Pengenalan Sensor dan Aktuator pada Common Rail System
Вставка
- Опубліковано 10 лют 2025
- #INNOVADIESEL2KD
#Mesin2KD
#Commonrailsystem
Materi video kali membahas tentang nama-nama sensor dan aktuator yang ada pada mesin diesel sistem EFI tipe COMMON RAIL SYSTEM. Materi diambil dari engine stand Innova Diesel 2KD. Dalam video ini juga dijelaskan posisi dan fungsi dari masing-masing komponen tersebut serta gambaran umum cara kerja sistem bahan bakar sistem EFI tipe common rail
Makasih pak
Vidionya sangat bagus , mudah dipahami , dan sangat bermanfaat
vidio ,materi dan penjelasan yang berikan sangat bermanfaat bagi kami yang mana kami dapat mengetahui dimana letak sensor dan fungsinya pada kendaraan. Terimakasih pak telah membuat vidio bermanfaat bagi kami👍👍
Mantap materinya udh lupaaa pas ketemu video bapak jadi keingat lagiii. Terimakasih pak udh buat video yg bermanfaat untuk kami
OK Hadian, terima kasih
Video nya cukup jelas dan mudah untuk dipahami,keren poll
Video yang bagus. Moga tambah trus subscribe nya.
Sekilas cara kerja mesin Efi. Sama dengan mobil saya Mitsubishi type mesin 4G64 GDI. Bedanya tekanan pompa BBM diesel lebih tinggi untuk pengabutan pembakaran.
Terima kasih Apri👍👍
Ijin pak menurut saya fidio dan materi yang bapak jelas mengenai sensor dan aktuator yang terdapat di camon rail sangat bermanfaat dan mudah buat di pahami pak
Vidio kali ini menurut saya sangat bermanfaat bagi kita karena pada vidio ini membahas tentang posisi dan fungsi sensor-sensor serta aktuator yang ada pada common rail. Setelah menonton vidio ini maka kita dapat mengetahui apa saja sensor dan aktuator serta fungsi dan di mana posisinya pada mesin common rail tersebut.
Terimakasih banyak pak
masyaallah semoga bermanfaat ilmunya aamiin
Aamiin, terima kasih Iqbal
Mantap ilmunya sangat bermamfaat sekali buat semua yg ingin mepelajari 🙏👍👍
Semoga bermanfaat, terima kasih Pak
Sukses selalu pak ...
Terima kasih doanya Aldianto, aamiin
Mantep pak wagino videonya sangat bermanfaat sekali
Aamiin
Sangat membantu pak bagi pemula..sukses selalu channelnya pak
Terima kasih Pak, aamiin
Bagus untuk pembelajaran👍👍👍sukses bosku
Terima kasih Pak, aamiin
Assalammulaikum wr.wb.
video kali ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa mengetahui sensor dan aktuator serta fungsinya pada common Rail.Dan video ini juga bisa menambah wawasan semua orang tidak cuman mahasiswa aja,,semoga video ini bisa semua orang pelajari supaya bisa menambah wawasan kita semua....
terimakasih pak dari video ini banyak ilmu yang saya dapatkan🙏🙏
Mantap infonya Pak. Bermanfaat utk pengetahuan kami
Terima kasih San, aamiin
Tmbh ilmu
Mantap
Terimakasih penjelasannya kawan
Terima kasih kembali kawan 👍
harap bersabar ya
Asalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh pak
Izin berkomentar pada materi common rail pak🙏
Common rail merupakan teknologi yang memiliki cara kerja dan prinsip yang mirip dengan sistem EFI, bedanya terletak dijenis mesinnya...common rail merupakan sistem injeksi sistem injeksi bahan bakar dari mesin diesel sedangkan EFI merupakan sistem injeksi pada motor bensin.
Sekian pak terimakasih 🙏
Asalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh pak
Izin berkomentar pada materi common rail pak🙏
Common rail merupakan teknologi yang memiliki cara kerja dan prinsip yang mirip dengan sistem EFI, bedanya terletak dijenis mesinnya...common rail merupakan sistem injeksi sistem injeksi bahan bakar dari mesin diesel sedangkan EFI merupakan sistem injeksi pada motor bensin.
Sekian pak terimakasih 🙏
Assalamualaikum wr wb
Perkenalkan nama saya
RIYANFi AHLIAN PUTRA
Sesi 81
Saya akan menjelaskan Vidio yg bapak buat
Sistem common Rail adalah sistem yg sangat fleksibel untuk menyesuaikan injeksi bahan bakar ke mesin .hal ini dapat di capai dengan tekanan injeksi tinggi sampai sekitar 1600 bar, pada masa depan sampai 1800 bar . tekanan injeksi di adaptasi ke kondisi kerja
Komponen pada common Rail
1. Tangki bahan bakar
2. Elektrik supply pump
3. Pompa bahan bakar
4. Fuel Rail
5. Injektor
6. Sensor
7. ECM
Cara kerja common Rail
Memberikan tekanan pada bahan bakar untuk kemudian di salurkan ke ruang bakar , Seluruh prosesnya di atur oleh ecd agar sesuai dengan langkah kerja silinder
Manfaat sistem common Rail
Mesin coomon Rail ini mempunyai kelebihan emisi yg lebih rendah,dan menghasilkan output yg lebih tinggi dalam kaitannya yg tinggi di setiap level penggunaanya. Mampu mengurangi Suara dan emisi dalam kaitannya dengan pengontrolan jumlah injeksi
Pada umumnya ,tekanan injektor common Rail mesin diesel mobil sekarang sampai 1.800 bar karna tekanan yg turun bisa di akibatkan berbagai hal . Mesin diesel common Rail jga memiliki keunggulan di suara mesin yg lebih halus. Mesin diesel moderen membutuhkan bahan bakar berkualitas tinggi
Sekian dari saya kalau ada yang salah mohon di maaf kan 🙏🙏🙏
Assalamualaikum wr wb
Terima kasih ilmunya...
Sama sama Elis
Well done 💕💕💕👍
Thanks very much for your support Friend.....🙏
Mantap detail sekali penjelasannya pak 👍
Terima kasih Arrosit
Sukses selalu pak Wagino... 👍
Terima kasih doanya dan support nya Fauzi
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh pak.
Saya Rio vernando (19073029) dari sesi 74
Saya akan mencoba menyimpulkan sedikit materi yg ada pada vidio bapak yaitu pada menit 1.30-6.30
Pengenalan sensor sensor pada sistem injeksi common rail.
1. IAT ( Intake Air Temperatur sensor)
Berfungsi mendeteksi suhu udara yang masuk ke dalam intake.
2. MAP (Manifold Absolute Pressure sensor)
Berfungsi untuk mendeteksi tekanan udara yang masuk ke dalam intake.
3. TPS (Throttle Position Sensor)
Berfungsi mendeteksi bukaan katup throttle yang ada pada throttle body itu sendiri.
4. CKP (Crankshaft Position Sensor)
Berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin.
5. ECT(Engine Coolling Temperatur Sensor)
Berfungsi untuk mendeteksi suhu air pendingin
6. CMP(Camshaft Position Sensor)
Berfungsi untuk mendeteksi sudut bukaan cam.
7. Fuel Temperatur Sensor
Berfungsi untuk mendeteksi suhu dari bahan bakar.
8. Fuel Pressure Switch
Berfungsi untuk mendeteksi tersumbat atau tidaknya bahan bakar yang di salurkan.
9. Water Sendimeter Switch
Berfungsi untuk mendeteksi ada atau tidaknya panuan air.
10. EGR Valve position sensor
Berfungsi untuk mendeteksi posisi valve atau katup EGR.
11. Fuel Pressure Sensor
Berfungsi untuk mendeteksi tekanan bahan bakar dalam sistem common rail.
Mohon maaf jika ada salah pak🙏
Cukup sekian, Terima kasih.
Wassalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh pak
Mantap mas 👍👍
Alhamdulillaah
Assalamualikuk wr.wb, saya ferly angga ramadhan(22073016) sesi 0059, akan coba menambahkan fungsi dari commen ril itu sendiri adalah untuk Menyediakan bahan bakar terhadap engine dan Membangkitkan tekanan tinggi bahan bakar yang diperlukan serta mendistribusikannya ke masing-masing silinder dan kemuadian injektor akan menyemprotkan bahan bakar dengan jumlah yang telah di tentukan dengan waktu penginjeksian yang tepat, jadi commen rail adalah sebagai penyaluran bahan bakar ke injektor menggunakan rail(jalur)yg di pakai bersama pada sistem common rail.bahan bakar di alirkan melalui fauel rail dan dan kemudian terdistribusi ke tiap injektor yg terhubung dengan ruang bahar dalam silinder.
Maaf jika salah dalam penambahan materi pak🙏,terima kasih pak🙏
Assalammualaikum perkenalkan nama saya Dicky Auranda Putra NIM 20073036 Seksi 80
Baiklah disini saya akan sedikit meringkas mengenai materi yang diberikan oleh bapak .
Yang pertama terdapat 7 sensor yang ada pada bagian Common Rail :
1 . Sensor CKP
2 . Sensor CMP
3 . Sensor Tekanan Bahan Bakar atau Pressure
4 . Sensor Pedal Gas
5 . Sensor ECT atau WTS
6 . Sensor IAT
7 . Sensor MAF
Sekian Ringkasan dari saya Terima Kasih
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Nama : Wandi Aditya
Nim : 20073064
Seksi : 81
Izin menyimpulkan materi dari menit 2:00 - 7.15 pak.
Ada beberapa sensor yang terdapat pada sistem common rail, sensor itu sendiri berfungsi sebagai input untuk mendeteksi, memberikan informasi dan memberikan sinyal ke ECU.
Beberapa sensor tersebut sebagai berikut :
1. IAT (Intake Air Temperatur Sensor)
Berfungsi untuk mendeteksi suhu udara yang masuk ke intake manifold.
2. MAP (Manifold Absolute Pressure Sensor)
Berfungsi untuk mendeteksi udara yang masuk ke dalam intake manifold supaya nanti ECU bisa memerintahkan ke aktuator berapa besarnya bahan bakar yang akan disemprotkan.
3. TPS (Throttle Position Sensor)
Berfungsi untuk mendeteksi katup throttle itu sendiri yang ada di dalam Throttle body di intake manifold.
4. CKP (Crankshaft Position Sensor)
Berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin itu sendiri.
5. ECT (Engine Cooling Temperatur Sensor)
Berfungsi untuk mendeteksi suhu air pendingin di ruang mesin.
6. CMP (Camshaft Position Sensor)
Berfungsi untuk mendeteksi sudut bukaan Camshaft.
7. Fuel Temperature Sensor
Berfungsi untuk mendeteksi suhu dari bahan bakar itu sendiri.
8. Fuel Pressure Switch
Berfungsi untuk mendeteksi tersumbat atau tidaknya bahan bakar yang masuk ke saringan maka ia akan memberikan informasi ke ECU.
9. Water Sendimeter Switch
Berfungsi untuk mendeteksi kalau adanya kandungan air.
10. EGR valve position sensor
Mendeteksi posisi dari katup egrnya.
11. FPP (Fuel Pressure Sensor)
Berfungsi untuk mendeteksi tekanan bahan bakar dalam sistem common rail itu sendiri.
12. APS (Accelerator pedal sensor)
Berfungsi untuk mendeteksi pedal itu sendiri.
Sekian yang dapat saya simpulkan pak, Terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
mantap pak..
Assalamualikuk wr.wb, saya habib al habsi(19074015) sesi 63, akan coba menambahkan fungsi dari commen ril itu sendiri adalah untuk Menyediakan bahan bakar terhadap engine dan Membangkitkan tekanan tinggi bahan bakar yang diperlukan serta mendistribusikannya ke masing-masing silinder dan kemuadian injektor akan menyemprotkan bahan bakar dengan jumlah yang telah di tentukan dengan waktu penginjeksian yang tepat, jadi commen rail adalah sebagai penyaluran bahan bakar ke injektor menggunakan rail(jalur)yg di pakai bersama pada sistem common rail.bahan bakar di alirkan melalui fauel rail dan dan kemudian terdistribusi ke tiap injektor yg terhubung dengan ruang bahar dalam silinder.
Maaf jika salah dalam penambahan materi pak🙏,terima kasih pak🙏
Assalam’mualaikum wr.wb
Dari vidio tersebut dapat disimpulkan bahwa, sensor dalam sistem common rail berfungsi untuk mendeteksi kondisi mesin sebagai acuan menghitung nilai aktuator. Jadi sensor bisa menentukan timing dan volume solar yang akan diinjeksikan ke sistem pembakaran. Ada beberapa sensor di dalamnya, yakni:
MAF & IAT: Untuk mendeteksi massa dan suhu udara intake.
MAP sensor: Untuk mendeteksi kevakuman dalam intake manifold.
CKP & CMP sensor: Untuk mendeteksi kecepatan mesin untuk menentukan RPM dan timing mesin.
Knock sensor: Untuk mendeteksi engine knocking dalam mesin.
Fuel rail pressure sensor: untuk mendeteksi tekanan fuel rail.
ECT sensor: Untuk mendeteksi suhu mesin melalui air pendingin.
App sensor: Untuk mendeteksi seberapa dalam pedal gas yang diinjak oleh pengguna.
sekian terimakasih
Assalamualaikum warahmatulahiwabarakatuh,
Nama saya Sugeng Susanto Sesi 21, menanggapi dari video tentang pengenalan sensor dan aktuator bahwa ada beberapa buah sensor utama yang berfungsi untuk menentukan waktu dan banyaknya bahan bakar yang akan diinjeksikan oleh injektor yaitu :
1.IAT (Intake Air Temperatur Sensor ) sensor temperatur udara yaitu mendeteksi temperatur udara yang masuk didalam intake manifold.
