Dalam kitab Asnal Mathalib karya Zakaria al-Anshari Jilid 3 halaman 364-365 Terbitan Dar al-Kutub al-Ilmiyyah cet pertama thn 2001 M* قال زكريا الانصاري: ( وَأَنْ يُؤَذِّنَ فِي أُذُنِهِ الْيُمْنَى وَيُقِيمَ فِي الْيُسْرَى ) ؛ { لِأَنَّهُ (ص) أَذَّنَ فِي أُذُنِ الْحُسَيْنِ حِينَ وَلَدَتْهُ فَاطِمَةُ } Zakaria Al-Anshari berkata: (dan hendaknya membaca adzan di telinga kanannya bayi yang baru lahir dan iqamah di telinga kirinya); (karena nabi saw membacakan adzan di telinga Al Husain ketika dilahirkan oleh Fatimah), رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَقَالَ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَلِخَبَرِ ابْنِ السُّنِّيِّ { مَنْ وُلِدَ لَهُ مَوْلُودٌ فَأَذَّنَ فِي أُذُنِهِ الْيُمْنَى diriwayatkan oleh Tirmidzi, dan ia berkata: hadits ini hasan dan shahih, dan dari riwayat Ibn Sunni: ( barang siapa yang melahirkan seorang bayi kemudian membacakan adzan ditelinga kanannya وَأَقَامَ فِي أُذُنِهِ الْيُسْرَى لَمْ تَضُرَّهُ أُمُّ الصِّبْيَانِ } أَيْ التَّابِعَةُ مِنْ الْجِنِّ dan iqamah ditelinga kirinya maka bayi itu tidak akan diganggu oleh Ummu Shibyan), yaitu bangsa jin yang mengikuti. وَلِيَكُونَ إعْلَامُهُ بِالتَّوْحِيدِ أَوَّلَ مَا يَقْرَعُ سَمْعَهُ عِنْدَ قُدُومِهِ إلَى الدُّنْيَا كَمَا يُلَقَّنُ عِنْدَ خُرُوجِهِ مِنْهَا ، dan hendaknya membacakan kalimat tauhid ke telinganya pada waktu ia pertama kali mendengar suara ketika hadir didunia ini sebagaimana membaca talqin ketika dia meninggal dunia, وَلِمَا فِيهِ مِنْ طَرْدِ الشَّيْطَانِ عَنْهُ فَإِنَّهُ يُدْبِرُ عِنْدَ سَمَاعِ الْأَذَانِ.... dan juga untuk mengusir setan darinya, karena hal itu membuat setan lari ketika mendengar adzan. Dalam Fatawa Nur ala Darb karya al-Utsaimin Jilid 2 halaman 549 Terbitan Muassasah al-Syekh Muhammad Sholeh al-Utsaimin cet pertama thn 1434 H(DL) محمد حسن من اليمن يقول: هل الأذان في أذن المولود والإقامة في أذنه الأخرى سنة أم لا وما صحة الأحاديث في هذا الأمر؟ Pertanyaan: Apakah Azan di telinga bayi dan iqamah di telinganya yang lain sunnah atau bukan? dan apakah hadis tentang hal ini shahih? فأجاب رحمه الله تعالى: أما حديث الإقامة في اليسرى فإنه ضعيف وأما حديث الأذان في أذنه اليمنى فلا بأس به على أن فيه مقالا أيضا Utsaimin menjawab: adapun hadis tentang iqamah dibacakan di telinga kiri bayi, hukumnya dhaif, adapun pembacaan azan di telinga kanannya maka tidak mengapa, walaupun disana terdapat perselisihan juga. ولكن هذا يكون حين الولادة مباشرة قال العلماء والحكمة في ذلك أن يكون أول ما يسمعه الأذان akan tetapi hal ini dilakukan langsung setelah kelahirannya. para ulama berkata: hikmah perbuatan ini agar hal pertama yang didengar oleh bayi adalah azan, الذي هو النداء إلى الصلاة والفلاح وفيه تعظيم الله وتوحيده والشهادة لنبيه (ص) بالرسالة. yang mana dia merupakan panggilan untuk shalat dan kemenangan, serta didalamnya memuliakan Allah dan mengesakan-Nya juga kesaksian untuk Nabi-Nya dengan risalah. Dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi