Saya tidak mengharapkan sukses yg berlebih untuk anak saya,walaupun saya kuliahkan menjadi sarjana.. Saya hanya menggenapi kemampuan saya untuk pendidikannya..untuk masa depannya nanti,itu menjadi tgg jwb nya sebagai seorang manusia yg punya SDM
Saya hanya mahasiswi yang putus kuliah . Menurut saya sekolah sampai kuliah itu penting, penting utk membentuk kita menjadi manusia yg disiplin dan bertanggung jawab disamping itu pola pikir kita juga jadi lbh luas...
*Assallamualaikum wr wb, semoga para pemimpin selalu sehat penuh keberlimpahan, amiinn YRA.* Izin sharing untuk menjadi catatan penting bagi kita bersama, utama bagi para pemimpin nasional yg berfungsi mencerahkan masyarakat bangsa. Di kehidupan demokrasi & perkembangan teknologi yang canggih sejatinya kehidupan bangsa Indonesia sudah lebih maju khususnya kualitas SDM (akhlak, adab, sopan santun, moral, norma) kenyataannya dirasakan masih jauh dr harapan pdhl masy Indonesia terknl sgt kuat spritual & agamanya tapi belum dirasakan kesejukannya di ruang bersama. Tidak sedikit pemimpin baik & amanah di negeri ini namun masyarakat lbh srg mencontoh pemimpin buruk seperti korupsi, mengambil hak orang lain, masuk ke ruang pribadi org dg cara memaksa. Kekerasan terhadap perempuan sbg ibu tunggal juga msh terjadi spt kejadian di Cimahi Jawa Barat ditemukannya rangka manusia, ibu & anak akibat ditinggal ol suami yg tdk bertggjwb. Pada kasus lain, ibu tunggal menitipkan anak2 ke orgtua krn hrs mcr nafkah di luar negeri berakhir tragis. Selain itu anak2 perempuan, di bawah umur mjd sasaran pelecehan seksual di ruang2 tertutup ol para pengajarnya. Verbal yg tdk terjaga, kekerasan verbal yg ditujukan kpd para pemimpin maupun kpd sesama anak bangsa, situasi ini sungguh membuat miris hati. Sejatinya org yg menilai org lain itu, ilmu & pengalamannya hrs lbh mumpuni drpd yg dinilai tp bukan sebaliknya berakhir ricuh ruang nasional. Apakah semua ini dikarenakan bangsa Indonesia selama ini mengabaikan sila kedua Pancasila yaitu *Kemanusiaan yg adil & beradab ?* dimana kemanusiaan yg adil itu *adalah* hak dilindungi, hak pendidikan, hak berpendapat dst sesuai konstitusi lalu beradab *adalah* jujur, tertib, disiplin, komitmen. Apakah kita semua sudah jujur kpd diri kita msg2 ? Jika sudah mk otomatis jujur kpd org lain/publik. Semoga ini menjadikan perenungan mendalam bagi bangsa Indonesia, bahwa kita harus sudah selesai dg hal2 yg mendasar seperti itu maka kehidupan nasional akan tertata lbh apik & tertib yg berdampak pd keamanan, kenyamanan, ketenangan, kedamaian, kemanusiaan, keadilan, kesejahteraan. ❤🩹 Dr. Susilawati M.Han Kabid Advokasi & Jaringan, DPP KPPI.
Sekolah atau tidak sekolah kita akan mendapatkan pendidikan , tarap kualitas pendidikan istilah populer kalian sarat akan kuantiti sebagai kualitas keberhasilan
Sbg orang tua saya jg ingin anak anak pintar dg nilai bagus tapi semakin saya tekan anak2 malah makin setres.makanya saya tdk menuntut anak2 agar dapat rengking.saya pikir mungkin mmg kemampuan anak sdh segitu.jaman sekarang yg penting adalah berani bergaul karna dari bergaul itulah sekolah kenyataan..
Utk jadi dokter spesialis yg sukses, atau utk menjd ahli membuat pesawat terbang airbus utk keliling dunia, ..ya tentu saja hrs sekolah atau kuliah yg tinggi dulu ... Beda utk menjadi dukun palsu. Lulusan TK / SD juga bisa. 😅Yg penting pintar berbohong plus sedia kemenyan & kembang setaman hahaha..😅
sukses .punya etika.moral..akhlak..yg.baik...iman.dan takwa...ikut Rasululloh
Saya tidak mengharapkan sukses yg berlebih untuk anak saya,walaupun saya kuliahkan menjadi sarjana..