2,Manifold Absolute Pressure Sensor yaitu berfungsi untuk mendeteksi tekanan udara yang masuk kedalam intake manifold
3.Crank Shaft Position Sensor termasuk kedalam speed sensor yaitu berfungsi untuk mendeteksi posisi poros engkol (Crank Shaft)
4.Engine Cooling Temperature Sensor yaitu mendeteksi suhu air pendingin.
5.CamShaft Position sensor yaitu mendeteksi posisi camshaft yang menentukan kapan waktu dan injektor mana yang akan melakukan penginjeksian bahan bakar oleh injektor.
Itulah beberapa sensor yang berperan dalam proses menentukan waktu dan banyak bahan bakar yang akan diijeksikan oleh injektor setelah di olah oleh ECU,
Selain itu untuk keamanan komponen engine pada pipa Rail juga dilengkapi dengan Fuel Pressure Sensor yang mendeteksi tekanan bahan bakar agar tidak melebihi tekanan yang ditentukan dan jika tekanan berlebih maka valve pada pressure Limiter akan terbuka dan bahan bakar akan kembali ke tangki bahan bakar.
Dan selanjutnya untuk pembukaan Throotle tidak dilengkapi dengan kawat atau tali tapi sudah dilengkapi dengan Acselerator pedal Sensor yaitu mendeteksi bukaan Throotle dengan memberikan sinyal kepada ECU dan Ecu memerintahkan motor (Actuator) yang ada pada Throotle Body untuk membuka Throotle.
Terimakasih pak,
Mohon diluruskan kalau ada kesalahan.
Wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh.
Wlkmslm, terima kasih Pak Sugeng, mantap. Oya,bagaimana dg TPS?
Terimakasih pak@@waginothok2681 telah diingatkan,TPS juga ikut andil dalam menentukan banyaknya bahan bakar yang injeksikan oleh injektor,
Nama: Muhammad Al
Adaby
NIM. :
Smster: 4
Sblum sy jlaskan isi video tsb, mhon izin sy bertanya ttg hal yg sy msih blum paham, yaitu:
1. Bagian/sensor n aktuator yg mana yg pling sering mngalami kerusakan?
2. Mngapa mobil yg dilengkapi sistem common rail tidak mnggunakan bio solar?
Penjlasan=
Video tsb menjlaskan ttg PENGENALAN SISTEM SENSOR DAN AKTUATOR PADA COMMON RAIL
Pertama,....Sistem Common-rail EFI merupakan teknologi mesin diesel yg menggunakan komputer utk mengontrol kinerja mesin seperti volume dan timing injeksi bahan bakar.
Kdua,....Ada 3 bagian pd sistem common rail yg bekerja mngontrol kinerja mesin mobil, yaitu Sensor, Aktuator, dan Eccu. Disini fokus penjlasan ttg SENSOR dan AKTUATOR
Ktiga,.....Jenis-jenis sensor n fungsinya:
1. Air Flow Meter = Mendeteksi volume udara intake
2. Sensor posisi pedal akselerator = Mendeteksi sudut bukaan akselerator dan kondisi idle.
3. Camshaft position sensor= Mengindentifikasi silinder.
4. Intake air temperature sensor = Mendeteksi suhu intake udara
5. Turbo pressure sensor= Mendeteksi tekanan intake manifold.
6. Water temperature sensor= Mendeteksi suhu pendingin
7. Crankshaft position sensor = Mendeteksi sudut rotasi crankshaft.
8. Sensor tekanan bahan bakar = Mendeteksi tekanan bahan bakar pada common-rail
9. Sensor suhu bahan bakar = Mendeteksi suhu bahan bakar.
Keempat,....Jenis-jenis Aktuator:
1. Injektor= Menginjeksi solar sesuai dengan sinyal.
2. Katup EGR (Exhaust Gas Recirulation valve)= Membuka dan menutup sesuai dengan sinyal dari ECU untuk resirkulasi gas buangan guna mengurangi emisi
3. SCV (Suction Control Valve)= Dipasangkan pada pompa suplai, SCV mengatur volume bahan bakar yang ditarik ke pompa suplai.
Kelima,.....ECU dan bagian2 lainnya:
1. ECU (Electronic Control Unit)= Menentukan kondisi operasi berdasarkan sinyal dari berbagai sensor untuk mengirimkan sinyal kontrol optimal ke mesin
2. EDU = Menguatkan sinyal ECU untuk mengaktuasikan injektor.
3. Common-rail= Menyimpan bahan bakar yang telah di kompresi oleh pompa suplai ke tekanan yang dibutuhkan untuk injeksi.
4. Supply pump= Meningkatkan tekanan bahan bakar yang diperlukan untuk injeksi dan memasok bahan bakar ke common-rail.
5. Filter dan sedimenter bahan bakar= Mengambil partikel kecil dan air dari bahan bakar.
Keenam,.....Aliran bahan bakar pd common rail adalah:
1. Feed pump pada pompa suplai menarik solar dari tangki. Solar yang telah mendapat tekanan oleh pompa suplai untuk mendapatkan tekanan injeksi yang sesuai dipasok ke dalam common-rail dimanan ia disimpan.
2. Solar yang disimpan didistribusikan melalui pipa injeksi ke injektor silinder, dan saat injektor beroperasi, solar di injeksikan
Ketujuh,..... Aliran sinyal pd common rail adalah:
1. ECU mengumpulkan informasi dari sensor dan mengirimkan sinyal ke SCV untuk mendapatkan tekanan bahan bakar yang diinginkan.
2. Kmudian, sinyal tekanan dari common-rail di kirim kembali ke ECU.
3. ECU mengrimkan sinyal ke EDU untuk mengoperasikan injektor
4. EDU mengaplikasikan tegangan yang dinaikkan ke injektor, dan injektor menginjeksikan bahan bakar
Kedelapan,.... Keuntungan Sistem common rail memberikan tingkat fleksibilitas yang dapat dimanfaatkan untuk pengendalian emisi, daya, dan konsumsi bahan bakar.
Mantap pak
assalamualaikum wr.wb pak,saya sandhy rhana rhandika nim 21073111(0062)
dari video diatas dapat saya simpulkan sensor sensor common rail yaitu:
Fungsi Sistem komponen sensor common rail:
1.Sensor
Sensor berfungsi untuk mendeteksi kondisi mesin sebagai acuan menghitung nilai aktuator. Jadi sensor bisa menentukan timing dan volume solar yang akan diinjeksikan ke sistem pembakaran. Ada beberapa sensor di dalamnya, yakni:
A.MAF & IAT: Untuk mendeteksi massa dan
suhu udara intake.
B.MAP sensor: Untuk mendeteksi
kevakuman dalam intake manifold.
C.CKP & CMP sensor: Untuk mendeteksi kecepatan mesin untuk menentukan RPM
dan timing mesin.
D.Knock sensor: Untuk mendeteksi engine knocking dalam mesin.
E. Fuel rail pressure sensor: untuk mendeteksi
tekanan fuel rail.
F.ECT sensor: Untuk mendeteksi suhu mesin
melalui air pendingin.
G.App sensor: Untuk mendeteksi seberapa dalam pedal gas yang diinjak oleh
pengguna.
2. ЕСМ
ECM adalah akronim dari Engine Control Module.
Biasa disebut juga sebagai ECU, fungsinya adalah prosesor utama mesin untuk melakukan berbagai
perhitungan. Khususnya untuk menghitung jumlah
bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam mesin.
3. Solenoid Actuator
Solenoid actuator berguna sebagai penggerak nozzle di dalam injector. Dengan sistem kerja magnet yang ada di dalamnya, maka nozzle bisa terbuka hingg memiliki celah untuk tempat keluarnya solar.
sekian maaf jika ada salah pak,terimakasih pak.
Cool 👍
Assalamualaikum wr.wb
Saya Andrianto dari sesi 0061
Izin menyimpulkan materi Mengenai sensor2 dan aktuator
Dari video yang telah Bapak buat mengenai pengenalan sensor dan aktuator pada sistem common rail, dapat saya simpulkan bahwa sensor merupakan komponen yang berfungsi sebagai input untuk mendeteksi, memberikan informasi, dan memberikan sinyal ke ECU atau Electronic Control Unit. Sensor-sensor yang terdapat pada sistem common rail khususnya pada mobil Innova tipe 2 KD antara lain: IAT (Intake Air Temperature Sensor) yang mendeteksi suhu udara yang masuk ke dalam intake manifold; MAP (Manifold Absolute Pressure Sensor) yang mendeteksi tekanan udara di intake manifold agar ECU dapat mengatur jumlah bahan bakar yang disemprotkan oleh injektor; TPS (Throttle Position Sensor) yang mendeteksi posisi katup di throttle body di intake manifold; CKP (Crankshaft Position Sensor) yang mendeteksi putaran mesin dan posisi poros engkol; ECT (Engine Cooling Temperature Sensor) yang mendeteksi suhu air pendingin di blok mesin; CMP (Camshaft Position Sensor) yang mendeteksi sudut pembukaan cam untuk menginformasikan ECU kapan saat penginjeksiannya; Fuel Temperature Sensor yang mendeteksi suhu bahan bakar; Fuel Pressure Switch yang mendeteksi adanya penyumbatan bahan bakar dan memberikan informasi ke ECU; EGR Valve Position Sensor yang mendeteksi posisi katup EGR; FPP (Fuel Pressure Sensor) yang mendeteksi tekanan bahan bakar dalam sistem common rail; serta APS (Accelerator Pedal Sensor) yang mendeteksi pedal gas dan memberikan informasi ke ECU kapan throttle valve membuka saat pengemudi menginjak gas.
Assalamualaikum wr.wb
perkenalkan saya FARHAN LUTHFIADI PUTRA NIM 21074007
sensor pada common rall system
Air Flow Meter = Mendeteksi volume udara intake
Sensor posisi pedal akselerator = Mendeteksi sudut bukaan akselerator dan kondisi idle.
Camshaft position sensor = Mengindentifikasi silinder.
Intake air temperature sensor = Mendeteksi suhu intake udara
Turbo pressure sensor = Mendeteksi tekanan intake manifold.
Water temperature sensor = Mendeteksi suhu pendingin
Crankshaft position sensor = Mendeteksi sudut rotasi crankshaft.
Sensor tekanan bahan bakar = Mendeteksi tekanan bahan bakar pada common-rail
Sensor suhu bahan bakar = Mendeteksi suhu bahan bakar.
sekian terimakasih pak.
Mantab banget
Assalamu'alaikum Wr Wb
Nama. : Restu Sahid
Nim. :20073057
Matkul: T Ototronik (80)
Izin Menjelaskan Tentang Aktuator Pada Mesin Efi Diesel Common rail
• injector
injektor berfungsi untuk menyemprotkan atau menginjeksikan bahan bakar menuju ke intake manifold ke ruang bakar sesuai dengan perintah dari ecu yang didasarkan dari inputan sensor-sensornya
• ISC ( Idle Speed Sensor)
berfungsi untuk mengontrol kecepatan ideal atau stasioner pada kendaraan dengan cara mengatur banyak sedikitnya udara yang masuk ke ruang bakar ketika pedal gas tidak ditekan atau diinjak
• SCV
scv merupakan sebuah aktuator yang mengontrol suatu mekanisme pada mesin komponen ini berhubungan langsung dengan ecu dengan begitu mekanisme yang diatur SCV dapat bekerja secara otomatis mengikuti sinyal yang diberikan
• TCM
ya itu aktuator untuk mengatur besaran pembukaan katup yang diinginkan yang diperintahkan oleh ecu pada mesin tersebut.
Hanya itu yang dapat saya sampaikan Jika ada yang salah mohon maaf
Assalamu'alaikum Wr Wb
Assalamualaikum Pak
Perkenalkan nama saya Yezi Akhiardi Busman dari sesi 0159.
Saya sedikit menambah materi yaitu tentang Aktuator pada Mesin Common Rail:
Solenoid Injector: Aktuator ini berupa solenoid (kumparan penginduksi) yang mengontrol pembukaan dan penutupan injektor. ECU mengirimkan sinyal ke solenoid untuk mengatur durasi dan jumlah bahan bakar yang disemprotkan ke dalam ruang bakar.
Solenoid Pressure Control Valve: Aktuator ini mengendalikan tekanan bahan bakar di dalam sistem common rail. ECU mengontrol solenoid valve ini untuk mempertahankan tekanan yang diinginkan di dalam rail.
Solenoid Fuel Pressure Regulator: Aktuator ini mengatur tekanan bahan bakar yang masuk ke sistem common rail. ECU menggunakan solenoid ini untuk memastikan tekanan bahan bakar yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
Sekian terimakasih Pak.
Semoga otomotif semakin eksis
Syalom Pak,
Nama : Oliver Khan Sipayung
NIM : 20073053
Seksi : 0177
Prodi : Pendidikan Teknik Otomotif
Saya akan menyimpulkan dari video yang sudah bapak jelaskan dari menit 1:43 - 5:39 tentang sistem EFI common rail system dimana common rail system ini terdapat di mesin engine Toyota Kijang Innova type 2 KD, dimana terdapat sensor :
1. IAT (Intake Air Temperature Sensor)
Sensor ini berfungsi mendeteksi suhu udara yang masuk ke dalam intake manifold
2. MAP (Manifold Absolute Pressure Sensor)
Berfungsi untuk mendeteksi dari tekanan udara yang masuk ke dalam intake manifold supaya ECU bisa memerintahkan ke aktuator berapa besarnya bahan bakar yang disemprotkan.
3. TPS (Throttle Position Sensor)
Berfungsi untuk mendeteksi katup throttle yang ada dalam throttle body di intake manifold.
4. CKP (Crankshaft Position Sensor)
Berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin.