karya al-Mubarakfuri Jilid 4 halaman 456 Terbitan Dar al-Hadis al-Qahirah cet pertama thn 2001 M* قال المباركفوري: قَوْلُهُ : ( وَالْعَمَلُ عَلَيْهِ ) أَيْ عَلَى حَدِيثِ أَبِي رَافِعٍ فِي التَّأْذِينِ فِي أُذُنِ الْمَوْلُودِ عَقِيبَ الْوِلَادَةِ . Al Mubarakfuri berkata: perkataannya: (dan mengamalkan kepadanya) maksudnya atas hadits Abi Rafi’ dalam membacakan adzan di telinga bayi yang baru lahir. فَإِنْ قُلْتَ: كَيْفَ الْعَمَلُ عَلَيْهِ وَهُوَ ضَعِيفٌ لِأَنَّ فِي سَنَدِهِ عَاصِمَ بْنَ عُبَيْدِ اللَّهِ كَمَا عَرَفْت. Jika kamu bertanya: bagaimana mengamalkan kepadanya dan hadits itu dha’if karena dalam sanadnya terdapat Ashim bin Ubaidillah seperti yang kamu ketahui? قُلْتُ : نَعَمْ هُوَ ضَعِيفٌ لَكِنَّهُ يُعْتَضَدُ بِحَدِيثِ الْحُسَيْنِ بْنِ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا الَّذِي رَوَاهُ أَبُو يَعْلَى الْمَوْصِلِيُّ وَابْنُ السُّنِّيِّ . Saya jawab: iya, memang itu dhai’f namun ia dijadikan sandaran dengan hadits Al Husain bin Ali ra yang diriwayatkan oleh Abu Ya’la Al Maousili dan Ibn Sunni.
Mohon doanya supaya anak saya kembali ke pangkuan orang tuanya (saat ini dibawa pergi simbahnya ) Dan semoga kami kedua orang tuanya diberi kemampuan utk mengurus & mendidik anak saya 🙏terima kasih
@@msatriawan3164 sudah dikembalikan, tp masih 2 kali mau diambil lagi, terus tak bawa kabur, Yg kedua, sama suamiku langsung lari ngunci pintu rumah, jadi ortuku terjebak di dalam rumahku Alasan karena bobot anakku turun
Pendapat syaikh binbaz ya akhi 👍 ,,, dan jawaban ustadz syafiq hampir mirip beliau ,,, tetapi ustadz2 sunah lainnya seperti keras bgt dalam masalah ini ,, pdhl perkaranya longgar .. kasian orang awam , bikin jadi perdebatan dalam masalah ini karena jawaban2 mereka .
Ambil contoh bagaimana dengan kejinya oknum-oknum Wahabi menganggap status orang tua Nabi Muhammad dengan sebutan kafir dan masuk neraka. Sebagaimana bisa kita lihat pada ceramah-ceramah ustaz Wahabi di Indonesia yang sudah banyak diunggah di UA-cam dan sudah dilihat ratusan ribu hingga jutaan kali. Di antara ulama Al-Azhar yang sangat kontra terhadap gerakan wahabisme ini adalah Prof. Dr. Syekh Ahmad Mahmud Karimah. Ia adalah guru besar di bidang Ilmu Syariat Universitas Al-Azhar. Mahmud Karimah sangat vokal terhadap kelompok Wahabi dan menulis dua buku khusus untuk mencounter pemahaman sesat mereka berjudul Tahâfut As-Salafiyah dan As-Salafiyah Baina al-Ashîl wa ad-Dhakhîl yang diterbitkan tahun 2015. Dua buku ini tuntas menguliti kerancuan berpikir mazhab Wahabi dan betapa berbahaya bila membiarkan kelompok ini berdakwah karena akan menyesatkan umat Islam secara umum.
Setau saya yg belum nemu itu azan di liang lahat untuk seseorang yg meninggal. Saya cari2 belum nemu hadits tersebut, ada ustadz yg menganggap sunnah tapi itu sepertinya pendapat pribadi karna penjelasannya gak merujuk pada suatu dalil. Ada yg bisa bantu jawab saya? terimakasih banyak..
