Science Attitude and Religion Attitude | Science and Religion | EP3
Вставка
- Опубліковано 13 вер 2024
- Mbah Nun, Sabrang Noe dan Toto Rahardjo
Science Attitude & Religion Attitude
Science and Religion Episode 3
Studio Geese, Rumah Maiyah, Yogyakarta
Dok: Progress 2020
#ScienceReligion #MbahNun #NoeLetto
Episode 1: • Awas Bias antara Sains...
Episode 2: • Kompleksitas Kebenaran...
Episode 3: • Science Attitude and R...
Episode 4: • Kebenaran Pada Manusia...
Episode 5: • Terlalu Percaya Diri I...
Melengkapi diskusi, baca tulisan mas Sabrang Noe:
Mempertanyakan Kebenaran Real World Science dan Pengkhianatan Matematika www.caknun.com...
CAKNUN.COM
Rumah Maiyah
Sekretariat Emha Ainun Nadjib dan KiaiKanjeng
Jl. Wates km 2,5 Gg. Barokah No. 287 Kadipiro Yogyakarta
Telp/Fax : (0274) 618810
Email: redaksi[at]caknun.com
Agar runtut, lengkap dan jangkep, simak video lainnya. Link tersedia di deskripsi.
Nggih
Inggih saderek.
Sdah saya offline kan, buat bhan sinau bareng heheh
Sdah saya offline kan, buat bhan sinau bareng heheh
Ig nya Cak nun, ada ga ya?
Still in awe with Sabrang. Hes listen, think and then talk with conclusion from his clever and logic brain, and made it so simple for us to understand. Mas Sabrang, I'm a big fans of you!
Baru tau channel ini, sudah ngikutin dari part 1 sampai part 3 topik ini...
Saya tertarik sekali dengan topik semacam ini tentang agama, sains, filosofi, dan budaya. Bahkan ini belum membicarakan unsur "Ketuhanan", masih seputar agama dan sains saja sudah sedalam ini.
Diskusinya benar2 menarik, dan jujur baru pertama kali saya melihat diskusi semacam ini yang mendalam di youtube, terutama untuk channel2 di indonesia... pembicaraan yang sensitif, tetapi tidak menghakimi dan saling melengkapi 1 sama lain. Hebat buat semua yang ada di dalam dialog ini, seperti berasa mendengar diskusi para pendiri2 bangsa..
Mbah Nun skluarga kiaikanjeng DKK Jama ah Maiyah slruh alam semesta slruh alam jagad Raya...AL Fatikha....amin....Barokallo....😍😍😍🤲🤲🙏
Kepingin bisa berpikir seperti Mas Sabrang. Keren banget.
CAK NUN SAYA PERHATIKAN MEMANG MEMPUNYAI ILMU DAN WAWASAN YG MUMPUNI!!
Ealah
Kaet mbiyen Ter dokter,🤣😀
Dokter e nglindur kakean ngurusi pasien lali karo sesepuh nusantara
Owalah Bu,,,,,Bu,,,,,ning ndi wae selama Iki kok GK ngrti cak nun
Dokter anda kmn aja dulu 🤣
Logika adalah sunnahtullah. Karena api bisa terbakar, air bisa basah, listrik bisa kesetrum, lempar ke atas jatuh ke bawah. Latihlah logika karena bagian ibadah.
Good luck dunia dan akhirat to cak nun Sabrang dan kyai Kanjeng amin amin ya rabbal alamin
gw berharap konten kek begini bisa trending
Sulit, karena kebanyakan manusia lebih suka bersenang2 daripada berfikir dan berdzikir.
Semoga, meskipun impossible🙏
Carane like n subsribe n share..
Sulit ..warga +62 kan otaknya kosong
Yg dibahas ilmu tinggi, sedikit orang yg paham, sulit utk trending
Semoga panjang umur to cak nun sabrang dan Kyai Kanjeng Amin Amin ya rabbal Alamin
Busyettt.....ini mas sabrang cocok juga jadi mbah. Kotak tidak tahunya mas Sabrang secanggih warung/dapur kontemplasinya mbah Nun. Yo opo orang-orang ini belajarnya kok sampai sedalam itu ya? (Al-Fatihah).❤️
diajari oleh Nya
paling suka saya diskusi kritis seperti ini.... mudah2an saya dapat menyerap sedikit saja hikmah dari penyaksian ini... semoga mereka para beliau2 ini sehat dan terus berkarya memberikan jln2 bagi orang2 yang mau berfikir.... !!! amiin
nonton iki belajar ontologi, epistemologi, karo aksiologi disek baru dong, mugo sehat terus mbah nun dkk ... out of the box seluas luasnya
betul, filsafatian
Alhamdulillah sudah sejak awal 80an mengikuti alam pikiran cak nun waktu itu lewat jawa pos...
