Pesawat kelas berat Sukhoi yg masih dimiliki Indonesia, untung dulu beli Sukhoi. Harus segera diupgrade senjata dan avioniknya agar sekelas Sukhoi 35. Sukhoi ini fighter jarak jauh, sekali isi bahan bakar bisa terbang misi tempur sampai ke australia. Semoga jaya dan sukses selalu.
Apresiasi tinggi ke[ada Skadron 11 yang hingga kini setelah 20 tahun jumlah SU-27/30 tetap utuh 16 unit di kala skadron-skadron tempur TNI AU lainnya sudah tak sempurna jumlahnya. Penigkatan profesionalitas penerbang2 tempur TNI AU memang harus terus diasah. Dalam kemampuan pengisin bahan bakar di udara belum bisa maksimal terasah karena terkendala pesawat tanker yang amat minim, hanya 1 unit, yakni KC-130. Paling tidak minimal perlu 3-5 unit lagi biar merata dan sering latihan. Pembelian dua unit pesawat tanker A400M dan Airbus A330 MRTT jelas suatu terobosan penting. Tinggal bagaimana TNI AU mengoperasikannya dengan baik. Jangan sampai kejadian jatuhnya KC-130 di Medan (kalau tidak salah) terulang lagi karena langsung mengurangi kemampuan operasi pengisian udara TNI AU secara signifikan.
Walaupun dulu berharap RI punya minimal 2 skuadron (24 unit) Flanker, namun realisasinya hanya 1 skuadron, ya tetap bersyukur. Saya terus berharap, Su-27/Su-30 kita bisa tetap beroperasi dan kalau bisa di-upgrade, ya dilakukan.
@MamanIca-mm4hk Itu tidak banyak. Dan wajar. Jika ingin ideal tentu skuadronnya banyak. Namun belum bisa ideal seperti itu. Radar dan rudal pendukung juga penting.
@@bambangtoro5115 Apapun itu, TNI AU wajib adaptif terhadap perkembangan situasi kondisi saat ini, serta mempersiapkan diri di masa mendatang. Tidak lupa belajar dari masa lalu.
Ketemu F 15 SG singapura,FA -18 E/F australia ap lg ktemu F35 nya,,,efek deterencenya lngsung mngecil ini sukhoi dr segi tekhnologi...kalo untuk pilotnya mah jngan d tnya brani jamin lebih nekat ktimbang pilot luar dn dr segi pnglaman jg tidak akan klah sm pilot luar...
Doktrin pertahanan defensif sebagaimana yg dianut negeri kita untuk kontra segala alutsista super canggih itu mestinya ada pada hanud rudal dan elektronik warfare serta harus mandiri ... doktrin perang udara masa depan ada pada penggunaan ucav (drone)
@@bambangtoro5115 Smua boleh brargumen bang memang knytaannya perang era sekarang bergantung dengan berbagai platfrom tidak hnya pesawat tmpur saja tp setau saya yg nmanya perang smua data statistik tidak akan mmbntu 100% d lapangan semua bisa trjadi...sya hnya menitik beratkan pada armada pesawat saja..."kalau bisa di upgrade kemampuannya knpa engga" aplg itu untuk armada sprti F 16 ataupun Sukhoi kita yg sudah tidak muda lg wlopun yg paling realistis memang beli pesawat baru
harus sering d latih donk agar profesional kita tdk tau kalau bencana itu datangx tiba2 dan kalau kita siap kemungkinan kecil dampakx bisa diminimalisir p
Tolong prioritaskan beli A400M + minta ToT join produksi di PT DI.A400M klu bs dibuat 2 sistem refueling,agar gak usah lg beli A330 MRTT.gak usah lg nambah C-130.klupun beli C-130,beli tuk gantikan yg sdh mo pensiun.. Ayolah jgn sok byk duit,kpn RI bs minimal kurangi ketergantungan impor n resiko besar klu kena embargo,kpn kurangi pengangguran n kemiskinan byk,kpn SDM n Indhan maju n mandiri dll🤣🤣🤣
Barat utamanya AS selama ini terlalu membanggakan produk alutsistanya. Nyatanya dlm perang ukraina, gak pernah bisa ngebekuk rusia yg katanya cuma se ekor. Semua alutsistanya rungkat. Apalagi soal pesawat boro2 duel, ditunggu2 sukhoi ehh gak nongol2 dgn 1001 alasan. Menegaskan kalau cuma produk omon2. Prettt. Urraaa....