Hadits Dho'if boleh dipakai asalkan bukan masalah Halal Harom, Bukan masalah aqidah Bukan Hadits dho'if yg perawinnya kazzab, Intinya untk fadhoo,il a'mal..🙏
Syarat diterimanya ibadah ada 2: 1. Niatnya ikhlas untuk Allah. 2. Sesuai dengan tuntunan dan tata cara yang diajarkan Rasulullah. Kedua-duanya harus dipenuhi. Tidak boleh hanya satu saja.
Nabi lagi2 nabi gk butuh org bawa3 nmanja itu bukan nabi lho wahabi no nabi lo wahabi Tuhan lostop jgn sebut rossulluwlllah nanti pada muntah nabi buat mainan
Islam itu didirikan diatas dalil, bukan diatas perasaan dan akal. Kalau pakai akal dan perasaan sekalian aja saat menggauli istri adzan dulu biar nyambung hingga lahiran😇😇
Bayi yg baru lahir... Sebelum dia kenal dengan apapun,kenai dengan ini dan itu.. dia harus dikenalkan dengan zad siapa yg menciptakan dirinya, siapa yg menciptakan ayahnya, siapa yg menciptakan Alam semesta ini...maka untuk itulah kenapa khalimah Adzan diperdengarkan kelobang telinga nya.
Terus apakah boleh mengambil hadist yang terdapat perawi yang lemah??? yaa jelas tidak boleh karena perawi nya juga berkaitan besar dengan hadist. kalau perawi nya ada yang cacat ya maka gk boleh kita ngambil hadist nya.
#jangan meng akal-akali agama... Di dalam agama islam ilmu itu maksud nya adalah al-qur'an dan hadits... Maksud nya bila kita menemukan ayat al'qur'an dan hadits Nabi yg shohih tetapi bertentangan dengan akal kita... maka kita wajib mendahulukan ayat al-qur'an dan hadits Nabi tersebut dari pada akal kita(hawa nafsu)... #jangan menafsirkan sesuai kehendak hawa nafsu dan akal kita masing-masing...
Penjelasannya muter2 semua... tdk bisa dijadikan rujukan buat saya., yang pasti Nabi Muhammat SAW & 4 Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar, Umar, Utsman & Ali) tidak di Adzan oleh orang-tuanya.. (titik). Buat saya cukup didoakan dengan bahasa yang dimengerti. Isya Allah bila berkenan Allah SWT mengabulkan doanya.
@@ahmadrivaldi1962 Harusnya Kamu Belajar Yang Benar Soal Macam² Bid'ah Jangan Hanya Tidak Pernah Dilakukan Rosulullah.SAW. & Sahabat. Terus Kamu Katakan Bid'ah. Kita Lahir Dan Belajar Kepada Para Ulama Yang Jelas Sanadnya Bukan Dikit² Kembali Ke Al-Qur'an & Hadist. Emang Kamu Tau & Paham Al-Qur'an & Hadist Dari Siapa Kalau Tidak Dari Ulama. Emang Lou Lahir Procot Langsung Paham 🤣
*INILAH ALIRAN WAHABI SALAFI, TETAPI KALAU DI UNDANG, DIAJAK DISKUSI TENTANG HUKUM, BAHKAN DEBAT, SERING TIDAK MAU DATANG, TETAPI DALAM TAUSIANYA TERUS SELALU ME NYINGGUNG2 MSLH KHILAFIYAH..YG SDH SEMENJAK DULU AMALAN2 ITU BIASA DILAKUKAN OLEH PENGANUT AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH.. MAKA SERING MENIMBULKAN KEBINGUNGAN DI MASYARAKAT, BAHKAN FITNAH..*
Ambil contoh bagaimana dengan kejinya oknum-oknum Wahabi menganggap status orang tua Nabi Muhammad dengan sebutan kafir dan masuk neraka. Sebagaimana bisa kita lihat pada ceramah-ceramah ustaz Wahabi di Indonesia yang sudah banyak diunggah di UA-cam dan sudah dilihat ratusan ribu hingga jutaan kali. Di antara ulama Al-Azhar yang sangat kontra terhadap gerakan wahabisme ini adalah Prof. Dr. Syekh Ahmad Mahmud Karimah. Ia adalah guru besar di bidang Ilmu Syariat Universitas Al-Azhar. Mahmud Karimah sangat vokal terhadap kelompok Wahabi dan menulis dua buku khusus untuk mencounter pemahaman sesat mereka berjudul Tahâfut As-Salafiyah dan As-Salafiyah Baina al-Ashîl wa ad-Dhakhîl yang diterbitkan tahun 2015. Dua buku ini tuntas menguliti kerancuan berpikir mazhab Wahabi dan betapa berbahaya bila membiarkan kelompok ini berdakwah karena akan menyesatkan umat Islam secara umum.