5. ECT (Engine Cooling Temperature Sensor)
Berfungsi untuk mendeteksi suhu air pendingin yang ada di dalam waterjacket
6. CMP (Camshaft Position Sensor)
Berfungsi untuk mendeteksi suhu permukaan camshaft dimana ECU akan memerintahkan kapan saat penginjeksiannya
7. Fuel Temperature Sensor
Berfungsi untuk mendeteksi suhu permukaan itu sendiri
Terima Kasih
Assalamualaikum Pak
Nama: Tauviq Hidel Akbar
Nim: 20073063
Sesi: 77
Ingin memberikan sedikit pnjelasan tentang komponen pada mobil common rail
1.Tangki Bahan Bakar
Dari namanya sudah jelas bahwa tangki bahan bakar menyimpan bahan bakar. Nantinya, bahan bakar dari tangki akan diinjeksikan ke dalam mesin ketika proses pembakaran berlangsung.
2. Electric Supply Pump
Pompa bensin elektrik ini berguna untuk menyalurkan bahan bakar ke mesin. Tentunya menggunakan pompa bertekanan tinggi ini. Mau mesin diesel konvensional atau common rail, keduanya sama-sama memiliki pompa elektrik ini.
Namun ada perbedaannya juga. Untuk pompa bersifat elektrik, ternyata posisinya ditenggelamkan ke dalam tangki. Di dalamnya terdapat saringan kasar untuk menyaring kotoran dan fuel level gauge yang berguna sebagai pendeteksi volume solar ke dalam tangki.
3. Filter Bahan Bakar (Fuel Filter)
Filter solar terletak pada bagian fuel line. Komponen ini berfungsi untuk menyaring partikel kotoran yang terbawa dari aliran solar kemudian mengendapkan air di sana. Jadi solar yang masuk ke sistem pembakaran jauh lebih besar berkat filter ini.
4. Pompa Bahan Bakar
Lalu ada komponen ini yang berguna membangkitkan tekanan bahan bakar solar dari tangki hingga sekitar 160 MPa. Tugasnya memang hanya membangkitkan tekanan saja karena untuk urusan timing telah diatur oleh solenoid yang ada di injector.
5. Fuel Rail
Fuel rail yang terletak setelah pompa tekanan tinggi berguna untuk mempertahankan bahan bakar agar bisa tetap dalam tekanan tinggi.
6. Injector (Sistem Injeksi)
Injector berguna untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam mesin. Tentunya dalam bentuk kabutan. Injector dalam sistem common rail sudah didesain secara khusus hingga terdapat solenoid yang bekerja dengan daya listrik.
Maaf kalau bnyk kekurangan pak...
nama : vikra vernanda
nim : 20073100
seksi : 20073100
izin berkomentar pak🙏🙏🙏
komponen sistem common rail :
1. tangkin bahan bakar
Berfungsi untuk menyimpan bahan bakar dan digunakan selama berkendara.
2. filter bahan bakar
Berfungsi untuk menyaring pertikel kotoran yang ikut terbawa oleh bahan bakar. Pada rakitan filter bahan bakar, terdapat water sedimenter untuk memisahkan air yang ikut terbawa bahan bakar/ solar bersasarkan berat jenisnya.
3.supply pump
Fungsi utama adalah untuk menghisap bahan bakar dari dalam tanki, menaikkan tekanannya sampai maksimal 160 Mpa, dan dikirimkan ke komponen common rail.
4. common rail
Common rail adalah semacam pipa yang berisi bahan bakar bertekanan tinggi dari supply pump untuk dikirimkan ke masing-masing injektor. Desain dari pipa common rail cukup tebal agar mampu menahan tekanan tinggi bahan bakar.
5. injektor
Injektor mempunyai fungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, berdasarkan sinyal dari Engine ECU. Injektor di sistem common rail mempunyai desain yang kuat dan presisi.
6. engine ecu
Engine ECU mempunyai peran untuk mengatur tekanan commonrail, mengatur volume dan timing injeksi, putaran idle dan sistem lainya berdasarkan sinyal yang dikirimkan dari berbagai sensor.
7. EDU ( electronic drive unit)
EDU mempunyai fungsi untuk meneruskan sinyal injeksi yang dikirimkan Engine ECU ke injektor. Didalam internal sircuit EDU terdapat mekanisme penaikan tegangan dari 12 V DC menjadi teganan tinggi (max 150 DC), untuk mengoperasikan injektor common rail.
mohon maaf jika ada kesalahan pak🙏🙏🙏
terimakasih pak🙂
Izin pak,untuk memberikan sedikit ulasan tentang masalah yang sering di hadapi pada common rail ini,yaittu terhadap sensor sensor yang memberikan input untuk memberikan informasi dan sinyal ke elekteonik control modul.
Seperti yang saya pelajari dan setelah di pahami,bahwasanya masalah pada injector mengalami mampet atau pun kurang stabil ,itu karna awalan penggantian injector baru.,dan juga injector belum di registrasi ke ECU ,mungkin itu adalah hal yang biasa,karna injektor tersebut baru diganti,oleh karna itu sering terjadi masalah terhadap injector pada mesin tersebut.mungkin pelajaran yang di ambil pada hal tersebut jangan lah risau attau pun heran..karna itu adalah hal yang biasa,dan mungkin akan memebaik setelah dipakai beberapa saat.
Mungkin cukup sekian ulasan yang dapat saya tanggapi pada masalah common rail,saya ucapkan terimakasih pak,..mohon maap bila ada keslaahan.Assalamualaikum wr wb.
Assalamu'alaikum wr wb
Saya Ariq Farhansyah AlGafari Nim 20073027 sesi 177 izin memberikan komentar pak tentang jenis jenis aktuator pada sistem common rail
Mengenal Fungsi Sistem Common Rail (Bahan Bakar)
Cara kerja commn rail hampir sama dengan EFI (Electronic Fuel Injection) yang fungsi utamanya untuk menyuplai bahan bakar. Berikut ini, ada berbagai komponen sistem common rail dan fungsinya yang akan dijelaskan mulai dari awal solar masuk hingga diinjeksikan ke dalam mesin:
1. Tangki Bahan Bakar
Dari namanya sudah jelas bahwa tangki bahan bakar menyimpan bahan bakar. Nantinya, bahan bakar dari tangki akan diinjeksikan ke dalam mesin ketika proses pembakaran berlangsung.
2. Electric Supply Pump
Pompa bensin elektrik ini berguna untuk menyalurkan bahan bakar ke mesin. Tentunya menggunakan pompa bertekanan tinggi ini. Mau mesin diesel konvensional atau common rail, keduanya sama-sama memiliki pompa elektrik ini.
Namun ada perbedaannya juga. Untuk pompa bersifat elektrik, ternyata posisinya ditenggelamkan ke dalam tangki. Di dalamnya terdapat saringan kasar untuk menyaring kotoran dan fuel level gauge yang berguna sebagai pendeteksi volume solar ke dalam tangki.
3. Filter Bahan Bakar (Fuel Filter)
Filter solar terletak pada bagian fuel line. Komponen ini berfungsi untuk menyaring partikel kotoran yang terbawa dari aliran solar kemudian mengendapkan air di sana. Jadi solar yang masuk ke sistem pembakaran jauh lebih besar berkat filter ini.
4. Pompa Bahan Bakar
Lalu ada komponen ini yang berguna membangkitkan tekanan bahan bakar solar dari tangki hingga sekitar 160 MPa. Tugasnya memang hanya membangkitkan tekanan saja karena untuk urusan timing telah diatur oleh solenoid yang ada di injector.
5. Fuel Rail
Fuel rail yang terletak setelah pompa tekanan tinggi berguna untuk mempertahankan bahan bakar agar bisa tetap dalam tekanan tinggi.
6. Injector (Sistem Injeksi)
Injector berguna untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam mesin. Tentunya dalam bentuk kabutan. Injector dalam sistem common rail sudah didesain secara khusus hingga terdapat solenoid yang bekerja dengan daya listrik.
Sekian yang dapat saya jelaskan pak,assalamu'alaikum wr wb 🙏
Assalamualikum wr.wb
Nama : Roni Sandra
Nim : 20073060
Sesi : 80
Izin menyimpulkan materi dari bapak
Fungsi Sistem Komponen Common Rail (Kontrol)
komponen dan fungsinya:
1. Sensor
Sensor berfungsi untuk mendeteksi kondisi mesin sebagai acuan menghitung nilai aktuator. Jadi sensor bisa menentukan timing dan volume solar yang akan diinjeksikan ke sistem pembakaran. Ada beberapa sensor di dalamnya, yakni:
- MAF & IAT: Untuk mendeteksi massa dan suhu udara intake.
- MAP sensor: Untuk mendeteksi kevakuman dalam intake manifold.
- CKP & CMP sensor: Untuk mendeteksi kecepatan mesin untuk menentukan RPM dan timing mesin.
- Knock sensor: Untuk mendeteksi engine knocking dalam mesin.
- Fuel rail pressure sensor: untuk mendeteksi tekanan fuel rail.
- ECT sensor: Untuk mendeteksi suhu mesin melalui air pendingin.
- App sensor: Untuk mendeteksi seberapa dalam pedal gas yang diinjak oleh pengguna.
2. ECM
ECM adalah akronim dari Engine Control Module. Biasa disebut juga sebagai ECU, fungsinya adalah prosesor utama mesin untuk melakukan berbagai perhitungan. Khususnya untuk menghitung jumlah bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam mesin.
3. Solenoid Actuator
Solenoid actuator berguna sebagai penggerak nozzle di dalam injector. Dengan sistem kerja magnet yang ada di dalamnya, maka nozzle bisa terbuka hingga memiliki celah untuk tempat keluarnya solar.
Sekian dari saya kalau ada kata yang salah saya mohon maaf wassalamualikum wr.wb
Assalamualikuk wr.wb , perkenalkan
Nama : Ahmad Fikri Alhakim
Nim : 19074001
sesi : 064
Kali ini saya akan coba menambahkan fungsi dari commen ril itu sendiri adalah untuk Menyediakan bahan bakar terhadap engine dan Membangkitkan tekanan tinggi bahan bakar yang diperlukan serta mendistribusikannya ke masing - masing silinder dan kemuadian injektor akan menyemprotkan bahan bakar dengan jumlah yang telah di tentukan dengan waktu penginjeksian yang tepat , jadi commen rail adalah sebagai penyaluran bahan bakar ke injektor menggunakan rail ( jalur ) yg di pakai bersama pada sistem common rail.bahan bakar di alirkan melalui fauel rail dan dan kemudian terdistribusi ke tiap injektor yg terhubung dengan ruang bahar dalam silinder . Maaf jika salah dalam penambahan materi pak , terima kasih pak 🙏
Assalamualaikum pak, nama saya AZHARI MARUF 19074007, seksi 50. Kesimpulan dari materi yaitu,
keunggulan dan kekurangan mesin diesel dengan sistem common rail yaitu:
Keunggulan Pada Sistem Common Rail
1. Emisi Gas Buang Lebih Rendah
2. Lebih Banyak Menghasilkan Daya
3. Suara Mesin Sangat Halus
4. Getaran Lebih Sedikit
Kekurangan Pada Sistem Common Rail
1. Biaya Kendaraan Lebih Tinggi
2. Suku Cadang Mahal
3. Lebih Banyak Perawatan
Cara kerja common rail hampir sama dengan EFI (Electronic Fuel Injection) yang fungsi utamanya untuk menyuplai bahan bakar. ada berbagai komponen sistem common rail yaitu:
1. Tanggi bahan bakar
2. Electric Supply Pump
3. Fuel filter
4. Pompa bahan bakar
5. Fuel rail
6. Injector
Sekian dari saya pak.
Assalamualaikum wr, wb
Assalamu'alaikum pak
Nama : Choviva Lidra
Nim : 20074008
Sesi :026
common rail adalah sistem pada mesin diesel tentang panel yang ada pada dashboard mobil lebih tepatnya yaitu lampu indikator check engine. Lampu indikator check engine merupakan lampu yang menginformasikan keadaan mesin dan komponen lainnya. Pada saat kunci kontak di ON kan maka lampu indikator akan hidup dan ECM akan mengumpulkan informasi dari semua sensor. Kemudian data itu akan diolah sehingga nnti akan diketahui kondisi engine dalam keadaan normal atau tidak. Jika setelah kunci kontak di ON kan kemudian lampu check engine hidup lalu 2 detik kemudian mati, berarti sistem dalam keadaan normal dan tidak ada masalah apapun pada engine. Jika setelah kunci kontak di ON kan dan setelah 2 detik indikator check engine masih berkedip itu berarti ada terjadi malfungsi pada engine.
Berikut adalah jenis-jenis akuator pada mesin diesel common rail dan fungsinya :
1. SCV
Membantu supply pump untuk mengontrol bahan bakar sesuai kebutuhan mesin.
2. ISC
kompenen elektronik yang bertujuan untuk menentukan RPM saat idle atau lamsam.
3.injektor
Fungsi utamanya adalah untuk menyemprotkan bahan bakar keruang pembakaran dalam mesin.
4.TCM
Untuk mengatur besaran pembukaan katup yang diinginkan yang di perintahkan oleh ECU.
Assalamualaikum wr wb pak
Izin saya mau menjelaskan sedikit tentang komponen komponen pada common rail :
1. Sensor CKP, atau Crankshaft Position Sensor, mengirimkan informasi mengenai letak sudut poros engkol pada mesin common rail.
2. Sensor CMP, atau Camshaft Position Sensor, bertugas untuk mengidentifikasi posisi sudut camshaft atau noken as pada mesin tersebut.
3. Sensor Tekanan Bahan Bakar, bekerja untuk menilai tekanan bahan bakar dalam sistem common rail.
4. Sensor Pedal Gas, atau Accelerator Pedal Position Sensor, memonitor sudut injakan pedal gas oleh pengemudi.
5. Sensor ECT atau WTS, yang juga dikenal sebagai Water Coolant Temperature Sensor, didesain untuk mendeteksi suhu air pendingin mesin.
