Prof. K.H. Nasaruddin Umar menaruh perhatian besar terhadap Paus Fransiskus

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 8 вер 2024
  • Imam Besar Masjid Istiqlal Prof.
    K.H. Nasaruddin Umar menaruh
    perhatian besar terhadap Paus
    Fransiskus sebagai pemimpin Gereja
    Katolik sedunia.
    Menurutnya, Paus Fransiskus tokoh
    yang memiliki jiwa kooperatif dan
    toleransi sangat tinggi.
    “Menjadi Paus itu kan tidak mudah.
    Saya kira juga menjadi imam di
    satu Masjid itu juga tentu melalui
    kriteria-kriteria cukup ketat,” ucap Nasaruddin saat diwawancarai
    Direktur Tribun Network Febby
    Mahendra Putra di Masjid Istiqlal
    Jakarta, Kamis (18/7/2024).
    Nasaruddin pernah bertemu satu
    kali dengan Paus Fransiskus,
    praktis perjalanan apostalik ke
    tanah air ini menjadi pertemuan
    kedua.
    Dia masih ingat ketika Paus
    Fransiskus pernah melakukan
    penandatangan yang sangat
    monumental itu dengan Grand Sheikh
    Al-Azhar.
    “Sebetulnya rencana kunjungan
    beliau itu sejak tahun lalu. Tapi
    tertunda karena banyak agenda-
    agenda nasionalnya di sana, dan
    ada juga agenda-agenda nasional
    kita di sini, untuk pemilu dan
    sebagainya,” ucap Nasaruddin.
    Dia memahami keterbatasan waktu
    Paus Fransiskus sehingga kegiatan
    yang dilakukan tidak akan
    berlangsung lama.
    Selain itu, Paus Fransiskus juga
    merupakan kepala negara Vatikan
    sehingga semuanya agenda serba
    terukur.
    “Ini protokol dari Vatikan juga
    langsung ikut bersama-sama dengan
    kita di sini. Sudah dua kali
    datang,” paparnya.
    “Dan jadi kita kooperatif aja.
    Kita menyerahkan kepada beliau.
    Kita kan dalam prinsipnya
    menghormati memuliakan tamu,”
    tambah Nasaruddin.
    Menurutnya, menghormati tamu
    bagian dari tradisi Islam maupun
    budaya bangsa Indonesia.
    Nasaruddin berujar bahwa orang
    baik itu adalah orang yang
    menghargai tamunya.

КОМЕНТАРІ • 4