@@channelofislam1668 wkwkwk lu penyembah nenek moyang, penyembah pohon, kaum penyembah kubur, kaum kuburriyun, kaum pendekar aswaja asli wejangan jawa, kaum kumpul kumpul sesat, habibabi, nu sesat dan menyesatkan
@@ryansyahputra3094 aneh ya kan bro dengan komen diatas, berarti nenek moyang Rasulullah dijamin masuk surga juga dong walaupun penyembah berhala.. ngiri gua.. 🤣
Dalam kitab Asnal Mathalib karya Zakaria al-Anshari Jilid 3 halaman 364-365 Terbitan Dar al-Kutub al-Ilmiyyah cet pertama thn 2001 M*
قال زكريا الانصاري: ( وَأَنْ يُؤَذِّنَ فِي أُذُنِهِ الْيُمْنَى وَيُقِيمَ فِي الْيُسْرَى ) ؛ { لِأَنَّهُ (ص) أَذَّنَ فِي أُذُنِ الْحُسَيْنِ حِينَ وَلَدَتْهُ فَاطِمَةُ }
Zakaria Al-Anshari berkata: (dan hendaknya membaca adzan di telinga kanannya bayi yang baru lahir dan iqamah di telinga kirinya); (karena nabi saw membacakan adzan di telinga Al Husain ketika dilahirkan oleh Fatimah),
رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَقَالَ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَلِخَبَرِ ابْنِ السُّنِّيِّ { مَنْ وُلِدَ لَهُ مَوْلُودٌ فَأَذَّنَ فِي أُذُنِهِ الْيُمْنَى
diriwayatkan oleh Tirmidzi, dan ia berkata: hadits ini hasan dan shahih, dan dari riwayat Ibn Sunni: ( barang siapa yang melahirkan seorang bayi kemudian membacakan adzan ditelinga kanannya
وَأَقَامَ فِي أُذُنِهِ الْيُسْرَى لَمْ تَضُرَّهُ أُمُّ الصِّبْيَانِ } أَيْ التَّابِعَةُ مِنْ الْجِنِّ
dan iqamah ditelinga kirinya maka bayi itu tidak akan diganggu oleh Ummu Shibyan), yaitu bangsa jin yang mengikuti.
وَلِيَكُونَ إعْلَامُهُ بِالتَّوْحِيدِ أَوَّلَ مَا يَقْرَعُ سَمْعَهُ عِنْدَ قُدُومِهِ إلَى الدُّنْيَا كَمَا يُلَقَّنُ عِنْدَ خُرُوجِهِ مِنْهَا ،
dan hendaknya membacakan kalimat tauhid ke telinganya pada waktu ia pertama kali mendengar suara ketika hadir didunia ini sebagaimana membaca talqin ketika dia meninggal dunia,
وَلِمَا فِيهِ مِنْ طَرْدِ الشَّيْطَانِ عَنْهُ فَإِنَّهُ يُدْبِرُ عِنْدَ سَمَاعِ الْأَذَانِ....
dan juga untuk mengusir setan darinya, karena hal itu membuat setan lari ketika mendengar adzan.
Dalam Fatawa Nur ala Darb karya al-Utsaimin Jilid 2 halaman 549 Terbitan Muassasah al-Syekh Muhammad Sholeh al-Utsaimin cet pertama thn 1434 H(DL)
محمد حسن من اليمن يقول: هل الأذان في أذن المولود والإقامة في أذنه الأخرى سنة أم لا وما صحة الأحاديث في هذا الأمر؟
Pertanyaan: Apakah Azan di telinga bayi dan iqamah di telinganya yang lain sunnah atau bukan? dan apakah hadis tentang hal ini shahih?
