@@abahhuseinchannel3611 setuju!!! Seharusnya negara wajib beri jaminan kesejahteraan untuk orang" sperti beliau...ilmunya banyak. Produknya bisa disubsidi dan disebarkan kepada masyarakat...
Banyak yg TDK suka sama pak Bayu,karna TDK menguntungkan buat kartel - kartel yg bergerak di bidang pertanian dan parmasih,kayaknya sanggat berat bang Helmi mengundang beliau,takut kebongkar semua rahasia di bidang pertanian,l😂😂😂😂😂.
@user-ye4cq8rg4f bayu diningrat favourite saya. Nanti saya mau terapin 1005 tak buatin channel youtube buat update tanaman, biar semua ikut pertanian model pak Bayu Diningrat ya 😊 Tani modal yang ada saja, modal dengkul dan management hahaha...
Salam BSM. Saya sudah bergabung dan praktek. Pak Bayu kontribusinya sangat Luar Biasa. Beliau di tawar/ dikasih modal 300M oleh Nasa untuk mengembangkan Pertanian di USA ditolak kok. Jiwa Nasionalis tidak goyah.
Panji Gumilang sudah berpikir keras kedepan soal Pertanian Indonesia....banyak pemikir handal di Indonesia..tapi ya gitu..pertanyaannya bukan ndak bisa...tapi Bangsa inin bangsa ini Gak mau menuju kesana....
Memang sebaiknya memang semua warga negara Indonesia harus punya rumah dengan luas tanah (halaman) seluas 500m2-1000m2. Dengan begitu bisa: 1. Beternak ayam petelur sekitar 8-16 ekor (2 jantan) di kandang batre. 2. Beternak kambing susu/etawa 4-6 ekor (1 jantan) di kandang panggung. Siapkan freezer (bakal over produksi). 3. Beternak kelinci 4-6 ekor 2 jantan di kandang panggung (jika maksa mau rutin nyate/sop/steak daging merah). 4. Beternak ikan 2-4 kolam dari fiber/terpal ukuran minimal 1-2-3 m2 (syukur2 bisa pake sistem Bioflok/Ras). Usahakan dasar kolam lebih tinggi dari tanah biar mudah dan murah pas menjernihkan air kolam (dan biar enteng pas ambil air dasar kolam buat pupuk gratisan dan untuk siram tanaman yg bebas klorin). 5. Tanam (dahulukan 3 bln sebelum ternak datang) untuk pakan ayam, kambing, ikan, & kelinci (azolla, lemna, wolffia untuk ikan kecil, sedankan talas, ketela, kelor, daun pepaya, rumput odot untuk kambing, ayam, dan kelinci, dan ikan besar). Pakan ikan/ayam (azolla, lemna, dan wolffia ready dimakan 2 minggu setelah tanam). 6. Tanam sayuran (bisa hidroponik 4-6-10 meter persegi dan tapot) untuk dapur (kangkung, bayam, kol, cabe, dll). 7. Tanam buah2an yg tidak musiman (papaya California karena mudah berbuah, pisang cavendish karena tahan hama, sedangkan sawo, jambu, anggur, & jeruk buat variasi sehingga terkesan mewah wkwkwk). 8. Dengan begitu, tak punya pekerjaan dengan penghasilan besar pun atau lagi nganggur akibat di-PHK pun, tiap hari masih bisa makan salad/sayuran, omellete/telur, bisa nyate/Sop/Steak daging merah secara rutin, minum susu murni + jus buah, fruit platter (potongan buah2an), makan daging (ikan) bakar/ungkep/bumbu kuning/balado dll secara berkelanjutan sepuasnya. Plus kalo dihitung secara moneter, keluarga mereka tak akan pernah masuk kategori miskin, baik dalam standar eropa/amerika sekalipun, apalagi dalam standar miskin versi BPS Indonesia, alias jadi jutawan dengan sendirinya tanpa khawatir dipecat dari tempat dia berkerja / tanpa khawatir usahanya bangkrut karena tidak laku. 9. Kalo sudah begini, maka semua rumah tangga warga negara Indonesia yg menerapkan sistem ini akan merdeka / mandiri (Omah Perdikan/homestead) sebagaimana diamanatkan UUD tanpa perlu menyuap, menyogok, ataupun nyari proyek di apbn/apbd. Tanpa perlu sekolah kelamaan / tanpa perlu menghabiskan waktu dari PAUD sampe S1 yg minimal butuh 18 tahun hanya untuk kemudian melamar pekerjaan buat jadi karyawan/buruh. Sementara kalo kita 18 tahun bertani / beternak Homestead pasti jadi super expert tanpa menghabiskan uang subsidi pupuk triliunan rupiah, subsidi bibit triliunan rupiah, subsidi makan gratis puluhan triliun rupiah, dll. Apalagi kita tau di negara manapun maksimal hanya 15% saja yg akan jadi pengusaha, sisanya lebih dari 85% ya jadi karyawan/buruh. 10. Jadi daripada pada akhirnya mayoritas anak didik pada akhirnya cuma akan menggunakan ilmu calistung + plus berprilaku yg baik saja seumur hidupnya, maka akan lebih efisien dan efektif jika mayoritas memilih 18 tahun bertani / beternak Homestead / Omah Perdikan karena pasti jadi super expert, hidup mandiri, dan sekaligus pasti kaya tanpa menghabiskan uang subsidi pupuk triliunan rupiah, subsidi bibit triliunan rupiah, subsidi makan gratis puluhan triliun rupiah, dll. Pola di atas problem utamanya adalah: 1. Jika ada kejadian tak terduga, khususnya sakit (tapi saat ini BPJS sudah sangat membantu) 2. Masalah di energy/listrik. Agak berat kalo harus pake tenaga matahari karena masih mahal dan harus pakai batre jika mau stabil, apalagi kalo tenaga angin selain mahal juga sangat tidak stabil kalo skala rumahan. 3. Akan sangat tergoda untuk meningkatkan skala dari pemenuhan untuk kebutuhan sehari-hari ke perdagangan / mencari untung (untuk memenuhi kebutuhan / tepatnya keinginan level tersier ke atas. Alias tergoda dari hidup merdeka ke konsumerisme) setelah tau betapa mudahnya mencari rezeki dari Allah di Indonesia kalo hanya untuk memenuhi (mayoritas) kebutuhan sehari-hari sepuasnya. Indikasi keberhasilan sistem ini adalah jika si rumah tangga hanya pergi ke pasar dalam frekwensi maksimal 1 kali saja dalam 3-4 minggu. Tentu saja pola ini kalo sekaligus memang berat (khusus di aspek penyediaan lahan), tapi bisa dimulai dengan yg terjangkau. Misalnya dirumah yg sekarang: 1. Memelihara ayam petelur dgn sistem batere 4 ekor (full betina) + 2 betina etawa 2. 2 kolam ikan pake drum plastic air bekas 1 meter kubik dengan sistem Ras 3. Menanam sayuran hidroponik sendiri yg nempel full bidang dinding depan dan belakang rumah. 4. Menanam 4 Pohon Pepaya California, 2 pohon sawo, 2 pohon tomat. Pola ini tantangannya dipenyediaan pakan baik untuk ayam, kambing, dan ikannya karena kalo rumahnya kecil apalagi kalo tak ada sumber pakan gratis, maka rintisan ini agak berat. Tapi apapun itu, segera lah memulai merintis homestead/omah perdikan, dan usahakan jangan terlalu jauh dari kota dan usahakan memiliki akses ke jalur jalan kendaraan roda 4. Dari sisi Negara sudah pasti akan diuntungkan oleh sistem homestead / omah perdikan ini: 1. Keuangan negara tak akan lagi tertekan oleh import sembako, tanaman bumbu dapur, import bbm yg nilainya hampir 300 juta dollar tiap tahun karena banyak orang bisa bekerja dirumah dan tak tergantung harus bergerak pake subsidi bbm. 3. Keuangan negara tak akan lagi tertekan oleh keharusan membagikan bantuan tunai yg nilainya triliunan tiap tahun (sejak covid sampai saat ini sudah mencapai 400 triliun), bantuan makan gratis yg nilainya bakal puluhan triliuan pertahun, pembayaran tagihan bpjs yg saat ini sudah menunggak 6 triliunan akan menurun drastis karena akan banyak penyakit yg dipicu oleh obesitas dan makanan olahan hilang dari list utama pasien2 bpjs, dll. 4. Negara juga terbantu dalam melaksanakan tugas yg diamanatkan konstitusi untuk mensejahterakan rakyatnya, menjaga kemandirian bangsa dari kendali asing gara2 utang sana sini ribuan triliuan (sekarang sudah mencapai 10.000 triliun lebih dengan bunga pertahun yg harus dibayarkan mencapai 1000 triliun) 5. Pola ini tak akan menyingkirkan industri pertambangan, industri manufaktur, telekomunikasi, dll bahkan industri apparel pun tak akan terganggu. Kita semua tetap membutuhkan mereka. 6. Harus diingat pula diseluruh dunia, yg berstatus pengusaha itu tak pernah lebih dari 15% dari total penduduk. Sisanya jadi karyawan. Jadi negara harus fokus gimana caranya agak 85% warga negaranya tak kelaparan pas di PHK, tak dagang daging pas nganggur, tak mencuri pas kena layoff massal. 