Ketika pelanggan kita pergi, lakukan 3 strategi ini : 1. Incar Pelanggan Baru Strategi ini lebih mudah karena kita tidak perlu mengubah atau menambah value produk / jasa kita. Ketika segmen pelanggan lama kita pergi. Incar segmen pelanggan baru yang potensial dan mau menerima value produk / jasa kita. 2. Buat Value Baru Ketika kebiasaan dan kebutuhan pelanggan berubah, maka produk dan value yang mereka butuhkan juga berubah. Inilah saatnya kita memberikan sentuhan inovasi pada produk / jasa agar tetap relevan dengan kebiasaan dan kebutuhan pelanggan lama kita. 3. Incar Pelanggan Baru dan Buat Value Baru Kita tidak tahu strategi mana yang lebih baik atau lebih tepat. Jika punya sumber daya yang cukup. Lakukan strategi 1 dan 2 secara bersamaan. Dalam bisnis. Lebih baik salah dan mengkoreksinya. Daripada diam saja dan membiarkan bisnis tenggelam karena ditinggalkan oleh pelanggan.
dulu saya buka usaha dan tutup ketika psbb. skrg saya nipu online dan menghasilkan lebih dari 10x dulu. saya berhasil menggunakan strategi pelanggan baru dan berpindah dari memfasilitasi kebutuhan ke memenuhi fantasi ketamakan.
KERENNZ coach. Kita udah bosen denger cerita Keruntuhan Blackcerry, Nukie dan kodok. Case studies dan Solusi langsung yang praktikal, dan dari perusahaan yang kita gak tau. Manthaabs🔥
Dulu Nokia fokus di fitur2 eksklusif milik Nokia setelah Nokia jualan android sekarang kurang laku malah ponsel2 fiturnya lebih laku karena ada beberapa game eksklusif di hpnya
Awal kehancuran BB BKN soal OSnya,tapi mereka kehilangan pelanggan karena salah di disain yg selalu memaksakan tombol fisik,dan orang udah beralih ke Samsung dan iPhone yg menawarkan layar lebar,dan penantang baru datang grup hp cina dengan harga yg lebih murah,tapi lihatlah langkah Samsung mereka jg menawarkan ponsel dgn entry level untuk membendung brand cina, Jadi menurut saya kesalahan BB tidak lari dari topik
Oh iya gan, sy tambahkan jg, pd wktu itu ada yg namanya android, pesaing BB sdh memakai open source android yg bs menginstall app yg lbi open/fleksible dr os BB. Nokia kukuh dg os symbian buatan sendiri. Akhirnya bb memakai android tp sdh terlambat.
saya baru tahu informasi sekeren ini dari coach, dulu saya merasa di atas angin tapi makin kesini semakin turun jumlah pelanggan, dan tanpa sadar saya telah melakukan strategi nomor 2 yaitu " Buat Value Baru " dengan mengadakan sedikit perubahan inovasi karena akhir nya saya menyadari sendiri, ada perubahan kebiasaan pada pelanggan saya dan alhamdulillah dengan sedikit perubahan itu,saya berhasil mengambil pelanggan lama saya kembali dan bahkan berdatangan juga pelanggan baru yang relevan dengan apa yang saya tawarkan sekarang. dan pada saat itu saya belum tau ternyata memang ada ilmu nya yang seperti coach katakan pada di video ini. dan hasilnya WOW segala puji bagi allah. terima kasih coach atas ilmu nya,ilmu seperti ini pasti sangat bermanfaat bagi orang banyak khusus nya untuk UMKM🤩
kesimpulannya harus banyak riset, banyak inovasi, dan jangan terlalu nyaman. Cari tau kebutuhan pelanggan apa, terus sesuaikan. Kalau pelanggan lama pergi, mungkin karena kebutuhan mereka berubah, solusinya bisa cari pelanggan baru, atau sesuaikan produk sesuai kebutuhan pelanggan sekarang.