Tolong beli n nego join produksi: 1.Rafale Prancis 2.JF17 Thunder Pakistan. 3.L-15 Cina/Hurjet Turkiye 4.Hurkus Turkiye/B250 UAE 5.SAAB 2000 + varian Erieye Swedia/Bombardir + varian global Eye 6.Kawasaki P1 JPN/Bombardir P6 Kanada 7.A400M Prancis 8.CL-515 Kanada/Shinmaywa US-2 Cina 9.Atak 2 Turkiye/Z-10ME Cina 🙏🇮🇩👉🦾canggih n mandiri gak jls n amburadul.baik via beli 1 jenis byk merek byk varian/1 varian byk merek n riset 1 jenis byk merek byk varian.pantesan kek gini,duit pertahanan kere n byk ULN gak cukup.ada rencana beli yg ditunda,ditumbalkan n dibatalkan.serta riset lama kelar n bahkan mangkrak🤣🤣🤣
Klu butuh MRO n sucad bgmn cara memenuhinya? Pakistan thn 2010 kan pernah tawarin join produksi JF17 Thunder.sebaiknya coba dilobi kembali,mungkin msh berlaku.klu terealisasi,guna tuk: 1.gantikan Sukhoi 2.kemandirian buat jetpur n efek domino lainya bagi RI. 3.kurangi ketergantungan jetpur barat 4.kurangi resiko buruk klu kena embargo dr barat. 5.ditempatkan vs selain Cina 6.hindari CAATSA 7.hemat budget tuk beli jetpur 8.dll Mslh dianggap produk kaleng²,blm battle proven,kurang canggih dll diabaikan saja.prioritaskan n fokus krn alasan yg diatas.entar latihan rutin n berkala cari tau kekurangan n kelemahanya,lalu perbaiki🙏🇮🇩👉🦾canggih n mandiri gak jls n amburadul planning n roadmapnya🤣🤣🤣
@@scandaloush Perang malam sudah jadi keharusan bagi AU, AD, dan AL. MINIMAL AU bisa mempertahankan wilayah RI dari serangan malam. AD NVGnya punya berapa? Kalau ada perang dihajarnya paling parah bakalan malam.
@@scandaloush Banyak waktu terbuang pembelian alutsista beda pejabat beda pilihan. Logistik dan pemeliharaan jadi mahal dan banyak yg ngga bisa terbang. Pada sibuk masalah duit.
Menarik sekali. Yang paling menantang itu kalau mengisi BBM dan bertempur di malam hari...🙄😳
Pesawat kelas berat Sukhoi yg masih dimiliki Indonesia, untung dulu beli Sukhoi. Harus segera diupgrade senjata dan avioniknya agar sekelas Sukhoi 35. Sukhoi ini fighter jarak jauh, sekali isi bahan bakar bisa terbang misi tempur sampai ke australia. Semoga jaya dan sukses selalu.
Mamak Megawati yg deal Sukhoi dahulu kala.....
Skadron Udara 11 Wing Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar Penjaga Langit Ibukota Nusantara (IKN)
Masya Allah, rajin ngaji TNI kita, mantab
Koq ngaji... Bknx lthn.... Nti bakal klh klo duel udara.... 😂😂😂😂😂
Apresiasi tinggi ke[ada Skadron 11 yang hingga kini setelah 20 tahun jumlah SU-27/30 tetap utuh 16 unit di kala skadron-skadron tempur TNI AU lainnya sudah tak sempurna jumlahnya. Penigkatan profesionalitas penerbang2 tempur TNI AU memang harus terus diasah. Dalam kemampuan pengisin bahan bakar di udara belum bisa maksimal terasah karena terkendala pesawat tanker yang amat minim, hanya 1 unit, yakni KC-130. Paling tidak minimal perlu 3-5 unit lagi biar merata dan sering latihan. Pembelian dua unit pesawat tanker A400M dan Airbus A330 MRTT jelas suatu terobosan penting. Tinggal bagaimana TNI AU mengoperasikannya dengan baik. Jangan sampai kejadian jatuhnya KC-130 di Medan (kalau tidak salah) terulang lagi karena langsung mengurangi kemampuan operasi pengisian udara TNI AU secara signifikan.