7. Juga teori bisnis mengatakan setiap jenis usaha akan mengalami masa sunset, masimal 7-10 tahun akan bangkrut. Untuk itu semua karyawan harus siap2 di PHK karena industri apapun akan bangkrut pada akhirnya. Itu sebabnya unilever dll kerjaannya mengakuisisi, supaya bisa tumbuh secara anorganik, karena mereka tau dan mereka sudah mengalami berbagai pabriknya akan bangkrut pada waktunya. 8. Negeri ini tak pernah mendapatkan pajak yg besar dari mayoritas penduduknya yg rata2 malahan, pas tax ratio naik pun, sesungguhnya tak berkontribusi banyak pada pajak karena mayoritas rakyat memang tak mencapat tresshold untuk membayar pajak dalam angka yg signifikan. Mayoritas orang2 inilah yg harus memulai pola rumah perdikan/homestead. 9. Secara GDP memang jadi tak mudah untuk menghitungnya, karena kita tau 50% GDP datangnya dari sektor konsumsi. Tapi tak mudah bukan berarti tak bisa dihitung. 10. Saya tak berpretensi super tahu, tapi toh saat ini 60% rakyat kita masih miskin padahal sistem pasar yg sudah berlaku 70 tahun lebih tak terbukti bisa mensejahterakan mereka. Saya tak anti sistem pasar atau ekonomi uang, tapi kalo sudah puluhan tahun tak terbukti, harusnya kasi kesempatan sistem lain untuk juga hidup berdampingan. Catatan kecil: Dari cuma nanam 4-6 pepaya california hasil rekayasa IPB, pasti bingung gimana cara menghabiskan buahnya. Belum lagi buah2 non musiman yg lain. Dari menebar 150-300 ikan nila hitam dan merah saja (pilih nila karena biar mudah beranak) bakal bingung gimana habisinnya. Dari 9 ayam petelur bakal bisulan kalo pagi siang sore makan telur terus akibat pengen menghabiskan semua telor yg diproduksi tiap hari (ayam petelor KUB bertelur sekitar 240 butir petahun). Dari Kambing etawa sehari bakal dapat minimal 4-6 gelas bongsor susu murni segar tanpa pengawet, gak akan habis diminum sampe kita obesitas (apalagi jika tambah rutin makan steak/rendah/sop daging merah dari kelinci, bakal morbid). Artinya dengan system Homestead/Omah Perdikan maka kita sekeluarga, setiap kali makan bakal jadi kayak sultan2 yg breakfast di Grand Hyatt atau Kempinsky atau Fairmont, ada segelas susu murni, ada fruit platter, ada jus tomat mixed with wortel murni, ada pura2 omellete nya (karena tak pake isi), ada saladnya (meski mayoritas isinya bayam dan kangkung), ada dagingnya (meski daging ikan karena tak mungkin beternak ruminansia / hewan berkuku satu, dgn tujuan diambil dagingnya seperti sapi karena bakal diprotes tetangga dan istri akibat bau dan berisik), dan bisa tambah steak/sop/rendang (daging merah) dari kelinci dll. Berapa duit itu kalo diuangkan pertahunnya: makan 3x sehari seperti itu untuk 4 orang jika dihitungnya pakai standard harga sekali makan di restoran dalam hotel bintang 5 diamond? Wkwkwkw.
@@CimongBocil Topmarkotop... karena berarti anda diam2 sudah masok kategori kaya tanpa banyak diketahui orang lain. Dalam hitungan kasar, kalo kita sekeluarga minum susu produksi sendiri tiap hari, bisa makan dengan ikan dan telur tiap hari, dengan sayuran sesuka kita, plus potongan buahnya (saya sampe bingung mau dikemanain kelebihan produksi pepaya california saya meski cuma 6 pohon saja, apalagi sayur yg tiap 1,5 bulan panen), berarti pendapatan pertahunnya minimal setara Rp 90-120jt/tahun (jika dikonversi ke nilai pembelian / biaya makan 3x perhari untuk 4 orang anggota keluarga dengan harga jakarta). 🤑😇 😎
Saya lulusan komputer . Tapi saya jadi petani kopi sekarang sudah tahun ke 5...dibanding kerja di PT dr bulan kebulan gali lobang tutup lobang lebih baik saya jd petani..yg penting harga BAGUS dan kami butuh pengusaha exportir yg berpihak ke petani ,semangat petani muda 💪💪💪 2:52
setuju banget, pemuda harus memiliki pemikiran yang kritis terhadap isu isu pertanian yang ada dan mampu berinovasi baru terkait dengan pertanian supaya mampu mewujudkan pertanian yang sejahtera
Pak Helmi terima kasih sudah menghadirkan praktisi di bidang agribisnis seperti mas Tesar & pak Arief ini, menginspirasi saya untuk belajar tentang agribisnis padahal background saya banker, semoga saya bisa memberi kontribusi lebih kepada usaha sektor ini dari kacamata seorang banker, mohon doanya pak
Saya sangat bangga kalau anak muda. ,mulai. Mencintai pertanian ,di segala bidang jenis tanaman , kalau program ini jber lanjut. Indonesia menjadi. Petani. moderen yg seperti. Perlu di galakkan Kur dari dari BRi. Tidak baik ,Rakyat petani masih di makan tengkulak dan Rentenir
Tolong atasi pera tengkulak yg makan hasil petani koprasi hanya jalan hanya di wilayah Ter tentu, rakyat pinjam uang ijon Rentenir. ,ini penyebab petani miskin di makan tengkulak. Kur BRi kurang merakyat ,ini sangat menyedihkan sistem ijon yang mewabah. Di masyarakat petani. Siapa yg kaya tukang ijon. Dan Rentenir. ,silahkan survey. Pembuktian di lapangan ,
saya setuju bahwa generasi muda itu pertanian masa depan. mengapa? karena generasi muda memungkinkan pertanian yang berkonsep modern dan berkelanjutan. terlebih banyak mahasiswa pertanian di kampus kampus ternama indonesia. hal tersebut tentunya harus didukung baik oleh pihak kampus maupun pemerintah dalam pengembangan keterampilan mereka misalnya pada agribisnis. pembahasan youtube seperti di video keren 👍🏻
terima kasih pak Helmi telah kritis dalam bertanya kepada narasumber dan terima kasih banyak untuk pak Ahmed dan pak Arief atas ilmu yang sangat baru bagi saya yang baru menetas di dunia kerja
Udah ngerasain melon ini...manis banget ..bahkan daging dekat kulitnya juga masih manis..jadi kulit yg terbuang hanya tipis saja..... Bahkan ada yg makan sama kulitnya....😅
Tontonan yang sangat menginspirasi, saya anak petani dari kecil hidup dari padi yang ditaman orang tua tapi dilemanya di daerah saya Kec. Rangkasbitung adalah semua orang tua tidak ingin anaknya menjadi petani karna saking melaratnya untuk hidup dari hasil bertani. Ketika hasil panen bagus, cukup untuk menyambung hidup ke panen selanjutnya. Namun jika gagal panen melaratnya luar biasa. Bertani itu mahal (didaerah saya) mulai dari air irigasi, bajak sawah, pupuk dan kepemilikan lahan yang sangat sedikit untuk setiap petani menjadi pemicu kurangnya minat kaum muda di tempat saya untuk bertani. Betul sekali yang dikatakan mas tesar, lebih baik kerja lain dibayar 50rb setiap hari pasti, dari pada bertani dengan keuntungan 45rb perhari dengan bayang bayang gagal panen.
saya ada kelompok mengelola pertanian organik (buah pisang, nanas, kelapa, alpokat) di lereng Slamet Banyumas Jateng, brand kami Javatani Union, kami mengelola langsung baik dari produksi pengelolaan lahan, dan pengolahan pasca panen,,
Salam pertanian dari Cilacap Jawa tengah.. Kami sebagai petani dan penjual durian merasa podcast seperti ini sangat penting,agar anak anak muda tertarik dengan dunia pertanian
Pak Helmi, saya petani cabe dan semangka sekala besar , dari Kalimantan, dan saya sebagai petani, sangat kesulitan, untuk harga jual yang tidak sesuai dari petani , shingga mmbuat banyak petani jera , Untuk pertanian saya pribadi , sebagaian menggunakan pupuk organik , karya saya sndiri , untuk memotong biaya pupuk , yg sangat mahal ini pasdahal pertani adalah ketahanan pangan yg sangat perlu di perhitungkan
Saya umur 17 thn beternak ayam kampung unggul/kub. Beternak sejak smp kls1 sampai .skrng SMA kls 2,dengan populasi 2000 ekor..berharap ayam kampung ini ga akan musnah.