Memang kepada setiap pemilik bisnis, kadang dimasa keemasan, di masa stabilpun kita seakan autopilot. Namun selalu taruh usahamu spt telor diujung tanduk, walaupun usaha masih berjalan. Karna waktur terus berputar dan berkembang.
Wah ini konten luar biasa. Identifikasi masalah, mencari pemecahan masalah, memberikan contoh solusi praktikal. Segala puji bagi Allah bisa melihat konten dari Dr. 😁
Saya jualan di pasar, di pasar umumnya tawar menawar, saya coba online belum efektif krn produk kebanyakan di minati orang tua dan orang desa yg profesinya petani, pembeli makin turun sejak Covid, saya pun capek kalo ada orang beli harus tawar menawar terus aplg kalo pas barengan ada bbrp pembeli, akhirnya saya putuskan patok harga pas, saya tegaskan, mau ya ambil gk mau ya udah, saya kuras tabungan buat lengkapin barang, awalnya banyak yg gk suka krn gk pantes, di pasar kok kayak di minimarket gk bisa di tawar, tp Alhamdulillah sekarang mulai naik lg dan stabil krn orang yg dah tahu bakal ke lapak saya, gk mau ribet, barang lengkap, kalo di lapak laen harga awal tinggi, harus tawar menawar dulu, saya dapet pelanggan yg sama sama gk mau ribet, sedangkan pembeli yg ngotot nawar dan nyoba ke lapak lain ujung ujungnya balik ke saya.
Bgitulah rezeki akhi,Wallahi jgn kwatir rezeki diambil orang,krn rezeki tak akan tertukar,trs ikhtiyar dan tingkatkan takwa kita kpd Allah azza wa jalla krn dialah yg mmberi kita rezeki
Bagus ini, tawar menawar di pasar menurut gw juga menjadi salah satu penyebab inflasi. Karena penjual mematok harga tinggi di awal, dan biasanya setelah ditawar harganya masih diatas, otomatis lama2 nilai barangnya bakal naik lebih cepat. Lagipula males lama2 di pasar buat hal gk guna kayak nawar barang, waktu itu berharga, harga barang tinggi langsung pergi. Gw lebih suka belanja online tapi belanja langsung di pasar gk bisa digantikan untuk kecocokan dan kualitas, maka dari itu sebelum beli liat dulu harga rata-rata di market place online, baru lihat berapa markup mereka, kalo masih masuk akal dengan biaya distribusi dan operasi maka gw beli. Tapi gk bisa dipungkiri, di pasar tradisional penjual baju, sepatu, aksesoris, yang sekarang bisa dicari online kebanyakan tutup dan gk laku. Di daerah gw pasar yang dulu banyak lapak penjual baju dll ramai jaya 5-10 thn lalu, sekarang punah dan bisa dihitung jari.
@@drivetrojan9612 Saya mempelajari toko toko besar di pasar, mereka patok harga pas, pembeli lebih suka ke situ krn lebih hemat waktu hemat tenaga, dan bisa mengira ngira dana dari rumah, sedangkan lapak kecil boros waktu dan tenaga, harga awal mahal, kalo pembeli gk bisa nawar ya bakal dapet harga mahal, biasanya harga tawar awal bisa 2x lipat bahkan lebih kalo di hitung dr harga pokok, sedangkan saya cuma ambil 20-50% tergantung kelangkaan dan harga pokok barang, saya labeli biar pembeli tahu, baru 2bln nerapin sih, 1 bulan pertama banyak di hujat dan banyak yg tetep nawar sampe separo harga, omset gk ada peningkatan, bahkan sering penurunan omset krn untungnya gk gede, pokoknya tinggal kuat kuatan mental aja, bulan ke 2 udah mulai kelihatan muka muka yg gk asing krn sering belanja di lapak saya, walau masih banyak yg ngotot nawar dan menghujat, rata rata itu orang baru dan penjelajah waktu (orang yg udah puluhan tahun gk beli barang sejenis dan masih menganggap kalo harga barang sama spt 10th lalu), tp aliran dana mulai bagus, barang cepet di perbaharui jd jarang bgt ada barang lama yg gk laku laku.
