kenapa kita pakai uang kertas? karena kegiatan ekonomi kita sudah melampaui nilai emas yang ada, kalau dipaksain gajian pakai emas, maka setiap orang gajinya mungkin cuma 1 gram emas sebulan, bagaimana mau mengatur keuanganmu kalau gajianmu tiap bulan adalah 1 gram emas?...... 0.1 gram buat beli beras, 0.1 gram buat bayar sekolah anak anak, 0.01 gram buat beli bensin tiap pagi .... tau gak 0.01 gram emas itu segede apa? ditiup aja udah ilang om.....secara praktis hal itu tidak bisa diberlakukan, susah sekali ....keadaan ekonomi akan kacau balau kalau orang ke warteg harus bayar 0.02 gram emas, bagaimana menimbangnya? bagaimana mengujinya itu beneran emas? kalau dia bawa 0.05 gram emas kembaliannya seperti apa? kacau balau om
Sekarang emas sudah berlimpah ruah.jadi tidak ada alasan lagi menolak emas dinar.Utk barang2 yg murah dan nilainya kecil bisa dipake dirham perak dan Fulus tembaga..tidak harus emas..kita sudah di era digital..emas pun bisa didigitalisasikan asalkan bisa dicetak emasnya..tinggal transfer ke akun penjual 0,05 gram emas.ga perlu fisiknya.lagipula di muamalah tidak ada yg namanya kembalian..semua harus dibayar setara..yg ada kembalian itu yg pake uang kertas
@@luarbiasawaras8700 coba anda sering2 baca berita tentang emas..sering2 buka UA-cam CNBC atau CNN Indonesia..jangan samakan jumlah emas di jaman skrang dgn di jaman dulu..itu belum emas dari hasil tambang ilegal ya
![Kajian : Sihir Uang Kertas | Ustadz Zaim Saidi, M.P.A [Reupload]](http://i.ytimg.com/vi/6VY1U2YV1wc/mqdefault.jpg)
Jazakallaah Khair 🙏
Allahu akbar
kenapa kita pakai uang kertas? karena kegiatan ekonomi kita sudah melampaui nilai emas yang ada, kalau dipaksain gajian pakai emas, maka setiap orang gajinya mungkin cuma 1 gram emas sebulan, bagaimana mau mengatur keuanganmu kalau gajianmu tiap bulan adalah 1 gram emas?...... 0.1 gram buat beli beras, 0.1 gram buat bayar sekolah anak anak, 0.01 gram buat beli bensin tiap pagi .... tau gak 0.01 gram emas itu segede apa? ditiup aja udah ilang om.....secara praktis hal itu tidak bisa diberlakukan, susah sekali ....keadaan ekonomi akan kacau balau kalau orang ke warteg harus bayar 0.02 gram emas, bagaimana menimbangnya? bagaimana mengujinya itu beneran emas? kalau dia bawa 0.05 gram emas kembaliannya seperti apa? kacau balau om
ua-cam.com/video/XTTlsiOXFEE/v-deo.html
Sekarang emas sudah berlimpah ruah.jadi tidak ada alasan lagi menolak emas dinar.Utk barang2 yg murah dan nilainya kecil bisa dipake dirham perak dan Fulus tembaga..tidak harus emas..kita sudah di era digital..emas pun bisa didigitalisasikan asalkan bisa dicetak emasnya..tinggal transfer ke akun penjual 0,05 gram emas.ga perlu fisiknya.lagipula di muamalah tidak ada yg namanya kembalian..semua harus dibayar setara..yg ada kembalian itu yg pake uang kertas
@@nursiahnoor5263 kok bisa emas melimpah ruah ? Produksinya segitu segitu aja dari dulu
@@luarbiasawaras8700 coba anda sering2 baca berita tentang emas..sering2 buka UA-cam CNBC atau CNN Indonesia..jangan samakan jumlah emas di jaman skrang dgn di jaman dulu..itu belum emas dari hasil tambang ilegal ya
ua-cam.com/video/pdpIfs8EYKk/v-deo.html