6. Sensor IAT, yang merupakan kependekan dari Intake Air Temperature Sensor, bertanggung jawab atas pengukuran suhu udara masuk ke dalam sistem bakar.
7. Sensor MAF, atau Mass Air Flow Sensor, berperan dalam mengukur jumlah massa udara yang mengalir ke dalam mesin.
Nama : Ariiq Fadhlurrohman
Nim : 22073086
Sesi : 0062
Klo boleh tanya bang,saya ada kendala msl rpm gak mau naik klo diinjek pedal gas kira2 dri apanya bang ya,untuk unit MAN truk rakitan india,terima kasih sblmnta
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Nama Akramal Wildan
Nim 20074003
Sesi 0064
Baiklah disini saya akan menjelaskan tentang supply pump
Cara kerja supply pump,- Motor diesel merupakan salah satu tipe motor pembakaran dalam (internal combustion engine) yang menggunakan bahan bakar solar sebagai sumber bahan bakarnya
Proses pembakaran pada mesin diesel tidak muncul secara serta merta melainkan ada beberapa triger yang menyebabkan pembakaran terjadi. Setidaknya harus ada dua hal penting yang harus terpenuhi, pertama udara yang bertekanan tinggi dengan temperature yang lebih besar dari titik nyala solar.
Kedua Kualitas Pengabutan bahan bakar solar didalam udara bertekanan tinggi tersebut. Kalau dua triger tersebut terpenuhi, maka pembakaran pada mesin diesel akan terjadi secara spontan.
Untuk memperoleh pengabutan bahan bakar solar yang baik maka dibutuhkan sebuah mekanisme. Mekanisme inilah yang akan memaksa fuel keluar dari celah sempit pada ujung nozzle atau injektor dengan tekanan yang tinggi. Untuk menaikan tekanan solar, kita mengenal komponen pada sistem bahan bakar diesel berupa pompa injeksi, orangvsering menyebut boshpump pada mesin diesel konvensional dan Supply Pump pada mesin diesel common rail.
Salah satu tipe motor diesel yang baru-baru ini digunakan pada kendaraan mobil yaitu tipe diesel common rail.
Sistem Common Rail
Pada tipe common rail, untuk penyaluran bahan bakarnya menggunakan pipa rel (rail) dan untuk mengaturan timing penginjeksian serta kuantitas penginjeksian telah diatur secara elektronik oleh ECU. Jadi, pompa injeksi tugasnya hanya memastikan tekanan solar tetap tinggi.
Pada motor diesel sistem injeksi common rail memerlukan tekanan bahan bakar yang tinggi untuk menghasilkan efisiensi pembakaran yang tinggi dan power yang tinggi.
Komponen yang berperan untuk meningkatkan tekanan bahan bahan bakar pada sistem common rail ini adalah komponen supply pump. Komponen inilah yang memiliki tekanan paling tinggi (30.000 - 40.000 PSI). Selain itu bentuknya pun sangat ringkas, hal itulah yang membuat sistem common rail semakin marak diaplikasikan bukan Cuma di sport SUV tapi di alat berat serta kendaraan komersial lain juga mulai menerapkan sistem common rail.
Cara kerja supply pump
Ketika eccentric cam berputar pada saat mesin dihidupkan maka cam akan mendorong plunger untuk bergerak ke atas atau ke bawah untuk menekan bahan bakar.
Pada plunger juga dilengkapi dengan sebuah pegas pengembali yang berfungsi untuk menarik kembali plunger agar kembali ke posisi semula ketika tidak mendapatkan tekanan dari cam atau tonjolan pada eccentric cam
Sekian terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu
Assalamualaikum wr wb.
Nama : Ikhsanul Fikri
NIM : 20073044
Sesi : 0177
Sensor mesin common rail :
1. Sensor CKP atau Crankshaft Position Sensor, mengirimkan data posisi sudut poros engkol
2. Sensor CMP atau Camshaft Position Sensor. Fungsi dari sensor ini adalah mengetahui posisi sudut camshaft atau noken as.
3. Sensor Tekanan Bahan Bakar atau Fuel Pressure Sensor. Fungsi sensor tekanan bahan bakar adalah untuk mengetahui seberapa besar tekanan bahan bakar pada common rail.
4. Sensor Pedal Gas atau Accelerator pedal position sensor. Sensor ini berfungsi mengetahui berapa besar sudut pedal gas saat pengemudi melakukan injakan pedal gas.
5. Sensor ECT atau WTS (water coolant temperature sensor). Sensor ini mendeteksi seberapa tinggi temperatur air radiator dalam sistem pendinginan mesin
6. Sensor IAT atau Intake Air Temperatur. Sensor ini bertugas untuk mengetahui seberapa tinggi temperatur udara yang akan masuk ke dalam bakar.
7. Sensor MAF atau Mass Air Flow Sensor. Sensor MAF akan mendeteksi seberapa besar massa udara yang akan masuk ke dalam mesin.
Assalamu'alaikum
nama budiman, nim 19073006
disini saya akan coba menyimpulkan materi yang ada dalam video ini. ada beberapa sensor pada sistem common rail ini. Nah, lalu apa fungsi sensor tersebut. Fungsi dari sensor tersebut ialah untuk mendeteksi, sebagai pendeteksi data kemudian memberikan informasi kepada ECU.
Nah dibawah ini ada sedikit sensor yang saya simpulkan,
1.MAP
Map itu gunanya sebagai pendeteksi suhu udara yang masuk ke intake manifold agar ECU bisa memerintahkan pada aktuator, berapa besar nya bahan bakar yang akan di semprot kan
2. CKP
Kalo Ckp ini berguna mendeteksi putaran mesin itu tersebut
3. IAT
nah IAT ini fungsinya untuk mendeteksi suhu udara yang masuk ke intake manifold
4. TPS /throttle position sensor
Kemudian TPS. Gunanya nya untuk mendeteksi katup throttle yang ada dalam throttle body di intake manifold
5. ECT
Kegunaan nya sebagai pendeteksi suhu air pendingin di dalam mesin
6. CMP
Sebagai pendeteksi sudut bukaan camshaft
7.EGR valve position sensor
Fungsinya untuk mendeteksi katup egrnya
8.water sendimeter switch
Mendeteksi jika terdapat kandungan air
9. Fuel temperature sensor
Gunanya untuk mendeteksi suhu dari bahan bakar nya
10. Fuel pressure sensor
Kegunaan nya untuk mendeteksi tekanan bahan bakar dalam common rail
11. Fuel pressure switch
Sebagai pendeteksi jika bahan bakar yang masuk ke saringan tersumbat atau tidak.
12. Accelerator pedal sensor
Kegunaan nya sebagai pendeteksi pedal itu sendiri
Sekian terimakasih pak
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu pak
Maaf atas keterlambatan ananda dalam memberikan komentar pada materi ini pak 🙏
Nama: Taufik Hidayat
Nim: 19073031
Sesi: 80
Disini ananda akan mencoba menyampaikan pemahaman ananda mengenai materi kali ini pak. Materi kali ini kan mengenai sensor-sensor dan aktuator yang ada pada sistem common rail.
Pemahaman ananda pak, bahwasanya semua sensor ini kan fungsinya untuk mendeteksi kinerja dari tiap-tiap komponen yang ada pada mesin, jadi hasil dari sensor ini akan di terima sinyal nya oleh ECU, kemudian ECU akan memberikan perintah agar aktuator bergerak melakukan kinerjanya sesuai dengan sinyal perintah dari ECU, tetapi sebelum sinyal dari ECU tersebut sampai kepada aktuator, maka terlebih dahulu sinyal ECU akan melalui EDU barulah kemudian EDU yang akan menyalur sinyal ke aktuator.
Sekian penjelasan dari ananda pak, salah dan kurangnya ananda mohon maaf🙏
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu.
Assalamualaikum pak
Saya Jet tandra Nim 18074022
Akan menjelaskan tentang Sensor pada Common Rail.
Mesin injeksi solar memiliki teknologi baru yang banyak orang sebut sebagai common rail. Selain memperbaiki mekanisme pengiriman bahan bakar solar ke injektor / nozzle, teknologi common rail memiliki pendukung sensor-sensor dan komputer. Seperti pada sistem injeksi bahan bakar bensin atau EFI, sensor-sensor dan ECU akan mendukung pengiriman bahan bakar sehingga dapat memberikan tenaga maksimum yang mesin miliki.
Secara umum terdapat tujuh sensor pada mobil dengan teknologi common rail, yakni sebagai berikut;
Pertama - Sensor CKP atau Crankshaft Position Sensor. Sensor ini merupakan sensor yang penting sekali pada teknologi common rail. Sensor CKP memiliki fungsi mengirimkan data posisi sudut poros engkol. Data tersebut akan memiliki terjemahan bahwa piston sedang berada pada titik mati atas atau titik mati bawah. Sensor CKP juga sekaligus untuk mengetahui putaran mesin yang sedang terjadi. Kebanyakan sensor CKP menggunakan tipe efek Hall tetapi tidak sedikit juga sensor CKP tipe induksi. Posisi sensor ada di sekitar poros engkol, biasanya bagian depan atau belakang poros engkol.
Kedua - Sensor CMP atau Camshaft Position Sensor. Sensor kedua adalah sensor CMP. Fungsi dari sensor ini adalah mengetahui posisi sudut camshaft atau noken as. Data hasil dari sensor kemudian akan melalui proses pengolahan data pada ECU. Dari sensor CMP kita dapat mengetahui langkah yang sedang berlangsung pada tiap silinder yakni langkah hisap, kompresi, usaha dan langkah buang. Sensor CMP terletak pada kepala silinder mobil.
Ketiga - Sensor Tekanan Bahan Bakar atau Fuel Pressure Sensor. Fungsi sensor tekanan bahan bakar adalah untuk mengetahui seberapa besar tekanan bahan bakar pada common rail.
Keempat - Sensor Pedal Gas atau Accelerator pedal position sensor. Sensor ini berfungsi mengetahui berapa besar sudut pedal gas saat pengemudi melakukan injakan pedal gas.
Kelima - Sensor ECT atau WTS (water coolant temperature sensor). Sensor ini mendeteksi seberapa tinggi temperatur air radiator dalam sistem pendinginan mesin. Biasanya terletak pada blok silinder atau kepala silinder dan langsung terhubung dengan galeri air atau coolant sistem pendingin.
Keenam - Sensor IAT atau Intake Air Temperatur. Sensor ini bertugas untuk mengetahui seberapa tinggi temperatur udara yang akan masuk ke dalam bakar. Sensor ini terletak pada intake manifol atau pada saluran udara masuk.
Ketujuh - Sensor MAF atau Mass Air Flow Sensor. Sensor MAF akan mendeteksi seberapa besar massa udara yang akan masuk ke dalam mesin.
Sensor lain seperti sensor MAP beberapa mobil menggunakannya. Tetapi ada juga yang hanya menggunaan sensor MAF saja. Sebagai tambahan, untuk mengumpulkan data dari sensor-sensor tersebut, teknologi common rail memiliki komputer yang sering kita kenal sebagai ECU atau engine control unit.
Assalamualaikum pak
Saya Randi Perdana Putra (20073055) seksi 0177 ingin sedikit menyimpulkan materi dari vidio kali ini pak
Sensor dan Aktuator Common Rail ini mempermudah penyuplaian bahan bakar dan kinerja mesin secara elektronik
Sensor pada common rail
- Air Flow Meter ( mendeteksi volume udara intake)
- Sensor Posisi Pedal Akselerator ( mendeteksi sudut bukaan akselerator dan kondisi idle )
- Camshaft Position Sensor ( mengidentifikasi silinder )
- Intake Air Temperature Sensor ( mendeteksi suhu intake udara )
- Turbo Pressure Sensor ( mendeteksi tekanan intake manifold )
- Water Temperature Sensor ( mendeteksi suhu pendingin )
- Crankshaft Position Sensor ( mendeteksi sudut rotasi crankshaft )
- Sensor Tekanan Bahan Bakar ( mendeteksi tekanan bahan bakar pada common rail )
- Sensor Suhu Bahan Bakar ( mendeteksi suhu bahan bakar )
Aktuator pada sistem common rail
- Injektor ( menginjeksi solar sesuai dengan sinyal )
- Katup EGR ( membuka dan menutup sesuai dengan sinyal dari ECU untuk resirkulasi gas buangan guna mengurangi emisi
- SCV ( mengatur volume bahan bakar yang di tarik ke pompa suplai )
Sekian pak, Terima kasih🙏
Assalamualaikum.
Nim : 20074025
Nama : Hary Fuadi
sesi : 0062
Baiklah saya akan menjelaskan jenis sensor dan aktuator yang ada pada mesin diesel bensin yang ada di vidio di atas.
Sensor dan aktuator yg terdapat pada ada di mesin diesel bensin yaitu :
- Intake Air Temperature (IAT), berfungsi untuk mendeteksi suhu udara yg masuk ke intake manifold.
- Manifold Absolute Pressure Sensor (MAP), berfungsi untuk mendeteksi tekanan udara yg masuk ke intake manifold.
- Throttle Position Sensor (TPS), befungsi untuk mendeteksi derajat pembukaan throttle bodi.
- Crankshaft Position Sensor (CKP), berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin.
- Engine Cooling Temperature(ECT), berfungsi untuk mendeteksi suhu air pedingin didalam water jacket.
- Camshaft Position Sensor (CMP), berfungsi untuk mendeteksi sudut pembukaan camshaft.
- Selenoid Injector, berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, pada diesel menginjeksikan solar dan pada bensin menginjeksikan bensin.
Jenis sensor dan aktuator yg hanya ada di mesin diesel dan tidak ada di mesin bensin :
- Fuel Temperatur Sensor, berfungsi untuk mendeteksi suhu bahan bakar.
- Fuel Presure Switch, berfungsi untuk mendeteksi jika ada bahan bakar yang tersumbat masuk ke filter bahan bakar.