tiada hentinya amaze sama dr indrawan memadukan motivasi design dan contoh konkret dalam 1 ramuan video motivasinya jadi 3x lipat apalagi pindah haluan yg dijalani sendiri dan dampaknya luar biasa bikin orang" makin berapi api sih harusnya!! barokallah dr indrawan 🤲
Saya setuju dgn Dr. Indrawan, mulai saja dulu. Setelah berjalan lakukan review untuk fokus ke pelanggan loyal, kembangkan dan maksimalkan dgn memberikan nilai tambah.. Saya berprofesi sebagai tenaga penjual di dunia telekomunikasi B to B kurang lebih 12 tahun. 80% revenue saya berasal dr 20% pelanggan loyal saya. Saya menggunakan pareto + nilai tambah dlm mencapai target saya. Dan perusahaan tempat saya bekerja sudah bertransformasi dari sekedar data komunikasi menjadi IT Service (Telekomunikasi + ITs).. Salam sukses..
Terimakasih banyak saya haturkan kepada Profesor - pembelajaran target yg lebih spesifik - brave untuk mengambil keputusan rubah haluan - selalu mengamati pergerakan Terimakasih matur nuwun sanget
ENCARTA pernah punya & kalau saat ini seperti mesin pencarian Google versi offline, sangat nostalgia dengan klip² video yang dilampirkan pada setiap artikelnya, terutama hal² yang berbau suku pedalaman, sungguh indahnya masa kecilku
strongly agree coach, harus bergeser ke level interaksi yang lebih deep dengan customer. berfokus pada masalah customer dan jadi solusi nya thank you atas video yang selalu keren dan berkualitas, sukses selalu coach. semoga suatu hari bisa silaturahmi langsung, salam kenal dan salam hormat dari Malang
Mantap dok. Saya insya Allah coba nomor 3. Saya juga baru pindah ke lapak baru dari lokasi yg sebelumnya. Ceritanya lagi hijrah, semoga aja berkah. Amiin..
Contoh di akhir2 bagus jg, pak, Segmen nya bnr2 gak terlalu di garap, masi inget istri saya kesusahan nyari baju muslimah yg style nya profesional looks elegan simple
Ketika pelanggan kita pergi, lakukan 3 strategi ini :
1. Incar Pelanggan Baru
Strategi ini lebih mudah karena kita tidak perlu mengubah atau menambah value produk / jasa kita. Ketika segmen pelanggan lama kita pergi. Incar segmen pelanggan baru yang potensial dan mau menerima value produk / jasa kita.
2. Buat Value Baru
Ketika kebiasaan dan kebutuhan pelanggan berubah, maka produk dan value yang mereka butuhkan juga berubah. Inilah saatnya kita memberikan sentuhan inovasi pada produk / jasa agar tetap relevan dengan kebiasaan dan kebutuhan pelanggan lama kita.
3. Incar Pelanggan Baru dan Buat Value Baru
Kita tidak tahu strategi mana yang lebih baik atau lebih tepat. Jika punya sumber daya yang cukup. Lakukan strategi 1 dan 2 secara bersamaan.
Dalam bisnis. Lebih baik salah dan mengkoreksinya. Daripada diam saja dan membiarkan bisnis tenggelam karena ditinggalkan oleh pelanggan.
Mantap
dulu saya buka usaha dan tutup ketika psbb. skrg saya nipu online dan menghasilkan lebih dari 10x dulu. saya berhasil menggunakan strategi pelanggan baru dan berpindah dari memfasilitasi kebutuhan ke memenuhi fantasi ketamakan.
@@pepelepew1227 nipu online?
Mantapss 🫵🔥🔥
WELL DONE pak Indrawan.