Saya malh baru mulai kenal cak nun sekitr tahun 2017 an hehhehe
#jamaah maiyah wonosobo
Sejak 2017 waktu itu awal mengenal beliau mbah nun lewat youtube . waktu itu fase terpuruk dalam hidupku dan aku ingin bangkit . dari vidio demi vidio saya petik pemikiran² saya praktekan sedikit demi sedikit sampai sekarang dan Alhamdulillah hidupku mulai bangkit walau kadang emosional masih tinggi . Namun yg slalu di ingat kata mbah nun masio lunyu tetep menek.o Le . 😇
Persis sama aku mas😍😍
Sendiko sungkem lan dhawuh Sang Eyang Nun (EMHA AINUN NAJIB)...🙏🙏🙏
Salam hormat kagem sesepah, poro tinisepah, lan senior Maiyah...🙏
Comment dulu baru nonton 😄
Mungkin science attitude, religion attitude, dan jenis-jenis attitude lainnya, merupakan klasifikasi lebih rinci dari Akhlak. Pastinya ada juga business attitude, attitude dagang, bahkan ada juga attitude perang, attitude dalam berkompetisi juga ada namanya sportif. Semuanya terangkum dalam 1 terminologi dahsyat, yakni Akhlak.
Tapi orang jaman sekarang beranggapan akhlak itu sekadar rajin sungkem sama orang tua. Rajin mengucap kalimat thayyibah. Rajin ibadah wajib. Temen saya sholat jumat terus sore nya main ke tempat esek esek. Saya ya pingin juga cmn gak punya duit. Untung aja.
Akhlak itu suatu alas/tanah di jiwa kita. Agama menyuburkan tanah atau akhlak tersebut, hingga tumbuh pohon-pohon rindang di tanah subur itu, berbuah jadi prilaku/sikap/attitude yang baik dan bermanfaat.
Tanah yang baik menghasilkan tanaman yang baik. Tanaman yang baik menghasilkan lingkungan yang asri, teduh, rindang. Lingkungan yang baik menghasilkan ekosistem yang baik hingga alam yang baik.
Pembangunan ekonomi, politik, pendidikan, penghasilan, dll. Itu semua hanya sebagian kecil output dari attitude berkemanusiaan yang baik. Akhlak bernegara, berbangsa, bermasyarakat, berumat, berkeluarga, berteman, berinteraksi yang baik. Maka membangun kesadaran manusia menuju ketercerahan akhlak adalah langkah membangun peradaban yang lebih baik ke depannya. Insya Allah lebih bermanfaat daripada membangun gedung2 atau ibu kota baru. 😄😄😄
Maka perlombaan kebaikan yang aplikatif salah satunya mungkin adalah perlombaan menegakkan akhlak. Bila berdagang, berlombalah dengan saling jujur. Bila main bola, berlombalah dengan saling sportif dan menghormati. Bila bernegara, berlombalah mencintai rakyat. Bila berkarir, berlombalah menabur manfaat. Bila mengajar, berlombalah mencerdaskan manusia. Bila beragama, berlombalah memperlihatkan betapa indahnya agama.
Setuju, betapa kehancuran umat umat terdahulu itu berulang ulang dikisahkan oleh Allah itu karena mereka tercabut dari tauhid, dan tidak mengindahkan lagi aturan aturan Allah, yang nota bene oleh Alloh dikisahkan mereka lebih kuat dari umat manusia modern dan teknologi mereka lebih hebat dari umat saat ini. Mungkin teknologi modern saat ini hanyalah pengulangan saja saat ini, terbukti banyak sekali teknologi umat terdahulu yang belum sanggup ditiru oleh umat saat ini, contohnya candi Borobudur, piramid dsb itu, akhirnnya hancur juga dan Alloh ganti dengan peradaban yang baru. Kalo dibaca kisah Alquran itu benang merahnya sama, masrakatnya rusak akhlaknya dan dan tercerabut dari tauhid dan durhaka terhadap perintah dan larangan Alloh.Nuzubillah, semoga bangsa Indonesia perlahan tapi pasti semakin menuju kepada kebaikan rohani sesuai dengan yang Alloh kehendaki.