Tetap mantap su Indonesia.
Pilot pilot kita gak kalah "garang" sama pilot pilot luar......sudah beberapa kali "pelanggaran wilayah udara" di atas oleh TNI AU...Bravo...TNI AU❤❤❤
Tambah SU 35 dan SU 57 OTOMATIS negara lain segan dengan INDONESIA
Lumayan buat parade
Keren 👍👍👍👍💪💪💪💪
Yuk bisa yuk tambah SU-35 🔥
Pak TNI latihan tinju boxing dan mma pak
Tambah su 34 su 35 su 33 su 57 felon 🎉
Mantaab Pak❤❤❤
Semoga di bwh kepimpinan pak prabowo kita bisa merealisasikan su35.bravo tni au
Walaupun dulu berharap RI punya minimal 2 skuadron (24 unit) Flanker, namun realisasinya hanya 1 skuadron, ya tetap bersyukur. Saya terus berharap, Su-27/Su-30 kita bisa tetap beroperasi dan kalau bisa di-upgrade, ya dilakukan.
@MamanIca-mm4hk Itu tidak banyak. Dan wajar. Jika ingin ideal tentu skuadronnya banyak. Namun belum bisa ideal seperti itu. Radar dan rudal pendukung juga penting.
Doktrin pertahanan udara untuk combat dan air superiority masa depan sudah bergeser pada teknologi ucav/drone tempur
@@bambangtoro5115 Apapun itu, TNI AU wajib adaptif terhadap perkembangan situasi kondisi saat ini, serta mempersiapkan diri di masa mendatang. Tidak lupa belajar dari masa lalu.
@@vidiyoga4984
setuju 👍
keren
Saat A 400M sdh tiba saatnya sang kakek istirahat sbg tanker
Sang "kakek" bisa terbang lebih lama kalau dikasih organ tubuh baru. 😊
Bravo TNI AU
Ketemu F 15 SG singapura,FA -18 E/F australia ap lg ktemu F35 nya,,,efek deterencenya lngsung mngecil ini sukhoi dr segi tekhnologi...kalo untuk pilotnya mah jngan d tnya brani jamin lebih nekat ktimbang pilot luar dn dr segi pnglaman jg tidak akan klah sm pilot luar...
Doktrin pertahanan defensif sebagaimana yg dianut negeri kita untuk kontra segala alutsista super canggih itu mestinya ada pada hanud rudal dan elektronik warfare serta harus mandiri ... doktrin perang udara masa depan ada pada penggunaan ucav (drone)
@@bambangtoro5115
Smua boleh brargumen bang memang knytaannya perang era sekarang bergantung dengan berbagai platfrom tidak hnya pesawat tmpur saja tp setau saya yg nmanya perang smua data statistik tidak akan mmbntu 100% d lapangan semua bisa trjadi...sya hnya menitik beratkan pada armada pesawat saja..."kalau bisa di upgrade kemampuannya knpa engga" aplg itu untuk armada sprti F 16 ataupun Sukhoi kita yg sudah tidak muda lg wlopun yg paling realistis memang beli pesawat baru
kadang komentarnya agak aneh 🤭🤭 ketemu dalam rangka apa dulu ?? latihan kah? atau memang dalam kondisi saling serang ?? mbok ya yang jelas maksudnya
Sok pinter koe...ujung"koe cuman naik sepeda motor buntut 😂😂😂
Kepala ente ntar dirudal sukhoi
Perbanyak pesawat dari Rusia bukti di Ukraina Rusia power nato dan as nangis di hajar s400 dan dron😅
Duit Rafale kalau di belikan su 35 kira2 dapet berapa unit yah,ngeri sekali kalau indonesia jadi sarangnya Sukhoi di asia tenggara
harus sering d latih donk agar profesional kita tdk tau kalau bencana itu datangx tiba2 dan kalau kita siap kemungkinan kecil dampakx bisa diminimalisir p
Butuh brp lama waktu dr awal persiapan sebuah peswat tempur utk bs akhirnya lepas landas? Yg cpt lgsg terbang hanya di film² dan game....
15 menit
Semuga SU 35 ada di kesatuan tempur TNI AU
Beli pesawat model yang sama tapi dari cina... Pasti keren.....
Beli produk as ujung ujung nya di embargo lagi..jangan lupakan sejarah!