Poin yg paling penting adalah di 1 menit terakhir... paling relevan
KERENNZ coach. Kita udah bosen denger cerita Keruntuhan Blackcerry, Nukie dan kodok. Case studies dan Solusi langsung yang praktikal, dan dari perusahaan yang kita gak tau. Manthaabs🔥
Dulu Nokia fokus di fitur2 eksklusif milik Nokia setelah Nokia jualan android sekarang kurang laku malah ponsel2 fiturnya lebih laku karena ada beberapa game eksklusif di hpnya
Andai BB dan nokia mengikuti kemauan pasar mungkin mereka TDK akan punah
Bb nokia kodok tdk cocok jd cth krn mrk kalah dr pesaing bkn oleh kebutuhan konsumennya. Dsini topicnya krn kebutuhan pelanggan yg bergeser
Awal kehancuran BB BKN soal OSnya,tapi mereka kehilangan pelanggan karena salah di disain yg selalu memaksakan tombol fisik,dan orang udah beralih ke Samsung dan iPhone yg menawarkan layar lebar,dan penantang baru datang grup hp cina dengan harga yg lebih murah,tapi lihatlah langkah Samsung mereka jg menawarkan ponsel dgn entry level untuk membendung brand cina,
Jadi menurut saya kesalahan BB tidak lari dari topik
Oh iya gan, sy tambahkan jg, pd wktu itu ada yg namanya android, pesaing BB sdh memakai open source android yg bs menginstall app yg lbi open/fleksible dr os BB. Nokia kukuh dg os symbian buatan sendiri. Akhirnya bb memakai android tp sdh terlambat.
Memang bener2 ngena ini 🥲 covid mulai hilang pelanggan ikut ilang, skrng kelabakan 🥲
saya baru tahu informasi sekeren ini dari coach,
dulu saya merasa di atas angin tapi makin kesini semakin turun jumlah pelanggan,
dan tanpa sadar saya telah melakukan strategi nomor 2 yaitu " Buat Value Baru " dengan mengadakan sedikit perubahan inovasi karena akhir nya saya menyadari sendiri,
ada perubahan kebiasaan pada pelanggan saya dan alhamdulillah dengan sedikit perubahan itu,saya berhasil mengambil pelanggan lama saya kembali dan bahkan
berdatangan juga pelanggan baru yang relevan dengan apa yang saya tawarkan sekarang.
dan pada saat itu saya belum tau ternyata memang ada ilmu nya yang seperti coach katakan pada di video ini.
dan hasilnya WOW segala puji bagi allah.
terima kasih coach atas ilmu nya,ilmu seperti ini pasti sangat bermanfaat bagi orang banyak khusus nya untuk UMKM🤩
Bener banget pak hihi... judulnya relevan sesuai dgn yg dialami kami para UMKM..
Kuncinya:
- memperkecil target market (niche spesifik)
- merubah brand image
- memodifikasi brand positioning
saya juga lagi mw nerapin, karena klw main "general" itu byk pemainnya
Lah nek toko bangunan mosok jual cat tok
@@iwanagustinusong3506 😂
@@iwanagustinusong3506 tapi faktanya memang ada toko yang hanya jualan cat. Coba cari Toko Cat Warna Abadi. Malah cabangnya ada dimana-mana
Buka toko kelontong jual garem aja
@@iwanagustinusong3506 aku tak jualan kuas-e om..
Alhamdulillah setelah saya terapkan aturan tegas (tidak boleh hutang) usaha saya semakin lancar & gak pusing lagi ngatur modal.
🤣
saya dagang jg gak kasih utang..
Nah..
daging yg bergizi tinggi, empuk dan mudah dikunyah, juga mudah didapat. itulah keistimewaan video-video Dr Indrawan
Salah satu konten terbaik dari video-video Dr. Indrawan Nugroho, terima kasih pak Doktor atas ilmu yang dibagikan 🙏
kesimpulannya harus banyak riset, banyak inovasi, dan jangan terlalu nyaman. Cari tau kebutuhan pelanggan apa, terus sesuaikan. Kalau pelanggan lama pergi, mungkin karena kebutuhan mereka berubah, solusinya bisa cari pelanggan baru, atau sesuaikan produk sesuai kebutuhan pelanggan sekarang.