Saya umur 28 berprofesi sebagai petani,petani Sekarang benar2 hancur bagai mana tidak hancur pupuk dan pestisida sangat mahal,sedangkan pemerintah sibuk membuat kontrak dengan petani luar, contohnya wortel sekarang tidak bisa di jual karna pemerintah membuat kontrak dengan petani wortel cina selama 5tahun,jadi menurut saya kalo pemerintah masih menerima dan membuat kontrak hasil tani dari luar saya jamin petani indo semakin melarat ( btw saya punya wortel 2hektar dan gak bisa dijual tidak ada pengepul yg mau beli dan terpaksa saya traktor semua untuk menanam tanaman baru dengan harapan bisa laku)
Pekerjaan Rumah bagi Pemimpin Selanjutnya adalah tentang regulasi terhadap sumber daya alam yang ada di indonesia baik itu pertanian,peternakan,perikanan dan pertambangan yang seharusnya menguntungkan kesejahteraan alam dan rakyat indonesia
Simpel kalau negara agraris mau maju: 1. Jadikan petani sebagai subyek bukan objek ( masak petani padi makannya raskin?) 2. Negara gak boleh lepas hasil panen 100% ikut mekanisme pasar (selama ini yg terjadi harga komoditas pertanian tergantung pure mekanisme pasar) 3. Kesejahteraan petani wajib dilindungi negara diatas profesi lainnya (ini yg akan menarik minat generasi muda) Emang berani???? preettttttt enak makan tambang, siap saji untung jelas, gaji buta melimpah!!!
@@imachannel8962 yap betul....malah guru standarnya wajib tinggi.....bukan hanya skedar modal ijasah. Siapa aja boleh jadi guru asalkan mumpuni dan beretika tinggi!
Kita butuh pasar yg jelas... pertanian presisi it was great choice,yg jelas perhitungan dr mulai biaya produksi,harga jual yg pasti dan perhitungan penggunaan pupuk yg presisi...
Saya memulai bertani secara organik dari tahun 2018 itu saya lakukan itu sebagai bentuk menjaga alam karna keyakinan saya kalau kita menjaga alam maka alam akan menjaga kita.. Mohon bimbingan untuk bisa lebih maju para suhu
@@nursyah8855 Tidak tarlalu karna saya tidak menanam padi dulu tapi sayur dan kacang2ngan setelah tanah saya kembali sehat baru mau tanam apapun bisa. Salam dari Lombok Organik
@@ekoferi9156 Itu karena harga komoditas 100% diserahkan kepada mekanisme pasar...negara tidak ikut kontrol....semua dikongkongi tengkulak modal besar...
saya umur 26 bertani..harga beras selalu rendah kami sangat membutuhkan kerja nyata pemerintah buat memotong rantai yg merugikan petani. selama ini pemerintah cuma kasih subsidi pupuk tapi dikit
Pertanian memang menjanjikan.. tapi sebagian budaya, karakter, metode jaman dahulu dan kondisi anak muda zaman skrg jauh dari relevan.. Bisa bertahan lebih dari 5 tahun sudah bagus... Percaya atau tidak sembako atau bahan baku apapun yang sifatnya sangat fundamental dan di butuhkan oleh masyarakat tidak bisa dikomersilkan apalagi di boomingkan secara sembarangan.. tidak boleh diluar kontrol dan kendali.. pasti ada yang mengontrol dan mengendalikan secara tak kasat mata.. Becarefull brother.. You muat be nice young..
YTH PAK HELMI , TOLONG PERJUANGKAN PERLINDUNGAN TANAH PERTANIAN DARI PENGALIHAN PERUBAHAN FUNGSI LAHAN. Nah ini masalah mengubah fungsi lahan pertanian menjadi perumahan. Padahal tanah pertaniannya subur.
Lah. Klo tanah pertaniannya ada dikawasan kota, urban ato sub urban saya rasa positif aja buat di alih fungsikan..!ingat pikiran orang jangan cm pangan aja, papan juga penting, klo misal lahan pertaniannya ada bukan di urban ato sub urban, niscaya ga akan di alih fungsi
Pertanian klo mau maju dinas pertanian Dn negara hrus nyatu Dimna desa dilibatkan lngsung Setiap desa ada pupuk...smua hasil & pengolahan dikontrol Klo masih pbrik dan pengusaha yg berkuasa ..percuma bhas pertanian. Dri smua ...tk ad yg berfikir bertindak bgaimna satu lhan sekitar desa dikelola dikmbangkn. Pmerintahn desa hrus dirubh fungsinya..semestinya desa bukn lgi pmerintahn tpi negara dan pmerinthn.
1.Perketat impor habiskan dulu stock pertanian dalam negri biar harga jual petani stabil dan tinggi jd petani bisa sejahtera. 2. Buka komuditas baru yg baik harga jualnya dan bisa di tangani langsung oleh petani dr hulu sampai hilir contoh misalnya ganja dan kratom. 3. Petani itu butuh pupuk klo gak bisa kasih harga pupuk yg murah ya paling tidak harga jual nya di buat setara lah jgn udah pupuk mahal harga jual busuk. 4. Petani itu bukan cuman di jawa buat lah pabrik2 di daerah contoh di kalteng tanah luas tp parbik adanya karet sama sawit doang, contoh coba ada pabrik gula enak bisa tanam tebu.
1. Luas lahan yg dikelola petani 2. Biaya produksi rendah 3. Harga jual panen yg mahal Selama 3 komponen itu tdk diperhatikan,maka omong kosong mensejahterakan petani
Gua stju bngt. Bro. Slema itu msh ancur y Kya gtu2 aj. Gua dlu nanam pisang 2000 poho pas panen cmn d terima dngn harga 800 perak per kg Krna daerah ploks susah lah. Gua muak skrg SMA pmrintah daerah yg cuek SMA daerah Krn jln2 masih bnyk yg ancur d ploksok desa yg jdi alasan harga ancur.
@@nob_gamer1014 mereka merasa mensejahterakan petani hanya dengan memberikan subsidi pupuk saja bang🤣🤣 Padahal masifnya para pemburu tanah diperkampungan mereka tutup mata.. Dengan sistem pertanian yg seperti ini, membuat kaum tani melepaskan lahannya dengan berbagai faktor seperti membiayai anaknya kuliah agar kelak mereka TIDAK MENJADI PETANI dikarenakan terkesan dihinakan dari segi pendapatan dan kesejahtraan di zaman sekarang.... Pelik sekali sebenarnya masalah pertanian ini, bukan hanya butuh pupuk dikasih subsidi beres🤣 itupun subsidinya ga beres 100%? Para tani diwawancara jawabannya pupuk susah (wajar karena tidak semua paham realitas yg ada) orang yg paham karena ga mau pusing hanya memenuhi jawaban atas keresahan petani saja yg tadi saya sebutkan (pupuk)🤣 kapan mau beres #gerakanPanganLokal#pemberdayaanPetaniLokal#bukanPetaniYgdikolektipAtasNamaKelompokSaja
+ untuk pemasaran jangan lupa giliran panen musuh tengkulak dikasih harga murah dan semoga sistem penjualan dibantu pemerintah dari awal hingga penjualan
Padahal problem petani udah jelas masalahnya di tengkulak yg tega memainkan harga...pemerintah diam seribu bahasa...masa bodo dan malah impor yg makin menghancurkan harga jual hasil tani lokal
Pak Helmy tolong bahas tentang regenerasi dalam tekhnolagi petani muda supaya seperti jepang atau china dan supaya Indonesia emas 2030 kebutuhan pangan sudah terpenuhi di dalam negeri dan tidak import lagi
Pertanian itu adalah bisnis yg menggiurkan.. 1. Pertama tani masih bisa di gocek oleh oknum dan makelar 2. Petani masih bisa ditekan soal pupuk 3. Hasil pertanian harus terjangkau oleh masyarakat karna itu tekan terus taninya agar gabah terjangkau 4. Paksa tani untuk meningkatkan kualitas dengan sedikit nya solusi dan perhatian dari institut pemerintahan terkait 5. Jejalkan pupuk/insektisida dll yg berbasih kimia (dengan harga tinggi).. tanpa dasar pemahaman akan penggunaannya
Sy petani selada hidroponik dalam greenhouse, problem terbesar saya di pemasaran. Sy tinggal di pelosok yang notabene warganya dengan ekonomi rendah. Sekali panen bisa menghasilkan 2,5 kwintal. Kalo sy jual secara ecer ke end user, sudah pasti lakunya sangat lama keburu tumbuh bunga. Skarang sy jual sendiri ke pasar induk di daerah sy tanpa melalui tengkulak. Seiring berjalannya waktu petani hidrponik makin banyak, otomatis stok selada makin melimpah dan efeknya harga selada terjun bebas sampai diangka 6rb/kg😢. Jangankan mengambil untung, untuk balik modal aja berattt💔
Nanas dan karet produk petani mulai zaman kolonial, belakangan beralih ke sawit karena terpengaruh harga, padahal juka di maksimalkan tidak hanya menjual bahan baku bisa jaya petaninya khusus di Ogan ilir..
