BREAKING NEWS: RS Indonesia Kembali Diserang Israel, Nakes & Pasien "Terancam"

🚨BREAKING: Pasukan Israel kembali mengepung dan menyerang Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Beit Lahia, Gaza utara, Sabtu (19/10) dini hari, menurut laporan otoritas kesehatan di Gaza.
"Tank Israel telah mengepung total RS Indonesia, memutus aliran listrik, dan menembaki RS, menyasar lantai dua dan tiga dengan artileri," kata Direktur RS Indonesia, Marwan Sultan, dilansir AFP.
"Ada ancaman serius terhadap tenaga medis dan pasien," lanjutnya.
Ada lebih dari 40 pasien dan korban luka serta tenaga kesehatan di lantai-lantai tersebut, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Gaza.
Kepanikan dilaporkan melanda para pasien dan nakes akibat "tembakan hebat".
Lembaga kemanusiaan asal RI yang beroperasi di Gaza, MER-C, juga mengumumkan adanya serangan Israel terhadap RSI.
"Sekitar 40 pasien dan 15 tenaga medis terjebak di dalamnya," kata pihak MER-C melalui Instagram.
Relawan WNI yang sempat bertugas kembali di RSI, Fikri Rofiul Haq dan Edy Wahyudi, sudah mengevakuasi diri sejak 7 Oktober ke RS Al-Ahli, menurut pihak MER-C.
Fikri sudah berada di posko MER-C di Deir al-Balah, Gaza tengah, menurut Ketua Dewan Pembina MER-C, Sarbini Abdul Murad kepada VOA.
Fikri mengonfirmasi kepada VOA, dirinya dalam kondisi aman di Deir al-Balah. Ia menyebut sejumlah staf MER-C sedang kesulitan berkomunikasi dengan staf di RSI.
Israel meluncurkan operasi militer baru di Gaza utara bulan ini, sebut sedang menyasar pejuang Hamas yang berkumpul kembali di sana.
PBB pada Jumat (18/10) kembali memperingatkan kondisi yang semakin memburuk bagi warga sipil di utara Gaza, di tengah parahnya pengeboman.
Militer Israel membantah telah membatasi distribusi bantuan, sebut 9.000 ton lebih bantuan telah masuk Gaza sejak 1 Oktober, dengan sebagian sampai ke Gaza utara.
Namun, nakes di RSI sebut kepada Reuters, bahwa warga di utara kelaparan dan kehabisan obat serta pasokan medis.
Rabu (16/10) lalu, otoritas kesehatan di sana menyuarakan koridor kemanusiaan yang hampir kolaps di Gaza utara, dengan tiga RS yang terkepung.
Dokter-dokter di ketiga RS, termasuk RSI, dilaporkan menolak meninggalkan pasien meski mendapat perintah evakuasi dari militer Israel.
Amerika Serikat, sekutu Israel, mengancam akan membatasi bantuan militer untuk Israel jika tak memperbaiki kondisi kemanusiaan di Gaza.
Israel membantah perintah evakuasi tersebut sebagai "rencana pembersihan sistematis", sebut instruksi tersebut untuk "keamanan warga dan memisahkan mereka dari militan".
Selengkapnya 🔗 voaindonesia.com
Ikuti VOA di akun media sosial lain:
Instagram: / voaindonesia
Facebook: / voaindonesia
X: x.com/voaindon...
Kanal UA-cam VOA Indonesia menghadirkan berita terbaru dari berbagai dunia, khususnya berita dari Amerika. Ikuti juga kisah seru diaspora Indonesia di Amerika yang inspiratif lewat berbagai serial kami seperti Amerikuy dan Ketika Hidup Diperjuangkan. Kamu juga bisa intip berbagai aspek kehidupan di Amerika termasuk budaya, teknologi, seni dan hiburan.
Voice of America menyiarkan beragam program dalam 48 bahasa dan berpusat di Washington DC.

[@roylewa]

Lebih baik untuk sementara ditutup dulu karena Israel sudah tidak percaya Indonesia lagi, akibat RS tersebut digunakan oleh Hamas untuk berlindung

[@davidpurbakonsultan]

Resikolah. Beroperasi di suasana perang
Itu akan menjadi tantangan tersendiri. Semoga kuat dan sabar.

[@Riz-Khan]

Selalu berdiri di sebelah sarang gudang senjata teroris. Kenapa yah? Tameng?

[@user-ih5im2hc1y]

Ya Allah tolong lah saudara kami oleh zionis musuhmu

[@wiwiwibyanti1686]

Astaghfirullah haladziim Zionis Israel ODGJ nggak punya hati RS kok diserang

[@AriYani-x4l]

Memang zionis laknatullah SDH gila astagfirullah yaAllah😭