Kontennya pas banget di bisnis² yang pada mulai redup. Terimakasih sudah disadarkan
sama-sama
Enak yang ngomongnya "Saya telah melakukannya, sekarang giliran Anda". jadi memang bukan cuma bacot... sukses selalu bang
Memang kepada setiap pemilik bisnis, kadang dimasa keemasan, di masa stabilpun kita seakan autopilot. Namun selalu taruh usahamu spt telor diujung tanduk, walaupun usaha masih berjalan. Karna waktur terus berputar dan berkembang.
Hadir menyimak
dari canggu bali
Salam bergerak 🏃🏻♂️🏃🏻♀️💇🏻♀️💇🏻♀️
trims kontennya.
bagi saya pelaku sektor jasa, value abadi adalah: pelayanan...
Inspiratif sekali.. terima kasih Coach 🙏🙏
Nahh bener bgt coach...
Ahh gila keren bgt ni ilmu dan
gerceppp praktek smoga naik lagi
super sekali pak dok 😃 terimakasih pencerahannya.lebih baik salah kemudian dikoreksi dari pada berdiam saja
Pekerjaan terbaik adalah yang dimulai, bukan difikirkan 😂😂😂😂
Perusahaan kertas :
'Deketin' pemerintah untuk bikin kebijakan "Dilarang untuk tidak pakai kertas"
Sangat benarrrrr. Kita butuh solusi....👍👍👍
Mantap. Makasih pak insight nya. Barokah selalu
Nice inspirasi thanks 👍👍👍👍👍
Terima kasih ilmunya...simple dan tajam..
Wah ini konten luar biasa. Identifikasi masalah, mencari pemecahan masalah, memberikan contoh solusi praktikal. Segala puji bagi Allah bisa melihat konten dari Dr. 😁
thank you yaa😁
Terimakasih ilmunya...sukses selalu
Saya jualan di pasar, di pasar umumnya tawar menawar, saya coba online belum efektif krn produk kebanyakan di minati orang tua dan orang desa yg profesinya petani, pembeli makin turun sejak Covid, saya pun capek kalo ada orang beli harus tawar menawar terus aplg kalo pas barengan ada bbrp pembeli, akhirnya saya putuskan patok harga pas, saya tegaskan, mau ya ambil gk mau ya udah, saya kuras tabungan buat lengkapin barang, awalnya banyak yg gk suka krn gk pantes, di pasar kok kayak di minimarket gk bisa di tawar, tp Alhamdulillah sekarang mulai naik lg dan stabil krn orang yg dah tahu bakal ke lapak saya, gk mau ribet, barang lengkap, kalo di lapak laen harga awal tinggi, harus tawar menawar dulu, saya dapet pelanggan yg sama sama gk mau ribet, sedangkan pembeli yg ngotot nawar dan nyoba ke lapak lain ujung ujungnya balik ke saya.
Bgitulah rezeki akhi,Wallahi jgn kwatir rezeki diambil orang,krn rezeki tak akan tertukar,trs ikhtiyar dan tingkatkan takwa kita kpd Allah azza wa jalla krn dialah yg mmberi kita rezeki
makasih gan udah berkontribusi nanemin mindset kayak gini di "Orang Pasar"
Bagus ini, tawar menawar di pasar menurut gw juga menjadi salah satu penyebab inflasi. Karena penjual mematok harga tinggi di awal, dan biasanya setelah ditawar harganya masih diatas, otomatis lama2 nilai barangnya bakal naik lebih cepat. Lagipula males lama2 di pasar buat hal gk guna kayak nawar barang, waktu itu berharga, harga barang tinggi langsung pergi. Gw lebih suka belanja online tapi belanja langsung di pasar gk bisa digantikan untuk kecocokan dan kualitas, maka dari itu sebelum beli liat dulu harga rata-rata di market place online, baru lihat berapa markup mereka, kalo masih masuk akal dengan biaya distribusi dan operasi maka gw beli.
