Warkop DKI - Mana Tahan

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 8 вер 2024
  • Koleksi Rekaman Kaset Warkop DKI Tahun 80an
    Judul : MANA TAHAN
    DISCLAIMER :
    Whole or some part of the footage used in this video may not belong to us. We attempt to produce this video according to Fair Use Regulation (Section 107 Copyright Act 1976).
    Copyright Disclaimer Under Section 107 of Copyright Act 1976 : allowance is made for FAIR USE for purposes such as Criticism, Commentary, News Reporting, or Educational purposes such as Teaching, Scholarship and Research.
    Fair Use is use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, Educational or Personal Use tips the balance in favor of Fair Use.

КОМЕНТАРІ • 3

  • @industrikomedi
    @industrikomedi 8 місяців тому +1

    *Warkop Prambors - Mana Tahan (Purnama Record, 1980)*
    Walaupun muka Nanu terlihat pada sampul kaset yang diambil dari poster film perdana Warkop Prambors “Mana Tahan” (1979), ini merupakan pertama kalinya Warkop Prambors tampil bertiga setelah Nanu Mulyono memutuskan menyelesaikan kuliahnya dan bersolo karir dengan membintangi film “Rojali dan Juleha” (1979)
    Indro menjelaskan ”Sebetulnya saat itu Nanu absen bersama kita karena harus menyelesaikan mata kuliahnya yang banyak terbengkalai di kampus” ungkap Indro. Kaset ini pun tetap menampilkan puspa ragam lelucon yang dipadu lagu-lagu yang diangkat dari soundtrack film “Mana Tahan” dengan musik yang digarap Yockie Suryoprayogo dan Abadi Soesman. Penulis humor Arwah Setiawan bersama Yusuf Lubis, Tejo dan Kasino didapuk sebagai tim penulis naskah humornya
    Yockie Suryoprayogo yang saat itu tengah melejit sebagai pasangan Yockie, Chrisye dalam menghasilkan album “Sabda Alam” dan “Percik Pesona” menampilkan sebuah warna musik dangdut kontemporer di kaset “Mana Tahan” ini. Simak permainan Solina String Yockie pada introduksi dan interlude lagu “Andeca Andeci” karya Oslan Husein lewat duet Kasino dan ratu dangdut Elvy Sukaesih yang bernuansa progresif rock. Teknik glissando Yockie Suryoprayogo terasa banyak dipengaruhi gaya jawara keyboard asal Switzerland Patrick Moraz yang pernah mendukung Yes dan The Moody Blues
    Abadi Soesman malah menulis lagu dangdut “Mana Tahaaan...!” yang dinyanyikan secara keroyokan oleh Dono, Kasino dan Indro. Ternyata diam diam dua pemain keyboards yang pernah tergabung dalam band rock God Bless ini piawai pula berlenggok dangdut. Mana Tahaaan...!
    _Dikutip dari blog Denny Sakrie (alm) "Warkop 12 Pas", juga masuk di buku warkop "Main-Main Jadi Bukan Main" (2010)._

  • @mustikatours
    @mustikatours 8 місяців тому

    Mantra bhs Indonesia, Gorilla Uganda

  • @Larasputriaji
    @Larasputriaji Рік тому

    heran om kasino bisa juga logat betawi