pusaka pasopati bekal untuk para eksekutif

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 11 жов 2024
  • mendalami filosofi sila ke 3 Pancasila
    dengan konsep Kapitayan, kami mencoba menelusuri sejauh mana filosofi dan pengetahuan tentang Pancasila bisa digali
    Sang Hyang Toyo, yang dikenali oleh masyarakat Jawa dari kata-kata yang mengandung unsur "tu" atau "to" , bila ditelusuri lebih jauh akan membawa kita kepada pemahaman yang lebih luas
    dalam kesempatan ini unsur "tu" watu, dimana goa Selomangleng Tulungagung dipahat dalam bongkahan monolit tunggal merupakan sumber primer selain kakawin Arjunawiwaha gubahan Mpu Kanwa akan kita pelajari secara simultan dengan unsur "to" tosan atau pusaka keris, terutama dapur pasopati yang kami anggap mewakili panah pasopati pemberian Bathara Guru kepada Arjuna
    dalam kesempatan ini kami berdiskusi dengan Mbah Agus Gunung Budheg, dimana pusaka ini menurut beliau adalah tangguh kamardikan, akan tetapi tidak mengurangi filosofi dan makna yang bisa kita ambil daripadanya
    diantara ricikan yang menjadi ciri utama keris pasopati:
    kembang kacang pogog (mewakili sifat seorang ksatria yang terbuka, Iki dhodoku, ndi dhodomu), jalen, lambe gajah satu, sogokan rangkap, tikel alis sraweyan dan greneng, terkadang ada yang memakai odo-odo sehingga permukaan bilahnya nggigir sapi (sumber: hartalangit.com)
    panah dan "manah" juga dimaknai sebagai hati
    untuk menggunakannya supaya tepat sasaran , sasaran harus di"ti" atau dibidik
    diantara banyak makna dan filosofis nya, dalam hal ini kami mengangkat tema tatas, titis, tetes, dan tuntas
    tatas: tanggap, sensitif dan peka terhadap persoalan yang sedang dihadapi
    titis: membidik dengan tepat, dari berbagai pilihan solusi yang mungkin bisa diambil sang "Arjuna" harus memilih salah satu atau banyak pendekatan yang paling tepat
    tetes: menetas, menetaskan hasil karya, dengan menyelesaikan persoalan tersebut akan lahir hasil karya (dalam bentuk apapun)
    tuntas: bekerja harus tuntas, sebuah kta2 yang mudah diucapkan akan tetapi sangat sulit direalisasikan 😊
    panah -memanah-manah: hati
    pasopati dari kita phasu(binatang) dan Pati (membunuh)
    mempunyai makna lain membunuh binatang, bisa dimaknai membunuh sifat kebinatangan dalam diri kita sendiri
    dalam Arjunawiwaha, sang Arjuna membidik pangkal lidah prabu Niwatakawaca, dimana dalam hal lain pangkal lidah itu termasuk organ yang berada di wajah, dia akan dikumpulkan dengan dua mata, dua telinga dan dua lubang hidung merupakan representasi dari akal manusia
    panah (hati) pasopati (membunuh sifat kebinatangan-binatang) dengan membidik pangkal lidah (bagian dari wajah-akal) apa maknanya?
    pendapat pribadi kami langsung mengaitkan dengan sebuah ayat Al Qur'an dimana dalam satu ayat tersebut berkumpul: hati, akal dan binatang
    Al-A'raf · Ayat 179
    وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِۖ لَهُمْ قُلُوْبٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اٰذَانٌ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ كَالْاَنْعَامِ بَلْ هُمْ اَضَلُّۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْغٰفِلُوْنَ ۝١٧٩
    "Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan banyak dari kalangan jin dan manusia untuk (masuk neraka) Jahanam (karena kesesatan mereka). Mereka memiliki hati yang tidak mereka pergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan memiliki mata yang tidak mereka pergunakan untuk melihat (ayat-ayat Allah), serta memiliki telinga yang tidak mereka pergunakan untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah"
    maka demikianlah diantara pendalaman kami akan pusaka Arjuna, kisah Arjunawiwaha, pusaka pasopati, sila ketiga Pancasila dan dikaitkan dengan Al Qur'an
    tidak ada maksud kami untuk menggurui dan mengharap persetujuan dari para pemirsa, ini hanyalah sekedar pendalaman filosofi belaka
    terima kasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh

КОМЕНТАРІ • 11

  • @lenytriporisa5773
    @lenytriporisa5773 18 днів тому

    Teruskan dan lanjutkan petualangan mu bro...

  • @haryadi545
    @haryadi545 2 місяці тому

    Tetap semangat pak Dokter dalam ngleluri tinggalan budaya leluhur

    • @drbudiyuniarto
      @drbudiyuniarto  2 місяці тому

      @@haryadi545 matursembahnuwun dukunganipun pak Hariyadi 🙏

  • @Semarkuncung-e4h
    @Semarkuncung-e4h Місяць тому

    Sallam budaya
    Sallam satu hobi
    Sallam seduluran❤❤❤

    • @drbudiyuniarto
      @drbudiyuniarto  Місяць тому

      @@Semarkuncung-e4h inggih matursembahnuwun, salam budaya

  • @Harry-oc2dt
    @Harry-oc2dt 2 місяці тому

    Salam rahayu

    • @drbudiyuniarto
      @drbudiyuniarto  2 місяці тому

      @@Harry-oc2dt matursembahnuwun, Rahayu 🙏

  • @mintargiyatni14
    @mintargiyatni14 2 місяці тому

    war biasa

    • @drbudiyuniarto
      @drbudiyuniarto  2 місяці тому

      @@mintargiyatni14 matursembahnuwun Bu Mintar 🙏

  • @petualangoutdor
    @petualangoutdor Місяць тому

    Persis punya q.yg dikasih.mbah ran beliau umur 170thn.di wajak..

    • @drbudiyuniarto
      @drbudiyuniarto  Місяць тому

      @@petualangoutdor boleh sharing nggeh pak