- Water Sendimeter Switch, berfungsi untuk mendeteksi jika ada kandungan air pada bahan bakar.
- EGR Valve Position Sensor, berfungsi untuk mendeteksi posisi katup Exhaust Gas Regulation.
- Fuel Presure Sensor, berfungsi untuk mendeteksi tekanan bahan bakar dalam sistem common rail.
- Accelerator Pedal Sensor, berfungsi untuk mendeteksi besar pembukaan pedal gas oleh pengemudi.
- Suction Control Valve (SCV), berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar yang masuk ke supply pump.
- Throttle Control Motor, berfungsi untuk mengatur bukaan katup throttle nya berdasarkan perintah ECU berdasarkan informasi dari APS, karena pada sistem ini pedal gas tidak langsung menggunakan kawat untuk membuka dan menutup nya katup throttle.
- Electronic Vacum Regulation Valve (EVRV), berfungsi untuk mengembalikan gas EGR masuk kembali ke intake.
- Electronic Driving Unit (EDU), perintah dari ECU harus melewati EDU terlebih dahulu untuk masuk ke selenoid injector.
Terimakasih.
Nama : Afrizan Asnanza Yusuf
Nim : 20074002
Sesi : 50
Fungsi sensor pada cammon rail adalah untuk mendeteksi mesin yang bertujuan sebagai acuan untuk menghitung nilai actuator, jadi sensor tersebut dapat menentukan timing dan volume solar yang akan di injeksikan pada sistem bahan bakar, sensor yang ada pada cammon rail
1. Maf dan iat sebagai mendeteksi masa dan suhu udara intake
2. Map sensor berfungsi untuk mendeteksi kevakuman yang ada pada intake manifold
3. Ckp dan cpm sensor berfungsi untuk menentukan kecepatan rpm dan timing pada mesin
4. Knock sensor berfungsi untuk mendeteksi engine knock yang ada pada mesin
5. Ect sensor berfungsi sebagai pendeteksi suhu mesin melalui cairan pendingin atau air pendingin
6. App sensor berfungsi untuk mendeteksi seberapa dalam pegas di tekan oleh pengendara
Assalamualaikum wr wb pak perkenalkan nama saya haikal fajri nim 19074017 seksi 26 Sensor dalam sistem common rail berfungsi untuk mendeteksi kondisi mesin sebagai acuan menghitung nilai aktuator. Jadi sensor bisa menentukan timing dan volume solar yang akan diinjeksikan ke sistem pembakaran. Ada beberapa sensor di dalamnya, yakni:
MAF & IAT: Untuk mendeteksi massa dan suhu udara intake.
MAP sensor: Untuk mendeteksi kevakuman dalam intake manifold.
CKP & CMP sensor: Untuk mendeteksi kecepatan mesin untuk menentukan RPM dan timing mesin.
Knock sensor: Untuk mendeteksi engine knocking dalam mesin.
Fuel rail pressure sensor: untuk mendeteksi tekanan fuel rail.
ECT sensor: Untuk mendeteksi suhu mesin melalui air pendingin.
App sensor: Untuk mendeteksi seberapa dalam pedal gas yang diinjak oleh pengguna. Sekian terima kasih pak
Assalamualaikum pak
Nama : Okin Johepan Handanu
NIM :20073052
Dalam melakukan pengentrolan tersebut sistem common rail dibagi dalam tiga bagian yaitu :
1. Sensor
2. Actuator
3. ECU
1.sensor
Air Flow Meter = Mendeteksi volume udara intake
Sensor posisi pedal akselerator = Mendeteksi sudut bukaan akselerator dan kondisi idle.
Camshaft position sensor = Mengindentifikasi silinder.
Intake air temperature sensor = Mendeteksi suhu intake udara
Turbo pressure sensor = Mendeteksi tekanan intake manifold.
Water temperature sensor = Mendeteksi suhu pendingin
Crankshaft position sensor = Mendeteksi sudut rotasi crankshaft.
Sensor tekanan bahan bakar = Mendeteksi tekanan bahan bakar pada common-rail
Sensor suhu bahan bakar = Mendeteksi suhu bahan bakar.
2.Actuator
-Injektor = Menginjeksi solar sesuai dengan sinyal.
-Katup EGR (Exhaust Gas Recirulation valve) = Membuka dan menutup sesuai dengan sinyal dari ECU untuk resirkulasi gas buangan guna mengurangi emisi
SCV (Suction Control Valve) = Dipasangkan pada pompa suplai, SCV mengatur volume bahan bakar yang ditarik ke pompa suplai.
3.ECU
ECU (Electronic Control Unit) = Menentukan kondisi operasi berdasarkan sinyal dari berbagai sensor untuk mengirimkan sinyal kontrol optimal ke mesin.
-EDU = Menguatkan sinyal ECU untuk mengaktuasikan injektor.
-Common-rail = Menyimpan bahan bakar yang telah di kompresi oleh pompa suplai ke tekanan yang dibutuhkan untuk injeksi.
-Supply pump = Meningkatkan tekanan bahan bakar yang diperlukan untuk injeksi dan memasok bahan bakar ke common-rail.
-Filter dan sedimenter bahan bakar = Mengambil partikel kecil dan air dari bahan bakar.
Assalamualaikum pak . Saya Jufril agung NIM 22074018 izin menambahkan fungsi dari commen ril itu sendiri adalah untuk Menyediakan bahan bakar terhadap engine dan Membangkitkan tekanan tinggi bahan bakar yang diperlukan serta mendistribusikannya ke masing-masing silinder dan kemuadian injektor akan menyemprotkan bahan bakar dengan jumlah yang telah di tentukan dengan waktu penginjeksian yang tepat, jadi commen rail adalah sebagai penyaluran bahan bakar ke injektor menggunakan rail(jalur)yg di pakai bersama pada sistem common rail.bahan bakar di alirkan melalui fauel rail dan dan kemudian terdistribusi ke tiap injektor yg terhubung dengan ruang bahar dalam silinder. Maaf jika salah dalam penambahan materi pak🙏,terima kasih pak🙏
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama : Alfim Ulzan
Nim : 20073024
Seksi : 77
Dari video yang telah bapak buat tentang pengenalan sensor dan aktuator pada common rail sistem dapat saya simpulkan bahwa sensor merupakan komponen yang mempunyai fungsi sebagai input untuk mendeteksi, memberikan informasi dan memberikan sinyal ke ECU atau electronik control unit.
Sensor - sensor yang terdapat pada sistem common rail khususnya pada mobil Innova tipe 2 kb :
1. IAT ( intake air temperature sensor).
IAT ini berfungsi untuk mendeteksi suhu udara yang masuk kedalam intake manifold.
2. MAP ( manifold absolute pressure sensor).
Berfungsi untuk mendeteksi tekanan udara yang masuk kedalam intake manifold supaya ECU bisa memerintahkan aktuator yaitu injektor berapa besar bahan bakar yang akan disemprotkan.
3. TPS ( Throttle position sensor)
Berfungsi untuk mendeteksi katup yang ada didalam throttle body di intake manifold.
4. CKP ( crankshaft position sensor )
Berfungsi mendeteksi putaran mesin dan posisi pada poros engkol.
5. ECT ( engine cooling temperature sensor)
Berfungsi untuk mendeteksi suhu air pendingin dari dalam blok mesin atau didalam water jacket.
6. CMP ( camshaft position sensor).
Berfungsi mendeteksi sudut pembukaan cam saat menginformasikan ECU kapan saat penginjeksiannya.
7. Fuel Temperature Sensor
Berfungsi untuk mendeteksi suhu dari bahan bakar itu sendiri.
8. Fuel Pressure Switch
Berfungsi mendeteksi adanya penyumbatan bahan bakar yang masuk kedatangan maka dia akan memberikan informasi ke ECU.
9. EGR Valve position sensor.
Berfungsi mendeteksi posisi katup atau katup EGR.
10. FPP ( Fuel pressure sensor)
Berfungsi mendeteksi tekanan bahan bakar dalam sistem common rail.
11. APS ( accelerator pedal sensor)
Berfungsi untuk mendeteksi pedal gas kapan throttle Valve membuka pada saat pengemudi menginjak gas, kemudian memberikan informasi ke ECU.
mungkin sekian yang dapat saya simpulkan atau saya jelaskan tentang sistem common rail. Maaf jika Mash banyak kekurangan pak.
Terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamualaikum wr.wb
Saya Nenden Azka Zakhiha dg nim 19073095 sesi 177 izin menyimpulkan materi yg sudah bapak sampaikan.
Sensor sensor common rail :
1. IAT : mendeteksi suhu
2. MAP : mendeteksi tekanan udara dari intake manifold
3. TPS : mendeteksi katup throttle
4. CKP : mendeteksi putaran mesin
5. ECT : mendeteksi suhu air pendingin
6. CMP : mendeteksi sudut pembukaan cam
7. Fuel Temperature sensor
8. Fuel pressure switch
9. Water sendimeter switch
10. EGR valve sensor
11. Fuel pressure sensor
12. Accelerator pedal sensor
Aktuator common rail :
1. EDU : menyalurkan perintah ke injector setelah dari ECM lalu ke seleoid injection
2. Suction control valve : mengatur jumlah bahan bakar
3. Pressure limiter
4. Throttle control motor : mengatur besar bukaan katup
5. Electronic vacuum regulating valve
6. Solenoid valve
Sekian terimakasih pak🙏🏼
Perkenalkan nama saya M.Abi Abdullah 18074025 dari sesi 64
Sensor dalam sistem common rail berfungsi untuk mendeteksi kondisi mesin sebagai acuan menghitung nilai aktuator. Jadi sensor bisa menentukan timing dan volume solar yang akan diinjeksikan ke sistem pembakaran. Ada beberapa sensor di dalamnya, yakni:
MAF & IAT: Untuk mendeteksi massa dan suhu udara intake.
MAP sensor: Untuk mendeteksi kevakuman dalam intake manifold.
CKP & CMP sensor: Untuk mendeteksi kecepatan mesin untuk menentukan RPM dan timing mesin.
Knock sensor: Untuk mendeteksi engine knocking dalam mesin.
Fuel rail pressure sensor: untuk mendeteksi tekanan fuel rail.
ECT sensor: Untuk mendeteksi suhu mesin melalui air pendingin.
App sensor: Untuk mendeteksi seberapa dalam pedal gas yang diinjak oleh pengguna.
assalamualaikum pak..
dsini saya mau share dengan pengalaman saya pak. fungsi sensor - sensor selain untuk sebagai pengatur dan mengirim signal ke ECU/ECM, sensor juga dapat berfungi sebagai pembacaan parameter di alat Electronic Service Tools / Scantool untuk mengetahui kinerja sesuai dengan spesifikasi OEM dari sensor tersebut, dan apabila terjadi trobleshoting memudahkan kita untuk mencari penyebab permasalahan dari engine/unit tersebut.
mungkin hanya sekian yang dapat saya tambahkan pak
sebelumnya terimaksih pak 🙏🙏
Wlkmslm, terima kasih penjelasannya Muhrom
@@waginothok2681 iya sama-sama pak. disini saya hanya berbagi pengalaman troubleshoting dengan hal yang pernah saya alami pak. kalau bisa kita saling sharing pak 🙏
Ini yg kita harapkan,saling melengkapi Muhrom 👍👍
Trima kasih guru...salam dr kuku hitam junior semoga ilmu yg pean berikan bisa d blas oleh allah dg d lancarkan rezeqinya.mampir guru d canel kami..mohon bimbingannya
Cars junaidi
Assalamualaikum wr wb pak
Nim : Ahmad fauzi
Nim : 22073038
Prodi: Pend teknik otomotif
Sistem EFI common rail pada mesin Toyota Kijang Innova tipe 2KD dilengkapi dengan beberapa sensor penting:
1. IAT (Intake Air Temperature Sensor): Mendeteksi suhu udara yang masuk ke intake manifold untuk mengatur campuran udara-bahan bakar.
2. MAP (Manifold Absolute Pressure Sensor): Mendeteksi tekanan udara di intake manifold untuk membantu ECU mengatur jumlah bahan bakar yang disemprotkan sesuai dengan kebutuhan mesin.
3. TPS (Throttle Position Sensor): Mendeteksi posisi katup throttle di throttle body untuk mengukur seberapa banyak udara yang masuk ke dalam mesin.
4. CKP (Crankshaft Position Sensor): Mendeteksi putaran mesin untuk menentukan timing injeksi bahan bakar dan pengapian.
5. ECT (Engine Cooling Temperature Sensor): Mendeteksi suhu air pendingin di dalam water jacket untuk mengatur suhu mesin dan mengoptimalkan kinerja mesin.
6. CMP (Camshaft Position Sensor): Mendeteksi posisi camshaft untuk menentukan timing injeksi bahan bakar.
7. Fuel Temperature Sensor: Mendeteksi suhu bahan bakar untuk mengoptimalkan pembakaran dan efisiensi bahan bakar.
👍
Assalamualaikum Wr. Wb. Perkenalkan pak
Nama : Fharizal Fadhil
Nim: 20073004
Matkul : Teknologi Ototronik
Seksi : 0109
Sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada bapak Wagino, S.Pd, M.Pd.T. yang telah menyusun dan merancang video pembelajaran yang sangat bermanfaat bagi kami mahasiswa dan seluruh penonton video ini.
Saya ingin menanggapi dan memberikan kesimpulan terkait video yang telah saya tonton yang membahas tentang "Pengenalan Sensor Dan Actuator Pada Common Rail System"
System Common Rail adalah suatu mekanisme injeksi atau sistem bahan bakar yang digunakan pada mobil diesel. Prinsip kerjanya mirip dengan electronic fuel injection atau EFI pada mobil bensin. Sistem common rail terdiri atas beberapa komponen seperti fuel tank untuk menyimpan bahan bakar, filter bahan bakar (fuel filter), supply pump, high pressure pump, high pressure accumulator, injektor, katup pengatur tekanan, sensor'sensor, dan electronic driver contral (EDC).Seluruh komponen tersebut bekerja dengan sinergi agar common rail dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar dan proses kerja mesin diesel. Dengan begitu, pembakaran bahan bakar bisa tetap terjadi dan mobil pun bisa berjalan lancar.
