan oleh Haji Diki, pembudidaya dari Minahasa Utara mengaku sangat puas dengan induk dan benih ikan nila dari BPBAT Tatelu. Haji Diki menyampaikan bahwa ikan nila sangat diminati oleh masyarakat Sulawesi Utara, sehingga menurutnya usaha budidaya ikan nila ini sangat menjanjikan dan menguntungkan. Pasalnya dalam setiap panen, Haji Diki bisa meraup keuntungan bersih sekitar Rp 15 juta.
Pembenih ikan nila dari Tumaluntung, Minahasa Utara, Ronald juga merasakan unggulnya induk ikan nila dari BPBAT Tatelu. Diperoleh benih yang bermutu dari Induk ikan nila BPBAT Tatelu, sehingga usaha pembenihannya bisa terus berkelanjutan. Ronald bahkan tidak hanya memenuhi permintaan benih ikan nila sekitar Sulawesi Utara saja, tetapi bisa mendistribusikan hingga Kota Tobelo, Maluku Utara.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penasaran dengan info seputar Kelautan dan Perikanan lainnya,
Silakan Kunjungi :
Website : kkp.go.id/
news.kkp.go.id/
Instagram: / kkpgoid
Facebook: / kementeriankelautandan...
Twitter : / kkpgoid

[@aprilianalestari6708]

😂😂😂😂🎉🎉🎉🎉❤❤❤❤

[@aprilianalestari6708]

😂😂😂😂❤❤❤❤❤❤🎉🎉🎉🎉🎉

[@deacahyam8670]

Semoga semakin sejahtera perikanan Indonesia

[@irwanyasin3936]

Penjualan ikan nila memang lancar tapi kalau harga ikan nila cuma 25 ribu dengan FCR 1,7 walaupun SR 90% untung nya sangat tipis

[@panduwibowo9975]

kenaikan harga pakan tidak diimbangi dengan kenaikan harga jual ikan

[@selfanuswibowo6673]

butuh bibit nila di uptd BBI tidak ada jawaban padahal klo beli disitu kita yg baru belajar jenis ikan dan pembibitan bisa. pelayanan jadi kurang

[@darmawangsa6507]

Sebaiknya pemerintah punya pabrik pakan sendiri.. dan hasil peletnya di jual ke petani dengan harga yang murah.. kalau masin pakan dibantu petani maka jarang yg berhasil..

[@brampaulpodo4213]

Pemerintah bantu kami pembudidaya di Kabupaten Mamasa...khususnya pakan yg harganya 450 ribu/karung sekiranya kamu bisa di bantu pakan ikan

[@nitatito8457]

Kalo lepas disungai bukannya merusak ekosistem ya?