فأجاب رحمه الله تعالى: أما حديث الإقامة في اليسرى فإنه ضعيف وأما حديث الأذان في أذنه اليمنى فلا بأس به على أن فيه مقالا أيضا
Utsaimin menjawab: adapun hadis tentang iqamah dibacakan di telinga kiri bayi, hukumnya dhaif, adapun pembacaan azan di telinga kanannya maka tidak mengapa, walaupun disana terdapat perselisihan juga.
ولكن هذا يكون حين الولادة مباشرة قال العلماء والحكمة في ذلك أن يكون أول ما يسمعه الأذان
akan tetapi hal ini dilakukan langsung setelah kelahirannya. para ulama berkata: hikmah perbuatan ini agar hal pertama yang didengar oleh bayi adalah azan,
الذي هو النداء إلى الصلاة والفلاح وفيه تعظيم الله وتوحيده والشهادة لنبيه (ص) بالرسالة.
yang mana dia merupakan panggilan untuk shalat dan kemenangan, serta didalamnya memuliakan Allah dan mengesakan-Nya juga kesaksian untuk Nabi-Nya dengan risalah.
Dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi karya al-Mubarakfuri Jilid 4 halaman 456 Terbitan Dar al-Hadis al-Qahirah cet pertama thn 2001 M*
قال المباركفوري: قَوْلُهُ : ( وَالْعَمَلُ عَلَيْهِ ) أَيْ عَلَى حَدِيثِ أَبِي رَافِعٍ فِي التَّأْذِينِ فِي أُذُنِ الْمَوْلُودِ عَقِيبَ الْوِلَادَةِ .
Al Mubarakfuri berkata: perkataannya: (dan mengamalkan kepadanya) maksudnya atas hadits Abi Rafi’ dalam membacakan adzan di telinga bayi yang baru lahir.
فَإِنْ قُلْتَ: كَيْفَ الْعَمَلُ عَلَيْهِ وَهُوَ ضَعِيفٌ لِأَنَّ فِي سَنَدِهِ عَاصِمَ بْنَ عُبَيْدِ اللَّهِ كَمَا عَرَفْت.
Jika kamu bertanya: bagaimana mengamalkan kepadanya dan hadits itu dha’if karena dalam sanadnya terdapat Ashim bin Ubaidillah seperti yang kamu ketahui?
قُلْتُ : نَعَمْ هُوَ ضَعِيفٌ لَكِنَّهُ يُعْتَضَدُ بِحَدِيثِ الْحُسَيْنِ بْنِ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا الَّذِي رَوَاهُ أَبُو يَعْلَى الْمَوْصِلِيُّ وَابْنُ السُّنِّيِّ .
Saya jawab: iya, memang itu dhai’f namun ia dijadikan sandaran dengan hadits Al Husain bin Ali ra yang diriwayatkan oleh Abu Ya’la Al Maousili dan Ibn Sunni.
Masyaallah dapat ilmu baru jazakillah khoir ustadz untuk ilmunya
Alhamdulillah..terima kasih pak ustaz..saya faham penjelasan nya. Salam dari malaysia
Mohon doanya supaya anak saya kembali ke pangkuan orang tuanya (saat ini dibawa pergi simbahnya )
Dan semoga kami kedua orang tuanya diberi kemampuan utk mengurus & mendidik anak saya 🙏terima kasih
Amiin 🤲 🤲 🤲
Kenapa bisa di bawah simbah nya? Di bawa secara diam2 kah? Atau sdh terang2an tp anda tdk bs menolak?
@@msatriawan3164 terang terangan, ak sdh berusaha menolak sampek teriak teriak, tp malah dibawa ke dukun dikira kesurupan
@@harmoni1634 ya Allah... Sabar ya ka. Semoga ada jalan keluar nya. Aamiin. Krn alasan apa sampe mbah nya begitu kak?