Saya selalu memperhatikan komentarmu disini selalu jancok-i ❤️❤️🙏
Saya jadi merasa kalau anda ini sebenernya .......
Revolusi Ahlak
Menarik iki pembicaraane mlebu ranah antropologi metafisik, menurutku. Aku meh takon Cak-Cak sedoyo neng video iki opo karo konco2 maiyah? Pertama, Katakanlah begini, watak manusia (human attitude) "sekarang ini" apa bisa diklaim secara historis sebagai produk dari pada religion attitude (yg misalnya sabar, syukur, Istikomah, rendah hati, tawakal dan lain sebagainya)? Kedua dengan adanya dan berkembangnya trus menerus ilmu sosial yg menjadi pedoman bagaimana melakukan hubungan sosial antar manusia, apa belum cukup atau malah tidak akan pernah mencukupi? Sederhananya apa "diri" harus belajar Agama terlebih dahulu untuk misalnya berbuat baik kepada the other ("yang lain" diluar dirinya)? Lalu Mengapa manusia membutuhkan atau mengimajinasikan suatu subyek selain dirinya yg memiliki "kekuatan" lebih dibanding manusia untuk mengambil posisi sebagai pengatur watak dirinya dan hubungan sosialnya? Dengan telah berkembangnya aturan (melalui social sciences) mengenai bagaimana baiknya menjadi seorang manusia dan hubungan sosialnya dengan yang lain, apa agama dengan religion attitude-Nya masih RELEVAN? Menurut saya kayaknya penting menjawab 3 pertanyaan ini dlm perspektif arah gerak sejarah peradaban manusia untuk menghadapi bias-bias diantara science dan Agama. Jujur saya menilai ada arogansi dan klaim berlebihan Agamawan atas peran Agama terhadap arah gerak peradaban manusia yg akhirnya menjustifikasi pernyataan religion without science is blind, mungkin tidak semua Agamawan demikian tapi watak yg demikian sedang menjamur dan mencoba mengajak kembali manusia ke kondisi kehidupan abad pertengahan (?).
@@taufikirham7 🙏🙏🙏
Mashallah, semoga karya diskusi nya abadi. Bekal kerangka berfikir untuk generasi muda di masa depan. Semoga kematangan dan kebijaksanaan dapat kita raih dalam menjalankan hidup menuju akhirat
mas damar iki speeknya enak banget ya ,penuh dengan kerendah hatian dan penuh hikmah adem dengernya
Gak sabar nunggu vidio part 4 nya , suwun vidionya caknun.com 🙏🙏😍😍😍
Gus semangat terus yaa, sy punya keterbatasan sy selalu minta sindiran2 unt sy, krn atitut sy blm tentu diterima orang lain tp dgn sambung tangan Gus disinilah Allah menyampaikan Amanah kepadaku, aku takut klu amanah dari Allah tdk sy sampaikan. Maaf klu ada lisan yg kurang berkenan, Doaku sehat selalu,sukses,selalu dilindungi olh Allah dan semua para santri dan manusia yg mau menjadi baik.
🤲🤲🤲🙏🙏🙏
Thankyou for all people in this video! It made me think again my attitude and realize that I often clashes religon and science which is contary with Mas Sabrang statement that religion and science is complementary. Thankyou so much admin for upload this gem❤
Lanjuut Mbah jangan berakhir..
Senyum" sendiri liatnya🙏😁
saya "kaget" ketika mbah Nun mengatakan "science attitude dan religion attitude sama" tp gus Sabrang menjelaskan science attitude itu arahnya masuk sedangkan religion attitude itu arahnya keluar. wangun, joss.
Ini obrolan tingkat tinggi ....🙂👍
Sehat untuk mbah nun, mas sabrang dan semua crew cak nun dot com serta masyarakat maiyah
Mbah Nun ❤️
Palangkaraya hadir nderek ngangsu kaweruh🙏🏻
👍👍👍 iling palangka brooo👍
@@abensaifudin4606 sip👍🏻
Palangkane pundi mas. Kulo nggih Ting Palangka.. Mugi saget silaturahim 😀😀😀
Trio Mbah Nun, Mbah Toto, dan Gus Sabrang 👍
Good luck
kalau saya pribadi,sering memahami gejala alam.seperti yang saya alami tadi malam.Tiba-tiba ada gempa sekitar satu detik.guncangannya seperti vibrasi pada hp kalau di aktifkan getarannya.sekitar jam 1.2 atau jam setengah 3.bagi saya pribadi,berkata dalam hati "matur sembah nuwun gusti,sampun dipun tangek.aken 😅".Rohman Rohim bets...