Komponen utama dari sistem ini;
1. Sensor berfungsi untuk membaca dan mendeteksi perubahan yang terjadi pada mesin selama mesin bekerja. semua informasi yang dibutuhkan untuk mencari volume solar yang pas. Antara lain, masa udara yang masuk ke mesin, suhu udara. suhu mesin RPM mesin.dan Posisi Top mesin.
2. ECM berfungsi sebagai pengoreksi, pengontrol, dan pengolah data yang diterima dari sensor. Hasil perhitungan ECM akan dikirim ke actuator sebagai output.
3. injektor berfungsi sebagai aktuator output yang akan mengeksekusi perintah dari ECM. injektor memiliki sebuah solenoid yang akan terbuka apabila dialiri arus listrik. Saat solenoid itu terbuka maka solar bertekanan tinggi bisa mengabut kedalam ruang bakar.
Berikut beberapa komponen-komponen sensor dan actuator pada mesin dengan sistem common rail, yaitu :
1. Sensor CKP (Crankshaft Position Sensor)
Berfungsi mengirimkan data posisi sudut poros engkol. Data tersebut akan memilikl terjemahan bahwa piston sedang berada pada titik mati atas atau titik mati bawah. Sensor CKP juga sekaligus untuk mengetahui kecepatan putaran mesin yang sedang terjadi.
2. Sensor CMP (Camshaft Position Sensor)
Fungsi dari sensor ini adalah mengetahui posisi sudut camshaft atau noken as. Data hasil dari sensor CMP kita dapat mengetahui langkah yang sedang berlangsung pada tiap silinder. Sensor CMP terletak pada kepala silinder mobil.
3. Sensor Tekanan Bahan Bakar (Fuel Pressure Sensor)
Fungsi sensor Tekanan bahan bakar adalah untuk mengetahui seberapa besar tekanan bahan bakar pada common rail. Dan menjaga agar tekanan tidak berlebihan atau kekurangan pada tekanannya.
4. Sensor Pedal Gas (Accelerator pedal position sensor)
Sensor ini berfungsi mengetahui seberapa besar sudut bukaan pedal gas.
5. Sensor ECT atau WTS (water coolant temperature sensor)
Sensor ini mendeteksi seberapa tinggi temperatur air radiator dalam sistem pendinginan mesin. Biasanya terletak pada blok silinder atau kepala silinder dan langsung terhubung dengan galeri air atau coolant sistem pendingin.
6. Sensor IAT (Intake Air Temperatur)
Sensor ini bertugas untuk mengetahui seberapa tinggi temperatur udara yang akan masuk ke dalam bakar. Sensor ini terletak pada intake manifold atau pada saluran udara masuk
7. Sensor MAF (Mass Air Flow Sensor)
Sensor MAF akan mendeteksi seberapa besar massa udara yang akan masuk ke dalam mesin.
8. FueI Temperature Sensor
Berfungsi untuk mendeteksi suhu dari bahan bakar itu sendiri
9. Fuel Pressure Switch
Berfungsi untuk mendeteksi adanya penyumbatan Bahan bakar yang masuk kedatangan maka dia akan memberikan informasi ke ECU.
9. EGR Valve pasition sensor. Berfungsi mendeteksi posisil EGR.
10. FPP ( Fuel pressure sensor) Berfungsi mendeteksi tekanan bahan bakar dalam sistem common rail.
11. APS ( accelerator pedal sensor) Berfungsi untuk mendeteksi pedal gas kapan throttle Valve membuka pada saat pengemudi menginjak gas, kemudian memberikan informasi ke ECU
Sekian dari saya, Terimakasih. Wassalamualaikum
assalamualaikum wr wb pak
nama:aidil feski
nim:19074002
sesi:26
izin menyimpulakan tentang common rail
merupakan sistem efi yang menggunakan pipa dan pengaturan bahan bakar nya diatur oleh ecu
fungsi common rail ini yaitu untuk menghasilkan suplai bahan bakar yang tinggi
jenis akuator pada common rail yaitu
1. ISC
berfungsi mengatur kecepatan idle pada kendaraan
2.SCV
berfungsi agar supply bahan bakar yang tinggi tetap berjalan
3.TMC
berfungsi mengatur besar katup yang di perintahkan ecu
4.injektor
befungsi untuk menymprotkan bahan bakar ke mesin
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Nama : Muhammad Revo Alvarenza
Nim : 22073066
Sesi : 0062
Izin menyimpulkan Pak.
Sensor dalam sistem common rail berperan dalam mendeteksi kondisi mesin sebagai referensi untuk menghitung nilai aktuator. Dengan demikian, sensor dapat menentukan timing dan volume bahan bakar solar yang akan disuntikkan ke dalam sistem pembakaran. Terdapat beberapa sensor yang terpasang di dalamnya, yaitu:
1. Sensor MAF & IAT: Berfungsi untuk mengukur massa dan suhu udara intake.
2. Sensor MAP: Bertugas mendeteksi tekanan vakum dalam intake manifold.
3. Sensor CKP & CMP: Mengidentifikasi kecepatan mesin untuk menentukan RPM dan timing mesin.
4. Knock sensor: Mendeteksi kemungkinan terjadinya knocking pada mesin.
5. Sensor tekanan fuel rail: Digunakan untuk mengukur tekanan dalam fuel rail.
6. Sensor ECT: Mendeteksi suhu mesin melalui cairan pendingin.
7. Sensor APP: Mengukur seberapa dalam pedal gas ditekan oleh pengemudi.
Assalamualaikum Wr.Wb
Nama/nim/sesi : 19074009
Disini saya ingin menambahkan sedikit materi dari bapak tentang common rail sistem pada mesin diesel tentang panel yang ada pada dashboard mobil lebih tepatnya yaitu lampu indikator check engine. Lampu indikator check engine merupakan lampu yang menginformasikan keadaan mesin dan komponen lainnya. Pada saat kunci kontak di ON kan maka lampu indikator akan hidup dan ECM akan mengumpulkan informasi dari semua sensor. Kemudian data itu akan diolah sehingga nanti akan diketahui kondisi engine dalam keadaan normal atau tidak. Jika setelah kunci kontak di ON kan kemudian lampu check engine hidup lalu 2 detik kemudian mati, berarti sistem dalam keadaan normal dan tidak ada masalah apapun pada engine. Jika setelah kunci kontak di ON kan dan setelah 2 detik indikator check engine masih berkedip itu berarti ada terjadi malfungsi pada engine. kedipan akan sesuai dengan sensor yang mengalami kerusakan atau mengalami malfungsi
Assalam’mualaikum pak, saya sendiri,
Nama : Riski Oktafiandi
Nim : 18074042
Prodi : d3
Sensor dalam sistem common rail berfungsi untuk mendeteksi kondisi mesin sebagai acuan menghitung nilai aktuator. Jadi sensor bisa menentukan timing dan volume solar yang akan diinjeksikan ke sistem pembakaran. Ada beberapa sensor di dalamnya, yakni:
MAF & IAT: Untuk mendeteksi massa dan suhu udara intake.
MAP sensor: Untuk mendeteksi kevakuman dalam intake manifold.
CKP & CMP sensor: Untuk mendeteksi kecepatan mesin untuk menentukan RPM dan timing mesin.
Knock sensor: Untuk mendeteksi engine knocking dalam mesin.
Fuel rail pressure sensor: untuk mendeteksi tekanan fuel rail.
ECT sensor: Untuk mendeteksi suhu mesin melalui air pendingin.
App sensor: Untuk mendeteksi seberapa dalam pedal gas yang diinjak oleh pengguna.
Assalamu'alaikum
Nama gian askia
Nim 20073041
Seksi 275
Izin menambahkan materi pak
Di dalam common rail terdapat 3 kelompok besar yang penting agar common rail dapat hidup
1. Sensor
Adalah bagian yang bertugas mengambil data mesin dan mengirimnya ke processing unit.
Sensor utamanya adalah ckp dan cmp
2. Cpu
Adalah processing unit, yang bertugas mengolah data dan memerintahkan actuator
3. Actuator
Adalah komponen yang menjalankan perintah cpu
Actuator utamanya adalah nozzle
Sekian terima kasih
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Ryan Astoni
nim : 20074048
Seksi : 0026
Izin menyimpulkan materi yang disampaikan pak,
common rail adalah mesin yang bekerja dikontrol secara elektronik dengan tekanan bahan bakar sekitar 30 Mpa sampai 180 Mpa pada supply pump, kemudian tekanan bahan bakar akan dinjeksikan oleh injector yang dikontrol sebuah engine control modul dengan memperhatikan nilai kalkulasi dari berbagai sensor yang ada pada mesin. Sistem common rail digunakan bahan bakar bertekanan tinggi untuk memperbaiki penggunaan bahan bakar yang ekonomis dan menambah kekuatan power mesin, juga menindas vibrasi dan noise mesin
Komponen-Komponen Common Rail
1. Actuator
Aktuator (actuator) adalah sebuah peralatan mekanis yang dapat bergerak atau mengontrol suatu mekanisme
actuator dari common rail terdiri dari:
Supply Pump
Supply pump merupakan jantung dari tipe penginjeksian bahan bakar elektronik sistem common rai
Suction Control Valve (SCV)
Suction control valve berfungsi untuk mengontrol kuantitas buangan dengan kuantitas hisapan, operasi pemompaan berlebih dihilangkan, mengurangi beban aktuasi dan menekan kenaikan suhu bahan bakar
Rail
Rail berfungsi menyimpan fuel bertekanan tinggi yang dikirim dari supply pump (HP3) dan didistribusikan ke setiap injector
Pressure Limiter
Pressure limiter berfungsi untuk menghilangkan tekanan tinggi yang ABNORMAL yang terjadi didalam rail
Injector
Injector berfungsi untuk menginjeksikan fuel bertekanan tinggi yang teratomisasi
EDU (Electronic Driver Unit) EDU berfungsi untuk mengalirkan tegangan tinggi max 85 V ke injector dan EDU terletak di dalam engine ECU
2. Sensor
Sensor adalah suatu piranti konverter yang mengukur suatu besaran fisik dan mengubahnya kedalam suatu sinyal yang dapat dibaca oleh suatu pengamatan
Air Flow Sensor (AFS)
Air flow sensor berfungsi untuk mengukur udara yang masuk dengan menggunakan Heat Sensing Resi
Crank Angle Sensor (CAS)
Crank angle sensor berfungsi untuk mendeteksi kecepatan putaran engine & posisi sudut crankshaft
Camshaft Position Sensor (CPS)
Camshaft position sensor berfungsi untuk mendeteksi top dead center pada compression stroke cylinder No. 1 dan menginput pulse signal ke engine ECU
Engine Coolant Temperature Sensor (CTS)
CTS berfungsi untuk mengkonversi perubahan panas dari engine coolant ke signal tegangan dan mengimput signal tersebut ke engine ECU.
Intake Air Temperature Sensor (IAT)
Intake Air Temperature berfungsi untuk mendeteksi suhu udara masuk setelah melewati turbocharger
Manifold Absolute Pressure Sensor (MAP)
Sensor MAP adalah alat yang mengukur tekanan absolut di dalam intake manifold dan kemudian mengukur kuantitas udara yang masuk ke silinder mesin
Fuel Temperature Sensor Fuel
temperature sensor mengkonversi temperatur fuel menjadi tegangan dan menginput signal tegangan tersebut ke engine-ECU
Throttle Position Sensor (TPS)
TPS berfungsi untuk mengkonversi throttle valve position menjadi tegangan dan menginput tegangan tersebut ke engine-ECU
Accelerator Pedal Sensor (APS)
APS berfungsi untuk menghasilkan tegangan tergantung dari penekanan accelerator pedal
Barometric Presure Sensor (BPS)
Barometric pressure sensor berfungsi untuk merubah tekanan barometric menjadi signal tegangan dan memasukan signal tersebut ke engine-ECU
EGR Position Sensor EGR valve assembly mendeteksi posisi EGR valve dan mengirimkan signal ke engine-ECU
Sekian yang dapat saya simpulkan pak, Terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Assalamualaikum wr.wb izin berkomentar pak 🙏.
Nama:Muhamad Fajri Oktanovri Nim : 20074033
Matkul:Teknologi Ototronik
Sesi : 0062
saya ingin menambahkan beberapa materi dari menit ke 07:00 - 12:00 yaitu tentang *Sensor Dan Aktuator Pada Common Rail System (CRS)*.
Fungsi Sistem Komponen Common Rail (Kontrol)
Skarang msuk ke bgian kdua yg mlihat dri sisi kntrol elektrik. Inilah stiap kmponen dan fngsinya:
1. Sensor
Sensor brfungsi untuk mndeteksi kndisi msin sbagai acuan mnghitung nlai aktuator. Jdi snsor bsa mnentukan tming dan vlume solar yg akan diinjeksikan ke sistem pmbakaran. Ada bberapa snsor di dlamnya, yakni:
MAF & IAT: Untuk mndeteksi massa dan shu udara intake.
MAP sensor: Untuk mndeteksi kvakuman dlam intake mnifold.
CKP & CMP sensor: Untuk mndeteksi kcepatan msin untuk mnentukan RPM dan timing msin.
Knock sensor: Untuk mndeteksi engine kncking dlam msin.
Fuel rail pressure sensor: untuk mndeteksi tkanan fuel rail.
ECT sensor: Untuk mndeteksi shu msin mlalui air pndingin.
