Da uni - Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 12 січ 2017
  • Da uni - Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf
    Lirik:
    ۞ دَعُوْ نِى فَا لَّذِی أَهْوَی دَعَا نِی
    وَ أَبْدَالِی مِنَ الْبُشْرَی عَلاَ مَة ۞
    ۞ وَ أَظْهِرْلِی غَمِيْضَا تِ الْمَعَا نِی
    يَقِيْنا عِنْدَ مَا گَشَفَ الْلِثاَ مَة ۞
    “Biarkan aku mencintai-Nya, karena orang yang kucintai pernah memanggilku.
    Dan telah menampakkan tanda khusus sebagai kabar gembira bagiku.”
    “Dia telah mengajarkan kepadaku makna-makna yang rumit.
    Sebagai ilmu yakin ketika seluruh hijab terbuka.”
    ۞ سَقَا نِی الْگَأْسَ أُفْدِی مَنْ سَقَا نِی
    أَلاَ لِلَّهِ مِنْ تِلْكَ الْمُدَا مَة ۞
    ۞وَ فَكِّ الْقَيْدِ مِنْ بَعْدِ امْتِحَا نِ
    وَ أَتْحَفَنِی بِأَ نْوَاعِ الْگَرَا مَة ۞
    “Kutebus diri ini demi seseorang yang memberi minuman kepadaku,
    Hanya dari Allah kami mendapat minuman dengan cita rasa yang tinggi.”
    “Lepas sudah seluruh ikatan setelah melalui seluruh ujian yang berat.
    Dia pula yang memberikan macam-macam karomah (kemuliaan).”
    ۞ وَ أَوْضَحَ فِی الْهَوَی قَصْدِی وَ شَا نِی
    عَلَی وَ رَعٍ وَ جَنَّبَنِی الْمَلاَ مَة ۞
    ۞ مَضَی فِی الْعِلْمِ وَ التَّقْوّی زَمَا نِی
    وَ فِی اْلأُخْرَی إِلَی دَارِ الْمَقَا مَة ۞
    “Dia pula yang menjelaskan tujuan dan usahaku dalam bentuk cinta.
    Di atas sifat wara’ (hati-hati) dan menjauhkanku dari sifat tercela.”
    “Zaman telah kulalui dengan ilmu dan ketaqwaan.
    Serta ilmu-ilmu lain sampai datang hari Qiyamat.”
    ۞ وَ حَادِی الرَّ کْبِ لَمًّا أَنْ حَدَا نِی
    إِ لَی سَفْحِ النَّقَا مَابَيْنَ رَا مَة ۞
    ۞ أَ جَبْتُ لَهُ وَ لَمْ أَلْوِ عِنَا نِی
    إِلَی وَا شٍ وَ لاَ أَهْلِ الْمَلاَ مَة ۞
    “Dia-lah pemimpin kelompok ketika menuntunku.
    Menuju ke Safhin Naqa diantara Romah.”
    “Aku menerimanya dan tak akan kuserahkan kendali ini kepada pengadu domba,
    Dan orang orang yang ahli mencela.”
    ۞ وَ حَسْبِی إِ نَّنِی بِا لبََابِ حَانِی
    عَلَی اْلأَ عْتَابِ إِلَی يَوْمِ الْقِيَا مَة ۞
    ۞ سَلُوْ نِی فَا لْهَوَی فَنِّی وَ شَانِی
    وَ قَدْ أَصْبَحْتُ يَا خِلِّی غُلاَ مَة ۞
    “Cukup bagiku, karena aku adalah orang yang waspada, yang tinggal didepan pintu.
    Hingga kelak datangnya hari Qiyamat.”
    “Mintalah kepadaku , karena urusan cinta adalah bagian dari keahlianku,
    Seolah diri ini adalah hamba-Nya, wahai kawanku.”
    ۞ حَضَرْ نَا هُمْ عَلَی خَمْرِ الدِّ نَانِی
    عَلَيْهِمْ أَمْطَرَ تْ تِلْكَ الْغَمَا مَة ۞
    ۞ وَ هُمْ فِی السُّکُرْ مَا شَهِدُوْ لِثَانِی
    وَ بَيْنَهُمْ مِنَ الْمَوْ لَی عَلاَ مَة ۞
    “Kami hadir bersama mereka, dan kami minum dengan minuman berkelas.
    Dan mendung pun senantiasa menghujani mereka.”
    “Merekalah orang yang mabuk asmara yang tiada tandingannya.
    Dan diantara mereka terdapat tanda khusus dari Allah.”
    ۞ تَدُلُّ عَلَی الرِّ ضَی فِی کُلِّ اَنِ
    وَ لاَ يَخْشَوْ نَ عُقْبَا هَا نَدَا مَة ۞
    ۞ لَهُمْ مِنْ فَا ئِضَاتِ اْلإِ مْتِنَانِ
    مَوَا هِبْ أَدْرَکُوْا فِيْهَا اْلإِ مَامَة ۞
    “Yang menunjukkan adanya ridho Allah dalam setiap waktu,
    Dan mereka tiada merasa risau dan menyesal dengan akibatnya.”
    “Karena mereka telah mendapat pemberian yang banyak dari Allah.
    Berupa anugerah-anugerah yang hanya dicapai oleh para imam dan pemuka.”
    ۞ عَسَی مَعَهُمْ إِلَی دَارِ الْجِنَا ن
    وَ سَاقِيْنَا النَّبِي أَهْلِ الزَّعَا مَة ۞
    ۞ عَلَيْهِ اللَّه صَلَّی کُلَّ اَنِ
    وَ أَلِه مَا سَجَعْ قُمْرِی الْحَمَا مَة ۞
    “Semoga kita bersama mereka kelak di surga ,
    Dan pemimpin kita adalah Nabi yang memegang kepemimpinan.”
    “Semoga setiap saat Allah memberikan sholawat kepada-Nya,
    Dan keluarganya, selama burung burung masih beterbangan dan berkicau.”

КОМЕНТАРІ •