Perjuangan Jadi Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah (Sp.JP) di UGM, Oleh

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 15 вер 2024
  • Perjuangan Jadi Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah (Sp.JP) di UGM, Oleh #dokter Leddy NR
    Ijinkan saya menceritakan bahwa, proses pembelajaran PPDS memang berat, fisik kita harus kuat, mental kitapun harus kuat.
    Saat wawancara masuk PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis), saya di tanyain, Apakah Siap Jaga Malam dan tidak tidur sampai 72 jam? Sayapun jawab: Siap. (Karena Bagi Saya, ini bukan proses pembullying, tapi ini pertanyaan yang harus saya jawab, untuk menyatakan bahwa saya siap untuk sekolah jadi seorang dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah).
    Saat sekolah memang sangat berat, sampai teman-teman saya dari Papua suka bertanya, apakah kamu mau lanjut terus sekolah?. Tolong ingatlah Kemampuan kamu, jangan sampai kamu menyerah dan sia-sia semua perjuangan kamu untuk sekolah, lebih baik menyerah di awal dari pada di akhir, barulah kamu menyerah, itu sangat mengecewakan semua orang?
    Bagi saya sekolah PPDS adalah pilihan, saya curhat masalah di atas kepada papa saya, almarhum DR. Drs. Enos Rumansara, M.Si MENGATAKAN:
    "Bila kita sudah masuk GARIS STAR, dan dalam perlombaan untuk selesai, maka selesaikanlah sekolah PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis), karena pasti kitapun akan mencapai GARIS FINIS, meskipun itu harus berlambat-lambat ataupun dengan kecepatan tinggi"
    Terima kasih buat suport sistem dari dalam yaitu kedua orang tua saya, papa dan mama saya yang berjuang bersama saya, memberikan biaya uang sekolah dan biaya hidup, karena saya tidak mendapat uang beasiswa dari PEMDA Papua meskipun saya orang asli Papua dan juga UANG OTSUS yang disebut-sebut oleh semua orang satu Papua dan satu Indonesia Raya ini.
    Terima kasih paling khusus kepada adik laki-laki saya satu-satunya yang sudah meninggal yaitu Almarhun Andrew Kummeser Rumansara, S.AP, karena saat saya sakit di Jogja, adik saya rela tidak lanjur studi S2 nya, hanya untuk jaga saya sampai selesai studi. Adik saya Andrew (Kumi) selalu menjaga makanan saya supaya tetap sehat sampai rela masakin dan antar makanan ke rumah sakit tempat saya PPDS Jantung. Melihat adik saya Andrew (Kumi) sudah sama seperti melihat papa dan mama saya yang sedang bersama-sama dengan saya. Saya sangat menyayangi keluarga saya untuk semua pengorbanan yang sudah dilakukan.
    Terima kasih juga buat para GURU-GURU saya di KARDIOLOGI UGM dan semua para senior maupun adik-adik yang masih sekolah, tetap berjuang karena ini adalah proses pendidikan.
    Link Vidio: • Perjuangan Jadi Dokter...

КОМЕНТАРІ •