Tolong prioritaskan beli A400M + minta ToT join produksi di PT DI.A400M klu bs dibuat 2 sistem refueling,agar gak usah lg beli A330 MRTT.gak usah lg nambah C-130.klupun beli C-130,beli tuk gantikan yg sdh mo pensiun..
Ayolah jgn sok byk duit,kpn RI bs minimal kurangi ketergantungan impor n resiko besar klu kena embargo,kpn kurangi pengangguran n kemiskinan byk,kpn SDM n Indhan maju n mandiri dll🤣🤣🤣
Barat utamanya AS selama ini terlalu membanggakan produk alutsistanya. Nyatanya dlm perang ukraina, gak pernah bisa ngebekuk rusia yg katanya cuma se ekor. Semua alutsistanya rungkat. Apalagi soal pesawat boro2 duel, ditunggu2 sukhoi ehh gak nongol2 dgn 1001 alasan. Menegaskan kalau cuma produk omon2. Prettt. Urraaa....
Min, maaf cm mau nanya, knapa sih markas tni au utk pnerbangnya spt rumah2 lawas gt ya?apa ngga ada rencana dbikin spt kntor2 modern?
Tolong beli n nego join produksi:
1.Rafale Prancis
2.JF17 Thunder Pakistan.
3.L-15 Cina/Hurjet Turkiye
4.Hurkus Turkiye/B250 UAE
5.SAAB 2000 + varian Erieye Swedia/Bombardir + varian global Eye
6.Kawasaki P1 JPN/Bombardir P6 Kanada
7.A400M Prancis
8.CL-515 Kanada/Shinmaywa US-2 Cina
9.Atak 2 Turkiye/Z-10ME Cina
🙏🇮🇩👉🦾canggih n mandiri gak jls n amburadul.baik via beli 1 jenis byk merek byk varian/1 varian byk merek n riset 1 jenis byk merek byk varian.pantesan kek gini,duit pertahanan kere n byk ULN gak cukup.ada rencana beli yg ditunda,ditumbalkan n dibatalkan.serta riset lama kelar n bahkan mangkrak🤣🤣🤣
sekali2 tni harus bisa melanggar juga kedaulatan asing sekedar uji nyali jangan kita terus yg mencegah atau bisa bertahan dalihx banyak kok p
Klu butuh MRO n sucad bgmn cara memenuhinya?
Pakistan thn 2010 kan pernah tawarin join produksi JF17 Thunder.sebaiknya coba dilobi kembali,mungkin msh berlaku.klu terealisasi,guna tuk:
1.gantikan Sukhoi
2.kemandirian buat jetpur n efek domino lainya bagi RI.
3.kurangi ketergantungan jetpur barat
4.kurangi resiko buruk klu kena embargo dr barat.
5.ditempatkan vs selain Cina
6.hindari CAATSA
7.hemat budget tuk beli jetpur
8.dll
Mslh dianggap produk kaleng²,blm battle proven,kurang canggih dll diabaikan saja.prioritaskan n fokus krn alasan yg diatas.entar latihan rutin n berkala cari tau kekurangan n kelemahanya,lalu perbaiki🙏🇮🇩👉🦾canggih n mandiri gak jls n amburadul planning n roadmapnya🤣🤣🤣
Apalagi doktrin pertempuran udara masa depan sudah bergeser pada penggunaan ucav/drone
@@bambangtoro5115 betul.jg rudal,EW.
😂😂😂
Moga2 perang malam latihannya diperbanyak untuk AU dan AD khususnya
Iya sampai sekarang belum punya pesawat MRTT
cam mana ini
@@scandaloush Perang malam sudah jadi keharusan bagi AU, AD, dan AL. MINIMAL AU bisa mempertahankan wilayah RI dari serangan malam. AD NVGnya punya berapa? Kalau ada perang dihajarnya paling parah bakalan malam.
@@unnarratedrawgameplay itu harus, tapi sampai sekarang Indonesia belum punya pesawat MRTT untuk refuelling cuma mengandalkan 2 C-130 hercules
C130 hercules pesawat angkut berat tapi di konfersi jdi pesawat air refuelling
@@scandaloush Banyak waktu terbuang pembelian alutsista beda pejabat beda pilihan. Logistik dan pemeliharaan jadi mahal dan banyak yg ngga bisa terbang. Pada sibuk masalah duit.
Rongsokan aja di pamerin