Tantangan terbesar meningkatkan produksi berbagai komoditi agro adalah tingginya HPP Krn mahal nya upah.kerja,rendah nya ethos kerja,kurang nya alsintan,mahal nya saprotan trutama pupuk.dan pestisida dan pasca panen yg krg efisien..dll
Semoga petani dan apapun yang berhubungan UMKM ketahanan pangan pemerintah mau ikut berpartisipasi kerja dilapangan dan memang di bidang masing2 gak oknum sekarang jabatan bagi2 + pemerintah gak cuma teori tok praktek di lapangan 0
Bertani itu bikin bangkrut .. yakin gua .. yg bisa kaya hanya petani yg ounya lhan luas .. saya 20 tahun jadi petani sampai saya berumur 35 tahun sekarang . Tanam padi giliran panen hrga murah.. terparah bulan ini .. tanam cabai modal banyak giliran panen 10 k per kilo . Kuta sebagai petani cuma satu pengennya.. ada standar harga yg pasti untuk semua komoditas pertanian..
Klo bertahun2 pikiran dah mentok dan udah sampe bikin ruwet hidup keluarga ya berarti bukan rejeki disitu. karena siklus pertanian tuh paling lama setahun. Dalam setahun harus ada hasil untung apa rugi. Klo rugi bertahun tahun tentu ga baik di terusin. Masih ada usaha lain yg bisa dipikirin untuk masa depan. Orang2 diciptakan berbeda beda karirnya.
Mungkin metode bertani anda yg salah. Kemana saja selama 20 tahun ? Apa tidak mempelajari siklus pasar, musim dll.. Sy dari nenek moyang sy bertani, astungkara cukup dan berlebih.. tinggal menyesuaikan cara bertani masa lalu dan skrg berbeda. Sy bangga jadi petani
Yg masalah bukan d harga panen sebenarnya cuma petani selalu salahkan harga,, harga tidak ada masalah jika kita panen nya produktivitas sehektar bs 8-10ton per ha bukan 3ton perha,, kesalahan ya tergantung ke pupuk kimia akhirnya merusak tanah subur
Tolong undang juga dong Pak Helmy orang-orang yang sudah berjasa membangun beras merah kemudian di tendang begitu saja, siapa yang berhasil mencantumkan logo bank Indonesia, logo Sucofindo, logo IPB, Pak Samahudi yang punya benih beras merahnya diundang juga kabarnya sudah ditendang 😂 pragmatisme yang berduit
Idealnya bukan "bisnis masa depan"....saya lebih setuju kalo "Pertanian adalah Perniagaan..." Setelah para petani panen hasilnya secara otomatis mereka akan menjual hasilnya langsung ketengkulak atau koperasi...artinya setiap petani juga punya jiwa niaga....dan itu harus kita libatkan secara masif....dan yg terpenting adalah membuat kebijakan yg fair...bukan menguntungkan salah satu pihak antara petani juga pengusaha....melihat kondisi yg ada sekarang petani benar -benar cuma sapi perah buat para tengkulak dan pengusaha...padahal mereka adalah produsen puncak namun karena sistem kapitalis juga ketidak pedulian pemerintah sama petani membuat petani cenderung jadi korban... Selama tidak ada perhatian serius dari pemerintah juga mindset para pejabat otaknya cuman korup....sampai kiamat pun nasib petani ga bakalan berubah...
Assalamualaikum bang Helmi. Sedikit unek2 dari petani mayoritas. Kalau belum ada jaminan kesejah teraan yg jelas dan layak jauh api dari panggang untuk kata swasembada. Harga jual - hpp masih tipis sekali.
Saya karyaman+petani cabaipadi,dan yg bisa di tanam,,untuk mensiasati ekonomi yg sekarang parah,bukan inflasi lagi ,malah deflasi parah,uang100ribu sekarang nilai nya parah
ah masa???? Lebih baik jadi tengkulak gak sih? Tengkulak gak capek² merawat & kotor²an ... Badan bersih kulit putih... Harga jual bisa berkali lipat dri harga beli ke petani 😮
Beda kepentingan . Yg pengusaha mikirnya harga jangan di atur pemerintah biar bisa jual setinggi2 nya. Yg tidak terjun di sektor pertanian pingin harga beras jangan terlalu tinggi. Menurut teman2 semua, setuju sama pemerintah mengatur harga beras biar gak terlalu tinggi 30:25 atau melepas harga beras ke pasar? Mungkin 1 KG bisa 20.000 atau 25.000
Pertanian masih bagus jaman p.harto,pupuk gampang,sekarang pupuk susah yg punya lahan gak dapat malah yg gak punya lahan yg d masukkan d data pupuk tingkat desa.
Pak Helmi, tolong undang pak Bayu Diningrat dong, pakar pertanian, peternakan, perikanan Indonesia, yg setuju mana jempolnya
@@abahhuseinchannel3611 setuju!!! Seharusnya negara wajib beri jaminan kesejahteraan untuk orang" sperti beliau...ilmunya banyak. Produknya bisa disubsidi dan disebarkan kepada masyarakat...
Banyak yg TDK suka sama pak Bayu,karna TDK menguntungkan buat kartel - kartel yg bergerak di bidang pertanian dan parmasih,kayaknya sanggat berat bang Helmi mengundang beliau,takut kebongkar semua rahasia di bidang pertanian,l😂😂😂😂😂.
@user-ye4cq8rg4f bayu diningrat favourite saya. Nanti saya mau terapin 1005 tak buatin channel youtube buat update tanaman, biar semua ikut pertanian model pak Bayu Diningrat ya 😊
Tani modal yang ada saja, modal dengkul dan management hahaha...
Salam BSM. Saya sudah bergabung dan praktek. Pak Bayu kontribusinya sangat Luar Biasa. Beliau di tawar/ dikasih modal 300M oleh Nasa untuk mengembangkan Pertanian di USA ditolak kok. Jiwa Nasionalis tidak goyah.
Panji Gumilang sudah berpikir keras kedepan soal Pertanian Indonesia....banyak pemikir handal di Indonesia..tapi ya gitu..pertanyaannya bukan ndak bisa...tapi Bangsa inin bangsa ini Gak mau menuju kesana....
Memang sebaiknya memang semua warga negara Indonesia harus punya rumah dengan luas tanah (halaman) seluas 500m2-1000m2. Dengan begitu bisa:
1. Beternak ayam petelur sekitar 8-16 ekor (2 jantan) di kandang batre.
2. Beternak kambing susu/etawa 4-6 ekor (1 jantan) di kandang panggung. Siapkan freezer (bakal over produksi).
3. Beternak kelinci 4-6 ekor 2 jantan di kandang panggung (jika maksa mau rutin nyate/sop/steak daging merah).
4. Beternak ikan 2-4 kolam dari fiber/terpal ukuran minimal 1-2-3 m2 (syukur2 bisa pake sistem Bioflok/Ras). Usahakan dasar kolam lebih tinggi dari tanah biar mudah dan murah pas menjernihkan air kolam (dan biar enteng pas ambil air dasar kolam buat pupuk gratisan dan untuk siram tanaman yg bebas klorin).
5. Tanam (dahulukan 3 bln sebelum ternak datang) untuk pakan ayam, kambing, ikan, & kelinci (azolla, lemna, wolffia untuk ikan kecil, sedankan talas, ketela, kelor, daun pepaya, rumput odot untuk kambing, ayam, dan kelinci, dan ikan besar). Pakan ikan/ayam (azolla, lemna, dan wolffia ready dimakan 2 minggu setelah tanam).
6. Tanam sayuran (bisa hidroponik 4-6-10 meter persegi dan tapot) untuk dapur (kangkung, bayam, kol, cabe, dll).
7. Tanam buah2an yg tidak musiman (papaya California karena mudah berbuah, pisang cavendish karena tahan hama, sedangkan sawo, jambu, anggur, & jeruk buat variasi sehingga terkesan mewah wkwkwk).
8. Dengan begitu, tak punya pekerjaan dengan penghasilan besar pun atau lagi nganggur akibat di-PHK pun, tiap hari masih bisa makan salad/sayuran, omellete/telur, bisa nyate/Sop/Steak daging merah secara rutin, minum susu murni + jus buah, fruit platter (potongan buah2an), makan daging (ikan) bakar/ungkep/bumbu kuning/balado dll secara berkelanjutan sepuasnya. Plus kalo dihitung secara moneter, keluarga mereka tak akan pernah masuk kategori miskin, baik dalam standar eropa/amerika sekalipun, apalagi dalam standar miskin versi BPS Indonesia, alias jadi jutawan dengan sendirinya tanpa khawatir dipecat dari tempat dia berkerja / tanpa khawatir usahanya bangkrut karena tidak laku.
9. Kalo sudah begini, maka semua rumah tangga warga negara Indonesia yg menerapkan sistem ini akan merdeka / mandiri (Omah Perdikan/homestead) sebagaimana diamanatkan UUD tanpa perlu menyuap, menyogok, ataupun nyari proyek di apbn/apbd. Tanpa perlu sekolah kelamaan / tanpa perlu menghabiskan waktu dari PAUD sampe S1 yg minimal butuh 18 tahun hanya untuk kemudian melamar pekerjaan buat jadi karyawan/buruh. Sementara kalo kita 18 tahun bertani / beternak Homestead pasti jadi super expert tanpa menghabiskan uang subsidi pupuk triliunan rupiah, subsidi bibit triliunan rupiah, subsidi makan gratis puluhan triliun rupiah, dll. Apalagi kita tau di negara manapun maksimal hanya 15% saja yg akan jadi pengusaha, sisanya lebih dari 85% ya jadi karyawan/buruh.