Asyiiiik banget nih, jossss banget loh, bikin kangen terusss
edyannn.... " duet si mbah dg sabrang adlh gambaran musyawarah untuk muffakad.. mereka saling memberi ruang satu sm lain untuk mencapai satu kesepakatan ..."andai kata kita dan indonesia bs bgini 😊
Sehat selalu mbh nun ms Sabrang semoga bisa manfat kango orang banyak..dan aq sendiri.salam buat yg ada di situ.semuanya
Alhamdulillah 🙏🙏
Bismillah...banyak orang pinter tapi tidak paham dengan perbincangan mbah nun tsb.jadi tidak perlu bilang tidak paham..., Allah pasti memberi kita pemahaman sesuai kadar kita masing2.dan seberapa kadar pemahaman kita, pasti hanya Allah yang tahu.
Tak bolan baleni video iki sampek tak tulis koyok sekolah tp ncen utek ku ra notot. Sehat semua mbah nun dan mas sabrang. Mereka orang" pilihan.
Diskusi penuh ilmu dan hikmah
Alhamdulillah, sehat cak nun, sehat pak totorahardjo, mas sabrang mas Helmi. Salam pecinta Maiyah dari Kulonprogo. Dan saya pernah dolan ke rumah Maiyah ketemu sama mas zaki
Jembatan ilmu yang saling menjembatani...
Nderek sinau njih, Semoga Allah senantiasa limpahkan keluasan untuk Mbah Nun, Pak Toto, Mas Sabrang, Mas Helmi, Redaksi CakNun.com, Kiaikanjeng, dan sederek dulur Maiyah serta alam semesta
Andai orang2 seperti ini ada di pemerintahan 🥺
Mntap mas sabrang...semoga silaturrahmi suat saat nanti.
Mbah nun.. Mas sabrang.. Sembah kapihatur pangheuyeu panjenengan kulan..
Mugia Rahayu..
Self-transcendence adalah kebutuhan puncak manusia melebihi self-esteem dan self-actualization.(sebelum meninggal Maslow menambahkan satu kebutuhan puncak diatas self-actualization yaitu self-transcendence). Konsepnya mirip dgn hakikat penciptaan manusia (avid-kholifahh-rahmatan Lil 'ala min). Barangsiapa yg mampu memenuhi kebutuhan puncak tsb in sha Allah akan hidupnya bahagia dunia dan akhirat. Self-transcendence adalah kebutuhan menghilangkan/menyerahkan semua atribut diri pada sesuatu yg Maha (ridho Allah) demi mendapatkan ketenangan bathin. Ridho thdp apapun stlh dia maksimal berbuat.
Alhamdulillah,
Kuliah maneh Part 3.
MALANG SELATAN HADIR ❤
Assalamualaikum CAK NUN,MAS ENO, SABRANG,TEMEN2,JAMMA'AH MAIYAH.Salam sht walafiat, brsyukur, berdoa, bhgia, sejahtera slalu utk semuanya.salam knl dri penggemar yg brnma KAWULA ALIT STUPID BOSCH BOYZMAN SATOSHI NAKAMOTO BAYU SUKMA JHON BAYMAX THE LION KING ABUDHABI CORPORATION INTERNATIONAL FROM INDONESIA FOREVER MORE.Trmksh sllu untuk semuanya
Smga sllu sehat,agr sllu membgikan kbhgiaan,dan ilmu..
Ediannn, saya tidak pernah membahas ataupun mendengarkan dialog ilmu agama dan korelasinya terhadap nilai-nilai kehidupan sampai sedalam ini. Semoga selalu terlimpah keberkahan yang terlibat dalam channel ini. 🙏
Bahas agama dan spiritualitas dong kang helmi, perbandingan agama satu dengan yang lainnya, bagaimana jika orang berspiritual tapi tidak beragama?
SeHat nggih Mbah
Rahayu mbah nun 🙏🙏🙏
tujuanku kepingin ke tanah jawa, ketemu caknun,
Nah yg ditunggu tunggu akhirnya keluar
4K🤔, Drone Release system from heaven "Maiyah"😍
Einstein called himself an agnostic rather than an atheist, stating: "science without religion is lame (lumpuh), religion without science is blind (buta)."