Saya hanya menggenapi kemampuan saya untuk pendidikannya..untuk masa depannya nanti,itu menjadi tgg jwb nya sebagai seorang manusia yg punya SDM
Saya hanya mahasiswi yang putus kuliah . Menurut saya sekolah sampai kuliah itu penting, penting utk membentuk kita menjadi manusia yg disiplin dan bertanggung jawab disamping itu pola pikir kita juga jadi lbh luas...
Ya betul, tapi itu prosentasenya hanya sedikit sekali, tetap saja yg sukses itu lebih banyak orang yg berpendidikan.
*Assallamualaikum wr wb, semoga para pemimpin selalu sehat penuh keberlimpahan, amiinn YRA.*
Izin sharing untuk menjadi catatan penting bagi kita bersama, utama bagi para pemimpin nasional yg berfungsi mencerahkan masyarakat bangsa.
Di kehidupan demokrasi & perkembangan teknologi yang canggih sejatinya kehidupan bangsa Indonesia sudah lebih maju khususnya kualitas SDM (akhlak, adab, sopan santun, moral, norma) kenyataannya dirasakan masih jauh dr harapan pdhl masy Indonesia terknl sgt kuat spritual & agamanya tapi belum dirasakan kesejukannya di ruang bersama.
Tidak sedikit pemimpin baik & amanah di negeri ini namun masyarakat lbh srg mencontoh pemimpin buruk seperti korupsi, mengambil hak orang lain, masuk ke ruang pribadi org dg cara memaksa.
Kekerasan terhadap perempuan sbg ibu tunggal juga msh terjadi spt kejadian di Cimahi Jawa Barat ditemukannya rangka manusia, ibu & anak akibat ditinggal ol suami yg tdk bertggjwb. Pada kasus lain, ibu tunggal menitipkan anak2 ke orgtua krn hrs mcr nafkah di luar negeri berakhir tragis. Selain itu anak2 perempuan, di bawah umur mjd sasaran pelecehan seksual di ruang2 tertutup ol para pengajarnya.
Verbal yg tdk terjaga, kekerasan verbal yg ditujukan kpd para pemimpin maupun kpd sesama anak bangsa, situasi ini sungguh membuat miris hati. Sejatinya org yg menilai org lain itu, ilmu & pengalamannya hrs lbh mumpuni drpd yg dinilai tp bukan sebaliknya berakhir ricuh ruang nasional.
Apakah semua ini dikarenakan bangsa Indonesia selama ini mengabaikan sila kedua Pancasila yaitu *Kemanusiaan yg adil & beradab ?* dimana kemanusiaan yg adil itu *adalah* hak dilindungi, hak pendidikan, hak berpendapat dst sesuai konstitusi lalu beradab *adalah* jujur, tertib, disiplin, komitmen. Apakah kita semua sudah jujur kpd diri kita msg2 ? Jika sudah mk otomatis jujur kpd org lain/publik.
Semoga ini menjadikan perenungan mendalam bagi bangsa Indonesia, bahwa kita harus sudah selesai dg hal2 yg mendasar seperti itu maka kehidupan nasional akan tertata lbh apik & tertib yg berdampak pd keamanan, kenyamanan, ketenangan, kedamaian, kemanusiaan, keadilan, kesejahteraan.
❤🩹
Dr. Susilawati M.Han
Kabid Advokasi & Jaringan, DPP KPPI.
Bagus motivasinya, setuju
Sekolah atau tidak sekolah kita akan mendapatkan pendidikan , tarap kualitas pendidikan istilah populer kalian sarat akan kuantiti sebagai kualitas keberhasilan
Sbg orang tua saya jg ingin anak anak pintar dg nilai bagus tapi semakin saya tekan anak2 malah makin setres.makanya saya tdk menuntut anak2 agar dapat rengking.saya pikir mungkin mmg kemampuan anak sdh segitu.jaman sekarang yg penting adalah berani bergaul karna dari bergaul itulah sekolah kenyataan..
Bukan tak butuh, tpi ke gigihan kunci kesuksesan
Setuju sekali
Utk jadi dokter spesialis yg sukses, atau utk menjd ahli membuat pesawat terbang airbus utk keliling dunia, ..ya tentu saja hrs sekolah atau kuliah yg tinggi dulu ...
Beda utk menjadi dukun palsu. Lulusan TK / SD juga bisa. 😅Yg penting pintar berbohong plus sedia kemenyan & kembang setaman hahaha..😅
TERGANTUNG ORANGNYA
👍
Kenapa tidak ada faktor kekuatan ilahi dalam kreteria sukses. ??
P',