Tapi gk bisa dipungkiri, di pasar tradisional penjual baju, sepatu, aksesoris, yang sekarang bisa dicari online kebanyakan tutup dan gk laku. Di daerah gw pasar yang dulu banyak lapak penjual baju dll ramai jaya 5-10 thn lalu, sekarang punah dan bisa dihitung jari.
@@drivetrojan9612 Saya mempelajari toko toko besar di pasar, mereka patok harga pas, pembeli lebih suka ke situ krn lebih hemat waktu hemat tenaga, dan bisa mengira ngira dana dari rumah, sedangkan lapak kecil boros waktu dan tenaga, harga awal mahal, kalo pembeli gk bisa nawar ya bakal dapet harga mahal, biasanya harga tawar awal bisa 2x lipat bahkan lebih kalo di hitung dr harga pokok, sedangkan saya cuma ambil 20-50% tergantung kelangkaan dan harga pokok barang, saya labeli biar pembeli tahu, baru 2bln nerapin sih, 1 bulan pertama banyak di hujat dan banyak yg tetep nawar sampe separo harga, omset gk ada peningkatan, bahkan sering penurunan omset krn untungnya gk gede, pokoknya tinggal kuat kuatan mental aja, bulan ke 2 udah mulai kelihatan muka muka yg gk asing krn sering belanja di lapak saya, walau masih banyak yg ngotot nawar dan menghujat, rata rata itu orang baru dan penjelajah waktu (orang yg udah puluhan tahun gk beli barang sejenis dan masih menganggap kalo harga barang sama spt 10th lalu), tp aliran dana mulai bagus, barang cepet di perbaharui jd jarang bgt ada barang lama yg gk laku laku.
Aku sampai download buat pengingat untuk terus maju, terima kasih dr success selalu
Trima kasih Pak Indrawan ilmunya, barakallah.. 🙏
Terima kasih, ilmunya
Adem bener......solusi y
terimakasih, semoga allah melindungi seluruh keluarga anda
ini relevan banget.....Juli kondisi bisnis divisi furniture ambleessss
untungnya divisi konstruksi stabil
Saya org jepara
10 thn terakhir furniture rumahan udah mulai sepi dan tergerus oleh pabrik2 furniture
Sekarang pabrik2 furniture ikut sepi
Nga hilang pelangan dn tau caranya buat narik pelanggan tp lebih ke kehilangan semangat berbisnis. Kerasa bosan banget udh jalan 5 tahun.
tiada hentinya amaze sama dr indrawan
memadukan motivasi design dan contoh konkret dalam 1 ramuan video motivasinya jadi 3x lipat apalagi pindah haluan yg dijalani sendiri dan dampaknya luar biasa bikin orang" makin berapi api sih harusnya!!
barokallah dr indrawan 🤲
amiin terima kasih yaa
analisis yang sangat menarik membahas tentang hilangnya pelanggan. Bisa menjadi pelajaran dalam melakukan sesuatu usaha
thank you
Tq Dr Indrawan Nugroho
Coba bahas tentang distrupsi dunia pelayaran Dr..
DLN dan DLU
Ini keren sihh buat pelajaran menciptakan lautan biru🙏🏻
Bersyukur banget konten begini masih bisa dinikmati gratis..
hehe...tks
Saya setuju dgn Dr. Indrawan, mulai saja dulu. Setelah berjalan lakukan review untuk fokus ke pelanggan loyal, kembangkan dan maksimalkan dgn memberikan nilai tambah..
Saya berprofesi sebagai tenaga penjual di dunia telekomunikasi B to B kurang lebih 12 tahun. 80% revenue saya berasal dr 20% pelanggan loyal saya. Saya menggunakan pareto + nilai tambah dlm mencapai target saya. Dan perusahaan tempat saya bekerja sudah bertransformasi dari sekedar data komunikasi menjadi IT Service (Telekomunikasi + ITs)..
Salam sukses..