Ibarat corong, prosesor hikmah spektrum inputnya seluas mungkin, hasil dan outputnya perilaku, akhlaq, manfaat.
Inputnya ilmu, pengetahuan, teknologi, outputnya perilaku kontribusi iptek yg hudallinnas & menentramkan, tidak menghancurkan, memusnahkan satu sama lain.
Einstein kaget, teori relativitas khusus yang ia gagas menjadi prinsip kerja bom atom. Meski Einstein tak pernah terlibat langsung dalam pembuatan senjata nuklir (Manhattan Project), ia dihantui penyesalan seumur hidup kala mengingat bahwa senjata mematikan itu didasari atas teori ilmiahnya.
"Albert Einstein stated that he believed in the pantheistic God of Baruch Spinoza" wikipedia
einstein lebih ke deist daripada agnostic. dia tidak suka konsep personal god seperti yang diajarkan yahudi kristen maupun islam..
Alhamdulillah, Einstein tidak beragama Islam.
Seingat saya di buku Einstein : His life and universe Einstein mau bantu menyelesaikan equation pengayaan uranium nya, Dan teori yang di pakai bukan teori relative nya tapi yang satunya lagi tentang photoelectric effect (yg dapat Nobel prize). Atau mungkin saya yg salah ingat, kemudian dia menyesal dan menyetujui pembatasan senjata di PBB. Mohon di koreksi kalo saya salah
Albert Einstein menyurati presiden Roosevelt untuk mendanai Manhattan project guna membuat bom atom untuk mengebom jerman. Jerman juga sedang buat bom atom. Jd siapa yg duluan cepat dan berhasil, dia pemenang PD ll. Eh Jerman kalah dan bom atom udh jadi. Jadinya bom atom di lempar ke Hiroshima dan Nagasaki Jepang. Amerika auto menang PD ll.
@@mukhlisin3015 hmm boleh tahu sumbernya darimana?
Alhamdulillaah...Berkah Allah untuk kita semua...Amiin...
Berkah Barokah Bahagia Untuk Keluarga Besar Mbah Nun & Keluarga Besar Maiyah... Aamiin
Chanel kami Menghadirkan : Kajian Islam dalam Perspektif Sains, sebuah tema yang
memadukan Islam dengan berbagai disiplin ilmu, sehingga diharapkan
mendapatkan pemahaman yang lebih utuh, dan pengertian yang lebih luas
bermanfaat bagi kehidupan dan berkemajuan.
Semoga sukses dunia akhirat Amin
Jeruuu....sampe megap2
Alhamdulillah 💚
"Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar"
Ya Bashiir...
Ya Dzohiir...
Ya Bathiin...
La haula wala quwwata illa billahil aliyil adzim
Kulo setengah jalan nyimak sampun ngelu... 😅
Mantep mbah nun dan cak noe
Menarik iki pembicaraane mlebu ranah antropologi metafisik, menurutku. Aku meh takon Cak-Cak sedoyo neng video iki opo karo konco2 maiyah? Pertama, Katakanlah begini, watak manusia (human attitude) "sekarang ini" apa bisa diklaim secara historis sebagai produk dari pada religion attitude (yg misalnya sabar, syukur, Istikomah, rendah hati, tawakal dan lain sebagainya)? Kedua dengan adanya dan berkembangnya trus menerus ilmu sosial yg menjadi pedoman bagaimana melakukan hubungan sosial antar manusia, apa belum cukup atau malah tidak akan pernah mencukupi? Sederhananya apa "diri" harus belajar Agama terlebih dahulu untuk misalnya berbuat baik kepada the other ("yang lain" diluar dirinya)? Lalu Mengapa manusia membutuhkan atau mengimajinasikan suatu subyek selain dirinya yg memiliki "kekuatan" lebih dibanding manusia untuk mengambil posisi sebagai pengatur watak dirinya dan hubungan sosialnya? Dengan telah berkembangnya aturan (melalui social sciences) mengenai bagaimana baiknya menjadi seorang manusia dan hubungan sosialnya dengan yang lain, apa agama dengan religion attitude-Nya masih RELEVAN? Menurut saya kayaknya penting menjawab 3 pertanyaan ini dlm perspektif arah gerak sejarah peradaban manusia untuk menghadapi bias-bias diantara science dan Agama. Jujur saya menilai ada arogansi dan klaim berlebihan Agamawan atas peran Agama terhadap arah gerak peradaban manusia yg akhirnya menjustifikasi pernyataan religion without science is blind, mungkin tidak semua Agamawan demikian tapi watak yg demikian sedang menjamur dan mencoba mengajak kembali manusia ke kondisi kehidupan abad pertengahan (?).
