Apa Benar HABIB Keturunan NABI, Ust. Syafiq Reza Basalamah. Lc, MA

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 3 жов 2024
  • Apa Benar HABIB Keturunan NABI, Ust. Syafiq Reza Basalamah. Lc, MA
    #habib #keturunan #nabi
    Berdasarkan penjelasan dari organisasi pencatatan keturunan Nabi Muhammad SAW, Rabithah Alawiyah, habib berasal dari kata habaib, yang artinya adalah keturunan Rasulullah yang dicintai.
    Ketua Dewan Pimpinan Rabithah Alawiyah, Habib Zein bin Umar bin Smith mengungkapkan, sudah banyak menjelaskan asal-usul gelar tersebut masuk di Indonesia. Tapi, masih sering juga ada yang salah kaprah tentang habib yang mulai masuk ke Nusantara.
    "Keturunan Nabi Muhammad itu ada dari Sayyidina Husein disebut Sayyid dan Sayyidina Hasan yang disebut Assyarif. Keduanya keturunan dari Sayyida Fatimah binti
    Muhammad dengan Ali bin Abi Thalib," kata Habib Zein
    Untuk asal muasal keberadaan para habib sendiri, kata Zein, dapat dilacak sejak dulu di Indonesia. Menurutnya, Dzurriah Habib itu selalu merupakan Sayyid, karena awalnya dimulai dari Imam Ahmad Bin Muhazir yang melakukan perjalanan dari Basra ke Hadhramaut (Yaman Selatan).
    "Selanjutnya, setelah berkembang banyak, mereka melakukan perjalanan ke Asia Timur dan masuklah ke Indonesia. Mereka datang melalui Aceh, dan wilayah barat lain. Setelah itu masuklah Wali Songo ke daerah Demak dan ke arah Jawa Timur lain," beber Habib Zein.
    "Lalu setelah itu, masuklah gelombang dua di abad 19 dan 20. Mereka langsung dari Yaman, mereka lah juga yang disebut Sayyid," lanjutnya.
    Akan tetapi, Zein mengungkapkan, tidak semua keturunan Rasulullah bisa disebut habib. Menurutnya, hal itu harus dijabarkan berdasarkan silsilah terlebih dahulu.
    Selain itu, seorang habib harus memiliki akhlak yang baik. Sebab, keteladanan mereka akan dicontoh oleh masyarakat. Akan aneh jadinya jika seseorang mengaku-ngaku seorang habib.
    Namun, akhir-akhir ini terjadi perubahan yang cukup signifikan. Panggilan habib lebih dijadikan sebagai panggilan keakraban.
    "Saat ini justru semakin banyaknya keturunan Rasulullah semua dianggap merata. Jadi semua keturunan dianggap habib, padahal tidak seperti itu," ucap Zein.
    Sumber : www.idntimes.com/
    Semoga bermanfaat.
    Jangan lupa dukungannya dengan Subscribe, Like, Comment dan Share channel ini.
    Follow juga kami di :
    Instagram : / indonesia.mengaji.001
    Facebook : / indonesiamengaji001
    UA-cam : / indonesiamengaji001
    Terima Kasih.
    Wassalam.

КОМЕНТАРІ • 1,5 тис.