App sensor: Untuk mndeteksi sberapa dlam pdal gas yg diinjak oleh pngguna.
2. ECM
ECM adalah akronim dri Engine Control Module. Biasa dsebut jga sbagai ECU, fngsinya adalah prosesor utama msin untuk mlakukan brbagai prhitungan. Khususnya untuk mnghitung jmlah bhan bkar yg diinjeksikan ke dlam msin.
3. Solenoid Actuator
Slenoid actuator brguna sbagai pnggerak nozzle di dlam injector. Dngan sistem krja mgnet yg ada di dlamnya, mka nozzle bsa trbuka hngga mmiliki clah untuk tmpat kluarnya solar.
Sekian dari saya terimakasih pak 🙏maaf jika ada kesalahan dari saya pak,mohon dimaafkan🙏
Referensi yang diperoleh untuk innove diesel 2KD 200bar sampai 1333.
Common rel sendiri diartikan
Common=Pipa
Rel=umum.
Dipakai untuk 4 silinder.
Kelebihan pada pipa minyak sisa kembali lagi,ada yang balik ke pompa,kalau kelebihan balik lagi ke tengki.
Dari tangki ke filter ke supply pump ke common rel dan berapa jumlahnya dibatasi dan terkahir ke injector
Kalo diatas 4 silinder gmn? Contohnya 1vd-ftv yang dipake di 200 series itu gmn?
assalamualaikum pak saya soni afrizal (19073030 sesi ) 21. saya akan mencoba menyimpulkan materi tentang common rail sistem. common rail merupakan teknologi yang memiliki cara kerja dan prinsip yang mirip dengan sistem EFI. berbedaannya terletak di jenis mesinnya klau. common rail sendiri merupakan sistem injeksi bahan bakar dari mesin diesel, sedangkan sistem EFI merupakan sistem injeksi bahan bakar dari mesin bensin. common rail termasuk mesin diesel generasi terkini, dibanding mesin diesel lama, diesel common rail terkenal dengan cc yang lebih kecil tapi bisa menghasilkan tenaga dan torsi yang jauh lebih besar. contohnya captiva yang hanya 2000 cc bisa menghasilkan tenaga maksimum 160 dk/3.800 rpm dan torsi 360/2.000 rpm dahsyaaat bro, bandingkan dengan diesel non common rail seperti panther yang 2500cc Tenaga maksimum hanya 74 hp/ 3500 rpm dan Torsi maksimum = 191 nm / 2000 rpm.
pada common rail yang membuka injektor adalah arus dari ECU. kuantitas bahan bakar dan putaran mesin di atur secara terpisah oleh control modul (ECU) biasanya control modul yang di gunakan adalah biasanya type 32-bit sehingga proses data berlangsung dengan cepat. dan untuk common rail generasi ke-3 atau common rail versi terbaru, Pump pada mesin diesel common rail dalam keadaan tidak ada beban tekanannya sudah 200-300 bar, sedangkan waktu beban yang berat seperti di Toyota tekananya mencapai 1400 bar, di Mitsubishi sudah mencapai 1600 bar, semakin tinggi tekanan diharapkan kabut bahan bakar yang dihasilkan menjadi lebih baik. semakin berkembangnya teknologi maka tidak menutup kemungkinan untuk adanya versi terbaru yang lebih canggi lagi dari sistem common rail sekarang. terima kasih pak
Assalamualaikum wr.wb
Saya izin menambahkan cara kerja sensor dan aktuator pada common rail:
1. Pengumpulan Data oleh Sensor: Sensor-sensor mengumpulkan data dari berbagai bagian mesin, seperti tekanan bahan bakar, posisi poros engkol, suhu udara, dan lain-lain.
2.Pengolahan Data oleh ECU: ECU menerima data dari sensor-sensor ini dan menghitung kebutuhan bahan bakar berdasarkan kondisi mesin saat itu.
3.Pengaturan Aktuator oleh ECU: ECU kemudian mengirimkan sinyal ke aktuator seperti injektor dan pompa tekanan tinggi untuk mengatur jumlah dan tekanan bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam ruang bakar.
Assalamualaikum wr.wb.
Nama : asrullah
Nim : 20073028
Prodi : pendidikan teknik otomotif
Matkul : teknologi ototronik
Seksi : 0109
fungsi dari common rail
common rail merupakan tipe dengan bahan bakar solar . Sistem common rail juga menerapkan pengontrol untuk menentukan berapa banyak jumlah solar yang diinjeksikan ke dalam ruang bakar atau tengki bahan bakar tangki bahan bakar menjadi penyimpan cadangan solar yang nantinya diinjeksikan ke dalam mesin ketika proses pembakaran secara berlangsung
dan saya juga akan menjelaskan fungsi dari sensor - sensor selain untuk sebagai pengatur dan mengirim signal ke ECU/ECM, sensor juga dapat berfungi sebagai pembacaan parameter di alat Electronic Service Tools / Scantool untuk mengetahui kinerja sesuai dengan spesifikasi OEM dari sensor tersebut, dan apabila terjadi trobleshoting memudahkan kita untuk mencari penyebab permasalahan dari engine/unit tersebut.
ssekian terimakasih
Abdul aziz
19073034
Sesi 21
Sdikit menambahkan pak tentang cmp (chamshaft position sensor)
Sensor ini pada dasarnya sama dengan CKP. Namun, Camshaft position sensor digunakan pada camshaft dan terletak di head cylinder. Fungsi utama sensor ini adalah untuk mengetahui posisi "top" pada salah satu silinder. Posisi "top" adalah kondisi dimana piston disalah satu silinder berada pada posisi akhir kompresi dan akan melakukan proses usaha.
Biasanya, CMP akan menentukan posisi "top" pada silinder satu. Nantinya data ini berguna untuk menentukan timing dasar sistem pengapian.
Assalamualaikum wr wb pak
Nama: Aldo apriyando
Nim : 20074004
Sesi : 033
Sensor merupakan komponen yang berfungsi sebagai input untuk mendeteksi, memberikan informasi dan memberikan sinyal ke ECU.
Sensor - sensor yang terdapat pada mobil Innova 2KD yaitu:
1. IAT ( intake air temperatur)
2. MAP (manifold absolute presure)
3. TPS( trohtle position sensor)
4. CKP (crankshaft position sensor)
5. ECT ( engine colling temperatur)
6. CMP ( camshaft position sensor)
Assalamualaikum Wr. Wb
Nama : Rival Handika
Nim : 20073018
No. Seksi : 081
Izin menyimpulkan video Bapak🙏
Sensor-sensor yang ada di common rail system
• MAF & IAT
Berfungsi untuk mendeteksi massa dan suhu udara intake.
• MAP sensor
Berfungsi untuk mendeteksi kevakuman dalam intake manifold.
• CKP sensor
Berfungsi untuk mendeteksi kecepatan mesin untuk menentukan RPM dan timing mesin.
• Knock sensor
Berfungsi untuk mendeteksi engine knocking dalam mesin.
• Fuel rail pressure sensor
Berfungsi untuk mendeteksi tekanan fuel rail.
• ECT sensor
Berfungsi untuk mendeteksi suhu mesin melalui air pendingin.
• App sensor
Berfungsi untuk mendeteksi seberapa dalam pedal gas yang diinjak oleh pengguna.
• ECM
Berfungsi sebagai prosesor utama mesin untuk melakukan berbagai perhitungan. Khususnya untuk menghitung jumlah bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam mesin.
Sekian kesimpulan saya , saya ucapkan terima kasih 🙏
Wassalamualaikum Wr. Wb
Assalamu'alaikum pak
Nama : M. Rafli Akbar
Nim : 20074031
Seksi : 0050
Izin menyampaikan ulang pak
1. IAT (Intake Cairan Temperature) sensor
Salah satu jenis sensor pada mobil yaitu IAT (Intake Cairan Temperature), yakni untuk mengatur suhu udara yang masuk ke intake manifold.
2. MAF (Mass Cairan Flow Pressure) sensor
MAF (Mass Cairan Flow) sensor bekerja menghitung massa udara yang masuk ke intake manifold menempuh arus udara yang masuk.
3. TPS (Throttle Position Sensor)
TPS (Throttle Position Sensor) berfungsi untuk mengukur sudut bukaan katup gas.
4. MAP (Manifold Cairan Pressure) sensor
MAP (Manifold Cairan Pressure) sensor memiliki fungsi untuk mengukur tekanan udara di dalam intake manifold (menjaga kevakuman di dalam intake manifold).
5. CKPs (Crankshaft Position sensor)
Crankshaft Position sensor yaitu sensor yang bekerja untuk mengetahui seberapa cepat laju mesin (rpm).
6. CMPs (Camshaft Position sensor)
Fungsinya yaitu untuk mengetahui posisi "top" silinder.CMPs akan dipakai untuk mengatur timing landasan dari sistem pengapian mesin.
7. Oil pressure sensor
Oil pressure sensor bekerja mendeteksi tekanan oli di dalam mesin. Sensor ini akan aktif di saat mesin mobil dalam kondisi hidup.
8. Brake pedal sensor
Brake pedal sensor memiliki fungsi untuk mendeteksi posisi pedal rem, apakah sedang diinjak atau dilepaskan.
9. Fuel temperature sensor
Sensor ini berfungsi untuk mengukur suhu bahan bakar yang lewat melalui fuel line.
10. Exhaust Gas Recirculation ( EGR ) yang berfungsi menghisap sebagian gas pembuangan untuk disalurkan ke saluran masuk ( intake manifold ).
Common Rail System:
Supply Pump
Fuel Filter
Pressure Sensor
Common Rail
Pressure Limiter
EDU
ECU
Injector
assalamuallaikum wr.wb
perkenalkan nama saya Dwi Okta Ramadhan
Disini saya akan menjelaskan dampak yang akan terjadi jika sensor common rail rusak. Mesin diesel common rail memiliki sensor-sensor yang berguna untuk acuan saat mengoperasikan injektor dan berbagai aktuator lainnya. Tentunya terkait juga dengan sistem common rail.
Beberapa sensor itu adalah CKP sensor: sensor ini berguna untuk mengukur sudut putaran crankshaft, CMP sensor: sensor ini berguna untuk mengukur sudut putaran camshaft, MAP sensor: sensor ini berguna untuk mengukur tekanan yang ada dalam intake manifold.
Kalau salah satu dari sensor di atas mengalami kerusakan, dampak negatifnya adalah mesin jadi susah dihidupkan.
Sekian terimakasih🙏
Assalamualaikum pak wagino
Wlkmslm pak dhe 🙏🙏
izin pak perkenalkan nama saya M.Hidayatullah (21074021) sesi 033
Sensor dalam sistem common rail berfungsi mendeteksi kondisi mesin untuk menentukan timing dan volume injeksi bahan bakar. Berikut sensor-sensornya:
MAF & IAT: Mengukur massa dan suhu udara intake.
MAP sensor: Mendeteksi kevakuman di intake manifold.
CKP & CMP sensor: Mendeteksi kecepatan mesin untuk menentukan RPM dan timing.
Knock sensor: Mendeteksi engine knocking.
Fuel rail pressure sensor: Mengukur tekanan di fuel rail.
ECT sensor: Mengukur suhu mesin melalui air pendingin.
APP sensor: Mendeteksi seberapa dalam pedal gas diinjak.
sekian terimakasih pak🙏
Assalamualaikum wr.wb
Yanda septian putra
19073104
Sesi 20
Izin menanggapi pak !
Jenis-jenis akuator pada mesin diesel common rail dan fungsinya :
1. SCV
Membantu supply pump agar bisa tetap menyuplai bahan bakar bertekanan tinggi mesin diesel.
2. ISC
Untuk mengontrol kecepatan idle atau stasioner pada kendaraan dengan cara mengatur banyak sedikitnya udara yang masuk ke ruang bakar ketika pedal gas tidak ditekan atau di injak.
3.injektor
Mengeluarkan solar dari sistem bahan bakar ke dalam mesin.
4.TCM
Untuk mengatur besaran pembukaan katup yang diinginkan yang di perintahkan oleh ECU.
Maaf kalo salah pak !
Terimakasi pak.
Assallamualaikum wr.wb pak
Nama : Yuza Leo Fanix
Nim : 20074057
Sesi :0050
Jenis sensor dan aktuator yang ada di mesin diesel :
1. IAT (Intake Air Temperature sensor) : berfungsi mendeteksi suhu dari udara yg masuk ke intake manifold
2. MAP (Manifold Absolute Pressure Sensor) : berfungsi untuk mendeteksi dari tekanan udara yg masuk ke intake manifold supaya ECU bisa memerintah actuator yaitu kepada injektor ,berapa tekanan bahan bakar yang fi semprotkan
3. TPS (Throttle Position Sensor) : befungsi mendeteksi katup itu sendiri derajat pembukaan throttle
4. CKP (Crankshaft Position Sensor) : berfungsi mendeteksi putaran mesin
5. ECT/WTS (Engine Cooling Temperature) : berfungsi mendeteksi suhu air pedingin didalam water jacket
6. CMP (Camshaft Position Sensor)
untuk mengetahui posisi sudut camshaft. Data hasil dari sensor kemudian akan melalui proses pengolahan data pada ECU (Electronic Control Unit). Dari sensor CMP kita dapat mengetahui langkah yang sedang berlangsung pada tiap silinder yakni langkah hisap, kompresi, usaha dan langkah buang.
7. Selenoid Injector berfungsi menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar, pada diesel menginjeksikan solar dan pada bensin menginjeksikan bensin
8.Fuel Presure Switch
memberikan informasi kepada ECU (Electronic Control Unit) jika ada penghambat bahan bakar atau masalah pada saat bahan bakar menuju saringan bahan bakar dan untuk mengetahui seberapa besar tekanan bahan bakar pada common rail.