Ayo share share share....ini conten cerdas
Ngaliyan, Semarang, hadir.. .
Siap
indah
Rahayu Rahayu Rahayu 🙏
Alhamdulillah...
Sehat trus mbah nun 🙏
Mbah nun tambah seger, mugi pinaringan sehat wal afiyat aminnn
Assalamualaikum... tidore maluku utara..
Matur sembah nuwun njihh🙏🙏🙏...semoga part-part selanjutnya segera di-upload 🙏🙏😁😁
Klu Gus yg berbicara sy selalu😀😀😀
Putar dan simak bolak balik baru paham
Terimakasih Tuhan
Mantul tul tul tul
Wisata Warung Kopi Nusantara Maiyah dari Banten... Hadir
Gusti bagusing ati...
Kopi malam ☕
Batang hadir mbah Nun
Berangkat dari pernyataan mas Sabrang bahwa agama merupakan bentuk universalitas bagi manusia, yang mana, hal tersebut memiliki kecenderungan untuk terdegradasi ketika bertabrakan dengan perkembangan teknologi dan pengetahuan, kemudian apakah ketika agama tersebut hilang, society akan menjadi kacau? Namun bagaimana caranya untuk mengatakan bahwa society kacau ketika agama pun sudah hilang?
Nah, saya melihat kecenderungan dalam pengetahuan sosial untuk membuat universalitas-universalitas semacam agama. Seperti teori subjektivitas nilai, sampai teori konsumsi, dan pasar bebas, pertanyaannya, apakah ia mengikis peran agama? Saya menganggap bahwa ia akan mengikis peran agama ketika teori tersebut diletakkan dalam 'komunikasi' sehari-hari, seperti penggusuran paksa, sampai peran bank yang aneh (dalam perspektif moneter marxist). Apakah pernyataan tersebut tepat? Namun, saya melihat kecenderungan yang serupa pula dari 'kubu kiri', dengan universalitasnya, keras dalam komunikasinya. Pertanyaannya, di tengah gempuran kikisan pengetahuan, bagaimana cara menumbuhkan agama (cinta barangkali sebab rasanya lebih universal)? Namun, mas Sabrang menyebut bahwa "harus ada yang membawa" hal tersebut pada tiap generasinya, bagaimana caranya? Apakah ketika cinta sudah lahir akan berimplikasi pada bentuk pengetahuan yang dihasilkan?
nice comment .
Lakum dinukum waliyadiin
Dalam aplikasi sosial ada beberapa orang yg tidak begitu memahami atau tidak percaya tentang agama, namun mempunyai religion attitude yg baik, memahami "fenomena"(kalau boleh saya sebut demikian) itu bagaimana nggeh?
Jika berkenan dijawab, tidak juga ndak masalah, Hehe...
Maaf kalau ada salah kata.
Matur sembah nuwun.
setidaknya jadi individu yg berguna dan berilmu yg bermanfaat untuk masyarakat maka kita otomatis beragama tanpa perlu menyematkan tanda bahwa kita beragama A,B,C atau D . keyakinan adalah milik sendiri , manfaat dari suatu pengetahuan adalah milik bersama . . .
Mantap nian. Makasih
Lamongan hadir mbah nun 😁
Nderek Ngangsu tuyo bening
Ngawi hadirr mbah Nun.
Hidup ini kan hakekat..ahirat juga yo hakekat
Mantap Mas Helmi. Semoga sehat selalu
membumikan yang melangit
Dalam konteks ini, Menurut rasa bahasa yang saya rasakan Mungkin arah konsepnya jadi,
Hablumminallah, Hablumminannas
religion attitude,human attitude
Agama tanpa ilmu pengetahuan buta.
Ilmu pengetahuan tanpa Agama lumpuh.
🙏🏻🙏🏻🙏🏻 matursuwun
Maaf apa bila saya keliru dan lancang dalam menulis komentar perihal kesimpulan podcast #3
mantap part 3 😍
Sersan serius tapi santai he he he
Iman Islam dan Ihsan
Bayangkan kita sedang duduk dan berdialog secara akademis dengan bapak kita sendiri !!! :D
Mojokerto hadir
Semarang hadir cak