10. Jadi daripada pada akhirnya mayoritas anak didik pada akhirnya cuma akan menggunakan ilmu calistung + plus berprilaku yg baik saja seumur hidupnya, maka akan lebih efisien dan efektif jika mayoritas memilih 18 tahun bertani / beternak Homestead / Omah Perdikan karena pasti jadi super expert, hidup mandiri, dan sekaligus pasti kaya tanpa menghabiskan uang subsidi pupuk triliunan rupiah, subsidi bibit triliunan rupiah, subsidi makan gratis puluhan triliun rupiah, dll.
Pola di atas problem utamanya adalah:
1. Jika ada kejadian tak terduga, khususnya sakit (tapi saat ini BPJS sudah sangat membantu)
2. Masalah di energy/listrik. Agak berat kalo harus pake tenaga matahari karena masih mahal dan harus pakai batre jika mau stabil, apalagi kalo tenaga angin selain mahal juga sangat tidak stabil kalo skala rumahan.
3. Akan sangat tergoda untuk meningkatkan skala dari pemenuhan untuk kebutuhan sehari-hari ke perdagangan / mencari untung (untuk memenuhi kebutuhan / tepatnya keinginan level tersier ke atas. Alias tergoda dari hidup merdeka ke konsumerisme) setelah tau betapa mudahnya mencari rezeki dari Allah di Indonesia kalo hanya untuk memenuhi (mayoritas) kebutuhan sehari-hari sepuasnya.
Indikasi keberhasilan sistem ini adalah jika si rumah tangga hanya pergi ke pasar dalam frekwensi maksimal 1 kali saja dalam 3-4 minggu.
Tentu saja pola ini kalo sekaligus memang berat (khusus di aspek penyediaan lahan), tapi bisa dimulai dengan yg terjangkau. Misalnya dirumah yg sekarang:
1. Memelihara ayam petelur dgn sistem batere 4 ekor (full betina) + 2 betina etawa
2. 2 kolam ikan pake drum plastic air bekas 1 meter kubik dengan sistem Ras
3. Menanam sayuran hidroponik sendiri yg nempel full bidang dinding depan dan belakang rumah.
4. Menanam 4 Pohon Pepaya California, 2 pohon sawo, 2 pohon tomat.
Pola ini tantangannya dipenyediaan pakan baik untuk ayam, kambing, dan ikannya karena kalo rumahnya kecil apalagi kalo tak ada sumber pakan gratis, maka rintisan ini agak berat. Tapi apapun itu, segera lah memulai merintis homestead/omah perdikan, dan usahakan jangan terlalu jauh dari kota dan usahakan memiliki akses ke jalur jalan kendaraan roda 4.
Dari sisi Negara sudah pasti akan diuntungkan oleh sistem homestead / omah perdikan ini:
1. Keuangan negara tak akan lagi tertekan oleh import sembako, tanaman bumbu dapur, import bbm yg nilainya hampir 300 juta dollar tiap tahun karena banyak orang bisa bekerja dirumah dan tak tergantung harus bergerak pake subsidi bbm.
3. Keuangan negara tak akan lagi tertekan oleh keharusan membagikan bantuan tunai yg nilainya triliunan tiap tahun (sejak covid sampai saat ini sudah mencapai 400 triliun), bantuan makan gratis yg nilainya bakal puluhan triliuan pertahun, pembayaran tagihan bpjs yg saat ini sudah menunggak 6 triliunan akan menurun drastis karena akan banyak penyakit yg dipicu oleh obesitas dan makanan olahan hilang dari list utama pasien2 bpjs, dll.
4. Negara juga terbantu dalam melaksanakan tugas yg diamanatkan konstitusi untuk mensejahterakan rakyatnya, menjaga kemandirian bangsa dari kendali asing gara2 utang sana sini ribuan triliuan (sekarang sudah mencapai 10.000 triliun lebih dengan bunga pertahun yg harus dibayarkan mencapai 1000 triliun)
5. Pola ini tak akan menyingkirkan industri pertambangan, industri manufaktur, telekomunikasi, dll bahkan industri apparel pun tak akan terganggu. Kita semua tetap membutuhkan mereka.
6. Harus diingat pula diseluruh dunia, yg berstatus pengusaha itu tak pernah lebih dari 15% dari total penduduk. Sisanya jadi karyawan. Jadi negara harus fokus gimana caranya agak 85% warga negaranya tak kelaparan pas di PHK, tak dagang daging pas nganggur, tak mencuri pas kena layoff massal.
7. Juga teori bisnis mengatakan setiap jenis usaha akan mengalami masa sunset, masimal 7-10 tahun akan bangkrut. Untuk itu semua karyawan harus siap2 di PHK karena industri apapun akan bangkrut pada akhirnya. Itu sebabnya unilever dll kerjaannya mengakuisisi, supaya bisa tumbuh secara anorganik, karena mereka tau dan mereka sudah mengalami berbagai pabriknya akan bangkrut pada waktunya.
8. Negeri ini tak pernah mendapatkan pajak yg besar dari mayoritas penduduknya yg rata2 malahan, pas tax ratio naik pun, sesungguhnya tak berkontribusi banyak pada pajak karena mayoritas rakyat memang tak mencapat tresshold untuk membayar pajak dalam angka yg signifikan. Mayoritas orang2 inilah yg harus memulai pola rumah perdikan/homestead.
9. Secara GDP memang jadi tak mudah untuk menghitungnya, karena kita tau 50% GDP datangnya dari sektor konsumsi. Tapi tak mudah bukan berarti tak bisa dihitung.
10. Saya tak berpretensi super tahu, tapi toh saat ini 60% rakyat kita masih miskin padahal sistem pasar yg sudah berlaku 70 tahun lebih tak terbukti bisa mensejahterakan mereka. Saya tak anti sistem pasar atau ekonomi uang, tapi kalo sudah puluhan tahun tak terbukti, harusnya kasi kesempatan sistem lain untuk juga hidup berdampingan.
Catatan kecil: Dari cuma nanam 4-6 pepaya california hasil rekayasa IPB, pasti bingung gimana cara menghabiskan buahnya. Belum lagi buah2 non musiman yg lain. Dari menebar 150-300 ikan nila hitam dan merah saja (pilih nila karena biar mudah beranak) bakal bingung gimana habisinnya. Dari 9 ayam petelur bakal bisulan kalo pagi siang sore makan telur terus akibat pengen menghabiskan semua telor yg diproduksi tiap hari (ayam petelor KUB bertelur sekitar 240 butir petahun). Dari Kambing etawa sehari bakal dapat minimal 4-6 gelas bongsor susu murni segar tanpa pengawet, gak akan habis diminum sampe kita obesitas (apalagi jika tambah rutin makan steak/rendah/sop daging merah dari kelinci, bakal morbid).
Artinya dengan system Homestead/Omah Perdikan maka kita sekeluarga, setiap kali makan bakal jadi kayak sultan2 yg breakfast di Grand Hyatt atau Kempinsky atau Fairmont, ada segelas susu murni, ada fruit platter, ada jus tomat mixed with wortel murni, ada pura2 omellete nya (karena tak pake isi), ada saladnya (meski mayoritas isinya bayam dan kangkung), ada dagingnya (meski daging ikan karena tak mungkin beternak ruminansia / hewan berkuku satu, dgn tujuan diambil dagingnya seperti sapi karena bakal diprotes tetangga dan istri akibat bau dan berisik), dan bisa tambah steak/sop/rendang (daging merah) dari kelinci dll.
Berapa duit itu kalo diuangkan pertahunnya: makan 3x sehari seperti itu untuk 4 orang jika dihitungnya pakai standard harga sekali makan di restoran dalam hotel bintang 5 diamond? Wkwkwkw.
Spemikiran,dn saya sedang memulai ide ini dirumah
Alhamdulillah saya orang desa,
Dan telah menerapkan apa yang ada di komentar anda sejak 2019 lalu
@@CimongBocil Topmarkotop... karena berarti anda diam2 sudah masok kategori kaya tanpa banyak diketahui orang lain. Dalam hitungan kasar, kalo kita sekeluarga minum susu produksi sendiri tiap hari, bisa makan dengan ikan dan telur tiap hari, dengan sayuran sesuka kita, plus potongan buahnya (saya sampe bingung mau dikemanain kelebihan produksi pepaya california saya meski cuma 6 pohon saja, apalagi sayur yg tiap 1,5 bulan panen), berarti pendapatan pertahunnya minimal setara Rp 90-120jt/tahun (jika dikonversi ke nilai pembelian / biaya makan 3x perhari untuk 4 orang anggota keluarga dengan harga jakarta). 🤑😇 😎
Betul sekali
Wah daging semua
pak BAYU DININGRAT
beliau tokoh pertanian organik yang luar biasa ilmu dan pengalaman.
untuk membangun pertanian Indonesia
Saya lulusan komputer . Tapi saya jadi petani kopi sekarang sudah tahun ke 5...dibanding kerja di PT dr bulan kebulan gali lobang tutup lobang lebih baik saya jd petani..yg penting harga BAGUS dan kami butuh pengusaha exportir yg berpihak ke petani ,semangat petani muda 💪💪💪 2:52
Posisi domisili mana pak ?
setuju banget, pemuda harus memiliki pemikiran yang kritis terhadap isu isu pertanian yang ada dan mampu berinovasi baru terkait dengan pertanian supaya mampu mewujudkan pertanian yang sejahtera
Topik penting ini.. 🇲🇨
Tidak satu pun kita bisa hidup tanpa makan..