9.Water Sendimeter Switch
berfungsi memisahkan air yang berada pada bahan bakar solar agar tidak masuk ke dalam sistem bahan bakar pada mesin diesel tersebut. Water sendimeter dihubungkan dengan kontak reed, sehingga apabila ketinggian air sudah mencapai ketinggian tertentu maka lampu indikator yang berada di intrumen panel akan menyala untuk memberitahukan pengendara bahwa jumlah air pada water sendimeter sudah mencapai batas tertentu.
10.EGR Valve Position Sensor
berfungsi mendeteksi posisi katup EGR (Exhaust Gas Regulation)
11.Fuel Presure Sensor : berfungsi mendeteksi tekanan bahan bakar dalam sistem common rail
Ijin bertanya pak mengenai bagaimana sensor posisi katup injeksi bekerja dalam common rail system, dan mengapa perannya krusial?
nama, kode seksi
Saya dita may love nim 22073048 sesi 059.izin menjawab pertanyaan dari rizky akbar
Sensor posisi katup injeksi dalam sistem common rail bekerja dengan memonitor posisi katup secara terus-menerus. Katup ini sangat penting karena mengatur saat injeksi bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin. Peran sensor ini krusial karena informasi yang tepat tentang posisi katup memungkinkan sistem untuk mengatur injeksi bahan bakar dengan presisi. Dengan kontrol yang baik, mesin dapat mencapai efisiensi yang lebih tinggi, emisi yang lebih rendah, serta kinerja yang lebih baik secara keseluruhan.
nama : pinto pratama afosma
niim : 19073061
sesi : 74
common rail merupakan teknologi yang memiliki cara kerja dan prinsip yang mirip dengan sistem EFI. berbedaannya terletak di jenis mesinnya klau. common rail sendiri merupakan sistem injeksi bahan bakar dari mesin diesel, sedangkan sistem EFI merupakan sistem injeksi bahan bakar dari mesin bensin. common rail termasuk mesin diesel generasi terkini, dibanding mesin diesel lama, diesel common rail terkenal dengan cc yang lebih kecil tapi bisa menghasilkan tenaga dan torsi yang jauh lebih besar. contohnya captiva yang hanya 2000 cc bisa menghasilkan tenaga maksimum 160 dk/3.800 rpm dan torsi 360/2.000 rpm dahsyaaat bro, bandingkan dengan diesel non common rail seperti panther yang 2500cc Tenaga maksimum hanya 74 hp/ 3500 rpm dan Torsi maksimum = 191 nm / 2000 rpm.
pada common rail yang membuka injektor adalah arus dari ECU. kuantitas bahan bakar dan putaran mesin di atur secara terpisah oleh control modul (ECU) biasanya control modul yang di gunakan adalah biasanya type 32-bit sehingga proses data berlangsung dengan cepat. dan untuk common rail generasi ke-3 atau common rail versi terbaru, Pump pada mesin diesel common rail dalam keadaan tidak ada beban tekanannya sudah 200-300 bar, sedangkan waktu beban yang berat seperti di Toyota tekananya mencapai 1400 bar, di Mitsubishi sudah mencapai 1600 bar, semakin tinggi tekanan diharapkan kabut bahan bakar yang dihasilkan menjadi lebih baik. semakin berkembangnya teknologi maka tidak menutup kemungkinan untuk adanya versi terbaru yang lebih canggi lagi dari sistem common rail sekarang. terima kasih pak
Assalamualaikum pak
Nama: M.Randi Holomoan
Nim : 19073054
Sesi : 74
Disini saya akan menyampaikan kesimpulan yang saya pahami dari video bapak :
Commonrail merupakan sistem injeksi pada mesin diesel yang dikontrol oleh EDC [Electronic Driver Control].
ECU pada sistem commonrail berfungsi untuk mengontrol dan memonitor sistem injeksi secara menyeluruh, misalnya digunakan untuk mementukan waktu penginjeksian, mengatur jumlah bahan bakar yang diinjeksikan, mengatur matinya mesin dan lain sebagainya.
Sedangkan sensor-sensor pada sistem commonrail berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur, yang nantinya data dari sensor-sensor ini digunakan sebagai dasar ECU penginjeksian.
Assalamualaikum pak
Nama : Luthfi Akbar
NIM : 19074022
Sesi : 50
Izin menjelaskan sedikit tentang system Common rail pak,
Common rail adalah rangkaian pipa yang akan mengalirkan bahan bakar bertekanan tinggi yang dihisap oleh suplay pump dan diteruskan ke tiap tiap injektor,
Pada sistem common rail ada feed pump yang akan menghisap bahan bakar dari tanki dan di simpan di common rail sebelum di injeksikan,
Sebelum diinjeksikan ke tiap injektor, terdapat sensor sensor yang akan mengoptimalkan kinerja dari sistem common rail tersebut, antara lain :
1. Fuel pressure sensor
yaitu sensor yang akan mengambil data pada common rail tentang tekanan bahan bakar pada
pipa common rail
2. Presure limiter
yaitu yang akan membatasi tekanan yang berlebih pada pipa common rail,
Jika tekanan bahan bakar berlebih pada pipa maka presure limiter akan mengurangi tekanan bahan bakar tersebut dan mengembalikan bahan bakar yang berlebih kembali ke tanki bahan bakar
Sekian yang dapat saya sampaikan, Waalaikumsalam pak.
Assalamualaikum pak,
nama : Rahul Pramulia
Nim : 19073097
Sesi : 75
Baik disini saya akan menjelaskan sensor sensor yang ada pada sistem common rail system
Mesin injeksi solar memiliki teknologi baru yang banyak orang sebut sebagai common rail. Selain memperbaiki mekanisme pengiriman bahan bakar solar ke injektor / nozzle, teknologi common rail memiliki pendukung sensor-sensor dan komputer. Seperti pada sistem injeksi bahan bakar bensin atau EFI, sensor-sensor dan ECU akan mendukung pengiriman bahan bakar sehingga dapat memberikan tenaga maksimum yang mesin miliki.
terdapat tujuh sensor pada mobil dengan teknologi common rail, yakni sebagai berikut:
1. Sensor CKP atau Crankshaft Position Sensor. Sensor ini merupakan sensor yang penting sekali pada teknologi common rail. Sensor CKP memiliki fungsi mengirimkan data posisi sudut poros engkol. Data tersebut akan memiliki terjemahan bahwa piston sedang berada pada titik mati atas atau titik mati bawah. Sensor CKP juga sekaligus untuk mengetahui putaran mesin yang sedang terjadi.
2. Sensor CMP atau Camshaft Position Sensor. Sensor kedua adalah sensor CMP. Fungsi dari sensor ini adalah mengetahui posisi sudut camshaft atau noken as. Data hasil dari sensor kemudian akan melalui proses pengolahan data pada ECU. Dari sensor CMP kita dapat mengetahui langkah yang sedang berlangsung pada tiap silinder yakni langkah hisap, kompresi, usaha dan langkah buang. Sensor CMP terletak pada kepala silinder mobil.
3. Sensor Tekanan Bahan Bakar atau Fuel Pressure Sensor. Fungsi sensor tekanan bahan bakar adalah untuk mengetahui seberapa besar tekanan bahan bakar pada common rail.
4. Sensor Pedal Gas atau Accelerator pedal position sensor. Sensor ini berfungsi mengetahui berapa besar sudut pedal gas saat pengemudi melakukan injakan pedal gas.
5. Sensor ECT atau WTS (water coolant temperature sensor). Sensor ini mendeteksi seberapa tinggi temperatur air radiator dalam sistem pendinginan mesin. Biasanya terletak pada blok silinder atau kepala silinder dan langsung terhubung dengan galeri air atau coolant sistem pendingin.
6. Sensor IAT atau Intake Air Temperatur. Sensor ini bertugas untuk mengetahui seberapa tinggi temperatur udara yang akan masuk ke dalam bakar. Sensor ini terletak pada intake manifol atau pada saluran udara masuk.
7. Sensor MAF atau Mass Air Flow Sensor. Sensor MAF akan mendeteksi seberapa besar massa udara yang akan masuk ke dalam mesin.
Mohon maaf kalau ada kesalahan kata pak
Sekian terimakasih 🙏
Niru gugle ya kamu
Assalamualaikum pak
Nama : Deded Purnama
NIM : 19073081
Kode Sesi : 74
Disini saya akan menjelaskan dampak yang akan terjadi jika sensor common rail rusak.
Mesin diesel common rail memiliki sensor-sensor yang berguna untuk acuan saat mengoperasikan injektor dan berbagai aktuator lainnya. Tentunya terkait juga dengan sistem common rail.
Beberapa sensor itu adalah CKP sensor: sensor ini berguna untuk mengukur sudut putaran crankshaft, CMP sensor: sensor ini berguna untuk mengukur sudut putaran camshaft, MAP sensor: sensor ini berguna untuk mengukur tekanan yang ada dalam intake manifold.
Kalau salah satu dari sensor di atas mengalami kerusakan, dampak negatifnya adalah mesin jadi susah dihidupkan.
Sekian terimakasih
Nama : RUDI HARIYANTO
Nim : 20074047
Prodi : Teknik Otomotif
Sesi : 0062
1. Boost temperature and pressure sensor
Boost pressure and temperature sensor adalah sensor yang membaca besarnya tekanan dan suhu udara pada saluran masuk. Coolant temperature sensor
2. Coolant tenperature sensor adalah sensor yang membaca kondisi air pendingin pada sebuah engine. Sensor coolant suhu memiliki prinsip kerja yang sama dengan boost temperatur sensor diatas. Inlet air temperature and pressure sensor
3. Inlet air and temperature sensor adalah sensor yang memberikan informasi tentang kondisi udara yang masuk kedalam intake manifold. Sensor ini memberikan
informasi banyaknya udara yang masuk kedalam saluran masuk.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh bapak
Nama: Rahman Alfajri
NIM: 22073111
Sesi: 0059
Setelah melihat video yang bapak jelaskan mengenai sensor sensor yang terdapat pada engone inova 2kd (common rail),di mana sensor itu lah yang akan membatu engine dapat bekerja dengan optimal.
Berikut adalah parafrase dari enam poin di atas:
1. TPS (Throttle Position Sensor) berperan dalam menentukan jumlah bahan bakar yang akan disuntikkan oleh injektor.
2. IAT (Intake Air Temperature) adalah sensor yang mendeteksi suhu udara yang masuk ke dalam intake manifold.
3. MAP (Manifold Absolute Pressure) adalah sensor yang mendeteksi tekanan udara yang masuk ke intake manifold.
4. ECT (Engine Coolant Temperature) adalah sensor yang mendeteksi suhu air pendingin mesin.
5. CMP (Camshaft Position Sensor) adalah sensor yang mendeteksi posisi camshaft dan menentukan waktu serta injektor mana yang akan menyuntikkan bahan bakar.
6. CKP (Crankshaft Position Sensor) adalah sensor yang mendeteksi posisi poros engkol.
Selain 6 sensor di atas juga terdapat unit atau otak dari mesin ini, yang akan mengelola semua sinyal dari sensor tadii dan meberikan tegangan output ke aktuator
1. ECU (Electronic Control Unit)
2. ECM (Elektronic Control Module)
3. EDU ( Electronic Drive Unit)
Selain itu juga terdapat beberapa Aktuator
1. SCV (Suction Control Valve): Katup ini mengatur jumlah bahan bakar yang disuplai ke pompa bahan bakar tekanan tinggi. Dengan mengontrol aliran bahan bakar, SCV membantu mengoptimalkan efisiensi pembakaran dan performa mesin.
2. Pressure Limiter: Komponen ini berfungsi untuk menjaga tekanan dalam sistem bahan bakar tetap dalam batas aman. Jika tekanan melebihi batas yang ditentukan, pembatas tekanan akan membuka dan melepaskan sebagian tekanan untuk mencegah kerusakan pada sistem.
3. TCM (Throttle Control Motor): Motor ini mengontrol posisi throttle (katup gas) berdasarkan perintah dari unit kontrol mesin (ECU). Dengan demikian, TCM mengatur aliran udara ke dalam mesin untuk mengontrol kecepatan dan tenaga mesin.
4. E-VRV (Electronic Vacuum Regulator Valve): Katup ini mengatur vakum dalam sistem kontrol emisi atau turbocharger. Dengan mengontrol vakum secara elektronik, E-VRV membantu mengoptimalkan performa mesin dan mengurangi emisi gas buang.
5. Solenoid Injektor: Komponen ini mengontrol pembukaan dan penutupan injektor bahan bakar. Solenoid menerima sinyal dari ECU untuk menyuntikkan bahan bakar ke dalam ruang bakar pada waktu yang tepat dan dalam jumlah yang tepat, sehingga memastikan efisiensi pembakaran dan performa mesin yang optimal.
Sekian terimakasih pak,maaf jika ada kesalahan kata pak🙏🏼
Assalamualaikum pak 🙏
Nama Muhammad Farhan
Nim 20074034
Sensor dan Aktuator adalah elemen penting dari sistem tertanam. Ini digunakan dalam beberapa aplikasi kehidupan nyata seperti sistem kontrol penerbangan di pesawat terbang, sistem kontrol proses di reaktor nuklir, pembangkit listrik yang perlu dioperasikan pada kontrol otomatis. Sensor dan Aktuator terutama berbeda dengan tujuan keduanya menyediakan, sensor digunakan untuk memantau perubahan dalam lingkungan dengan menggunakan pengukuran sementara aktuator digunakan ketika bersama dengan pemantauan kontrol juga diterapkan seperti untuk mengontrol perubahan fisik.
Sensor adalah instrumen elektronik yang mampu mengukur kuantitas fisik dan menghasilkan keluaran yang perhatian. Output dari sensor ini biasanya dalam bentuk sinyal listrik.
Aktuator adalah perangkat yang mengubah kuantitas fisik karena dapat menyebabkan komponen mekanis bergerak setelah mendapatkan input dari sensor.
Ciee niru gugle