Katakese Singkat Komunitas Basis Gerejawi

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 28 січ 2025
  • Tahun 2025 : Komunitas Basis Gerejawi (Cara Baru Hidup Menggereja )
    Predikat kita; Terang dan Garam Dunia. Terang dan Garam Dunia sesungguhnya adalah predikat Kristus sendiri. Namun predikat itu, oleh Kristus sendiri disematkan juga kepada kita.
    Terang menjadikan orang tahu arah dan tujuan hidup, tidak akan tersesat tetapi sampai pada tujuan.
    Garam adalah bumbu yang menyehatkan dan membuat makanan tidak hambar melainkan memiliki rasa
    asin. Ketika kekristenan absen dari masyarakat, yakinlah kehidupan akan menjadi gelap, hambar,
    menakutkan, penuh tindak kejahatan dan dosa. Tetapi ketika kekristenan hadir di masyarakat, kehidupan
    menjadi menyenangkan, penuh harapan akan masa depan yang lebih baik dan penuh sukacita. Dengan
    demikian orang Kristen tidak boleh absen dari masyarakatnya, karena dia, sendiri maupun bersama
    adalah sakramen keselamatan bagi dunia (bdk. Lumen Gentium;LG 1, 9, 59).
    Ideal Predikat Kemuridan Kita
    Semua orang beriman berkat rahmat pembaptisan dianugerahi martabat yang luhur sebagai putera atau puteri Allah. Martabat luhur tersebut mengandung tugas panggilan untuk ambil bagian dalam tugas Yesus sebagai imam, nabi dan raja. Dengan kata lain semua orang beriman, segera setelah dia dipermandikan, dirinya adalah seorang rasul Tuhan. Konsekuensinya, semua orang beriman, melalui cara hidup dan keterlibatannya dalam kegiatan-kegiatan Gereja dan kegiatan-kegiatan bermasyarakat sehari-hari: seharusnya memancarkan kasih Allah guna 'memanggil' semua orang untuk menjalani hidup dan karyanya dengan baik dan benar sesuai dengan kehendak Allah (bdk. 1 Kor 12, KHK 204,
    LG 12).
    Panggilan keterlibatan itu melekat dan bersifat mutlak, bukan kalau senang atau kalau ada waktu, sebab Kristus tidak menebus kita dengan setengah hati atau setengah-setengah (bdk. LG 3). Setiap orang Kristen harus mewartakan Kristus dengan penuh semangat kepada semua orang (AG 1 ).
    "Hakekat Gereja peziarah bersifat misioner, sebab berasal dari perutusan Putera dan perutusan Roh Kudus menurut rencana Allah Bapa" (LG 1 ). "Seluruh Gereja bersifat misioner dan karya mewartakan Injil merupakan tugas Umat Allah yang mendasar" (LG 35).
    Sifat misioner dengan tugas yang mendasar ini temyata mengalirdari rencapa Allah Bapa, yang kemudian diwujudkan melalui jalan inkarnasi Y esus Kristus, Putera Allah, yang menjelma menjadi manusia agar dapat berbicara dengan kita dan menyucikan kita dari dosa (bdk. Ibr 1: 1-4 ). Rencana Bapa yang terwujud dalam inkarnasi itu kemudian ditanggapi oleh manusia dengan menerima Yesus dan percaya kepada-Nya. Oleh kepercayaan itu, manusia mendapatkan kesempatan untuk diangkat menjadi anak-anak Allah (bdk. Yoh 1: 12-13). Pengangkatan itu kemudian diteguhkan secara sakramental melalui pembaptisan (bdk. AG 7).
    Idealnya setiap orang Kristen adalah orang yang militan dalam beriman: Yesus dan Kitab Suci menjadi dasar dan orientasi hidupnya, baik ketika dia berada di lingkungan Gereja maupun ketika berada
    di lingkungan masyarakatnya, pun kalau mayoritas masyarakatnya bukanlah orang Kristen. Orang Kristen hams berani dan bangga mengakui diri sebagai orang Kristen serta bangga berperilaku sebagai orang Kristen (bdk, 2 Ptr 2: 9-10).
    ldealnya, setiap kegiatan katekese dapat menghasilkan buah secara nyata. . Katekese itupun sering tidak diikuti oleh semua umat. Dan sebanyak apapun umat yang ikut, biasanya tidak lebih dari setengah (50 %) darijumlah yang ada. Bahkan di sejumlah tempat sering kaum laki-laki
    sangat sedikit kehadirannya. Tanpa menghilangkan besarnya peran mereka yang bekerja 'di belakang layar', Komunitas Basis tidak cukup 'diwakili' oleh wajah perempuan dan anak-anak. Kita semua
    memiliki tanggung jawab yang sama untuk menghidupi iman kita.
    Pentingnya Membentuk Komunitas Basis
    Komunitas Basis Gerejawi (KBG) atau Komunitas Umat Basis (KUB) adalah paguyuban kaum beriman dalam skala kecil'. KBG membuat Umat satu sama lain saling mengenal, hidup rukun, kompak, tidak ada orang
    yang menjadi asing bagi yang lain, tidak ada yang bersembunyi dan lupaakan tanggung jawabnya; bisa merasa sehati seperasaan, peduli, senasib sepenanggungan dan saling tolong-menolong. Sedangkanpada
    tataran rohani - moral - spiritual, KBG dapat mendorong Umat mengadakan doa bersama secara rutin, melakukan sharing Injil dari sharing iman, sating menjaga dan meneguhkan, dan bersama saling mengingatkan untuk hidup benar, adil dan jujur sebagai saksi-saksi Kristus.

КОМЕНТАРІ •