Mereka mau punya "gunung roti" ayo kita bikin lumbung pangan..
💪🇲🇨
Terimakasih pak Helmi yahya,karena anda setidaknya pertanian menjadi pembahasan publik....
Pak Helmi terima kasih sudah menghadirkan praktisi di bidang agribisnis seperti mas Tesar & pak Arief ini, menginspirasi saya untuk belajar tentang agribisnis padahal background saya banker, semoga saya bisa memberi kontribusi lebih kepada usaha sektor ini dari kacamata seorang banker, mohon doanya pak
Saya sangat bangga kalau anak muda. ,mulai. Mencintai pertanian ,di segala bidang jenis tanaman , kalau program ini jber lanjut. Indonesia menjadi. Petani. moderen yg seperti. Perlu di galakkan Kur dari dari BRi. Tidak baik ,Rakyat petani masih di makan tengkulak dan Rentenir
Tolong atasi pera tengkulak yg makan hasil petani koprasi hanya jalan hanya di wilayah Ter tentu, rakyat pinjam uang ijon Rentenir. ,ini penyebab petani miskin di makan tengkulak. Kur BRi kurang merakyat ,ini sangat menyedihkan sistem ijon yang mewabah. Di masyarakat petani. Siapa yg kaya tukang ijon. Dan Rentenir. ,silahkan survey. Pembuktian di lapangan ,
saya setuju bahwa generasi muda itu pertanian masa depan. mengapa? karena generasi muda memungkinkan pertanian yang berkonsep modern dan berkelanjutan. terlebih banyak mahasiswa pertanian di kampus kampus ternama indonesia. hal tersebut tentunya harus didukung baik oleh pihak kampus maupun pemerintah dalam pengembangan keterampilan mereka misalnya pada agribisnis. pembahasan youtube seperti di video keren 👍🏻
My bestie mas tessar yg always istiqomah di agribusiness
terima kasih pak Helmi telah kritis dalam bertanya kepada narasumber dan terima kasih banyak untuk pak Ahmed dan pak Arief atas ilmu yang sangat baru bagi saya yang baru menetas di dunia kerja
Di dunia pertanian juga Kak?
Saya petani melon greenhouse. Alhamdulilla sekali panen hasil bersih bisa 6x umr Jakarta
Melon jenis apa mas
Per pohon di buahkan berapa biji
Menanam berapa pohon
Saya juga lagi nyobain tanam melon di atas rumah dak dengan media karung
Itu sudah jelas, dan margin market nya menengah ke atas juga
Pananen nggu brapa bulan itu
Udah ngerasain melon ini...manis banget ..bahkan daging dekat kulitnya juga masih manis..jadi kulit yg terbuang hanya tipis saja.....
Bahkan ada yg makan sama kulitnya....😅
boleh belajar gk bang?
Tontonan yang sangat menginspirasi, saya anak petani dari kecil hidup dari padi yang ditaman orang tua tapi dilemanya di daerah saya Kec. Rangkasbitung adalah semua orang tua tidak ingin anaknya menjadi petani karna saking melaratnya untuk hidup dari hasil bertani. Ketika hasil panen bagus, cukup untuk menyambung hidup ke panen selanjutnya. Namun jika gagal panen melaratnya luar biasa.
Bertani itu mahal (didaerah saya) mulai dari air irigasi, bajak sawah, pupuk dan kepemilikan lahan yang sangat sedikit untuk setiap petani menjadi pemicu kurangnya minat kaum muda di tempat saya untuk bertani.
Betul sekali yang dikatakan mas tesar, lebih baik kerja lain dibayar 50rb setiap hari pasti, dari pada bertani dengan keuntungan 45rb perhari dengan bayang bayang gagal panen.
saya ada kelompok mengelola pertanian organik (buah pisang, nanas, kelapa, alpokat) di lereng Slamet Banyumas Jateng, brand kami Javatani Union, kami mengelola langsung baik dari produksi pengelolaan lahan, dan pengolahan pasca panen,,
Boleh berkunjung kk? Saya tertarik
@@YuniataSilvana-ny3jcboleh mbak, monggo
@@barisanthemongkil9928 ada no wa kk?
Boleh berkunjung bapak? Dan apakah boleh buat objek bahan penelitian skripsi saya ?
saya salah satu siswa smk pertanian pekuncen , banyumas pak😊
Salam pertanian dari Cilacap Jawa tengah..
Kami sebagai petani dan penjual durian merasa podcast seperti ini sangat penting,agar anak anak muda tertarik dengan dunia pertanian
Sbg alumni kampus pertanian yg ktanya terbaik seantero negri..ijin nyimak❤
Ayo pak helmi,,,bantu bangsa bangkitkan pertanian ,bisnis masa depan
Pak Helmi, saya petani cabe dan semangka sekala besar , dari Kalimantan, dan saya sebagai petani, sangat kesulitan, untuk harga jual yang tidak sesuai dari petani , shingga mmbuat banyak petani jera , Untuk pertanian saya pribadi , sebagaian menggunakan pupuk organik , karya saya sndiri , untuk memotong biaya pupuk , yg sangat mahal ini pasdahal pertani adalah ketahanan pangan yg sangat perlu di perhitungkan
Saya umur 17 thn beternak ayam kampung unggul/kub.
Beternak sejak smp kls1 sampai .skrng SMA kls 2,dengan populasi 2000 ekor..berharap ayam kampung ini ga akan musnah.
Kalo beneran saya izin mau belajar kak, minta ig atau nomor yang bisa saya hubungi😊
Mau juga bang ilmunya
@@muhammaddayat2073 gak bales mungkin penipuan
Saya umur 28 berprofesi sebagai petani,petani Sekarang benar2 hancur bagai mana tidak hancur pupuk dan pestisida sangat mahal,sedangkan pemerintah sibuk membuat kontrak dengan petani luar, contohnya wortel sekarang tidak bisa di jual karna pemerintah membuat kontrak dengan petani wortel cina selama 5tahun,jadi menurut saya kalo pemerintah masih menerima dan membuat kontrak hasil tani dari luar saya jamin petani indo semakin melarat ( btw saya punya wortel 2hektar dan gak bisa dijual tidak ada pengepul yg mau beli dan terpaksa saya traktor semua untuk menanam tanaman baru dengan harapan bisa laku)
Saya harap lebih banyak akses kepd mereka scr alat, permodln,upgrade skill,dan pasar yg kompetitif
Pekerjaan Rumah bagi Pemimpin Selanjutnya adalah tentang regulasi terhadap sumber daya alam yang ada di indonesia baik itu pertanian,peternakan,perikanan dan pertambangan yang seharusnya menguntungkan kesejahteraan alam dan rakyat indonesia
Assalamualaikum assalamualaikum assalamualaikum alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah alhamdulillah insyaallah insyaallah insyaallah semoga generasi muda bisa memperjuangkan petani 😊
Simpel kalau negara agraris mau maju:
1. Jadikan petani sebagai subyek bukan objek ( masak petani padi makannya raskin?)
2. Negara gak boleh lepas hasil panen 100% ikut mekanisme pasar (selama ini yg terjadi harga komoditas pertanian tergantung pure mekanisme pasar)
3. Kesejahteraan petani wajib dilindungi negara diatas profesi lainnya (ini yg akan menarik minat generasi muda)
Emang berani???? preettttttt enak makan tambang, siap saji untung jelas, gaji buta melimpah!!!
Kesejahteraan petani dan guru dong 🎉
@@imachannel8962 yap betul....malah guru standarnya wajib tinggi.....bukan hanya skedar modal ijasah. Siapa aja boleh jadi guru asalkan mumpuni dan beretika tinggi!
Kita butuh pasar yg jelas... pertanian presisi it was great choice,yg jelas perhitungan dr mulai biaya produksi,harga jual yg pasti dan perhitungan penggunaan pupuk yg presisi...
Dua orang yang sangat luar biasa.
Saya memulai bertani secara organik dari tahun 2018 itu saya lakukan itu sebagai bentuk menjaga alam karna keyakinan saya kalau kita menjaga alam maka alam akan menjaga kita..
Mohon bimbingan untuk bisa lebih maju para suhu
hasilnya gmna bang? turun berapa persen?
@@nursyah8855 Tidak tarlalu karna saya tidak menanam padi dulu tapi sayur dan kacang2ngan setelah tanah saya kembali sehat baru mau tanam apapun bisa. Salam dari Lombok Organik
Semangat kawan salam dari jatim@@srcku8193
Bidang Pertanian sangat menguntungkan bagi para pebisnisnya seperti tengkulak
Jangan jadi petani,jadilah pebisnis pertanian
Betulll
@@ceramahsingkat79 ujung ujungnya mereka jadi bisnis jual beli tanah.
kalo misal bertani sekalian jadi tengkulak gmna om 😅
@@destad.prayoga680 bagus itu, menguasai hulu sampai hilir nya
Betull, tengkulak gak pernah dirugikan sedikitpun, petani boncoss mulu
Kami keluarga petani sayur mayur dilereng gunung slamet,
Harga sering banget hncur bahkan gak balik modal,
Pdhal dipasar harga bisa tinggi,
@@ekoferi9156 Itu karena harga komoditas 100% diserahkan kepada mekanisme pasar...negara tidak ikut kontrol....semua dikongkongi tengkulak modal besar...