@@msatriawan3164 sudah dikembalikan, tp masih 2 kali mau diambil lagi, terus tak bawa kabur,
Yg kedua, sama suamiku langsung lari ngunci pintu rumah, jadi ortuku terjebak di dalam rumahku
Alasan karena bobot anakku turun
KALIMAT yang pertama di dengar adalah percakapan DOKTER
Kalo bayi lahir di dukun bidan...
Itu perkaranya longgar. Namun hadistnya saling menguatkan.karena ini adalah perkara sunnah, maka sangat dianjurkan untuk diazanin, drpd dengar musik.
Pendapat syaikh binbaz ya akhi 👍 ,,, dan jawaban ustadz syafiq hampir mirip beliau ,,, tetapi ustadz2 sunah lainnya seperti keras bgt dalam masalah ini ,, pdhl perkaranya longgar .. kasian orang awam , bikin jadi perdebatan dalam masalah ini karena jawaban2 mereka .
Ambil contoh bagaimana dengan kejinya oknum-oknum Wahabi menganggap status orang tua Nabi Muhammad dengan sebutan kafir dan masuk neraka. Sebagaimana bisa kita lihat pada ceramah-ceramah ustaz Wahabi di Indonesia yang sudah banyak diunggah di UA-cam dan sudah dilihat ratusan ribu hingga jutaan kali.
Di antara ulama Al-Azhar yang sangat kontra terhadap gerakan wahabisme ini adalah Prof. Dr. Syekh Ahmad Mahmud Karimah. Ia adalah guru besar di bidang Ilmu Syariat Universitas Al-Azhar. Mahmud Karimah sangat vokal terhadap kelompok Wahabi dan menulis dua buku khusus untuk mencounter pemahaman sesat mereka berjudul Tahâfut As-Salafiyah dan As-Salafiyah Baina al-Ashîl wa ad-Dhakhîl yang diterbitkan tahun 2015. Dua buku ini tuntas menguliti kerancuan berpikir mazhab Wahabi dan betapa berbahaya bila membiarkan kelompok ini berdakwah karena akan menyesatkan umat Islam secara umum.
@@channelofislam1668 ulama syiah itu yang nerbitkan buku.
Ini suatu penghinaan jika bayi di solati nyuruh bayinya mninggal
@@channelofislam1668 gausah fitnah syiah kok dibandingkan dengan salafi, ilmu ngak seberapa aja banyak tingkah lu
Setau saya yg belum nemu itu azan di liang lahat untuk seseorang yg meninggal. Saya cari2 belum nemu hadits tersebut, ada ustadz yg menganggap sunnah tapi itu sepertinya pendapat pribadi karna penjelasannya gak merujuk pada suatu dalil. Ada yg bisa bantu jawab saya? terimakasih banyak..
Hadits Dho'if boleh dipakai asalkan bukan masalah Halal Harom,
Bukan masalah aqidah
Bukan Hadits dho'if yg perawinnya kazzab,
Intinya untk fadhoo,il a'mal..🙏
Untuk sebuah kebaikan gperlu di perdebatkan
Syarat diterimanya ibadah ada 2:
1. Niatnya ikhlas untuk Allah.
2. Sesuai dengan tuntunan dan tata cara yang diajarkan Rasulullah.
Kedua-duanya harus dipenuhi. Tidak boleh hanya satu saja.
Pernah dengar ttg Nabi yg menyuruh seseorang ulangi sholatnya hingga 3x karena cara sholatnya salah..??
baik belum tntu ada suruhannya dr nabi. klo gk sesuai sunnah nabi. gk pernah nabi laksanakan. pak ego mau ikuti siapa?
Nabi lagi2 nabi gk butuh org bawa3 nmanja itu bukan nabi lho wahabi no nabi lo wahabi Tuhan lostop jgn sebut rossulluwlllah nanti pada muntah nabi buat mainan
Islam itu didirikan diatas dalil, bukan diatas perasaan dan akal.
Kalau pakai akal dan perasaan sekalian aja saat menggauli istri adzan dulu biar nyambung hingga lahiran😇😇
Jelas kok di Kitab Minhajul Muslim, Hukumnya Sunnah
Klau yg meuninggal di adzanin gimna ustadz ktanya begitu lahir di adzanin begintu mtipun di adanin ??