Terimakazih..zalam sukses
Dunia terus berubah, kita juga harus terus berubah
Terimakasih banyak saya haturkan kepada Profesor
- pembelajaran target yg lebih spesifik
- brave untuk mengambil keputusan rubah haluan
- selalu mengamati pergerakan
Terimakasih matur nuwun sanget
sami-sami👍
Terimakasih insight-nya pak, motivasi adaptasi berdasarkan realita 👍
ENCARTA pernah punya & kalau saat ini seperti mesin pencarian Google versi offline, sangat nostalgia dengan klip² video yang dilampirkan pada setiap artikelnya, terutama hal² yang berbau suku pedalaman, sungguh indahnya masa kecilku
terima kasih share ilmunya pak. Sebelum jumatan tadi lihat yg mirip pak indrawan dan istri di Bakso Lap. Tembak Bekasi
Thanks you coach sangat bermanfaat sekali buat saya 👍
Betul amat sangat setuju. Saya juga bosen terhadap motifator Dr Inderawan. Harus ada model barunih!.
Wah jadi makin semangat untuk terus beradaptasi dengan zaman
Cakeeeppp
Terima kasih pak Indrawan..
Inspiratif sekali 👍
strongly agree coach, harus bergeser ke level interaksi yang lebih deep dengan customer. berfokus pada masalah customer dan jadi solusi nya
thank you atas video yang selalu keren dan berkualitas, sukses selalu coach. semoga suatu hari bisa silaturahmi langsung, salam kenal dan salam hormat dari Malang
aminn thanks yaa
Alhamdulillah keren
terima kasih untuk konten nya 👍 sangat memotivasi dan semoga mejadi solusi
"Menyasar target market baru dengan menawarkan value dan solusi baru"
Kereeen, sangat membantu pak 🤘
Makasih Pak sangat bermanfaat sekali
Konten ini saya sudah saya pelajari dan saya terapkan dari buku seth godin this is marketing dan purple cow
intinya selalu inovasi
Ijin merekam menit ke 8. SANGAT BERGUNA. THANKS
manfaat..
Pertama, market development. Kedua, diversification. Ketiga, market development + diversification. Thanks for sharing, Coach Indrawan👍
Cool👍👍
adaptable
Terimakasih ilmunya pak Dr
Selalu sedap kuliah pak indra ini
Lebih suka konten ini daripada podcast nya
Mantappl dok 😁👍👍👍
Dapat ilmu baru
Kok bisa slalu pas ya konten bapak dengan keadaan saya 👍🏽
Nyimak dulu
Very very interesting mas Nugroho. Thank you so much for this insight😍. Barakallah...
My pleasure
Mantap
Keren nih
Nah saya merasakan itu prof
Nonton ini pas banget baru buka toko
Seggeerrr..
Seminar tentang Rockstar dan Taktwo,
serta kenapa GTA 6 sangat lama dirilis?
Dan masa depan Rockstar games
related bgt ini
makasih coach 🙏
Mantap dok. Saya insya Allah coba nomor 3. Saya juga baru pindah ke lapak baru dari lokasi yg sebelumnya. Ceritanya lagi hijrah, semoga aja berkah. Amiin..
Amiiin
masuk ke hati Coach
Terima kasih, selalu memberi inspirasi buat kami para pengusaha yang ingin terus bertumbuh...
sama-sama ya
Waaaw terima kasih :)
Terima kasih 👌
Always inspiring.. thanks doc
My pleasure
Selalu setia...
Bismillah semoga laris manis jualan ku 😊
kerenn ... :D
Pas banget yang dibahas .
Pas lagi naik kena hajar covid terus sekarang inflasi
Semog saya bisa jg melakukan inovasi marketing yg coach sarankan.. aamiin
Saya sangat merasakan ini saat ini., kemana pelangan ku pergi.???
Bapak Doktor, coba bahas tentang fenomena bisnis sepakbola Dong.
Luar biasa dok. Salut.
tks
Contoh di akhir2 bagus jg, pak,
Segmen nya bnr2 gak terlalu di garap, masi inget istri saya kesusahan nyari baju muslimah yg style nya profesional looks elegan simple
intinya tetap hidup walau tidak berguna
Jadi lebih paham🙋♂️
yesss...skrg udah recuring