Menarik krn saya jg petani..
Buka di Boyolali jateng kak...saya ikutan...🙏
Salam agro bang Helmi, saya lulusan komputer, namun suka bertani juga krna memang lahir dari anaknya petani. Skarang sdang bergelut dilahan kopi.
Para petani akan menghitung hasil panen nya Dan menimbang nya Antara proses dengan keuntungan nya ; Setelah itu maju terus Atau ganti profesi ✓
Ganti online wkwkwkw
Ganti profesi gk mungkin oom, punya lahan pasti pekerjaan turun temurun yg pasti sambil berdagang, pertanian jadi sampingan.
saya umur 26 bertani..harga beras selalu rendah kami sangat membutuhkan kerja nyata pemerintah buat memotong rantai yg merugikan petani. selama ini pemerintah cuma kasih subsidi pupuk tapi dikit
Apa dipaksa cocok tanam beras😢
Same here. Semangat juang kak
Jualan sekalian mas, biar harga sampeyan yg tentukan
Maaf ya ka sy awam didunia pertanian, tanya dunk knp pupuk itu import?? Ga bs bikin sendiri kah?
@@albaroqah8477 iya nggak ada pabriknya..bahan2nya juga banyak dri luar
Sebenarnya kita sudah punya suhu di dalam pertanian. Beliau mengajarkan mandiri pupuk. #bayudiningrat.
Pertanian memang menjanjikan.. tapi sebagian budaya, karakter, metode jaman dahulu dan kondisi anak muda zaman skrg jauh dari relevan.. Bisa bertahan lebih dari 5 tahun sudah bagus... Percaya atau tidak sembako atau bahan baku apapun yang sifatnya sangat fundamental dan di butuhkan oleh masyarakat tidak bisa dikomersilkan apalagi di boomingkan secara sembarangan.. tidak boleh diluar kontrol dan kendali.. pasti ada yang mengontrol dan mengendalikan secara tak kasat mata..
Becarefull brother..
You muat be nice young..
Sepakat, data pangan nasional harus benar. Sehingga bisa mengambil kebijakan dengan tepat.
YTH PAK HELMI , TOLONG PERJUANGKAN PERLINDUNGAN TANAH PERTANIAN DARI PENGALIHAN PERUBAHAN FUNGSI LAHAN.
Nah ini masalah mengubah fungsi lahan pertanian menjadi perumahan. Padahal tanah pertaniannya subur.
Lah. Klo tanah pertaniannya ada dikawasan kota, urban ato sub urban saya rasa positif aja buat di alih fungsikan..!ingat pikiran orang jangan cm pangan aja, papan juga penting, klo misal lahan pertaniannya ada bukan di urban ato sub urban, niscaya ga akan di alih fungsi
Bupati donk....ini kaset lama musik baru. Bupati lah yg harus bertanggung jawab. Jika ada alih fungsi lahan
nanti kalo nyalon bupati silakan dipilih
Pertanian klo mau maju dinas pertanian Dn negara hrus nyatu
Dimna desa dilibatkan lngsung
Setiap desa ada pupuk...smua hasil & pengolahan dikontrol
Klo masih pbrik dan pengusaha yg berkuasa ..percuma bhas pertanian.
Dri smua ...tk ad yg berfikir bertindak bgaimna satu lhan sekitar desa dikelola dikmbangkn.
Pmerintahn desa hrus dirubh fungsinya..semestinya desa bukn lgi pmerintahn tpi negara dan pmerinthn.
Jadilah petani sekaligus pedagang
1.Perketat impor habiskan dulu stock pertanian dalam negri biar harga jual petani stabil dan tinggi jd petani bisa sejahtera.
2. Buka komuditas baru yg baik harga jualnya dan bisa di tangani langsung oleh petani dr hulu sampai hilir contoh misalnya ganja dan kratom.
3. Petani itu butuh pupuk klo gak bisa kasih harga pupuk yg murah ya paling tidak harga jual nya di buat setara lah jgn udah pupuk mahal harga jual busuk.
4. Petani itu bukan cuman di jawa buat lah pabrik2 di daerah contoh di kalteng tanah luas tp parbik adanya karet sama sawit doang, contoh coba ada pabrik gula enak bisa tanam tebu.
Saya jatim oom, sama saja cari kerja sulit, lahan pertanian jadi perumahan, gedung2.
Semoga Indonesia menjadi lumbung pangan menjadi negara kuat
Sukseskan BERAS ORGANIK
Jika anak² Balita makan nasi diambil nasi organik, niscaya sampai dewasa hanya mau makan nasi organik.
Nasi hanya sumber energi, mau organik mau nonton organik sama ajah
Usaha kami juga bergerak dibidang Agro,Pertanian Terintegrasi dengan Pengolahan Sampah...
Yah ada benar anak mau masuk perusahan semua sebenar tani cukup baik ❤❤
Saya petani milenial,, andai saja pemerintah atau badan usaha yang mensupport... Pasti petani makmur sejahtera
1. Luas lahan yg dikelola petani
2. Biaya produksi rendah
3. Harga jual panen yg mahal
Selama 3 komponen itu tdk diperhatikan,maka omong kosong mensejahterakan petani
Gua stju bngt. Bro. Slema itu msh ancur y Kya gtu2 aj. Gua dlu nanam pisang 2000 poho pas panen cmn d terima dngn harga 800 perak per kg
Krna daerah ploks susah lah. Gua muak skrg SMA pmrintah daerah yg cuek SMA daerah Krn jln2 masih bnyk yg ancur d ploksok desa yg jdi alasan harga ancur.
@@nob_gamer1014 mereka merasa mensejahterakan petani hanya dengan memberikan subsidi pupuk saja bang🤣🤣
Padahal masifnya para pemburu tanah diperkampungan mereka tutup mata..
Dengan sistem pertanian yg seperti ini, membuat kaum tani melepaskan lahannya dengan berbagai faktor seperti membiayai anaknya kuliah agar kelak mereka TIDAK MENJADI PETANI dikarenakan terkesan dihinakan dari segi pendapatan dan kesejahtraan di zaman sekarang....
Pelik sekali sebenarnya masalah pertanian ini, bukan hanya butuh pupuk dikasih subsidi beres🤣 itupun subsidinya ga beres 100%?
Para tani diwawancara jawabannya pupuk susah (wajar karena tidak semua paham realitas yg ada) orang yg paham karena ga mau pusing hanya memenuhi jawaban atas keresahan petani saja yg tadi saya sebutkan (pupuk)🤣 kapan mau beres
#gerakanPanganLokal#pemberdayaanPetaniLokal#bukanPetaniYgdikolektipAtasNamaKelompokSaja
+ untuk pemasaran jangan lupa giliran panen musuh tengkulak dikasih harga murah dan semoga sistem penjualan dibantu pemerintah dari awal hingga penjualan
Padahal problem petani udah jelas masalahnya di tengkulak yg tega memainkan harga...pemerintah diam seribu bahasa...masa bodo dan malah impor yg makin menghancurkan harga jual hasil tani lokal
Jual online langsung ecer
Pak Helmy tolong bahas tentang regenerasi dalam tekhnolagi petani muda supaya seperti jepang atau china dan supaya Indonesia emas 2030 kebutuhan pangan sudah terpenuhi di dalam negeri dan tidak import lagi
Dibanyakin plihara kucing boss, biar habiss nanti tikus tikuss wkwkw
Pertanian itu adalah bisnis yg menggiurkan..
1. Pertama tani masih bisa di gocek oleh oknum dan makelar
2. Petani masih bisa ditekan soal pupuk
3. Hasil pertanian harus terjangkau oleh masyarakat karna itu tekan terus taninya agar gabah terjangkau
4. Paksa tani untuk meningkatkan kualitas dengan sedikit nya solusi dan perhatian dari institut pemerintahan terkait
5. Jejalkan pupuk/insektisida dll yg berbasih kimia (dengan harga tinggi).. tanpa dasar pemahaman akan penggunaannya
Sy petani selada hidroponik dalam greenhouse, problem terbesar saya di pemasaran. Sy tinggal di pelosok yang notabene warganya dengan ekonomi rendah. Sekali panen bisa menghasilkan 2,5 kwintal. Kalo sy jual secara ecer ke end user, sudah pasti lakunya sangat lama keburu tumbuh bunga. Skarang sy jual sendiri ke pasar induk di daerah sy tanpa melalui tengkulak. Seiring berjalannya waktu petani hidrponik makin banyak, otomatis stok selada makin melimpah dan efeknya harga selada terjun bebas sampai diangka 6rb/kg😢. Jangankan mengambil untung, untuk balik modal aja berattt💔
Manuver ke pedagang " kebab n pecel lele kak
@@fauziozi5381 sy tinggal di kota kecil, outlet kebab dan pecel lele sangat jarang, sekali pesan paling cuma 2-3kg
@@hendraikhsan2136 lokasinya di mana ?