Pasti di komentar video ini brkumpulnya org2 y sok berilmu mlebihi ustadznya
Lawak klian smua 😂😂
Bayi yg baru lahir... Sebelum dia kenal dengan apapun,kenai dengan ini dan itu.. dia harus dikenalkan dengan zad siapa yg menciptakan dirinya, siapa yg menciptakan ayahnya, siapa yg menciptakan Alam semesta ini...maka untuk itulah kenapa khalimah Adzan diperdengarkan kelobang telinga nya.
Alastu birobbikum?
Ketika dalam kandungan
Malkin santun👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Setuju itu masalah khilafiyah, mau azan boleh yg ngak silahkan. Yg penting jngn gara2 mengazan anak baru lahir disebut bidaah. 👍🏾
yang paling penting tidak mengkhususkan atau mewajibkan utk di adzanin
@@indrapudin9330 sunnah
Izin save
Saya tidak berpegang pada ulama Wahabi atau muhamadiyah dan saya berpegang pada ulama Ahlul Sunnah wajalmaah....
Ustadz Syafiq itu ahlussunnah wal jamaah.
kamu dangdutan dan jaga gereja aja ya.
justru saya meragukan ustad ustad dari NU😅
@@suportpedia lebih baik ustadz persis😁🙏🏻
Ulama lain tu siapa ya?
Gayae Ulama lain ...Ulama lain iku spo...?...
Hadits lemah itu bukan salah haditsnya tapi karena perawinya
Terus apakah boleh mengambil hadist yang terdapat perawi yang lemah???
yaa jelas tidak boleh karena perawi nya juga berkaitan besar dengan hadist.
kalau perawi nya ada yang cacat ya maka gk boleh kita ngambil hadist nya.
@@apatudukun1912 dlm hal Fadhilah itu di bolehkan tapi menyangkut hukum TDK di bolehkan
Berilmu sebelum beriman.. Tapi katanya beragama jangan pakai akal.. Jadi bingung saya 😆
#jangan meng akal-akali agama...
Di dalam agama islam ilmu itu maksud nya adalah al-qur'an dan hadits...
Maksud nya bila kita menemukan ayat al'qur'an dan hadits Nabi yg shohih tetapi bertentangan dengan akal kita...
maka kita wajib mendahulukan ayat al-qur'an dan hadits Nabi tersebut dari pada akal kita(hawa nafsu)...
#jangan menafsirkan sesuai kehendak hawa nafsu dan akal kita masing-masing...
Penjelasannya muter2 semua... tdk bisa dijadikan rujukan buat saya., yang pasti Nabi Muhammat SAW & 4 Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar, Umar, Utsman & Ali) tidak di Adzan oleh orang-tuanya.. (titik). Buat saya cukup didoakan dengan bahasa yang dimengerti. Isya Allah bila berkenan Allah SWT mengabulkan doanya.
kurang lengkap
Memang kalo setan Bertanduk dari Najed takut sama Azan makanya sejak bayi dari lahir ga mau di dengarkan azan...betul gak Min...??
Menurut Imam Malik hukumnya makruh apakah umum Malik setan???Lo yang setan... bukannya belajar malah bacot...
Kanjeng Nabi Muhammad.SAW. Tidak Pernah Mencontohkan Dakwah Pakai Microphon Gak Pakai Lihat Teks.
Belajar lagi apa itu bid'ah
Beli gorengan bang jgn lupa
@@ahmadrivaldi1962 Harusnya Kamu Belajar Yang Benar Soal Macam² Bid'ah Jangan Hanya Tidak Pernah Dilakukan Rosulullah.SAW. & Sahabat. Terus Kamu Katakan Bid'ah. Kita Lahir Dan Belajar Kepada Para Ulama Yang Jelas Sanadnya Bukan Dikit² Kembali Ke Al-Qur'an & Hadist. Emang Kamu Tau & Paham Al-Qur'an & Hadist Dari Siapa Kalau Tidak Dari Ulama. Emang Lou Lahir Procot Langsung Paham 🤣
@@abdulghonisyukri217 Siap Bro 🤣
Itu bukan liat teks🤣🤣🤣 itu pertanyaan
Gara gara takzub ama tukang Jam jadi pada kacau otaknya 😄
Gapapa takjub sama tukang jam daripada takjub sama orang hilang akal dianggap wali
@@channelofislam1668 dasar jahil..