@@Kecap_ tasikmalaya
pertanian
perternakan
dan perdagangan..
Undang pak bayu diningrat pak, soko guru pertanian organik tradisional dan modern indonesia mantan tim ahli di kementan era pak sby
@bayudiningrat #bsmbayudiningrat
Nanas dan karet produk petani mulai zaman kolonial, belakangan beralih ke sawit karena terpengaruh harga, padahal juka di maksimalkan tidak hanya menjual bahan baku bisa jaya petaninya khusus di Ogan ilir..
Tantangan terbesar meningkatkan produksi berbagai komoditi agro adalah tingginya HPP Krn mahal nya upah.kerja,rendah nya ethos kerja,kurang nya alsintan,mahal nya saprotan trutama pupuk.dan pestisida dan pasca panen yg krg efisien..dll
Kalau pakai alasan itu kenapa beras vienam sangat murah ??????
Semoga petani dan apapun yang berhubungan UMKM ketahanan pangan pemerintah mau ikut berpartisipasi kerja dilapangan dan memang di bidang masing2 gak oknum sekarang jabatan bagi2 + pemerintah gak cuma teori tok praktek di lapangan 0
Luar biasa Pak Helmy 🔥
Klaten sukoharjo sragen boyolali...adalah syurganya sawah. Tapinsayang pemdanya gak suport.atau gak paham
Mereka nggak akan peduli kak.
@@lyricscover9279 bukan gak peduli..tapi gak punya ilmu alias minim pengetahuan.....maaf maaf cm bisa ngecor jalanan ...bikin Gapura ..😁
Keren Banget Nih Om Helmy❤
Jalankan dulu reforma agrarianya pa helmy
Bertani itu bikin bangkrut .. yakin gua .. yg bisa kaya hanya petani yg ounya lhan luas .. saya 20 tahun jadi petani sampai saya berumur 35 tahun sekarang . Tanam padi giliran panen hrga murah.. terparah bulan ini .. tanam cabai modal banyak giliran panen 10 k per kilo . Kuta sebagai petani cuma satu pengennya.. ada standar harga yg pasti untuk semua komoditas pertanian..
Klo bertahun2 pikiran dah mentok dan udah sampe bikin ruwet hidup keluarga ya berarti bukan rejeki disitu. karena siklus pertanian tuh paling lama setahun. Dalam setahun harus ada hasil untung apa rugi. Klo rugi bertahun tahun tentu ga baik di terusin. Masih ada usaha lain yg bisa dipikirin untuk masa depan. Orang2 diciptakan berbeda beda karirnya.
Mungkin metode bertani anda yg salah. Kemana saja selama 20 tahun ? Apa tidak mempelajari siklus pasar, musim dll..
Sy dari nenek moyang sy bertani, astungkara cukup dan berlebih.. tinggal menyesuaikan cara bertani masa lalu dan skrg berbeda.
Sy bangga jadi petani
Yg masalah bukan d harga panen sebenarnya cuma petani selalu salahkan harga,, harga tidak ada masalah jika kita panen nya produktivitas sehektar bs 8-10ton per ha bukan 3ton perha,, kesalahan ya tergantung ke pupuk kimia akhirnya merusak tanah subur
Ijin download bbrpa videonx pak. Semoga makin sukses kedepanx
Aku pakai karet huller dari Agrindo juga. Mayan awet
Pesan dari petani,bertani itu susah loh...tantangannya lebih berat.
Tolong undang juga dong Pak Helmy orang-orang yang sudah berjasa membangun beras merah kemudian di tendang begitu saja, siapa yang berhasil mencantumkan logo bank Indonesia, logo Sucofindo, logo IPB, Pak Samahudi yang punya benih beras merahnya diundang juga kabarnya sudah ditendang 😂 pragmatisme yang berduit
Buat lah sistem seperti di jepang dari segi penstabilan harga khususnya di pertanian
Beraattt jadi petani
Pahlawan pangan tu petani.
aturannya untuk mendatangkan impor
Keren ilmunya.
Mantap
Sebagus apapun produk tani, gak bakal bikin bahagia petani bila negara tidak menjamin pasar.
sy petani newbe😢
baru akhir thn ini merintis usaha💪💪
Idealnya bukan "bisnis masa depan"....saya lebih setuju kalo "Pertanian adalah Perniagaan..."
Setelah para petani panen hasilnya secara otomatis mereka akan menjual hasilnya langsung ketengkulak atau koperasi...artinya setiap petani juga punya jiwa niaga....dan itu harus kita libatkan secara masif....dan yg terpenting adalah membuat kebijakan yg fair...bukan menguntungkan salah satu pihak antara petani juga pengusaha....melihat kondisi yg ada sekarang petani benar -benar cuma sapi perah buat para tengkulak dan pengusaha...padahal mereka adalah produsen puncak namun karena sistem kapitalis juga ketidak pedulian pemerintah sama petani membuat petani cenderung jadi korban...
Selama tidak ada perhatian serius dari pemerintah juga mindset para pejabat otaknya cuman korup....sampai kiamat pun nasib petani ga bakalan berubah...
harusnya anak muda ini jadi menteri pertanian
Ngajuin KUR utk budidaya melon di BSI di gantung sampai males tanya melulu.... jawabnya nanti dicek...
1.Lahan pertanian jangan diganti dengan matrial bangunan
Lihat di sukoharjo sekitanrnya..banyak sawah jd perumahan
Assalamualaikum bang Helmi. Sedikit unek2 dari petani mayoritas.
Kalau belum ada jaminan kesejah teraan yg jelas dan layak jauh api dari panggang untuk kata swasembada. Harga jual - hpp masih tipis sekali.
Saran untuk pak Helmi #Jika nara sumber belum selesai menjelaskan penting atau wawasan baru selalu di potong terus...‼️‼️
Benar kebanyakan bacot😅
Apa pemerintah bisa memberi info tentang kondisi pangan setiap berapa bulan apa yang dibutuhkan dipasar?
Mending subsidi harga daripada subsidi pupuk
Yes, pupuk subsidi banyak mafia
Om undang bung ferry mntan Ketum thejak dong. Bahas kejadian masa lalu ketika di acara kuis siapa berani
Saya karyaman+petani cabaipadi,dan yg bisa di tanam,,untuk mensiasati ekonomi yg sekarang parah,bukan inflasi lagi ,malah deflasi parah,uang100ribu sekarang nilai nya parah
Saya petani palawija cuman sering hasil dan modal gak sesuai di karnakan harga panen murah
Keren...
Jangan jadi petani, jadilah tengkulak pertanian lebih menguntungkan
Dan sekaligus monster penghancur petani
ah masa???? Lebih baik jadi tengkulak gak sih? Tengkulak gak capek² merawat & kotor²an ... Badan bersih kulit putih... Harga jual bisa berkali lipat dri harga beli ke petani 😮
Lahan luas status tanah tidak jelas leter c girik dll, orang luar daerah mau beli lahan dipersulit gimana pertanian mau maju
Angin surga melulu, petani yang nyubsidi masyarakat , kl negara tdk ikut mengatur harga , petani jadi korban, hasil pertanian tdk bisa disimpan lama
cocok jd menteri pertanian.... kementaan cuma jadi tempat korupsi pejabat aja, tambah lagi kemendag yg bikin aturan seenak jidatnya.
Doakan saya sedang fokus tanam cabe umur 29 th
Saya punya lahan pertanian organik 1 hektare cuman kurang mudal ijin 🙏🙏🙏 kabupaten bulukumba sul-sel
Subsidi di pangan harus di tambah kalau mau negara ini jadi lumbung pangan dunia. Masak kalah sama Thailand Vietnam malaysia😂😂
bang ahmed ini pasti penontonnya coki tretan sama musmas, sesekali keluar nada2 khas coki tretan wkwkk
Persiapan untuk krisis pangan
Beda kepentingan .
Yg pengusaha mikirnya harga jangan di atur pemerintah biar bisa jual setinggi2 nya.
Yg tidak terjun di sektor pertanian pingin harga beras jangan terlalu tinggi.
Menurut teman2 semua, setuju sama pemerintah mengatur harga beras biar gak terlalu tinggi 30:25 atau melepas harga beras ke pasar?
Mungkin 1 KG bisa 20.000 atau 25.000
Kebutuhan pokok kategori khusus seperti pangan wajib di kendalikan harganya oleh pemerintah
Pertanian itu perlu lahan. Mau itu hidroponik sama juga minimal ada lahan 1000m2. Kalau bertani di halaman rumah mau dapet hasil berapa???
Masa depan atau masa lalu, masalahnya adalah LAHAN pertanian!
Pertanian masih bagus jaman p.harto,pupuk gampang,sekarang pupuk susah yg punya lahan gak dapat malah yg gak punya lahan yg d masukkan d data pupuk tingkat desa.
Yes , saya lahan 1ha gk dapat apa2, kalau urusan pajak tanah pasti bayar😢