@@lost141 kayak kau dong
Apa salahny@ jikay
g
Dil
A
K
u
ka
N
Se
buab
ke
ba
ik
A
😂😂😂😂😂
Ngelawak...
😂😂😂
Nabi mengadzani sayyidina hasan husein ketika baru lahir apa blm ketemu kitabnya?
Masalah hadist tu lho... kok ga paham sih
Coba klo punya kuping atau mata saat di jelaskan suatu penjelasan denger yg benar.... 1:14 dengerin makanya
Secara syariat diperbolehkan....ga usah debat
Yg mendhoifkan albani
Syahadat lagi bro
*INILAH ALIRAN WAHABI SALAFI, TETAPI KALAU DI UNDANG, DIAJAK DISKUSI TENTANG HUKUM, BAHKAN DEBAT, SERING TIDAK MAU DATANG, TETAPI DALAM TAUSIANYA TERUS SELALU ME NYINGGUNG2 MSLH KHILAFIYAH..YG SDH SEMENJAK DULU AMALAN2 ITU BIASA DILAKUKAN OLEH PENGANUT AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH.. MAKA SERING MENIMBULKAN KEBINGUNGAN DI MASYARAKAT, BAHKAN FITNAH..*
Memangnya antum pernah ngundang?
Lebih baik berdebat dgn orang berilmu dari berdebat dgn jahlun murokkab (orang bodoh tapi merasa pintar) makanya ustadz menolak undangan ente...😂😂😂😂
Kalo bayinya mati..? Tata bahasa kurang baik.
Barrakallahu fiik..
Ada juga kok istilah dalam dunia kebidanan bayi "lahir mati". Mau anda kritik juga?
Mati itu bahasa arab ngab
Anda yg kurang paham
Maut itu artinya mati .. #meninggal itu bahasa Indonesia .. yang kita sudah terbiasa dengan yang itu..
tujuan nya untuk menghilangkan logika nya. 👍🏼
maksudnya ?
Ambil contoh bagaimana dengan kejinya oknum-oknum Wahabi menganggap status orang tua Nabi Muhammad dengan sebutan kafir dan masuk neraka. Sebagaimana bisa kita lihat pada ceramah-ceramah ustaz Wahabi di Indonesia yang sudah banyak diunggah di UA-cam dan sudah dilihat ratusan ribu hingga jutaan kali.
Di antara ulama Al-Azhar yang sangat kontra terhadap gerakan wahabisme ini adalah Prof. Dr. Syekh Ahmad Mahmud Karimah. Ia adalah guru besar di bidang Ilmu Syariat Universitas Al-Azhar. Mahmud Karimah sangat vokal terhadap kelompok Wahabi dan menulis dua buku khusus untuk mencounter pemahaman sesat mereka berjudul Tahâfut As-Salafiyah dan As-Salafiyah Baina al-Ashîl wa ad-Dhakhîl yang diterbitkan tahun 2015. Dua buku ini tuntas menguliti kerancuan berpikir mazhab Wahabi dan betapa berbahaya bila membiarkan kelompok ini berdakwah karena akan menyesatkan umat Islam secara umum.
@@channelofislam1668 wkwkwk lu penyembah nenek moyang, penyembah pohon, kaum penyembah kubur, kaum kuburriyun, kaum pendekar aswaja asli wejangan jawa, kaum kumpul kumpul sesat, habibabi, nu sesat dan menyesatkan
@@channelofislam1668 preeett..!! Awas terhasut syiah antum.. 🤣
@@ryansyahputra3094 aneh ya kan bro dengan komen diatas, berarti nenek moyang Rasulullah dijamin masuk surga juga dong walaupun penyembah berhala.. ngiri gua.. 🤣
Antar ustadz2 wahabi beda2 pendapatnya
Fiqih itu luas mbaaa.. beda pendapat masalah fiqih wajar, asal ilmiyah.. ada dalilnya.. yang ga wajar klw aqidahnya beda pendapat